Sosis_Kecil
Adik Semprot
Ceritanya bagus, mengalir gk terburu²
Lanjutkeuunn hu
Lanjutkeuunn hu
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG Bengkel saksi bisu
- Thread starter Jagungmaniss
- Start date
-
- Tags
- ibu rumah tangga
- Status
ariaprawira
Semprot Sejati
- Daftar
- 25 Nov 2020
- Post
- 10.800
- Like diterima
- 63.191
Nungguin yg mau lembur...
Novalardianto
Guru Semprot
- Daftar
- 27 Jul 2018
- Post
- 640
- Like diterima
- 380
Hot thread
_ojekonline_
Guru Semprot
- Daftar
- 22 Jun 2018
- Post
- 737
- Like diterima
- 343
Mantap ceritanya, di tunggu kelanjutannya 
Jagungmaniss
Suka Semprot
- Daftar
- 9 Jun 2023
- Post
- 17
- Like diterima
- 1.370
Hawa suda mulai terasa dingin, itu menandakan waktu suda memasuki waktu subuh akupun bangun dalam keadaan yang ngantuk berat tetapi karna tugasku sebagai hamba dan istri yang baik aku harus kuatkan diriku untuk bangun itupun kebiasanku setiap hari untuk bangun sebelum azan subuh,
Suamiku suda tidak ada di sampingku yap dia lebih duluan bangun untuk segera siap-saiap menuju masjid yang tidak begitu jauh dari rumahku, aku melihatnya begitu segar karna telah selsai dari mandi wajibnya,
Aku pun menuju ke kamar mandi untuk mandi wajib,walaupunn bukan karena mandi wajib kebiasanku memang selalu mandi subuh karna tubuh lebih segar dan wajah lebih berseni,
Selsai mandi aku melanjutkan dengan melaksakn kewajibanku sebagai hamba dan melanjutkan dengan tugasku sebagai ibu rumah tangga,
Tampaknya diluar sudah terang suamiku aku kemudian melanjutkan kegiatanku menyapu diluar rumah, setalah itu semuanya bersih lanjut membangunkan anakku,memndiknya dan membrikan makan, setelahnya barulah aku dan suamiku sarapan pagi sambil,
Begitulah rutinitas kami setiap pagi begitu sangat damai dan bahagia.
Sinar matahari mulai menampakkan cahanya suamiku segera membuka bengkelnya akupun ikut membuka kios kecilku yang berda tepat dismping bengkel sehingga jika ada pelnggan yang menunggu motornya diperbaiki mereka dapat memesan minuman sambil mnunggu motornya diperbaiki,
Tak terasa suda jam 9.00 suamiku sedang sibuk mengutakatik motor pelanggan, sementara pak Sano belum kelihatan batang hidungnya " pasti dia ketiduran gara-gara semalam cetanya sampai jam 2 subuh padahal biasnya dia datang begitu cepat bahkan kadang bengkel belum buka dia sudah datang,
Suamiku pun tidak terlalu mempermasalahkan masalh' itu Karan salah satu yang membuat aku suka dengn suamiku ini Karan dia memliki siapat yang pengertian dan selalu berfikir positif ke orang lain,
Amat terasa suasan hatiku hari ini seperti ada yang kurang, itu Karan tidak adanya pak Sano atau karna pengaruh tidurku yang lebih sedikit,
Aku pun masuk kedalam rumah karna pelnggan pun belum terlalu banyak, aku mengambil hp ku yang sedang dicarger di kamarku, tiba-tiba terbesit di dalam hatiku untuk mnghubngi pak Sano, pikranku berkata jangan tetapi hatiku berkata lain,di lain sisi aku takut jika pak Sano merasa kalo aku mencarinya, tetapi sekuat bagaimana pun aku berusaha untuk tidak menghubunginya jariku tetap mencari kontaknya wa dan mengirimkan pesan ke dia, " aslmualkum pak? Akhirnya kuberikan untuk ngecet duluan dengn pertimbangan yang begitu lama, aku pun membenarkan tingkahku karna bagiku ini hanyalah urusan pekerjaan,
Suda sekitar 10 menit belum ada balasan sambil aku berbaring di kasurku aku menggu balasan pak Sano tetapi tak kunjung ada, akupun sampai tertidur sejenak menggunya sekitar 30 menit baru ada balasan,
" Aduhhh maaf dek aku ketiduran, ini aku baru bangun, gara-gara semalam aku lambat tidurnya,blasnya..
"Tuh kan apa aku bilang makanya lain kali gak usah cetan sampai jam segitu, jadi lambat kan, yaudah sana cepat-cepat mandinya,
" Mau dimndiinn...
, Balsnya sambil di ikuti dengan imotion senyum,
" Astaga bapak Masi sempat-sempatnya becanda ini Uda jam 10 lewat Lo pak,
"Heheh iya -iya ,tapi aku masih ngantuk dek aku tadi malam tidurnya jam 4 dek, habis kita cetan aku gak langsung tidur aku gak ngantuk solnya aku senang banget bisa cetan sama adek sampai jam segitu, lagian aku masi penasaran dengan lanjutan cet kita tadi malam,
"Maknya langsung mandi pak supaya ngntuknya sudah hilang, ngapin aja knpa bisa Samapi jam 4 baru tidur, kita kan selasai cet jam 2 pak? Penasaran apanya, emanya cetan kita ada lanjutnya?
Aku rasa suda mulai kelewatan batas lagi-lagi ada debaran dalam dadaku yang sulit aku jelaskan jika cetan dengan pak Sano apalgi jika dia suda menyinggung tentang masalah intim, kadang aku berusah menolak untuk meladeninya tetapi seakan- akan jariku tak perna berhenti mengetik jika suda ada cetanya yang masuk.
"Biasa dek laki-laki jika sudah komonikasi dengan wanita yang dia inginkan pasti dia akan membayangkanya kemudian mnuntasknya dengan megelurkan semuanya agar hati bisa mnjadi tenang, ituloh dek tentang membuktikan dan caranya membuktikan agar tidak ada masalh',
" Ngomong apa sih pak aku gak ngerti baru bangun langsung omongnya ngelntur, pergi mandi pak, bapak emang gak masuk hari ini?'balsku,
Sebenarnya aku sangat mengerti arah pembicranya tetapi karna aku takut semakin ikut arus aku selalu berusaha mengalihkan pembicaraan sebnrnya ada rasa ingin meladinya tetapi rasa gengsiku,walaupun sebenarnya antar aku dan dia sudah tidak ada batasan dalam hal cetan,
" Aku masukko dek, aku gak bisa kalo gak melihat adek sehari aja, tetapi selsain dulu dong pembicaraan kita tadi malam,
Lagi-lagi dia selalu memancing aku untuk meladini cetanya disertai dengan gombal-gombal yang membuat aku seakan lupa diri dibutnya,
" Yaudah kalo mau masuk cepat mandi ini kan Uda lambat bangat, pembicaraan apasihh' tanyaku kepdanya
" Itu tentang firman yang mau di gantikan tugasnya, dan caraku membuktikan membuat sesorng gak bisa jaln karna ke enakan,
Lagi-lagi pak Sano menyinggung masalh itu yang mana aku sudah berusah untuk mnghidri pembicaraan itu krna aku tau jika dia memulai pembicaraan itu pasti aku akan terbawa arus sedangkan waktunya sekrng tidak bagus,
"Lain kali aja di bahsnya pak, waktunya gak pas nanti bapak makin lambat kesini,
"Yaudah,disitu Uda banyakka pelanggan ka dek?
"Tadi sihh luamyan pak tapi sekrng gak tau .
"Kok gak tau emnya adek dimna?
" Lagi dikamar pak, ini baru mau keluar.
Tidak lama aku membls cetanya tiba2 dia menelpon aku dengan panggilan vidio, aku melihat panggilnya dengan sangat bimbang kenapa juga pak Sano melakukan panggilan vidio sedangkan aku Uda bangun untuk beranjak ke depan, tetapi karna penasaran akupun kembali berbaring dan mengnkat vc nya,aku sangat gemetar untuk mngkatnya karna ini pertama kalinya aku melakukan vc dengan orng lain,
"Halo mbak maaf ya aku vc solnya aku kangen banget' sambil senyum-2,
Akupun kaget melihatnya karna dia hanya menggunakan handuk seperti orng yang akan bersiap mandi, bdanya hitam ditumbuhi bulu2 disekitar dadnya dan dibawa pusarnya perutnya yang agak buncit,
"Ihh kok bapa tiba-tiba vc tdak pake baju lagi, tidak takut apa nanti kalo ketahuan suamiku, balasku sambil menutup mulutku dengn kerudungku
Anehnya sekarng aku malah takut jika ketahuan suamiku bukan krna memng tidak memngingnknya, melihatnya langsung membutku merinding aplgi tonjolan dibalik handuknya begitu besar, saya yakin dia sengaja memperlihatkan aku badanya untuk memncingku karna dia suda tau aku tdak akan merah jika melakuknya,
" Kan adek di kamar jadi tidak akan mungkin ketahuan firman, pasti firman sibuk diluar, gini dek aku dtngnya jam 12 yaa, kan hari ini jumad, lagian bengkel tutup jika Uda mau jumatan,
"Yaudah tersera bapak tapi kok dtngnya jam 12 memngnya bapak tidak solat jumad?
"Aku gak solat Jumat dek, jdinya kan ada waktu sebntr untuk berbincang dengn adek jika firman pergi jumatan'
Dia selalu memancing aku dengan kata-kata seperti itu tetapi anehnya aku tidak marah sama sekali seakan aku hanya mengelak setiap dia mngatakn itu untuk melindungi harga diriku,
"Kok gak salat pak? Kenapa juga kalo ada firman, kan lebih bagus kalo ada firman supaya tidak ada yang mencurigakan, sambil berbicara dengn dia sekali-kali dia dengn sengaja mengarahkan kebawa tepat didepan gundukunya sakan-akan dia ingin mnunjukan kepadaku bahwa dia mempunya barang yang besar, dan benar apa yang dia lakukan membutku terpancing hingga aku menghylkn apa yang di balik handuknya itu,
" Kalo gak ada firman lebih leluasa dek
"Emnya mau ngapain kenapa pake leluasa segal pak, balasku
"Yaa sapatau adek mau aku buktikan kta2ku tadi malam, sapatau adek mau aku buat tidak bisa jaln, balsnya sambil senyum, krana terbawa suasana akupun memblsnya,
" Buktinya gimna, coba buktiin kalo Bernai, jawabku sambil tetap menutup mulutku dengn kudungku,
"Berani lahh itukan yang kutunggu dari dulu dek, caranya ya adek harus siap jika aku gantiin firman,
"Gantin gimna kan bapak Uda gantin dia di bengkel, mau gantiin apa lagi' pancingku sambil menahan tawaku dibalik kerudungku yang aku gunakan untuk menutup mulutku,
" Bukan gantiin itu dek, gimna ya cara ngomongnya, tapi adek siap gak,
"Siap apa dulu, tergantung kalo memng menguntungkan ya aku siap kalo hanya bikin rugi aku gak mau,
" Aku jamin gak akan rugi dek, mungkin malah adek minta nambah, blsnya, aku perhrikn bagian bawahnya seperti ada yang bergerk-gerak sepertinya begitu besar,
" Yaudah coba aja klo memng menguntungkan, balasku yang suda tidak karuan,
"Dek angkat lagi dong dikit kerudungnya..
Balsnya tiba-tiba dia mengatakan itu akupun langsung melihat kebawa dan betapa kagetnya aku melihat belahan dadaku yang sdikit terbuka hingga memperlihatkan belahan dadaku karna aku memng mnggunkan baju lengan panjang yang sedikit longgar dibagian lehernya, langsung aku matikan panggilannya karna aku begitu malu telah memperlihatkan orng lain sesutu yang sangat berharga diriku yang hanya pantas diliat suamiku akibat dari kecrobohnku yang tidak sadar karna terbawa suasan, akupun merasa dibawa sana suda sangat lembab sebnrnya aku masi ingin melanjutkan untuk vc tetapi aku sangat malu hingga dengn refleks memriknyya,
Aku suda betul-betul terlalu jauh sampai-samapi akutelah melakukn panggilan vidio dengan orang lain sedangkan suamiku berda di sekelilingku, tidak terasa kami suda melakukn panggilan vidio selam 1 jam, dan aku tidak tau berapa lama belahan dadaku terbuka seperti itu, aku takut jika dia berfikir aku sengaja melakukan untuk memngcingnya hingga nantinya dia akan semakin berani, tetapi sedikitpun penysaln dalatm diriku tidak ada atas ap yang telah terjadi barusan,malah ada rasa bangga telah memperlihatkan kepdanya, astggaa knpa aku bisa begini, memng dia begitu pandai berkata-kata, dan ditmba dengnapa yang aku lihat dibalik handuknya membutku penasaran,
Akupun bangun dari kasurku dan merpikn pnmpilanku, mnambil segelas air minum untuk meminumnya karena aku begitu kehausan,
Akupun keluar dan duduk ditempat bisanya,kulihat sumiku Masi mngerjakan motor pelnggan, sepertinya plnggan terakhir krna pintu bengkel suda ditutup sebelah,
Motrnyapun selasi, kmudian suamiku mnghmpiriku kemudian bertnya,
" Mama dari mana kok baru keluar'
" Maaf pak tadi aku ketiduran, gak tau hari ini aku ngantuk banget,mungkin efek tadi malam, balasku dengan membrikan bumbu alsan.
"Kok pak Sano gak datng ya ma,
"Gak tau pakk, sapatau ada urusan mungkin, atau mungkin dia dtang hbis jumad,balasku ke suamiku suda bebrpa kali aku berbohong kesuamiku hanya karna pak Sano, ini sudah betul-betul bukan diriku,
"Tapikan kalo memng gak datang ya bisa berkabar kan ada hp,
" Gak tau juga pahh, mungkin dia gak punya pulsa atau apalah, seakan tak percaya atas apa yang aku lakukan sendiri selalu berusaha untuk membelinya agar namanya selalu bagus di depan suamiku,seakan takut jika suamiku membencinya dan tidak mempkrjknya lagi, bukan karna takut bengkel suamiku tidak ramai lagi tetapi lebih ke tidak adanya lagi Disni yang selalu membutku terhibur, astaga aku suda benar-benar di luar kendaliku,
"Yaudah ma aku mau mandi dulu jumatnya sebntr lagi..
Iya pahh,..
Aku sangat berdebar- debat menggu kadtngn pak Sano, dan masih malu Ats apa yang dia lihat di diriku, aku gak tau harus berbuat apa, apalgi dia akan datng tanpa adanya sumiku, yang mana itu memng adalh rencananya dan anehnya aku mengiyakannya saja,
Sumikupun berangkt dengan anakku kemudian hanya mendorong pintu bengkel sja tanpa di kunci,
Akupun masuk kedalam rumah mempersiapkan makan siang sambil dada yang berdebar menunggu apa yang akan terjadi setelah pak Sano datng,
Tidak lama kemudian akupun mendengar motor tetapi berda di depan rumah yang aku yakin itu motor pak Sano, terdengar suara geseran pintu bengkel kemudian geseran yang kedua yang seprtinya ditutup kembali,
Tidak lama kemudian diapun mengetuk-ngetuk pintu rumah, aku dengan gemetar dan malu tdak tau harus berbuat apa, Samapi-sampi wajahku ikut memmrah dibutnya,
Ketukan kedua kalinya,hingga aku memberikan diri untuk membukanya, ..
Bersambung....
Suamiku suda tidak ada di sampingku yap dia lebih duluan bangun untuk segera siap-saiap menuju masjid yang tidak begitu jauh dari rumahku, aku melihatnya begitu segar karna telah selsai dari mandi wajibnya,
Aku pun menuju ke kamar mandi untuk mandi wajib,walaupunn bukan karena mandi wajib kebiasanku memang selalu mandi subuh karna tubuh lebih segar dan wajah lebih berseni,
Selsai mandi aku melanjutkan dengan melaksakn kewajibanku sebagai hamba dan melanjutkan dengan tugasku sebagai ibu rumah tangga,
Tampaknya diluar sudah terang suamiku aku kemudian melanjutkan kegiatanku menyapu diluar rumah, setalah itu semuanya bersih lanjut membangunkan anakku,memndiknya dan membrikan makan, setelahnya barulah aku dan suamiku sarapan pagi sambil,
Begitulah rutinitas kami setiap pagi begitu sangat damai dan bahagia.
Sinar matahari mulai menampakkan cahanya suamiku segera membuka bengkelnya akupun ikut membuka kios kecilku yang berda tepat dismping bengkel sehingga jika ada pelnggan yang menunggu motornya diperbaiki mereka dapat memesan minuman sambil mnunggu motornya diperbaiki,
Tak terasa suda jam 9.00 suamiku sedang sibuk mengutakatik motor pelanggan, sementara pak Sano belum kelihatan batang hidungnya " pasti dia ketiduran gara-gara semalam cetanya sampai jam 2 subuh padahal biasnya dia datang begitu cepat bahkan kadang bengkel belum buka dia sudah datang,
Suamiku pun tidak terlalu mempermasalahkan masalh' itu Karan salah satu yang membuat aku suka dengn suamiku ini Karan dia memliki siapat yang pengertian dan selalu berfikir positif ke orang lain,
Amat terasa suasan hatiku hari ini seperti ada yang kurang, itu Karan tidak adanya pak Sano atau karna pengaruh tidurku yang lebih sedikit,
Aku pun masuk kedalam rumah karna pelnggan pun belum terlalu banyak, aku mengambil hp ku yang sedang dicarger di kamarku, tiba-tiba terbesit di dalam hatiku untuk mnghubngi pak Sano, pikranku berkata jangan tetapi hatiku berkata lain,di lain sisi aku takut jika pak Sano merasa kalo aku mencarinya, tetapi sekuat bagaimana pun aku berusaha untuk tidak menghubunginya jariku tetap mencari kontaknya wa dan mengirimkan pesan ke dia, " aslmualkum pak? Akhirnya kuberikan untuk ngecet duluan dengn pertimbangan yang begitu lama, aku pun membenarkan tingkahku karna bagiku ini hanyalah urusan pekerjaan,
Suda sekitar 10 menit belum ada balasan sambil aku berbaring di kasurku aku menggu balasan pak Sano tetapi tak kunjung ada, akupun sampai tertidur sejenak menggunya sekitar 30 menit baru ada balasan,
" Aduhhh maaf dek aku ketiduran, ini aku baru bangun, gara-gara semalam aku lambat tidurnya,blasnya..
"Tuh kan apa aku bilang makanya lain kali gak usah cetan sampai jam segitu, jadi lambat kan, yaudah sana cepat-cepat mandinya,
" Mau dimndiinn...
, Balsnya sambil di ikuti dengan imotion senyum," Astaga bapak Masi sempat-sempatnya becanda ini Uda jam 10 lewat Lo pak,
"Heheh iya -iya ,tapi aku masih ngantuk dek aku tadi malam tidurnya jam 4 dek, habis kita cetan aku gak langsung tidur aku gak ngantuk solnya aku senang banget bisa cetan sama adek sampai jam segitu, lagian aku masi penasaran dengan lanjutan cet kita tadi malam,
"Maknya langsung mandi pak supaya ngntuknya sudah hilang, ngapin aja knpa bisa Samapi jam 4 baru tidur, kita kan selasai cet jam 2 pak? Penasaran apanya, emanya cetan kita ada lanjutnya?
Aku rasa suda mulai kelewatan batas lagi-lagi ada debaran dalam dadaku yang sulit aku jelaskan jika cetan dengan pak Sano apalgi jika dia suda menyinggung tentang masalah intim, kadang aku berusah menolak untuk meladeninya tetapi seakan- akan jariku tak perna berhenti mengetik jika suda ada cetanya yang masuk.
"Biasa dek laki-laki jika sudah komonikasi dengan wanita yang dia inginkan pasti dia akan membayangkanya kemudian mnuntasknya dengan megelurkan semuanya agar hati bisa mnjadi tenang, ituloh dek tentang membuktikan dan caranya membuktikan agar tidak ada masalh',
" Ngomong apa sih pak aku gak ngerti baru bangun langsung omongnya ngelntur, pergi mandi pak, bapak emang gak masuk hari ini?'balsku,
Sebenarnya aku sangat mengerti arah pembicranya tetapi karna aku takut semakin ikut arus aku selalu berusaha mengalihkan pembicaraan sebnrnya ada rasa ingin meladinya tetapi rasa gengsiku,walaupun sebenarnya antar aku dan dia sudah tidak ada batasan dalam hal cetan,
" Aku masukko dek, aku gak bisa kalo gak melihat adek sehari aja, tetapi selsain dulu dong pembicaraan kita tadi malam,
Lagi-lagi dia selalu memancing aku untuk meladini cetanya disertai dengan gombal-gombal yang membuat aku seakan lupa diri dibutnya,
" Yaudah kalo mau masuk cepat mandi ini kan Uda lambat bangat, pembicaraan apasihh' tanyaku kepdanya
" Itu tentang firman yang mau di gantikan tugasnya, dan caraku membuktikan membuat sesorng gak bisa jaln karna ke enakan,
Lagi-lagi pak Sano menyinggung masalh itu yang mana aku sudah berusah untuk mnghidri pembicaraan itu krna aku tau jika dia memulai pembicaraan itu pasti aku akan terbawa arus sedangkan waktunya sekrng tidak bagus,
"Lain kali aja di bahsnya pak, waktunya gak pas nanti bapak makin lambat kesini,
"Yaudah,disitu Uda banyakka pelanggan ka dek?
"Tadi sihh luamyan pak tapi sekrng gak tau .
"Kok gak tau emnya adek dimna?
" Lagi dikamar pak, ini baru mau keluar.
Tidak lama aku membls cetanya tiba2 dia menelpon aku dengan panggilan vidio, aku melihat panggilnya dengan sangat bimbang kenapa juga pak Sano melakukan panggilan vidio sedangkan aku Uda bangun untuk beranjak ke depan, tetapi karna penasaran akupun kembali berbaring dan mengnkat vc nya,aku sangat gemetar untuk mngkatnya karna ini pertama kalinya aku melakukan vc dengan orng lain,
"Halo mbak maaf ya aku vc solnya aku kangen banget' sambil senyum-2,
Akupun kaget melihatnya karna dia hanya menggunakan handuk seperti orng yang akan bersiap mandi, bdanya hitam ditumbuhi bulu2 disekitar dadnya dan dibawa pusarnya perutnya yang agak buncit,
"Ihh kok bapa tiba-tiba vc tdak pake baju lagi, tidak takut apa nanti kalo ketahuan suamiku, balasku sambil menutup mulutku dengn kerudungku
Anehnya sekarng aku malah takut jika ketahuan suamiku bukan krna memng tidak memngingnknya, melihatnya langsung membutku merinding aplgi tonjolan dibalik handuknya begitu besar, saya yakin dia sengaja memperlihatkan aku badanya untuk memncingku karna dia suda tau aku tdak akan merah jika melakuknya,
" Kan adek di kamar jadi tidak akan mungkin ketahuan firman, pasti firman sibuk diluar, gini dek aku dtngnya jam 12 yaa, kan hari ini jumad, lagian bengkel tutup jika Uda mau jumatan,
"Yaudah tersera bapak tapi kok dtngnya jam 12 memngnya bapak tidak solat jumad?
"Aku gak solat Jumat dek, jdinya kan ada waktu sebntr untuk berbincang dengn adek jika firman pergi jumatan'
Dia selalu memancing aku dengan kata-kata seperti itu tetapi anehnya aku tidak marah sama sekali seakan aku hanya mengelak setiap dia mngatakn itu untuk melindungi harga diriku,
"Kok gak salat pak? Kenapa juga kalo ada firman, kan lebih bagus kalo ada firman supaya tidak ada yang mencurigakan, sambil berbicara dengn dia sekali-kali dia dengn sengaja mengarahkan kebawa tepat didepan gundukunya sakan-akan dia ingin mnunjukan kepadaku bahwa dia mempunya barang yang besar, dan benar apa yang dia lakukan membutku terpancing hingga aku menghylkn apa yang di balik handuknya itu,
" Kalo gak ada firman lebih leluasa dek
"Emnya mau ngapain kenapa pake leluasa segal pak, balasku
"Yaa sapatau adek mau aku buktikan kta2ku tadi malam, sapatau adek mau aku buat tidak bisa jaln, balsnya sambil senyum, krana terbawa suasana akupun memblsnya,
" Buktinya gimna, coba buktiin kalo Bernai, jawabku sambil tetap menutup mulutku dengn kudungku,
"Berani lahh itukan yang kutunggu dari dulu dek, caranya ya adek harus siap jika aku gantiin firman,
"Gantin gimna kan bapak Uda gantin dia di bengkel, mau gantiin apa lagi' pancingku sambil menahan tawaku dibalik kerudungku yang aku gunakan untuk menutup mulutku,
" Bukan gantiin itu dek, gimna ya cara ngomongnya, tapi adek siap gak,
"Siap apa dulu, tergantung kalo memng menguntungkan ya aku siap kalo hanya bikin rugi aku gak mau,
" Aku jamin gak akan rugi dek, mungkin malah adek minta nambah, blsnya, aku perhrikn bagian bawahnya seperti ada yang bergerk-gerak sepertinya begitu besar,
" Yaudah coba aja klo memng menguntungkan, balasku yang suda tidak karuan,
"Dek angkat lagi dong dikit kerudungnya..
Balsnya tiba-tiba dia mengatakan itu akupun langsung melihat kebawa dan betapa kagetnya aku melihat belahan dadaku yang sdikit terbuka hingga memperlihatkan belahan dadaku karna aku memng mnggunkan baju lengan panjang yang sedikit longgar dibagian lehernya, langsung aku matikan panggilannya karna aku begitu malu telah memperlihatkan orng lain sesutu yang sangat berharga diriku yang hanya pantas diliat suamiku akibat dari kecrobohnku yang tidak sadar karna terbawa suasan, akupun merasa dibawa sana suda sangat lembab sebnrnya aku masi ingin melanjutkan untuk vc tetapi aku sangat malu hingga dengn refleks memriknyya,
Aku suda betul-betul terlalu jauh sampai-samapi akutelah melakukn panggilan vidio dengan orang lain sedangkan suamiku berda di sekelilingku, tidak terasa kami suda melakukn panggilan vidio selam 1 jam, dan aku tidak tau berapa lama belahan dadaku terbuka seperti itu, aku takut jika dia berfikir aku sengaja melakukan untuk memngcingnya hingga nantinya dia akan semakin berani, tetapi sedikitpun penysaln dalatm diriku tidak ada atas ap yang telah terjadi barusan,malah ada rasa bangga telah memperlihatkan kepdanya, astggaa knpa aku bisa begini, memng dia begitu pandai berkata-kata, dan ditmba dengnapa yang aku lihat dibalik handuknya membutku penasaran,
Akupun bangun dari kasurku dan merpikn pnmpilanku, mnambil segelas air minum untuk meminumnya karena aku begitu kehausan,
Akupun keluar dan duduk ditempat bisanya,kulihat sumiku Masi mngerjakan motor pelnggan, sepertinya plnggan terakhir krna pintu bengkel suda ditutup sebelah,
Motrnyapun selasi, kmudian suamiku mnghmpiriku kemudian bertnya,
" Mama dari mana kok baru keluar'
" Maaf pak tadi aku ketiduran, gak tau hari ini aku ngantuk banget,mungkin efek tadi malam, balasku dengan membrikan bumbu alsan.
"Kok pak Sano gak datng ya ma,
"Gak tau pakk, sapatau ada urusan mungkin, atau mungkin dia dtang hbis jumad,balasku ke suamiku suda bebrpa kali aku berbohong kesuamiku hanya karna pak Sano, ini sudah betul-betul bukan diriku,
"Tapikan kalo memng gak datang ya bisa berkabar kan ada hp,
" Gak tau juga pahh, mungkin dia gak punya pulsa atau apalah, seakan tak percaya atas apa yang aku lakukan sendiri selalu berusaha untuk membelinya agar namanya selalu bagus di depan suamiku,seakan takut jika suamiku membencinya dan tidak mempkrjknya lagi, bukan karna takut bengkel suamiku tidak ramai lagi tetapi lebih ke tidak adanya lagi Disni yang selalu membutku terhibur, astaga aku suda benar-benar di luar kendaliku,
"Yaudah ma aku mau mandi dulu jumatnya sebntr lagi..
Iya pahh,..
Aku sangat berdebar- debat menggu kadtngn pak Sano, dan masih malu Ats apa yang dia lihat di diriku, aku gak tau harus berbuat apa, apalgi dia akan datng tanpa adanya sumiku, yang mana itu memng adalh rencananya dan anehnya aku mengiyakannya saja,
Sumikupun berangkt dengan anakku kemudian hanya mendorong pintu bengkel sja tanpa di kunci,
Akupun masuk kedalam rumah mempersiapkan makan siang sambil dada yang berdebar menunggu apa yang akan terjadi setelah pak Sano datng,
Tidak lama kemudian akupun mendengar motor tetapi berda di depan rumah yang aku yakin itu motor pak Sano, terdengar suara geseran pintu bengkel kemudian geseran yang kedua yang seprtinya ditutup kembali,
Tidak lama kemudian diapun mengetuk-ngetuk pintu rumah, aku dengan gemetar dan malu tdak tau harus berbuat apa, Samapi-sampi wajahku ikut memmrah dibutnya,
Ketukan kedua kalinya,hingga aku memberikan diri untuk membukanya, ..
Bersambung....
Wibowo hadi
Semprot Sejati
- Daftar
- 5 Jul 2016
- Post
- 18.821
- Like diterima
- 51.948
Suwun Jagungmaniss
Makasih buat updatenya suhu @Jagungmaniss
wonderfull
Adik Semprot
- Daftar
- 11 Jun 2014
- Post
- 145
- Like diterima
- 172
Makasih suhu updatenya hehee, lanjut hu
PakisMiding
Semprot Kecil
- Daftar
- 27 Apr 2022
- Post
- 59
- Like diterima
- 58
Lanjutkan huuuu
HeyDheAidos
Semprot Holic
- Daftar
- 16 Jun 2019
- Post
- 307
- Like diterima
- 315
ditunggu kelanjutannya suhu
AnukuKejempit
Semprot Holic
- Daftar
- 21 Feb 2020
- Post
- 385
- Like diterima
- 265
Ceitanya menarik
- Status
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
