Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Aku tak tahu, apakah cinta, nafsu atau hanya sekedar penasaran

Cidikcibin

Semprot Kecil
Daftar
15 Nov 2020
Post
68
Like diterima
85
Bimabet
Hello agan - agan semua, lama hanya melihat saja, mau berbagi tapi takut cerita ini ada yg PK , beberapa rekan reallife ane ada yg suka nangkring disini soalnya 😂. Ini berangkat dari cerita real dengan sedikit di bumbui micin penyedap rasa. Ane newbi bgt, kalo ada yg kurang2 tolong ditambahkan ya agan2 semua.
Oke , let's do it.


Cerita ini berawal sekitar dua atau tiga tahun yang lalu , disaat aku merasakan hubungan percintaan aku yang mulai kandas. Aku tidak mengerti apa yang salah dari semuanya, sampai detik terakhir kami berpisahpun aku masih tetap ingin mempertahankan kisah itu. Tp yasudahlah, dia pernah berkata "pasir yang kau genggam dengan terlalu erat, akan habis perlahan dengan sendirinya". Kata2 itu yang mulai sejak saat itu selalu ada di benakku. Selama 2 tahun kami menjalani hubungan , hubungan itu berjalan dengan sehat, jauh dari gaya pacaran anak metropolitan pada umumnya sebab rencanaku tulus, ingin semuanya berjalan dengan lancar sampai tujuan kita untuk mengabadikan cinta kita berdua dipersandingan. Aku seperti laki laki baik pada umumnya, hormat kepada wanita, selalu menjaga dan melindunginya. Akan tetapi masa laluku terkadang suka menghampiri ketika kami hanya berdua di kosan , walaupun dulu tidak sering ML dengan mantan , tp semuanya berbekas di benak seakan ingin mengulangi. Tp kita tetap sepakat untuk tidak melewati batas tersebut. Beberapa kali kami berciuman dia memang terlihat pasif dan menurut ku dahulu mungkin memang dia tidak terlalu sering berciuman dengan mantannya, tp itu dugaan semata, aku bukan pakar atau pemain ulung yang bisa menilai sejauh apa permainan wanita ketika berciuman. Sejujurnya menurutku ini wanita paling bisa menahan nafsunya dari mantan2 aku sebelumnya yang gampang terpancing nafsu belaka. Awal pertama kali dia main ke kosan ku setelah 3 bulan kami pacaran aku di dalam otak bejatku sudah sangat ini melihat dia bertelanjang di depanku . 3 bulan menurutku adalah waktu yang tepat untuk mencoba peruntungan yang pertama, semuanya sudah aku atur. Aku sengaja menjemput dia ketika sedang mendung biar nanti kita bisa berlama2 menghabiskan waktu berduan karena hujan . Alhasil semuanya berjalan dengan perkiraan ku, hujan sangat deras dan suhu di kota besar inipun menjadi lebih dingin dari biasanya. Banyangkan saja berdua di kamar dengan rintikan air di genteng dan udara yg sejuk, merileksasikan semua panca indera tetap tidak dengan panca indera yang satunya . Otakku terus berfikir bagaimana cara memulainya di tambah di mengenakan kemeja kotak2 dengan dasar hitam dan merah garisnya yang di dalamnya hanya ada BH saja, aku tidak sengaja melihat ke arah dada dia ketika sedang meneguk teh hangat yang aku hidangkan penutup buah dada itu berwarna hitam senada dengan baju yang ia kenakan terlihat dari antara buah baju yang celahnya agak merenggang ketika dia meneguk air teh hangat itu. Entah memang buah dadanya yang besar atau ukuran bajunya yang sedikit ketat. Tp kali pertama aku melihat mulusnya buah dada yang dia miliki karna kejadian itu sedikit agak lama aku sempat memperhatikan tahi lalat kecil di bagian yang terbuka di dada yang indah itu . Mungkin terlihat aneh di sini bagi agan2 semua, mungkin karena aku maniak seks, suka nonton bokep tapi tidak berani eksekusi kecuali beberapa mantanku, hanya sering curi2 kesempatan melihat lekuk tubuh , belahan dada wanita yang belum aku kenal, baju yang membayang bentuk tubuh seorang wanita karna berbahan tipis adalah menurutku sebuah kesenangan tersendiri. menurut ku kali pertama melihat pemandangan indah dari orang yang kita kenal . Ditambah yang sekarang berada didepan aku orang yang aku sukai dan aku samasekali belum pernah menikmati tubu indahnya. Mungkin ada yg bertanya2 kenapa selama ini pemandangan itu tidak pernah terlihat karena keseharian dia pergi bekerja dan di kosan dia pun ketika aku main ke sana dia selalu mengenakan baju gamis dan hijab yang panjang menutup hingga perut . Kali ini benar2 berbeda sekali. Bajunya ketat dan melilitkan untaian hijabnya ke leher dan mengenakan celana yang berbahan soft yang kalau dia berjalan getaran di pinggiran pantatnya bisa aku lihat yang sebelumnya belum pernah terjadi. Semakin lama aku liat Tampa aku sadari si Otong mulai agak mengeras , mengeras Hinga mengeras maksimal , celana yang aku kenakan Wakatu itu celana pendek yang pesak celanya agak sempit dan bebahan tipis . Yaap benar saja cetakan Otong ku yang perkasa mulai mingghiasi celana pendek ini. Menurutku si Otong tidak terlalu panjang tetapi mempunyai dia meter yang cukup besar dibandingkan punya teman2 ku dahulu waktu SMA kita pernah mandi di WC sekolah ramai2 sehabis acara gotong royong. Disana aku mulai sidikit membandingkan ukuran yang aku punya dengan tmn2 ku. Walaupun aku agak sedikit jijik melihatnya.
Entah kenapa sehabis dia minum teh yang aku buat kan tadi dia tidak sengaja tertangkap olehku sedang melirik Otong ku yang masih berdiri tatapan mataku yang tidak sengaja melihatnya sedikit mengkagetkan dia beberapa saat dia seperti tertegum. Dalam hatiku mungkin dia terkejut kenapa tiba2 bisa ereksi, apa mungkin aku memilih baju yang sedikit ketat, entah lah , entah apa yang ada dipikiran dia pada saat itu.
 
Hujan semakin deras, aku selalu saja mencari cara agar semuanya sesuai keinginanku, tetapi semuanya bertolak belakang dengan fikiran bejat ku ternyata dia risih dengan si Otong yg tetiba berdiri dengan gahar. Dia langsung merapikan bajunya, menurunkan lilitan hijab yang tadinya di leher. Dalam hati kenapa perempuan serumit itu, kenapa dia tidak terang2an saja kalau memang niat memancing. Aku beralasan seperti itu karena dari pakaian yang tidak biasa dia gunakan sedikit lebih ketat dan memakai celana.

Rasa penasaran yang semakin menjadi - jadi akhirnya aku coba meletakkan tangan di atas bahunya merangkul sembari bercanda , mencoba untuk merilekskan suasana. Reaksinya pertama kali aku rangkul sidikit terkejut dan mungkin dia tidak menyangka aku sebelumnya tidak pernah melakukan itu, memegang tangannya pun cuman beberapa kali itupun karena mau menyeberang jalan raya, yah kadang aku mencuri-curi kesempatan sedikit merasakan sentuhan tangan lembut ukhti berhijab lebar ini. Tampa kita sadari mata kita bertemu, dalam hati "apakah ini yg pertama, apakah kesempatan itu datang di hari ini, oh tuhan akan aku nikmati sedikit demi sedikit tubuh indah ini". Aku coba pelan - pelan memejamkan mata dan terus mendekati wajahnya yang terlihat makin menggoda, semakin mendekat , dan mendekat. Samar - samar aku melihat wajahnya sedikit binggung tapi memerah, tapi aku tak peduli aku teruskan pelan - pelan bibir ku untuk berusaha mengecup bibir tipis miliknya. Benar saja semua tidak seperti yang aku fikirkan tiba - tiba saja dia memalingkan wajahnya ke samping sehingga Jigong busuk ini hanya melumeri pipi mulus miliknya, aahh perasaan ini sangat tidak enak, antara malu dan kesal apa yang kita harapkan tidak terwujud . Aku malu untuk melihat tatapan matanya, aku takut dia marah. Tp birahiku masih tidak terkontrol ketika aku terlalu dekat dengan dia, bau tubuhnya membuat aku semakin bergejolak. Sepertinya darahku semua naik ke kepala bikin suhu tubuh jadi lebih hangat, ketika bibirku hanya bisa mengecup pipi yang lembut ini, aku tidak membuang kesempatan maka aku lanjutkan ke arah telinganya . Aku sering membaca bahwa salah satu titik rangsangan wanita adalah di sekitar telinga dan leher bagian belakang, tampa aku sadar ternyata tanganku yang sebelah lagi sudah berada di bagian sisi lain dari pipinya, mencoba menahan kepalanya agar tidak lepas dari kecupan kecil di telinganya, perlahan kecupan itu aku arahkan kebelakang telinganya, badanya bergerak - gerak dengan tidak biasa beberapa detik aku lakukan kecupan kecil yang masih dibalik kerudung di telinganya, kedua tangannya berusaha melepaskan tanganku yang sedari tadi mengontrol kepalanya agar aku leluasa mengkecup telinga bagian belakang. Semakin lama kedua tangannya semakin berusaha melepaskan rangkulanku yang juga semakin erat, rangkulan tangan yang satunya yang sedari tadi tidak aku gerakkan sekarang aku turunkan ke pangkal tangannya mencoba menghentikan keinginannya untuk melepaskan diri semakin dia berontak entah kenapa naluriku semakin menggila, nafasku semakin memburu , ku perhatikan wajahnya semakin memerah dan terus mencoba melepaskan rangkulanku . Tanganku yang berada dipangkal tangganya tidak sengaja mengenai sisi pinggir buah dadanya, dan langsung mengingatkan ku pemandangan awal yang mebuat biarhiku naik jadi seperti ini. Sentuhan yang tidak sengaja itu membuat aku semakin mengila , perlahan aku teruskan jari - jari ku untuk terus ketengah bulatan buah dada yang sangat kenyal, dari sentuhan jemariku yang terus ke tengah aku bisa merasakan batasan antara kulit buah dadanya dengan BH, arrrgghh sungguh Otongku sudah sangat keras , aku pastikan pasti sudah basah sekali. Pertama kali aku merasakan buah dadanya, merasakan batas antara buah dada dengan BHnya, yang lengsung terfikirkan oleh otak kotorku aku ingin merasakan puting payudaranya , aku ingin membuat dia menggeliat agar tidak cuma aku yang merasakan birahi ini. Semuanya tidak mudah karena dia semakin berontak tetapi dia tidak teriak , kalau dia benar - benar tidak suka pastiinya dia juga akan teriak fikirku, pasti dia bakalan minta tolong karena merasa terancam. Aku tidak bisa mengerti utuh tentang cara wanita berfikir, untuk menikmati kesenangan ini saja mereka tidak biasa to the poin. Pliss ayuk sayangku, izinkanlah aku menyentuh sedikit puncak rangsanganmu yang ada di payudara ini aku juga ingin membuat kamu melayang sayang, dengan pertarungan yang sedikit alot akhirnya aku berhasil mengarahkan jemariku ke puting kiri miliknya meski dari luar baju.

"Aahhh......hmmm... " Teriakan dia ketika pertama kali jariku menyentuh puncak kenikmatannya yang berbeda di payudara. Kepalanya sedikit mendongak ke atas genggamannya ke tangan ku yang tadinya sangat keras berangsur melemah , tanganku yang sedari tadi di pipi kirinya yang tadinya mencoba untuk mengontrol kepalanya sekarang aku gunakan untuk menarik perlahan kerudung yang berada di jidatnya untuk terus aku tarik kebelakang kepalanya sampai ke leher seperti kita memasang baju kaos, pemandangan pertama kali bagiku melihat leher serta bagian belakang telinga yang sedari tadi aku kecup dari balik kerudung, sungguh indah, putih bersih dan sedikit memerah di telinganya, sekian detik aku coba membayangkan bagaimana lebih jauh isi dari balik pakaian ukhti ini dengan melihat lehernya yang putih mulus aku langsung memikirkan bintang JAV yang bertubuh sempurna bagai bidadari. Aku sekarang jadi lebih leluasa untuk melakukan sesuatu pada tubuh ukhti ini , benar memang setiap wanita memiliki titik rangsangan yang berada - beda . Ada yang sangat terangsang bila mereka berciuman, ada yang cuma di kecup di leher , ada yang terangsang cuma kalau Miss Vnya di obok2, tp aku rasa dia sangat terangsang jika puting di sentuh walaupun dari luar baju. Sekarang perlawanannya sangat lemah, dia seakan mengkuti kemauanku. Perlahan tangan ku turun ke celah baju yang membuat awal dari semua cerita ini , aku sudah tidak sabar untuk menyentuh apa yang aku lihat tadi, Tampa di baluti kain secarikpun.

Ooahhhh, akhirnya jariku masuk ke celah baju miliknya sembari tangan kiri ku yang sedari tadi diputingnya yang masih di batasi baju . Kini tangan kanan ku masuk ke celah bajunya dan terus ke dalam sampai bersentuhan dengan tangan kiri ku yang berada di luar bajunya. Dengan cepat tangan kananku telah berada di puncak rangsangan kekasihku ini, detik pertama aku rasakan putingnya agak sedikit sembap dan kecang karena sudah terangsang, pelan pelan aku kelilingi puting yang sudah keras itu dengan jemari tangan kanan ku. "Arghhhh, hmmmmmm aahhh" perlahan erangan itu sayup - sayup terdengar dari mulutnya yang sedikit terbuka dan ia berusaha menutupnya. Setelah aku puas dengan puting kirinya, aku ingin menggenggam secara utuh payudara kiri ini . Ingin aku rasakan betapa sekel dan ranumnya buah dada milik ukhti yang selalu berpakaian tertutup ini. Semuanya masih aku mainkan dari celah baju , aku tidak ingin terburu-buru untuk berbuat lebih setiap detik , setiap rangsangan yang aku laku kan aku nikmati sembari melihat wajahnya yang tidak biasa ini. Wajahnya seakan-akan memelas dan pasrah sesekali dia kejang ketika jemari memainkan puting yang lembab karena keringat ini. Aroma tubuhnya semakin khas semakin dia berkeringat dipelukku. Seakan aku ingin selamanya di posisi pelukan yang tangan kananku menggenggam payudara ranum milik ukhti kekasih ku ini .
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd