Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Aku, Istri dan Mantan Pacarnya

Bimabet
Part 6


Sampailah akhirnya kami disebuah toko yang cukup besar, ada banyak pilihan dress mini di toko ini, bilik gantinya pun ada 3. Disini aku meminta riyani untuk memilih baju yang ia suka. Tentu saja ia menggeleng. Aku hanya tertawa melihat reaksinya itu. Kulihat lihat pilihan baju disini, ada banyak yang sesuai dengan kriteria yang aku inginkan, aku ingin baju yang belahan dadanya terlihat jelas, rok yang sangat pendek yang jauh diatas lutut, yang penting pantatnya tertutup, bagian lengannya pendek hingga ketiak pacarku bisa terlihat jelas dan tentu saja baju yang mampu mencetak dengan jelas bentuk lekukan payudara indah milik riyani. Ada beberapa model yang sesuai dengan kriteria itu. Aku bingung memilih warna yang pas, bukan apa-apa, aku tak mau pentil riyani terlalu "nyeplak". Karena aku berniat merangsangnya habis-habisan di bioskop nanti. Pastinya pentil riyani akan mengacung tegak seiring dengan naiknya birahi yang akan ia rasakan. Jika warnanya terlalu terang, aku takut pentil yang tak ditutup BH itu akan tercetak jelas. Namun aku juga tak ingin bajunya terlalu gelap hingga menyamarkan lekukan lekukan tubuh riyani yang seharusnya jelas terlihat.

Aku yang bertanya pada riyani tidak mendapat jawaban pasti. Ia hanya melihat-lihat dress yang aku tunjuk, nampak sedang berfikir mana yang akan ia pilih. Kemudian aku mengambil 3 buah dress, satu berwana ungu, biru dan maroon. Aku meminta riyani mencobanya dikamar pas. Wanita muda oenjaga toko yang melihat aku menyerahkan dress seksi pada riyani untuk dicoba terlihat cukup kaget. Namun ia tidak bereaksi berlebihan. Riyani nampak ragu, namun aku meyakinkannya dengan anggukan kecil dan senyuman. Riyani menjadi yakin dan memantapkan langkahnya menuju kamar pas. Aku kemudian mencari-cari dinding untuk bersandar. Karena sebentar lagi ryani akan melakukan video call sambil mengganti dan mencoba dress pilihanku.

Dress pertama berwarna biru, dress ini adalah dress dengan model lengan berupa seutas tali. Dengan bagian dada terbuka yang rendah, bahannya adalah bahan stretch yang tentu saja menonjolkan lekuk tubuh dengan sangat jelas. Aku sangat ngaceng melihat riyani memakai dress ini. Di video call riyani berputar-putar membuat kontolku semakin ngaceng saja. Sayangnya rasanya akan kurang pas membawa riyani ke bioskop menggunakan dress ini.

Dress kedua berwarna ungu, dress ini memiliki warna yang kontras dengan kulit riyani. Sehingga menunjukkan dengan jelas bagian tubuh riyani yang tidak tertutup dress. Payudara riyani terlihat begitu indah dalam balutan dress ini, badannya terlihat proposional, hasil olahan tanganku selama beberapa bulan ini terlihat hasilnya secara maksimal dalamm balutan dress ini. Riyani menjelma menjadi bidadari kecil yang amat seksi dalam balutan dress berwarna ungu ini.

Dress ketiga adalah dress berwarna maroon, dengan bahan yang cukup tipis menerawang dibeberapa bagian. Pada dress ini, bentuk buah dada riyani tercetak jelas, seolah dress ini menggenggam payudara riyani seutuhnya. Dibagian bawah, dress ini berhenti ditengah antara lutut dan pinggang riyani. Sehingga cukup mudah jika dibioskop nanti aku ingin bermain dengan memek riyani. Ketek riyani akan terlihat jelas bila ia mengangkat kedua tangannya. Dan bila riyani menunduk, maka orang yang diseberangnya akan melihat buah dada riyani dengan jelas. Bagian belakang dress ini cukup tipis dan menerawang. Sehingga punggung riyani hampir jelas terlihat. Dress ini rasanya cukup pas untuk digunakan "memamerkan" riyani pacar *******. Akhirnya aku memilih dress ini dan segera kubayar, agar kami bisa lanjut memilih daster bali seksi untuk digunakan pacarku selama berada dikost.

Setelah selesai membayar, aku membawa riyani untuk melanjutkan perjalanan kami mencari daster bali. Saat berjalan mencari daster bali, riyani bertanya kepadaku mengapa aku memintanya memakai dress ini dan pergi ke bioskop?. Aku tersenyum ke arahnya dan berkata "Aku pengen kamu tau, kalo kamu itu seksi. Seksi banget. Nanti kamu akan liat betapa banyak lelaki yang akan melihat kamu dengan penuh nafsu. Dan kamu harus tau, bahwa aku bersyukur banget bisa dapetin kamu sebagai pacar aku. Dan karena saking cintanya aku sama kamu, aku ga keberatan kalo harus berbagi tubuhmu dengan pria pria lain, asalkan kamu tetap jadi milik aku. Kaya nanti misalnya akan banyak lelaki yang melihat kamu, menikmati tubuhmu dengan mata nanar mereka, aku ga keberatan, toh mereka cuma liat. Aku yang memiliki kamu. Juga nanti ketika kamu misalnya, memilih membiarkan lelaki lain untuk menjamah kamu, atau bahkan membiarkan kontolnya masuk ke memek kamu, aku ga keberatan. Asal kamu ga bohongin aku". Riyani menatapku seolah tak mengerti dengan penjelasan yang aku berikan. "Jadi gini, aku rela kalo kamu butuh lelaki lain untuk memuaskan kamu, kalo kamu butuh lelaki lain untuk menghibur kamu, asal kamu tetap tau, kalo aku adalah tempat kamu kembali. Aku adalah rumahmu, jadi ketika kemaren kamu bohongin aku, kamu ga ijin waktu mau ketemu Angga, aku sakit hati banget."

"Jadi sekarang apa kamu udah paham kenapa aku mau kamu pake baju seksi dan terbuka ditempat yang rame?" Tanyaku pada riyani. "Ngak sih, masih belum paham aku" jawab riyani. "Jadi gini sayang, nanti di bioskop kan pasti banyak tuh lelaki yang ngeliatin kamu, nah, harusnya kan aku cemburu kan?" Tanyaku lagi. "Ya tapi kan kamu yang nyuruh aku pake baju gini, berarti kamu yang mau aku diliatin" jawab riyani. "Nah itu maksud aku, memang aku yang mau kamu diliatin, aku yang mau kamu dinikmatin laki laki lain, banyak laki-laki lain. Karena itu, kalo kamu mau ketemu Angga, kalo kamu mau dicium Angga, kalo kamu diewe sama Angga, aku juga MAU. Cuma, aku mau kamu tuh bilang dulu. Aku ga mau kamu maen dibelakang, aku mau aku tau duluan, kamu ijin dulu. Jangan sampe aku baru tau kalo aku nanya, jadi kalo aku ga nanya aku ga akan tau dong. Jangan begitu, aku ga suka. Sampe sini kamu ngerti?". "Oh, iya aku ngerti yang kalo gitu. Tapi kamu beneran gapapa?" Tanya riyani. "Ya makanya ini kita liat aja yang, gimana reaksi aku nanti waktu kamu dipelototin orang-orang di mall. Coba kamu liat nanti aku marah apa ngaceng. Kalo aku marah ya berarti aku ga suka, kalo ngaceng berarti kamu paham dong harus ngapain?" Jawabku seraya tersenyum menatap riyani.

Tak terasa didepan kami sudah berjejer banyak toko daster. Aku menanyakan daster bali kepada penjualnya dan ia segera mengambil beberapa tumpukan daster baru yang masih diplastik. Aku mengambil beberapa dan meminta riyani mencobanya dengan langsung memakainya, jadi double saja tanpa harus membuka baju. Aku pilih secara acak 3 daster yang modelnya mencetak jelas bentuk dada riyani. Lalu kami bergegas pulang. Diperjalanan riyani memelukku dengan erat. Aku hanya tersenyum saja mendapat perlakuan s
eperti itu.

Sesampainya dikamar kost, aku sangat bersemangat, karena sangat penasaran dengan penampilan riyani saat memakai dress pilihanku. Sementara riyani tampak malu melihat aku begitu antusias. Kudekati riyani, dan kukecup keningnya. Riyani tersenyum dan seolah keberaniannya terkumpul, ia lalu melepas semua pakaian luarnya , lalu nampak ragu saat garus celana dalamnya. Ia menatapku "ini harus semuanya beneran yang? Aku sama sekali ga pake daleman?" Tanyanya padaku. "Iya yang, biar ayang bisa tambah pede, kan nanti dibioskop juga aku mau godain ayang, biar enak yang nanti aku ngegarap ayangnya" jawabku dengan penuh keyakinan. "Emang gapapa yang ditempat umum kaya gitu?" Tanyanya padaku. "Ya gapapa cinta, kan aku yang sentuh ayang, ya tapi kalo kamu gak keberatan nanti kasih yang sebelah kamu pegang pegang kamu gapapa kok, buat mgebuktiin kalo ga marah kamu disentuh pria lain" jawabku. "Dasar gila!" Jawabnya sambil tersenyum.

Kemudian dia melepas semua pakaian dalam yang menempel ditubuhnya. Setelah bertelanjang bulat, dia memamerkan buah dada dan bokongnya sambil bergoyang-goyang. Aku yang melihatnya segera menghampiri dan meremas kedua bagian tubuhnya itu, dengan nakalnya riyani mendesah manja mengimbangi perlakuan kurang ajar tanganku di tubuhnya. Tentu saja aku juga mencumbu tengkuk dan telinganya sehingga ia makin mendesah manja. Semakin lama kutahu riyani semakin terangsang, saat dia semakin bernafsu, kuhentikan rangsanganku pada riyani, dan kuminta ia untuk segera memakai dress pilihanku. Dia tampak kecewa, namun tetap menuruti permintaanku. Kuminta juga ia untuk berdandan dengan make up seadanya, yang penting terlihat cukup segar dan menggoda.

Sebenarnya aku sengaja membuatnya sange, agar dia semakin binal saat nanti dibioskop. Aku harap dengan kondisinya yang sudah sange, akan mempengaruhi kemampuannya untuk berfikir jernih. Dijalan riyani memelukku erat, kurasakan toket kenyal itu menempel di punggungku. Pentil riyani masih kecil, jadi tidak terlalu terasa dipunggungku. Aku yang hanya memakai kaos sangat menikmati momen ini. Riyani makin erat memeluk tubuhku dan aku sengaja sering mengerem dan menaik turunkan badanku untuk merangsang payudaranya. Nafas riyani semakin berat, saat dilampu merah, aku elus perlahan paha riyani, kulihat ia memejamkan mata dan mendesah dari kaca spion. Hatiku teriak kegirangan, aku tak sabar membawa pacar cantikku yang sedang sange ini menuju keramaian. Kubayangkan betapa banyaknya tatapan nanar dari orang-orang yang juga bernafsu pada riyani di mall nanti. Oh riyani, mari jita buat orang-orang itu juga merasakan sange yang sedang kamu rasakan.

Akhirnya kami tiba di mall yang dimaksud, mall paragon. Bioskop disini memang terkenal ramai, banyak muda-mudi yang berpacaran atau stw yang sedang merasakan puber kedua menikmati momen pacaran mereka. Banyak juga panda panda lokal berkeliaran disini, tentunya dengan pakaian yang sangat ketat dan terbuka. Diparkiran kupeluk dan kukecup riyani dengan lembut. Ia kembali tampak ragu, namun aku meyakinkannya dengan pelukan dan ciuman. Kubisikkan padanya bahwa ini untuk kebaikannya. Dia memelukku dan membalas cumbuanku. Aku lalu menggandengnya dengan mesra menuju ke dalam mal. Didalam mall tanganku berada di pinggang riyani, kami berjalan dengan mesra, riyani terlihat sudah rileks, dia tidak berusaha menutupi bagian tubuhnya yang terbuka. Nampaknya ia sudah benar-benar hilang akal, sange yang dirasakannya kurasa sudah menguasai akal pikirannya. Tangannya menggandeng mesra tangannya, menjepit tanganku diantara kedua payudaranya. Kulihat sudah beberapa orang yang memperlihatkan kami. Kubisikkan pada riyani, menunjukkan beberapa orang yang nampak memperhatikan kami. Namun riyani acuh, dia malah makin menekan tanganku ke dadanya. Entah karena dia sudah tak peduli lagi atau karena dia sudah terlalu sange untuk perduli.

Aku memilih film yang sepi penonton, sekarang juga aku sudah lupa film apa yang kami tonton waktu itu. Yan jelas kondisi didalam studio cukup sepi, mungkin hanya sekitar 20orang saja. Aku juga memilih kursi dan baris yang kosong. Dibioskop ketika film sudah dimulai, aku segera mencumbu riyani, dan dia membalas dengan ganas. Kali ini tanganku tak memainkan payudaranya, tapi hanya fokus pada memeknya saja, riyani mendesah perlahan dan mencumbu dengan makin ganas. Kuangkat dress riyani sampai ke pusar, lalu dengan penuh nafsu ku mainkan memek riyani. Usapan demi usapan tanganku di memeknya sukses membuatnya semakin blingsatan. Berkali-kali riyani mengangkat pahanya untuk menyambut jari-jariku. Aku yang melihatnya hanya tersenyum kecil, sungguh bahagia rasanya berhasil menggarap riyani sampai ke tahap ini. Wanita yang dulu kubayangkan bisa kupacari, kunikmati dan kugagahi, akhirnya bisa berada dalam genggamanku. Ada kepuasan tersendiri bagiku saat akhirnya bisa membawa riyani ke tahap ini.

Didalam bioskop, riyani mendapatkan orgasmenya. Tubuhnya melenting menikmati orgasme yang didapatkannya ditempat umum ini. Kudiamkan dia sejenak, membiarkan ia menikmati orgasme yang baru saja didapatkannya. Matanya sedang memejam, tubuhnya tampak lemas. Setelah sekian lama, kubisikkan padanya "ayang mantap, udah bisa ngecrit di tempat umum, lain kali kita ngewe ya yang" sambil menggigit kecil telinganya. Ia tak menjawab, hanya menggumam kecil. Dia yang tampak seperti sedang tertidur, kubangunkan dengan remasan di dada dan kecupan mesra. Dengan lemas dia membuka mata, lalu kukecup ia dengan penuh nafsu. Tapi riyani menghindar, "cukup di," ujarnya singkat, lalu kembali memejamkan mata. "Filmnya belum selesai sayang, jadi kenikmatan kamu juga blm selesai" bisikku seraya menggenggam buah dadanya. "Tapi aku lemes" jawab riyani. "Yaudah sekarang memeknya ga aku kocokin, tapi aku remes toketnya ya yang" pintaku pada riyani.

Ia hanya diam saja, dan aku langsung melumat bibirnya. Tak lupa kubisikkan kalimat sakti "mana dong bibir bekas Angga, sini kasih aku, aku mau nyobain juga bibir bekas Angga. Hhmmmm enak banget ini bibir yang, pantesan Angga suka, aku juga suka banget yang, biar bekas garapan Angga, tapi masih enak banget ini bibir ayang" langsung ditelinga riyani. Maksud dan tujuanku membisikkan kalimat ini adalah agar riyani mengerti bahwa aku menerima dia apa adanya, bahkan aku berharap kalo dia pernah digarap, minimal oleh Angga. Aku juga berharap jika ia sudah memahami bahwa aku mencintai dan menerima dia apa adanya dia akan lebih terbuka padaku. Karena bagaimanapun, menurutku ucapan dan kenyataannya sangat berbeda.

Ciuman dan remasan terus dinikmati oleh riyani, ia nampak lemas dan pasrah menerima perlakuanku padanya. Bibirnya masih kulumat dan kugigit pelan-pelan, kedua buah dadanya kuremas-remas dari luar baju. Ya, aku meremasnya dari luar baju, karena riyani tidak memakai BH, maka kupikir akan sama saja bila meremasnya dari luar atau dalam bajunya, jadi kuremas saja dari luar. Dibawah sana, dress ini masih terangkat keatas, membuat memeknya tidak tertutup sehelai benangpun. Aku sengaja membiarkannya dan riyani juga sepertinya tidak menyadari hal tersebut. Aku terus saja mencumbu riyani dan meremas payudaranya, tapi riyani seperti nya tidak begitu menikmati sesi percumbuan kali ini. Karena merasa tidak mendapat perlawanan, akupun mengakhiri sesi cumbu mesra kami kali ini. Kukecup kening riyani dan aku kembali duduk dikursi ku. Riyani masih nampak menikmati sisa-sisa kenikmatan orgasmenya.

Tidak terasa film sudah selesai, jangan tanya alur ceritanya, judulnya saja aku tidak tahu. Riyani sudah kembali sadar, dia menatap layar bioskop dengan kosong, kucolek tangannya dan dia menoleh. "Gimana yang? Enak gak? sensasinya berasa seru ga? Tapi sepi sih" tanyaku pada riyani. "Iya untung aja sepi yang, kalo rame malu aku " jawab riyani. Kami berbicara dengan volume yang sangat kecil, seperti berbisik. "Ayang cantik begini, kenapa malu, apa coba yang dimaluin. Ga ada yang ngeledek yang, yang ada itu orang-orang pada pengen ngejamah ayang juga. pada sange sama ayang juga mereka. Kok malah kamu malu sih yang" jawabku asal saja mengomentari riyani. Entah sejak kapan dress riyani turun menutupi memeknya lagi, yang jelas riyani sudah kembali "rapi" dan terlihat tetap cantik. Ketika film selesai, mall sudah sangat sepi, kami pulang menumpang lift, aku merangkul riyani dipinggang. Diantara pasangan malam itu, riyani dan aku adalah yang paling mesra.

Sesampainya dikostan aku tidak tega untuk menggarap riyani lagi, dia terlihat sangat lelah. Walaupun aku sangat ingin sekedar mencumbu atau mentil didadanya. Sampai dikamar tadi dia langsung tidur rebahan dikasur, kuselimuti tubuhnya dan kukecup keningnya. Kutatap wajah cantik itu, "aku sangat mencintaimu" bisikku di telinga riyani.

 
Terakhir diubah:
Lah gampang banget lah buat tau istri lu uda ngewe ama mantan nya atau belum, tinggal lu pake nomor istri lu buat chat sama angga, lu nyamar jadi istri lu, lu tanya²in dah si angga..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd