Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG ALASAN UNTUK SELINGKUH ( close )





Pagi kedua honeymoon kami.


" Sayang, mandi yuk udah siang nih "

" Ayuk..., bebeb duluan apa aku duluan ? "

" Sama sama dong yang, kan ada bathtub bisa buat berendam bareng, hihihi "

Godaku.

" Ih ngapain pagi pagi berendam, bebeb dulu aja deh, abis itu baru aku "

" Ih sayang nggak romantis... "

Gagal percobaan pagi. Sabar sabar masih ada siang hari, bisikku dalam hati, hihihi.


......


Berbalut bathrobe hotel, usai mandi, rasanya segar sekali.

" Sayang mandi sana gih "

" Iya bentar bentar, ku selesain dulu beritanya "

Dia belum beranjak dari sofa, aku sudah di depan lemari kaca.

" Sayang sini dulu deh "

" Apa sih beb "

Suamiku masih fokus dengan berita di layar televisi.

" Sini dulu yang .... "

" Apa ? "

Akhirnya dia menghampiri aku yang berdiri di depan lemari.

Kubuka lemari.

" Sayang suka aku pakai yang mana ? Pilihin dong, hihihi "

"Hah .... Apaan sih ini ? "

Suamiku melongo saat mengambil salah satu model pakaian dalam di lemari itu. Membolak balik melihat bentuk, model dan potongannya.

" Vulgar banget sih "

Dia mengambil satu lagi, kemudian diletakan, dan mengambil satu lagi.

" Ini semua punya bebeb ? "

Iya bertanya tanpa menoleh kepalaku, perhatiannya pada isi lemari itu,

Pura Pura tanya lagi, kan itu hadiah dari dia, isi hantaran lamaran dia.

" Iya, kan hadiah dari sayang, pura pura lupa lagi. "

" Pakai pura pura lugu , lugu apaan ayang itu. mesum tau, hihihi "

" Hadiah, mana pernah aku kasih hadiah macam gini ? enak aja aku mesum, bebebb kali yang mesum, anak perawan kok tontonannya bokep "

Kini ia berbalik menghadapku.

" Lah waktu lamaran kemarin, kan ayang ngasih hantaran ini "

" Hantaran ? "

Dia berpikir sejenak.

" Wah kerjaan Anita ini, udah nggak beres otak sepupuku itu. Emang bener aku minta tolong dia beli pakaian dalam tapi nggak ekstrim kayak gini kali "

" Yang namanya daleman pasti kurang bahan, la ini udah daleman kurang bahan pula, rugi deh 10 juta, hadech.. "

Oh jadi ini semua ulah sepupunya, iseng kurang kerjaan juga Anita ini.

Untung kemarin kupakai yang paling sopan coba kupakai yang model vulgar bisa pingsan dia, slamet slamet, hihihi

" Yang, ini semua kupakai aja ya dari pada ayang rugi 10 juta, hihihi "

Langkahnya terhenti, padahal dia sudah melangkah ke kamar mandi.

" Eh.. nggak nggak, nanti kirim aja semua ke Anita, nggak ada istriku pakai yang gitu gitu "

" Ayang kan suka aku pakai jilbab biar kayak ukhti kan, hihihi "

" Bukan kayak tapi memang punya istri ukhti, kenapa rupanya ? "

Serius dia menanggapi.



" Kalau pakai jilbab dalemannya ini kan sexy yang, jilboob yang Naugkhti, hihihi "



" Dasar istri mesum... "


Omel suamiku, sambil masuk kamar mandi.

...,.............


" Sayang, emangnya nanti pengin punya dedek berapa ? "


Tanyaku padanya.

Siang itu awalnya kami ngobrol tentang apa saja, lama lama ia membalas masalah anak. Suamiku ingin cepat punya anak mengingat usianya sudah 28 tahun.

Tentu sebagai istri aku ok ok saja. Mau apalagi pikirku, apartment sudah punya saldo di rekeningnya hampir 3 M hasil bekerja suamiku 3 tahun ini.

" Lima ", mantap ia menjawabnya.

" Hei.. ini istrimu ya, bukan peternakanmu kali "

Busyet yang bener aja.

" Kan seru kalau lima beb, hehehe "

" Seru sih seru, gempor aku mengandung anakmu, enak aja "

" Jadi berapa dong beb, empat aja deh kalau begitu, hehehe "

" Enggak enggak, dua aja cukup "

" Sepi beb kalau dua, udah bener itu empat, hehehe "

" Enggak dua "

" Empat beb "

" Dua "

" Empat "


Setelah tawar menawar kayak pedagang di pasar, akhirnya deal tiga, hahaha.


........


" Kalau begitu bikin dedek yuk yang, hihihi "

" Yuk, hehehe "

Aku beringsut mendekati suamiku.

" Ayuk...."

Malu malu ia menyentuh tanganku.

" Ayuk, hehehe "

" Memang mau bikin disini nich ? "

" Oh iya ya..., hehehe "

Hup...

Ehgh...

Aku melompat ke punggung suamiku saat dia sudah berdiri dari sofa. Sigap ia menangkap pantatku, menggendong membawaku ke peraduan.


" Bener nih yang pertama, pengin dedek cewek ? Hihihi "

" Iyalah, yang cantik kayak bebeb, hehe "

" Berarti bebeb dong yang agresif biar jadi cewek ? Ayang dibawah bebeb diatas, Hihihi "

Teori seenak udel ku, nggak jelas, hihihi.

" Ah masa gitu,.... Eee.... nggak papa sih yang penting dedeknya nanti cewek, hehehe "

" Deal,, tapi, tangannya nggak boleh tahan tahan ya "

" Tapi punya bebeb udah nggak sakit kan ? "

Aku diam, balik lagi ke situ, bisa gagal proyek bikin dedeknya.

Aku diam, tidak ku jawab.

Pelan kulolosi bathrobe yang membalut tubuhku, lalu ku kibas kan rambut panjangku, klik terlepas pengait braku.

" Enggak .. Dari kemarin juga udah nggak sakit yang "

Dia sedikit mengangkat punggung dan pundaknya, saat kucoba melepas kaos dalamnya.

" Ah.. i.. iya kah.. "

" Ya iya lah, ngapain juga bebeb bohong "

" E... tahu gitu, heheh
e "

" Makanya jangan cuma nebak nebak, di coba dulu kek, sakit nggak kalau dimasuki "

Suamiku mengangkat pantatnya saat aku melolosi celana pendeknya.

Sret.. tuing.. si jago berdiri .. sempurna.

Pas banget, si mewmew sudah dari tadi kepanasan, basah keringatan menunggu jago yang tak kunjung datang

Sambil tersenyum aku berdiri, kulepaskan sisa kain yang menutup area segitiga mewmew ku.

" Yang ..berdiri yang.. "

Ku undang suamiku berdiri diatas ranjang.

Kupeluk tubuh yang telanjang dan mulai saling berpanggutan. Pelan kami nikmati setiap sentuhan. Pelan pelan aku turun memberi kenikmatan yang hakiki pada setiap inci kulit suami.

Kini aku bersimpuh mengabdi, mengabdi pada suami yang kucintai. Ia berdiri, disini dipembaringan ini.

Sluurp.. sluurp.

" Ah.. enak . beb ... "

Rintih suamiku saat si jago bercumbu dengan bibirku. Matanya merem melek sementara kedua telapak tangannya mengikuti gerak kepalaku.

Sluurrp..sluurrp..

" Beeb .... "

Kuraba pahanya kemudian lembut kupijat pantatnya. Kakinya gemetar saat lidahku bermain main pada kantong kulit produksi spermanya.

Dekat di depan wajahku, tepat di depan penglihatanku, si jago keras merah menantang.

Cup ..... Ku kecup kepala si jago.

Jadi cabe rawit ya sayang.. pesanku padanya

Dengan gemas ku kocok batang yang besar dan panjangnya tidak seberapa.

" Beeb ...."

Dari bawah kulihat wajahnya memerah. Ia belingsatan menahan kenikmatan beberapa belas kocokan tangan.

" Enak yang ?. "

" He..eh . "

" Pengin dimasuki ? "

" He..eh.. "


........


Dengan lututnya ia mendekat.

Mendekati diriku yang berbaring dengan paha terbuka, mendekati mewmewku yang basah menunggu.

Ada keraguan, ada ketegangan di raut wajah suamiku. Mungkin ia berpikir belum saatnya.

Aku tak sabar.

Kuraih batang Jago yang keras menantang. Kugesekan pada mewmewku yang telah basah merekah.

Beberapa kali kugesekan pada lipatan vertikalnya, kugesekan pula pada klitynya.

Ah.....

Syaraf syaraf mewmewku merintih penasaran. Vegynya pun berkontraksi tak sabar ingin segera dimasuki.

Kutuntun si jago menuju gerbang celah kenikmatan.

Ah....

spontan aku mendesah.

" Yang ..... masukin yang ... ", Pintaku pada suamiku.

Tapi dia masih ragu, terlihat bimbang walau si jago sudah tepat di pintu gerbang.

Aku semakin tak sabar

Dari posisi berbaring, ku ombakan pinggul dan pantatku.

Sleeeup...

Ah..... masuk...

Mulai kugoyangkan pinggul dan pantatku.

Sleeeup..sleeeup...

Walau terasa kesulitan tetap ku ombakan pinggul dan pantatku.

Sleeeup..sleeeup...sleeeup

Ah....

Aku terus menggerakan pinggul dan pantatku. Bergerak mengikuti insting birahiku.

Sleup...sleup.. sleup

Entah berapa belas ombakan aku yak menghitungnya. Suamiku hanya terpana menyaksikan apa yang kulakukan, entah apa yang dipikirkan.

Aku tidak peduli, pinggul dan pantatku terus ku ombakan .

Sleup...sleup

Sleup.......sleup

Sleup...sleup....... sleup

Sleup....

Sleup.. sleup ....

Sleup...sleup.. sleup .......

" Ah.... Yang..."

" Ayang .... peluk bebeb.... yang...
"

Aku menginginkan kehangatan, keintiman sebuah percintaan.

Tubuh kami menyatu, suamiku menindihku. Kusergap bibirnya penuh napsu. Kulumat dengan nafas yang memburu.

Entah dari mana kekuatanku mampu menggulingkan tubuh suamiku. Kini aku diatas tubuh pejantanku.

Berjongkok seperti kodok, memberi ruang bagi Jago dari bawah untuk menyodok.

Ku nanti tidak didatangi, ku tunggu tidak diserbu.

Ah lama.....

Sleup....

Aku bergerak, bergerak lagi bersama birahi, naik turun mengejar puncak kenikmatan ragawi.

Sleup...sleup.. sleup

Sleup...sleup.. sleup

Sleup...sleup.. sleup

Terus kupacu tubuh pejantanku. Entah berapa puluh kali, pantatku naik turun memacu pejantanku.

Sleup...sleup.. sleup

Menunduk, aku menyaksikan penyatuan si Jago dan mewmew, menikmati erotisnya percumbuan itu.

Plok..plok....plok

Dua area genital saling bertubrukan menimbulkan suara merdu yang memabukan.

Oh... Jagoku...cabe rawitku kamu semakin tidak mudah ditaklukan.

Plok....plok.....plok...

Plok..plok...plok...

Ah......

Lihat sayang, si jago basah kuyup oleh lendir kenikmatan.

Lihat sayang, si jago timbul tenggelam dalam dekapan celah kenikmatan.

Plok.... Plok....plok...

Suara hatiku menginginkan kekasihku juga melihat percumbuan itu bersamaku.

Nyatanya tidak, kekasihku tengah belingsatan menahan laju kenikmatan.

Menikmati pemandangan yang begitu erotis membuat syaraf syaraf ku menjerit histeris. Melihat wajah kekasihku yang belingsatan, membuat mewmewku ingin segera melepaskan.

Ah.. ah ....... ah, nafasku terengah engah.

Sreuut....sreuut...sreuut.....

Maju mundur aku mengombak, menggesekan super sensitif klityku pada, bulu bulu si jago.

Semakin ganas aku mengombak, semakin terasa mendekati puncak.

Sreut....sreut...sreut...

" Beeb.............. "

" A....yang........ "


Dan akhirnya.....

Letupan dahsyat jago kekasihku, bersambut dengan kedutan kedutan kuat mewmewku. Hangat semburan cintanya bersamaan dengan lepasnya beban yang menggumpal di kepala.

Tubuhku bergetar mengelinjang. Ringan terasa ringan. Terbang seakan tubuhku terbang melayang.





Dalam pelukan hangat suamiku aku berdoa.

Ya Tuhan hambamu memohon, jadikanlah anak perempuan dalam hubungan yang halal ini, amin.


.........​
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd