Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Berawal dari Iba menjadi Cinta

POV Bu Etik

Namaku Surti karena dimasa kecil aku sering sakit-sakitan, namaku dipanggil Etik, aku terlahir dari sebuah keluarga yang dibilang pas-pasan secara ekonomi.

Ayahku sebut saja Pak Suro, Seorang Kepala Dusun yang Jujur dan Amanah dalam mengemban tugasnya, sampai-sampai apa yang diterima benar-benar dari hasil keringatnya sendiri, untuk menghidupi keluarga hanya dari tanah Ganjaran (Benkok) berupa sawah seluas 1.5 hektar dan berhubung Ayahku tidak sanggup lagi mengelolanya, akhirnya disewakan kepada orang yang mau menggarap tanah/sawah Ganjaran tersebut dengan hasil paruhan (Fifty-Fifty) yang dinilai secara kebutuhan ekonomi jauh dari skala cukup.

Sejak kecil aku selalu dididik oleh kedua orang tuaku dengan baik, dengan orientasi kelak akan menjadi seorang wanita yang tangguh, tegar dan tabah.

Dikarenakan keterbatasan ekonomi keluarga, aku tidak pernah mengenyam bangku sekolah, hanya keterampilan membaca dan menulis yang diajarkan Ayahku, karena beliau termasuk jajaran perangkat Desa.

Ibuku wanita buta huruf bernama Sutina, berperawakan Cantik, berkulit putih bersih dan bertubuh montok bahenol, yang waktu itu sempat menjadi rebutan setiap laki-laki, baik yang sudah beristri maupun yang masih bujang.

Termasuk Ayahku yang menjadi pemenang dari sekian banyak kompetitor dari kalangan Bapak-Bapak maupun Pemuda, karena waktu itu Ayahku adalah seorang Warok, sama halnya dengan suamikunyang sekarang.

Ayahku adalah Warok senior yang bisa dibilang paling sakti di kelasnya dan yang membuat Warok lain iri, dikarenakan Ayahku adalah Warok yang berhati baik, tidak memakai budaya warok yang menganut ilmu hitam seperti lainnya, yang tanpa ragu menggemari minum-minuman keras, main gemblak (sesama jenis terutama menyukai pasangan yang masih remaja bahkan masih bocah) dan mendahulukan kekerasan dalam menyelesaikan berbagai masalah.

Ayahku adalah sosok Kepala Dusun yang bijak serta mementingkan kenyamanan masyarakat.

Hingga disuatu hari, semasa aku masih belia kisaran usia 12 tahun, tapi sudah memiliki tubuh yang bongsor dan proporsional terutama bagian-bagian vital, payudara, bokong dan bibir yang bisa menjadi daya tarik siapapun yang memandang, dan ibuku yang usianya masih terbilang muda waktu itu, kisaran 28 tahun diculik oleh seorang Warok yang sekarang menjadi suamiku, ya ... dia adalah Wiro Agni suamiku, yang menculik Ibuku guna untuk mengajak Ayahku Bertanding di Puncak Lawu.

Seminggu lamanya Ibuku diculik oleh Wiro Agni dan tepat hari ketujuh ayahku menemukan tempat persembunyian Wiro Agni sekaligus tempat dimana Ibuku disembunyikan.

Dengan ditemani aku dan salah satu murid setia ayahku, sebut saja Kang Diro menemui Wiro Agni, tepat tengah malam pertarungan dimulai.

Waktu itu Wiro Agni masih berumur 22 tahun yang merupakan Pemuda belia yang paling sakti di daerahnya, karena titisan Kakeknya Bhaskara Agni.

Ayahku yang sudah tidak muda lagi semula dengan mudah mematahkan serangan Wiro Agni, namun satu jam kemudian Wiro Agni mengeluarkan ajian Keler (ikat pinggang Warok) pamungkasnya yang sabetannya menggelegar bagai petir yang menyambar, menggelegar, bahkan bongkahan batu besar nan keraspun hancur berkeping-keping.

Dan tak ayal, sekali sabetan keler telah membuat ayahku tersungkur dan untungnya ayahku sebelumnya ayahku memberi kode padaku dan Kang Diro untuk segera pergi menyelamatkan diri dengan mengajak serta ibuku yang berada didalam gubuk persembunyian Wiro Agni.

Dalam keadaan lemas, ibuku terpaksan digendong oleh Kang Diro, untuk menuruni lereng gunung dan sesuai Isyarat/kode yang diberikan oleh Ayahku, aku, Ibu dan Kang Diro langsung menyelamatkan diri menuju rumah.

Sungguh sedih bercampur takut berkecamuk dalam benakku, skip..

Sesampainya dirumah Kang Diro mengistirahatkan badannya setelah terlebih dahulu menyuruh aku untuk merawat Ibuku yang saat itu dalam keadaan lemas dan pakaiannya compang-camping.

Aku memandikan Ibuku dan menggantikan pakaiannya untuk kemudian memapah kekamar peristirahatan dan dilalam kamar dalma keadaan masih lemas, ibuku bercerita tentang keadaannya selama 7 hari diculik Wiro Agni.

Menurut penuturan Ibuku, beliau diperkosa secara berturut-turut oleh Wiro Agni, sehari bisa 8 kali bahkan sampai 10 kali selama seminggu, dan ibuku berpesan apabila nanti ayah kalah dan meninggal, aku tidak boleh balas dendam karena sebagai penebusan kesalahan yang pernah diperbuat ayahku yaitu sewaktu merebut aku dari tangan Ayah Wiro Agni yang gugur saat bertanding dengan ayahku.

Keesokan harinya terdengar kabar bahwa ayahku meninggal dalam pertandingan itu dan dimenangkan oleh Wiro Agni.

Para penduduk membawa Jenazah ayahku dan mengebumikannya secara adat setempat, dan pagi itu juga Ibuku menghembuskan nafas terakhirnya dan dikebumikan juga oleh penduduk berbarengan dengan prosesi pemakaman Ayahku.

Wiro Agni masuk penjara dan dijatuhi hukuman 8 tahun penjara, skip..

Masa penjara telah terlewati dan dua tahun setelahnya Wiro Agni meminangku sebagai Istri dan sekaligus mengemban Jabatan sebagai Kepala Dusun karena latar belakangnya dari keluarga berpengaruh, aku sendiri tak menolaknya sebagaimana yang dipesankan Ibuku diakhir hayatnya.

Setelah melewati masa pengantin baru, sebulan kemudian aku hamil dan begitu aku hamil Wiro Agni berubah drastis menjadi pribadi Warok Ilmu Hitam yang sesungguhnya.

Hari-harinya selepas dinas di Institusinya, selalu bersenang-senang dengan Minuman Keras dan Gemblak-gemblak (penyuka sesama jenis terutama remaja bahkan bocah) yang memuaskan nafsunya.

Seiring berjalannya waktu akupun melahirkan dan merawat anakku Ayu hingga beranjak dewasa dan tergolong Siswi yang Berperstasi sampai pada akhirnya lulus dari sekolah praja dengannpredikat terbaik sehingga menjadi ASN dan disinaskan diluar Pulau sampai sekarang.

Jadi Wiro Agni, selain menyetubuhi Ibu Kandungku dia juga menyetubuhi aku sebagai pelampiasan dendamnya. skip.

Keseharian ku tak jauh beda dengan Ibu Rumah Tangga pada umumnya, dapur, sumur dan kecuali kasur, ya... semenjak kelahiran Ayu anak semata wayangku melalui Operasi medis dan karena sesuatu hal kandunganku harus diangkat, sehingga tidak lagi bisa hamil.

Sampai pada suatu hari datang seorang pemuda yang berniat indekost dirumahku, dan atas persetujuan Suamiku pemuda tersebut tidak boleh indekost melainkan dipersilahkan tinggal dengan gratis.

Dan benar juga, sebut saja Alex pemuda yang giat, ramah dan sering membantu dalam hal apapun.

Kepribadian, wajah dan postur tubuhnya membiusku yang akhirnya dalam kesepianku dan dahagaku selama ini, kesemuanya terpenuhi dengan kehadiran Alex.

Ya sampai saat ini dan mungkin sampai kapan perbuatan yang tak seharusnya terjadi ini akan kami lakukan.
 
Lanjut... huu
Asik juga kalo jadi suami yg kedua
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd