Bajolijo888
Pertapa Semprot
- Daftar
- 10 Apr 2020
- Post
- 4.109
- Like diterima
- 54.334
Selamat berjumpa kembali buat para Suhu dalam cerita yang berbeda judul. Saya tulis cerita ini agar supaya tidak bosan dengan menyimak cerita Bagus maupun Roy terus, tetapi cerita ke dua judul itu tetap akan saya teruskan sampai tamat.. Terima kasih dan selamat untuk menyimak
Part 1
Awal dari semua ini aku sendiri tidak tau, yang pasti aku awalnya tidak memiliki rasa apapun dengan adek iparku. Ketika aku masuk ke lingkungan keluarganya sisi masih sma.
Sisi merupakan gadis yang cantik dengan perawakan yang proposional kulitnya yang putih mulus dengan sedikit bulu2 tipis. Hidungnya yang mancung dan bibirnya yang tipis.
Mungkin karena dianggap tidak memiliki saudara laki-laki, maka begitu aku masuk dalam keluarga itu sisi terlihat manja dan sangat akrab dengan aku dan semua itu berjalan sampai dia lulus SMA.
Pernah pada suatu malam aku dan sisi main PS dan saling asyiknya dia tidak menyadari di saat dia menundukan badanya buah dadanya yg putih mulus itu terlihat tanpa sengaja. Karena sisi hanya mengenakan baju daster tanpa lengan dan tanpa menggunakan bra, mungkin kebiasaan ketika dia mau tidur. Aku sempat tertegun sejenak... Aku baru menyadari adek iparku sekarang semakin cantik dan padat berisi
"Ehemm.... Suara itu membuyarkan lamunanku
Dia menatap tajam ke aku, tetapi tidak terlihat marah. Aku sedikit lega melihat sikapnya yang biasa saja, tetapi tentunya aku jadi malu
Dari kejdian kemarin aku lebih sering curi curi pandang ketika didekat nya. Bahkan timbul ke isenganku dengan perasaan berdebar 2 aku coba mengintip nya ketika dia habis mandi. Karena kamar kita bersebelahan
Benar benar cantik, aku sempat menahan nafas ketika sisi membuka handuknya. Nampak tubuh nya yang terlihat sedikit basah dengan rambutnya yang terurai lurus sebahu nampak tubuhnya putih mulus dengan buah dadanya yg padat terlihat kenyal punting nya yang masih merah, perutnya yang kencang datar sampai kepangkal pahanya yang ditumbuhi bulu jembutnya tidak terlalu lebat dan pahanya yang putih mulus...
Lama-lama karena aku sering melakukan, sisi menyadari disaat aku mengintip dia melihat kearah lobang tempat aku mengintip matanya terlihat tajam sedikit terlihat ada rasa marah. Tetapi diluarnya sikapnya masih terlihat sama
Masih manja dan semua itu berjalan sampai dia menikah dan disinilah permulaan
Setelah dia nikah sisi memutuskan untuk pindah ikut suaminya, kita bertemu mungkin sudah jarang sampai sekitar 2 tahun dia pulang kerumah dan sudah membawa anak nya yg berumur 1 tahun.
Sisi bercerita kepada mamanya kalau rumah tangga nya sedang bermasalah, suaminya kasar dan karena ga kuat menghadapi suaminya dia memilih untuk pulang ke rumah
"Tolong.. Tolong.. Sisi berlari kedalam rumah ku. Yang sekarang aku tinggal bersebelahan dengan rumah mertua ku dan sambil dikejar suaminya. Belum hilang rasa kagetnya, sisi sudah berlindung di belakangku
" Aa tolongin si, lihat apa yang sudah dilakukan dia ke si.. Katanya sambil menangis dan memeluku dari belakang dengan penuh ketakutan..
Aku lihat si bagian pelipisnya agak lebam seperti kena pukulan dan pakainya sobek bagian samping sampai ke depan bagian atas, sehingga buah dadanya terlihat jelas. Aku yang tadinya cuma mau melerai tetapi melihat keadaan sisi tanpa banyak bicara
"Bug...!! Lo kalau memang lelaki jangan beraninya sama perempuan, ayo sama gw mau sampai mati gw ladenin
Ternyata suaminya sisi bernyali pengecut tanpa berusaha melawan atau membalas dia langsung pergi.
Setelah suaminya pergi keluarlah tangisan si sambil memeluku dari depan..
Aa.. Si takut sekali tadi, andi seperti mau membunuh sisi, untung Aa ada di rumah
" Sudah.. Sekarang aman kamu ada Aa disini sambil aku belai belai rambutnya dan aku cium keningnya.
Memang siang itu rumah dalam keadaan sepi, istriku pergi sama mertua ku dan anaku.
Aku ajak sisi duduk disofa...
" Kamu duduk disini biar Aa ambilkan air hangat sama handuk kecil buat kompres kening kamu dan Aa ambilin baju. Lihat keadaan kamu
Sisi baru menyadarinya kalau bajunya robek besar sehingga menampakan tubuhnya bagian punggung nya yg putih dan buah dadanya. Sisi tau kalau dari tadi Aa nya pasti sempat melihat semua itu. Ketika aku mau melangkah mengambil air hangat...
Bersambung
Part 1
Awal dari semua ini aku sendiri tidak tau, yang pasti aku awalnya tidak memiliki rasa apapun dengan adek iparku. Ketika aku masuk ke lingkungan keluarganya sisi masih sma.
Sisi merupakan gadis yang cantik dengan perawakan yang proposional kulitnya yang putih mulus dengan sedikit bulu2 tipis. Hidungnya yang mancung dan bibirnya yang tipis.
Mungkin karena dianggap tidak memiliki saudara laki-laki, maka begitu aku masuk dalam keluarga itu sisi terlihat manja dan sangat akrab dengan aku dan semua itu berjalan sampai dia lulus SMA.
Pernah pada suatu malam aku dan sisi main PS dan saling asyiknya dia tidak menyadari di saat dia menundukan badanya buah dadanya yg putih mulus itu terlihat tanpa sengaja. Karena sisi hanya mengenakan baju daster tanpa lengan dan tanpa menggunakan bra, mungkin kebiasaan ketika dia mau tidur. Aku sempat tertegun sejenak... Aku baru menyadari adek iparku sekarang semakin cantik dan padat berisi
"Ehemm.... Suara itu membuyarkan lamunanku
Dia menatap tajam ke aku, tetapi tidak terlihat marah. Aku sedikit lega melihat sikapnya yang biasa saja, tetapi tentunya aku jadi malu
Dari kejdian kemarin aku lebih sering curi curi pandang ketika didekat nya. Bahkan timbul ke isenganku dengan perasaan berdebar 2 aku coba mengintip nya ketika dia habis mandi. Karena kamar kita bersebelahan
Benar benar cantik, aku sempat menahan nafas ketika sisi membuka handuknya. Nampak tubuh nya yang terlihat sedikit basah dengan rambutnya yang terurai lurus sebahu nampak tubuhnya putih mulus dengan buah dadanya yg padat terlihat kenyal punting nya yang masih merah, perutnya yang kencang datar sampai kepangkal pahanya yang ditumbuhi bulu jembutnya tidak terlalu lebat dan pahanya yang putih mulus...
Lama-lama karena aku sering melakukan, sisi menyadari disaat aku mengintip dia melihat kearah lobang tempat aku mengintip matanya terlihat tajam sedikit terlihat ada rasa marah. Tetapi diluarnya sikapnya masih terlihat sama
Masih manja dan semua itu berjalan sampai dia menikah dan disinilah permulaan
Setelah dia nikah sisi memutuskan untuk pindah ikut suaminya, kita bertemu mungkin sudah jarang sampai sekitar 2 tahun dia pulang kerumah dan sudah membawa anak nya yg berumur 1 tahun.
Sisi bercerita kepada mamanya kalau rumah tangga nya sedang bermasalah, suaminya kasar dan karena ga kuat menghadapi suaminya dia memilih untuk pulang ke rumah
"Tolong.. Tolong.. Sisi berlari kedalam rumah ku. Yang sekarang aku tinggal bersebelahan dengan rumah mertua ku dan sambil dikejar suaminya. Belum hilang rasa kagetnya, sisi sudah berlindung di belakangku
" Aa tolongin si, lihat apa yang sudah dilakukan dia ke si.. Katanya sambil menangis dan memeluku dari belakang dengan penuh ketakutan..
Aku lihat si bagian pelipisnya agak lebam seperti kena pukulan dan pakainya sobek bagian samping sampai ke depan bagian atas, sehingga buah dadanya terlihat jelas. Aku yang tadinya cuma mau melerai tetapi melihat keadaan sisi tanpa banyak bicara
"Bug...!! Lo kalau memang lelaki jangan beraninya sama perempuan, ayo sama gw mau sampai mati gw ladenin
Ternyata suaminya sisi bernyali pengecut tanpa berusaha melawan atau membalas dia langsung pergi.
Setelah suaminya pergi keluarlah tangisan si sambil memeluku dari depan..
Aa.. Si takut sekali tadi, andi seperti mau membunuh sisi, untung Aa ada di rumah
" Sudah.. Sekarang aman kamu ada Aa disini sambil aku belai belai rambutnya dan aku cium keningnya.
Memang siang itu rumah dalam keadaan sepi, istriku pergi sama mertua ku dan anaku.
Aku ajak sisi duduk disofa...
" Kamu duduk disini biar Aa ambilkan air hangat sama handuk kecil buat kompres kening kamu dan Aa ambilin baju. Lihat keadaan kamu
Sisi baru menyadarinya kalau bajunya robek besar sehingga menampakan tubuhnya bagian punggung nya yg putih dan buah dadanya. Sisi tau kalau dari tadi Aa nya pasti sempat melihat semua itu. Ketika aku mau melangkah mengambil air hangat...
Bersambung
dulu om 
apabila ada suhu-suhu yang tidak kesebut namanya 
