Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

belenggu rindu yang tertahan

needlenbitch

Guru Semprot
Daftar
5 Nov 2014
Post
531
Like diterima
291
Bimabet
halo selamat pagi semproters :D

Siang itu di sebuah rumah yang
cukup asri, seorang gadis yang
berambut panjang terurai dengan
raut wajah yang manis terlihat
sedang menanti kedatangan
seseorang. Tiba-tiba datang seorang
pemuda yang mengenakan kaos biru
di padu dengan jeans warna serupa.
Dia berjalan menuju kerumah gadis
yang sedang asyik duduk di depan
rumahnya, si gadis sesekali
mengawasi depan rumahnya kalau-
kalau yang di tunggu sudah datang
atau belum.
Dengan senyum yang manis
kemudian gadis itu menyapa sang
pemuda yang kelihatan rapi, harum
dan segar siang itu.
“Hallo Mas Adietya sayang..” sapanya
dengan panggilan khas yang mesra
ke padaku.
“Hallo juga.. Sayang,” balasku
pendek.
“Sudah lama yah nunggunya,”
lanjutku lagi.
Antara aku dan si gadis memang
terlihat mesra di setiap kesempatan
apa aja. Baik itu melalui panggilan
ataupun sikap terhadap masing-
masing. Seperti halnya siang itu,
yang kebetulan keadaan di rumah
sang gadis nampaknya sedang sepi,
dia bilang ortunya lagi ke rumah
saudaranya yang pulangnya nanti
sore.
Dengan masih menyimpan rasa rindu
yang tertahan, aku memeluk gadis
pujaanku dengan mesra, sambil
membisikan kata.
“Adiet kangen banget nih sayang,”
bisikku di telinga nya sambil
mencumbu daun telinganya.
“aku juga kangen Mas sayang..”
jawabnya pelan.
Kemudian kita terlibat perbincangan
sesaat, yang selanjutnya aku
merengkuh bahu si gadis dan
mengajaknya masuk ke dalam
ruangan tamu. Di sofa kita duduk
sangat dekat sekali, sampai-sampai
kita bisa merasakan hembusan nafas
masing-masing, saat kita bertatapan
wajah.
“Kamu cantik sekali siang ini
sayang..” kataku lembut.
Sembari tanganku meremas kedua
tangannya dan kemudian aku
lanjutkan untuk menarik tubuhnya
lebih rapat. Si gadis tak menjawab
hanya tersipu raut wajahnya, yang di
ekspresikan dengan memelukku erat.
Tanganku kemudian memegang
kedua pipinya dan tak lama bibirku
sudah mengulum bibirnya yang
terbuka sedikit dan bentuknya yang
ranum, sembari dia memejamkan
kedua bola matanya.
 
Lidahku bermain di rongga mulutnya
untuk memberikan perasaan yang
membuat nya mendesah sesaat
setelahnya. Di balik punggungnya
jemari tanganku dengan lembut
masuk ke dalam kaos warna putihnya
dan mencoba membuka kaitan bra
dari belakang punggungnya. Dengan
dua kali gerakan, terbukalah kaitan
bra hitamnya yang berukuran 36b
itu.
Jemari tanganku langsung mengelus
tepian payudaranya yang begitu
kenyal dan menggairahkan itu. Dan
tak lama setelah itu jariku sudah
memilin putingnya yang mulai keras,
yang nampaknya dia mulai menikmati
dan sudah terangsang diiringi
dengan desahannya yang sensual.
“Ohh.. Mas sayang..” desahnya
lembut.
Sambil memilin, bibirku tak lepas
dari bibirnya dan menyeruak lebih ke
dalam yang sesekali mulutku
menghisap lidahnya keluar masuk.
Selanjutnya dengan gerakan pelan
aku membuka kaos putihnya dan
langsung mulutku menelusuri
payudaranya dan berakhir di
putingnya yang menonjol kecil. Aku
menjulurkan lidahku tepat di ujung
payudaranya, yang membuat dia
menggelinjang dan mendesah
kembali.
“Ohh.. Mas sayang.. Enak sekali.”
Sesaat aku menghentikan cumbuanku
kepadanya dan memegang kedua
pipinya kembali sambil membisikkan
kata.
“Sayang.. Payudara kamu sungguh
indah bentukya,” bisikku lirih di
telinganya.
 
Sang gadis hanya mengulum
senyumnya yang manis sembari
kembali memelukku mesra. Dengan
mesra aku mengajak si gadis berjalan
ke arah kamarnya yang lumayan
besar dan bersih. Layaknya kamar
seorang gadis yang tertata rapi dan
aroma segar wangi bunga-bunga
yang ada ditaman depan kamarnya
terhirup olehku saat memasukinya.
Tak berselang lama kemudian, aku
mengangkat tubuh sexy sang gadis
dan meletakkannya di atas meja
belajar yang ada di kamarnya. Sang
gadis masih mengenakan celana
jeansnya, kecuali bagian atasnya
yang sudah terbuka saat kita berasyik
masyuk di ruang tamu. Perlahan aku
memeluk tubuh sang gadis kembali,
yang aku lanjutkan dengan
menjelajahi leher jenjangnya dengan
lembut.
Bibirku mencumbui setiap senti
permukaan kulitnya dan berpindah
sesaat ketika lidahku mencapai
belakang telinganya dan membuat
tubuh sang gadis kembali bergetar
pelan. Desahan dan getaran
tubuhnya menandakan kalau sang
gadis sudah sangat terangsang oleh
setiap cumbuanku. Tanganku tak
tinggal diam sementara bibirku
mencumbui setiap titik sensitif yang
ada di tubuh sang gadis. Jemariku
mulai mengarah kebawah menuju
celana jeans nya dan tanpa kesulitan
aku menurunkan resliting celananya
yang nampak olehku pinggiran celana
dalam warna hitamnya yang sexy.
Kemudian aku melemparkan celana
jeansnya ke lantai dan seketika
tanganku dengan lembut merengkuh
bongkahan pantatnya yang padat
berisi. Aku mengelus kedua
bongkahannya pelan dan sesekali
jariku menyelip di antara tepian
celana dalamnya yag membuat
bibirnya kembali bergetar mendesah
lirih.
“Oh.. Mas sayang..” desahnya parau.
Bibirku yang sejak tadi bermain di
atas, kemudian berpindah setelah
aku merasakan cukup untuk
merangsangnya di bagian itu.
Lidahku menjulur lembut ketika
mencapai permukaan kulit perutnya
yang berakhir di pusarnya dan
bermain sejenak yang mengakibatkan
tubuhnya menggelinjang kedepan.
“Ssshh..” desisnya lirih.
Perlahan kemudian aku mulai
menurunkan celana dalamnya dan
aku membiarkan menggantung di
lututnya yang sexy. Kembali aku
melanjutkan cumbuan yang
mengarah ke tepian pangkal pahanya
dengan lembut dan sesekali aku
mendengar sang gadis mendesah
lagi. Aku mencium aroma khas
setelah lidahku mencapai bukitnya
yang berbulu hitam dan lebat sekali,
namun cukup terawat terlihat olehku
sekilas dari bentuk bulu vaginanya
yang menyerupai garis segitiga.
 
Dan tak lama lidahku sudah menjilati
bibir luar vaginanya dengan memutar
ujung lidahku lembut. Kemudian aku
lanjutkan dengan menjulurkan lebih
ke dalam lagi untuk mencapai bibir
dalamnya yang sudah sangat basah
oleh lendir kenikmatan yang di
keluarkan dari lubang vaginanya.
Tubuh sang gadis mengelinjang
perlahan bersamaan dengan
tersentuhnya benjolan kecil di atas
vagina miliknya oleh ujung lidahku.
“Ohh.. Mas sayang” jeritnya tertahan.
“Aku nggak kuat Mas..” tambahnya
lirih.
Yang aku lanjutkan dengan
menghentikan tindakanku sesaat. Aku
menurunkan tubuh sang gadis dari
atas meja, kemudian aku berdiri
tepat di hadapanya yang sudah
berjongkok sambil menatap penisku
yang sudah berdiri tegang sekali.
Dengan gerakan lincah bibir sang
gadis langsung mengulum kepala
penisku dengan lembut dan memutar
lidahnya di dalam mulutnya yang
mungil dan memilin kepala penisku
yang mengkilat. Tubuhku bergetar
hebat ketika menerima semua
gerakan erotis mulai dari jemari
tangannya yang lembut mengelus
batang penisku serta bibir dan
lidahnya yang lincah menelusuri
buah zakarku.
“Ohh.. Sayang” desahku pelan.
Rambutnya yang hitam panjang ku
remas sebagai expresi dari
kenikmatan yang mengalir di sekujur
tubuhku. Setelah beberapa saat sang
gadis menjelajahi organ sensitifku,
aku merengkuh bahunya serta
memintanya berdiri dan kembali aku
mendudukkan pantatnya yang padat
berisi di tepian meja sementara
salah satu kaki jenjangnya menjuntai
ke lantai.
Dengan gerakan lembut aku
mengangkat paha kirinya dan
bertumpu pada lenganku, di saat
selanjutnya tangan kiriku memegang
batang penisku yang sudah sangat
tegang sekali menahan rangsangan
yang menggelora dan
mengarahkannya tepat di bibir
vaginanya yang sudah basah oleh
lendir birahi. Pada saat bersamaan
ujung telunjukku juga mengelus
belahan antara anus dan bibir
bawah vaginyanya.
 
“Oh.. Mas sayang.. Please.. Aku
enggak kuat” jeritnya lirih.
Aku masih belum merespon atas
jeritan lirihnya, sebaliknya aku
menundukkan kepala untuk kembali
menjilati kedua payudaranya
bergantian dan berakhir di puting
payudara yang sebelah kiri.
Gerakanku membuatnya
menggelinjang dan semakin keras
desahannya terdengar.
“Ohh.. Mas sayang.. Sekarang yah”
pintanya lirih, dengan mata yang
sayup penuh nafsu.
Perlahan aku mengarahkan batang
penisku tepat di belahan vaginanya
dan mendorongnya lembut.
“Slepp..” irama yang di timbulkan
ketika penisku sudah menyeruak
bibir vaginanya.
Kembali bibir sang gadis
mengeluarkan desahan sexynya.
“Hekk.. Mmm..” gumamnya lirih.
Setengah dari batang penisku sudah
masuk ke dalam vaginanya, yang aku
padukan dengan gerakan bibirku
mengulum bibirnya yang ranum serta
memilin dan memutar ujung
lidahnya lembut. Untuk menambah
kenikmatan buat dirinya, aku mulai
memajukan sedikit demi sedikit sisa
batang penisku ke rongga vaginanya
yang paling dalam dan aku
mengarahkan ujung penisku
menyentuh G-spotnya. Mulut sang
gadis menggumam lirih karena
mulutku juga masih mengulum
bibirnya.
“Mmm.. Mmm” gumamnya.
Sambil menahan nikmat, tangan sang
gadis menyentuh buah zakarku dan
memijitnya lembut yang membuat
tubuhku ikut mengelinjang menahan
kenikmatan yang sama. Pinggulku
membuat gerakan maju mundur
untuk kesekian kalinya dan
sepertinya sang gadis akan
mendapatkan orgasme pertamanya
ditandai dengan gerakan tangannya
yang merengkuh bahuku erat dan
menggigit bibir bawahnya lirih.
“Ohh.. Mas sayangg..” jeritnya
bergetar.
Bersamaan dengan aliran hangat
yang kurasakan di dalam, rongga
vaginanya menjepit erat batang
penisku. Tangannya merengkuh
bongkahan pantatku serta
menariknya lebih erat lagi. Tak lama
berselang sang gadis kemudian
tersenyum manis dan mengecup
bibirku kembali sambil mengucapkan
kata.
 
“Thanks yah.. Mas sayang”ucapnya
mesra.
Aku membalasnya dengan
memberikan senyum dan
mengatakan.
“Aku bahagia.. kalau sayang bisa
menikmati semua ini” ucapku
kemudian.
Hanya beberapa saat setelah sang
gadis mendapatkan orgasmenya, aku
membalikkan tubuhnya
membelakangiku sembari kedua
tanganya berpegang pada pingiran
meja. Dengan pelan kutarik
pinggangnya sambil memintanya
menunduk, maka nampaklah di
depanku bongkahan pantatnya yang
sexy dengan belahan vaginanya yang
menggairahkan.
Perlahan aku memajukan tubuhku
sambil memegang batang penisku
dan mengarahkannya tepat di bibir
vaginanya, sementara kaki kananku
mengeser kaki kanannya untuk
membuka pahanya sedikit melebar.
Dengan gerakan mantap penisku
menyeruak sedikit demi sedikit
membelah vaginanya lembut.
“Slepp..” masuklah setengah batang
penisku ke dalam rongga vaginanya.
“Sss..” sang gadis mendesah
menerima desakan penisku.
Tanganku perlahan meremas
payudaranya dari belakang mulai dari
yang sebelah kiri dan dilanjutkan
dengan yang sebelah kanan secara
bergantian. Sementara pinggulku
memulai gerakan maju mundur untuk
kembali menyeruak rongga vaginanya
lebih dalam.
 
Posisi ini menimbulkan sensasi
tersendiri dimana seluruh batang
penisku dapat menyentuh G-spotnya,
sementara tanganku dengan bebas
menjelajahi seluruh organ sensitifnya
mulai dari kedua payudara berikut
putingnya dan belahan anus dan
bagian tubuh lainnya.
“Ohh.. Mas sayang” desahnya.
Ketika ujung jemariku menyentuh
lubang anusnya sambil aku
berkonsentrasi memaju mundurkan
penisku. Setelah cukup beberapa
saat aku menggerakan pinggulku
memompa belahan vaginanya.
Dengan gerakan lembut aku menarik
wajahnya mendekat, masih dalam
posisi membelakangiku aku
mengulum bibirnya dan meremas
kedua payudaranya lembut.
“Sayang aku mau keluar nih,” bisiku
lirih.
“Ohh.. Mas sayang aku juga mau”
sahutnya pelan.
Aku mempercepat gerakanku
memompa vaginanya dari belakang
tanpa melepas ciumanku di bibirnya
dan remasan ku di kedua
payudaranya. Pada saat terakhir aku
mencengkeram kedua pinggulnya erat
dan memajukan penisku lebih dalam.
“Creett.. Ohh.. Sayang,” jeritku
kemudian.
 
Menyemburlah spermaku yang cukup
banyak ke dalam rongga vaginanya
dan beberapa tetes meleleh keluar
mengalir di kedua pahanya. Untuk
beberapa saat aku mendiamkan
kejadian ini sampai akhirnya penisku
mengecil dengan sendirinya di dalam
vaginanya yang telah memberikan
kenikmatan yang tak bisa aku
ungkapkan.

end

selamat :baca: yes semoga belengguan birahinya bisa tersalurkan dgn :bacol: :D gak nolak :cendol: nya supaya dan agar tetap :semangat: :bacol: nya
 
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd