Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

BENIH MILIKNYA (CUCKOLD INSIDE)

Halo, tolong beri rating untuk cerita ini ya suhu. 1 paling rendah dan 5 paling tinggi. Thanks...

  • 5 BEST IN FORUM SO FAR! 🫰🏻👏🏻

  • 4 LUAR BIASA! 😳

  • 3 MENARIK! 🙂

  • 2 BIASA AJA! 🙄

  • 1 TIDAK MENARIK! 🖕🏻


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
Status
Please reply by conversation.
Bimabet
DISCLAIMER : PENGARANG CERITA INI ADALAH PRINCEGERMA.
PART 33 : C C T V


`kamu kawatir?`

Suara Doni kembali terdengar olehku melalui TWS pada saat aku sedang berada didalam mobil dan ketika aku mulai menghidupkan mesin mobil terdengar suara Monic membalas pertanyaan Doni tadi. Percakapan mereka ini kembali menambah gairah dalam diriku. Aku semakin tidak sabar untuk segera memantau kegiatan mereka diam - diam melalui CCTV.

`iya... sedikit kawatir`

Begitulah jawaban singkat dari Monic yang kembali membuat Doni bertanya :

`kawatir dengan Adli atau kawatir dengan kondisi kita yang sudah berduaan sekarang tanpa adanya pengawasan? Hehee`

`aduduuuh sakit, jangan dicubit gitu`


Sepertinya Monic mencubit Doni karena ucapannya barusan, begitulah yang terlintas dipikiranku menebak situasi yang terjadi dari percakapan mereka

`sudah, jangan dipikirin. Adli udah dewasa aku yakin dia bisa jaga diri`

`lokasi kantor itu termasuk area yang sudah steril begitu laporan yang tadi aku terima. Aku juga bingung kenapa bisa ada penjarah yang masuk kesana`


Kalimat dari Doni barusan membuatku sedikit kaget dan cemas kalau saja dia tiba - tiba saja menyuruh anggotanya untuk datang memantau ke lokasi kantorku dan memberikan laporannya kepada Doni. Bisa - bisa aku ketahuan bohong dan gagal rencana ini atau mereka bisa curiga kepadaku.
Tapi sepertinya dia tidak sampai sejauh itu untuk menghubungi anak buahnya karena tak kudengar pembicaraan lain kearah sana. Aku hanya mendengar Doni yang fokus kepada Monic dan dia terlihat senang dengan kondisi ini

`lagipun jaraknya juga dekat, hanya 15 menit perjalanan dari sini ke sana kan? Dan butuh 30 menit untuk pulang pergi. Jadi kita ada waktu 30 menit untuk berduaan melanjutkan ini Nic.'

'Belum lagi waktu yang diperlukan Adli untuk menyelesaikan urusannya disana`


Lanjut Doni mencoba memberikan gambaran kepada Monic yang dari tadi masih belum terdengar olehku suaranya kecuali hanya sedikit saja. Ya, Monic tidak banyak bicara dan masih saja diam namun terdengar olehku suara desahan pelan serta tarikan nafasnya. Desahan dan hembusan nafas khas orang yang sedang ditiduri melalui TWS ini, sepertinya Doni sudah kembali menyodokkan penisnya kedalam tubuh istriku namun masih dalam tempo pelan.

Aku lalu memundurkan mobil dan keluar dari rumah untuk memarkirkan mobil dekat taman komplek yang lokasinya tidak begitu jauh dari rumah kami. Hanya berjarak sekitar 1 menit. Aku benar - benar tidak sabar ingin memantau aksi mereka melalui CCTV ini karena melalui TWS aku mendengar mereka seperti sudah kembali mulai bersetubuh.

`sepertinya Adli baru saja keluar rumah ya?`

Doni mengatakan itu kepada Monic, ya wajar jika dia mengatakan itu karena jendela kamar menghadap ke arah pekarangan depan. Walaupun jendelanya sudah tertutup oleh gorden namun pantulan cahaya lampu mobil yang bergerak dapat memberikan gambaran jika ada pergerakan keluar atau masuk rumah menggunakan kendaraan yang terdengar dan terlihat dari dalam kamar.

`hhmm..iya Mas, sepertinya baru saja keluar garasi mmhhh.`

Begitulah jawaban dari mulut Monic yang terdengar oleh ku. Kembali Monic hanya menjawab pendek karena nafasnya sudah mulai tersenggal dan tak lama setelah itu terdengar bunyi seperti orang yang sedang bertepuk tangan `plok plok plok` bunyi nya terdengar jelas dan nyaring di TWS diikuti oleh suara desahan Monic yang semakin besar beriringan dengan suara seperti bunyi orang yang sedang tepuk tangan tadi.

Tanganku bergetar dengan sendiri dan perutku tiba - tiba saja menjadi mules. Hatiku panas dan pandanganku ke arah jalan sedikit kabur dan bergoyang, kali ini aku mendengar jelas sekali Monic yang mendesah seperti lumrahnya orang yang sedang bersetubuh. Desahannya sangat indah serta erotis dan sangat jelas terdengar ditelingaku. Sesekali dia mengerang dan mengeluh kepada Doni agar sedikit memelankan penetrasinyanya kepada tubuhnya. Tak pernah selama seumur hidupku aku mendengar Monic yang mendesah lepas seperti malam ini saat dia dan Doni bersetubuh.

`mmmmhhhh.. mmmmhhhh.. aahhhhh...`

`ahhh...mhhhh.. pelan mas.. mmhhhm`


Jelas!

Bangsat!!!

Jelas sekali!!!

Sangat jelas suara Monic melepaskan desahannya di TWS ini ketika dia disetubuhi oleh Doni. Sepertinya dia tidak lagi menahan ekspresinya ketika tubuhnya dimasuki oleh penisnya Doni. Aku yakin selama ini dia berusaha menahan desahan dan segala ekspresinya karena aku ada disana menyaksikan mereka. Namun sekarang ketika aku pergi dia tidak lagi menahannya dan melepaskan hasratnya. Aku sudah sangat tidak sabar ingin melihat ekspresinya yang sedang disetubuhi oleh Doni tanpa pengawasan ku sama sekali. Karena dari suara saja dia sudah selepas ini, bagaimana dengan ekspresi dan gestur tubuhnya pikirku.

Dan apakah sekarang Doni semakin liar dengan tubuh Monic? penisku sekarang menjadi ereksi hanya dengan mendengar istriku mendesah lepas dan memikirkan ekspresi liar mereka berdua dipikiranku. Sambil terus mendesah aku mendengar Monic memohon agar Doni sedikit menurunkan temponya namun suara dan bunyi seperti orang yang sedang tepuk tangan serta desahan yang keluar dari mulut Monic tidak berubah dan malah terdengar lebih erotis dan lebih jelas olehku.

Sepertinya Doni tidak menghiraukan dan mengabaikan permintaan Monic kepadanya. Sambil terus menghujamkan penisnya kepada tubuh istriku dengan tempo yang cepat terdengar Doni kembali mengatakan sesuatu kepada Monic namun suaranya mulai terputus putus ditengah percakapan.

`gila zzrrt Nic... kam zzrrt ... zzrtt.. sung.. zzrrtt guh... cant.. zzrrt ik zzrrt nget...`

`zzrrtt.. andai zzrrrt nya zzrrt...`


Sial!

Sepertinya jangkauan wirelessnya tidak bisa lebih jauh dari sini. Namun karena penasaran aku mundur beberapa meter hanya demi mendengar perkataan dari Doni kepada Monic sambil mencoba mengaktifkan CCTV melalui iPad. Butuh waktu beberapa detik untuk menconnectkan jaringan CCTV dengan ipad yang aku bawa. Dan aku hanya bisa menunggu sambil mendengar percakapan mereka melalui TWS.

Dan setelah mundur beberapa meter kembali aku mendengar suara Doni melalui TWS dengan jelas beriringan dengan desahan erotis dari Monic yang tidak berhenti sepertinya dia sangat menikmati permainan dari Doni semenjak aku tinggalkan mereka berdua didalam kamar.

`zrrt nya... zrrtt zrrtt... zzrrt da zzrrtt..ri awal kamu sudah seperti ini aku pasti akan cepat keluar...'

'desahan yang kamu tahan selama ini dan ekspresi wajah kamu sungguh sangat cantik dan erotis Nic`


Aku tidak mendengar respon apapun dari Monic sama sekali, hanya desahan dan erangan keenakan yang keluar dari mulut Monic. Sepertinya dia benar - benar mabuk keenakan dengan sodokan penis dari Doni.

`sini ke atas biar aku yang dibawah, aku sangat ingin sekali melihat payudara kamu ini dari bawah. Goyangannya benar - benar sangat indah`

Aku benar - benar shock mendengar percakapan mereka berdua. Mereka sudah melanggar kesepakatan yang sudah kami sepakati bersama di awal sampai mereka harus mengganti - ganti posisi pada saat penetrasi. Seperti tidak ada batasan antara Doni dan Monic sekarang.
Terutama Doni yang dari tadi terus memuji dan melepaskan kata - katanya tanpa filter sama sekali kepada Monic.

`mmhh.. iiiihh tangan kamu mass.. mmhh..`

Gerutu Monic dengan nada manja kepada Doni namun masih terdengar tegas.

`maaf aku gak bisa menahan diri.. kamu sungguh cantik Nic. Bahkan jauh lebih cantik dari sherly`

Aku yakin itu adalah ungkapan jujur dari Doni kepada Monic. Karena memang diantara Sherly bahkan Meta sekalipun Moniclah yang paling cantik dan perfect menurut aku. Kalimat tadi direspon oleh Monic dengan nada sinis :

`hhmm... karena belum dapat yang mas mau aja makanya muji - mujikan?`

Ucap Monic membalas ucapan Doni tadi.

`aku gak bohong Nic, lihat... ini bukti jika aku benar - benar mengagumi kamu`

Balas Doni kepada Monic

Ini bukti? Bukti apa?! Apa maksudnya Doni ngomong seperti itu kepada Monic? Apa yang dia perlihatkan??! Aku kembali berpikir aneh - aneh kepada mereka berdua ditambah aku pun semakin kesal karena entah kenapa koneksi ke CCTV masih belum bisa tersambung sampai sekarang. Apalagi posisi aku berhenti sekarang juga bisa dibilang masih disebelah rumah.

Belum sesuai dengan planing yang aku rencanakan. Rencananya aku akan melanjutkan perjalanan ke lokasi yang sudah aku tentukan jika CCTV sudah bisa terhubung. Sembari menunggu itu aku hanya bisa pasrah mendengar pecakapan mereka melalui TWS di 5 menit awal ini.

`panjang sekali mas.. juga keras...`

Aku mendengar Monic mengatakan kalimat itu kepada Doni dan dijawab Doni dengan mengatakan :

`ini bukti jika aku benar - benar sangat menginginkan kamu Nic. Sini naik... jangan lama - lama dibiarkan diluar, dia sudah gak sabar ingin masuk kembali ke sarangnya yang sempit dan hangat`

`tuhkan kamu juga masih sangat basah, kamu nikmat banget! Basah, hangat dan sesempit perawan`

`kamu memang sangat luar biasa Nic. Tidak salah jika aku bisa jatuh cinta kembali`


Dan terdengar Monic pun membalas ucapan Doni dengan nada manja mengatakan :

`iihh apasih ngomongnya gitu...mas udaah dong jangan pakai tangan... mmhhh udah dong mas gelii`

Anjing! Doni Bangsat! Umpatku.

Dia memang memanfaatkan situasi ini untuk memuaskan nafsunya. Aku semakin kawatir dengan akhir persetubuhan malam ini namun aku juga bergairah memikirkan jika mereka sampai melampaui batas. Sesaat kemudian kembali terdengar suara desahan Monic dan Doni berbarengan. Sepertinya mereka kembali bersetubuh. Penisnya kembali masuk kedalam vagina istriku. Dan dari suara dan bunyi yang aku dengar sepertinya Doni langsung menggas penisnya untuk menyetubuhi istriku dengan tempo cepat.

Dan kembali suara desahan Monic terdengar dengan jelas dan erotis olehku, sepertinya dia memang memanfaatkan ketidakberadaanku untuk melampiaskan ekspresi dan hasratnya yang dia tahan selama ini karena aku mengawasinya

- TRING -

Terdengar notifikasi CCTV sudah tersambung. Sepertinya tadi ada sedikit update sehingga memerlukan waktu untuk menyambungkannya. Mengetahui CCTV sudah dalam keadaan aktif. Aku lalu dengan segera menancapkan gas menuju lokasi yang sudah aku tetapkan sebagai tempat yang aman untuk memantau persetubuhan mereka. Setelah sampai dilokasi dan memarkirkan Mobil diposisi aman aku lalu mengambil Ipad dan mulai menyaksikan persetubuhan istriku dengan Doni didalam kamar yang hanya dilakukan berdua saja.

Sekarang TWS sudah tidak berfungsi lagi karena sudah tidak dapat menangkap sinyal. Aku hanya mengandalkan rekaman CCTV namun CCTV ini tidak dapat menangkap suara live kecuali jika datanya sudah diambil dan diputar ulang di PC atau laptop. Badanku panas dan degup jantungku cepat. Terasa sangat berdebar menyaksikan istriku berhubungan badan dengan sahabatku. Mereka melakukan itu seperti pasangan suami istri yang sedang dimabuk cinta.

Posisi mereka sekarang sudah tidak lagi missionaris melainkan sudah berubah menjadi WOT seperti permintaan Doni tadi kepada Monic. Sekarang terlihat dengan jelas dan jernih pada CCTV kedua tangan Doni memegang dan menggenggam pinggang istriku sambil dia terus menghentakkan naik turun penisnya kedalam vaginanya Monic. Sementara kedua tangan Monic bertopang pada dada bidang dan kekar Doni yang membuat kedua payudaranya sedikit tertahan dari terombang ambing akibat hentakan cepat Doni namun membuat payudaranya semakin membusung seksi kearah depan karena diapit oleh kedua lengannya.

Dan pandangan mata Doni tidak pernah lepas dari kedua payudaranya Monic yang membusung seksi dihadapannya.
Apanya yang kelelahan bangsat! Umpatku dalam hati. Dia terlihat sangat bernafsu menyetubuhi istriku malam ini. Doni seperti hewan buas yang dikendalikan nafsu terus menyetubuhi istriku dan terlihat ekspresi yang sangat erotis dari wajah Monic disetiap kali hentakan penis Doni masuk dan keluar pada lobang vaginanya.

Aku sudah tidak dapat lagi mendengar percakapan atau suara apapun dari CCTV ini, tapi aku yakin jika Monic sekarang sedang mendesah sejadi -
jadinya karena mulutnya terus terbuka dan terlihat dari tarikan nafasnya jika dia sedang terengah - engah menghadapi penetrasi dari Doni. Kadang dia menengadahkan kepalanya menghadap keatas dan kadang tubuhnya rebah kepelukan Doni karena tidak kuat menahan sensasi yang dia terima.

Sekarang mereka sudah tidak lagi mengenakan selimut saat bersetubuh. Terlihat jelas sekali olehku dari sudut CCTV yang lain bagaimana penis besarnya Doni tertancap pada lobang vaginanya Monic. Penis besar tersebut bergerak keluar masuk dengan cepat didalam lobang vagina yang putih dan mulus tanpa sehelai bulu pun disertai oleh lendir - lendir putih yang sangat banyak mengalir pada batang penisnya Doni. Sepertinya itu bukan cairan orgasme dari Monic ataupun Doni melainkan kondisi vaginanya Monic yang sudah sangat basah ketika bergesekan oleh penisnya Doni.

Dan sesekali tangan Doni menggenggam dan meremas bongkahan pantatnya Monic sehingga meninggalkan jejak berupa bekas merah seperti gambar
tangan yang menandakan begitu kuatnya dia meremas pantat istriku. Aku sangat emosi dan panas melihat semua ini namun entah kenapa gairah dan sensasi sange malah menjalar menjadi - jadi keseluruh tubuhku hingga membuat penisku sangat tegang menyaksikan itu semua.

Sekarang aku perhatikan kalau mulut Doni bergerak seperti orang yang sedang berbicara sambil menatap kearah wajah Monic yang menandakan kalau dia sedang mengatakan sesuatu kepada Monic namun aku tidak mengetahui apa percakapan yang terjadi diantara mereka berdua. Aku merasa sedikit kesal karena TWS ini tidak berfungsi dikarenakan faktor jarak. Ingin rasanya aku parkirkan mobil ini disebelah rumah saja seperti sebelumnya namun takut tertangkap oleh kamera CCTV rumah dan menimbulkan kecurigaan dikemudian hari.

Damn! Damn! Damn!

Semoga saja Doni tidak mengatakan hal yang aneh - aneh kepada Monic istriku. Apalagi sampai meminta yang aneh - aneh. Tapi anehnya diri ini malah menginginkan mereka untuk melakukan hal yang semakin aneh dan semakin menyeleweng. Entah kenapa Itu malah membuatku semakin berdebar dan bergairah! Perasaan ini sangat aneh! Aku harusnya marah! Ya marah sekali melihat apabila terjadi penghianatan dari istri yang selama ini aku percayai dan cintai malah bermesraan dengan orang lain.

Apalagi ditambah dia melakukan penghianatan bukan dengan orang lain yang tidak aku kenal melainkan dengan sahabat dekat yang sudah aku anggap saudara! Tapi entah kenapa timbul perasaan menyenangkan ketika melihat istri yang selama ini baik dan mencintaiku apa adanya sedang bermesraan dan menikmati Persetubuhannya dengan sahabat baikku ini.

Doni masih terlihat mengucapkan sesuatu kepada Monic, dari raut wajah Monic terlihat kalau dia sedikit malu dan kaget dengan apa yang diucapkan oleh Doni. Tangan Doni terlihat mengelus - elus pinggang bagian samping Monic. Seakan ingin memberikan rangsangan kepadanya melalui sentuhan tangannya langsung kepada kulit putih mulus istriku Ya, tangannya menyentuh kulit dan mengelus langsung tubuh istriku yang kondisinya saat ini
setengah telanjang dihadapannya yang hanya tinggal menggunakan bra yang tertutupi atasan piyama yang sangat tipis dan berbelahan dada rendah.

Entah apa yang coba disampaikan oleh Doni kepada Monic namun sepertinya sesuatu yang sangat serius. Karena mereka sampai memperlambat tempo dan ritme goyangan mereka dari sebelumnya menjadi pelan dan sesekali berhenti karena Monic terlihat malu dan mencoba mencubit hidungnya Doni yang dibalas Doni dengan menarik tubuhnya Monic kedekapannya dan memeluknya sambil tertawa.

Pada saat didekap aku melihat Doni beberapa kali mencoba mencium kening Monic dan Monic membiarkan itu terjadi seakan dia nyaman dengan kecupan yang diberikan oleh Doni di keningnya. Aku sangat marah ketika ciuman Doni mulai bergeser dari kening ke arah hidung dan mulai mendekat kearah bibir Monic. Namun sebelum sampai kearah bibir, Monic segera mengangkat tubuhnya dari pelukan Doni sambil tersenyum malu seraya menggelengkan kepalanya tanda dia tidak mengizinkan Doni untuk melakukan lebih jauh lagi aksinya.

Tapi wajah Doni terlihat sedikit memelas dan mengiba kepada Monic. Dia mengucapkan sesuatu dengan mimik wajah yang lebih serius dan terlihat Monic juga serius menanggapi ucapan Doni Karena senyuman malunya yang tadi langsung berubah menjadi tatapan terpana kepada Doni dan wajahnya memerah memandang wajah Doni yang masih terlihat mengucapkan sesuatu. Entah apa yang dia ucapkan kepada istriku namun belum sempat dia berhenti dari mengucapkan sesuatu kepada Monic, tiba - tiba Monic segera mendekatkan wajahnya ke wajah Doni dan mencium pipinya Doni beberapa detik yang membuat Doni tertegun dan terdiam untuk beberapa saat. wajahnyapun ikut menjadi merah karena dicium oleh Monic. Dan pada saat Monic kembali menegakkan badannya setelah mencium Doni terlihat kalau kepalanya mengangguk beberapa kali seakan mengiyakan sesuatu yang membuat Doni tersenyum riang.

Ya tak lama setelah itu adegan yang terjadi antara Doni dan Monic membuatku langsung mengeluarkan penisku dan mulai mengocoknya didalam mobil. Mataku tak berkedip memandang adegan itu. Dadaku panas namun gairah sudah memuncak pada diriku. Karena tak lama setelah Doni tersenyum tangannya langsung bergerak naik dan mulai menggenggam serta meremas kedua payudara milik Monic istriku dan Monic membiarkan Doni melakukan itu.

Oh God! Ucapku.

Benar - benar pemandangan yang sangat erotis dan menakjubkan ketika melihat Doni yang akhirnya dapat meremas dan memegang kedua payudara milik istriku dengan telapak tangannya langsung. Dia terlihat sangat bernafsu ketika memegang dan meremas payudara Monic. Seperti orang yang sudah kesetanan, tangannya sesekali mengangkat dan menggoyang - goyangkan daging indah milik istriku keatas dan kebawah seakan ingin menguji seberapa besar dan lembut bukit kembarnya tersebut dan sesekali dia meremas dan memeras payudara Monic seakan ingin mencari dimana letak putingnya dari luar yang masih terbungkus rapi oleh bra dan piyama.

Yang membuatku semakin panas dengan kejadian itu adalah bukannya melarang! Monic malah mulai menggoyangkan pinggulnya seperti ingin kembali disetubuhi oleh Doni sambil memejamkan mata dan terlihat kembali mendesah menikmati sensasi dirinya yang sedang diremas dan digerayangi pada bagian payudaranya. Ya, Monic membiarkan Doni menggerayangi payudaranya dengan kedua tangannya selagi penisnya Doni terpompa keluar masuk didalam lobang vaginanya.

Hanya karena melihat itu semua dengan mata kepalaku saja. Dengan hanya beberapa kali kocokan saja aku kembali ejakulasi!
Ya, aku keluar menyaksikan adegan tadi dan spermaku tersemprot sangat banyak dan berserakan kemana - mana.

bersambung

PART 34 : B E R C I N T A
 
Part 33
adli baru keluar rumah dan Doni baru dapet remes tetek.
Pakai ribet di kendala teknis sound wireles sama cctv lagi.

Emang lambat banget ni alur cerita. Untung gak beli per part harga gocap lagi. Rugi bandar #ups.
 
Ngotot amat bro ngebelain penulis yg sudah di banned, ampe banyak banget & panjang x lebar komennya.
Orang yg sama kah..?
Curiga ane, ente akun klonengan ts yg dibanned
Setujuu hu..ini pasti penulis yg tak bertanggung jawab itu...banyak yg model2 kaya begini sekarang...
Numpang Promo di forum tercinta ini,eh ujung2nya suruh bayar...dasar bedebah...ahh Crooottt 💦
 
DISCLAIMER : PENGARANG CERITA INI ADALAH PRINCEGERMA.
PART 33 : C C T V


`kamu kawatir?`

Suara Doni kembali terdengar olehku melalui TWS pada saat aku sedang berada didalam mobil dan ketika aku mulai menghidupkan mesin mobil terdengar suara Monic membalas pertanyaan Doni tadi. Percakapan mereka ini kembali menambah gairah dalam diriku. Aku semakin tidak sabar untuk segera memantau kegiatan mereka diam - diam melalui CCTV.

`iya... sedikit kawatir`

Begitulah jawaban singkat dari Monic yang kembali membuat Doni bertanya :

`kawatir dengan Adli atau kawatir dengan kondisi kita yang sudah berduaan sekarang tanpa adanya pengawasan? Hehee`

`aduduuuh sakit, jangan dicubit gitu`


Sepertinya Monic mencubit Doni karena ucapannya barusan, begitulah yang terlintas dipikiranku menebak situasi yang terjadi dari percakapan mereka

`sudah, jangan dipikirin. Adli udah dewasa aku yakin dia bisa jaga diri`

`lokasi kantor itu termasuk area yang sudah steril begitu laporan yang tadi aku terima. Aku juga bingung kenapa bisa ada penjarah yang masuk kesana`


Kalimat dari Doni barusan membuatku sedikit kaget dan cemas kalau saja dia tiba - tiba saja menyuruh anggotanya untuk datang memantau ke lokasi kantorku dan memberikan laporannya kepada Doni. Bisa - bisa aku ketahuan bohong dan gagal rencana ini atau mereka bisa curiga kepadaku.
Tapi sepertinya dia tidak sampai sejauh itu untuk menghubungi anak buahnya karena tak kudengar pembicaraan lain kearah sana. Aku hanya mendengar Doni yang fokus kepada Monic dan dia terlihat senang dengan kondisi ini

`lagipun jaraknya juga dekat, hanya 15 menit perjalanan dari sini ke sana kan? Dan butuh 30 menit untuk pulang pergi. Jadi kita ada waktu 30 menit untuk berduaan melanjutkan ini Nic.'

'Belum lagi waktu yang diperlukan Adli untuk menyelesaikan urusannya disana`


Lanjut Doni mencoba memberikan gambaran kepada Monic yang dari tadi masih belum terdengar olehku suaranya kecuali hanya sedikit saja. Ya, Monic tidak banyak bicara dan masih saja diam namun terdengar olehku suara desahan pelan serta tarikan nafasnya. Desahan dan hembusan nafas khas orang yang sedang ditiduri melalui TWS ini, sepertinya Doni sudah kembali menyodokkan penisnya kedalam tubuh istriku namun masih dalam tempo pelan.

Aku lalu memundurkan mobil dan keluar dari rumah untuk memarkirkan mobil dekat taman komplek yang lokasinya tidak begitu jauh dari rumah kami. Hanya berjarak sekitar 1 menit. Aku benar - benar tidak sabar ingin memantau aksi mereka melalui CCTV ini karena melalui TWS aku mendengar mereka seperti sudah kembali mulai bersetubuh.

`sepertinya Adli baru saja keluar rumah ya?`

Doni mengatakan itu kepada Monic, ya wajar jika dia mengatakan itu karena jendela kamar menghadap ke arah pekarangan depan. Walaupun jendelanya sudah tertutup oleh gorden namun pantulan cahaya lampu mobil yang bergerak dapat memberikan gambaran jika ada pergerakan keluar atau masuk rumah menggunakan kendaraan yang terdengar dan terlihat dari dalam kamar.

`hhmm..iya Mas, sepertinya baru saja keluar garasi mmhhh.`

Begitulah jawaban dari mulut Monic yang terdengar oleh ku. Kembali Monic hanya menjawab pendek karena nafasnya sudah mulai tersenggal dan tak lama setelah itu terdengar bunyi seperti orang yang sedang bertepuk tangan `plok plok plok` bunyi nya terdengar jelas dan nyaring di TWS diikuti oleh suara desahan Monic yang semakin besar beriringan dengan suara seperti bunyi orang yang sedang tepuk tangan tadi.

Tanganku bergetar dengan sendiri dan perutku tiba - tiba saja menjadi mules. Hatiku panas dan pandanganku ke arah jalan sedikit kabur dan bergoyang, kali ini aku mendengar jelas sekali Monic yang mendesah seperti lumrahnya orang yang sedang bersetubuh. Desahannya sangat indah serta erotis dan sangat jelas terdengar ditelingaku. Sesekali dia mengerang dan mengeluh kepada Doni agar sedikit memelankan penetrasinyanya kepada tubuhnya. Tak pernah selama seumur hidupku aku mendengar Monic yang mendesah lepas seperti malam ini saat dia dan Doni bersetubuh.

`mmmmhhhh.. mmmmhhhh.. aahhhhh...`

`ahhh...mhhhh.. pelan mas.. mmhhhm`


Jelas!

Bangsat!!!

Jelas sekali!!!

Sangat jelas suara Monic melepaskan desahannya di TWS ini ketika dia disetubuhi oleh Doni. Sepertinya dia tidak lagi menahan ekspresinya ketika tubuhnya dimasuki oleh penisnya Doni. Aku yakin selama ini dia berusaha menahan desahan dan segala ekspresinya karena aku ada disana menyaksikan mereka. Namun sekarang ketika aku pergi dia tidak lagi menahannya dan melepaskan hasratnya. Aku sudah sangat tidak sabar ingin melihat ekspresinya yang sedang disetubuhi oleh Doni tanpa pengawasan ku sama sekali. Karena dari suara saja dia sudah selepas ini, bagaimana dengan ekspresi dan gestur tubuhnya pikirku.

Dan apakah sekarang Doni semakin liar dengan tubuh Monic? penisku sekarang menjadi ereksi hanya dengan mendengar istriku mendesah lepas dan memikirkan ekspresi liar mereka berdua dipikiranku. Sambil terus mendesah aku mendengar Monic memohon agar Doni sedikit menurunkan temponya namun suara dan bunyi seperti orang yang sedang tepuk tangan serta desahan yang keluar dari mulut Monic tidak berubah dan malah terdengar lebih erotis dan lebih jelas olehku.

Sepertinya Doni tidak menghiraukan dan mengabaikan permintaan Monic kepadanya. Sambil terus menghujamkan penisnya kepada tubuh istriku dengan tempo yang cepat terdengar Doni kembali mengatakan sesuatu kepada Monic namun suaranya mulai terputus putus ditengah percakapan.

`gila zzrrt Nic... kam zzrrt ... zzrtt.. sung.. zzrrtt guh... cant.. zzrrt ik zzrrt nget...`

`zzrrtt.. andai zzrrrt nya zzrrt...`


Sial!

Sepertinya jangkauan wirelessnya tidak bisa lebih jauh dari sini. Namun karena penasaran aku mundur beberapa meter hanya demi mendengar perkataan dari Doni kepada Monic sambil mencoba mengaktifkan CCTV melalui iPad. Butuh waktu beberapa detik untuk menconnectkan jaringan CCTV dengan ipad yang aku bawa. Dan aku hanya bisa menunggu sambil mendengar percakapan mereka melalui TWS.

Dan setelah mundur beberapa meter kembali aku mendengar suara Doni melalui TWS dengan jelas beriringan dengan desahan erotis dari Monic yang tidak berhenti sepertinya dia sangat menikmati permainan dari Doni semenjak aku tinggalkan mereka berdua didalam kamar.

`zrrt nya... zrrtt zrrtt... zzrrt da zzrrtt..ri awal kamu sudah seperti ini aku pasti akan cepat keluar...'

'desahan yang kamu tahan selama ini dan ekspresi wajah kamu sungguh sangat cantik dan erotis Nic`


Aku tidak mendengar respon apapun dari Monic sama sekali, hanya desahan dan erangan keenakan yang keluar dari mulut Monic. Sepertinya dia benar - benar mabuk keenakan dengan sodokan penis dari Doni.

`sini ke atas biar aku yang dibawah, aku sangat ingin sekali melihat payudara kamu ini dari bawah. Goyangannya benar - benar sangat indah`

Aku benar - benar shock mendengar percakapan mereka berdua. Mereka sudah melanggar kesepakatan yang sudah kami sepakati bersama di awal sampai mereka harus mengganti - ganti posisi pada saat penetrasi. Seperti tidak ada batasan antara Doni dan Monic sekarang.
Terutama Doni yang dari tadi terus memuji dan melepaskan kata - katanya tanpa filter sama sekali kepada Monic.

`mmhh.. iiiihh tangan kamu mass.. mmhh..`

Gerutu Monic dengan nada manja kepada Doni namun masih terdengar tegas.

`maaf aku gak bisa menahan diri.. kamu sungguh cantik Nic. Bahkan jauh lebih cantik dari sherly`

Aku yakin itu adalah ungkapan jujur dari Doni kepada Monic. Karena memang diantara Sherly bahkan Meta sekalipun Moniclah yang paling cantik dan perfect menurut aku. Kalimat tadi direspon oleh Monic dengan nada sinis :

`hhmm... karena belum dapat yang mas mau aja makanya muji - mujikan?`

Ucap Monic membalas ucapan Doni tadi.

`aku gak bohong Nic, lihat... ini bukti jika aku benar - benar mengagumi kamu`

Balas Doni kepada Monic

Ini bukti? Bukti apa?! Apa maksudnya Doni ngomong seperti itu kepada Monic? Apa yang dia perlihatkan??! Aku kembali berpikir aneh - aneh kepada mereka berdua ditambah aku pun semakin kesal karena entah kenapa koneksi ke CCTV masih belum bisa tersambung sampai sekarang. Apalagi posisi aku berhenti sekarang juga bisa dibilang masih disebelah rumah.

Belum sesuai dengan planing yang aku rencanakan. Rencananya aku akan melanjutkan perjalanan ke lokasi yang sudah aku tentukan jika CCTV sudah bisa terhubung. Sembari menunggu itu aku hanya bisa pasrah mendengar pecakapan mereka melalui TWS di 5 menit awal ini.

`panjang sekali mas.. juga keras...`

Aku mendengar Monic mengatakan kalimat itu kepada Doni dan dijawab Doni dengan mengatakan :

`ini bukti jika aku benar - benar sangat menginginkan kamu Nic. Sini naik... jangan lama - lama dibiarkan diluar, dia sudah gak sabar ingin masuk kembali ke sarangnya yang sempit dan hangat`

`tuhkan kamu juga masih sangat basah, kamu nikmat banget! Basah, hangat dan sesempit perawan`

`kamu memang sangat luar biasa Nic. Tidak salah jika aku bisa jatuh cinta kembali`


Dan terdengar Monic pun membalas ucapan Doni dengan nada manja mengatakan :

`iihh apasih ngomongnya gitu...mas udaah dong jangan pakai tangan... mmhhh udah dong mas gelii`

Anjing! Doni Bangsat! Umpatku.

Dia memang memanfaatkan situasi ini untuk memuaskan nafsunya. Aku semakin kawatir dengan akhir persetubuhan malam ini namun aku juga bergairah memikirkan jika mereka sampai melampaui batas. Sesaat kemudian kembali terdengar suara desahan Monic dan Doni berbarengan. Sepertinya mereka kembali bersetubuh. Penisnya kembali masuk kedalam vagina istriku. Dan dari suara dan bunyi yang aku dengar sepertinya Doni langsung menggas penisnya untuk menyetubuhi istriku dengan tempo cepat.

Dan kembali suara desahan Monic terdengar dengan jelas dan erotis olehku, sepertinya dia memang memanfaatkan ketidakberadaanku untuk melampiaskan ekspresi dan hasratnya yang dia tahan selama ini karena aku mengawasinya

- TRING -

Terdengar notifikasi CCTV sudah tersambung. Sepertinya tadi ada sedikit update sehingga memerlukan waktu untuk menyambungkannya. Mengetahui CCTV sudah dalam keadaan aktif. Aku lalu dengan segera menancapkan gas menuju lokasi yang sudah aku tetapkan sebagai tempat yang aman untuk memantau persetubuhan mereka. Setelah sampai dilokasi dan memarkirkan Mobil diposisi aman aku lalu mengambil Ipad dan mulai menyaksikan persetubuhan istriku dengan Doni didalam kamar yang hanya dilakukan berdua saja.

Sekarang TWS sudah tidak berfungsi lagi karena sudah tidak dapat menangkap sinyal. Aku hanya mengandalkan rekaman CCTV namun CCTV ini tidak dapat menangkap suara live kecuali jika datanya sudah diambil dan diputar ulang di PC atau laptop. Badanku panas dan degup jantungku cepat. Terasa sangat berdebar menyaksikan istriku berhubungan badan dengan sahabatku. Mereka melakukan itu seperti pasangan suami istri yang sedang dimabuk cinta.

Posisi mereka sekarang sudah tidak lagi missionaris melainkan sudah berubah menjadi WOT seperti permintaan Doni tadi kepada Monic. Sekarang terlihat dengan jelas dan jernih pada CCTV kedua tangan Doni memegang dan menggenggam pinggang istriku sambil dia terus menghentakkan naik turun penisnya kedalam vaginanya Monic. Sementara kedua tangan Monic bertopang pada dada bidang dan kekar Doni yang membuat kedua payudaranya sedikit tertahan dari terombang ambing akibat hentakan cepat Doni namun membuat payudaranya semakin membusung seksi kearah depan karena diapit oleh kedua lengannya.

Dan pandangan mata Doni tidak pernah lepas dari kedua payudaranya Monic yang membusung seksi dihadapannya.
Apanya yang kelelahan bangsat! Umpatku dalam hati. Dia terlihat sangat bernafsu menyetubuhi istriku malam ini. Doni seperti hewan buas yang dikendalikan nafsu terus menyetubuhi istriku dan terlihat ekspresi yang sangat erotis dari wajah Monic disetiap kali hentakan penis Doni masuk dan keluar pada lobang vaginanya.

Aku sudah tidak dapat lagi mendengar percakapan atau suara apapun dari CCTV ini, tapi aku yakin jika Monic sekarang sedang mendesah sejadi -
jadinya karena mulutnya terus terbuka dan terlihat dari tarikan nafasnya jika dia sedang terengah - engah menghadapi penetrasi dari Doni. Kadang dia menengadahkan kepalanya menghadap keatas dan kadang tubuhnya rebah kepelukan Doni karena tidak kuat menahan sensasi yang dia terima.

Sekarang mereka sudah tidak lagi mengenakan selimut saat bersetubuh. Terlihat jelas sekali olehku dari sudut CCTV yang lain bagaimana penis besarnya Doni tertancap pada lobang vaginanya Monic. Penis besar tersebut bergerak keluar masuk dengan cepat didalam lobang vagina yang putih dan mulus tanpa sehelai bulu pun disertai oleh lendir - lendir putih yang sangat banyak mengalir pada batang penisnya Doni. Sepertinya itu bukan cairan orgasme dari Monic ataupun Doni melainkan kondisi vaginanya Monic yang sudah sangat basah ketika bergesekan oleh penisnya Doni.

Dan sesekali tangan Doni menggenggam dan meremas bongkahan pantatnya Monic sehingga meninggalkan jejak berupa bekas merah seperti gambar
tangan yang menandakan begitu kuatnya dia meremas pantat istriku. Aku sangat emosi dan panas melihat semua ini namun entah kenapa gairah dan sensasi sange malah menjalar menjadi - jadi keseluruh tubuhku hingga membuat penisku sangat tegang menyaksikan itu semua.

Sekarang aku perhatikan kalau mulut Doni bergerak seperti orang yang sedang berbicara sambil menatap kearah wajah Monic yang menandakan kalau dia sedang mengatakan sesuatu kepada Monic namun aku tidak mengetahui apa percakapan yang terjadi diantara mereka berdua. Aku merasa sedikit kesal karena TWS ini tidak berfungsi dikarenakan faktor jarak. Ingin rasanya aku parkirkan mobil ini disebelah rumah saja seperti sebelumnya namun takut tertangkap oleh kamera CCTV rumah dan menimbulkan kecurigaan dikemudian hari.

Damn! Damn! Damn!

Semoga saja Doni tidak mengatakan hal yang aneh - aneh kepada Monic istriku. Apalagi sampai meminta yang aneh - aneh. Tapi anehnya diri ini malah menginginkan mereka untuk melakukan hal yang semakin aneh dan semakin menyeleweng. Entah kenapa Itu malah membuatku semakin berdebar dan bergairah! Perasaan ini sangat aneh! Aku harusnya marah! Ya marah sekali melihat apabila terjadi penghianatan dari istri yang selama ini aku percayai dan cintai malah bermesraan dengan orang lain.

Apalagi ditambah dia melakukan penghianatan bukan dengan orang lain yang tidak aku kenal melainkan dengan sahabat dekat yang sudah aku anggap saudara! Tapi entah kenapa timbul perasaan menyenangkan ketika melihat istri yang selama ini baik dan mencintaiku apa adanya sedang bermesraan dan menikmati Persetubuhannya dengan sahabat baikku ini.

Doni masih terlihat mengucapkan sesuatu kepada Monic, dari raut wajah Monic terlihat kalau dia sedikit malu dan kaget dengan apa yang diucapkan oleh Doni. Tangan Doni terlihat mengelus - elus pinggang bagian samping Monic. Seakan ingin memberikan rangsangan kepadanya melalui sentuhan tangannya langsung kepada kulit putih mulus istriku Ya, tangannya menyentuh kulit dan mengelus langsung tubuh istriku yang kondisinya saat ini
setengah telanjang dihadapannya yang hanya tinggal menggunakan bra yang tertutupi atasan piyama yang sangat tipis dan berbelahan dada rendah.

Entah apa yang coba disampaikan oleh Doni kepada Monic namun sepertinya sesuatu yang sangat serius. Karena mereka sampai memperlambat tempo dan ritme goyangan mereka dari sebelumnya menjadi pelan dan sesekali berhenti karena Monic terlihat malu dan mencoba mencubit hidungnya Doni yang dibalas Doni dengan menarik tubuhnya Monic kedekapannya dan memeluknya sambil tertawa.

Pada saat didekap aku melihat Doni beberapa kali mencoba mencium kening Monic dan Monic membiarkan itu terjadi seakan dia nyaman dengan kecupan yang diberikan oleh Doni di keningnya. Aku sangat marah ketika ciuman Doni mulai bergeser dari kening ke arah hidung dan mulai mendekat kearah bibir Monic. Namun sebelum sampai kearah bibir, Monic segera mengangkat tubuhnya dari pelukan Doni sambil tersenyum malu seraya menggelengkan kepalanya tanda dia tidak mengizinkan Doni untuk melakukan lebih jauh lagi aksinya.

Tapi wajah Doni terlihat sedikit memelas dan mengiba kepada Monic. Dia mengucapkan sesuatu dengan mimik wajah yang lebih serius dan terlihat Monic juga serius menanggapi ucapan Doni Karena senyuman malunya yang tadi langsung berubah menjadi tatapan terpana kepada Doni dan wajahnya memerah memandang wajah Doni yang masih terlihat mengucapkan sesuatu. Entah apa yang dia ucapkan kepada istriku namun belum sempat dia berhenti dari mengucapkan sesuatu kepada Monic, tiba - tiba Monic segera mendekatkan wajahnya ke wajah Doni dan mencium pipinya Doni beberapa detik yang membuat Doni tertegun dan terdiam untuk beberapa saat. wajahnyapun ikut menjadi merah karena dicium oleh Monic. Dan pada saat Monic kembali menegakkan badannya setelah mencium Doni terlihat kalau kepalanya mengangguk beberapa kali seakan mengiyakan sesuatu yang membuat Doni tersenyum riang.

Ya tak lama setelah itu adegan yang terjadi antara Doni dan Monic membuatku langsung mengeluarkan penisku dan mulai mengocoknya didalam mobil. Mataku tak berkedip memandang adegan itu. Dadaku panas namun gairah sudah memuncak pada diriku. Karena tak lama setelah Doni tersenyum tangannya langsung bergerak naik dan mulai menggenggam serta meremas kedua payudara milik Monic istriku dan Monic membiarkan Doni melakukan itu.

Oh God! Ucapku.

Benar - benar pemandangan yang sangat erotis dan menakjubkan ketika melihat Doni yang akhirnya dapat meremas dan memegang kedua payudara milik istriku dengan telapak tangannya langsung. Dia terlihat sangat bernafsu ketika memegang dan meremas payudara Monic. Seperti orang yang sudah kesetanan, tangannya sesekali mengangkat dan menggoyang - goyangkan daging indah milik istriku keatas dan kebawah seakan ingin menguji seberapa besar dan lembut bukit kembarnya tersebut dan sesekali dia meremas dan memeras payudara Monic seakan ingin mencari dimana letak putingnya dari luar yang masih terbungkus rapi oleh bra dan piyama.

Yang membuatku semakin panas dengan kejadian itu adalah bukannya melarang! Monic malah mulai menggoyangkan pinggulnya seperti ingin kembali disetubuhi oleh Doni sambil memejamkan mata dan terlihat kembali mendesah menikmati sensasi dirinya yang sedang diremas dan digerayangi pada bagian payudaranya. Ya, Monic membiarkan Doni menggerayangi payudaranya dengan kedua tangannya selagi penisnya Doni terpompa keluar masuk didalam lobang vaginanya.

Hanya karena melihat itu semua dengan mata kepalaku saja. Dengan hanya beberapa kali kocokan saja aku kembali ejakulasi!
Ya, aku keluar menyaksikan adegan tadi dan spermaku tersemprot sangat banyak dan berserakan kemana - mana.

bersambung

PART 34 : B E R C I N T A
Terimakasih suhu....mengobati penasaran kita...
 
hayo akun penulisnya udah kembali dari banned ,hayo yang share public wkwk panik enggak?
 
Ngotot amat bro ngebelain penulis yg sudah di banned, ampe banyak banget & panjang x lebar komennya.
Orang yg sama kah..?
Curiga ane, ente akun klonengan ts yg dibanned
Yakin udah di baned?, udah balik tuh akun nya wkwk hayo panik enggak? panik lah masa enggak wkwk.
Jadi saya klonengan nya?, awokwok ngakak.
Ngomong-ngomong ternyata akun penulisnya udah balik dari kemarin jam 5 sore, bisa di lihat dari terakhir di lihatnya, so minimal malu asal nuduh haha 😝
 
hayo akun penulisnya udah kembali dari banned ,hayo yang share public wkwk panik enggak?


Lagi2 pembaca yg kluar duit nongol...

Ngapain panik?? 😂

Komen di trid sampe pake klonengannya mas?
Jelas2 tuh badboy klonengan ente kan...dr foto sama gaya nulis juga sama...

Hayo panik ga??
 
Apakah penulis sudah menghargai pembaca dengan menulis terang2an bahwa eps 32-35 akan berbayar?

padahal ngmgnya yg berbayar akan baca duluan...

Tau2 distop...

Padahal sudah dilarang berjualan...
Apakah penulis sudah mengeluarkan larangan utk yg beli jgn menyebarkan??
Resiko lah...
Itung2 ngurang2in penulis yg php...
Kita2 juga sering beli di kk kok cerita2 begini...

Aneh ya kok masih ada yg mau belain...

Jgn2 akun klonengan penulis nee yg ngebelain 🤣

Atau org2 yg sudah beli di penulis tp kesel krn yg lain bisa baca gratis sdgkan dia harus beli.. 😂

Jualan juga ada etikanya boss..
Coba dr sedari awal dia ngomong bahwa eps 32-tamat akan berbayar...
Ga akan begini...:o
Belain? Haha ngakak.
Pahami kata-kata dengan baik, di kata-kata yang saya sampaikan ada "ini sekedar saran dari saya".
Lucu jadi ngarah kemana-mana haha
 
Belain? Haha ngakak.
Pahami kata-kata dengan baik, di kata-kata yang saya sampaikan ada "ini sekedar saran dari saya".
Lucu jadi ngarah kemana-mana haha


Pake 1 akun aja bos ....ngapain banyak2 akun komen di mari
 
Lagi2 pembaca yg kluar duit nongol...

Ngapain panik?? 😂

Komen di trid sampe pake klonengannya mas?
Jelas2 tuh badboy klonengan ente kan...dr foto sama gaya nulis juga sama...

Hayo panik ga??
haha ngakak kloningan, terus disini banyak yang pake foto anime itu saya juga? Haha lucu sekali anda ini.
minimal jangan bodoh lah, apakah anda kloningan juga dari yang share cerita atas nama "akun anti php"
panik? ngapain saya panik haha, apa yang harus di panikin?, emang saya berbuat apam.
lucu sekali anda ini, mebodohi diri sendiri haha
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd