Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

apakah ini konspirasi

pq81

Adik Semprot
Daftar
1 Dec 2013
Post
102
Like diterima
5
Bimabet
Misi om ane mau tanya ajah nie
1. dari banyaknya jalur transj*** di j town ini kenapa ya jalur kampung rambutan-lebak bulus via tb simatupang ga ada ??? Padahal kalo ada lumayan ane bisa kerja pake busw*y coba dah kalo ane pulang kerja dr kedoya via bus*ay sampe lebak bulus trs ke arah ragunan mo naik apa??angkutan umum keluar ongkos lagi kalo di itung2 sama aja kayak ane beli bensin sehari sama aja remis , apakah ini di sengaja ??

2.Terus kenapa jalan layang casablanca ga boleh di lalui pemotor yg mau ke tanah abang padahal kalo itu boleh di lalui menumpuknya kendaran di jl casablanca sebelum sudirman kan bisa ga padat???

3.Di tambah hari tgl 17des2014 bunderan hi- istana udah di tutup buat pemotor tanpa alasan jelas...

Kesimpulanya adalah apakah p*** jtown sengaja bikin kesan kemacetan tidak bisa di tangulangi??

Maap ya om kalo salah kamar tp ane berasa ini ada konspirasi pemda nie mohon pencerahanya dari suhu2 yang mengerti...terima kasih
 
ane coba jawab ya
1. coba check 6 rencana ruas transjakarta yg baru, di dalamnya ada depok-pasar minggu-kampung melayu. kalau ga salah di rencana yg ini ada kampung rambutan-lebak bulus. alasan lainnya lebak bulus -fatmawati di bangun yang namanya MRT nah lo bayangin kalau di bangun tahun ini tuh jalur TJ bakal semacat apa simatupang. so tunggu 2018 ya

2. jalan layang non tol casablangka dan antasari ga boleh di lalui motor karena angin di atas kencang dan membahayakan pengendara motor selain itu sudah kejadian kan ibu2 hamil bermotor di JLNT casablangka dan di tabrak hingga jatuh kebawah dan meninggal.

3. alasannya sangat jelas kok, uji coba sisyem electronical road pricing unk mengganti sistem 3 in 1 yg gagal, 2015 mobil juga akan di batasi lewat jalan protocol, buktinya kalau lo lewat kuningan di depan setia budi one ada gerbang ERP.

kesimpulannya ini bukan konspirasi, kemacatan ga tertanggulangi karena:
1. mobil dan motor telah melewati batas lebar ruang jalan karena kredit yg murah

2. tidak tersedianya angkutah masal umum

3. kalian pemotor dan pembawa mobil selalu berhenti di tempat seharusna kalian tidak berhenti contoh parkir sembarangan dan pemotor neduh di bawah flyover

4. kalian jalan di tempat kalian seharusnya tidak berjalan contoh melawan arah dan naik ke trotoar
 
Aku setuju pemotor ga boleh lewat protokol..

Kalau bisa diperluas :

lebak bulus-fatmawati-blok m- sudirman - thamrin - gajah mada/hayam wuruk - glodok

Menyilangnya :

Kampung melayu - casablanca - mas mansyur - cideng - juga bebas motor

Grogol - kiai Tapa - harmoni juga bebas motor

Harmoni - Tomang raya - MTA bebas motor

Cawang - MT Haryono - S parman - Grogol juga bebas motor

Cawang - DI panjaitan - Tanjung priok juga bebas motor

Nah rasanya kemacetan akan berkurang
 
Tambahan :

Untuk mobil sistim pajak di buat terbalik

Mobil makin tua pajak makin mahal ..
Kalau kijang tahun 2005 (udah 10 tahun kan ?) Pajaknya naik 1000% dan tiap tahun naik terus siapa yang akan pakai ?

Mobil dibawah tahun 2000 pajaknya lipat ribuan persen juga ..

Pajak berlaku di jabodetabek secara merata

ERP dibuat khusus utk Non plat B jadi yang pakai mobil daerah penyangga saat lewat akan kena pajak mahal

Semua diberlakukan serentak .. Maka pasti kemacetan akan terurai

Masalah bagi yang penghasilannya tidak memadai adalah kesalahan sendiri.. Pergi saja jauh jauh dari Jakarta
 
Aku setuju pemotor ga boleh lewat protokol..

Kalau bisa diperluas :

lebak bulus-fatmawati-blok m- sudirman - thamrin - gajah mada/hayam wuruk - glodok

Menyilangnya :

Kampung melayu - casablanca - mas mansyur - cideng - juga bebas motor

Grogol - kiai Tapa - harmoni juga bebas motor

Harmoni - Tomang raya - MTA bebas motor

Cawang - MT Haryono - S parman - Grogol juga bebas motor

Cawang - DI panjaitan - Tanjung priok juga bebas motor

Nah rasanya kemacetan akan berkurang

Pada dasarnya, ini ide yang sedang di bahas ke efektifannya dan bagaimana skema management rekayayasa lalu lintasnha sis liana. selain itu perlu di kaji ulang tentang u-turn yang sejak 20 tahun yang lalu tidak pernah berubah sedangkan kendaraan roda dua dan empat dalam 20 tahun belakang tumbuh sangat pesat, bahkan di tahun2 belakangan ini mencapai 11% pertahun dengan kendaraan roda dua yang mencapai 13.000 unit per merk per bulan.

perluasan ini perlu di barengi dengan penyediaan transportasi masal yang akurat, terandalkan dan murah di samping itu peningkatkan tarif parkir per zona, seperti contoh: protokol : blok m - sudirman - thamrin - kuningan harus lebih mahal dari zonq mampang.

selebihnya masalah etika berkendara saja, jangan jalan saat anda tidak boleh jalan, jangan parkir di tempat anda tidak boleh parkir.

untuk komen sis satu lagi saya balas sebentar lagi ya, mau nonton hobbit dulu ;)
 
Ikut nimbrung deh...
Keliatannya cukup menarik...
Sebenernya suhu rastamansuganja sudah hampir menjawab semuanya ( keliatannya suhu belajar ditransportasi yach) #nebaknebakaja :jempol:
Nubie mau tambahkan ada aturan mungkin sedikit aneh soal kendaraan dinegara tetangga dalam satu keluarga cuma boleh 1 mobil atau 1 motor(lupa namanya apa aturannya...).
 
Tambahan :

Untuk mobil sistim pajak di buat terbalik

Mobil makin tua pajak makin mahal ..
Kalau kijang tahun 2005 (udah 10 tahun kan ?) Pajaknya naik 1000% dan tiap tahun naik terus siapa yang akan pakai ?

Mobil dibawah tahun 2000 pajaknya lipat ribuan persen juga ..

Pajak berlaku di jabodetabek secara merata

ERP dibuat khusus utk Non plat B jadi yang pakai mobil daerah penyangga saat lewat akan kena pajak mahal

Semua diberlakukan serentak .. Maka pasti kemacetan akan terurai

Masalah bagi yang penghasilannya tidak memadai adalah kesalahan sendiri.. Pergi saja jauh jauh dari Jakarta

sistem pajak dengan struktur progresif berdasar usia kendaraan ini di sebenarnya berbasis pada prinsip poluter pay principle dimana orang2 yang menggunakan kendaraan berbahan bakar fosil di tempatkan sebagai orang2 yg mencemari ibu bumi demi mobilitasnya, maka mereka harus membayar lebih pada mereka yg tidak mencemari, bila prinsip ini dipakai maka struktur progresif harusnya juga dilakukan pada mereka yang memilih memiliki kendaraan lebih dari satu.


kebetulan aku ikutan bahas draft kebijakan ini sejak november 2014 utuk revisi Peraturan daerah ttg kepemilikan kendaraan dimana ketentuan besaran tarif pajak kendaraan bermotor kepemilikan pertama naik dari 1,5% menjadi 2%.

Selanjutnya, tarif pajak kendaraan bermotor kepemilikan kedua ditetapkan sebesar 4% dari semula 2%. Demikian pula tarif pajak kendaraan bermotor kepemilikan ketiga yang ditetapkan dari 2,5% menjadi 6%.

Sementara itu, kepemilikan kendaraan bermotor keempat dan seterusnya, tarif pajaknya sebesar 10% dari sebelumnya 4%. Tarif itu berlaku bagi pemilik kendaraan dengan nama atau alamat yang sama. :papi:

untuk yang tidak memiliki penghasilan memadai harusnya memang di sediakan angkutan masal yang memadai jadi mereka ga terpaksa menggunkan kendaraan pribadi. selain itu yg lebih penting pembangunan kawasan harus di lakukan lebih merata hingga tidak terjadi penumpukan penduduk di kawasan jakarta saja.

pembangunan kota juga harus di lakukan dengan konsep transit oriented development, dimana pembangunan kawasan sejak awal harus berdasar kajian bagaimana pola transit penduduk kota tersebut, dimana membangun distrik pemerintah, distrik bisnis, hunian dan sekolah yg berbasis angkutan masal biasanya di negara2 eropa konsep ini di terapkan melingkar hingga tidak terjadi penumpukan kendaraan di dwerah tertentu
 
Terakhir diubah:
Ikut nimbrung deh...
Keliatannya cukup menarik...
Sebenernya suhu rastamansuganja sudah hampir menjawab semuanya ( keliatannya suhu belajar ditransportasi yach) #nebaknebakaja :jempol:
Nubie mau tambahkan ada aturan mungkin sedikit aneh soal kendaraan dinegara tetangga dalam satu keluarga cuma boleh 1 mobil atau 1 motor(lupa namanya apa aturannya...).

Oh bukan suhu, ane belajarnya Planologi alias perencanaan kota, terus ngelanjut ke perencanaan kebijakan sustainable development :)

mungkin maksud suhu kebijakan di singapura ya? namanya Vehicle Quota System kebijakan ini mengatur jumlah kendaraan baru yang akan meminta izin registrasi berdasarkan pada jumlah kendaraan yang sudah ‘kadaluwarsa’ dan data pertumbuhan kendaraan jadi bila tidak ada yg kadaluarsa dan oertumbuhan tinggi tidak akan di setujui permohonan pembelian kendaraannya.

sistem kedua di negara singa itu dikenal dengan nama Certificate of Entitlement di mana pemerintah mengeluarkan analisis berupa surat keterangan yang didasarkan pada kuota pertumbuhan jumlah kendaraan baru yang diperbolehkan di Singapura hanya selama 10 tahun. 10 tahun berikutnya. Karena jumlah sertifikat dibatasi hanya 30 ribu unit per tahun, maka proses untuk mendapatkan sertifikat tersebut dilelang dan berlaku hanya untuk 10 tahun. Rata-rata, biaya untuk mendapatkan COE sebesar Sin$ 87 ribu atau hampir Rp 800 juta (cmiiw) :ampun:
 
sistem pajak dengan struktur progresif berdasar usia kendaraan ini di sebenarnya berbasis pada prinsip poluter pay principle dimana orang2 yang menggunakan kendaraan berbahan bakar fosil di tempatkan sebagai orang2 yg mencemari ibu bumi demi mobilitasnya, maka mereka harus membayar lebih pada mereka yg tidak mencemari, bila prinsip ini dipakai maka struktur progresif harusnya juga dilakukan pada mereka yang memilih memiliki kendaraan lebih dari satu.


kebetulan aku ikutan bahas draft kebijakan ini sejak november 2014 utuk revisi Peraturan daerah ttg kepemilikan kendaraan dimana ketentuan besaran tarif pajak kendaraan bermotor kepemilikan pertama naik dari 1,5% menjadi 2%.

Selanjutnya, tarif pajak kendaraan bermotor kepemilikan kedua ditetapkan sebesar 4% dari semula 2%. Demikian pula tarif pajak kendaraan bermotor kepemilikan ketiga yang ditetapkan dari 2,5% menjadi 6%.

Sementara itu, kepemilikan kendaraan bermotor keempat dan seterusnya, tarif pajaknya sebesar 10% dari sebelumnya 4%. Tarif itu berlaku bagi pemilik kendaraan dengan nama atau alamat yang sama. :papi:

untuk yang tidak memiliki penghasilan memadai harusnya memang di sediakan angkutan masal yang memadai jadi mereka ga terpaksa menggunkan kendaraan pribadi. selain itu yg lebih penting pembangunan kawasan harus di lakukan lebih merata hingga tidak terjadi penumpukan penduduk di kawasan jakarta saja.

pembangunan kota juga harus di lakukan dengan konsep transit oriented development, dimana pembangunan kawasan sejak awal harus berdasar kajian bagaimana pola transit penduduk kota tersebut, dimana membangun distrik pemerintah, distrik bisnis, hunian dan sekolah yg berbasis angkutan masal biasanya di negara2 eropa konsep ini di terapkan melingkar hingga tidak terjadi penumpukan kendaraan di dwerah tertentu

Pajak progresif tidak efektif.. Yang efektif berdasarkan usia kendaraan ..

Makin tua pajak makin tinggi... Itu yang akan membuat orang berpikir utk menambah mobil..

Aku bayangkan Toyota Vios ex taxi yang suka dilelang itu pajaknya karena sdh lewat 5 tahun menjadi 5 juta pertahun dan terus meningkat di tahun berikutnya .. Kecuali di lempar ke daerah siapa di jakarta yang mau beli ? .. Paling tidak sekian ratus unit berkurang

Kijang lama pajaknya 8 juta .. Pasti asyik .. Hilang lagi dari jalanan.. Mobil roti (minibus2 model carry sejenisnya juga kena 7-8 juta pajaknya) ribuan unit akan lenyap.. Dst Dst.. Itu yang harus di dilakukan kalau mau mengurai kemacetan

Motor juga sama.. Ditambah dgn pembatasan wilayah yang boleh dilalui..

Kalau tidak setuju ? Ya out saja dari Jakarta .. Kalau tidak mampu ? Ya out saja dari Jakarta ..

Masalah transportasi massal juga akan lebih cepat direalisasikan karena menjadi kebutuhan ..
 
Oh bukan suhu, ane belajarnya Planologi alias perencanaan kota, terus ngelanjut ke perencanaan kebijakan sustainable development :)

mungkin maksud suhu kebijakan di singapura ya? namanya Vehicle Quota System kebijakan ini mengatur jumlah kendaraan baru yang akan meminta izin registrasi berdasarkan pada jumlah kendaraan yang sudah ‘kadaluwarsa’ dan data pertumbuhan kendaraan jadi bila tidak ada yg kadaluarsa dan oertumbuhan tinggi tidak akan di setujui permohonan pembelian kendaraannya.

sistem kedua di negara singa itu dikenal dengan nama Certificate of Entitlement di mana pemerintah mengeluarkan analisis berupa surat keterangan yang didasarkan pada kuota pertumbuhan jumlah kendaraan baru yang diperbolehkan di Singapura hanya selama 10 tahun. 10 tahun berikutnya. Karena jumlah sertifikat dibatasi hanya 30 ribu unit per tahun, maka proses untuk mendapatkan sertifikat tersebut dilelang dan berlaku hanya untuk 10 tahun. Rata-rata, biaya untuk mendapatkan COE sebesar Sin$ 87 ribu atau hampir Rp 800 juta (cmiiw) :ampun:

Ya betul. Tapi jangan lupa Singapore itu cuma sebesar kutu .. Kecil sekali beda dg indonesia, disana semua mudah diatur karena kecilnya.. Susah mengimplementasikan konsep disana utk diterapkan disini apalagi mental korup masih dominan..

Lebih pas hajar secara merata dengan pajak
 
Ya betul. Tapi jangan lupa Singapore itu cuma sebesar kutu .. Kecil sekali beda dg indonesia, disana semua mudah diatur karena kecilnya.. Susah mengimplementasikan konsep disana utk diterapkan disini apalagi mental korup masih dominan..

Lebih pas hajar secara merata dengan pajak

Jangan lupa... Itu juga negara Fine City... Alias Kota Denda... :hua:
 
Oh bukan suhu, ane belajarnya Planologi alias perencanaan kota, terus ngelanjut ke perencanaan kebijakan sustainable development :)

mungkin maksud suhu kebijakan di singapura ya? namanya Vehicle Quota System kebijakan ini mengatur jumlah kendaraan baru yang akan meminta izin registrasi berdasarkan pada jumlah kendaraan yang sudah ‘kadaluwarsa’ dan data pertumbuhan kendaraan jadi bila tidak ada yg kadaluarsa dan oertumbuhan tinggi tidak akan di setujui permohonan pembelian kendaraannya.

sistem kedua di negara singa itu dikenal dengan nama Certificate of Entitlement di mana pemerintah mengeluarkan analisis berupa surat keterangan yang didasarkan pada kuota pertumbuhan jumlah kendaraan baru yang diperbolehkan di Singapura hanya selama 10 tahun. 10 tahun berikutnya. Karena jumlah sertifikat dibatasi hanya 30 ribu unit per tahun, maka proses untuk mendapatkan sertifikat tersebut dilelang dan berlaku hanya untuk 10 tahun. Rata-rata, biaya untuk mendapatkan COE sebesar Sin$ 87 ribu atau hampir Rp 800 juta (cmiiw) :ampun:

Yup... selain di Negara Singa kalo engk salah juga Hongkong (kaya iklan aja :ha: ) menerapkan aturan yang sama yach suhu..
 
efektif tidaknya penerapannya tentunya di pengaruhu banyak hal, seperti tingkat kesadaran masyarakat, kemampuan menaatkan dan menegakkan aturan dan lain sebagainya, kalau sista bilang pajak progresif tidak efektif, indikator nya apa? di terapkan saja belum :p dalam hal ini kalau saya lebuh melihat efektifitas perlu di tingkatkan namun demikian di lain sisi keberagaman instrumen pembatasan kendaraan akan lebih berguna dari pada satu instrumen saja, di Singapura sendiri instrumennya lebih dari 5, ada Pajak kendaraan berdasar usia, ada ERP, ada VQS dan lain sebagainya.

setuju atau tidak agak kurang elok kiranya untuk mengusir orang dari kota jakarta, tentunya kita menginginkan kota jakarta yang me-manusia-kan manusia jadi saya kurang setuju dengan opsi melarang penduduk yang tidak mampu untuk keluar dari jakarta, karena saya lebih memilih menyediakan pilihan lain yang lebih nyaman bagi penduduk kota ini, tidak ada kota yang berhasil mengusir si tak berpunya dari kotanya, ambil contoh Roma di jaman nero pada akhirnya roma di bakar habis saat revolusi pecah, New York pada saat terjadi great distruption, bahkan Nazi gagal meminggirkan mereka yang tak berpunya dan yahudi dan berakhir dengan runtuhnya Third Reich :)

Saya rasa sudah saat nya kita meninggalkan pendapat yang berdasarkan pembandingan negara kita lebih besar dan lebih kompleks dari singapore ini sudah ketinggalan jaman dont you think? okay maaf bila saya salah ambil contoh, kita ambil contoh Jerman deh kurang gede apa tuuh negara? mereka mampu mengatur transportasi masal dan di kota2nya tidak ada kemacetan tuh, hongkong juga begitu, Denmark dan lain sebagainya. Menyetakan bahwa kita tidak bisa karena kita punya wilayah lebih besar hanya mengkerdilkan bangsa kita menjadi pesakitan asia. saaatnya berpikir singapore aja negara kecil, tidak punya sumber daya alam bisa mengalahkan kita, dan ironisnya kita berhutang sama mereka sekarang...

korupsi? ini isu tersendiri namun saya berpendapat kalau ga bisa tertip di jalan, masi mau naik ke trotoar, melawan arah dan melanggar lampu lalulintas bagaimana korupsi bisa di berantas?
 
Iya suhu, Jepang juga kok. suhu nih sebenernya lebih tau dari ane, cuma merendah dan ngetes ane nih heheh

Nubie bukan ngetest suhu... Nubie seneng bisa nambah pengetahuan dan wawasan lagi...

Karena nubie pernah berkunjung negara2 tersebut (jepun, dan singa)sepadat2nya kendaraan masih terasa lega jalannya.
 
Nubie bukan ngetest suhu... Nubie seneng bisa nambah pengetahuan dan wawasan lagi...

Karena nubie pernah berkunjung negara2 tersebut (jepun, dan singa)sepadat2nya kendaraan masih terasa lega jalannya.
Bener banget suhu, ane waktu sekolah kebetulan di sebuah negara yang denger bunyi kelakson aja 1 tahun bisa di itung pake jari suhu hehhehe trus ane pernah ke Bhutan nah disana lebih keren, kaga ada lampu merah. Ane jg demen diskusi ma suhu thombol dan sista liana, makin banyak pengetahuan hehehe
 
Bener banget suhu, ane waktu sekolah kebetulan di sebuah negara yang denger bunyi kelakson aja 1 tahun bisa di itung pake jari suhu hehhehe trus ane pernah ke Bhutan nah disana lebih keren, kaga ada lampu merah. Ane jg demen diskusi ma suhu thombol dan sista liana, makin banyak pengetahuan hehehe

Seumur2 ane baru 1 x liat di Singapura ada orang dikejar sama polisi gara2 nerobos ERP...
 
Iya tertib banget di sono suhu, keren emang. Suhu di sono sempet main ke geylang ga? Atau 4flour di ujung jalan orchard ahahahha ngerih :pandaketawa:

Wah nubie kesono udah lama banget suhu.... Dulu waktu terakhir th 2007 - 2008 tapi sebel engk pernah jalan ke geyland. Tapi ke woodland... Cari bb 9000 second.... Waktu itu nubie kesana buat dibawa ke batam (ilegal)..
Satu hal lagi yg membuat nubie takjub mereka juga sudah mengatur sampe tata berkendara... Seperti supir bila terima telp di mobil... Harus keluar dari jalan utama dulu dan berhenti. Jumlah penumpang dan skema tempat duduk penumpang yang diatur... Seat belt (klo yg ini sebelum pemerintah ngeluarin aturan nubie udah pake duluan).
Dan banyak hal lagi...
 
Bimabet
Sebenarnya yg bikin macet itu mobil bukan motor, so kebijakan pemerintah sekarang itu selalu menyudutkan rakyat kecil tanpa dibarengi dengan solusi yg pas..

Maaf klo lancang... :ampun:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd