Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Bantuin Bibi

Lanjutan...
Setelah kejadian malam itu beberapa hari ane dan bibi berusaha bersikap wajar. Walau dalam usahanya ane dan bibi kadang saling lirik dan pandang yg buat ane makin penasaran sama bibi. Setelah kesibukan dirumah selesai ane langsung tancap gas kerumah bibi, bermaksud membantu bibi dirumahnya. Sesampainya dirumah ternyata bibi dan suaminya sudah mempersiapkan segala kebutuhan yg diperlukan. Jadi saat ada pelanggan datang pesanan bisa cepat dibuat. Warung kelontong bibi disulapnya jadi bak warung kopi kecil-kecilan pelengkap acara nobar. Waktu ane datang terlihat semua sudah terselesaikan. Ane ditugasi bantu jaga warung karena suaminya mau istirahat dulu setelah beberapa hari kemarin lembur servis tv dan kurang tidur. Kick off pertandingan sepak bola dimulai menjadi tanda ramainya warung. Banyak yang pesen kopi dan makanan kecil.
Setelah pesanan terpenuhi ane dan bibi duduk santai ikut menikmati pertandingan. Waktu itu bibi mengenakan kaos dan rok pendek selutut. Terlihat pas dan sexy. Arens nobar berada dibelakang warung sementara warung bagian depan sudah ditutup dan pintu belakang yang tertutup sebagian membuat ane berpikiran iseng. Bibi bersandar pada pintu yang tertutup bagian bawahnya dan bagian atas tetap terbuka lebar. Ane mendekati bibi yang posisinya agak menungging. Memeluknya dari belakang dan tangan mengelus pahanya. Bibi sedikit kaget dan berbisik
"Ihh apaan sih di" kata bibi sambil berusaha melepas pelukanku
"Kangen yang kemarin bi" jawabku
"Jangan di, banyak orang tuh didepan lagian suami bibi dirumah"
"Kan lagi pada nonton. Suami bibi juga lagi tidur"
"Jangan ah. Lepasin"
Dengan nekat ane tarik bibi kedalam warung dan cium bibi dengan sedikit remasan dipayudaranya. Beberapa saat kemudian ane lepas ciuman dan setelah yakin bibi terbawa suasana, ane balikin lagi bibi kepintu seperti posisi semula. Ane jongkok dibalij pintu dan pelorotin cd bibi yang sedang sedikit nungging. Kuangkat roknya dan cdnya ane lepas. Terlihat sedikit basah divaginanya. Ane mainin vagina bibi mulai dari usap itil hingga kocok dengan jari. Diatas sana wajah bibi terlihat memerah dan menggigit jarinya sendiri untuk menahan nafsunya. Puas dengan jari ane ganti dengan jilatan. Awalnya bibi agak tersentak kaget karena jilatan ane. Tangan kanannya memegangi kepala ane menolak dijilati.
"Di jangan di. lepasin nanti ada orang yang lihat"
"Tenang aja bi ketutup pintu ga ada yang liat" jawabku sambil menjilati vagina dan memainkan lubang anusnya.
"Sshhh... Auhhh jangan di"desis kecil bibi
Terus kujilat dan kumainkan dua lubang bibi hingga akhirnya bibi orgasme.
"Ssshhh... Ahhh di" kata bibi pelan menahan nikmat. Jika ada yang melihat ekspresi saat bibi orgasme saat itu mungkin bibi akan langsung diperkosa rame rame. Setelah gelombang orgasmenya reda ane segera berdiri dan ikut bersandar di pintu disamping bibi. Aku dapat dua kali tepukan keras dipundak dan satu cubitan di lengan.
"Kamu ini nekat banget sih" kata bibi sedikit melotot.
"Tapi enak kan? Hehe" kataku
Bibi mengalihkan pandangannya. Ane yang sudag tegang segera melepas retsleting celana dan melorotkan cd minta jatah.
"Bi, gantian dong" kataku sambil kuraih tangan kiri bibi dan mengarahkannya kepenisku.
Bibi tidak menolak, dengan pandangan tetap ke pelanggan yang asyik nonton bola tangannya juga asyik mengelus batang penis dan bola ane. Ane hanya bisa melenguh pelan menikmati elusan dan kocokan bibi.
"Uhh bi enak bi. Terus bi" bisikku pelan sambil berusaha meremas payudaranya. Melihat usahaku bibi segera meremas penisku dengan keras sambil melotot.
"Achh sakit bi"kataku pelan
"Mau orang lain liat?" Kata bibi khawatir ada orang lain yang lihat karena pintu hanya menghalangi sebatas perut. Ane nyerah dan kembali menikmati tangan bibi.
Sedang enak-enaknya diservis bibi tiba-tiba datang anak bibi yang baru pulang dari mengaji dimasjid. Tak ingin ketahuan bibi segera keluar warung dan mengantar anaknya kerumah meninggalkan ane yang masih kentang. Sambil menunggu bibi ane duduk" dan melanjutkan pekerjaan bibi yang tertunda. Tak berapa lama bibi balik dan langsung masuk kewarung
"Kocok terus itu sampe kering" celetuk bibi
"Bibi sih maen pergi aja" jawabku
"Kamu mau kita ketahuan ya? Sini berdiri dekat pintu" lanjut bibi
"Mau ngapain bi?"
"Udah buru"
Akupun berdiri mendekat kepintu dan bibi langsung jongkok melorotin celanaku dan mulai mengulum penisku.
"Sshhh uhh yah bi enak terusin. Anak sama suami gimana bi?"
"Mereka pada tidur"
"Bi tadi kerumah gapake cd ya?"
"Mana sempet"
"Gimana rasanya bi ngelewatin banyak orang gapake cd?" Tanyaku
Bibi hanya membalas dengan menggigit kecil dan sedotan keras pada penisku.
Aku hanya bisa diam menikmati dan tak berkata kata lagi.
Kuluman bibi sangat nikmat. Lidahnya menari-nari disetiap sisi penisku. Habis dijilat dan dimainkannya kepala penisku. Tak tahan kuraih kepala bibi dan kumaju mundurkan kebih cepat. Dibawah sana bibi ternyata juga memainkan vagina dan payudaranya sendiri.
Aksi kulum ini tak berlangsung lama. Merasa ingin muncrat segera kukode bibi.
"Bi mau keluar"
Bibi hanya mengangguk dan mempercepat kulumannya. Tak berapa lama tibalah saatnya. Achhh.... Crot crot crot..
Cukup banyak sperma yang keluar di mulut bibi. Bibi segera menelannya dengan lahap. Di bawah sana bibi ternyata juga mengalami orgasme. Sesi kulum ini berakhir bersamaan dengan ditiupnya peluit tanda berakhirnya pertandingan sepak bola. Kami segera bersiap-siap untuk jadwal bola berikutnya
 
Yang lain pada nonton bola, suhu lagi dimaenin bolanya sama bibinya
Wkwkwkw.....;)
 
Asik bner di dimaenin biji pelernya sm si bibi...hahaha. Lanjutin
 
Nah banyak maennya nih, pildun masih lama finalnya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd