Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

TTM lama , bertemu lagi

deta88

Semprot Kecil
UG-FR
Daftar
31 Dec 2010
Post
64
Like diterima
18
Bimabet
Siang itu di sebuah rumah yang cukup asri,
seorang gadis yang berambut panjang terurai
dengan raut wajah yang manis terlihat
sedang menanti kedatangan seseorang. Tiba-
tiba datang seorang pemuda yang
mengenakan kaos biru di padu dengan jeans
warna serupa. Dia berjalan menuju kerumah
gadis yang sedang asyik duduk di depan
rumahnya, si gadis sesekali mengawasi
depan rumahnya kalau-kalau yang di tunggu
sudah datang atau belum.
Dengan senyum yang manis kemudian gadis
itu menyapa sang pemuda yang kelihatan
rapi, harum dan segar siang itu.
“Hallo Mas Adietya sayang..” sapanya
dengan panggilan khas yang mesra ke
padaku.
“Hallo juga.. Sayang,” balasku pendek.
“Sudah lama yah nunggunya,” lanjutku lagi.
Antara aku dan si gadis memang terlihat
mesra di setiap kesempatan apa aja. Baik itu
melalui panggilan ataupun sikap terhadap
masing-masing. Seperti halnya siang itu,
yang kebetulan keadaan di rumah sang gadis
nampaknya sedang sepi, dia bilang ortunya
lagi ke rumah saudaranya yang pulangnya
nanti sore.
Dengan masih menyimpan rasa rindu yang
tertahan, aku memeluk gadis pujaanku
dengan mesra, sambil membisikan kata.
“Adiet kangen banget nih sayang,” bisikku di
telinga nya sambil mencumbu daun
telinganya.
“aku juga kangen Mas sayang..” jawabnya
pelan.
Kemudian kita terlibat perbincangan sesaat,
yang selanjutnya aku merengkuh bahu si
gadis dan mengajaknya masuk ke dalam
ruangan tamu. Di sofa kita duduk sangat
dekat sekali, sampai-sampai kita bisa
merasakan hembusan nafas masing-masing,
saat kita bertatapan wajah.
“Kamu cantik sekali siang ini sayang..”
kataku lembut.
Sembari tanganku meremas kedua tangannya
dan kemudian aku lanjutkan untuk menarik
tubuhnya lebih rapat. Si gadis tak menjawab
hanya tersipu raut wajahnya, yang di
ekspresikan dengan memelukku erat.
Tanganku kemudian memegang kedua
pipinya dan tak lama bibirku sudah
mengulum bibirnya yang terbuka sedikit dan
bentuknya yang ranum, sembari dia
memejamkan kedua bola matanya.
Lidahku bermain di rongga mulutnya untuk
memberikan perasaan yang membuat nya
mendesah sesaat setelahnya. Di balik
punggungnya jemari tanganku dengan lembut
masuk ke dalam kaos warna putihnya dan
mencoba membuka kaitan bra dari belakang
punggungnya. Dengan dua kali gerakan,
terbukalah kaitan bra hitamnya yang
berukuran 36b itu.
Jemari tanganku langsung mengelus tepian
payudaranya yang begitu kenyal dan
menggairahkan itu. Dan tak lama setelah itu
jariku sudah memilin putingnya yang mulai
keras, yang nampaknya dia mulai menikmati
dan sudah terangsang diiringi dengan
desahannya yang sensual.
“Ohh.. Mas sayang..” desahnya lembut.
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita
ngentot, ngentot artis, cerita bokep
Sambil memilin, bibirku tak lepas dari
bibirnya dan menyeruak lebih ke dalam yang
sesekali mulutku menghisap lidahnya keluar
masuk. Selanjutnya dengan gerakan pelan
aku membuka kaos putihnya dan langsung
mulutku menelusuri payudaranya dan
berakhir di putingnya yang menonjol kecil.
Aku menjulurkan lidahku tepat di ujung
payudaranya, yang membuat dia
menggelinjang dan mendesah kembali.
“Ohh.. Mas sayang.. Enak sekali.”
Sesaat aku menghentikan cumbuanku
kepadanya dan memegang kedua pipinya
kembali sambil membisikkan kata.
“Sayang.. Payudara kamu sungguh indah
bentukya,” bisikku lirih di telinganya.
Sang gadis hanya mengulum senyumnya
yang manis sembari kembali memelukku
mesra. Dengan mesra aku mengajak si gadis
berjalan ke arah kamarnya yang lumayan
besar dan bersih. Layaknya kamar seorang
gadis yang tertata rapi dan aroma segar
wangi bunga-bunga yang ada ditaman depan
kamarnya terhirup olehku saat memasukinya.
Tak berselang lama kemudian, aku
mengangkat tubuh sexy sang gadis dan
meletakkannya di atas meja belajar yang ada
di kamarnya. Sang gadis masih mengenakan
celana jeansnya, kecuali bagian atasnya yang
sudah terbuka saat kita berasyik masyuk di
ruang tamu. Perlahan aku memeluk tubuh
sang gadis kembali, yang aku lanjutkan
dengan menjelajahi leher jenjangnya dengan
lembut.
Bibirku mencumbui setiap senti permukaan
kulitnya dan berpindah sesaat ketika lidahku
mencapai belakang telinganya dan membuat
tubuh sang gadis kembali bergetar pelan.
Desahan dan getaran tubuhnya menandakan
kalau sang gadis sudah sangat terangsang
oleh setiap cumbuanku. Tanganku tak tinggal
diam sementara bibirku mencumbui setiap
titik sensitif yang ada di tubuh sang gadis.
Jemariku mulai mengarah kebawah menuju
celana jeans nya dan tanpa kesulitan aku
menurunkan resliting celananya yang nampak
olehku pinggiran celana dalam warna
hitamnya yang sexy.
Kemudian aku melemparkan celana jeansnya
ke lantai dan seketika tanganku dengan
lembut merengkuh bongkahan pantatnya
yang padat berisi. Aku mengelus kedua
bongkahannya pelan dan sesekali jariku
menyelip di antara tepian celana dalamnya
yag membuat bibirnya kembali bergetar
mendesah lirih.
“Oh.. Mas sayang..” desahnya parau.
Bibirku yang sejak tadi bermain di atas,
kemudian berpindah setelah aku merasakan
cukup untuk merangsangnya di bagian itu.
Lidahku menjulur lembut ketika mencapai
permukaan kulit perutnya yang berakhir di
pusarnya dan bermain sejenak yang
mengakibatkan tubuhnya menggelinjang
kedepan.
“Ssshh..” desisnya lirih.
Perlahan kemudian aku mulai menurunkan
celana dalamnya dan aku membiarkan
menggantung di lututnya yang sexy. Kembali
aku melanjutkan cumbuan yang mengarah ke
tepian pangkal pahanya dengan lembut dan
sesekali aku mendengar sang gadis
mendesah lagi. Aku mencium aroma khas
setelah lidahku mencapai bukitnya yang
berbulu hitam dan lebat sekali, namun cukup
terawat terlihat olehku sekilas dari bentuk
bulu vaginanya yang menyerupai garis
segitiga.
Dan tak lama lidahku sudah menjilati bibir
luar vaginanya dengan memutar ujung
lidahku lembut. Kemudian aku lanjutkan
dengan menjulurkan lebih ke dalam lagi
untuk mencapai bibir dalamnya yang sudah
sangat basah oleh lendir kenikmatan yang di
keluarkan dari lubang vaginanya. Tubuh sang
gadis mengelinjang perlahan bersamaan
dengan tersentuhnya benjolan kecil di atas
vagina miliknya oleh ujung lidahku.
“Ohh.. Mas sayang” jeritnya tertahan.
“Aku nggak kuat Mas..” tambahnya lirih.
Yang aku lanjutkan dengan menghentikan
tindakanku sesaat. Aku menurunkan tubuh
sang gadis dari atas meja, kemudian aku
berdiri tepat di hadapanya yang sudah
berjongkok sambil menatap penisku yang
sudah berdiri tegang sekali.
Dengan gerakan lincah bibir sang gadis
langsung mengulum kepala penisku dengan
lembut dan memutar lidahnya di dalam
mulutnya yang mungil dan memilin kepala
penisku yang mengkilat. Tubuhku bergetar
hebat ketika menerima semua gerakan erotis
mulai dari jemari tangannya yang lembut
mengelus batang penisku serta bibir dan
lidahnya yang lincah menelusuri buah
zakarku.
“Ohh.. Sayang” desahku pelan.
Rambutnya yang hitam panjang ku remas
sebagai expresi dari kenikmatan yang
mengalir di sekujur tubuhku. Setelah
beberapa saat sang gadis menjelajahi organ
sensitifku, aku merengkuh bahunya serta
memintanya berdiri dan kembali aku
mendudukkan pantatnya yang padat berisi di
tepian meja sementara salah satu kaki
jenjangnya menjuntai ke lantai.
Dengan gerakan lembut aku mengangkat
paha kirinya dan bertumpu pada lenganku, di
saat selanjutnya tangan kiriku memegang
batang penisku yang sudah sangat tegang
sekali menahan rangsangan yang menggelora
dan mengarahkannya tepat di bibir vaginanya
yang sudah basah oleh lendir birahi. Pada
saat bersamaan ujung telunjukku juga
mengelus belahan antara anus dan bibir
bawah vaginyanya.
“Oh.. Mas sayang.. Please.. Aku enggak
kuat” jeritnya lirih.
Aku masih belum merespon atas jeritan
lirihnya, sebaliknya aku menundukkan kepala
untuk kembali menjilati kedua payudaranya
bergantian dan berakhir di puting payudara
yang sebelah kiri. Gerakanku membuatnya
menggelinjang dan semakin keras
desahannya terdengar.
“Ohh.. Mas sayang.. Sekarang yah” pintanya
lirih, dengan mata yang sayup penuh nafsu.
Perlahan aku mengarahkan batang penisku
tepat di belahan vaginanya dan
mendorongnya lembut.
“Slepp..” irama yang di timbulkan ketika
penisku sudah menyeruak bibir vaginanya.
Kembali bibir sang gadis mengeluarkan
desahan sexynya.
“Hekk.. Mmm..” gumamnya lirih.
Setengah dari batang penisku sudah masuk
ke dalam vaginanya, yang aku padukan
dengan gerakan bibirku mengulum bibirnya
yang ranum serta memilin dan memutar
ujung lidahnya lembut. Untuk menambah
kenikmatan buat dirinya, aku mulai
memajukan sedikit demi sedikit sisa batang
penisku ke rongga vaginanya yang paling
dalam dan aku mengarahkan ujung penisku
menyentuh G-spotnya. Mulut sang gadis
menggumam lirih karena mulutku juga masih
mengulum bibirnya.
“Mmm.. Mmm” gumamnya.
Sambil menahan nikmat, tangan sang gadis
menyentuh buah zakarku dan memijitnya
lembut yang membuat tubuhku ikut
mengelinjang menahan kenikmatan yang
sama. Pinggulku membuat gerakan maju
mundur untuk kesekian kalinya dan
sepertinya sang gadis akan mendapatkan
orgasme pertamanya ditandai dengan
gerakan tangannya yang merengkuh bahuku
erat dan menggigit bibir bawahnya lirih.
“Ohh.. Mas sayangg..” jeritnya bergetar.
Bersamaan dengan aliran hangat yang
kurasakan di dalam, rongga vaginanya
menjepit erat batang penisku. Tangannya
merengkuh bongkahan pantatku serta
menariknya lebih erat lagi. Tak lama
berselang sang gadis kemudian tersenyum
manis dan mengecup bibirku kembali sambil
mengucapkan kata.
“Thanks yah.. Mas sayang”ucapnya mesra.
Aku membalasnya dengan memberikan
senyum dan mengatakan.
“Aku bahagia.. kalau sayang bisa menikmati
semua ini” ucapku kemudian.
Hanya beberapa saat setelah sang gadis
mendapatkan orgasmenya, aku membalikkan
tubuhnya membelakangiku sembari kedua
tanganya berpegang pada pingiran meja.
Dengan pelan kutarik pinggangnya sambil
memintanya menunduk, maka nampaklah di
depanku bongkahan pantatnya yang sexy
dengan belahan vaginanya yang
menggairahkan.
Perlahan aku memajukan tubuhku sambil
memegang batang penisku dan
mengarahkannya tepat di bibir vaginanya,
sementara kaki kananku mengeser kaki
kanannya untuk membuka pahanya sedikit
melebar. Dengan gerakan mantap penisku
menyeruak sedikit demi sedikit membelah
vaginanya lembut.
“Slepp..” masuklah setengah batang penisku
ke dalam rongga vaginanya.
“Sss..” sang gadis mendesah menerima
desakan penisku.
Tanganku perlahan meremas payudaranya
dari belakang mulai dari yang sebelah kiri
dan dilanjutkan dengan yang sebelah kanan
secara bergantian. Sementara pinggulku
memulai gerakan maju mundur untuk kembali
menyeruak rongga vaginanya lebih dalam.
Posisi ini menimbulkan sensasi tersendiri
dimana seluruh batang penisku dapat
menyentuh G-spotnya, sementara tanganku
dengan bebas menjelajahi seluruh organ
sensitifnya mulai dari kedua payudara berikut
putingnya dan belahan anus dan bagian
tubuh lainnya.
“Ohh.. Mas sayang” desahnya.
Ketika ujung jemariku menyentuh lubang
anusnya sambil aku berkonsentrasi memaju
mundurkan penisku. Setelah cukup beberapa
saat aku menggerakan pinggulku memompa
belahan vaginanya. Dengan gerakan lembut
aku menarik wajahnya mendekat, masih
dalam posisi membelakangiku aku mengulum
bibirnya dan meremas kedua payudaranya
lembut.
“Sayang aku mau keluar nih,” bisiku lirih.
“Ohh.. Mas sayang aku juga mau” sahutnya
pelan.
Aku mempercepat gerakanku memompa
vaginanya dari belakang tanpa melepas
ciumanku di bibirnya dan remasan ku di
kedua payudaranya. Pada saat terakhir aku
mencengkeram kedua pinggulnya erat dan
memajukan penisku lebih dalam.
“Creett.. Ohh.. Sayang,” jeritku kemudian.
Menyemburlah spermaku yang cukup banyak
ke dalam rongga vaginanya dan beberapa
tetes meleleh keluar mengalir di kedua
pahanya. Untuk beberapa saat aku
mendiamkan kejadian ini sampai akhirnya
penisku mengecil dengan sendirinya di dalam
vaginanya yang telah memberikan
kenikmatan yang tak bisa aku ungkapkan.
Demikianlah rasa rinduku terhadap kekasihku
setelah beberapa lamanya tidak saling
bertemu.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Ekpres Siang ya Mas ..... langsung tancep ! Mantep dah ...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd