Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Aku, Istri dan Mantan Pacarnya

Part 18
Akhirnya kamipun check out dari hotel dan kembali pulang. Tentu saja aku sudah memastikan bahwa angga sudah tidak ada dihotel. Saat perjalanan pulang, aku meminta riyani untuk membawa motor, walaupun siang hari, tapi ini adalah hari kerja, dan aku memutuskan pulang lewat jalur citeko, jadi cukup bahkan sangat sepi. Aku berniat menggrepe riyani dijalan dan berbicara banyak hal dengan riyani.


Saat memasuki jalan citeko, tanganku sudah mendarat telak didada riyani. Kuremas lembut toket indahnya itu. Kekenyalan toket riyani membuat kontolku mulai bangkit dari tidurnya. Aku dibuat sange oleh tingkahku sendiri. Kuremasi toket kenyal riyani sembari memilin pentilnya dari luar baju, karena memang selama keluar denganku, riyani tak kuijinkan untuk memakai BH, namun untuk celana dalam aku masih mengijinkannya dibanyak kesempatan. Setelah cukup lama, akupun membuka obrolan dengan riyani.


A : gimana yang? Udah percaya belum kalo aku ada fetish?

R : fetish gimana?

A : iya aku kan bilang kalo aku suka kamu yang binal, aku ga marah kamu dinakalin siapapun juga, malah aku suka kalo kamu dinakalin lelaki lain.

R : oh, iya yang, aneh kamu mah

A : nah, jadi udah mau cerita belum dulu sama angga ngapain aja?

R : ih ya ampu ayang, itu lagi yang dibahas, aku tuh dulu ga macem-macem yang. Dulu kalo pacaran itu cuma jalan-jalan, nongkrong dicafe, nongkrong sama temennya angga, udah gitu aja.

A : yah, kalo gitu udah siap belum jadi binal mulai sekarang?

R : emang ini masih belum binal ya?

A : ya belum lah, kemaren baru ciuman doang kan sama grepe, harus sampe ngewe yang, harus masuk memek itu kontol lelaki lain ke memek ayang. Dan yang paling utama, ga cuma satu yang, harus banyak kontol yang ayang nikamtin

R : ih ga mau ah yang maunya sama ayang aja aku

A : mau ngapain sama aku?

R : ya itu, ngewenya maunya sama ayang aja aku

A : yakin ga mau coba kontol yang lain?

R : ngak

A : kontol angga?

R : ngak yang

A : ngak, apa udah bosen?

R : ih ayang ngomongnya gitu, ga percaya banget sama aku

A : yaudah, tapi yang, kalo toketnya diremes dan digrepe banyak cowok mah ayang gapapa kan? Biar bagus bentukannya nanti

R : terserah ayang aja deh, yang penting ayang seneng

A : nah, oke yang, kalo ada yang mau pegang toket ayang, kasih remes aja. Kalo ada yang mau remes toket ayang sekalian kasih ngisep pentilnya aja, kalo ada yang mau ngisep pentilnya ayang, ayang kasih lebih lah gimana aja caranya. Pokoknya mantep banget toket ayang ini, sekel abis (ujarku sembari meremas gemas toket riyani)

R : ssshhhh geli yang, ih


Perjalanan berlalu dengan lancar, aku dan riyani kembali ke kostan kami dengan selamat. Sore itu kebetulan memang tak ada kegiatan atau rencana khusus yang kami lakukan. kami hanya berpelukan, bercumbu dan kemudian terlelap. Aku terbangun jam 7 malam, dan riyani nampak mengemasi baju kotor miliknya. Ia yang melihatku bangun berkata bahwa ia akan pulang dulu untuk mengambil baju dan keperluan lain untuk menginap sebulan dikostan ini. Akupun mengiyakan karena memang belum memiliki rencana untuk riyani. Hingga akhirnya riyani berangkat pulang dan aku tetap dikostan dan beristirahat.


Aku kemudian terbangun pukul 2 pagi. Kulihat handphone diisi dengan chat riyani yang mengabarkan bahwa ia telah sampai. Kupikir riyani masih tidur jadi tidak membalasnya. Aku kemudian diam memikirkan apalagi yang akan kulakukan dengan riyani. Dan akhirnya kuingat-ingat bahwa besok adalah hari sabtu, jadi itu artinya rumah riyani akan kosong. Kedua orangtuanya bekerja dan adiknya sekolah. Aku kemudian berencana untuk menikmati tubuh indahnya dirumahnya, merasakan jepitan memek riyani, toh mumpung lagi kosong juga kan pikirku. kemudian aku kembali memikirkan hal nikmat apalagi yang akan kulakukan. Tapi ternyata mentok karena beresiko jika kami melakukan eksib atau hal ekstrim dirumah dan disekitar rumahnya. Aku kemudian teringat tentang pertanyaanku dulu pada riyani, perihal bolehkah aku jika kapan-kapan ingin menikmati lubang analnya, yang saat itu dijawab iya olehnya. Akupun kemudian memikirkan kemungkinan untuk bagaimana menikmati lubang analnya nanti.


Kusimpulkan karena rumahnya kosong, maka aku akan bisa menikmati lubang anal riyani, sekaligus memperawani lubang analnya itu karena aku yakin mantan mantannya pasti belum menikmati lubang analnya. Karena sentimen dan selera, pasti lubang anal riyani dibiarkan"left untouched" olehnya, hanya bibir riyani yang diakuinya pernah habis dilumat Angga, tapi menurut pengamatanku, toketnya juga sudah sering diremas, karena bentuknya menantang. Sedangkan untuk memeknya, pengakuan riyani tidak pernah dijamah, tapi seperti penuturanku sebelumnya saat pertama menjejalkan kontolku ke memeknya, tidak ada darah atau selaput yang pecah, jadi aku sampai saat ini aku masih beranggapan bahwa riyani pasti sudah pernah dientot sebelum aku mengentotnya. Dengan segala penilaian itu, aku bisa yakin bahwa lubang analnya pasti masih perawan dan belum tersentuh.


Dan akhirnya aku menyiapkan pelumas dan kondom untuk persiapan permainan anal sex besok. Aku tersenyum sendiri membayangkan bagaimana besok riyani akan merasakan anal sex pertamanya. Kubayangkan wajah imutnya dengan ekspresi kenikmatan saat dua lubang nikmatnya dirangsang olehku.


Setelah selesai merapikan alat perang untuk bertempur "anal" dengan riyani nanti, aku merapikan baju dan tasku. Kubawa juga lingerie riyani untuk menambah variasi bermain kami nanti. Sejujurnya aku sudah tidak sabar untuk menggarap riyani dirumahnya. Karena terakhir kali aku menggarap riyani dirumahnya, agak kurang leluasa karena ada adiknya dikamar mereka. Walaupun itu memberi sensasi tersendiri dan membawa kejutan, tapi itu terasa cukup berbeda. Kali ini aku ingin riyani merasakan kenikmatan seksual dilokasi dimana ia biasa tinggal dan menghabiskan waktu.


Ku pejamkan mataku saat kurasa semua hal yang diperlukan telah selesai kukemas. Tak terasa kemudian aku bangun jm 7 pagi, butuh satu setengah jam untuk sampai ke rumah riyani. Akhirnya aku segera mandi dan bersiap untuk pergi ke rumah riyani dan melahap lubang anus riyani yang masih perawan itu. Kunaiki kereta menuju rumah riyani, aku tiba di rumahnya jam 9 pagi. Tak ada motor terparkir pertanda tak ada orang dirumah. Hanya akan ada riyani yang menunggu untuk ku anal hari ini. Akupun masuk dan mendapati riyani masih terlelap dikamarnya. Kuletakkan tas dan barang bawaan diruang tengah. Kutatap wajah cantik riyani yang masih terlelap. Sekedar informasi, Wajah riyani terlihat lebih cantik justru saat ia bangun tidur atau sedang tidur. Kombinasi dari kecantikan, keluguan, imut dan ayu yang dimilikinya membuat kontolku bisa menegang hanya dengan menatap wajah imutnya.


Puas menatap wajah riyani, kuarahkan tanganku ke kedua payudara riyani. Kurasakan kedua bongkahan kenikmatan itu ternyata menggunung tanpa pelindung. Kuremas dengan lembut kedua toket indah nan kenyal itu. Ketika tangan ini menyentuh puting susunya, kupilin puting itu dengan perlahan. Kutarik tarik juga sesekali, dengan tetap memainkan ujung pentilnya. Hingga saat ini riyani masih terlelap dalam tidurnya. Setelah cukup lam akhirnya kuangkat baju riyani, hingga nampak kedua bongkahan toket indah miliknya. Aku menjadi sangat bernafsu hingga langsung saja kuhisap toket ranum itu. Kuhisap kanan-kiri bergantian kedua toket riyani. Riyani hanya melenguh pelan dengan mata masih terpejam. Akupun beralih ke memek riyani, kini tanganku mulai mencoba menggesek klitorisnya, titik dimana ia sangat mudah terangsang. Andai para pria yang kuberi kesempatan menyentuh riyani tau bahwa klitorisnya adalah titik lemahnya, pasti riyani akan merekahkan pahanya mengemis untuk disodok kontol.


Ketika jariku berhasil meraih klitorisnya, riyani membuka mata, dan tersenyum manja kepadaku. Senyumnya membuat diriku semakin bernafsu memainkan klitorisnya itu. Kugesek-gesek, kuusap dan kumainkan klitorisnya hingga riyani merem melek akibat ulahku. Tak lama memek riyani mulai terasa basah, bibirnya terlihat menggigit bibir bawahnya. Kucium dan kugigit bibir bawahnya, persis seperti kebiasaan Angga saat masih menjadi kekasihnya. Sembari menggigit bibir bawahnya, kuposisikan selangkanganku persis diatas selangkangannya. Kugesek-gesek kepala kontolku di lubang memeknya menggantikan jemari yang memainkan klitorisnya. Riyani mendesah dalam gigitan bibirku.


Ketika kurasakan kontolku sudah sangat tegang, kuarahkan ia langsung kedalam lubang memek riyani. Kubisikan ditelinga riyani :

A : kontol aku udah pengen masuk memek nih

R : iya yang

A : memek kamu udah pengen dimasukin kontol ga?

R : iya yang

A : jangan iya iya doang, jawab yang bener mau apaan!

R : mau kontol yang!

A : kontolnya diapain?

R : dimasukin yang, ke memek aku yang, biar keluar masuk yang dimemek aku yang, sampe penuh yang!

A : nah gitu dong (jawabku sembari mendorong kontolku ke depan lubang kenikmatan untuk menjebol memek riyani)

R : Sshhhh desah riyani saat merasakan kepala kontolku masuk ke dalam memeknya)

A : enak ga yang kontol aku? Tanyaku sambil mendorong kontolku terus merangsek masuk ke dalam.

R : ukhhh enak yang, penuh

A : apanya yang penuh?

R : memek aku yang, penuh bangettt

A : masih ada yang lebih gede lho yang, ayang cari yang lebih gede nanti kontolnya ya

R : sshhhh ngak yang, cukup kontol ayang aja... Udah penuh ini

A : lebih enak kalo lebih gede yang (ujarku sambil terus menyodok memeknya dengan penuh semangat)

R : hhhmmmm

A : apalagi kalo ada dua yang kontolnya, satu menuhin memek ayang, satu lagi dimulut ayang. Belom lagi toket ayang ini kanan-kiri bisa diisep barengan yang. Beuh nikmat bangetttt

R : bacot ayang nih, shiittt

A : bayangin yang, pas memek ayang dikontolin, toket ayang diisep kanan kiri yang.

R : ssshhh

A : bayangin yang, mana pas udah ngecrot itu kontol, masih kontol satu lagi yang, enak banget kan yang memeknya dikontolin terus-terusan.

R : u-hhh

A : bayangin yang gantian ga berenti-berenti memeknya diisi kontol selama ayang belom kojor, terus aja dikontolin ini memek enak yang (ujarku sembari menghentakkan sodokanku di akhir kalimatku)

R : terus yang

A : apanya yang terus?

R : memek aku, kontolin terus yang (ujar riyani yang sudah mulai menggoyangkan pinggulnya menyambut sodokan kontolku)

A : pasti lah, memek enak gini, pasti aku kontolin yang, enak banget yang kontol aku parkir dimemek ayang. Coba kontol lain nyobain parkir disini yang, pasti balik lagi. Ayang suka kan dikontolin memeknya?

R : suka yang

A : suka apa?

R : suka kontol

A : kontol apaan? Sukanya ngapain? sampe ayang suka kontol

R : ngentot yang, masukin yang, ke memek aku (rengek riyani yang sudah sange berat)

A : hahahaha mantep ayang aku sekarang udah makin binal, udah doyan kontol. Nih yang aku kasih kontol aku nih, ntar besok2 cari kontol sendiri ya buat memek ayang.

R : Ssshhhhh (desah riyani sembari menggigit bibir bawahnya)

A : enak ga yang kontolnya? (Tanyaku sembari memompa memek riyani)

R : uh uh huh enak yang terus yang

A : terus ngapain sih? (Tanyaku sambil tetap memompa memek riyani)

R : terus yang

A : apanya yang diterusin? Hah?

R : kontolnya yang, kontol ayang terus

A : terus ngapain?

R : terus entot memek aku yang ahhh

A : ngentot tuh gimana sih?

R : masukin yang

A : masukin gini? (Tanyaku sambil mendorong masuk kontolku dan mendiamkannya didalam memek riyani)

R : keluar masuk yang

A : coba yang jelas gimana

R : kontol ayang, keluar masuk memek aku, cepetan

A : oh kaya gini? (Kumulai lagi keluar masuk memek riyani)

R : iya yang, terus yang

A : ini memek punya siapa yang?

R : punya kamu yang

A : pinter (ujarku sembari mengusap kepala riyani) kalo punya aku, berarti kontol aku bebas keluar masuk ya?

R : iya yang

A : kalo gitu, karena ini memek aku, aku mau ini memek bisa dientot juga sama kontol lain, jadi biar kontol aku ada temennya gitu. Bisa kamu atur kan?

R : ngak yang aahhhh (aku menyodok keras saat riyani menjawab tidak)

A : memek ini punya aku, kamu itu cuma operatornya aja, ngerti ga? Suka suka aku ini memek mau dientot siapapun. Paham kamu?

R : Aargghh iya yang (riyani kaget menerima sodokan kerasku di memeknya)

A : jadi bisa ga ini memek dimasukin kontol lain?

R : bisa yang

A : yang gede kontolnya bisa?

R : bisa yang

A : yang item kontolnya bisa?

R : bisa yang

A : yang bule kontolnya bisa?

R : bisa yang

A : yang kecil kontolnya bisa?

R : bisa yang

A : lho jangan dong. Mana enak dientot kontol kecil, harus kontol yang gede ya. Paham?

R : paham yang

A : pinte ayang aku. Terus jadi makin binal ya yang. Cari kontol-kontol lain yang bisa muasin ayang.

R : iya yang, aahhh

A : uhh enak banget ini memek ayang, aku suka, kalo punya sesuatu ga boleh pelit, karena sekarang aku punya memek seenak ini, aku ga bole pelit ya, harus bisa berbagi sama orang lain. Ayang ga keberatan kan memeknya dientot banyak kontol?

R : ahh ngak yang, enak soalnya.

A : beuh asli ini kontol aku makin kenceng dengernya. Ayang makin binal, aku makin sayang. Nungging yang, aku mau doggy style! (Perintahku sembari menampar pantat riyani)

R : aw! (Riyanipun bangun dan nungging)

A : bentar dikeker dulu ini memeknya biar pas

R : aahhh (lenguh riyani saat kontolku masuk amblas ke dalam memeknya)

A : anjing enak banget ngentotin ayang sambil nungging gini, bisa ngeremes tetek ayang ini pas banget ditangan aku.

R : ssshhh terus yang

A : gila yang enak banget memek kamu dientot dari belakang kaya gini yang. Mantep banget

R : iya yang, aku juga enak dientot ayang, gila parah banget kontol ayang, bikin memek aku penuh.

A : ini enak lagi kalo ada dua yang cowoknya, pas aku lagi ngentotin kamu, tetek kamu diisep yang sama dia, dimaenin.

R : uhh enak banget pasti yang.

A : iya yang, kalo ada tiga lebih enak lagi yang, kontol aku lagi ngentotin kamu, terus tetek kamu kanan kiri, bayangin lho kanan kiri, diisep! Enak gak tuh? Bayangin aja yang

R : aaahhh ayang gila, enak banget (jawab riyani sembari memejamkan matanya)

A : enak kan yang? Bayangin yang, betapa enaknya itu kalo beneran kejadian.

R : uuhhhh aku mau dapet yang, ahhh

A : aku menghentikan sodokanku di memek riyani. Riyani menjatuhkan kepalanya ke kasur, nafasnya terengah-engah. Kubiarkan saja kontolku parkir dimemeknya. Saat riyani orgasme tadi kontolku serasa dijepit oleh memeknya. Aku masih cukup ngilu dan hampir sampai dibuatnya. Kuelus-elus pantat riyani yang sekarang sudah semakin berisi ini. Setelah kurasa cukup, akhirnya mulai kugerakkan kontolku perlahan dimemeknya.

R : sshhh udah yang

A : lah enak aja, aku belom nih, gimana ceritanya

R : hehehe udah ah yang aku capek.

A : lho gimana, kata aku kan harus binal, masa cewek binal kena satu kontol minta udahan. Aku udah siapin tiga kontol lho padahal, harus kuat ya yang

R : busyet 3 buat apaan

A : ya buat memek kamu lah, biar kalo satu udah crot, masih ada dua lagi, cukup lah dari jam 9 ampe jam 3 pagi ngentotin ayang

R : ya ampun yang, ga sanggup aku, ngak deh

A : lho, tapi pas keluar enak kan yang? Blm nyobain aja kamu, makanya ga mau

R : duh ngebayanginnya aja gemetaran aku. Capek banget yang pasti

A : capek apa sih, orang enak (oia kami bercakap seperti ini sembari ngentot, jadi riyani sedang kuentot dengan ritme perlahan)

R : gila kamu

A : coba ayang bayangin lagi deh, kita lagi ngentot, terus toket kamu diisep, disedot, kuping kamu dimaenin, dielus-elus, terus klitoris kamu juga digesek gesek sembari ada kontol keluar masuk di memek kamu. Enak banget kan pasti?

R : ahh enak yang

A : aku tuh ga egois, aku cuma kamu ngerasain enaknya gmn. Jadi kamu bisa happy, tapi aku mau kamu harus tetep lapor aku, kenapa? jadi biar happy tetep safety. Paham yah?

R : uuhh iya yang, enak banget.

A : aku udah mau ngecrot nih gara-gara bayangin kamu dientot cowok lain, kontolnya keluar masuk memek kamu

R : ayo yang aku juga mau keluar ini yang, ayo

A : oke yang bareng yang kita keluar

R : he em, yang


Akhirnya akupun mendapatkan kenikmatan dengan memuntahkan peju dimemek riyani saat riyani juga mendapatkan orgasmenya. Setelah cukup lama beristirahat, kamipun beranjak dan pindah ke ruang tengah. Riyani sempat membersihkan diri, dan sarapan. Sebelum akhirnya kami kembali berpelukan diatas karpet diruang tengah. Posisi riyani saat itu memakai dress baby doll, tanpa bh dan celana dalam. Yang sudah terangkat menunjukkan memeknya yang terpampang jelas untuk ku pelototi. Sembari mengobrol, kuusap tubuhnya, juga memeknya tentunya. Disclaimer, sebelum akhirnya riyani bisa kuentot, dia berkata bahwa ia suka dielus. Dan aku tentu saja sering mengelusnya sejak sebelum dia bisa kuentot. Pernah suatu ketika saat kuelus-elus, tanganku masuk ke dalam celananya, kuelus dari luar celana dalamnya, hingga aku bisa merasakan bulu jembut riyani. Dan saat itu ia "TIDAK MARAH". Sayang waktu itu aku masih polos, jadi aku tidak tau kalau kejadian itu bisa berujung masuknya kontolku ke memek riyani.


Akhirnya selama sesi berdua di ruang tamu ini, aku kembali ngaceng. Kubisikan ditelinganya "mau ngentot lagi nih" yang dibalas dengan jawaban manja darinya "yuuuk". Dan berakhir dengan kami kembali ngentot dengan posisi wot, doggy style yang kurang enak, misionaris dan nungging lagi, hingga akhirnya kami kembali ngecrot dan ngecrit. Jam 1 siang adiknya pun pulang, dan posisi kami saat itu sudah mandi dan sedang rebahan nonton tivi, tidak ada yang aneh karena semua sisa-sisa percintaan kami sudah "lenyap" aku dan riyani juga lelah sekali setelah bertempur dua ronde, sehingga tak lama kamipun terlelap.
 
Bimabet
Akhirnya ngewe sama oeg lain ga hu si riyaninya ane mungguin dengan sabar nih
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd