Jadi umurku sekarang jalan 28, aku laki2 dan pengangguran tanpa izajasah sarjana.
Bukan aku pemalas, tapi tahun ini emang titik terendah hidup aku.
Kuliah berantakan dan berakhir DO karena ga sreg dengan kondisi kampus yg sering bersitegang antar UMK dan angkatan.
Karena semenjak SMA sering bergaul dengan orang2 yg berdagang dan bisnis, akhirnya melipir dari bangku kuliah ke dunia kerja.
Eh karena keasyikan kerja dan dapat uang, jadi malas kuliah dan emang ga sempat kuliah.
Nah, di saat lagi ada uang. Ketemu cewek idaman nih. Akhirnya pacaran.
Karena aku bisnis kecil. Dan lalai karena pacaran, jadinya bisnis kacau dan bangkrut.
Terpaksa melepas tuh cewek.
Setelah aku kerja dan ada uang lagi, karena aku masih senang sama tuh cewek, aku dekati lagi tuh cewek. Akhirnya kami balikan.
Malang menimpa lagi.
Karena ada keluarga yg kena stroke. Dan keluarga aku menganggap bisnis bukanlah pekerjaan serius. Yg serius itu ya jadi pegawai kantoran.
Akhirnya setelah perdebatan alot, aku terpaksa ngurusi anggota keluarga yg sakit ini. Akibatnya aku ga sempat ngurusi bisnis. Dan bangkrut lagi sampai terlilit hutang 100jt lebih.
Setahun lebih aku ngurusi anggota keluarga yg stroke. Karena aku ga sanggup dan aku beberkan keadaan aku, akhirnya tugas mengurus yg sakit ini berpindah tangan.
Selama setahun kedepannya setelah itu, aku berusaha mengembalikan kondisi finansial ku. Tapi gagal hingga sekarang.
Dan selama aku ngurusi anggota keluarga yg stroke, aku masih pacaran dengan cewek yg aku ceritain sebelumnya. Cuma hubungan udah renggang dan dingin.
Setelah total dua tahun itu, hingga awal tahun 2018, akhirnya aku ribut dengan orang tua ni cewek. Mereka nuntut aku nikahi anak mereka karena udah lama pacaran.
Karena aku masih gagal secara finansial, aku bilang, tunggu dua tahun ini aku perbaiki finansial aku. Biar nanti setelah nikah ada uang untuk makan.
Tapi mereka ga sabaran.
Dan masa pacaran kami kalo ditotal udah enam tahun. Dengan kehidupan yg pernah enak, pernah susah.
Dan akhirnya, si cewek menyerah, nurut sama keluarganya.
Dia mutusin aku.
Karena dia adalah cewek idaman aku. Aku bilang sama dia, kita break j, aku udah ada kerjaan sekarang. Tunggu beberapa bulan finansial aku udah mulai stabil, nabung setahun lebih, kita ada uang buat nikah.
Dia cuma bilang, semoga kita dikasi jalan yg terbaik.
Eh, pas saat aku mati2an kerja, cari uang buat nikahin dia. Dia malah pacaran sama orang lain.
Ya isi dompet tuh cowok sih emang lebih tebal dari aku, jadinya aku pahamlah. Dan awalnya bisa Nerima.
Tapi makin hari, makin sakit hati karena tiap hari, tiap kerja, tiap ada masalah kerjaan, jadi ingat dia.
Dan aku masih nyimpan foto telanjang dia. Aku kirim ke tuh cewek. Dia minta hapus, tapi aku ga mau. Akhirnya kami ribut. Dan sampai sekarang aku masih nyimpan foto telanjang dia.
Cowoknya? Akhirnya dia tau dan marah, tapi ga bisa berbuat apa2. Atau ga mau berbuat apa2 kali.
Nah, mulai dari sini aku berhenti dari kerjaan yg sebenarnya aku ga suka ngerjainnya, dan aku juga ga mampu ngerjainnya. Cuma aku kerja karena tuh cewek.
Salah ga sih, kalo setelah ini aku mau berpetualang saja dalam dunia seks? Aku ga mau pusing dengan urusan nikah.
Dan urusan kerjaan, aku kerja sekarang untuk nyari modal bisnis, untuk bayar hutang.
Setelah hutang lunas, kalo masih hidup ya aku jalani dan nikmati, kalo cepat mati ya syukur.
Jadi tujuan hidup aku sekarang ini cuma mau menikmati seks dan bayar hutang.