Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

ARFAN, SI PEJANTAN TANGGUH DARI DESA(Remake)

Arfan menjawab dengan anggukan senang, matanya berbinar melototi susu Bu Syifa yang menggandul ketika perempuan itu beranjak bangun. Arfan menunggu apa yang akan Bu Syifa lakukan selanjutnya. Perempuan Arab bertubuh tambun itu menggeser posisi duduk ke pinggiran tempat tidur, kakinya yang panjang ia jatuhkan kearah lantai, pahanya mengangkang...



“Nak Ar mau gaya ini? Sini sayang.... Nak Ar berdiri di lantai, tusuk memek ummi dari depan...,” ucapnya pada Arfan dengan mengerlingkan mata, lagi-lagi tingkah binal itu membakar birahi Arfan.

“Ya ampuun Ummiiiii..... mauuuuu mau Ar mauuuuuhhh Ummiii!” ucap Arfan senang saat dilihatnya dari arah depan selangkangan Bu Syifa, memek perempuan itu menganga basah!

Arfan sudah berdiri tegak persis di depan selangkangan Bu Syifa yang terkuak. Ia memajukan tubuh kecilnya untuk membuat kontolnya makin dekat ke lobang vagina perempuan itu. Kedua tangan Arfan meraih paha besar Bu Syifa yang makin ia kuakkan, belahan memek Bu Syifa pun makin menganga seolah sudah siap betul dicoblos kontol Arfan. Tangan kiri Bu Syifa meraih kepala penis Arfan dan mengarahkannya menempel tepat di bukaan memeknya.



“Ayo Nak Ar sayang dorong.....,” perintahnya pada Arfan, remaja itupun mulai menyusupkan penisnya masuk ke celah basah memek Bu Syifa,

“Aaaaaaaaahhhhhhhh Naaaaakkkk Arfaaaannnnn nikmaaaaaaattttnyaaaahh ooohhhhhhhh kontoooolllllllllll ennaaaaaakkkkkkkk ooooohhhhh genjooottttt kerraaassss nak Arfaaaann oooohhhhhhhhhh!!!” Bu Syifa langsung berteriak hebat mengiringi masuknya kontol Arfan, ia ingin agar remaja itu langsung menggenjot dengan keras dan kuat.

Seperti yang diminta, Arfan pun menggoyang maju mundur dengan cepat begitu kontolnya terasa masuk penuh dalam memek Bu Syifa. Kemaluan wanita paruhbaya itu terasa masih saja sempit dan menjepit keras penisnya yang keluar masuk dengan lancar. Dirasakannya denyutan dinding memek Bu Syifa berkedut tanpa henti sepanjang waktu ia menggenjot. Arfan sangat senang dengan gaya ini karena dengan jelas ia dapat melihat kontolnya keluar masuk merojok-rojok memek basah Bu Syifa. Saat Arfan menusuk, bibir tembam kemaluan Bu Syifa tampak ikut terseret kedalam memeknya, begitu juga ketika Arfan menarik kontolnya, jelas sekali nampak bibir tebal memek Bu Syifa seperti ikut ditarik keluar, kedua belahan daging vagina itu melar elastis, ikut keluar masuk mengikuti gerak kontol besar Arfan yang mencoblos-coblos.




“Ummiiiii oooohhhh Ummiiiiihhhhh oooohhhhhh memmeeekkk ummiiii ennaak aaahhhh ummiiiii oooohhhhh aaaahhhhhh memmeeekkk ummiiii nikmaaatttt ummiiiiiii!!!” teriak Arfan mengiringi rintihan dan erangan Bu Syifa.



“Naaaak Arrrrr sayaaang oooooooooohhhhhhh Ummiiiiih mauuuuhh kelluaarr laggiiiihhhh sayaaaang oooohhhhh kontooolllll kontoollll kontoollll nak Arfaan ennaak bangeeettttt ooooohhhh ummiii gak tahhaaannnnn sayaaang ooohhh ummiiii kelluaaaarrrrrrrrr kelluaaarrrr kelluuaaarrrrrrr aaaaaaaaahhhhh!!!”




Badan Bu Syifa menegang, tangannya meremas kain sprei, mulutnya meracau tak jelas, kepalanya menggeleng-geleng kiri kanan. Arfan merasakan kemaluan Bu Syifa berkedut makin kuat, dari dalamnya menyembur cairan hangat yang menerpa kepala kontolnya. Kaki Bu Syifa menjepit keras pinggang Arfan, ia sampai tak bisa bergerak karena tumit perempuan itu menekan pantat Arfan agar menancapkan kontol sedalam-dalamnya.



Beberapa menit saja setelah itu badan Bu Syifa melemah, Arfan melepaskan kedua paha yang sepanjang permainan tadi ia sanggah dengan kedua tangan. Tampaklah pemandangan yang sangat menggoda, susu besar Bu Syifa terhampar seperti menunggu tangan remaja itu untuk menjamahnya. Wajah Bu Syifa tampak pasrah dengan kelopak mata masih memejam. Arfan menunduk dan menjulurkan kedua tangannya untuk menelungkupi payudara besar perempuan itu, ia meremas pelan. Sementara kontolnya ia biarkan terendam dalam kehangatan memek Bu Syifa yang kini makin banjir.



Dari pengalamannya bersetubuh dengan emak dan budhenya, Arfan jadi hafal bagaimana seharusnya memperlakukan perempuan yang baru saja dilanda orgasme. Ia membelai-belai tubuh Bu Syifa yang kini tergolek lemas sambil mengkedut-kedutkan kontolnya dalam memek wanita itu. Arfan ingin Bu Syifa juga merasakan denyutan keras penisnya menambah kenikmatan pasca orgasme itu.

“Uuuufffff sssshhhhhhh Nak Ar sayang kok pinter banget....,” desah Bu Syifa merasakan kedutan kontol Arfan dalam memeknya.

Pemuda itu tak menjawab, ia hanya tersenyum manis pada Bu Syifa seraya terus membelai pinggang, pinggul lalu naik ke buah dada besarnya.

“Yaaah ampuuunnnn Nak Arr enaknyaaahhh.... ummi puaaasss banget sayaang ooohhhh ummiii puaaasssss dientot Nak Ar... ooohhhhhh...,”

Sesaat kemudian setelah Arfan merasa Bu Syifa sudah cukup puas dengan sisa-sisa kenikmatan orgasmenya, ia mencabut kontol dari memek Bu Syifa. Lalu dengan penuh kelembutan ia mengangkat kaki perempuan itu agar naik lagi sepenuhnya ke tempat tidur.

“Geser ke atas kepalanya ummi, ke arah bantal itu...,” pintanya sambil mencium bibir Bu Syifa.

“Aduh sayang, nak Ar pinter banget puasin wanita..., ummi suka yang begini sayang... oohhh...,” ungkapnya memuji sikap Arfan yang dengan sabar melayaninya.



“Nak Ar mau ummi sedot lagi kontolnya sayang? Atau mau ummi jepit pakai ini?” lanjut Bu Syifa menawarkan kedua susu besarnya pada Arfan.

“Hah? Gimana tuh ummi?” Arfan terkejut mendengar ajakan Bu Syifa, ia memang tak pernah sebelumnya menjepitkan kontol diantara buah dada seperti yang sekarang ditawarkan Bu Syifa.

“Naik sini Nak Ar... kangkangi badan ummi di bawah susu ini...,” kata Bu Syifa meminta Arfan agar mengangkangi badan besarnya.

“Begini ummi?” Arfan sudah siap, kontolnya tepat berada diantara buah dada besar dan mengacung keras kearah wajah Bu Syifa.

Cuuhhh cuuhhh cuuhhhh.... tiba-tiba Bu Syifa meludah ke celah diantara buah dadanya, ludah itu juga mengenai kontol besar Arfan. Kemudian dengan pelan tangan perempuan itu mendorong kedua susu besarnya menjepit barang keras remaja belia itu.

“Sekarang coba Nak Arfan goyangin maju mundur....,”

“Uuuuhhhhhh ennaaakkkkk Ummiiii ooohhhh susu ummi jepit kontol Aaarrr ooooohhhhhh ennaaakkkkkkkk,” seketika Arfan mengerang menikmati jepitan buah dada besar Bu Syifa pada kontolnya.

Dengan semangat Arfan maju mundur menggesek-gesekkan kontol panjang itu pada jepitan dua susu Bu Syifa, ini pertama kali kontol Arfan merasakan sensasi dijepit buah dada! Arfan senang, apalagi saat ujung kontolnya maju penuh kedepan, mulut Bu Syifa sudah menunggu untuk mengulum kepala kontol itu sembari memberi lebih banyak lagi ludahnya agar kontol itu makin lancar bergesek dengan kulit payudaranya. Cukup lama mereka pempraktekkan gaya bercinta menggunakan susu itu, dada Bu Syifa tampak basah dipenuhi ludah yang bercampur lendir kental sisa orgasmenya. Arfan makin senang melihatnya.

Sepuluh menit berlalu, kedua insan bertaut jauh secara usia itu kini tampak berendam dalam bathtub di kamar mandi. Mereka saling menyabuni dengan posisi berhadapan, Arfan duduk berselonjor dan bersandar di dinding bak yang penuh air dan busa sabun, Bu Syifa menduduki paha Arfan dengan memek yang menjepit kontol remaja itu. Badan mereka bergoyang seirama dengan gerakan tangan yang saling membelai. Dengan wajah yang persis berada di depan buah dada Bu Syifa, Arfan tampak seringkali menghisap pentil susu besar yang amat ia sukai. Di kamar mandi itu Arfan kembali menyetubuhi Bu Syifa yang lagi-lagi ia buat meraih orgasme sampai tiga kali.

Namun tak seperti di ronde pertama tadi, di penghujung persetubuhan ronde kedua ini perempuan paruhbaya itu meminta Arfan menyemburkan sperma ke mulutnya untuk ia telan dan minum,

“Biar nak Ar gak bisa ngelupain ummi...,” katanya memberi alasan konyol waktu Arfan bertanya.

“Yeee ummi, mana bisa Ar lupa sama ummi? Ar suka semuanya dari ummi, wajah ummi, badan ummi, susu ummi, memek ummi.... pokoknya semuanya....,”

“Bener???”

“Sumpah, Ar tak akan bosan ngentot ummi, Ar mau tiap hari kita begini ummi... Ar ketagihan memek ummi...,”

“Makasih Nak Ar sayang, ummi juga mau tiap hari dientot sama kontol nak Arfan ini...,”



2 jam lebih sudah mereka habiskan untuk bersenggama di suite room hotel itu. Baik Arfan maupun Bu Syifa sama-sama mengalami kepuasan seks yang luar biasa. Saat keluar dari hotel wajah kedua orang itu cerah ceria. Setelah mengatur kode-kode khusus untuk menjaga kerahasiaan hubungan mereka, keduanya bersepakat untuk mengulangi hal serupa setiap ada kesempatan.
:pantat:


Sampai di tempat kerja menjelang siang, Bu Syifa masih merasakan desiran nikmat di selangkangannya. Ukuran kemaluan Arfan yang terasa mengoyak liang vaginanya benar-benar tak bisa hilang begitu saja. Saat sudah duduk di ruang kerja pun Bu Syifa masih merasakan sisa-sisa kegelian sewaktu vaginanya dirojok-rojok penis besar remaja belia itu. Bu Syifa begitu bahagia, ia merasa sangat beruntung di usia 53 tahun ini ternyata masih bisa menikmati pemuasan seks dari seorang remaja belia yang gagah dan imut dengan kontol paling besar! Jauh lebih besar dan panjang dari penis lelaki lain yang pernah bersetubuh dengannya!



Hal sama juga dialami Arfan. Sampai di rumah, meski harus berpura-pura pada emak dan budhenya, Arfan tetap mengerjakan tugas yang diberikan seperti biasa. Sambil bekerja, hati Arfan bernyanyi riang, lagu bahagia dan gembira sudah dapat menikmati tubuh bahenol Bu Syifa yang sangat lezat. Memek Bu Syifa diakuinya adalah memek ternikmat yang pernah ia entot. Lebih nikmat dari memek emak dan budhe nya! Aroma tubuh Bu Syifa juga sangat harum, memeknya wangi, susunya besar, Arfan tak akan sanggup melepas bayangan kelezatan tubuh wanita keturunan Arab yang baru saja pertama kali ia setubuhi itu.

Sejak hari itu pula, setiap kali Arfan menyetubuhi emak dan budhenya, adalah tubuh, susu dan memek Bu Syifa lah yang ia bayangkan! Meski mulutnya merintih dan mengerang keenakan saat mengentot Leha dan Warsih, tapi batin Arfan menyebut nama “ummi ooohhh ummiiii!!!”. Remaja itu rupanya cukup pintar menyembunyikan perasaan, ia sanggup menutupi skandal dengan Bu Syifa itu di hadapan semua orang termasuk Bu Rini. Sang nyonya tak sedikitpun menaruh curiga pada Arfan.


:pantat::pantat:
Ajegileeee mangstaaaaabbb update nya suhu @memekibustw .
Terimakasih n sehat selalu hu🙏🙏🙏
🧡💛💚💙💜🤎🖤
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd