Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG Artis Hijab & Tukang Kebun (Remake)
- Thread starter suspirium
- Start date
- Status
Newbietercyduk
Semprot Holic
- Daftar
- 30 Nov 2017
- Post
- 380
- Like diterima
- 305
Mantap lurrr
Wah ketemu suhu Andhi, apa kabar istrinya sekarang suhu??
Wah ketemu suhu Andhi, apa kabar istrinya sekarang suhu??
baik2 saja nih...
hanya lg sering bete, krn sdh lama ga bs kmana2 krn situasi kondisi wabah saat ini...
suhu gimana kbrnya nih?
Reichsfuhrer
Adik Semprot
- Daftar
- 5 Jul 2017
- Post
- 110
- Like diterima
- 114
Lanjoootkan hu
CrSeven7
Guru Semprot
- Daftar
- 13 Apr 2020
- Post
- 726
- Like diterima
- 979
santuy suhuGak usah di ikutin om kalau emang gak mau support.
ane liat semua postingan ente di semua thread, postingan ente mematahkan semangat orang yang bikin thread.
Tetap semqngat berkarya
salam crot selalu
gg jengkol
Guru Semprot
- Daftar
- 20 Jan 2014
- Post
- 576
- Like diterima
- 167
Terus berkarya gannn
faisal_ichal
Semprot Lover
- Daftar
- 15 Aug 2014
- Post
- 287
- Like diterima
- 371
Mantap ceritanya suhu.. semoga lancar nulis updatenya
Skyemon
Calon Pertapa Semprot
Ahh_enak_bu
Semprot Lover
- Daftar
- 22 Oct 2017
- Post
- 275
- Like diterima
- 645
Zazkia zazkia
suspirium
Guru Semprot
- Daftar
- 19 Dec 2018
- Post
- 555
- Like diterima
- 15.249
06. Antara Musibah & Anugrah
hampir 3 bulan hubungan perselingkuhanku dengan Pak Johan berjalan, meskipu sudah berumur lanjut, Pak Johan selalu memuntahkan spermanya di dalam rahimku. aku sadar semua itu beresiko menyebabkan kehamilan. tapi karena sudah kepalang tanggung menikmati, aku tidak terlalu memikirkan hal itu dan merisaukan hal itu. hingga suatu saat aku tersadar aku sudah telat mens selama 2 bulan. aku takut kekhawtiranku selama ini menjadi kenyataan yaitu aku mengandung anak yang bukan benih suamiku melainkan Pak Johan. aku berusaha tenang dan menyembunyikan kabar ini sebelum semuanya menjadi jelas. aku ke apotik dan membeli 3 testpack. setelah sampai dirumah aku mengecek urinku dan hasilnya postif. aku melakukan test kembali menggunakan 2 testpack lain yang kubeli tadi dan hasilnya tetap sama, positif. aku berusaha tenang dan belum mempercayai hasil testpack itu. aku pergi ke dokter kandungan setelah sebelumnya membuat janji terlebih dahulu. aku berharap hasil testpack itu salah dan aku tidak hamil. setelah dilakukan pengecekan awal dan USG hasilnya menunjukkan bahwa aku benar benar hamil. dokter memberiku selamat, aku tidak tahu harus bereaksi bagaimana apakah gembira atau sedih. sampai di rumah aku bingung apa yang harus kulakukan dengan janin ini. lalu ketika aku hendak masuk kerumah, mas hanung menyambutku dengan menggenggam testpack ditangannya, aku sedikit terkejut karena belum sempat memberi tau mas hanung soal kehamilanku. Karena aku takut mas hanung mencurigai kehamilanku ini.
"Tadi mas nemu ini di laci meja kamar, ini punyamu bukan?" Tanya mas hanung
"Iya mas, itu punya aku" Aku menjawabnya dengan sedikit gugup.
"Kenapa kamu gak bilang sama mas, kalau kamu hamil?" Mas hanung bertanya lagi kepadaku.
"Maaf mas, aku belum sempet ngasih tau mas" Jawabku meminta maaf.
"Kalau mas tau barusan kamu kedokter buat cek kehamilan, kan mas bisa ikut anter kamu" Kata mas hanung
"Lagian kenapa kamu kelihatan kaya sedih gt, bukannya seneng kita punya anak lagi" Lanjut mas hanung
"iya mas, aku minta maaf" Jawabku yang tidak bisa menjelaskan banyak hal kepada mas hanung soal kehamilanku.
"Ya sudah, sekarang kamu harus banyak istirahat, jangan kecapean" Jawab mas hanung tersenyum dan memapahku ke kamar untuk istirahat.
Mas hanung terlihat bahagia mengetahui bahwa dia akan punya anak lagi. Aku sempat terpikir untuk menggugurkan kandunganku, karena ini adalah anak haram hasil perselingkuhanku dengan Pak Johan. Aku malah sedih melihat suamiku yang sangat bahagia atas kehamilanku. seandainya dia tahu anak dalam perutku ini adalah benih Pak Johan, tukang kebun di rumahnya pasti reaksinya akan berbeda.
Keesokan harinya suamiku kembali berangkat keluar kota untuk melanjutkan produksi filmnya. baru saja suamiku pergi Pak Johan memelukku dari belakang. dia lantas mengelus elus perutkku menandakan dia tahu tentang kehamilanku. sepeti biasa dia langsung menyetubuhiku di atas sofa di ruang tamu. kali ini Pak Johan lebih lembut saat menyetuhiku, mungkin karena dia tau aku sedang mengandung janin dari calon bayinya. selama menggenjotiku dia terus menerus mengusap dan menciumi perutku dia spertinya senang menjadi bapak anak yang ada dalam perutku ini. seperti biasa dia orgasme di dalam vaginaku, dia menyirami buah cinta kami dengan lahar putih panasnya.
Seiring dengan usia kehamilanku maka bertambah pula nafsu seksku, jika wanita lain ngidam hal yang aneh-aneh. di kehamilanku kali ini, aku ngidamnya cuma sama penis yang berhasil menghamiliku untuk menyodoki vaginaku. Dan anehnya aku hanya mendapat kepuasan dari penis Pak Johan, seakan-akan anak dalam perutku ini tahu siapa ayahnya yang sebenarnya. Kini usia kehamilanku yang memasuki 4 bulan sudah cukup aman untuk kembali melakukan hubungan seks, meskipun bulan bulan sebelumnya aku juga tidak pernah berhenti bersetubuh dengan Pak Johan, Namun kali ini Pak Johan semakin nafsu kepadaku. dengan perutku yang sudah terlihat membuncit, pak johan selalu menciumi perutku ini setiap saat. mbok minah yang juga mengetahui bahwa aku hamil anak suaminya juga berusaha menjaga kandunganku dengan baik.
Pada hari minggu di rumahku begitu ramai dengan tamu yang memenuhi setiap sudut ruangan, berbagai hiasan terpasang di depan rumah menyambut kedatangan tamu yang datang silih berganti. hari itu adalah acara tasyakuran 4 bulan kehamilanku, mas hanung terlihat sibuk menyambut dan menyalami satu persatu tamu yang hadir untuk memberi selamat. Saat aku dan mas hanung sedang sibuk berbincang dengan tamu, tiba-tiba pak johan aku menerima pesan singkat dari pak johan.
"Bu mumpung mas hanung sedang sibuk didepan sama tamu, bapak mau kasih hadiah buat calon bayi ibu" Kata pak johan.
"Ko bayi aku pak? kan ini bayi bapak juga" kataku membalasnya.
"Memangnya bapak mau kasih hadiah apa sama bayi kita?" Tanyaku lagi.
"Ibu kesini saja, bapak udah di kamar ibu nih" Jawab pak johan.
Aku sempat terkejut ketika membaca pesan pak johan yang mengatakan sedang ada di kamarku, lalu aku meminta izin ke mas hanung dan para tamu untuk pergi sebentar ke belakang. lalu aku bergegas pergi ke kamarku dan saat aku baru masuk ke dalam kamar, pak johan langsung mendekati aku dan segera mencium bibirku.
"hnnnnnhhh" "mffffffffhhhhhh"
Desahku saat tangan pak johan meraba payudaraku, pak johan terus menciumku dan memelukku erat dari depan, aku merasakan perutku yang membuncit bergesekan dengan selangkangan pak johan yang bertubuh tinggi. hal itu membuatku semakin terangsang dan membalas ciuman pak johan dengan lebih bernafsu.
"haaaaaaahhhhhhh akhhhhh"
"hyaaaaaaannhhhh"
Lidah ku dan lidah pak johan saling membelit satu sama lain, sementara nafasku semakin memburu akibat ciuman pak johan yang begitu panas.
"mmmmmmnnnnnnhhhhhhh haaaahhh"
"akh mfffhhhhhhh"
"akh pak mmmmmmhhhh"
"bu aku akhhhhhh"
"mnnnnnnaaaahhhhhhh"
Aku dan pak johan tidak bisa menyelasaikan kata yang ingin di ucapkan karena ciuman kami semakin beringas. Air liur pak johan bercampur dalam mulutku, semnetara aku yang sibuk berciuman dan memagut bibir pak johan. tiba-tiba tangan pak johan menyibak pakaian yang aku kenakan dan mulai mengelus elus vaginaku dengan jarinya.
"ahhhhhhhhhh"
"gimana bu enak"
"akhhhhh ehnnnnak pakhhhhhh"
Tangan kanan pak johan mencoba membuka resleting bajuku dari belakang, yang membuat bajuku menjadi longgar sehingga dengan mudah pak johan melorotkan bagian atas bajuku, yang langsung menampakkan gundukan payudaraku yang semakin besar karena kehamilanku.
clekkkkk clekkkk cleeeekkkk
Pak johan mengocok lubang vaginaku dengan tiga jarinya yang membuatku mendesah nikmat dan terangsang hebat.
"akhhhhh pak" Desahku.
"Gimana bu" Tanya pak johan.
"Terusss pak akhhhh kocok teruuusssss" Jawabku sambil terus mendesah.
"Memek ibu udah basah nih" Kata pak johan sambil tersenyum
"akhhhhhh"
"aaaaaahhhh"
"Bu jangan keras keras, nanti kedengaran tamu dan mas hanung" Kata pak johan mencoba mengingatkan aku.
"akh jangan ngomong begitu pak akhhhhh" Jawabku
"Kenapa gitu bu" Tanyanya lagi
"akh akhhhhhh"
"ibu emang suka kan dientot sama bapak, pas ada keluarga ibu di rumah" Tanya pak johan
"akkhhh ahhhhhhhh" Aku hanya terus mendesah dan tidak menghiraukan pertanyaan pak johan.
"akhhhhh"
"ahhhhhhhhhh"
"akhhhhhhh pakkkkk" Desahku semakin kencang, ketika pak johan meremas remas payudaraku dan menekan-nekan puting payudaraku
"Bapak akan memberi hadiah sama ibu" kata pak johan.
Pak johan menundukkan tubuhku dan menyuruhku bersandar pada kusen jendela kamar yang menghadap kehalaman belakang rumahku.
"Ayo bu nungging di sini"
"akh cepat pak sodok memekku" Racauku yang mengeluarkan kata-kata sedikit kasar yang sebelumnya tidak pernah aku ucapkan.
"Siap ya bu" Kata pak johan memberi aba-aba padaku.
"aaaahhhhhh" Desahku
Pak johan melesakkan penisnya ke dalam vaginaku dan mulai menggerakkan penisnya dalam liang vaginaku yang sudah basah.
"aaaahhhhh"
Aku merasakan kenikmatan yang sungguh luar biasa, ketika penis pak johan menyodok vaginaku. Sepertinya pak johan benar soal aku yang sangat menikmati persetubuhan ini saat keadaan rumahku sedang ramai. ada sensasi yang luar biasa yang aku rasakan, dan entah kenapa aku lebih menikmati persetubuhan ini dalam keadaan masih ada banyak tamu dan keluargaku di rumahku.
"ihhhhhggggggggggnnnn"
Aku benar-benar sudah kecanduan dengan penis besar pak johan yang jelas jelas bukan suamiku.
"akhhhh enaaak sekali akhhh"
"aahhhhhhh"
"akhyaaaaaaahhhh"
Aku seolah tidak bisa menolak ajakan pak johan untuk berhubungan seks, malah aku selalu merasa senang ketika mendapat ajakan dari pak johan, walaupun hampir setiap hari aku melakukannya dengan pak johan, aku tidak pernah merasa bosan untuk melakukannya.
"aaahhhyaaahhhh"
"iggghhhhh ya"
"ayo pak sodok terus memekku akhhhhhh.... lebih keras pakk" kataku sambil terus mendesah
"akh bu ennnnak sekali" desah pak johan yang terus menggenjotku
"aaahhhhhh"
Aku semakin bergoyang tak menentu ketika menerima setiap sodokan pak johan, penis dalam vaginaku bergerak keluar masuk semakin cepat dan kuat. sementara pak johan memegangi kedua buah payudaraku dan meremasnya sambil terus menggenjotku. Suara desahanku semakin lama semakin keras seakan tidak peduli dengan keberadaan orang lain yang ada di rumahku.
"akkkhhhhh... ahhhhhhhhhhhyyyy"
"lagi terus pakkkk akhhh" Racauku
"aaahhhhh"
"Ibu benar benar binal" Kata pak johan
"akh iya pak aku memang binal.... suka digenjot sama kontol bapak" Jawabku
"aaahhhhhh....akh akh akh"
"akh memek ibu makin hari makin ennnak aja akhhhh" Kata pak imam
"akhhhh hyaaaahhh... akhhhh akhhh"
"Genjot terus pak genjot memekkuu iniii... akhhhh " Jawabku
"ahhhnnnnnnnnn.... ahhhhhhhhhhhaa.. aaaahhh"
"Bapak mau keluar bu akh akh" Kata pak johan
"Keluarkan di dalsm pak akhhh" Jawabku
"Bapaakkk keluar bu hyaaaaaaaaaaaaaaaaaah" Kata pak johan.
"Aku juga keluar pak akhhhhhhhhhhhh" Jawabku
Sperma pak johan menyemprot deras dalam vaginaku dan membanjiri setiap diding di dalam vaginaku, namun ketika aku sedang menikmati setiap semprotan sperma pak johan dalam vaginaku, aku sempat melirik ke arah pintu kamar, dan aku melihat seperti ada orang yang sedang mengintip di balik pintu yang sedikit terbuka. Seingatku tadi aku menutup pintu kamarku, tapi kenapa sekarang sedikit terbuka. lalu aku mencoba menggeser posisiku ke samping untuk meperjelas pandangaku ke arah pintu, ketika aku mencoba melihat ke arah pintu, tiba-tiba kulihat pintu itu sudah tertutup lagi, walaupun tertutup dengan rapat. namun dengan kondisiku yang sedang menikmati semprotan sperma pak johan. aku menjoba tidak menghiraukan hal itu, dan mencoba mengalihkan perhatianku lagi kepada pak johan.
"akh pejuhnya panas sekali pak, memekku akh jadi hangat" Kataku
"ahhh ahh...ah ah" Desah pak johan
Penis besar pak johan terus berkedut-kedut dalam vaginaku yang penuh dengan cairan sperma yang kental miliknya.
"ahhhhhh nikmt sekali pak" Kataku
"Ibu keluar juga kan" Tanya pak johan
"akh iya pak" Jawabku
Pak johan pun bergegas memakai pakaiannya kembali, begitu pula aku yang langsung merapihkan pakaian dan makeupku. Sebelum keluar kamar pak johan mencium bibirku dan mengelus purutku. lalu aku keluar lebih dulu dan langsung menghampiri beberapa tamu yang masih ada di rimahku.
BERSAMBUNG
hampir 3 bulan hubungan perselingkuhanku dengan Pak Johan berjalan, meskipu sudah berumur lanjut, Pak Johan selalu memuntahkan spermanya di dalam rahimku. aku sadar semua itu beresiko menyebabkan kehamilan. tapi karena sudah kepalang tanggung menikmati, aku tidak terlalu memikirkan hal itu dan merisaukan hal itu. hingga suatu saat aku tersadar aku sudah telat mens selama 2 bulan. aku takut kekhawtiranku selama ini menjadi kenyataan yaitu aku mengandung anak yang bukan benih suamiku melainkan Pak Johan. aku berusaha tenang dan menyembunyikan kabar ini sebelum semuanya menjadi jelas. aku ke apotik dan membeli 3 testpack. setelah sampai dirumah aku mengecek urinku dan hasilnya postif. aku melakukan test kembali menggunakan 2 testpack lain yang kubeli tadi dan hasilnya tetap sama, positif. aku berusaha tenang dan belum mempercayai hasil testpack itu. aku pergi ke dokter kandungan setelah sebelumnya membuat janji terlebih dahulu. aku berharap hasil testpack itu salah dan aku tidak hamil. setelah dilakukan pengecekan awal dan USG hasilnya menunjukkan bahwa aku benar benar hamil. dokter memberiku selamat, aku tidak tahu harus bereaksi bagaimana apakah gembira atau sedih. sampai di rumah aku bingung apa yang harus kulakukan dengan janin ini. lalu ketika aku hendak masuk kerumah, mas hanung menyambutku dengan menggenggam testpack ditangannya, aku sedikit terkejut karena belum sempat memberi tau mas hanung soal kehamilanku. Karena aku takut mas hanung mencurigai kehamilanku ini.
"Tadi mas nemu ini di laci meja kamar, ini punyamu bukan?" Tanya mas hanung
"Iya mas, itu punya aku" Aku menjawabnya dengan sedikit gugup.
"Kenapa kamu gak bilang sama mas, kalau kamu hamil?" Mas hanung bertanya lagi kepadaku.
"Maaf mas, aku belum sempet ngasih tau mas" Jawabku meminta maaf.
"Kalau mas tau barusan kamu kedokter buat cek kehamilan, kan mas bisa ikut anter kamu" Kata mas hanung
"Lagian kenapa kamu kelihatan kaya sedih gt, bukannya seneng kita punya anak lagi" Lanjut mas hanung
"iya mas, aku minta maaf" Jawabku yang tidak bisa menjelaskan banyak hal kepada mas hanung soal kehamilanku.
"Ya sudah, sekarang kamu harus banyak istirahat, jangan kecapean" Jawab mas hanung tersenyum dan memapahku ke kamar untuk istirahat.
Mas hanung terlihat bahagia mengetahui bahwa dia akan punya anak lagi. Aku sempat terpikir untuk menggugurkan kandunganku, karena ini adalah anak haram hasil perselingkuhanku dengan Pak Johan. Aku malah sedih melihat suamiku yang sangat bahagia atas kehamilanku. seandainya dia tahu anak dalam perutku ini adalah benih Pak Johan, tukang kebun di rumahnya pasti reaksinya akan berbeda.
Keesokan harinya suamiku kembali berangkat keluar kota untuk melanjutkan produksi filmnya. baru saja suamiku pergi Pak Johan memelukku dari belakang. dia lantas mengelus elus perutkku menandakan dia tahu tentang kehamilanku. sepeti biasa dia langsung menyetubuhiku di atas sofa di ruang tamu. kali ini Pak Johan lebih lembut saat menyetuhiku, mungkin karena dia tau aku sedang mengandung janin dari calon bayinya. selama menggenjotiku dia terus menerus mengusap dan menciumi perutku dia spertinya senang menjadi bapak anak yang ada dalam perutku ini. seperti biasa dia orgasme di dalam vaginaku, dia menyirami buah cinta kami dengan lahar putih panasnya.
Seiring dengan usia kehamilanku maka bertambah pula nafsu seksku, jika wanita lain ngidam hal yang aneh-aneh. di kehamilanku kali ini, aku ngidamnya cuma sama penis yang berhasil menghamiliku untuk menyodoki vaginaku. Dan anehnya aku hanya mendapat kepuasan dari penis Pak Johan, seakan-akan anak dalam perutku ini tahu siapa ayahnya yang sebenarnya. Kini usia kehamilanku yang memasuki 4 bulan sudah cukup aman untuk kembali melakukan hubungan seks, meskipun bulan bulan sebelumnya aku juga tidak pernah berhenti bersetubuh dengan Pak Johan, Namun kali ini Pak Johan semakin nafsu kepadaku. dengan perutku yang sudah terlihat membuncit, pak johan selalu menciumi perutku ini setiap saat. mbok minah yang juga mengetahui bahwa aku hamil anak suaminya juga berusaha menjaga kandunganku dengan baik.
Pada hari minggu di rumahku begitu ramai dengan tamu yang memenuhi setiap sudut ruangan, berbagai hiasan terpasang di depan rumah menyambut kedatangan tamu yang datang silih berganti. hari itu adalah acara tasyakuran 4 bulan kehamilanku, mas hanung terlihat sibuk menyambut dan menyalami satu persatu tamu yang hadir untuk memberi selamat. Saat aku dan mas hanung sedang sibuk berbincang dengan tamu, tiba-tiba pak johan aku menerima pesan singkat dari pak johan.
"Bu mumpung mas hanung sedang sibuk didepan sama tamu, bapak mau kasih hadiah buat calon bayi ibu" Kata pak johan.
"Ko bayi aku pak? kan ini bayi bapak juga" kataku membalasnya.
"Memangnya bapak mau kasih hadiah apa sama bayi kita?" Tanyaku lagi.
"Ibu kesini saja, bapak udah di kamar ibu nih" Jawab pak johan.
Aku sempat terkejut ketika membaca pesan pak johan yang mengatakan sedang ada di kamarku, lalu aku meminta izin ke mas hanung dan para tamu untuk pergi sebentar ke belakang. lalu aku bergegas pergi ke kamarku dan saat aku baru masuk ke dalam kamar, pak johan langsung mendekati aku dan segera mencium bibirku.
"hnnnnnhhh" "mffffffffhhhhhh"
Desahku saat tangan pak johan meraba payudaraku, pak johan terus menciumku dan memelukku erat dari depan, aku merasakan perutku yang membuncit bergesekan dengan selangkangan pak johan yang bertubuh tinggi. hal itu membuatku semakin terangsang dan membalas ciuman pak johan dengan lebih bernafsu.
"haaaaaaahhhhhhh akhhhhh"
"hyaaaaaaannhhhh"
Lidah ku dan lidah pak johan saling membelit satu sama lain, sementara nafasku semakin memburu akibat ciuman pak johan yang begitu panas.
"mmmmmmnnnnnnhhhhhhh haaaahhh"
"akh mfffhhhhhhh"
"akh pak mmmmmmhhhh"
"bu aku akhhhhhh"
"mnnnnnnaaaahhhhhhh"
Aku dan pak johan tidak bisa menyelasaikan kata yang ingin di ucapkan karena ciuman kami semakin beringas. Air liur pak johan bercampur dalam mulutku, semnetara aku yang sibuk berciuman dan memagut bibir pak johan. tiba-tiba tangan pak johan menyibak pakaian yang aku kenakan dan mulai mengelus elus vaginaku dengan jarinya.
"ahhhhhhhhhh"
"gimana bu enak"
"akhhhhh ehnnnnak pakhhhhhh"
Tangan kanan pak johan mencoba membuka resleting bajuku dari belakang, yang membuat bajuku menjadi longgar sehingga dengan mudah pak johan melorotkan bagian atas bajuku, yang langsung menampakkan gundukan payudaraku yang semakin besar karena kehamilanku.
clekkkkk clekkkk cleeeekkkk
Pak johan mengocok lubang vaginaku dengan tiga jarinya yang membuatku mendesah nikmat dan terangsang hebat.
"akhhhhh pak" Desahku.
"Gimana bu" Tanya pak johan.
"Terusss pak akhhhh kocok teruuusssss" Jawabku sambil terus mendesah.
"Memek ibu udah basah nih" Kata pak johan sambil tersenyum
"akhhhhhh"
"aaaaaahhhh"
"Bu jangan keras keras, nanti kedengaran tamu dan mas hanung" Kata pak johan mencoba mengingatkan aku.
"akh jangan ngomong begitu pak akhhhhh" Jawabku
"Kenapa gitu bu" Tanyanya lagi
"akh akhhhhhh"
"ibu emang suka kan dientot sama bapak, pas ada keluarga ibu di rumah" Tanya pak johan
"akkhhh ahhhhhhhh" Aku hanya terus mendesah dan tidak menghiraukan pertanyaan pak johan.
"akhhhhh"
"ahhhhhhhhhh"
"akhhhhhhh pakkkkk" Desahku semakin kencang, ketika pak johan meremas remas payudaraku dan menekan-nekan puting payudaraku
"Bapak akan memberi hadiah sama ibu" kata pak johan.
Pak johan menundukkan tubuhku dan menyuruhku bersandar pada kusen jendela kamar yang menghadap kehalaman belakang rumahku.
"Ayo bu nungging di sini"
"akh cepat pak sodok memekku" Racauku yang mengeluarkan kata-kata sedikit kasar yang sebelumnya tidak pernah aku ucapkan.
"Siap ya bu" Kata pak johan memberi aba-aba padaku.
"aaaahhhhhh" Desahku
Pak johan melesakkan penisnya ke dalam vaginaku dan mulai menggerakkan penisnya dalam liang vaginaku yang sudah basah.
"aaaahhhhh"
Aku merasakan kenikmatan yang sungguh luar biasa, ketika penis pak johan menyodok vaginaku. Sepertinya pak johan benar soal aku yang sangat menikmati persetubuhan ini saat keadaan rumahku sedang ramai. ada sensasi yang luar biasa yang aku rasakan, dan entah kenapa aku lebih menikmati persetubuhan ini dalam keadaan masih ada banyak tamu dan keluargaku di rumahku.
"ihhhhhggggggggggnnnn"
Aku benar-benar sudah kecanduan dengan penis besar pak johan yang jelas jelas bukan suamiku.
"akhhhh enaaak sekali akhhh"
"aahhhhhhh"
"akhyaaaaaaahhhh"
Aku seolah tidak bisa menolak ajakan pak johan untuk berhubungan seks, malah aku selalu merasa senang ketika mendapat ajakan dari pak johan, walaupun hampir setiap hari aku melakukannya dengan pak johan, aku tidak pernah merasa bosan untuk melakukannya.
"aaahhhyaaahhhh"
"iggghhhhh ya"
"ayo pak sodok terus memekku akhhhhhh.... lebih keras pakk" kataku sambil terus mendesah
"akh bu ennnnak sekali" desah pak johan yang terus menggenjotku
"aaahhhhhh"
Aku semakin bergoyang tak menentu ketika menerima setiap sodokan pak johan, penis dalam vaginaku bergerak keluar masuk semakin cepat dan kuat. sementara pak johan memegangi kedua buah payudaraku dan meremasnya sambil terus menggenjotku. Suara desahanku semakin lama semakin keras seakan tidak peduli dengan keberadaan orang lain yang ada di rumahku.
"akkkhhhhh... ahhhhhhhhhhhyyyy"
"lagi terus pakkkk akhhh" Racauku
"aaahhhhh"
"Ibu benar benar binal" Kata pak johan
"akh iya pak aku memang binal.... suka digenjot sama kontol bapak" Jawabku
"aaahhhhhh....akh akh akh"
"akh memek ibu makin hari makin ennnak aja akhhhh" Kata pak imam
"akhhhh hyaaaahhh... akhhhh akhhh"
"Genjot terus pak genjot memekkuu iniii... akhhhh " Jawabku
"ahhhnnnnnnnnn.... ahhhhhhhhhhhaa.. aaaahhh"
"Bapak mau keluar bu akh akh" Kata pak johan
"Keluarkan di dalsm pak akhhh" Jawabku
"Bapaakkk keluar bu hyaaaaaaaaaaaaaaaaaah" Kata pak johan.
"Aku juga keluar pak akhhhhhhhhhhhh" Jawabku
Sperma pak johan menyemprot deras dalam vaginaku dan membanjiri setiap diding di dalam vaginaku, namun ketika aku sedang menikmati setiap semprotan sperma pak johan dalam vaginaku, aku sempat melirik ke arah pintu kamar, dan aku melihat seperti ada orang yang sedang mengintip di balik pintu yang sedikit terbuka. Seingatku tadi aku menutup pintu kamarku, tapi kenapa sekarang sedikit terbuka. lalu aku mencoba menggeser posisiku ke samping untuk meperjelas pandangaku ke arah pintu, ketika aku mencoba melihat ke arah pintu, tiba-tiba kulihat pintu itu sudah tertutup lagi, walaupun tertutup dengan rapat. namun dengan kondisiku yang sedang menikmati semprotan sperma pak johan. aku menjoba tidak menghiraukan hal itu, dan mencoba mengalihkan perhatianku lagi kepada pak johan.
"akh pejuhnya panas sekali pak, memekku akh jadi hangat" Kataku
"ahhh ahh...ah ah" Desah pak johan
Penis besar pak johan terus berkedut-kedut dalam vaginaku yang penuh dengan cairan sperma yang kental miliknya.
"ahhhhhh nikmt sekali pak" Kataku
"Ibu keluar juga kan" Tanya pak johan
"akh iya pak" Jawabku
Pak johan pun bergegas memakai pakaiannya kembali, begitu pula aku yang langsung merapihkan pakaian dan makeupku. Sebelum keluar kamar pak johan mencium bibirku dan mengelus purutku. lalu aku keluar lebih dulu dan langsung menghampiri beberapa tamu yang masih ada di rimahku.
BERSAMBUNG
Terakhir diubah:
- Status
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
