Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

BASTARDVERSE (a retrospective) - RACEBANNON

Bimabet
Saya sih pengen tau side story karen om RB..setelah dia putus sama si aku apa nyesel atau tidak..
 
Ijin bangun apartemen deh atau sewa aja deh disini disamping apartemennya mbak Mayang. Kalau udah ditempatin om RB ane gusur:D
 
wah ini jadi semacam filler dari semua "pemeran pembantu" dari semua cerita sebelum nya yaa

bakalan seru pas bagian angia nya nih

semacam "introgasi" hahah
 
NICA
A Retrospective..... with Racebannon


"Dwi Attalyana Veronica"
"Ya...."
"Atau biasanya dipanggil Nica"
"Itu saya"

"Anak kedua dari dua bersaudara, sekitar dua tahun yang lalu baru lulus kuliah dan bekerja di sebuah perusahaan graphic design sebagai junor designer.... betul kan?" tanya Racebannon, dengan aura penuh penyelidikan.

"Betul" Nica membetulkan letak kacamata berframe tebalnya yang bertengger di wajahnya yang manis. Tak jarang dia menyibakkan rambutnya yang panjang, lurus dan indah.

"Suka kerja disana?"
"Suka banget"
"Di bagian mananya sukanya?"

"Karena sesuai dengan bidang saya.... Dan saya memang suka art and design" jawab Nica dengan jelas.
"Kalau lingkungannya?"
"Anak-anaknya rame.... Terutama salah satunya Mbak Anggia.... Sayang setelah ngelahirin dia resign, mau ngurus anak di rumah... Untungnya dia masih freelance, gak berhenti berkarya"

"Seniornya yang jadi project director dulu dua orang kan?"
"Iya"
"Anggia dan..."
"Ya, yang satu lagi" mendadak muka Nica berubah menjadi kecut.

"Kenapa muka kamu berubah pas nama project director yang satu lagi mau saya sebut?" senyum Racebannon, pura-pura tidak tahu soal apapun. Padahal dia tahu semuanya. Dia tahu dan dia mengerti.

"Ya... Saya pernah.."
"Pernah pacaran dengan dia?"
"Iya"
"Masih suka sampai sekarang?"

"Entahlah... Saya sudah mencoba mengenal laki-laki lain... Tapi gak ada yang seperti dia" Nica menerawang, seperti mengenang masa lalunya yang indah. Indah di dalam pikirannya, tapi belum tentu menjalaninya menyenangkan.

"Memang apa istimewanya dia? Setahu saya, kan dia susah move on dari mantannya yang dokter itu... Well, sekarang sudah bukan mantan sih... Sudah nikah dan punya anak kan?" senyum Racebannon.
"Iya"

Nica tampak termenung, dia membuka kacamatanya dan mengucek-ngucek matanya sebentar. Tak berapa lama kemudian, dia menarik nafas panjang dan memakai kacamatanya lagi.

"So?"
"Dia istimewa sekali, memang..... Bau rokoknya, badannya yang begitu besar untuk saya, selalu hangat berada di dalam pelukannya.... Dan semua-semuanya, saya merasa dilindungi waktu bersama dia"

"Bukannya dia mendadak jadi dingin dan suka marah-marah gak jelas?"
"Entah, itu tidak bisa saya ingat sama sekali... Yang saya ingat hanya kehangatannya saja dan setiap jengkal dari tubuhnya..."

"Itu ilusi? Karena mungkin dia pria yang pertama tidur dengan kamu?
"Dari mana anda tahu?"
"Saya tahu lebih banyak lagi.... Semuanya.... Jadi, kalau kamu ngehindarin pertanyaan saya, saya langsung tahu" tawa Racebannon, menatap mata polos Nica dan segala macam pemikiran yang ada di dalam kepalanya.

"Jadi, apa yang kamu sukai dari mantan pacar kamu itu?"
"Kan sudah saya bilang?" balas Nica.

"In a sexual way, I mean... Sorry gak jelas pertanyaannya" Racebannon meralat kalimatnya.
"Ah... Dia... Gak tau... Semuanya berasa nyaman, ngerasa nyaman banget bisa jadi temen dia di malamnya dia.... Dan caranya ngehandle saya, gak tau... Gak pernah ada yang bisa sama lagi setelah dia...."

"He like it rough or he like it soft?" cecar Racebannon.
"Both"
"Mana yang lebih kamu suka?"
"Dua-duanya"

"Maksudnya?"
"Kalau dia mulai mendominasi saya, rasanya.... Bagaimana ya..."
"Menyenangkan?"
"Lebih dari menyenangkan.... Saya suka ketika dia bersikap romantis, bertindak lembut, rasanya diperlakukan seperti putri raja" Nica menerawang, tersenyum, dia hanyut dalam kenangannya.

"Then?"
"Dan kalau dia mulai bertindak... Apa ya... Entah itu kasar atau tidak, rasanya pun buat saya luar biasa.... Saya gak bisa apa-apa, cuma bisa ada di dalam pelukannya, dan pasrah.... Rela diapa-apain banget... Rasanya gimana ya? Gak bisa digambarin dengan kata-kata, tapi rasanya seperti ngerasa dibutuhin... Saat dia udah penat, terus lari ke badan saya, lari ke diri saya... Ya, rasanya kayak dibutuhin"

"Walau mungkin dia lagi mikirin orang lain?" goda Racebannon.
"Gak peduli. Yang penting dia ngelakuinnya sama saya. Dan dia puas dan muasin saya..... Itu yang penting"

"Berarti anda submissive dong sama dia"
"I'll do anything for him"
"Misalnya?"

"Saya udah siap diapa-apain, bahkan kadang saya mikir, kalau kita ngelakuinnya terpaksa gak pake pengaman, dia buang di dalem aja.... I really want to have his child" Nica menarik nafas panjang, sambil mencoba membuka handphonenya. "Saya tolol mungkin, tapi saya pengen liatin foto ini"

Nica memperlihatkan sebuah foto ke Racebannon. Foto selfie. Tapi di tempat tidur. Mereka berdua telanjang, tapi badan Nica ditutupi oleh selimut yang tebal. Nica sedang dipeluk dan sedang mencium dada sang lelaki.

"Ini... Gak papa kamu liatin ke saya?" bingung Racebannon.
"Kalau saya udah ditanya sejauh itu, ya saya tunjukin seberapa besar saya sayang dia"
"Tapi endingnya..."

"Entahlah, kalau bisa muter waktu, saya pingin dia gak dateng ke buka bersama itu, saya pengen ngejagain dia supaya gak sakit, supaya gak ketemu sama mantannya itu di rumah sakit......" Nica menarik nafas panjang, benci akan kenyataan yang terjadi.

"Kalau endingnya seperti ini, apa kamu pengen ngelupain itu semua?"
"Enggak"
"Walau anda sudah punya pasangan dan ternyata pasangan itu lebih baik dari dia?"
"Kenangan kayak gini gak bisa dilupain...."

"Berkesan sekali ya?"
"Terlalu berkesan.... He was my first, and I really want him to be my last... It's not the same without him..."

"Saya masih kaget dengan kenyataan kalo kamu masih nyimpen foto-foto seperti itu... Boleh saya ambil nafas dulu, atau bicara dengan tokoh yang lain?" tanya Racebannon, sedikit tidak nyaman atas kenyataan di dalam kepala Nica.

"Feel free to do that.."
"Oke.. Terimakasih atas waktunya"
"Enggak, saya yang terimakasih karena diingetin lagi soal dia... I really miss him, so much...."

"Well... Oke... Bye Nica.."
"Bye"
"Okay, see you when I see you..."


A Retrospective..... with Racebannon
 
Hmmm...
Mungkinn juga ada restrospective nya Anggia...
Trus bule yang di Bali...
Karen
Kanaya..
Karina
Kyoko
Ai
Dst....???
 
#BagasForPresindent hahaha satu-satunya tokoh paling misterius dalam Bastardverse
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd