Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Aku, Kamu dan Kakamu (1000% real story)

Mumpung lagi longgar ane sempetin lanjutin ceritanya ya

The Effort
Semenjak pertemuan pertamaku di acara bakar2 itu, yang aku pikirkan adalah bagaimana caranya aku bisa terus berinteraksi dengan Rea, tanpa menyakiti dan ketauan oleh Tina. Beberapa hari setelah acara bakar2 itu aku mengajak Tina untuk rujakan bareng sahabat2nya, dengan tujuan agar aku bisa bertemu lagi dengan Rea. Aku sarankan acara kumpul2 itu diselenggarakan di rumah Rea. Tina meng iya kan, dan ketiga sahabatnya yang lain pun sepakat nanti sepulang sekolah kita akan rujakan bareng di rumah Rea.

 Hari Jumat waktu itu, sekolah pulang jam 11 siang dalam acara rujakan itu hanya aku cowoknya, yang lain pada jumatan aku sengaja bolos untuk bisa jadi satu2nya cowok di acara itu 😅. Akhirnya sampailah kita (aku dan Tina) di rumah Rea. Sahabat2nya yang lain, Dewi dan Ani belum datang. Hanya Aku, Tina dan Rea. Kalau pas di acara bakar2 aku liat Rea berpakaian rapih sekali, ternyata di rumahnya dia tidak se "ukhti" itu penampilan nya. Saat itu dia memakai piyama warna putih dengan dengan motif polkadot kuning. Celananya pendek sedikit di atas lutut. Begitu sampai di rumahnya, dan melihat dia berpakaian begitu aku jntungku langsung berdebar, membayangkan hal-hal surgawi yang ingin aku perbuat dengan Rea.
Akhirnya Rea mempersilahkan kami masuk sambil menyodorkan beberapa buah mangga untuk aku dan Tina kupas dan iris, sedang dia yang membuat bumbunya. Kacang, petis, cuma, sedikit gula dan cuka, dia ulek itu bahan di depanku sambil duduk dengan satu kaki bersilah dan kaki yang lain di tekuk keatas, pemandangan yang semakin membuat bulu kudukku berdiri, dan temank kecil di dalam celanaku terbangung dari tidurnya.
Ku perhatikan setiap detail di tubuh Rea, mulai dari kepala sampai ujung kakinya. Ternyata di lengannya tumbuh bulu-bulu tipis yang dari jarak sedekat itu terlihat jelas. Tampak juga bagian selangkangan nya yang terlipat menjiplak dari celana piayama pendeknya, aku jamin dia punya vagina yang tembem, berdasarkan penglihatan ku saat itu. Dadanya yang di malam bakar2 itu aku tak melihatnya kali ini terlihat jelas ukurannya di depanku, lebih besar dari yang dimiliki Tina, dan kalian tahu lah piyama dengan leher lebar, ketika dia duduk mengulek bumbu rujak dihadapanku maka sedikit2 aku bisa mengintip di lubang itu begitu indah gundukan buah dadanya. Kulitnya tidak se putih Tina tapi mulus, kuning Langsat, dalam bathinku berkata perfect nih orang. Pikiranku mulai traveling kemana2 hingga muncul ide untuk aku melancarkan usahaku sekalian menikmatinya saat itu juga. Aku buka pembicaraan dengan Rea.

A : "Bapak ibuk ada dek?"
R : "eh bapak belum pulang mas, ibuk lagi ke rumah tetangga gak tau ngapain"
A : "Oalah terus? Mbakmu? Sama adekmu?"
R : "Mbak ikut suaminya gak tinggal disini, terus adek ke jumatan"

Oh iya adek si Rea ini saat itu masih kelas 5 SD

A: "berarti ga ada orang ini ya? Untung kita datang jadi kamu gak kesepian"
R: "hehe iya mas" sambil masih asik mengulek dan mencicipi bumbu rujak yang di buatnya, saat dia memasukkan jarinya yang diujungnya ada bumbu rujak itu ke mulutnya, jantungku semaking berdegup kencang.

Sementara Tina masih asik mengupas buah mangga di sebelahku.

Kemudian aku berinisiatif untuk menumpang kamar mandi, di rumah Rea, ini bukan modus tapi beneran kebelet BAK aku. Akhirnya Rea mempersilahkan aku untuk memakai kamar mandinya. Tiba2 si Tina nyeletuk, anterin neng ntar cowokku nyasar lho. Waduh rejeki nomplok nih batinku, aku jadi punya kesempatan berduaan sama Rea menuju kamar mandinya di belakang. Tanpa ada penolakan Rea berdiri dari tempatnya duduk dan aku mengikutinya dari belakang menuju kamar mandinya. Dari belakang tak pernah sedetikpun aku alihkan pandanganku dari pantatnya yang di bungkus celana pendek piyama itu. Kanan kiri pantatnya bergantian naik turun di depanku. Hampir saja aku remas kedua daging empuk itu, ketika dia tiba2 berhenti tanpa kusadari. Disini mas kamar mandinya sambil dia membuka pintu kamar mandinya itu. Eh iya dek makasih, kataku. Yaudah aku ke depan lagi ya mas, Rea langsung berbalik menuju ruang tamunya kembali.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd