{{ BELAJAR FRAMEWORK DJANGO SERIES }}

[RayMantic]

{{FULL FITUR WEB APP}}​

---

SERI PERTAMA :
PART 1 APA ITU DJANGO
PART 2 SETUP WINDOWS
PART 3 SETUP UBUNTU
PART 4 SETUP MAC OS
PART 5 PENGENALAN PROJECT
PART 6 PENGENALAN VIEWS
PART 7 TEMPLATES
PART 8 PENGENALAN APP
PART 9 URL
PART 10 TAGS

---

SERI KEDUA :
PART 11 STATIC FILE TAMBAH GAMBAR
PART 12 STATIC FILE TAMBAH CSS
PART 13 STATIC FILE MENGGUNAKAN BOOTSTRAP DAN JS
PART 14 INHERITANCE DAN INCLUDE
PART 15 MODEL DAN DATABASE
PART 16 MEMBUAT MODEL PADA APP
PART 17 MENAMPILAKN DATA DARI MODELS -> VIEWS
PART 18 FIELD , TYPE , OPTION , MIGRASI
PART 19 OBJECT RELATIONAL MAPPING DENGAN PYTHON SHELL
PART 20 QUERYSETS DENGAN PYTHON SHELL

---

SERI KEDUA :
PART 21 URL PATTERNS
PART 22 SLUG DENGAN SLUGIFY
PART 23 URLNAME DAN NAMESPACE
PART 24 PENGENALAN FORM
PART 25 CLASS FORM
PART 26 WIDGET FORM
PART 27 LAYOUTING FORM DENGAN BOOTSTRAP
PART 28 MENYIMPAN DATA DARI FORM KE DATABASE / MODEL
PART 29 FORM VALIDASI
PART 30 MODEL FORM
PART 31 MODEL FORM VALIDASI
PART 32 STYLING MODEL FORM

---

SERI KETIGA :
PART 33 CRUD DELETE DATA
PART 34 CRUD UPDATE DATA
PART 35 CLASS BASED VIEW
PART 36 REDIRECT VIEW
PART 37 LIST VIEW
PART 38 PAGINATION DAN QUERYSET PADA LISTVIEW
PART 39 DETAIL VIEW
PART 40 CREATE VIEW

 

[RayMantic]

PART 1 APA ITU DJANGO
​

DJANGO ADALAH SEBUAH WEB FRAMEWORKS YANG DI RILIS TAHUN 2003 YANG ADA PADA PYTHON.DAN PASTINYA MEMAKAI BAHASA PYTHON.DI TUTORIAL INI SAYA INGIN MENJELASKAN DAN MENGGUNAKAN VERSI 1.11 LTS.KENAPA MENGGUNAKAN VERSI 1.11 BUKAN VERSI YANG TERBARU ?
BEGINI ALASANNYA , SAYA MELIHAT DARI VERSI LTS,VERSI LTS PERTAMA ADA PADA VERSI 1.8 TERUS DIKEMBANGKAN LAGI MENJADI 2 VERSI YAITU 1.9 DAN 1.10 DAN HABIS ATAU SUDAH TIDAK TERSUPORT KARENA SUDAH MUNCUL VERSI TERBARU LTS DI TAHUN 2018.YAITU VERSI YANG SAYA GUNAKAN INI MESKI PADA SAAT INI SUDAH ADA VERSI 2.0 , 2.1 , 2.7 3.0 NAMUN DARI SEMUA INI SAMA SEPERTI VERSI 1.9 1.10 HANYALAH PENGEMBANGAN DARI VERSI YANG SAYA GUNAKAN.JADI BISA DI BILANG VERSI LTS PALING TERBARU DAN MASIH AKAN DI GUNAKAN SAMPAI SAAT INI 2019 ADALAH VERSI 1.11.BEGITU PENJELASAN TENTANG VERSI YANG SAYA AKAN GUNAKAN.

SIAPA YANG BIKIN ?
YANG BIKIN ADALAH ADRIAN HOLOVATY DAN SIMON WILLISON KEDUANYA SEBELUMNYA ADALAH WEB PROGRAMING DI KANTOR SURAT KABAR LAWRENCE JOURNAL-WORLD KANSAS , US.

KENAPA KOK DI NAMAKAN DJANGO ?
LATAR BELAKANGNYA KARENA SIMON SUKA MAIN GITAR DAN IDOLANYA ADALAH GITARIS BERKEBANGSAAN BELGIA-PERANCIS YANG BERNAMA DJANGO REINHARDT

KENAPA MENGGUNAKAN DJANGO : KARENA MENURUT SAYA SANGAT MUDAH MENGALISIS SEBUAH DATA .

SEBERAPA POPULERKAH FRAMEWORK INI :
BUKTI POPULER NYA ADALAH

BEBERAPA CONTOH WEB TERPOPULER SAAT INI YANG MENGGUNAKAN DAN DI KEMBANGKAN MELALUI DJANGO.DAN MASIH BANYAK LAGI.INI HANYA BEBERAPA CONTOH DAN MUNGKIN MASIH BANYAK LAINNYA.
KENAPA PERUSAHAAN BESAR PAKE DJANGO GAN ?
1.KARENA PADA DASARNYA BAHASA PYTHON ITU SANGAT MUDAH DI MENGERTI ALASAN DASARNYA SEPERTI ITU SELAIN MELIHAT BEBERAPA FITUR YANG ADA DI FRAMEWORK TERSEBUT.
2. KITA BISA DENGAN MUDAH MELAKUKAN DEVELOPMENT DENGAN CEPAT ,KENAPA ? KARENA FUNGSINYA SUDAH MAMPU DI HANDEL OLEH DJANGO.

---

UNTUK BISA MENGIKUTI TUTOR INI SETIDAKNYA HARUS LEBIH DULU TAHU DASAR DARI PEMROGRAMAN PYTHON DAN PENGETAHUAN OOP NYA.

DEMIKIAN PENGENALAN SEDIKIT TENTANG DJANGO.
KARENA TAK KENAL MAKA TAK SAYANG.
JADI BIAR BISA MEMAHAMI KITA HARUS MENYANYANGI.
SEMOGA DENGAN TAHU LATAR BELAKANG DAN FITUR YANG ADA DI DJANGO AGAN AGAN PROGRAMING DAN YANG LAGI MEMPERDALAM BISA LEBIH SUKA DAN TAHU TENTANG FRAMEWORK KEREN YANG SATU INI.

​

 

[RayMantic]

PART 2 CARA SETUP​

1.DOWNLOAD PYTHON : https://www.python.org/downloads/
2.LALU INSTALL JANGAN LUPA CHECKLIST PATCH.DITUNGGU INSTALLNYA GAN .

3.TERUS BUKA CMD NYA
BIKIN FOLDER DI DISK C DENGAN NAMA DEV LALU KETIKAN :
..CD -> CD DEV -> TUTOR DJANGO.
LIHAT GAMBAR :

4. CEK VERSI PYTHON NYA GAN ,KETIKAN :
PYHTON --VERSION [ENTER]

5. CEK PIP LISTNYA GAN ,KETIK:
PIP LIST

NAH DI GAMBAR DI ATAS SUDAH TERINSTAL NUMPY DAN PILLOW.[JIKA ADA PERMINTAAN UPGRADE PIP BISA KETIKAN -M PIP INSTALL --UPGRADE PIP]
6. KITA BIKIN VENVIROMENT YANG TERPISAH DARI FOLDER YANG TERDAPAT PADA KOMPUTER KITA .CARANYA ,KETIKAN :
PYTHON -M VENV ENV [PYTHON TOLONG BUATKAN FOLDER DENGAN NAMA ENV]

MAKA AKAN ADA FOLDER BARU BERNAMA ENV

7.OPEN FOLDER ENV DAN OPEN SCRIPTS LALU CARI ACTIVATE.

LALU AKTIFKAN DENGAN CARA ,KETIKAN :
ENV/SCRIPTS/ACTIVATE.BAT [PYTHON TOLONG AKTIFKAN FILE ACTIVATE.BAT YANG ADA DI DALAM FOLDER SCRIPTS DI DALAM FOLDER ENV]
DENGAN MENGAKTIFKAN TERSEBUT YANG SEBELUMNYA PIP LISTNYA ADA NUMPY DAN PILLOW TADI SUDAH MENJADI KOSONG .

OKE BERARTI KITA SUDAH PUNYA PYTHON YANG TERPISAH..,SELANJUTNYA..
8.KITA SUDAH BISA INSTALL DJANGO NYA ,CARANYA KETIKAN :
PIP INSTALL DJANGO==1.11*

9.CEK APAKAH DJANGONYA SUDAH TERINSTALL ,KETIKAN :
PIP LIST.

10 KITA COBA BIKIN PROJECT DENGAN CARA,KETIKAN :
DJANGO-ADMIN STARTPROJECT MYWEBSITE [DJANGO TOLONG BIKINKAN PROJECT DENGAN NAMA MYWEBSITE]

11. JIKA SUDAH ADA PROJECT MAKA STEP SELANJUTNYA KITA JALANKAN SERVER DJANGONYA CARANYA ,KETIK :
PERTAMA KITA MASUK KE PROJECT DENGAN KETIKAN CD MYWEBSITE.

YANG DI DALAMNYA TERDAPAT MANAGE DAN FOLDER PROJECT.
KEDUA BARU KITA BISA KETIKAN :
MANAGE.PY RUNSERVER

MAKA AKAN KELUAR LOCAL HOST HTTP://127.*.*.*:8000/ <- INILAH YANG AKAN KITA BUKA DI BROWSHER .LALU CEK DI DALAM FOLDER PROJECT UNTUK FILE DATABASE NYA .

JIKA DI OPEN DI BROWSER MAKA SEPERTI INI .

DEMIKIAN CARA UNTUK SETUP.​

 

[RayMantic]

PART 3 PENGENALAN PROJECT
​

UNTUK MEMBUAT PROJECT KITA BUKA FOLDER DEV.CARANYA :
LINUX DAN MAX OC : ENV/BIN/ACTIVATE
WINDOWS : \ENV\SCRIPTS\ACTIVATE.BAT
SELANJUTNYA KITA BISA MEMBUKA FOLDER BASE DIRECTORI YANG PADA PART 2 .STRUKTUR YANG ADA DI DALAM PROJECTNYA ADA FOLDER PROJECT [INIT.PY-SETTING.PY-URL DAN USGI] DAN CORE DARI DJANGO YAITU MANAGE.PY YANG ISINYA SEPERTI GAMBAR DI BAWAH INI .


KETERNGAN DI DALAM FILE SETTING PY :
KETERNGAN INIT.PY = SEBAGAI PEMBERITAHU KEPADA MANAGE.PY BAHWA FOLDER INI ADALAH PACKAGE.
SETTING.PY = SETTING DARI PROJECT YANG ISINYA
IMPORT = UNTUK MENGETAHU POSISI DARI PROJECT KITA
BASE DIR = SEPERTI YANG DI CPANEL ,INI ADALAH WWW. / HTDOC
SECRETKEY = SECURITY KEY / ENCRIPSI DARI PROJECT.
DATABASE.
WSGI = APLIKASI UNTUK INTERFACE

KETERNGAN DI DALAM FILE URL PY : INI ADALAH PINTU PERTAMA YANG AKAN DI TERIMA OLEH DJANGO UNTUK MENJALANKAN WEBSITE.

KETERANGAN WSGI FILE : UNTUK MENYAMBUNGKAN ANTARA DJANGO - PYTHON - SERVER.

 

[RayMantic]

3. Pengenalan Views​

di tutor sebelumnya kita telah membuat file project .
untuk views kita buatkan file terpisah dengan nama views.py
ingat kemarin kita sudah bikin home :
bisa di buka di bagian url.py :

on django.http import HttpResponse
/**method view index**/
def index(request):
return HttpResponse("ini adalah home")
def about(request):
return HttpResponse("ini adalah about")

versi yang lebih lengkap (liat gambar)

nah views ini adalah tempat untuk memisahkan code di atas dari file url.py biar lebih praktis dan efektif jika kita mempunya banyak link di aplikasi/website yang kita buat.maka code diatas bisa di pisahkan / di pindahkan ke views yang barusan kita bikin.
jadi di dalam file views.py isinya :

nah kalo sudah di pisahkan , ada 2 pertanyaan untuk teknik views:
1 . terus bagaimana kita memanggil link yang ada di dalam file views tadi gan ?
begini : kita buat import di dalam file url ,caranya :

from . views import index,about

ini cara bacanya "django tolong import index dan about yang berada di dalam views"
2 . bagaimana caranya jika ada views lebih dari satu ,apakah bisa gan ?
jawabannya : bisa saja demikian karena seperti yang ada di tokopedia pun demikian yang saya tahu .
dan memang kebanyakan seperti itu,bagaimana triks nya dan ?
begini :kita looping seperti ini di dalma file url.py

from . import views
/**dan mengganti pattern **/
url(r'^admin/',admin.site.urls),
url(r'^about/^$',views.about),
url(r'^about/^$',views.index),

nah dengan seperti ini tanpa kita membuka file views.py ,kita tahu isi di dalam vies adalah index dan about.

KEREN KAN DJANGO . dan gampang sekali

Sedikit dulu updatenya .
lanjut besok untuk pengenalan template dan apps

 

[RayMantic]

4 . Pengenalan Template
​

seperti awal biar hafal.
kita bisa bikin project seperti kemarin.setiap tutorial akan slalu dari awal biar gampang dan cepet hafal.
ketik

django-admin startproject mywebsite

bacanya : django tolong bikinkan project dengan nama mywebsite.
msuk ke project .
ketik

 ls
manage.py mywebsite

lalu jalankan servernya :
ketik

python manage.py runserver

lanjut yang kemarin tentang views :
bikin dulu folder views.py agar terpisah nantinya link linknya gan .
trus seperti kemarin di dalam file views kita bikin :
ketik

from django.http import HttpResponse
/**method view index**/
def index(request):
return HttpResponse("ini adalah home")
def about(request):
return HttpResponse("ini adalah about")

lanjut untuk import views kita bisa lari ke url.py nya .
ketik

from . import views
/**dan mengganti pattern **/
url(r'^admin/',admin.site.urls),
url(r'^about/^$',views.about),
url(r'^about/^$',views.index),

nah sudah ,semua tutor nanti akan sama ,akan dari awal membuat file project sampai import ini biar hafal.
nah sekarang sudah bisa untuk membahas inti dari tutorial ini yaitu template.
kita harus meletakkan template di suatu tempat yang juga terpisah biar tidak merepotkan nantinya.
kita bisa buka manage.py danscroll kebawah ada bagian TEMPLAT:

nah yang di dalam kota warna merah disitulah nanti kita akan menaruh template kita.
nah lihat pada 'DIRS': isikan directorynya gan .
ketik aja

'DIRS': ['templates']

nah kita bikin folder di luar base nya .bikin aja folder dengan nama template.
kenapa tidak pake apps (yang sudah tahu django pasti pertanyaannya seperti itu).
karena tutorialnya belum sampai apps.
biar gampang aja .
terus di dalam folder template yang tadi coba buat file dengan index.html.

<!DOCTYPE html>
    <html>
    <head>
        <title>tutor jango ozynx</title>
    </head>
    <body>
   
    </body>
    </html>

segini dulu aja untuk yang di tampilkan.karena html saya nyakin udah pada ngerti di luar kepala.
nah sekarang masalahnya bagaimana views bisa kirim data template itu ke index.html
nah caranya :
pada file views.py tadi kan ada code.

from django.http import HttpResponse
/**method view index**/
def index(request):
return HttpResponse("ini adalah home")
def about(request):
return HttpResponse("ini adalah about")

nah kita tambahkan di bawah from pertama .

from django.shortcuts import render

nah sekarang kita return rendernya caranya :
ketik

def index(request):
return render(requets,'index.html')

nah semudah itu gan ,keren kan django.

NB : alurnya jadi begini :
minta request URL -> masuk ke django project -> dia akan cari URL -> ketemulah di views.index tadi maka akan masuk ke file views.py -> terus pilih templatenya yaitu index.html tadi yang posisinya berdasarkan setting ada di folder templates.

segini dulu lanjutan update tentang django.

lanjut besok .

 

[astagama]

Mantab...ada yg sdh dlm bentuk pdf ga?

 

[RayMantic]

Mantab...ada yg sdh dlm bentuk pdf ga?

Rencananya mau di gituin om...nanti kl sdh selesai semuanya..basicnya..nanti bikin olshop komplit plus cara aktifin buy dan checkout...di rar file buat di dunlud...

 

[RayMantic]

5. Pengenalan APP​

django strukturnya dari beberapa APP.
okay..langsung aja ,seperti biasa kita ulang dari bikin project sampai import seperti kemarin.
bikin project dengan nama mywebsite:
ketik

django-admin startproject mywebsite

masuk ke foldernya :

cd django-project/
ls

nah untuk pengenalan APP ini kita tidak seperti kemarin yang langsung mengaktifkan run servernya tapi kita bikin APP nya terlebih dulu gan.
caranya :
ketik

python manage.py startapp blog

baru kita jalankan servernya .
ketik

python manage.py runserver

nah sekarang kita lihat isi dari app blog yang telah di buat.disana ada

 _init_.py

berarti app itu adalah paged.terus disitu ada

 admin.py

.untuk admin.py nanti kita gunakan untuk model.tapi itu nanti ya.di skip dulu saya buatin yang sederhana aja buat belajar.
jika kita lihat code nya :

nah sekarang coba kita lihat file paling bawah sendiri .disitu ada views.py dan akhirnya kita menemukan views setelah beberapa step ini wakak.. okay langsung aja .
nah inget inget soal kemarin kita bikin views.py :
kita bikin file views.py terus kita ketik :

from django.http import HttpResponse
from django.shortcuts import render
/**method view index**/
def index(request):
return HttpResponse("ini adalah home")
def about(request):
return HttpResponse("ini adalah about")

dan kita telah bikin template nya kemarin dengan setting :

'DIRS': ['templates']

terus bikin file index.html di dalamnya :

<!DOCTYPE html>
    <html>
    <head>
        <title>tutor jango ozynx</title>
    </head>
    <body>
   
    </body>
    </html>

udah semua ,sekarang kita bikin untuk blog nya .
coba di lihat di bagian APP lagi dan disana ada views.py juga .
sama ketikan :

from django.shortcuts import render
/**method view index**/
def index(request):
return render(request,'blog.html')

lalu di folder template kita bikin file nya .bikin file dengan nama blog.html.

terus kita import seperti kemarin.setiap kita bikin file harus kita import.
ketikan :

from blog import views as views_blog

cara bacanya : django tolong import blog ke views sebagai views blog.
tambahkan url.py nya :
ketikan

url(r'^blog/$',views_blog.index)

trus kita cek apakah sudah aktif

oke segitu dulu untuk pengenalan APP.

 

[unearthlyritual]

Yang perlu diperbaiki :
1. Django versi 1.x.x sebenarnya udah ga disarankan buat dipake kalau mau built Web dengan skala yg besar, walaupun emang versi built nya paling stabil. Tapi emang gw sendiri dan developer django lain highly recommended jangan gunain versi 1.x.x kalau baru mengenal django, mending langsung ke versi 2.x.x kecuali kalau keperluan nya mau digunakan buat unit testing oke ga masalah. Alasan yg lain fitur fitur nya banyak yg udah berubah ke versi 2, jadi bakalan nemu banyak error kecuali kalau ngeset environment nya di django versi 1.
2. Url patterns lebih baik diganti path(), soalnya bisa terjadi bug kalau pake url(). Walaupun emang ga semua kasus bakalan terjadi bug / error.
3. Django versi 1.x.x itu sebenarnya masih banyak kode yg tipe kodingan nya itu diulang terus menerus, nah di django 2 itu udah diubah konsep nya jadi pure mendekati DRY (don't repeat yourself). Contoh nya kayak kasus penggunaan url, nah itu kan masih pake yg lama banget jenis nya (ada tanda r, $, dll), kalau versi path udah gunain regular expression jadi ntar cuman tinggal nulis path('admin/',..)

Kelebihan django daripada framework lain (based on my experience):
1. Keamanan nya jangan ditanya, paling aman dan susah buat diretas
2. Built - production nya kenceng banget
3. Modularity nya juga gede
4. Banyak third party + didukung komunitas yg selalu up to date dan responsif
5. Migrasi database gampang, soalnya dia tipe ORM
6. Less code = less error
7. REST API nya bisa dikatakan paling kenceng daripada framework lain

Kurang nya django daripada framework lain:
1. Susah
2. Susah
3. Susah
4. Agak mudah kalau udah paham fundamental web framework + python
5. Susah
6. Kalau bikin web skala nya kecil ribet
7. Ga familiar di kalangan startup indo
8. Buat integrasi sama web front end (kayak vuejs, react) rada susah

Dan tambahan lagi, django konsep nya MVT (model view template) bukan MVC (model view controller) kayak laravel, codeigniter dan sejenisnya. Btw tulisan nya bagus dan informatif.

Sebenarnya gua rada ga setuju pas dibilang gampang wkwk, soalnya jujur aja django emang tipe web framework yang high level - advance gitu konsepnya. Kalau buat belajar nya mungkin iya gampang, tapi kalau realita nya bener-bener susah, soalnya berkaca dari pengalaman sendiri jadi django developer + contributor

 

[RayMantic]

Yang perlu diperbaiki :
1. Django versi 1.x.x sebenarnya udah ga disarankan buat dipake kalau mau built Web dengan skala yg besar, walaupun emang versi built nya paling stabil. Tapi emang gw sendiri dan developer django lain highly recommended jangan gunain versi 1.x.x kalau baru mengenal django, mending langsung ke versi 2.x.x kecuali kalau keperluan nya mau digunakan buat unit testing oke ga masalah. Alasan yg lain fitur fitur nya banyak yg udah berubah ke versi 2, jadi bakalan nemu banyak error kecuali kalau ngeset environment nya di django versi 1.
2. Url patterns lebih baik diganti path(), soalnya bisa terjadi bug kalau pake url(). Walaupun emang ga semua kasus bakalan terjadi bug / error.
3. Django versi 1.x.x itu sebenarnya masih banyak kode yg tipe kodingan nya itu diulang terus menerus, nah di django 2 itu udah diubah konsep nya jadi pure mendekati DRY (don't repeat yourself). Contoh nya kayak kasus penggunaan url, nah itu kan masih pake yg lama banget jenis nya (ada tanda r, $, dll), kalau versi path udah gunain regular expression jadi ntar cuman tinggal nulis path('admin/',..)

Kelebihan django daripada framework lain (based on my experience):
1. Keamanan nya jangan ditanya, paling aman dan susah buat diretas
2. Built - production nya kenceng banget
3. Modularity nya juga gede
4. Banyak third party + didukung komunitas yg selalu up to date dan responsif
5. Migrasi database gampang, soalnya dia tipe ORM
6. Less code = less error
7. REST API nya bisa dikatakan paling kenceng daripada framework lain

Kurang nya django daripada framework lain:
1. Susah
2. Susah
3. Susah
4. Agak mudah kalau udah paham fundamental web framework + python
5. Susah
6. Kalau bikin web skala nya kecil ribet
7. Ga familiar di kalangan startup indo
8. Buat integrasi sama web front end (kayak vuejs, react) rada susah

Dan tambahan lagi, django konsep nya MVT (model view template) bukan MVC (model view controller) kayak laravel, codeigniter dan sejenisnya. Btw tulisan nya bagus dan informatif.

Sebenarnya gua rada ga setuju pas dibilang gampang wkwk, soalnya jujur aja django emang tipe web framework yang high level - advance gitu konsepnya. Kalau buat belajar nya mungkin iya gampang, tapi kalau realita nya bener-bener susah, soalnya berkaca dari pengalaman sendiri jadi django developer + contributor

Susahnya sampai 3x hu .untuk testi nya semuanya bener.hanya saja versi ini masih yang sangat stabil untuk versi versi setelahnya yg hanya sebagai penyempurnaan.
Untuk pattern makasih suhu ane jadi tambah ilmu.
Terinakasihh nubi jadi semangat buat update karena ada suhu yg juga bisa diajak sharing..dan mengoreksi jika tutor ini ada yg harus di perbaiki buat belajar bersama.
Kalo tidak keberatan bs share disini sesuai bab yg nubi tulis di page 1.kalo tidak keberatan dan pas tidak ada kerja .
Sekalii lagi terimakasih☺

 

[upboy]

Yang perlu diperbaiki :
1. Django versi 1.x.x sebenarnya udah ga disarankan buat dipake kalau mau built Web dengan skala yg besar, walaupun emang versi built nya paling stabil. Tapi emang gw sendiri dan developer django lain highly recommended jangan gunain versi 1.x.x kalau baru mengenal django, mending langsung ke versi 2.x.x kecuali kalau keperluan nya mau digunakan buat unit testing oke ga masalah. Alasan yg lain fitur fitur nya banyak yg udah berubah ke versi 2, jadi bakalan nemu banyak error kecuali kalau ngeset environment nya di django versi 1.
2. Url patterns lebih baik diganti path(), soalnya bisa terjadi bug kalau pake url(). Walaupun emang ga semua kasus bakalan terjadi bug / error.
3. Django versi 1.x.x itu sebenarnya masih banyak kode yg tipe kodingan nya itu diulang terus menerus, nah di django 2 itu udah diubah konsep nya jadi pure mendekati DRY (don't repeat yourself). Contoh nya kayak kasus penggunaan url, nah itu kan masih pake yg lama banget jenis nya (ada tanda r, $, dll), kalau versi path udah gunain regular expression jadi ntar cuman tinggal nulis path('admin/',..)

Kelebihan django daripada framework lain (based on my experience):
1. Keamanan nya jangan ditanya, paling aman dan susah buat diretas
2. Built - production nya kenceng banget
3. Modularity nya juga gede
4. Banyak third party + didukung komunitas yg selalu up to date dan responsif
5. Migrasi database gampang, soalnya dia tipe ORM
6. Less code = less error
7. REST API nya bisa dikatakan paling kenceng daripada framework lain

Kurang nya django daripada framework lain:
1. Susah
2. Susah
3. Susah
4. Agak mudah kalau udah paham fundamental web framework + python
5. Susah
6. Kalau bikin web skala nya kecil ribet
7. Ga familiar di kalangan startup indo
8. Buat integrasi sama web front end (kayak vuejs, react) rada susah

Dan tambahan lagi, django konsep nya MVT (model view template) bukan MVC (model view controller) kayak laravel, codeigniter dan sejenisnya. Btw tulisan nya bagus dan informatif.

Sebenarnya gua rada ga setuju pas dibilang gampang wkwk, soalnya jujur aja django emang tipe web framework yang high level - advance gitu konsepnya. Kalau buat belajar nya mungkin iya gampang, tapi kalau realita nya bener-bener susah, soalnya berkaca dari pengalaman sendiri jadi django developer + contributor

setuju banget sama kekurangan nomer 7, tapi jadi menarik juga karena agak "berbeda" dari yang lain.

 

[RayMantic]

setuju banget sama kekurangan nomer 7, tapi jadi menarik juga karena agak "berbeda" dari yang lain.

Persoalannya sedikit juga teori waktu sekolah soal python lebih pengembangan php.jadi daripada resiko pake bahasa yg kurang di kuasa dan ada kendala pas pengembangan kebanyakan pada pake php...padahal sama aja karna saling berkaitan bahasa satu dengan yang lain alurnya...makanya saya bikin yang basicnya phyton .karena kalo php pasti banyak yg sudah bs dan lbh jago dari saya..hehee

 

[RayMantic]

Trimakasih om yg sidah mau mampir dimari..insyallah di ipdate lagi nanti malam..kalo ada salah salah atas tutorialnya mohon di koreksi...saya juga masih belajar kok..kalo mau share juga bisa tinggal teknik yaang mana yang mau di tulis bisa pilih bab di page 1 nanti biar nubi checklist yg sdh di up...
...anggap belajar bareng

 

[unearthlyritual]

setuju banget sama kekurangan nomer 7, tapi jadi menarik juga karena agak "berbeda" dari yang lain.

Karena kebanyakan startup di indo masih pengen yang build nya dalam skala gede dan gampang di migrasikan, makanya mereka lebih memilih yang easy build. Dan lagipula mungkin alasan mereka ga pake django karena bisa dikatakan terlalu kompleks + susah buat nyatuin UI wireframe, tokopedia gojek traveloka bukalapak mereka kebanyakan masih pake golang, ruby on rails, nodejs atau java spring. Jatuhnya keamanan mereka juga kurang, perusahaan yang pake django apa? Notabene perusahaan yang udah gede, kayak NASA atau instagram

 

[RayMantic]

Tambahan aja tergantung tuntutan client juga sih..biar client juga bs otak atik dan memberikan masukan..kalo clientnya bisanya a pasti mintanya a..
Kita sebagai progamer ya gak bisa mengikuti ego..misal kita bisa nya codeignter tapi client bisanya django ya kita ikutin aja client minta apa..beda lagi kalo kita di perusahaan yg gak ada spesifik nya ...kita bisa ambil lah bahasa yang nyaman buat kita (yang kita kuasai).

Kayak kita kuliah misal pakenya c++ ya kuasai itu karena kita butuh lulus...

Gak bisa kita berpatokan di bahasa populer...kalo saya jika client minta yg mungkin nanti pada akhirnya menyusahkan kita ya kita setidaknya menyarankan atau kita bisa menolak atau tidak ambil....

---

Makasih suhu @unearthlyritual and suhu @upboy
sangat memberi bayangan di dunia programing di masa sekarang...
Mungkin bs buat pandang temen forum yg hampir lulus di kuliah dan akan menghadapi dunia kerja ....

 

[RayMantic]

Penggunaan URL Pada App​

nah gini kemarin kita taruh views nya kan di sini .karena kemarin untuk biar mudahnya pengenalan view..

Sebenarnya ini tidak sangat di anjurkan .Yang Dianjurkan Kita akan membuat di dalam Aplikasinya .
oke langsung saja ..
mari kita buka di folder blog terlebih dahulu.Maka pastikan untuk sudah melakukan tutorial sebelumnya gan.
kita bikin

url.py

di dalam blog tadi gan.jadi gini skemanya:

keterangan : project punya url isinya (index dan about) lalu (about) kita masukan ke dalam aplikasi .di aplikasi kita punya URL (index).jadi misal kita punya index 2 di project dan di app.
codingnya :
kita buat dulu untuk home / indexnya si blog .di file url.py kita tulisakan:

from django.conf.urls import url
from . import views
// ini adalah sebuah list//
urlpatterns * [
  url(r'^$',views.index),
]

sudah gini dulu .
terus pertanyaannya bagaimana kita menyambungkan urlyang ada di blog sama url yang ada di mywebsite?
tinggal yang di mywebsite kita tambahkan include dan patterns urlnya:
//jangan di tambahkan ($) //

url(r'^blog/',include('blog.urls')),

sekian ​

 

[RayMantic]

STATIC FILE TAMBAH GAMBAR
​

UNTUK KALI INI PENGENALAN TENTANG STATIC FILE .
DI TUTORIAL SEKARANG INI KITA AKAN BELAJAR TENTANG MENAMBAH GAMBAR.
JADI KONSEPNYA SAYA AKAN MENGGUNAKAN 3 BUAH BANNER DI HALAMAN YANG BERBEDA.
PERTAMA KITA PERGI KE FOLDER NYA

CD /VILUMES/DATA/KELAS/DJANGO1.11

->

SOURCE ENV/BIN/ACTIVATE

CEK DULU : PIP LIST

KITA BIKIN PROJECTNYA

DJANGO-ADMIN STARTPROJECT MYWEBSITE

ADA 3 HALAMAN JADI KITA BIKIN:

MANAGE.PY STARTAPP BLOG DAN ABOUT

INI MISAL AJA YA BOLEH DI BIKIN SESUAIKAN SAMA AGAN AJA .
LAU KITA HARUS INCLUDE STATIC NYA BRO CARANYA KITA BUKA FILE SETTINGE.PY SCROLL PALING BAWAH ADA

STATIC_URL

DAN AKAN KITA SAMBUNGKAN KE

INSTALLED_APPS

.
MISAL DI DALAM PROJECT KITA BIKIN FILE STATIC.
MAKA KITA TAMBAHKAN

STATICFILES_DIRS

:

STATICFILES_DIRS = [
OS.PATH.JOIN(BASE_DIR,'STATIC');
]

LALU DI FOLDER STATIC TADI KITA BUAT FOLDER DI DALAMNYA YANG NANTI ISINYA BANNER .BUAT FOLDER DENGAN NAMA IMG .LALU MASUKAN FOTO BANNER YANG AGAN SUDAH SIAPKAN DI DALAM FOLDER TERSEBUT.
LALU KITA COBA CEK TERBACA GAK FILE STATIC YANG BERISI IMG TADI DI BROWSER : URL/STATIC/IMG/NAMA FILE IMAGE

GAMPANGKAN ..DAN INI HANYA PENDAHAULUAN AJA .YUK LANJUT !
DAN LAKUKAN KE SEMUA FILE YANG INGIN DI KASIH BANNER .
TERUS BAGAIMANA BIAR BANNER ITU TAMPIL KE PROJECT.KITA HARUS LOAD .
CARANYA KITA TAMBAHKAN DIATAS SCRIPT

{% LOAD STATIC %}

. -> LALU TAMBAHKAN

<IMG STYLE="WIDTH:100%" SRC="{% STATIC "IMG/NAMA FOTO.PNG" %}" ALT>

.


UNTUK YANG LAIN SAMA CARANYA .
SEKIAN TUTORIAL SOAL STATIC FILE .

 

[upboy]

mantaapp master @Ozynx

 

[RayMantic]

mantaapp master @Ozynx

Makasih om ...bantuin aku om bikin django