[Cerita ini merupakan CERITA FIKSI JKT48]
Pagi hari yang cerah,dengan sinar matahari yang menyinari rumah sederhana ini membuat ku terbangun
'hooaaammm...... SELAMAT PAGI DUNIA TIPU TIPU' *tidak tau mengapa,perkatan tersebut selalu keluar setiap kali ku bangun pagi hari. Sambil melihat jam ternyata waktu sudah menunjuk kan pukul 08.00 masih ada waktu 2 jam lagi untuk pergi ke kampus ku.
*Perkenalan dulu yah
Oh iya,perkenalkan aku Ari mahasiswa semester 5 yang sebentar lagi akan melakukan magang. Aku sangat menantikan moment ini selama aku berkuliah,dikarenakan di moment inilah aku akhirnya bisa mempraktekan skill yang aku punya selama ini ditambah juga aku sudah mempunyai prinsip kalau keterima dimanapun,aku harus menggunakan moment itu sebaik baiknya. Karena bukan tidak mungkin,perusahaan akan mengontrak ku lebih awal (bahasa lain nya dijadikan pekerja tetap disana) jika performa yang ku berikan dan tampilkan selama magang tersebut menghasilkan dengan baik. Aku terlahir dari keluarga yang biasa² saja,ayahku berjualan tiap hari demi mencari sesuap nasi agar keluarga kita bisa makan. Dan ibu sebagai Ibu Rumah Tangga,yaa bisa dibilang kami ini keluarga dengan ekonomi kebawah. Dan mungkinkah aku ini introvert? Entahlah,karena aku sendiri tidak mempunyai teman banyak di kampus. Bisa dibilang hanya terhitung dengan jari teman yang ku punya. Tentu nya aku melakukan hal tersebut dikarenakan ada sebab-akibat nya. Dengan ekonomi yang keluarga ku punya,Aku selalu minder untuk join dengan orang² di sekitaran kampus karena aku melihat sebagian besar mahasiswa mahasiswi disini mempunyai harta yang terbilang fantastis. Ada yang memakai mobil dengan berbagai merk yang terkenal mewah nya,motor² nya pun selalu motor nmax,serta juga tidak lupa bahwa hp nya pun Iphone. Tetapi walaupun aku tidak mempunyai mobil,aku masih mempunyai motor dan mempunyai hp (walaupun kalau dilihat dari merk,perbandingan nya sangat jomplang dengan mahasiswa mahasiswi disini).
Oh iya biar perkenalkan teman - teman ku :
1. Helisma = biasa dipanggil Eli,orangnya humoris,tapi kalau ngomong suka campur pake bahasa sunda. Dan hanya akulah yang mengerti dari ucapan sunda tersebut.
2. Yessica = Biasa dipanggil Chika. Rambut yang panjang bergelombang,dengan memiliki body yang membuat kaum pria ingin memangsa nya. Terutama aku hehehe,beruntung sekali aku mempunyai teman seperti dia. Ekonomi dia menjadi urutan no 2 sebagai orang kaya di circle pertemanan ini.
3. Febriola = Biasa dipanggil Olla. Dan dia adalah orang paling kaya di pertemanan kita. Bagaimana tidak? Orang tua nya bekerja di batu bara. Sungguh 'hoki' sekali aku mempunyai teman seperti dia.
*Oke itulah perkenalan dari ku beserta teman teman ku. Lanjut cerita nyaa
Setelah memastikan mataku terbuka dengan lebar. Aku memutuskan untuk mengambil hp ku dan melihat bahwa ada notice di grup wa circle hingga aku membuka nya.
'Woy mau berangkat jam berapa ke kampus'
'p'
'p'
'p'
(Pesan dari Olla sebagai pembuka pesan pada hari ini)
'Ih sia nyaa. Ni gandeng!!! Pagi keneh ieu teh' [Ih kamu yaa. Meni berisik!!! Masih pagi ini teh](Bales Eli yang nampaknya dia marah kepada Olla)
'Eli,please jangan ngomong bahasa sunda. Gue ga ngerti! Okey'
'Hilih....'(Bales Eli yang mengejek Olla)
Aku hanya tertawa melihat kedua orang tersebut 'berantem' di grup chat. Hingga tiba tiba ada notif wa dari Chika (melalui personal chat). Aku buka chat tersebut dan dia menanyakan apakah aku sudah bangun atau belum.
'Ri,udah bangun?'
'Udah chik. Kenapa yaa?'
'Mau berangkat jam berapa ke kampus?'
'Kenapa gak sekalian aja tanya nya di grup? Noh Olla menanyakan hal yg sama loh'
'isshhhh males banget kalau Olla ama Eli udah 'ngomong' di chat. Ribut mulu bawaan nyaa-_-'
'wkwkwk'
(Balasku)
Sesaat setelahnya,aku balik lagi untuk melihat isi grup tersebut. Dan mereka tetep meributkan hal hal yg tidak penting. Mungkin mereka patut dikasih julukan 'Tom and Jerry'. Melihat 'keributan' yang ku lihat disana,aku semakin tidak tahan dan segeralah aku membalas chat tersebut!
'BERISIK KALIAN HEI! MASIH PAGI LOH. CHIKA SAMPAI GAMAU NANYA DI GRUP GARA GARA LIAT KALIAN RIBUT'
'Noh si Olla,pagi keneh udah ngeributin asup kelas. Lila keneh padahal' [Noh si Olla,Masih Pagi udah ngeributin Masuk Kelas. Padahal Masih lama]
'UDAH GUE BILANG JANGAN BAHASA SUNDA ELI! ELU NGESELIN YA LAMA LAMA'
Bagaikan api kecil yang disiram bensin. Olla semakin menjadi jadi 'marah²' ga jelas di grup ini. Hingga kembali Olla dan Eli memperpanjang ribut mereka. Aku yang tak tahan dengan kondisi yang ada. Langsung membalas pesan mereka.
'DIEM HEI SATT! GUE BERANGKAT JAM 9 OKE. Dah sekarang lu pada mending bersih². Kalau ribut lagi. Gue jejelin kontol gue ke mulut kalian!'
'Aww mau dong mulut gue di jejelin kontol besar lu ri. Pasti mulut gue bakalan penuh ludah kalau di jejelin kontol loe' ucap Olla
'Ari mancing ih,yauda sini mana biar aku kokop biji nya sekalian' Saut Eli
'ARI APASIH!!!!' balas Chika yang akhirnya dia mengirim pesan ke grup chat ini. Setelah menjadi silent reader.
Aku lupa bilang bahwa memang aku sudah bercanda seperti itu ke pada circle ku ini. Hal hal berbau porno sering ku lontarkan kepada mereka. Dan mereka fine fine saja menanggapi hal itu. Aku sendiri dibalik membawa candaan itu. Tentu nya ingin banget mencicipi tubuh mereka bertiga. Secara tidak langsung tubuh mereka itu sangat sexy,apalagi tubuh Chika. Terkadang aku suka membayangkan bersetubuh dengan nya. Melakukan deepthroat ke padanya. Hingga membuat ia kehabisan nafas. Uh semoga bisa terjadi wkwkwkw.
Singkat waktu (sudah Pukul 09.00)
'Gaes,aku berangkat yaa. Udah jam 9 nih. Tikum di parkiran motor,oke' sahutku memberitahu grup tersebut.
'Iyaa' Ucap Olla
'Siap' Sahut Eli
Sesudahnya mengirim pesan tersebut. Aku mau menaruh Hp ku di kantong. Akan tetapi,muncul sebuah notif pesan dari Chika melalui pc kepadaku.
'Ri,bisa kerumahku gak? Aku mau bareng sama kamu. Supir ku gabisa anterin aku,karena dia sakit. Tenang aku akan bawa helm kok. Please yaa' ucap Chika mengirim pesan sambil diakhiri dengan emot memohon kepadaku.
Niat ku yg memang tidak mau berlama lama disini,kujawab 'Iya' saja dengan berangkat langsung menuju Rumahnya Chika yang menghabiskan waktu 15 menit untuk sampai kerumah nya. Yang berarti aku menghabiskan waktu 30 menit untuk sampai di kampus
Singkat waktu (sudah sampai di perumahan Chika)
'Chik,aku didepan. Ditunggu yah' ucapku memberitahu Chika Tidak ada respon dari dia.
Sambil aku menunggu,aku melihat rumah Chika ini sangat luas sekali. Dengan halaman yang mungkin ada 20meter dan terdapat 2 buah pilar di depan pintu masuk nya. Membuat ku semakin termovitasi terhadap kuliah ku untuk bisa lebih giat lagi dan meraih kesuksesan yang selama ini aku impikan.
'Woi!!!' Chika menyadarkan ku dengan menepuk pundak ku dalam posisi membelakangi ku.
'Eh iya Chik... K-kok lewat belakang?'
'Ya kan memang ada pintu belakang ri. Kamu lupa yaa'
'oh Iya yaa. Yaudah deh,yuk naik'
Aku berinisiatif untuk membuka penyangga jok belakang yg di kiri kanan agar memudahkan Chika menaiki motor ku. Sambil setelahnya kulihat pakaian yang ia pakai. Cukup membuat kontol ku meronta². Bagaimana tidak ia memakai baju super ketat dan dibaluti kemeja yang tidak ia kancingkan. Ditambah dengan rok yang ia pakai hanya sebatas lutut saja. Membuatku semakin terpana melihat nya.
'Yuk ri,berangkat' Motor ku pun meninggalkan rumah kediaman Chika.
Sampai di Kampus
'Yee malah berduaan sama Chika elu ya' Sahut Olla dengan kedatangan kita berdua
'Maraneh pacaran nya? Duaan wae atuh.' [kalian pacaran yaa? Berdua terus ih] Ucap Eli
'Chik coba jelasin dong. Kenapa aku bawa kamu' Balasku kepada nya.
Karena jujur,aku males banget merespon ini semua. Dia bukan wanita yang ku sukai. Bukan pula tipeku juga. Dia memang mempunyai segalanya,akan tetapi. Entah mengapa hatiku seperti batu untuk menciptakan sebuah rasa kepadanya. Aku memang mengagumi mahasiswi di kampus ini. Dan hanya 1 orang yang tau 'rahasia' ku,yaitu Helisma sendiri.
'Aku tadi minta Ari jemput kerumahku. Karena supirku gak bisa ngejemput' ucap Chika menjelaskan kepada Olla dan Eli
'yuk kita ke kelas. Bentar lagi masuk' ucapku kepada mereka bertiga.
Untuk hari ini tempat kelas nya sendiri berada di lantai 4 jujur aku sangat malas dikarenakan selain jauh kampusku sendiri hanya memiliki 1 lift,sehingga hampir setiap saat aku menaiki tangga dikarenakan lift nya selalu penuh.
Sampai di depan lift
'ting' (pintu lift terbuka)
Seperti dugaan ku,didalam lift tersebut sudah ada banyak orang. Dan hanya bisa ditempati 2 orang lagi. Aku pun menyuruh Chika dan Olla untuk masuk kedalam lift agar cepat sampai di kelas dan mem booking tempat duduk untuk kita berempat. Mendengar hal tersebut keduanya pun langsung menuruti perintahku,hingga pintu lift mau menutup. Aku melihat seseorang yg kusukai berada disana,di pojok kiri paling belakang,menggunakan rok selutut dan memakai blazer dengan rambut panjang yang indah. Aku dan dia sempat membuat eye contact sebelum lift tertutup kembali. Rupanya Eli yang disebelah ku melihat tingkah laku aku sejak tadi.
'ciee ketemu gebetan nya nih' ucap Eli yang sekaligus membuyarkan lamunanku.
'ehh Eli.... Ternyata merhatiin gue ya tadi'
'Hellow! Elu tuh kek di hipnotis sama dia loh. Sampe perkataan Olla ngomong ke elu,kagak lu gubris'
'eh??? Olla emangnya nanya apa tadi?' ucapku kebingungan.
'ah teuing lah,males aing jelaskeun na. Hayu geura ka tangga' {Ah bodo amat,males jelasin nya gue. Hayu cepet ke tangga} serdik Eli.
Percakapan di tangga menuju ke kelas
'Eli ih,elu tau kan gue suka banget sama dia'
'Ri,memang seseorang berhak mencintai siapapun. Tetapi sadar diri lah nyet! Dia anak orang kaya. Kemana mana selalu dijemput sama supir nya,elu tau sendiri mobil nya alphard. Bayangin ALPHARD! Padahal cuman buat anterin aja' Ucap Eli kepadaku yang menegaskan bahwa peluang aku untuk menjadikan dia pacar sepertinya 0 chance.
Mendengar penjelasan Eli membuatku sedikit terdiam,dikarenakan memang benar adanya. Ekonomi aku dengan diapun sangat jomplang. Bahkan Handphone yang dipakai sehari hari pun dia menggunakan Iphone series terbaru dan aku hanya menggunakan Handphone xiaomi. Akan tetapi,aku masih sedikit berharap bahwa aku masih bisa mendapatkan hati dia.
Sampai di kelas
Kita berdua sudah sampai di depan kelas. Aku memutuskan untuk mengetok pintu dahulu sebelum akhirnya membuka pintu tsb secara perlahan,dan sangat tidak kuduga bahwa sudah ada dosen di meja nya. Padahal setelah ku melihat jam,baru menunjukkan pukul 09.55. Sangat rajin sekali memang dosenku ini.Aku memutuskan untuk salim kepada dosen tsb,akan tetapi berbeda dengan Eli yang langsung menempati tempat duduk nya. Ketika ku sudah salim kepada dosen tsb,aku melihat bahwa ternyata untuk hari ini kita berempat duduk tidak sejajar seperti biasanya. Aku melihat Olla dan Eli duduk di pojok kanan depan. Sedangkan Chika duduk di pojok kanan belakang. Mau tak mau aku harus duduk dengan dia berduaan di belakang. Yasudahlah....
'baik anak anak,kita mulai saja perkuliahan hari ini' ucap dosen.
Di tengah pelajaran
Aku yang sedang berfokus memahami penjelasan dosen didepan. Tiba tiba dibuyarkan Chika karena dia menanyakan ku.
'Ri' sautnya
'Iya apa Chik?'
'Aku cape hari ini' tiba tiba saja dia mengucapkan kalimat itu.
Yang aku sendiri sebagai teman nya pun bingung,kenapa ni anak? Akupun memutuskan untuk melihat wajahnya,memang terlihat muram tidak seperti biasanya. Dan tanpa meminta izin dari dia. Aku memegang kening dia lalu memegang leher nya dengan menggunakan belakang telapak tanganku untuk memastikan saja apakah dia panas atau tidak.Nampaknya Chika sedikit kaget menerima perlakuan ku kepada dia. Terlihat dia senyum² dengan sendirinya. Padahal aku sendiri tidak ada niatan untuk membuat dia baper. Aku melakukan hal itu untuk cepat memastikan,jika dia panas. Maka aku mau izin untuk bawa dia ke apotik kampus,lagian aku melakukan hal tsb tidak ke chika sendiri. Olla dan Eli sudah merasakan perbuatan aksi itu. Dan mereka biasa aja menerima nya.
'kamu gak panas kok,tapi kalau kamu cape. Tidurin aja kita di belakang ini' ucapku kepada nya.
Sekaligus aku memfokuskan lagi pandangan ku kedepan untuk memahami materi yang dibawakan oleh dosen tsb. Saat ku sedang berfokus kepada materi didepan. Tbtb aku merasakan sebuah tangan yang meraba bagian pahaku yang perlahan menuju selangkangan aku. Aku tau ini perbuatan Chika,kenapa dia tbtb begini?
'Chik..... What the fuck r u doin?' ucapku
'sshhhh shut up,i'm horny ri. I want this,i want ur fuckin big dick. I wanna taste in my mouth' sahut Chika yang membuat kontol ku sudah sangat mengeras. Aku membalas nya dengan nada sangat pelan dikarenakan perasaan ku campur aduk saat itu. Aku menikmati? Iya. Aku ingin melakukan sex dengan nya? Iya. Akan tetapi tidak disini,tidak ditempat umum jugaa.
'Chik,ahhh..... Please stoppphh iiitt' ucapku untuk memohon stop kepadanya.
Karena jujur,rasa yg ku dapatkan membuatku tergila gila. Nampaknya permohonan ku kepadanya di respon dengan baik. Akan tetapi ia tiba tiba berucap kepada dosen untuk meminta izin ke toilet. Dia pun segera meninggalkan kelas tsb,akan tetapi sebelum meninggalkan kursi yg diduduki nya.
Ia sempat berbisik kepadaku 'meet me in toilet basement'.
Dan ya,aku yang sudah tau bahwa omongan tersebut merupakan sebuah ajakan. Hingga 3 menit kemudian,aku memutuskan untuk meminta izin dengan alasan yang sama. Sesampainya diluar kelas,aku segera menuju ke toilet basement. Dipikiran ku saat ini bahwa aku harus menuntaskan hasrat birahiku kepada Chika. Karena ia sendiri yg sudah memancing kepadaku.
Sampai di toilet basement
Kondisi toilet saat itu,memang sangat sepi dikarenakan toilet ini selain jauh tempatnya,penggunaan toilet nya pun dibuat khusus umum. Berbeda dengan toilet yang lain,bahwa boleh dipergunakan khusus mahasiswa dan mahasiswi. Aku mencari keberadaan Chika,hingga bisa kupastikan ia sedang menunggu di dalam satu ruangan yang tertutup. Jadi di toilet tersebut terdapat 4 ruangan nah ruangan yang dipakai chika ini berada di paling pojok. Baru saja ku berdiam di depan pintu. Dan hendak mengetok nya,tiba tiba pintu tsb terbuka dan Chika menarik baju ku dan melumat bibirku dengan nafsu.
'muach... Muach.... Muach' bibir kita saling bertemu tangan kanan chika berusaha untuk menutup pintu toilet tersebut dan tangan kiri meremas bagian belakang kepalaku. Sedangkan aku sendiri berusaha untuk mengimbangi permainan nya dengan cara meremas susu bagian kanan nya menggunakan tangan kananku,sedangkan tangan kiri ku berusaha untuk menyingkirkan rambut yang berada di lehernya.
'ssshhh ahhh!!! Fuck!!! Ari stoppphh ittt!' Aku berusaha menciumi dan menjilat leher kiri chika,aku Jilat seluruh bagian leher tsb yang mengakibatkan chika kegelian terhadap aksi ku. Aku buat tanda merah di leher chika,jujur pada saat ini emosi nafsuku benar benar sudah tinggi. Hingga aku tidak peduli dengan kedepan nya.
'shittt.... ur dick is getting bigger' selagi aku menjilati leher chika. Rupanya kedua tangan chika memegang dan meremas bagian selangkanganku yang membuat aku terhenti dan membuat eye contact kepada nya. Terlihat dari wajah nya yg sayu dan nakal yang membuat beranggapan bahwa chika sudah siap untuk memulai permainan ini. Begitu pula dengan ku yangTanpa sadar aku mendorong chika untuk berjongkok dan akupun membuka gesper ku dan celana ku. Selagi aku membuka nya,mata chika terus melihatku terkadang ia mengigit bibir bawahnya sambil memasang wajah nakal.
'Shit!!! U turn me on bitch!!!' seruku dalam hati Chika yang mungkin tidak sabar untuk mencoba kontol ku,turut membantu menurunkan celana ku.
Hingga kontolku yang sudah 'tersiksa' sejak tadi akhirnya bisa bebas dengan kondisi yg sudah tegang + besar dan panjang.
'CUUHHH!' itulah yang chika lakukan ketika kontol ku menghadap kedia. Dia meludah beberapa kali sehingga kepala penisku sudah dipenuhi ludahnya disaat sudah cukup banyak ludah yg chika berikan. Baru tangan kanan chika mengocok penis ku sambil meratakan ludahnya ke seluruh penisku. Seriusan rasa nya sangat enak banget dibanding ngocok sendiri. Seketika semua aliran darah menuju ke titik pusat kontol ku. Aku yg tak kuasa dengan keahlian kocokan. Langsung memegang kepala nya dan memasukan kontolku kedalam mulutnya secara paksa. Melihat hal itu,chika yang nampaknya mengerti langsung membuka mulutnya lebar lebar. Tidak perlu pemanasan terlebih dahulu. Aku langsung menggoyangkan kontol maju mundur dengan sangat cepat,terkadang aku menekan kepala nya hingga aku meremas sekuat tenaga rambutnya dikarenakan rasa nikmat yang kurasakan.
'GLOOGGHH GLOGGHH GLOGGHH' akhirnya suara khas itu terdengar dengan jelas di telinga ku. Suara yg biasa nya aku lihat di layar laptop,akhirnya bisa mendengar nya secara langsung. Selama 5 menit aku memperlakukan seperti tanpa henti. Akupun merasa kagum dengan pernapasan chika yang kuat sekali ia menahan nafasnya,entah disela sela ia mencoba menghirup nafas dari luar entah gimana. Akuu tidak memikirkan itu,yang aku pikirkan mau dibuang dimana peju ku nanti? Dan aku ingin membuang di tenggorokan nya chika.
'GLOGGHH GLOOOGGHH UHUK UHUK!!!!' Nampak chika terbatuk batuk hingga ludah ia keluar dari sela sela bibir nya dan berjatuhan ke lantai toilet ini. Aku melihatnya kebawah,chika sudah menepuk paha ku secara bertubi tubi. Dia bahkan melihat mataku dengan wajah sayu berharap aku melepaskan nya. Akan tetapi,apa yang ia harapkan tidak demikian,justru aku malah membawa chika ke tembok dengan kontol yang masih di dalam mulutnya sehingga membuat ia sekarang seperti selonjoran akan tetapi dengan rambut yang kuremas sekencang mungkin dan mulut yang di isi kontol ku. Setelahnya aku mempercepat goyangan ku kembali,sesekali aku memperdalam kontolku hingga ke bagian dalam tenggorokan. Aku merasakan begitu hangat dan sempit ruang didalam sana,aku ulang ulang dengan metode yang sama. Sehingga aku melihat kebawah bahwa mata chika perlahan menampilkan bagian putih nya saja. Sepertinya dia kali ini benar benar sudah kehabisan nafas. Akupun langsung mengeluarkan kontol dari dalam mulut nya,yang membuat nya sadar dan langsung menghirup udara sebanyak banyak nyaa.
'puahhh... Haahhhh haaaahh haaahhh' aku melihatnya dengan kagum. Bahwa aku berhasil membuat seoramg wanita sexy dengan body yang aduhai takluk akan permainan ku. Selagi chika mengambil nafas sebanyak banyak nya,aku terus mengocok kontol ku yg sudah dipenuhi lendir,ludah dari chika. Hal ini aku lakukan supaya kontol ku terjaga dan masih tegang sepenuhnya.
'fuck you ari,i'm almost die with ur fuckin big dick' ucap chika yang marah kepadaku akibat ulahku kepada nya
'Lagian,kamu mancing segala sih. Padahal udah aku tahan² dari dirumah mu chik,bahkan setelah kamu keluar dari rumahmu dengan berpakaian se hot ini. Aku masih menahan nafsuku' jelasku kepadanya,
setelah itu. Entah apa yang merasuki pikiran ku,tiba tiba aku ikut berjongkok agar aku bisa sejajar dengan tubuh chika. Dan aku langsung mengusap rambut secara perlahan sesekali aku mengusap muka nya yang penuh dengan air mata nya.
'i'm sorry chik. Aku terlalu brutal banget yah tadi? Aku minta maaf yah' ucapku sambil diakhiri dengan kecupan tipis di keningnya.
Chika yang mendapati perlakuan itu tiba tiba memeluk ku dengan erat sambil senyum senyum sendiri. Aku yg tadinya ingin membuang pejuku di tenggorokan nya,nampak nya harus tertunda dikarenakan lawan main ku yang sudah k.o duluan
'it's okay beb. Maafin aku juga yah karena aku ya ng memulai duluan. Tetapi,aku melakukan itu. Karena aku sudah tau. Bahwa matamu selalu curi curi pandang ke aku dari mulai rumahku hingga di kelas. Jadinya aku berinisatif untuk memuaskan hasrat nafsumu. Akan tetapi,aku sepertinya belum siap dengan permainan brutal mu. Next time pasti aku akan mengimbangi nya' ditutup dengan senyuman yg indah sambil menantap wajahku.
'APAA!NEXT TIME?itu berarti kita akan melakukan nya lagi? OH MY GOD,please chika jangan membuat rasa ku kepada mu timbul begitu saja'Ucapku dalam hati.
'yuu kita masuk kelas lagi,nanti olla sama eli curiga kita ngapain diluar' akupun berdiri dan memutuskan untuk menarik chika dengan kedua tanganku.
'ih jangan barengan lah,nanti malah curiga semua yg ada di kelas. Mending aku dulu,baru kamu yaa' ucap chika yang sekaligus mengingatkan ku,bahwa keputusan yang dibuatnya memang sangat benar.
Sesudah kita sama sama berdiri. Aku memutuskan untuk kembali merapihkan pakaian ku,begitu juga dengan chika yang membereskan dirinya supaya tidak terlihat berantakan dan membuat semua orang bertanya tanya kepadanya.
'sudah?' ucapku kepadanya
'udah,yuuk!'
Aku dan chika pun keluar toilet dengan posisi aku yang didepan lalu disusul chika dibelakang. Hingga perjalanan menuju ke kelas,tiba tiba chika menggandeng tanganku dan menempelkan kepala nya di bagian kanan pundak ku.
'Ari apa yang kamu lakukan,cepat lepasin sebelum ada yang melihat' ucapku untuk menyadarkan sisi kesadaranku bahwa yang berada di sebelah ku ini. Bukan orang yang kamu kagumi. Akan tetapi,entah kenapa aku membiarkan chika melakukan nya dan akupun cukup nyaman dengan perlakuan yang ia berikan kepadaku.
'SIAL!!! Apakah aku menyukai chika? Perlakuan yang ia berikan justru membuatku nyaman. Apalagi senyuman indah nya yang terkadang membuat ku salting denganya. Ditambah jikalau dia mengajak 'bermain' seperti tadi sudah tidak diragukan bahwa ia memang benar² ingin membuat pasangan nya puas. Shit!!! Bagaimana ini? Aku harus gimana?'
End of part 1
Hayoo siapa wanita yang Ari sukai? Yuu berikan komentar nya yaa. Apakah Ari akan jadian dengan chika? Atau malah Ari tetap mempertahankan janjian,untuk berpacaran dengan wanita yang ia sukai?Stay tuned terus di cerita nya yaa
See you in eps 2.
Pagi hari yang cerah,dengan sinar matahari yang menyinari rumah sederhana ini membuat ku terbangun
'hooaaammm...... SELAMAT PAGI DUNIA TIPU TIPU' *tidak tau mengapa,perkatan tersebut selalu keluar setiap kali ku bangun pagi hari. Sambil melihat jam ternyata waktu sudah menunjuk kan pukul 08.00 masih ada waktu 2 jam lagi untuk pergi ke kampus ku.
*Perkenalan dulu yah
Oh iya,perkenalkan aku Ari mahasiswa semester 5 yang sebentar lagi akan melakukan magang. Aku sangat menantikan moment ini selama aku berkuliah,dikarenakan di moment inilah aku akhirnya bisa mempraktekan skill yang aku punya selama ini ditambah juga aku sudah mempunyai prinsip kalau keterima dimanapun,aku harus menggunakan moment itu sebaik baiknya. Karena bukan tidak mungkin,perusahaan akan mengontrak ku lebih awal (bahasa lain nya dijadikan pekerja tetap disana) jika performa yang ku berikan dan tampilkan selama magang tersebut menghasilkan dengan baik. Aku terlahir dari keluarga yang biasa² saja,ayahku berjualan tiap hari demi mencari sesuap nasi agar keluarga kita bisa makan. Dan ibu sebagai Ibu Rumah Tangga,yaa bisa dibilang kami ini keluarga dengan ekonomi kebawah. Dan mungkinkah aku ini introvert? Entahlah,karena aku sendiri tidak mempunyai teman banyak di kampus. Bisa dibilang hanya terhitung dengan jari teman yang ku punya. Tentu nya aku melakukan hal tersebut dikarenakan ada sebab-akibat nya. Dengan ekonomi yang keluarga ku punya,Aku selalu minder untuk join dengan orang² di sekitaran kampus karena aku melihat sebagian besar mahasiswa mahasiswi disini mempunyai harta yang terbilang fantastis. Ada yang memakai mobil dengan berbagai merk yang terkenal mewah nya,motor² nya pun selalu motor nmax,serta juga tidak lupa bahwa hp nya pun Iphone. Tetapi walaupun aku tidak mempunyai mobil,aku masih mempunyai motor dan mempunyai hp (walaupun kalau dilihat dari merk,perbandingan nya sangat jomplang dengan mahasiswa mahasiswi disini).
Oh iya biar perkenalkan teman - teman ku :
1. Helisma = biasa dipanggil Eli,orangnya humoris,tapi kalau ngomong suka campur pake bahasa sunda. Dan hanya akulah yang mengerti dari ucapan sunda tersebut.
2. Yessica = Biasa dipanggil Chika. Rambut yang panjang bergelombang,dengan memiliki body yang membuat kaum pria ingin memangsa nya. Terutama aku hehehe,beruntung sekali aku mempunyai teman seperti dia. Ekonomi dia menjadi urutan no 2 sebagai orang kaya di circle pertemanan ini.
3. Febriola = Biasa dipanggil Olla. Dan dia adalah orang paling kaya di pertemanan kita. Bagaimana tidak? Orang tua nya bekerja di batu bara. Sungguh 'hoki' sekali aku mempunyai teman seperti dia.
*Oke itulah perkenalan dari ku beserta teman teman ku. Lanjut cerita nyaa
Setelah memastikan mataku terbuka dengan lebar. Aku memutuskan untuk mengambil hp ku dan melihat bahwa ada notice di grup wa circle hingga aku membuka nya.
'Woy mau berangkat jam berapa ke kampus'
'p'
'p'
'p'
(Pesan dari Olla sebagai pembuka pesan pada hari ini)
'Ih sia nyaa. Ni gandeng!!! Pagi keneh ieu teh' [Ih kamu yaa. Meni berisik!!! Masih pagi ini teh](Bales Eli yang nampaknya dia marah kepada Olla)
'Eli,please jangan ngomong bahasa sunda. Gue ga ngerti! Okey'
'Hilih....'(Bales Eli yang mengejek Olla)
Aku hanya tertawa melihat kedua orang tersebut 'berantem' di grup chat. Hingga tiba tiba ada notif wa dari Chika (melalui personal chat). Aku buka chat tersebut dan dia menanyakan apakah aku sudah bangun atau belum.
'Ri,udah bangun?'
'Udah chik. Kenapa yaa?'
'Mau berangkat jam berapa ke kampus?'
'Kenapa gak sekalian aja tanya nya di grup? Noh Olla menanyakan hal yg sama loh'
'isshhhh males banget kalau Olla ama Eli udah 'ngomong' di chat. Ribut mulu bawaan nyaa-_-'
'wkwkwk'
(Balasku)
Sesaat setelahnya,aku balik lagi untuk melihat isi grup tersebut. Dan mereka tetep meributkan hal hal yg tidak penting. Mungkin mereka patut dikasih julukan 'Tom and Jerry'. Melihat 'keributan' yang ku lihat disana,aku semakin tidak tahan dan segeralah aku membalas chat tersebut!
'BERISIK KALIAN HEI! MASIH PAGI LOH. CHIKA SAMPAI GAMAU NANYA DI GRUP GARA GARA LIAT KALIAN RIBUT'
'Noh si Olla,pagi keneh udah ngeributin asup kelas. Lila keneh padahal' [Noh si Olla,Masih Pagi udah ngeributin Masuk Kelas. Padahal Masih lama]
'UDAH GUE BILANG JANGAN BAHASA SUNDA ELI! ELU NGESELIN YA LAMA LAMA'
Bagaikan api kecil yang disiram bensin. Olla semakin menjadi jadi 'marah²' ga jelas di grup ini. Hingga kembali Olla dan Eli memperpanjang ribut mereka. Aku yang tak tahan dengan kondisi yang ada. Langsung membalas pesan mereka.
'DIEM HEI SATT! GUE BERANGKAT JAM 9 OKE. Dah sekarang lu pada mending bersih². Kalau ribut lagi. Gue jejelin kontol gue ke mulut kalian!'
'Aww mau dong mulut gue di jejelin kontol besar lu ri. Pasti mulut gue bakalan penuh ludah kalau di jejelin kontol loe' ucap Olla
'Ari mancing ih,yauda sini mana biar aku kokop biji nya sekalian' Saut Eli
'ARI APASIH!!!!' balas Chika yang akhirnya dia mengirim pesan ke grup chat ini. Setelah menjadi silent reader.
Aku lupa bilang bahwa memang aku sudah bercanda seperti itu ke pada circle ku ini. Hal hal berbau porno sering ku lontarkan kepada mereka. Dan mereka fine fine saja menanggapi hal itu. Aku sendiri dibalik membawa candaan itu. Tentu nya ingin banget mencicipi tubuh mereka bertiga. Secara tidak langsung tubuh mereka itu sangat sexy,apalagi tubuh Chika. Terkadang aku suka membayangkan bersetubuh dengan nya. Melakukan deepthroat ke padanya. Hingga membuat ia kehabisan nafas. Uh semoga bisa terjadi wkwkwkw.
Singkat waktu (sudah Pukul 09.00)
'Gaes,aku berangkat yaa. Udah jam 9 nih. Tikum di parkiran motor,oke' sahutku memberitahu grup tersebut.
'Iyaa' Ucap Olla
'Siap' Sahut Eli
Sesudahnya mengirim pesan tersebut. Aku mau menaruh Hp ku di kantong. Akan tetapi,muncul sebuah notif pesan dari Chika melalui pc kepadaku.
'Ri,bisa kerumahku gak? Aku mau bareng sama kamu. Supir ku gabisa anterin aku,karena dia sakit. Tenang aku akan bawa helm kok. Please yaa' ucap Chika mengirim pesan sambil diakhiri dengan emot memohon kepadaku.
Niat ku yg memang tidak mau berlama lama disini,kujawab 'Iya' saja dengan berangkat langsung menuju Rumahnya Chika yang menghabiskan waktu 15 menit untuk sampai kerumah nya. Yang berarti aku menghabiskan waktu 30 menit untuk sampai di kampus
Singkat waktu (sudah sampai di perumahan Chika)
'Chik,aku didepan. Ditunggu yah' ucapku memberitahu Chika Tidak ada respon dari dia.
Sambil aku menunggu,aku melihat rumah Chika ini sangat luas sekali. Dengan halaman yang mungkin ada 20meter dan terdapat 2 buah pilar di depan pintu masuk nya. Membuat ku semakin termovitasi terhadap kuliah ku untuk bisa lebih giat lagi dan meraih kesuksesan yang selama ini aku impikan.
'Woi!!!' Chika menyadarkan ku dengan menepuk pundak ku dalam posisi membelakangi ku.
'Eh iya Chik... K-kok lewat belakang?'
'Ya kan memang ada pintu belakang ri. Kamu lupa yaa'
'oh Iya yaa. Yaudah deh,yuk naik'
Aku berinisiatif untuk membuka penyangga jok belakang yg di kiri kanan agar memudahkan Chika menaiki motor ku. Sambil setelahnya kulihat pakaian yang ia pakai. Cukup membuat kontol ku meronta². Bagaimana tidak ia memakai baju super ketat dan dibaluti kemeja yang tidak ia kancingkan. Ditambah dengan rok yang ia pakai hanya sebatas lutut saja. Membuatku semakin terpana melihat nya.
'Yuk ri,berangkat' Motor ku pun meninggalkan rumah kediaman Chika.
Sampai di Kampus
'Yee malah berduaan sama Chika elu ya' Sahut Olla dengan kedatangan kita berdua
'Maraneh pacaran nya? Duaan wae atuh.' [kalian pacaran yaa? Berdua terus ih] Ucap Eli
'Chik coba jelasin dong. Kenapa aku bawa kamu' Balasku kepada nya.
Karena jujur,aku males banget merespon ini semua. Dia bukan wanita yang ku sukai. Bukan pula tipeku juga. Dia memang mempunyai segalanya,akan tetapi. Entah mengapa hatiku seperti batu untuk menciptakan sebuah rasa kepadanya. Aku memang mengagumi mahasiswi di kampus ini. Dan hanya 1 orang yang tau 'rahasia' ku,yaitu Helisma sendiri.
'Aku tadi minta Ari jemput kerumahku. Karena supirku gak bisa ngejemput' ucap Chika menjelaskan kepada Olla dan Eli
'yuk kita ke kelas. Bentar lagi masuk' ucapku kepada mereka bertiga.
Untuk hari ini tempat kelas nya sendiri berada di lantai 4 jujur aku sangat malas dikarenakan selain jauh kampusku sendiri hanya memiliki 1 lift,sehingga hampir setiap saat aku menaiki tangga dikarenakan lift nya selalu penuh.
Sampai di depan lift
'ting' (pintu lift terbuka)
Seperti dugaan ku,didalam lift tersebut sudah ada banyak orang. Dan hanya bisa ditempati 2 orang lagi. Aku pun menyuruh Chika dan Olla untuk masuk kedalam lift agar cepat sampai di kelas dan mem booking tempat duduk untuk kita berempat. Mendengar hal tersebut keduanya pun langsung menuruti perintahku,hingga pintu lift mau menutup. Aku melihat seseorang yg kusukai berada disana,di pojok kiri paling belakang,menggunakan rok selutut dan memakai blazer dengan rambut panjang yang indah. Aku dan dia sempat membuat eye contact sebelum lift tertutup kembali. Rupanya Eli yang disebelah ku melihat tingkah laku aku sejak tadi.
'ciee ketemu gebetan nya nih' ucap Eli yang sekaligus membuyarkan lamunanku.
'ehh Eli.... Ternyata merhatiin gue ya tadi'
'Hellow! Elu tuh kek di hipnotis sama dia loh. Sampe perkataan Olla ngomong ke elu,kagak lu gubris'
'eh??? Olla emangnya nanya apa tadi?' ucapku kebingungan.
'ah teuing lah,males aing jelaskeun na. Hayu geura ka tangga' {Ah bodo amat,males jelasin nya gue. Hayu cepet ke tangga} serdik Eli.
Percakapan di tangga menuju ke kelas
'Eli ih,elu tau kan gue suka banget sama dia'
'Ri,memang seseorang berhak mencintai siapapun. Tetapi sadar diri lah nyet! Dia anak orang kaya. Kemana mana selalu dijemput sama supir nya,elu tau sendiri mobil nya alphard. Bayangin ALPHARD! Padahal cuman buat anterin aja' Ucap Eli kepadaku yang menegaskan bahwa peluang aku untuk menjadikan dia pacar sepertinya 0 chance.
Mendengar penjelasan Eli membuatku sedikit terdiam,dikarenakan memang benar adanya. Ekonomi aku dengan diapun sangat jomplang. Bahkan Handphone yang dipakai sehari hari pun dia menggunakan Iphone series terbaru dan aku hanya menggunakan Handphone xiaomi. Akan tetapi,aku masih sedikit berharap bahwa aku masih bisa mendapatkan hati dia.
Sampai di kelas
Kita berdua sudah sampai di depan kelas. Aku memutuskan untuk mengetok pintu dahulu sebelum akhirnya membuka pintu tsb secara perlahan,dan sangat tidak kuduga bahwa sudah ada dosen di meja nya. Padahal setelah ku melihat jam,baru menunjukkan pukul 09.55. Sangat rajin sekali memang dosenku ini.Aku memutuskan untuk salim kepada dosen tsb,akan tetapi berbeda dengan Eli yang langsung menempati tempat duduk nya. Ketika ku sudah salim kepada dosen tsb,aku melihat bahwa ternyata untuk hari ini kita berempat duduk tidak sejajar seperti biasanya. Aku melihat Olla dan Eli duduk di pojok kanan depan. Sedangkan Chika duduk di pojok kanan belakang. Mau tak mau aku harus duduk dengan dia berduaan di belakang. Yasudahlah....
'baik anak anak,kita mulai saja perkuliahan hari ini' ucap dosen.
Di tengah pelajaran
Aku yang sedang berfokus memahami penjelasan dosen didepan. Tiba tiba dibuyarkan Chika karena dia menanyakan ku.
'Ri' sautnya
'Iya apa Chik?'
'Aku cape hari ini' tiba tiba saja dia mengucapkan kalimat itu.
Yang aku sendiri sebagai teman nya pun bingung,kenapa ni anak? Akupun memutuskan untuk melihat wajahnya,memang terlihat muram tidak seperti biasanya. Dan tanpa meminta izin dari dia. Aku memegang kening dia lalu memegang leher nya dengan menggunakan belakang telapak tanganku untuk memastikan saja apakah dia panas atau tidak.Nampaknya Chika sedikit kaget menerima perlakuan ku kepada dia. Terlihat dia senyum² dengan sendirinya. Padahal aku sendiri tidak ada niatan untuk membuat dia baper. Aku melakukan hal itu untuk cepat memastikan,jika dia panas. Maka aku mau izin untuk bawa dia ke apotik kampus,lagian aku melakukan hal tsb tidak ke chika sendiri. Olla dan Eli sudah merasakan perbuatan aksi itu. Dan mereka biasa aja menerima nya.
'kamu gak panas kok,tapi kalau kamu cape. Tidurin aja kita di belakang ini' ucapku kepada nya.
Sekaligus aku memfokuskan lagi pandangan ku kedepan untuk memahami materi yang dibawakan oleh dosen tsb. Saat ku sedang berfokus kepada materi didepan. Tbtb aku merasakan sebuah tangan yang meraba bagian pahaku yang perlahan menuju selangkangan aku. Aku tau ini perbuatan Chika,kenapa dia tbtb begini?
'Chik..... What the fuck r u doin?' ucapku
'sshhhh shut up,i'm horny ri. I want this,i want ur fuckin big dick. I wanna taste in my mouth' sahut Chika yang membuat kontol ku sudah sangat mengeras. Aku membalas nya dengan nada sangat pelan dikarenakan perasaan ku campur aduk saat itu. Aku menikmati? Iya. Aku ingin melakukan sex dengan nya? Iya. Akan tetapi tidak disini,tidak ditempat umum jugaa.
'Chik,ahhh..... Please stoppphh iiitt' ucapku untuk memohon stop kepadanya.
Karena jujur,rasa yg ku dapatkan membuatku tergila gila. Nampaknya permohonan ku kepadanya di respon dengan baik. Akan tetapi ia tiba tiba berucap kepada dosen untuk meminta izin ke toilet. Dia pun segera meninggalkan kelas tsb,akan tetapi sebelum meninggalkan kursi yg diduduki nya.
Ia sempat berbisik kepadaku 'meet me in toilet basement'.
Dan ya,aku yang sudah tau bahwa omongan tersebut merupakan sebuah ajakan. Hingga 3 menit kemudian,aku memutuskan untuk meminta izin dengan alasan yang sama. Sesampainya diluar kelas,aku segera menuju ke toilet basement. Dipikiran ku saat ini bahwa aku harus menuntaskan hasrat birahiku kepada Chika. Karena ia sendiri yg sudah memancing kepadaku.
Sampai di toilet basement
Kondisi toilet saat itu,memang sangat sepi dikarenakan toilet ini selain jauh tempatnya,penggunaan toilet nya pun dibuat khusus umum. Berbeda dengan toilet yang lain,bahwa boleh dipergunakan khusus mahasiswa dan mahasiswi. Aku mencari keberadaan Chika,hingga bisa kupastikan ia sedang menunggu di dalam satu ruangan yang tertutup. Jadi di toilet tersebut terdapat 4 ruangan nah ruangan yang dipakai chika ini berada di paling pojok. Baru saja ku berdiam di depan pintu. Dan hendak mengetok nya,tiba tiba pintu tsb terbuka dan Chika menarik baju ku dan melumat bibirku dengan nafsu.
'muach... Muach.... Muach' bibir kita saling bertemu tangan kanan chika berusaha untuk menutup pintu toilet tersebut dan tangan kiri meremas bagian belakang kepalaku. Sedangkan aku sendiri berusaha untuk mengimbangi permainan nya dengan cara meremas susu bagian kanan nya menggunakan tangan kananku,sedangkan tangan kiri ku berusaha untuk menyingkirkan rambut yang berada di lehernya.
'ssshhh ahhh!!! Fuck!!! Ari stoppphh ittt!' Aku berusaha menciumi dan menjilat leher kiri chika,aku Jilat seluruh bagian leher tsb yang mengakibatkan chika kegelian terhadap aksi ku. Aku buat tanda merah di leher chika,jujur pada saat ini emosi nafsuku benar benar sudah tinggi. Hingga aku tidak peduli dengan kedepan nya.
'shittt.... ur dick is getting bigger' selagi aku menjilati leher chika. Rupanya kedua tangan chika memegang dan meremas bagian selangkanganku yang membuat aku terhenti dan membuat eye contact kepada nya. Terlihat dari wajah nya yg sayu dan nakal yang membuat beranggapan bahwa chika sudah siap untuk memulai permainan ini. Begitu pula dengan ku yangTanpa sadar aku mendorong chika untuk berjongkok dan akupun membuka gesper ku dan celana ku. Selagi aku membuka nya,mata chika terus melihatku terkadang ia mengigit bibir bawahnya sambil memasang wajah nakal.
'Shit!!! U turn me on bitch!!!' seruku dalam hati Chika yang mungkin tidak sabar untuk mencoba kontol ku,turut membantu menurunkan celana ku.
Hingga kontolku yang sudah 'tersiksa' sejak tadi akhirnya bisa bebas dengan kondisi yg sudah tegang + besar dan panjang.
'CUUHHH!' itulah yang chika lakukan ketika kontol ku menghadap kedia. Dia meludah beberapa kali sehingga kepala penisku sudah dipenuhi ludahnya disaat sudah cukup banyak ludah yg chika berikan. Baru tangan kanan chika mengocok penis ku sambil meratakan ludahnya ke seluruh penisku. Seriusan rasa nya sangat enak banget dibanding ngocok sendiri. Seketika semua aliran darah menuju ke titik pusat kontol ku. Aku yg tak kuasa dengan keahlian kocokan. Langsung memegang kepala nya dan memasukan kontolku kedalam mulutnya secara paksa. Melihat hal itu,chika yang nampaknya mengerti langsung membuka mulutnya lebar lebar. Tidak perlu pemanasan terlebih dahulu. Aku langsung menggoyangkan kontol maju mundur dengan sangat cepat,terkadang aku menekan kepala nya hingga aku meremas sekuat tenaga rambutnya dikarenakan rasa nikmat yang kurasakan.
'GLOOGGHH GLOGGHH GLOGGHH' akhirnya suara khas itu terdengar dengan jelas di telinga ku. Suara yg biasa nya aku lihat di layar laptop,akhirnya bisa mendengar nya secara langsung. Selama 5 menit aku memperlakukan seperti tanpa henti. Akupun merasa kagum dengan pernapasan chika yang kuat sekali ia menahan nafasnya,entah disela sela ia mencoba menghirup nafas dari luar entah gimana. Akuu tidak memikirkan itu,yang aku pikirkan mau dibuang dimana peju ku nanti? Dan aku ingin membuang di tenggorokan nya chika.
'GLOGGHH GLOOOGGHH UHUK UHUK!!!!' Nampak chika terbatuk batuk hingga ludah ia keluar dari sela sela bibir nya dan berjatuhan ke lantai toilet ini. Aku melihatnya kebawah,chika sudah menepuk paha ku secara bertubi tubi. Dia bahkan melihat mataku dengan wajah sayu berharap aku melepaskan nya. Akan tetapi,apa yang ia harapkan tidak demikian,justru aku malah membawa chika ke tembok dengan kontol yang masih di dalam mulutnya sehingga membuat ia sekarang seperti selonjoran akan tetapi dengan rambut yang kuremas sekencang mungkin dan mulut yang di isi kontol ku. Setelahnya aku mempercepat goyangan ku kembali,sesekali aku memperdalam kontolku hingga ke bagian dalam tenggorokan. Aku merasakan begitu hangat dan sempit ruang didalam sana,aku ulang ulang dengan metode yang sama. Sehingga aku melihat kebawah bahwa mata chika perlahan menampilkan bagian putih nya saja. Sepertinya dia kali ini benar benar sudah kehabisan nafas. Akupun langsung mengeluarkan kontol dari dalam mulut nya,yang membuat nya sadar dan langsung menghirup udara sebanyak banyak nyaa.
'puahhh... Haahhhh haaaahh haaahhh' aku melihatnya dengan kagum. Bahwa aku berhasil membuat seoramg wanita sexy dengan body yang aduhai takluk akan permainan ku. Selagi chika mengambil nafas sebanyak banyak nya,aku terus mengocok kontol ku yg sudah dipenuhi lendir,ludah dari chika. Hal ini aku lakukan supaya kontol ku terjaga dan masih tegang sepenuhnya.
'fuck you ari,i'm almost die with ur fuckin big dick' ucap chika yang marah kepadaku akibat ulahku kepada nya
'Lagian,kamu mancing segala sih. Padahal udah aku tahan² dari dirumah mu chik,bahkan setelah kamu keluar dari rumahmu dengan berpakaian se hot ini. Aku masih menahan nafsuku' jelasku kepadanya,
setelah itu. Entah apa yang merasuki pikiran ku,tiba tiba aku ikut berjongkok agar aku bisa sejajar dengan tubuh chika. Dan aku langsung mengusap rambut secara perlahan sesekali aku mengusap muka nya yang penuh dengan air mata nya.
'i'm sorry chik. Aku terlalu brutal banget yah tadi? Aku minta maaf yah' ucapku sambil diakhiri dengan kecupan tipis di keningnya.
Chika yang mendapati perlakuan itu tiba tiba memeluk ku dengan erat sambil senyum senyum sendiri. Aku yg tadinya ingin membuang pejuku di tenggorokan nya,nampak nya harus tertunda dikarenakan lawan main ku yang sudah k.o duluan
'it's okay beb. Maafin aku juga yah karena aku ya ng memulai duluan. Tetapi,aku melakukan itu. Karena aku sudah tau. Bahwa matamu selalu curi curi pandang ke aku dari mulai rumahku hingga di kelas. Jadinya aku berinisatif untuk memuaskan hasrat nafsumu. Akan tetapi,aku sepertinya belum siap dengan permainan brutal mu. Next time pasti aku akan mengimbangi nya' ditutup dengan senyuman yg indah sambil menantap wajahku.
'APAA!NEXT TIME?itu berarti kita akan melakukan nya lagi? OH MY GOD,please chika jangan membuat rasa ku kepada mu timbul begitu saja'Ucapku dalam hati.
'yuu kita masuk kelas lagi,nanti olla sama eli curiga kita ngapain diluar' akupun berdiri dan memutuskan untuk menarik chika dengan kedua tanganku.
'ih jangan barengan lah,nanti malah curiga semua yg ada di kelas. Mending aku dulu,baru kamu yaa' ucap chika yang sekaligus mengingatkan ku,bahwa keputusan yang dibuatnya memang sangat benar.
Sesudah kita sama sama berdiri. Aku memutuskan untuk kembali merapihkan pakaian ku,begitu juga dengan chika yang membereskan dirinya supaya tidak terlihat berantakan dan membuat semua orang bertanya tanya kepadanya.
'sudah?' ucapku kepadanya
'udah,yuuk!'
Aku dan chika pun keluar toilet dengan posisi aku yang didepan lalu disusul chika dibelakang. Hingga perjalanan menuju ke kelas,tiba tiba chika menggandeng tanganku dan menempelkan kepala nya di bagian kanan pundak ku.
'Ari apa yang kamu lakukan,cepat lepasin sebelum ada yang melihat' ucapku untuk menyadarkan sisi kesadaranku bahwa yang berada di sebelah ku ini. Bukan orang yang kamu kagumi. Akan tetapi,entah kenapa aku membiarkan chika melakukan nya dan akupun cukup nyaman dengan perlakuan yang ia berikan kepadaku.
'SIAL!!! Apakah aku menyukai chika? Perlakuan yang ia berikan justru membuatku nyaman. Apalagi senyuman indah nya yang terkadang membuat ku salting denganya. Ditambah jikalau dia mengajak 'bermain' seperti tadi sudah tidak diragukan bahwa ia memang benar² ingin membuat pasangan nya puas. Shit!!! Bagaimana ini? Aku harus gimana?'
End of part 1
Hayoo siapa wanita yang Ari sukai? Yuu berikan komentar nya yaa. Apakah Ari akan jadian dengan chika? Atau malah Ari tetap mempertahankan janjian,untuk berpacaran dengan wanita yang ia sukai?Stay tuned terus di cerita nya yaa
See you in eps 2.
Terakhir diubah: