Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Berawal dari Mencari Pacar

mantau dulu cerita baru
 
Bella ga tau atau pura pura ga tau ya kalau Rudy suka dgnnya.....lanjut bos
 
Keesokan malamnya aku sampai di bioskop sekitar jam 8. Danu sudah menunggu di loby bioskop lengkap dengan pop corn dan soft drink di tangannya. Akupun langsung menghampirinya.

"Ayo langsung ke masuk aja, kayanya 5 menit lagi mulai," ajak Danu sambil menyodorkan salah satu minumannya ke tanganku. "Maaf yah dapetnya yang mepet gini."

"Aku yang maaf , Dan telat terus."

Kita langsung memasukki area theater, dan duduk di belakang di mana danu memilih deret C. Suasananya sepi sekali, cuma ada satu pasangan di belakang kami yang sudah asik sendiri, mungkin karena ini weekdays jadi gak terlalu banyak yang ingin nonton.

Setengah film kita lewati dengan diam menikmati sinematik film, sesekali Danu memegang tanganku lalu kita tersenyum kaku. Hingga di satu momen aku mendengar suara suara aneh dari bangku belakang, Dau meraih pundakku dan menarikku supaya posisi kita lebih berdekatan.

"Bel, belakang kamu lagi seru tuh," bisikknya yang membuatku langsung menoleh ke arah pasangan di belakang yang sudah asik berpangkuan.

Aku sedikit menelan ludah antara takut dan sedikit terbawa suasana, apalagi melihat si perempuan berhijab itu membiarkan tangan pacarnya membuka dan memamerkan isi bajunya di dalam bioskop.

"Udah Bel nolehnya, nanti mereka risih," bisik Danu membuyarkan lamunanku.

Akupun lanjut menikmati film namun dengan pikiran ke mana-mana, tidak bisa menyangkal akupun ikut horny ditambah dengan tampilan layar yang penuh adegan film party dan suara suara rintihan dari pasangan di belakang.

Seperti merasakan keresahanku, Danu mengelus pundakku dengan lembut. Perlahan elusan tangannya terasa intens, hingga sedikit menarik lengan bajuku dan menjatuhkannya dari pundakku sehingga aku sedikit berdesir merasakan terpaan angin AC secara langsung. Tiba-tiba saja tangan hangat Danu mendarat di pundakku yang telanjang, hal itu sontak membuatku memegang tangannya namun tidak berusaha menghentikan adegannya itu.

"Boleh ya Bel?" tanyanya berbisik.

Belum sempat aku bereaksi, tangan yang tadinya mengelus pundak sekarang sudah memegang dadaku. Akupun berusaha menarik tangannya, tapi entah bagaimana lenganku sudah diapit olehnya sehingga tidak bisa lagi digerakkan.

"Danu... Please jangan kaya gini, malu," pintaku saat merasakan tangannya mulai meremas dadaku.
Bukannya berhenti Dia malah mendaratkan tangannya yang lain untuk merasakan payudaraku. "Malu sama siapa, hm?" tanyanya dengan suara berat sambil menekan-nekan bagian putingku dengan jarinya.
"Ahhhh shhhh, Dan udah yah sshh," rintihku saat jarinya mencubit-cubit putingku yang masih tertutup yang masih tertutup dress dan bra di dalamnya.

Perlahan-lahan tangannya bergerak naik mengelus bagian dadaku yang tidak tertutup dress, kemudian berangsur ke belakang, sementara tangan satunya masih meremas-remas payudaraku bergantian. Satu tangannya terus bergerak ke belakang membelai punggungku sambil sesekali dia mengecup leher dan tengkukku.

"Ssshhh geli, Dan. Udah ya... ugh" desahku pelan merasakan dadaku longkar karena kaitannya di belakang terlepas.

Entah bagaimana ceritanya, Danu kemudian menarik keluar braku dengan mudah didukung dressku yang berkerut dan mudah stretch. Tanpa membuang waktu dia langsung mengeluarkan dua buah dadaku dan lanjut meremasnya.

"Dan, udah cukup, plis," pintaku sambil berusaha menahan tangannya. Tapi dia malah meremasnya semakin intense.

"Toket kamu bagus banget, Bel. Udah dari dulu aku pengen ngeremes ini," bisiknya sambil menciumi area pundakku.

Perlahan jarinya mulai memainkan putingku, dipelintirnya perlahan sambil dicubit sesekali. Aku terus menggeliat merasakan rasa geli dan berusaha menahan untuk mendesah.

"Sshhh Dam nghhh."

"Liat belakang kamu deh," bisik Danu yang tangannya terus memijat payudaraku membuat putingku terasa hangat dan menegang.

Aku menoleh dan mendapati mbak-mbak di belakang sudah bergerak naik turun menunggangi pangkuan pasangannya, sementara tangannya dia gunakan untuk menyingkap jilbab dan meremas dadanya yang sudah tidak terhalang apapun.

"Aahhh Dan..." desahku tertahan merasakan Danu mencubit kencang putingku yang menegang. Yang kemudian dia lanjutkan dengan menoel-noel kedua puting itu dengan cepat membuatku menggeliat menahan rasa geli nikmat yang mulai memuncak.

"Udah gausah malu, Bel, nikmatin aja. Toket kamu sexy banget, Bel, gede terus kenyal banget. Enakan dimainin gini?"

Aku tidak bisa menyangkal kalo aku keenakan aku bahkan membiarkan satu tangan Danu menyingkap bagian bawah dressku dan menelusup ke dalam cd.

Tangannya kemudian menyelus permukaan vaginaku yang entah sejak kapan terasa basah. Lalu telunjuknya terus bergerak membelah vaginaku kemudian membelai klitku lembut sementara tangannya yang lain masih memelintir putingku.

"Sshhh oohhh hmm, Dan, aku diapain?" tanyaku dengan nafas yang semakin memburu.

Danu hanya diam dan menjawab dengan mempercepat gerakan jarinya menggesek klitku pasti sudah merah menegang, tak mau kalah tangannya yang lain menoel-noel putingku seirama dan sesekali menariknya kencang, membuatku semakin tidak tahan lagi menahan rasa nikmat yang sudah sampai dui ubun-ubun.

"Aaahhh aaahhh ouhhh ssshh Danu aaahh" desahku sambil terus mengejan mengeluarkan cairan nikmat dan menjatuhkan badanku sepenuhnya ke sandaran kursi.

Sementara aku masih menikmati sisa-sisa orgasmeku, Danu merapikan kembali pakaianku dan menutupi dadaku kembali. "BH kamu aku bawa dulu ya,'' pintanya yang kemudian disambung dengan lampu bioskop menyala.

"Gimana Bel? Enak? Pelan-pelan aja kita masih ada waktu sampai film selanjutnya mulai," ucap Danu menenangkan sambil membelai rambutku pelan.

Aku yang setengah tersadar sontak kaget merasakan HPku yang bergetar. Perlahan kuambil hp tersebut dari dalam tas, dan langsung menekan tombol hijau di screen panggilan masuk.

"Halo, Bel? Kamu di mana sekarang? Bos minta revisi surat jalan, urgent!"
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd