Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Beauty And Her Beast Lover

Beauty And Her "Beast" Lover - Chapter Ke 9

“Kamu nakal ya pah, awas ya, duh kontol papah napsuin banget sih…” Susan menggapai kontol panjang runcing kemerahan milik Obbi, dengan gemas dijilatinya ujung kontol Obbi yang runcing, Obbi Mengaing-ngaing, Susan menoleh dan tersenyum nakal, “Enak ya pah jilatan mamah?” kembali Susan menjilati ujung runcing kontol Obbi.

Susan kini memasukkan kontol itu sepenuhnya kedalam mulut, kontol ini terasa besar dan panjang, bahkan sangat jauh dari ukuran suaminya mas Hermawan, Susan begitu gemas dan jatuh cinta dengan kontol besar dan panjang yang telah memberikan sesnsasi kenikmatan yang luar biasa dalam beberapa hari ini.

Tak pernah Susan terpikirkan untuk bersetubuh dengan seekor Anjing, Susan tahu perbuatan ini salah dan tabu untuk dilakukannya, seorang wanita cantik berkulit putih mulus, tak ada yang kurang dari dirinya, jika dia mau, puluhan atau ratusan orang siap antri untuk memberikan kepuasan untuknya, namun malah dia terbelenggu oleh kenikmatan yang diberikan Obbi, bahkan Obbi bukan manusia.

Susan tak yakin apakah dia bisa menikmati bercinta dengan suaminya lagi, jika dipikir-pikir lagi sejak menikah dan melakukan hubungan intim pertama kali dengan suaminya, hingga saat ini Susan tak pernah sekalipun menggapai orgasme, hanya dengan Obbi dia bisa menikmati dirinya sebagai wanita, Obbi mampu membuatnya menjerit dalam kenikmatan, OBBi mampu membuatnya menggelepar dalam serangan orgasme hingga berkali-kali, Susan tahu dia tak mungkin bisa kembali menjadi Susan seperti dahulu.

Susan telah jatuh cinta pada Obbi, bagi Susan, Obbi bukanlah sosok anjing, tapi dia adalah kekasihnya, pemilik sesungguhnya atas tubuh indahnya, ini gila, tapi ini begitu nyata dan benar, Susan tak yakin apa dia bisa hidup tanpa Obbi sejak saat ini, Tapi Susan tak mau memikirkan semua itu paling tidak untuk saat ini.

Malam ini akan terasa singkat jika dia terus melamun memikirkan apa yang akan terjadi besok dan seterusnya, Malam ini terasa sayang untuk dilewatkan, Susan hanya ingin menikmati malam ini sepuasnya.

***

Susan terlentang di atas ranjang, pakaian yang menutupi tubuhnya telah lenyap, kini tubuh putih mulus Susan terlentang polos tanpa kain penghalang, dibawahnya seekor Anjing hitam bertubuh besar tengah menjilati vagiannya dengan rakus, sang pemilik vagina mengerang menghiba merasakan kenikmatan di organ intimnya.

Pori-pori wanita cantik itu meremang membesar sebagai respon atas gelombang syahwat yang semakin meninggi, kepala Susan menggeleng ke kanan kekiri, Lidah Obbi yang panjang terasa pas menyentuh setiap syaraf sensitif vaginanya.

Sesekali Obbi melepaskan memek Susan, dan menuju ke mulut Susan, obbi menjilati bibir Susan yang indah, Susan pun tanpa ragu membuka mulutnya lebar-lebar dan membiarkan lidah obbi yang panjang mengorek dalam mulutnya, Susan dengan rakus menghisap lidah kekasihnya, dan menelan semua liur yang menetes deras dari lidah kekasih hewannya itu, Obbi kembali menyeruput vagina Susan yang semakin Basah oleh liur dan lendir.

Obbi menaikkan sepasang kaki depannya ke perut Susan, terasa perih saat kuku obbi menggores pelan kulit perutnya, Obbi menggerakkan pantatnya maju ke depan, sepertinya dia ingin mulai persetubuhan, batang kontol Obbi menerjang selangkangan Susan, obbi belum bisa menemukan lubang senggama Susan, dia kembali berputar-putar mendengus di dekat memek Susan, dijilatinya kembali memek Susan, sepertinya obbi sedang menandakan posisi vagina tersebut. Kembali Obbi menaiki tubuh Susan, tangan susan mengapit dan menahan kedua pasang tungkai Obbi, Susan sedikit menaikkan pantatnya untuk memudahkan Obbi melakukan penetrasi, kali ini pun obbi gagal memsukkan batang kontolnya, kembali obbi memutari tubuh Indah susan, dijilatinya kembali bibir Susan, dan dibalas oleh Susan, kedua lidah mereka saling bersentuhan.

Obbi kembali mendengus di vagina Susan, kali ini obbi cukup lama menjilati belahan memek Susan yang semakin merekah, Susan telah terangsang berat, kembali Obbi naik, dan Susan juga membantu menahan pantat obbi, tangannya mencoba menggapai kontol Obbi, “Aghhhhh.” Susan menjerit ketika terasa sedikit perih saat kontol Obbi menyeruak masuk menembus memeknya.

Obbi memompa kontolnya dengan cepat keluar masuk memek Susan, dengus napasnya memburu hebat, Susan menutup mulutnya yang ingin berteriak, perih yang dirasakannya akibat kekasaran pompaan Obbi perlahan berganti menjadi kenikmatan yang menjalar di setiap pori-porinya, napas Susan pun terengah-engah dalam gelombang syahwat yang semakin mendera.


Susan mengunci pantat Obbi dengan kalungan sepasang kaki jenjangnya, Obbi semakin liar memompa kemaluan indah betinanya, beberapa saat kemudian Obbi terdiam, bonggol merahnya amblas didalam memek Susan, Bonggol itu memompakan jutaan benihnya ke dalam rahim sang betina, Susan menahan kenikmatan yang tiada tara, mulutnya ternganga, wajahnya tengadah, saat seperti ini merupakan saat puncak bagi keduanya, Batang Obbi membesar didalam memek Susan yang terasa bagai Dildo hidup disana, Susan mengerang pelan, gelombang orgasmenya telah datang bersamaan dengan masuknya bonggol merah itu, orgasmenya semakin intens di saat saat seperti ini.

Obbi mengosongkan semua benihnya ke dalam rahim sang betina, bonggol itu tak akan dicabutnya sebelum benihnya habis, dan ini bisa berlangsung 30 menit lamanya, saat-saat pembuahan ini yang dinantikan Susan, karena ini adalah puncak dari persetubuhan mereka, sang betina merasakan kelamin sang pejantan meliuk menggetarkan syaraf sensitif erotisnya, dalam posisi bonggol tenggelam dalam memeknya ini, Susan bisa mendapatkan 2 kali orgasme dahsyat.

Akhirnya Obbi melepaskan bonggolnya dari dalam memek Susan, jeritan Susan mengiringi lepasnya bonggol itu, cairan sperma obbi mengalir deras dari memek Susan, kedua tungkai indah Susan melipat, getran orgasmenya masih melanda, Obbi mendekati Susan yang kkini dalam posisi miring sambil melipat kakinya, Obbi menjilati spermanya sendiri yang mengalir dari memek indah betinanya itu.

Susan terengah-engah mengatur napasnya, gelombang orgasmenya masih datang sesekali mengehntak syaraf motoriknya, Obbi masih terus menjilati memek Susan yang basah oleh campuran liur, lndir dan juga spermanya, Volume sperma obbi cukup banyak mengisi rahim Susan, dan keluar kembali dari memeknya, Obbi mmenjilati spermanya sendiri, itu adalah cara Obbi untuk memberikan stempel kalau dia adalah pemilik betina ini.

Obbi mendekati wajah cantik Susan, dijilatinya pipi halus Susan, “”ehmmm mamah capek banget sayang, papah benar-benar hebat, mamah ampe lemes,” Susan membiarkan Obbi menjilati pipinya, sesekali Susan mengeluarkan lidahnya menggapai lidah panjang Obbi.

Obbi berputar-putar mencari posisi memek Susan, sepertinya birahinya telah datang kembali, Susan yang telah terbiasa juga seolah menerima sinyal kalau pejantannya ini ingin menyetubuhinya lagi, “Papah pengen ngentotin mamah lagi ya, mamah masih lemes sayang…”

Obbi sepertinya mengerti kondisi betinanya itu, Obbi kemudian berbaring dengan perutnya disisi Susan, dipandangi betinanya inim seoalah Obbi menunggu betinanya ini siap untuk ronde kedua, beberapa menit kemudian Susan merasa tubuhnya mulai kembali segar, tenaganya sedikit demi sedikit telah pulih, walau Susan sebenarnya masih letih, namun dia telah memposisikan sebagai betina yang submissive, dan kini pejantannya ingin menyetubuhinya lagi, sebagai betina dia harus siap kapanpun pejantannya itu ingin.

Susan menggapai sepreinya, dengan perlahan Susan merubah poisisnya menjadi menungging, pantatnya terangkat tinggi ke atas, sedangkan dadanya terbenam di ranjang, “Yuk pah, mamah udah siap dibuahi lagi, isi rahim mamah dengan sperma papah sebanyak-banyaknya, mamah ingin hamil anak papah uhhh sss..” mendengar ucapannya sendiri syahwat Susan merangkak naik.

Obbi mendekati betinanya itu, betina cantik itu telah benar-benar pasrah menerima kontol pejantannya, Obbi menjilati kembali memek Susan, Lidah panjang Obbi yang berstektur kasar membuat sensasi sendiri di memek Susan.

“Uhhh jilatin terus sayang, mamah suka banget jilatan papah, uhhhhh sssssssss.” Susan mendesis merasakan jutaan semut seolah menari di atas memeknya, geli dan gatal kini berbaur dalam setiap syaraf perasanya.

Obbi melompat naik ke atas punggung Susan, pantatnya bergerak maju mundur mencoba menanamkan batang kontolnya ke liang senggama betinanya, seperti biasa percobaan pertama Obbi tak pernah berhasil, dalam pompaan kedua, akhirnya Kontol Obbi menghujam masuk ke memek indah itu, Susan menggigit bibirnya, rasa perih bercampur nikmat terasa mendesirkan hatinya.


Perlahan Susan mulai bisa beradaptasi menerima kontol besar itu, betapa hebat kontol Obbi merangsek menampar setiap syaraf sensitif memeknya, Susan mengaduh dan mengerang dengan suara tertahan, dia yak ingin tetangganya mendengar jeritan kenikmatan yang dia rasakan, andai tidak ada orang lain disini, sudah pasti Susan akan berteriak sejadinya, rasa nkmat ini sungguh tak bisa terlukiskan.

Obbi memajukan kontolnya dengan sekuat tenaganya, namun kali pompaan Obbi terasa berbeda, pompaan Kontol Obbi pada memeknya terasa begitu intens dan lama, “Ya pah….enak banget, entotin mamah sepuas papah, hamili mamah sayang, hamili mamah plisss…” Susan meracau dalam penguasaan syahwatnya.

Sesaat berikutnya paras Susan sedikit meringis matanya terpejam erat, bonggol kekasihnya mulai amblas ke dalam memeknya, ini adalah saat yang Susan tunggu, kekasihnya itu mengisi rahimnya dengan literan sperma, proses inseminasi ini akan berlangsung lama, Kandung sperma Obbi sangat besar, sehingga volume spermanya juga cukup banyak, biasany perlu waktu setengah jam bagi Obbi untuk mengosongkan kantong spermanya ke rahim sang betina.

Saat-saat seperti ini yang Susan suka, kontol Obbi semakin memebesar dalam memeknya, bagaikan dildo besar yang tertanam di memeknya, seiap sperma yang terpompa, denyutannya membuat memek Susan terasa penuh, denyutan kontol Obbi membelai syaraf sensitif memeknya, dalam keadaan ini Susan bisa mendapatkan orgasme beruntun.

Walau Susan merasa lelah harus menungging sekian lama, namun rasa nikmat yang dirasakannya melebihi lelahnya ini, ühh enak pahhh, ya pahh siram terus rahim mamah dengan sperma papah, mamah ingin hamil ohhh aku ingin hamil…

-------

Bersambung
Brastially nya mantaabb bgt suhuuu...
Agak sedikit beda sm cerita lawas : Aku betina Bruno
:)
 
Wow kereeeennnnn aksi tarik menarik'y itu rasane ngilu2 gimana gitu hahaha bisa2 ketarik semua tuh daleman meki wkwkwk
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd