Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

sinratense

Semprot Baru
Daftar
24 Dec 2022
Post
41
Like diterima
635
Bimabet
PERHATIAN !
Cerita ini adalah karangan fiktif belaka tanpa ada unsur cerita asli, jika terdapat kesamaan nama, karakter, tokoh, latar ataupun kejadian itu adalah tanpa unsur kesengajaan. mulustrasi digunakan tanpa niat menjatuhkan foto pemilik asli. jika ini menyinggung beberapa pihak mohon untuk tidak dipermasalahkan. segala hal terkait Agama, Ras, Suku, dll murni hanya hayalan semata dan tak ada niat sedikitpun untuk menjelekkan atau menghina. jika memang tidak cocok dengan fantasi ini silahkan buka situs lain atau cerita lain.


( Saran mulustrasi tokoh bisa dikirim lewat pesan, sesuai dengan karakter tokoh )

Bidadari-Bidadari Tersesat

[ intro karakter ]

Suatu siang di depan sebuah ruko yang sedang tutup, Melisa terlihat gelisah berulang kali melihat hapenya berharap segera ada telfon dari sang Ayah. ia sudah dikabari bahwa ayahnya akan menjemputnya jam 14.00 tepat. sudah berulang kali ia menelfon kontak milik Atmajaya Raharjo ayahnya itu. tapi tak juga ada respon. terik matahari yang kian bergerak ke barat kian menambah derita gadis cantik itu, kepulan asap kendaraan yang lewat menambah suasana jadi makin menyebalkan untuk Melisa. ia coba sekali lagi menghubungi sang ayah, sekitar 30 detik menunggu akhirnya timer mulai berjalan menandakan ayahnya merespon.
" Ayah jadi jemput ga? udah jam berapa ini yaahh "
" oh iya kak, ayah hampir lupa. ini baru saja selesai meeting dengan klien penting. ayah segera kesana. kamu dimana ini? " jawabnya.
" Lisa ada di depan ruko bangunan samping sekolah yah, Lisa dah kepanasan ini "
"iyaa.. ayah segera kesana"
"cepeettt ! "

melisa menghela nafas akhirnya ia bisa segera pulang. ia sudah sangat lelah dengan berbagai kegiatannya hari ini, apalagi tadi ia belajar matematika, bukan karena materinya yang bikin susah tapi karena Pak Adit yang bikin ia sangat kesal. gurunya itu memang sudah ia benci dari awal ia masuk ke sekolah SMA AL B****AH. sikapnya yang garang, menyebalkan dan suka menghukum siswa lah yang bikin Melisa sangat jengah. meski mempunya wajah yang rupawan dan badan yang gagah atletis ia tak peduli. mungkin hanya Melisa yang benci kepadanya, berbeda dengan teman-temannya yang tak mempermasalahkan kegarangan guru itu, bahkan banyak yang tertarik dan modus untuk mendapat perhatiannya.
ttiiinn... tiinn...
" ayo masuk, malah bengong, katanya suruh cepet "
" ih ayaaahh.. ngagetin aja deh "

dengan muka cemberut khasnya ia menutup pintu mobil dengan bantingan yang keras tanda ia kesal dengan sang ayah.
" maafin ayah ya kak.. "
" lagian mama kenapa sih yah kok gabisa jemput? "
" mama tadi bilang ke ayah dia lagi acara pengajian sama temennya, jadi nyuruh ayah yang jemput kamu "

ucap sang ayah dengan melihat spion depannya. ia memandangi paras ayu putrinya, mata yang indah, hidung mancung diiringi dengan bibir merah tipis dan kulit yang putih bersih tanpa bulu.
ia tak sadar bahwa sang anak ternyata sudah dewasa, ia hampir lupa bahwa anaknya kini sudah 17 tahun. terlihat menggoda dengan bentuk tubuh yang mulai ranum, payudara yang sudah mulai terlihat, kecantikan yang memang turun darinya dan istrinya. baru ia sadari belakangan ini. ia menelan ludah ketika anaknya itu membuka jaket yang ia kenakan dengan membusungkan dada. ia terpukau melihat pemandangan itu, ia hampir saja lupa bahwa yang ia amati dengan nafsu ini adalah melisa, anaknya sendiri. putri yang dari dulu ia jaga dan rawat sepenuh hati.
" yaahh... "
" ha, iya kak, kenapa?"
" ih ayah malah gantian bengong, devia tadi yang jemput siapa?
" oh adekmu tadi mama yang jemput, sekalian mama berangkat pengajian katanya "
" oh gitu.. "
" oh ya, kata mama, kamu bentar lagi ujian akhir ya kak? "
" iya yaah.. meli pusing, takut ga bisa ngerjain nanti "

sambil makan eskrim yang sempat ayahnya beli tadi.
Ayahnya kembali tergoda dengan tingkah Melisa memakan eskrim, jilatannya memutar, dan kuluman di eskrim itu ia visualisasikan ke dirinya. ia tak bisa berfikir jernih melihat anaknya yang sudah jadi buah segar ini berprilaku seperti itu bersamanya. tak sadar ada pergerakan didalam celananya yang mulai berontak.
ia membayangkan bagaimana jika melisa mengulum kemaluannya dengan gerakan seperti itu. ah sangat berdosa sekali pikirnya.
tak lama mereka sudah sampai di rumah megah miliknya. terlihat Pak Herman buru-buru membukakan gerbang rumah setelah diklakson majikannya. dengan hormat pak herman mempersilahkan tuan rumah itu untuk masuk, dan tak lupa ia juga memperhatikan dan memberi salam kepada melisa, setelah mereka masuk pak Herman kembali menutup gerbang dengan senyuman penuh arti.
rumah lantai 2 dengan desain ala eropa itu berwarna putih khas orang kaya, rumah yang mencerminkan kesuksesan seseorang dan kebahagiaannya. bagaimana tidak Atmajaya adalah pewaris tunggal dari PT Jaya Abadi milik Jaya Kusuma, Ayahnya. ia memimpin setelah ayahnya itu meninggal setahun silam. dan istrinya adalah anak dari pimpinan pondok pesantren yang menjadi sahabat dari Ayahnya. pemimpin ponpes adalah Ust. Samsul. sahabat sedari kecil Jaya Kusuma dalam berbagai hal, sampai mereka bisa sesukses seperti sekarang. dan sebagai bukti persahabatan, mereka menjodohkan Atmajaya dan Wulan. anak perempuan Ust. Samsul. namun kebahagiaan bukan melulu tentang harta itu yang baru-baru ini disadari oleh atmajaya dan wulan. karena mereka memang bersatu bukan atas dasar cinta sehingga kerap kali terjadi perseteruan diantara keduanya. tapi hal itu tak pernah sampai ditelinga kedua putri mereka. Melisa dan Devia. karena menurut mereka kebahagiaan merekalah yang utama, menjaga dan membesarkan mereka dengan layak lebih penting dari keegoisan keduanya.

setelah turun dari mobil BMW i3 milik ayahnya itu, Melisa langsung naik ke lantai dua, ia membuka kamar dan langsung menghempaskan tubuhnya yang lelah ke kasur miliknya. fikiran tentang apa yang ayahnya tanyakan tadi adalah hal yang harus ia pertanggungjawabkan, ia sebentar lagi akan mengikuti ujian akhir, ia harus berusaha keras bagaimanapun caranya, ia tak mau membuat kedua orangtuanya kecewa. memang Melisa adalah anak yang sangat menghormati dan sayang orangtua, apapun yang mereka katakan Melisa selalu siap patuh. karena itu yang diajarkan oleh sang ibu, wulan, kepadanya sedari kecil. menjadi seorang putri sejati. berparas cantik, berprilaku baik, dan punya segala kharisma menarik. tak berselang lama ia tersadar dari putaran lamunannya dan bangkit
" aku kayaknya harus mandi deh, ga banget kalo badan lengket gini " asap kendaraan, bau matahari dan keringat tubuh membuatnya jengah sedari tadi.
perlahan ia kemudian melepas seragam putih abu-abunya satu persatu. tampak buah dada yang ranum tak begitu besar namun juga tidak kecil, sedang. berukuran sekitar 34 dengan puting pink segar menjulang. terlihat juga kemaluan yang mulai ditumbuhi rambut tipis berjajar rapi membentuk segitiga di area itu. bagian tubuh yang tak pernah siapapun melihat apalagi menyentuhnya. Wulan, mamanya, selalu mengingatkan bahwa bagian tubuhnya adalah harga dirinya yang harus ia jaga dari mata lelaki manapun. perlu diakui kombinasi bulu halus dan garis rapat itu sangat indah. tubuh melisa seperti makanan restoran. segar, lezat dan mahal. ia kemudian menuju ke cermin dan mengagumi tubuh indahnya sendiri, ia mengingat pesan orang tuanya untuk selalu menjaga dan merawat dirinya, bukan hanya tubuh namun juga sikap dan akhlaknya. tiba tiba
" kakaa.. kok telanjang gitu sih. habis ngapain hayoo "
kata devia adiknya yang sontak membuat melisa kaget.
" eh devi, kalo mau masuk ketok dulu, kaka mau mandi ! " buru- buru ia menutupi bagian selangkangan dan dadanya. tapi tetap saja tak cukup.
"kata ayah kamu tadi sama mama, mama sudah pulang? "
"devi tadi disuruh mama pulang duluan sama tante indah, mama masih ada keperluan disana"
devi tanpa sengaja sedang terkagum dengan tubuh kakanya, ia sangat iri dengan kakanya. sang kakak sangatlah cantik, sexi dan baik hati. ia dalam berbagai hal memang mengagumi sang kakak. memang dalam usia antara devi dan melisa tidaklah cukup jauh jaraknya. melisa 18 tahun dan devi kini sudah menginjak 16 tahun.
" tubuh kakak sexi banget sih kak, apalagi payudaranya itu loh. bagus bgt " sambil menghampiri melisa dan mencoba menyentuh bagian tubuh kakaknya itu.
" ih.. apaan sih dev, kan kamu punya sendiri. "
" punyaku kan ga sebagus punya kakak, kakak ni sengaja yaa mau pamerin tubuh kakak ke aku. awas nanti aku perkosa loh kak. hihihi "
" aneh kamu ya masa kamu suka jeruk sama jeruk "
" ya kalo jeruknya kaya kakak aku gabakal nolak "
sambil terus melihat butiran merah muda diujung benda putih itu tanpa sadar devi sangat tergoda, batinnya menahan gejolak aneh didadanya ia tak tahu mengapa ini terjadi, apalagi yang ia lihat dengan nafsu ini adalah kaka kandungnya, segera ia menghapus pikiran jorok itu dan menghela nafas melihat kakanya pergi kemudian ia merasakan handphonenya bergetar dan tertera nama Farah.

" iya far, aku nanti malam jadi kesana kok. kamu udah izin ayah kamu kan kalo aku nginep? oh okee. byee farah "

devi memang sangat berbeda dengan kakanya, ia sangat periang, energik namun juga pemalas dalam belajar dan susah diatur, tidak seperti melisa yang bagus dalam segala hal. itu terjadi karena pengaruh efek dari dulu ia selalu dibandingkan dengan melisa oleh kedua orangtuanya. ia dituntut untuk meniru sang kakak yang memang mendekati sempurna dalam berbagai hal. tapi dengan paksaan seperti itu malah merubah devi menjadi sosok yang berbeda, ia merasa kesal dibandingkan dan memilih berontak dengan cara menentang orangtuanya. meskipun ia masih sedikit patuh karena memang ia sudah dari kecil dididik untuk taat beragama. sampai ia bertemu dengan farah, teman sekelasnya yang ia sayangi, ya, farah adalah satu-satunya sosok yang menerima segala hal dari devi. ia yang selalu sabar mengajari devi pelajaran yang padahal itu adalah kesalahan devi sendiri karena terlelap saat guru mereka menjelaskan. farah juga yang selalu mengingatkan dan mengajari devi dalam berpakaian dan merawat diri itulah kenapa kedekatan mereka berdua sangat spesial untuk devi, mungkin juga farah. kedekatan yang tak terjadi antara kakak adik, melisa dan devia.

didalam kamar mandi melisa menunduk, ntah sudah beberapa kali ia memergoki devi melihat bagian intimnya. ia terkaget dan tak habis pikir dengan adiknya. namun ia mencoba berfikir positif mungkin itu hanya kekaguman adiknya kepadanya.
setelah fikiran itu selesai dan tanpa ujung ia melanjutkan mandinya, ia merasakan setiap aliran air dari atas sampai bawah tubuhnya merasakan lelah pusing dan masalahnya ikut terhempas bersama noda tubuhnya. ia mulai menggosok bagian tubuhnya lupatan demi lipatan dengan perlahan, tak lupa bagian-bagian penting ia juga bersihkan dengan sabun mandi cair merek ternama. menimbulkan banyak busa dibeberapa bagian, terlebih dibagian payudaranya nampak begitu banyak busa. karena melisa memang berniat membersihkan ketiak dak selasela diantara payudaranya supaya bersih. setelah itu ia memutar mengelus pantatnya dan menggosoknya dengan busa sabun perlahan. ia memang sangat sabar dan telaten dalam membersihkan diri. setelah itu ia berjongkok dan meletakan jari-jarinya dipangkal selangkangannya untuk membersihkan kotoran disamping kemaluannya. maka tak heran jika bagian tubuhnya tak ada sedikitpun yang berwarna hitam apalagi kotor. namun saat melisa sedang asik bergumul dengan busa ia tak sadar ternyata adegan mandinya itu dilihat seseorang melalui kamera tersembunyi diatas plafon kamar mandinya.
pengintip itu tesenyum bangga, akhirnya ia bisa mendapatkan dokumentasi indah ini setelah sekian lama. dengan cepat ia mengeluarkan kemaluannya dan mengocoknya penuh semangat
" ah.. non melii.ah... ah... non ssuudhaahh besaaarr yah nonn... ohh.. ehm.. tubuuhhmmu inndaahh baanggettt nonn " pria tua itu terus mengocok barang besar berurat miliknya sambil melihat rekaman cctv. ia melihat sentuhan melisa ketika menggosok tubuh indahnya, apalagi ketika melisa membersihkan kedua pantatnya dengan dua tangan itu menghasilkan visual sangat seksi baginya sampai ia tak bisa menahan isi barang pusakanya keluar..
ohhh... ahh.. aaahhh... crett creettt crettt
" puass bgttt.. baru liat telanjang aja udah kaya gini. apalagi bisa ngerasain langsung, susunya, bokongnya , bibirnya, sangat sempurnaaa "
dengan nafas sedikit ngosngosan ia menutup celananya dan bergegas pergi melanjutkan pekerjaannya dirumah itu.
pria tua itu kini berjalan ke belakang rumah, mengambil parang untuk membersihkan ranting pohon di kebun milik keluarga kaya itu.
melisa yang sudah selesai mandi, keluar dengan handuk berada ditubuhnya. sebelum sampai kamar ia mengintip sebentar dan ternyata devi sudah pergi ntah kemana.
kemudian ia mengambil celana dalam dan bh dengan warna senada putih. bh itupun tak diduga sudah terlalu sempit karena memang ia tak pernah meminta orangtuanya untuk membelikannya barang-barang baru. baginya selama masih bisa dipakai kenapa harus beli lagi. tapi kali ini ia harus beli yang baru, karena payudaranya semakin besar berbeda dengan 3 tahun yang lalu saat ia masih dibangku SMP dan celana dalamnya pun sudah tak lagi muat dengan ukuran pantatnya yang semakin menonjol dan bulat. setelah berpakaian ini ia berniat ingin menelfon mamanya untuk mencoba minta izin untuk membeli pakaian dalam yang baru.
" halo maa.. mama dimanaa ini? "
" waalaikumsalam kak "
" oh iya, assalamualaikum mah, mamah sedang dimana? "
" mamah ini perjalanan pulang sama tante indah. ini mau sampe kok. 15 menit lagi "
" wah tante indah ikut pengajian juga ternyata. yaudah nanti saja deh aku bilangnya kalo mama dah sampai "
" iya tantemu ikut karena katanya ommu lagi dinas ke luar kota, makanya mama ajak dia, eh kak, kakak sudah makan belum? devia mana? "
" belum maah.. ini baru selesai mandi, devi gatau kemana mungkin lagi kerja kelompok sama temennya "
" oh ya sudah nanti mama beliin makanan kalo gitu. sudah ya kak.. assalamualaikum "
" waalaikumsalam "


melisa bersyukur ia mempunya seorang ibu yang nyaris sempurna, berparas cantik 30 tahun, taat beragama, dan bisa jadi teladan untuknya. bahkan Ibunya, Wulan, selalu menjaga penampilannya apalagi diluar rumah, ia adalah sosok yang sangat istimewa, ia mempunyai tubuh yang terlihat 10 tahun lebih muda, tubuh ramping namun berisi, payudara berukuran lumayan besar dan kencang , sangat menggairkan. dan yang isimewa adalah pantat yang selalu mencoba ditutupi namun tetap saja menggiurkan, pantat yang semok dan sekal namun tidak begitu besar. banyak pria yang memperhatikan dan tergoda dengan tubuh indahnya itu, namun karena ia seorang ustadzah, para pria itupun tak berani nekat. apalagi ia adalah istri atmajaya , Bos PT Jaya Abadi yang terkenal itu. meskipun dengan segala hingar bingar harta dan statusnya Wulan pun tak pernah egois untuk dirinya saja, ia sering berbagi makanan dan uang ke para pengemis, pemulung, gelandangan dan banyak lagi. dan ia juga selalu mendidik anaknya untuk berbuat demikian dan karena sosok seperti itulah tak heran ia sering diundang untuk memberikan ceramah keagamaan dilingkungannya karena memang pada dasarnya ia adalah alumni pondok pesantren dan anak dari pimpinan ponpes. jadi sudah sangatlah layak jika ia menjadi teladan dari masyarakat dan juga anak-anaknya.
....
setelah tadi mengantar sang anak pulang Atmajaya kembali ke kantornya yang berjarak memang lumayan dekat dengan daerah tempat tinggalnya. sekarang ia seperti biasa , di selakangannya terlihat seorang gadis muda 25 tahun berjongkok sedang melaksanakan tugasnya. ya gadis itu memang sudah terbiasa dengan tugasnya melayani Bos perusahaan itu. dia adalah Salsa, gadis desa dengan postur tubuh sempurna, kecantikan oriental, berkulit kuning langsat bersih, berpayudara luar biasa indah, sedang berlutut mengoral kemaluannya tanpa terpaksa. namun bagi laki-laki itu proses menjinakkan sang betina tidaklah sebentar butuh banyak cara untuk membuat seorang gadis desa lugu mau berubah menjadi gadis pemuas nafsunya. tapi yang isimewa adalah Salsabila Andini bukanlah gadis desa biasa. ia adalah istri tercinta dari seorang pimpinan polisi kota B******* dan atmajaya berhasil membuatnya melupakan suaminya.
......
Request Mulustrasi sesuai karakter tokoh ya hu, bisa kirim ke ane. di season 1 akan ada 18 tokoh yang saling berkaitan.

Daftar Tokoh ( Season 1 ) :
1. Melisa Wulandari ( tokoh utama/gadis polos )

2. Devia Wulandari ( adik melisa )

3. Atmajaya Raharjo ( bos perusahaan/ayah melisa)
4. Wulan Aina Rahma ( istri atmajaya/ustadzah kondang )

5. Indah novitasari ( adik atmajaya/istri burhan )

6. burhan ( suami indah/ anggota dewan )
7. Nabila zahra ( teman wulan / ustadzah )

8. andina maulina ( ustadzah senior)

9. Farah Zulfa ( sahabat devi )

10. Salsabila Andini ( perawat/istri Andi )

11. Andi ( polisi/suami salsa )
12. Aditya Karsa ( guru matematika )
13. bambang prasetyo ( kepala yayasan mesum/ayah farah)
14. zico ( orang timur/teman melisa )
15. reza ( adek nabila/ teman devi )
16. Hermanto ( tukang kebun atmajaya)
17. Bangor ( sopir indah )
18. Pardi ( pemulung )

2. https://www.semprot.com/threads/bidadari-bidadari-tersesat.1452021/post-1907337888
3.
Post in thread 'BIDADARI BIDADARI TERSESAT' https://www.semprot.com/threads/bidadari-bidadari-tersesat.1452021/post-19073411603.
4.
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
maaf saya masih new diforum ini, masih belum tau detail cara caranya. saran dan masukan bisa ditulis dikomentar. semua saya baca. terimakasih suhu semua apresiasinya.
 
Terakhir diubah:
CHAPTER 1 : AWAL
Devia Wulandari
Farah Zulfa
Seorang gadis tampak turun dari sebuah mobil berwarna hitam, dengan pakaian kesukaannya ia terlihat anggun dan menawan, kaos hitam dengan krudung pasmina dipadukan dengan celana kulot warna putih menambah kesan bahwa gadis ini tak lagi belia. meski fakta berkata lain, ia nyatanya masih duduk dibangku sekolah menengah. ia berjalan menghampiri kaca pengemudi dan mengeluarkan uang berwarna merah untuk membayar jasa.
" sesuai aplikasi ya pak "
" 62 ribu ya non, sebentar saya ambilkan kembaliannya. "
" oh gausah pak, kembaliannya buat beli rokok bapak aja, terimakasih ya pak "
" wahh ini kebanyakan non, justru saya yang harus berterimakasih "
" gapapa pak.. ayah saya juga kebetulan lagi banyak rezeki, itung-itung berbagi ke sesama pak "
" non ini baik sekali, udah cantik, baik lagi "
" bapak ini bisa ajaa.. saya duluan ya pak. hati hatii di jalan "
" makasih non.. harusnya saya yang bilang gitu ke non hehehe "
Devi berlalu menuju sebuah rumah yang tak kalah megah dari rumah ayahnya, halaman luas dengan konsep joglo modern, namun yang ia kagumi adalah banyaknya tanaman disepanjang jalan menuju rumah tersebuh, pasti ayah Farah adalah kolektor tanaman. pikirnya. setelah sampai dipintu rumah ia membunyikan bel rumah yang terbuat dari logam seperti bel kuno zaman dulu itu dan diikuti dengan salam. tak lama muncullah seorang lelaki yang ia sudah kenal sejak lama karena memang kedekatan Farah dan Devia sudah seperti saudara dekat.
" loh nak devia sudah sampai toh? sinii sini masuk " ucap pak Bambang mempersilahkan
" iya pak Bambang, terimakasih. permisii "
setelah duduk diruang tamu rumah itu, devia kembali kagum dengan berbagai lukisan dan koleksi barang antik pak bambang, ayah sahabatnya itu.
" bapak panggilkan Farah dulu ya Devia, paling jam segini dia masih tidur "
" oh gausah pak, tadi Farah bilang kalo sudah sampe suruh ngabarin lewat WA aja "
" halah, saya tuh udah hafal sama Farah, jam segini pasti dia masih tidur nak. kamu langsung ke kamar Farah aja ya nak, sekalian bangunin dia. anak gadis kok udah sore gini masih molor, pamalii "
" oh boleh pak, saya permisi duluu "
Devia pamit naik ke lantai ruang belakang tempat kamar sahabatnya berada. ia dengan sopan berjalan membungkuk melewati pak Bambang tampak memang didikan kedua orangtuanya sangat berhasil dalam hal kesopanan. pak Bambang mengamati punggung Devia berjalan, namun disamping itu ia juga tak melewatkan adegan dua bongkahan pantat segar gadis itu dengan irama bergantian menggoda pak tua berumur 40an ini. pantat yang lumayan besar untuk anak seumuran devia. terlebih ia yang menggunakan kulot putih tentu dari kejauhan tercetak dengan jelas bentuk celana dalamnya, sehingga menambah gerakan sensual yang membuat pak Bambang menelan liurnya. tak bisa dipungkiri gairah Bambang memang akhir-akhir ini sering muncul tanpa bisa dikontrol, mungkin karena pengaruh ia menduda selama kurang lebih setahun ini semenjak Ibu Farah pergi dari rumah. ya, istrinya itu meminta bercerai dengan Bambang karena merasa suaminya tak punya waktu untuknya yang sibuk mengurus yayasan. padahal itu hanya akal-akalan wanita itu saja...
pak bambang kemudian tersadar dari lamunannya, ia segera beranjak bangkit menuju kamar mandi. ya tentu saja untuk melepaskan beban diselangkangannya akibat ulah sahabat Farah, putrinya.
tokk tok tokk..
" faarrr... aku dah sampe nihh.. farrr "
ia memutar knop pintu dan ternyata tak dikunci. ia segera masuk dan melihat Farah sedang tidur tak beraturan. selimut yang ia kenakan terhempas ke tepi kasur. tapi bukan itu yang bikin Devia kaget, farah ternyata sebelum tidur menonton video porno dihapenya sampe tak sadar ketiduran. ia yang hanya menggunakan tanktop tanpa bra didalamnya tampak jelas payudara beserta ujungnya. dan yang mengagetkan devia adalah ia hanya menggunakan celana dalam saja. menyadari hal itu ia kemudian berniat mematikan video porno di hape farah. sebelum itu ia melihat ternyata farah menonton adegan 2 orang wanita asia berkulit putih sedang saling memuaskan dengan alat seperti penis berwarna pink. ia yang terkaget segera menekan tombol home dan mematikan bluetoot airpods di hape farah. baru kemudia ia menggoyang-goyangkan tubuh sahabatnya itu.
" faarr.. banguunn.. udah sore ini. katanya mau ngerjain tugas bareng "
" heemmm.. iyyaa.. hemmm "
" iya iya tapi mata masih merem, kamu bangun atau aku ambilin gayung nih " ancam devia dengan muka manyun kesal.
" ehmm.. iyaa devv iya.. ini aku bangunn kok "
farah yang setengah sadarpun terbangun dari tidurnya. ia merenggangkan badannya kemudian mengucek kedua matanya. setelah benar benar sadar ia kaget bahwa ia saat ini masih menggunakan tanktop dan celanan dalam.
" eh soryy dev.. aku tadi ketiduran, hehe makanya masih kaya gini "
" normalnya ketiduran itu pake pakaian, bukan ga pake pakaian "
" hehehee... maaff yaa.. bentar yaa aku ganti baju dulu "
setengah berlari Farah menuju ruang pakaiannya, ia melepas tanktopnya dan celana dalamnya. terlihat dua gundukan putih mulus tak terlalu besar namun dengan puting yang merah segar. bulu kemaluan yang hampir sangat jarang menghiasi lipatan di selangkangannya. namun kelebihan dari Farah adalah wajahnya, ia adalah gadis asli indo namun dengan kulit putih bersih seperti orang jepang. wajahnya pun ada unsur jepangnya, sangat cantik. ia yang seumuran dengan Devia itu tampak lebih dewasa, dalam postur tubuh farah lebih tinggi ketimbang Devia. pantas saja farah adalah primadona di sekolahnya, selain karena wajahnya yang cantik bak artis korea, ia juga punya kelebihan dalam music, tari, olahraga bulutangkis dan voli.
ternyata adegan ganti baju itu terlihat oleh Devia, karena ruangan pakaian Farah terletak tak jauh dari kasur tempat ia berada, Devia ntah kenapa tak melewatkan satupun prosesi itu. setiap gerakan ia amati tanpa terlewat satupun, ia visualisasikan seperti adegan slowmotion erotic. ia sangat tergoda.. ntah mengapa mungkin karena sedari rumah ia sudah disuguhi pemandangan indah tubuh kakaknya, Melisa. kini ia disuguhi lagi pemandangan yang tak kalah indah, tubuh sahabatnya.
" faarr.. lamaa bangett loh ganti baju doang" gerutu devia berpurapura melihat area yang jauh dari farah.
" iya ini udah selesai"
kinii Farah hanya menggunakan dress terusan sampai lutut dengan motiv bunga. namun tetap saja TANPA BH.
ya terus apa bedanya ya kan ganti baju.
devia yang tentu tau hal itu, sahabatnya tak memakai Bh, atau jangan jangan ia juga tak pakai celana dalam?
"yok dev kita ngerjain.. " ajak farah sambil tengkurap dan membuka buku pelajarannya.
devia tetap duduk disamping farah, disela sela belajar ia selalu mengamati kaki farah yang selalu bergerak merenggang dan melipat bergantian. sebenarnya yang ia perhatikan bukan itu, tapi bongkahan pantat sahabatnya. yang tercetak jelas kain dres itu kerap kali terselip diantara dua tonjolan pantat sahabtnya pertanda farah memang tak pakai celana dalam juga.
" devvv.... capeekk, udahan yaa.. "
"kok udahan, masih banyak loh ini "
" ntar malem kan bisa lagii.. udah ya, tutup " ucap farah menutup paksa buku sahabatnya.
kemudian farah ganti posisi berbaring, dan menarik tubuh devia untuk ikut berbaring disampingnya.
mereka berbicara banyak hal, tentang pelajaran, keluarga, teman sekelas dan sesekali bercanda. sangat akrab.
kemudia Farah menatap Devia sangat lama. Devia pun menatap Farah. jarak muka keduanya sangat dekat. Farah menatap bibir Devia dengan penuh nafsu. Farah menatap bibir itu, guratannya, teksturnya, kadar basahnya, dan ia perlahan mulai menuju ke sasaran.
sadar akan hal itu devia kemudian memalingkan wajah menghadap ke plafon kamar farah.
" eh, ini udah jam berapa ya aku belum sholat ashar.. bisa bisa diomelin mama nanti. aku boleh pinjam mukena kamu ga far? punyaku ketinggalan dirumah"
" itu dilemari tempat biasa, pakai aja dev.. kaya sama siapa aja kamu "
ntah apa yang terjadi nanti malam. akankah?
.....
Wulan Aina Rahma
Indah Novitasari
Wulan dan Indah adalah dua orang bidadari di desa mereka, selain paras yang cantik, bentuk tubuh yang sempurna, dan kekayaan keluarga, status mereka juga yang membuat keduanya makin istimewa. Wulan adalah istri bos PT Jaya Abadi dan seorang ustadzah, dan Indah adalah Istri dari anggota dewan kabupaten tersebut. keduanya banyak kesamaan namun ada perbedaan yang tak disadari oleh banyak orang, Wulan adalah sosok yang baik, dari sikap, kepribadian, dan sopan santun ia sangat mencerminkan seorang ustadzah. berbanding dengan indah, meskipun keduanya saudara ipar, indah adalah sosok yang sedikit nakal. hanya saja itu tak pernah diekspos karena menimbang statusnya sebagai istri anggota dewan.
" Mbak, Wulan mampir ke toilet dulu ya. kebelet banget "
" oh ya udah, Bangor nanti mampir ke pom bensin dulu ya sekalian istirahat " ucap indah ke sopir pribadinya, Bangor.
" Siap bu bos "
setelah 5 menit mereka melihat plang SPBU dan kemudian menepi. SPBU ini terbilang sangatlah luas. dengan halaman belakang yang memang biasa digunakan untuk parkir truk besar muatan barang.
" aku tunggu disini ya dek "
" makasih ya mbak, agak lama gapapa ya soalnya perutku mules banget gatau kenapa " ucap wulan sambil memegangi perutnya.
" santai aja.. kita juga ga lagi buru-buru kok "
melihat wulan sudah masuk ke toilet bangor bergegas menuju parkiran yang jauh dari toilet atas perintah indah karena memang siang seperti ini parkiran luas itu pastilah sepi.
Indah segera melompat ke pangkuan Bangor dan mencium bibir hitamnya. sang supir tak kalah beringas ia menyingkap jilbab yang indah kenakan dan dengan rakus melahap lidah majikannya dengan kedua tangan kasarnya meremas payudara indah dengan bringas kemudian turun ke leher putih didepannya. Indah mendesis menikmati sapuan lidah pria itu.
hmmm.. ssttt.. ahh...
" mulutmu bau banget , lain kali sikat gigi kek "
" bau bau tapi disosor juga "
justru sebenarnya indah suka dengan bau mulut khas sopirnya itu. ia ntah kenapa merasa sangat terangsang saat tiap kali menyedot air liur Bangor dari mulut dan lidahnya. lidah mereka beradu saling membelit menikmati tiap inci rongga rangsangan itu. Bangor melanjutkan aksinya dengan turun ke payudara majikan cantiknya. istri anggota dewan terhormat.
" hmmmmss... ohhh... ssttt... teruuss... hisaapp susukuuu... puasinn majikanmuu ini "
" tentu saja nyonyaa... "
dengan rakus Bangor menjilati tiap inci payudara indah dari luar. kemudian ia membuka kancing baju dinas coklat indah, maklum indah setelah menemani sang suami rapat dikantor daerah langsung lanjut ke pengajian, kemudian Bangor dengan kasar mengeluarkan dua buah payudara besar itu.. ia lumat habis tiap sisi dengan penuh nafus. ia benamkan mukanya diantara kedua payudara indah sambil meremas dan memilin putingnya. indah yang mendapat perlakuan bringas Bangor kepalanya mendongak keatas menikmati servis sang sopir.
" susu bu indah memang juaraa... hmms... muuaahhh... enaakk polll "
" aahhh... hmmpphh.. susssuuu ini milikmuuu sa..yaang... oohh. terusss"
" jangan teriak teriak duluu.. ini belum seberapa "
bangorrr kemudian mengangkat indah dan membaringkannya dikursi sebelah.. Indah tau apa yang bangor inginkan. ia segera menyingkapkan roknya. membuka celana dalamnya dan melebarkan kakinya.
tampak gundukan vagina indah tanpa bulu. Indah memang melakukan perawatan waxing di vaginanya, ia juga rutin membersihkannya dengan sabun khusus. vagina merah basah dan berkedut tampak sangat menggiurkan, bangor yang melihat itupun dengan segera membenamkan wajahnya. mejilati tiap sisi paha dan vagina milik si wanita. ia sedot dan jilat lubang kenikmatan itu , ia kombinasikan dengan gigitan didaging mengglambir lubang majikannya. lidahnya naik turun, kadang memutar , kadang tak beraturan diselingi sedotan mulut. Indah yang merasakan hal itu tampak belingsatan takkuat menahan kenikmatan ditubuhnya.
" hhmmmsss.. terusss sayaanng... oohhh.. nikkmaaatt... hhmmss.. aah.. jaangaann berhheennttiii.. "
" hmmpphh.. slurrpp.. slurrpp. hheemm.. sluurrpp.. ahh "
" ooohh kaammuu apaaiinn... ohh memeekkuuu... enaakk... sstttt.. hmm.. aah.. ssttt teruuuss... "
tampak badan indah mulai menegang dan tangannya memaksa kepala bangor untuk tetap melaksanakan tugasnya. tapi bangor punya cara lain. ia tak ingin permainan ini secepat itu berakhir, itulah kelebihan pria ini. dalam memuaskan wanita ia adalah masternya.
ia pegang tangan indah dan menghentikan gerakan lidahnya. dengan masih menjulurkan lidar ia jauhkan dari memek majikannya dengan tersenyum. indah yang hampir saja mendapatkan puncak klimaksnya sangat kesal dan memandang bangor dengan tatapan sayu.
" eehhh... pliiisss... jangaann gituuu.. ahh... dikittt lagii loh.. "
" arahin sendiri kalo mau "
dengan bernafsu indah melebarkan pahan dan mengarahkan memeknya menuju lidah bangor yang sengaja mempermainkan birahinya. ia naik turunkan memeknya mencoba meraih orgasme miliknya sedangkan bangor dengan tersenyum tetap menjulurkan lidah tanpa bergerak kemanapun.
" ooohhh... mppss.. aahh... uuuhh... hmmmpp hampiirr... oohhh "
" hheheehe.. ayoo sayaang.. puaskan dirimuu "
".. oohhh.. kaamuu jahaatt... hmpsss.. ehmmm ohhh "
dengan tersenyum ia mengamati naik turun memek basah sang majikan yang mengemis orgasme kepadanya. setelah beberapa saat lubang kenikmatan itupun terlihat berkedut. bangor yang tau itu segera menjauhkan lidahnya dan menutup mulutnya. indah lagi lagi kentang dan merasa kesall.. ia sedikit lagi mencapai klimaksnya.
" iiihhh.... hmmmss.. ayooo doonggg... "
" sabar sayang, kamu akan dapat yang lebih enak. "
mendengar itu indah sedikit lega, ia menanti servis spesial dari sang supir pribadinya itu. kemudian Bangor merebahkan kursi indah dan menyuruhnya menungging dengan kepala menempel kursi penumpang. indah tau apa yang harus ia lakukan. ia melebakan pahanya dan menungging menyodorkan lubang kenikmatan itu kepada bangor, masih dengan wajah sayu yang memohon kenikmatan.
bangor yang juga sudah terangsang membuka resleting celananya dan mengeluarkan pusaka kebanggaanya. kontol itu berukuran 19 cm, diameter 8 cm, penuh urat dan bengkok ke atas. itulah yang menjadikan bangor istimewa. tak pernah ada wanita yang tak terpuaskan dengan penisnya. ia yang berwajah pas pasan, berbadan agak gemuk diselamatkan dengan mempunyai anugerah barang pemuas wanita.
ia awali dengan mengocok pelan penis besarnya, ia gesekkan ke lipatan vagina majikannya yang sudah sangat basah. indah yang merasakan hal itu mulai bereaksi.
"ahhh... hmmss.. ayoo masukiinnn sayaannggg.. ohhh pliissss .. akuu.. udahhh gaaa tahaannn.. "
" hmmmsshh.. oohhhh.. nicee... "
bangor dengan perlahan memajukan pinggulnya sembari menikmati pijatan vagina Indah di penis besarnya itu. bangor akui lubang Indah adalah yang terbaik diantara wanita yang pernah ia gagahi. kedutan dinding tebal itu serasa meremas setiap pemukaan kontolnya. baru masuk setengah ia tarik keluar penisnya, lalu ia dorong lagi hingga seluruhnya masuk, ia tarik lagi, dorong lagi, indah yang diperlakukan seperti itu hanya merem melek merasakan barang besar hangat berurat itu memaksa masuk menjelajahi tiap ruang vaginanya, terasa sangat sesak.
" hhggghh.. hmmmss... ohhh... mmsss.. ohhh "
desah indah mengikuti ritme sodokan bangor.
bangor dengan perlahan menaikkan tempo genjotannya membuat indah kelimpungan merasakan kenikmatan penis sopirnya, ia seperti melayang. ia hanya bisa mendesah dan menikmati setiap gerakan sopirnya. mobil Pajero Sport itu ikut bergoyang untung saja tak ada yang sadar karena jarak parkiran sangatlah luas dan kaca film depan yang sengaja dipasang bangor jauh-jauh hari atas perintah indah.
bangor menggenjot vagina indah dengan tempo cepat, kemudian lamban, lalu cepat, lamban, terus menerus membuat indah merem melek. permainan bangor adalah yang terbaik bagi indah. sopirnya itu bisa memancing sekaligus menuntaskan birahinya hingga tak bersisa.
" ohhh.. hmmmpsss.. ohhh.. bangoorr.. kamu apaain memekuuu..
ohhhh.. sss.. lebihh cepattt... hmmss.. akuuu mauuu.. ssaammppee.."
sudah hampir 10 menit mereka bergumul dalam kenikmatan sudah saatnya bangor memberikan indah kepuasan. dengan menampar pantat dan sesekali meremasnya ia genjot vagina majikannya tanpa henti dengan tempo cepat. ia sesekali memainkan lubang anus indah dengan jempolnya, ia gosok perlahan sehingga indah merasa mendapat kenikmatan tak terhingga. dengan tetap dalam satu gaya yaitu dogy, bangor mencoba menyelesaikan pergumulan ini.
" ohhh.... mpsss... ohhh teruuss.. "
" oohhh.. buu indah.. ohh.. memekmuu juaraa..."
" hpmmppss.. ohh.. iyaa sayaangg... sii bandott burhaann ga perrnaahh ngasssihh kayaa gini.. ohh... akuuu mauu keluuarr ... "
"hmmppss ahh ahh ahh... akuuu jugaa sayaangg... ohhh"
crrrtttt.. crrttt... crtttt...
crottcrootcroot..
bangor menancapkan penisnya sedalam mungkin sambil merapatkan bongkahan pantat indah. indah merasakan begitu banyak sperma yang memenuhi rahimnya. begitu hangat dan nikmat. indah tersenyum dengan keringat ditubuhnya. meskipun sangat sebentar tapi bangor bisa meberikan servis luar biasa untuknya. indah merasa lelehan sperma bangor divaginanya perlahan keluar seiring ia merapikan pakainnya kembali. mereka membersihkan sisa pergumulan mereka dengan tisu dan menyemprotkan pengharum ruangan untuk menghilangkan jejak dari Wulan.
" Maaf ya mbak lama.. perutku mules bangett gatau habis makan apa tadi " Indah mendengar hal itu reflek tersenyum sembari melihat botol yang dibawa Wulan.
" iya gapapa, santai aja. aku juga tadi nyantai dulu"
indah melihat Wulan dengan seksama, ia mengamati pakaian wulan yang rada lecek, dan mendapati ada kancing bagian tengah yang belum terpasang. ia bertanya-tanya difikirannya tak biasanya Wulan teledor begini soal pakaian. ah mungkin dia lupa, batinnya.
" kok mbak keringetan gitu sih, sini mbak aku lapin keringatnya" ucap Wulan menawarkan tisu.
" gausah.. ini tadi habis nyoba keluar liat-liat panas banget. jadi keringetan gini deh "
"pulang sekarang bu? " tanya bangor.
" iya, ini Wulan dah puas kok mulesnya. ayo pulang "
karena kamu juga sudah puas bu, pikir Bangor.

......
Salsabila Andini
"hmmpss.. teruss sayaangg.. hampiir keluarr "
desah atmajaya menikmati servis karyawannya, ia menahan kepala Salsa dan memaju mundurkan pinggulnya.
tiba tiba handphone Salsa berbunyi. tertera nama " Mas Andi " .
Salsa buru-buru melepaskan kepalanya dari tangan atmajaya dan memberi isyarat untuk diam.
" Haloo mass, ada apa? "
" gini dek, mas ini sebentar lagi ada tugas dinas lagi di luar kota. kamu bisa ikut ga? "
" hmpss.. wah kalo.. ddadakan gaaa..bisa mass... ahh.. gaenak juga sama karyawan yang lain.. hmpss... apalagi kalo mau ambil cuti gitu.. ssttt.. kaaan.. harusss.. jauh jauuuhh hari biar bisa diatur backingannyaaa.. "
" oh ya sudah kalo gitu, berarti mas pesen tiketnya satu aja, kamu lagi ngapain ini? "
" hmsss.. eeh ini mas. lagi angkat angkat barang. udahh.. hmmpss.. udah duluu yaa mass.. eghh " Salsa langsung mematikan telfon. dibelakangnya Atmajaya tampak belum puas akibat tanggung tadi dihentikan oleh karyawannya itu. saat sedang menelfon tadi atmajaya tak henti merangsang salsa meremas payudaranya dan meletakkan penisnya di tangan kiri Salsa. salsa yang tau itu hanya menurut mengocokkan penis bosnya sembari ia menelfon suaminya. ia bersikap senatural mungkin agar suaminya itu tak curiga.
" Bentarr dulu dong mass ahh... ntar kalo suami aku curiga gimana, kita bisa bahaya loh"
" suami kamu memang polisi, tapi aku ga pernah takut. istrinya aja lagi ngeservis kontolku hehehe "
Salsa yang mendengar hal itu tersenyum, tentu ia sudah tau itu. Bos PT Jaya Abadi tak akan pernah takut apalagi hanya sekelas suaminya. meskipun sang suami juga punya peran dominan di instansinya.
" Ayo kita selesaikan tapi jangan disini, kita pindah tempat ke yang lebih seru "
atmajaya menggandeng Salsa, gadis cantik oriental desa itu menuju ruang berbeda.

.......
 
Terakhir diubah:
CHAPTER 2 : ASAL MULA DOSA

Salsabila Andini, adalah bunga desa di daerahnya, ia yang terlahir dari keluarga mapan berada dibesarkan dengan tanpa kekurangan finansial oleh Ayahnya yang merupakan pengusaha restoran seafood ternama. kasih sayang kedua orang tuanya tak pernah habis untuknya, segala kebutuhannya selalu terpenuhi, karena memang ia adalah anak satu-satunya dikeluarga itu. setelah menyelesaikan pendidikan di bangku sekolah menengah, ia melanjutkan pendidikannya di kampus keperawatan di kota M********. prestasi dan kecantikan menjadi daya tarik seorang Salsabila selain tubuh indahnya. ia memiliki wajah putih dengan payudara ukuran sedang 36, berpostur agak pendek, dan memiliki pantat sekal berisi menjadikannya mangsa dari mata para pemburu nafsu. ia tak pernah tau bahwa fashion berpakaiannya itu menarik gairah lawan jenis kepadanya, gaya hidup glamour dan berstandar tinggi yang membuat pemikiran Salsa terhadap cinta adalah soal harta dan spesifikasinya. ia tak pernah tau bahwa cinta adalah soal hati dan daya tahan yang terjaga dengan sikap ungkapan rasa sayang. sampai diujung pendidikan keperawatannya, ia bertemu dengan Andi, seorang anggota kepolisian melalu aplikasi instagram. awalnya Andi membalas instastory Salsa dan ingin berkenalan. Salsa yang awalnya tampak risih pun tertarik ketika melihat profil Andi yang seorang aparat berseragam. tradisi yang ntah siapa yang memulai, memang kebanyakan perawat akan mencari sosok pendamping seorang polisi begitu sebaliknya. seakan stigma itu sudah menjadi standart tiap anggota terlebih memang kebanyakan mahasiswi keperawatan terkenal dengan paras cantik, dan tubuh yang menggairahkan. setelah sekianlama berkenalan merekapun sempat bertemu beberapa kali sampai akhirnya berpacaran. di sela sela itu aktifitas seksual Andi dan Salsa seperti kebanyakan anak muda zaman sekarang, mereka tiap kali ketemu selalu berciuman dan saling meraba, jika sedang terhalang jarak mereka sering melakukan video call sex. awalnya Salsa tak mengiyakan keinginan Andi karena baginya itu hal yang tabu apalagi mereka baru pacaran belum sah menjadi suami istri.
" Yang.. kamu ga ngantuk? " tanya andi pada salsa
" belum yang, ini mau ngerjain tugas sebentar "
" mau tanya nih aku, boleh ga? "
" boleh atuuh yaang.. nanya apa "
" kalo ketemu masa kita cuma ciuman yang, apa sayang ga pengen yang lain gitu? "
" ishh.. ayang mah.. malah bahas gituan. yang lain itu kaya gimanaa"
" yaaa pengennya sih aku selain ciuman bisa remesin toket ayang dari belakang, aku ciumin lehernya ayang. aku puter puter ujung toketnya.. ahh.. pasti enak yang "
" ishh kamu ko gituu sih ngomongnya. jorokk tauu "
" coba buka yang kaosnyaa.. pengen nenen ditoketnya ayang"
" engga ah.. maluuu "
" udah yaangg. ayoo.. udah gatahan inii.. " Bujuk Andi sambil mengarahkan kamera ke bagian penis yang ia pegang dari tadi.
" hmps... ayaang kok udah berdiri aja itunyaa "
" iyaa... bantuin yokk tuntasinn.. kamu remes remes toketmu sambil desaah.. sambil ngangkang jugaa yaa.. arahin kameranya ke tubuh kamuu.. "
Salsa yang merasakan getaran birahi ditubuhnya tak sadar menuruti keinginan pacarnya itu, karena jujur ia juga sudah terangsang dengan kata kata erotis Andi. Salsa membuka kaosnya dan sedikit menaikkan roknya sampai pinggang.. ia mengangkang menghadap kamera sambil meremas pelan kedua gundukan payudara putih yang masih kencang itu. ia mendesah dan merasakan tiap rangsangan ditubuhnya. sesekali ia melihat kamera sambil menggigit bibir bawahnya melihat penis yang andi kocok terpampang di layar hapenya.
" oohhh... hmppsss.. aahhh.. "
" oohh... kamu seksii banget sayaangg.. terus sayaangg.. bayanginn aku disanaa.. akuuu sedot tokett kamuu.. ohh.. sambill akuu gesekk memekmuu pakee jarikuu.. hmmpsss.. Salsaa... "
" ohh.. mass... ohhh.. hmpss.. akuu.. mau pipiiiss maaas... ohhh "
" keluariinn semuuaanya sayang... oohh akuu juga mauu kellluuarr. hmmms... "
tnpa diduga Salsa mengambil bolpoin dan menggesekkannya ke celana dalam yang sudah basah itu.. tubuhnya melonjak lonjakk. payudaranya naik turun diiringi desahan wanita itu. ia menaikkan tempo rangsangab ditubuhnyaal..
" hmmppsss... ooohh... mass... aku pipìiiss....
crrttt... serrrr .. serrrr...
" ohhh.. sayaangg...ohh.. enakkk bgtt... ohhh ohh "
croott.. crott. crtt..

mereka berdua terkapar kelelahan, Andi tersenyum puas akhirnya ia bisa membujuk Salsa mewujudkan fantasinya.. sedangkan Salsa masih tengkurap dengan jari basah ia menikmati kedutab sisa orgasme di vaginanya. ia ngos ngosan, baru kali ini ia merasakan dan melakukan hal seperti itu. selama ini ia hanya pernah menonton video porno namun tak sampai masturbasi apalagi melampiaskannya ke orang lain. beruntunglah Andi ia bisa menikmati adegan masturbasi pertama salsa meski hanya didepan layar.
setelah berpacaran hampir 1 tahun mereka pun memutuskan untuk menikah, selain karena mereka masing-masih sudah mempunyai pekerjaan, keluarga mereka pun sudah sangat akrab satu sama lain terlebih karena ayah Andi dan ayah andi adalah sama sama di instansi kepolisian. jadi cukup mudah bagi keduanya untuk mendapat restu keluarga.
pernikahan berlangsung, sekarang Andi resmi menjadi suami Salsa. Salsa sangat bahagia, akhirnya impiannya selama ini menikah dengan pujaan hatinya terpenuhi, ia membayangkan akan hidup bahagia terlebih karena status profesi mereka yang mapan. soal harta, kekayaan, dan kebutuhan hidup pastilah aman tentram tak kurang satupun.
sampai di malam pertama setelah pernikahan, Andi yang memang sudah menginginkan itu dari lama segera menarik Salsa dan mengajaknya berhubungan intim pertama kali setelah menikah. salsa yang merespon itu mengikuti alur keinginan Andi. karena sebelumnya ia juga belum pernah melakukannya. ya, Salsa masih perawan.
Andi mencium bibir Salsa. melumat habis bibir istrinya. tangannya tak mau kalah, menerobos dibalik baju tidur Salsa untuk meraih gundukan indah yang selama ini ia impikan. Salsa hanya merespon sewajarnya karena ia jujur masih sedikit lelah setelah seharian sibuk dengan acara pesta pernikahan mereka. tanpa disangka salsa, Andi buru-buru mengeluarkan penisnya, ia mengocok penis berukuran 15 cm dan berdiameter hanya 4 cm itu sebentar, setelah mengeras ia langsung mengarahkan ke bibir rapat vagina Salsa.
" pelan pelan ya mass.. "
" iya sayaang.. ohhh.. ohhg. "
Andi memajukan pinggulnya, mendorong penis itu masuk dan melakukan tugasnya sebagai pria. Andi merem melek menikmati lubang sempit halus nan hangat itu, setelah ia yakin sudah masuk seluruhnya, dengan perlahan ia menggoyang maju mundur penisnya.
" ooohh... nikkmaattnyyaa... hmmpss.. makaasih sayaang udah jaagaa ini untukkuu "
terlihat darah segar mengalir, diiringi rasa sakit luar biasa divagina Salsa. ia meringis, menahan perih setelah jebolnya keperawanan miliknya itu. bukan hanya karena itu, ia juga kesakitan sebab vaginanya belum terlalu basah dan Penis Andi sudah memaksa masuk ke dalam.
" mass... sakiitt mass.. periihhh .. "
" tahaan sayaangg... hmmpss.. nantii jugaa enakk "
" ooh... hmpss.. aduuuh.. hmppsss ... "
perlahan salsa mulai merasakan kenikmatan itu, kenikmatan yang tak pernah ia rasakan, karena memang baru kali ini ia berikan ke lelaki impiannya, suaminya.
tapi kenikmatan itu tak berlangsung lama.
" oh.. akuu dahh ga kuuattt sayangg... oh... memekmuu sempitt bangett.. enaakk... "
" bentarr sayaangg.. ahh.. hmpss... ahh "
" oohh akuu keluarrr... ohhhhh "
croott.. crooott..
hanya 2x semburan sperma yang berhasil ia lepaskan, meskipun begitu ia sangat puas, puas menikmati perawan istrinya, ya meskipun itu bukan pertama kali bagi Andi, karena sebenarnya ia pernah melakukannya ke wanita lain yang Salsa tak pernah tahu. Andi tersenyum dan berterimakasih kepada istri tercintanya.
Salsa yang mendengar itu hanya tersenyum datar dan menganggui menyembunyikan kekesalan dan kekecewaannya setelah gagal mendapatkan klimaks pertamanya dalam bersetubuh. dalam hatinya ia menggerutu dan kesal kepada Andi, namun ia tak mau merusak moment kebahagiaan mereka, Salsa simpan rasa itu dalam dalam.. ia berfikir mungkin saja Mas Andi sedang kelelahan juga karena pesta tadi, atau mungkin mas andi juga baru pertama kali makanya belum bisa memuaskannya. nanti kalo sudah terbiasa pasti Mas Andi bisa bertahan lebih lama, pikirnya.
kemudian ia menoleh dan mendapati Andi sudah tertidur disampingnya. melihat hal itu ia berinisiatif menuntaskan birahinya yang sempat tertunda. ia mengambil hape dan membuka situs porno andalannya. setelah memilih video yang ia rasa cocok, ia berbaring kesamping menjauhi Andi dan menyelipkan jari kanannya sembari tangan kirinya memegang hape yang memutar video berisi adegan lelaki berpenis besar yang menggenjot perempuan berhijab secara brutal, lelaki itu menancapkan penis jumbonya sangat dalam yang membuat si wanita tersentak nikmat. begitu juga Salsa. ia semakin bersemangat mengikuti ritme rangsangan akibat video itu. ia mendesah pelan takut suaminya sadar apa yang ia lakukan.
"hmhmm... sstt... hmpss... hhmmm... oohh... ohh "
setelah kurang lebih 5 menit akhirnya ia klimaks dan terpuaskan oleh jarinya sendiri.

Salsa bersiap berangkat, ia menggunakan pakaian perawatnya, putih, putih dan putih. sangat cocok dengan warna kulitnya yang kuning langsat bersih itu. Salsa tampak sangat cantik, ia berjalan menggandeng tas hitam miliknya berjalan melewati lorong rumah sakit. setelah sampai ia bersiap melaksanakan tugasnya.
" wihh. penganten baru udah dateng nihh. selamaat yaa "
" eehh indri, makasih yaa.. " ucap Salsa tersenyum.
" gimanaa, enak gaa malam pertama? hihihi" goda indri sambip meremas pantat sekal Salsa.
" ihh... kamuu nih, yaa kalo mau tau rasain sendirii. wlekkk " salsa menjulurkan lidah mengejek temannya itu, ia berlalu menuju ruang pasiennya.

tok tok tokk..
" permisi, selamat pagi ini benar dengan bapak Atmajaya Raharjo ?"
" oh iya suster, saya. maaf anda suster baru ya? "
" iya pak, kemarin saya cuti 3 hari dan sekarang ditugaskan merawat bapak "
" ohh.. baik sus " ucap Atmajaya sambil menelanjangi tubuh Salsa yang menggoda. payudara dibalik baju perawat itu menggantung padat. lumayan besar, pikirnya. pantat seksi perawat itu sangat menggoda karena memang celana yang ketat khas perawat. apalagi wajahnya yang cantik dan senyum manis Salsa. membuat penis Atmajaya perlahan mengeras.
" permisi pak boleh saya ganti selimut dan sprei nya dulu.. "
" ohh boleh sus. tapi tangan saya belum bisa bergerak bebas sus. "
" oh gapapa pak, saya saja yang membersihkan "
Salsa tarik selimut diperut atmajaya perlahan kebawah dan tanpa sengaja tangan halus mungilnya itu menyentuh benda hangat dan keras milik pasiennya. Salsa yang sadar segera bersikap seperti tak terjadi apa apa dan melanjutkan tugasnya.
setelah selesai ia kemudia pamit keluar dari ruang pasien vvip itu.
Atmajaya mengamati setiap langkah Salsa keluar, gerakan erotic pantat seksi perawat itu tak pernah ia lewatkan, cetakan celana dalam yang digunakan semakin menambah rangsangan visual bagi atmajaya. atmajaya tersenyum " Menarik juga suster yang satu ini, hehehe "
ini awal dari perjalanan birahi salsa dengan atmajaya, bagaimana bisa seorang istri aparat itu akhirnya tergoda dengan atmajaya, suami Wulan? dan bagaimana bisa dari seorang perawat menjadi karyawan PT Jaya Abadi?
nantikan...
..........
Devia Wulandari

Farah Zulfa

setelah habis isya, farah dan devia kembali mengerjakan tugas yang sempat tertunda di sore hari, mereka lanjutkan lagi setelah magrib dan kini belum selesai juga sampai isya hampir jam 8 malam.
" aduh.. banyak bangett deh. perasaan dari tadi ga abis abis ni soal. " gerutu farah
" ini bentar lagi selesai, udah nomor 48. ayoo far dikit lagii.. "
farah dengan malas satu persatu menuntun devia mengerjakan tugas, karena memang dia yang lebih pintar dari putri bungsu atmajaya itu. hingga pada akhirnya mereka telah selesai menuntaskan tugas yang mengiksa mereka.
devia merenggangkan tangannya keatas sambil berbaring, tiba tiba farah mencium ketiaknya.
" ihh kamu bauu, sana mandii duluu dev.. "
" ihh farr.. kok kamu nyium ketekku sih, jorokk "
" hehehe. gapapaa, lagian mulus ginii kok "
farah sekali lagi mencium ketak devia. devia yang sadar farah menjailinya beranjak bangkit dan berjalan menuju kamar mandi.
" iyaa iyaa... aku mandiii.. puass?? "
" naahh gitu dong.. tuan putri "
devia mengambil handuk farah dan menuju kamar mandi, ia menyalakan shower dan menikmati setiap aliran air ditubuhnya. tanpa sadar handuk yang ia bawa tadi diambil oleh farah. karena devia tinggal di samping wastafel samping tempat shower. ia menuangkan sabun ditelapak tangannya menghirup aroma yang sangat ia sukai dari sabun itu, sabun selera farah enak juga, pikirnya. ia belai setiap inci tubuhnya, membersihkan setiap lipatan tubuhnya sela sela payudara sampai selangkangannya ia bersihkan dengan sabun mahal itu, ia tak mau farah meledeknya lagi. segar sekalii tubuhnya kini, ucap devia dalam hati. setelah selesai ritual mandi itu ia membuka pintu ruang shower celingukan mencari keberadaan handuk farah yang ia bawa tadi, perasaan devia menaruhnya disana. kok gaada, heran devia.
" gimanaa ini. masa aku harus manggil farah, mana telanjang gini lagii.. "
setelah berfikir cukup lama ia tak juga dapat solusi, akhirnya ia terpaksa memanggil farah, ini jalan satu-satunya.
" faarr... ambilinn handuk dongg.. perasaan tadi aku dah bawa handuk ko gaada ya.. "
" apaa devv.. ga dengerr... "
" iihh.. kamuu sini dong.. ambilin handuukk.. "
" ah lagi magerr nih.. keluar aja sihh.. lagian cuma ada aku.. sama sama cewe juga "
duh farah ni ngeselin banget, awas aja ya nanti, gerutu devia. kemudian dengan malu menutupi bagian intim payudara dan vaginanya ia berjalan mengendap keluar dar kamar mandi. farah yang sadar devia keluar dengan tersenyum mengamati tingkah sahabatnya itu, sangat polos dan menggairahkan. ia mengamati setiap tubuh telanjang sahabatnya. rambutnya yang basah, wajah cantiknya, bibir basahnya, leher putihnya, payudara yang meski devia tutupi dengan lengan masih terlihat besar dan merangsangnya, perutnya yang ramping, dan selangkangan yang berambut tipis itu. membuat farah terangsang, nafasnya sedikit tak beraturan. matanya sayu melihat devia mengeringkan tubuh telanjang bebasnya dengan handuk. devia menggosok seluruh badanya dengan handuk membuat basah vagina farah. ntah mengapa sahabatnya itu sangat menggoda dan membuatnya terangsang hari ini. mungkin karena baru ini ia mengamati keseksian devia, dan baru kali ini ia melihat devia telanjang tanpa pakaian sedikitpun.
setelah devia selesai berpakaian, farah buruburu mengalihkan pandangannya ke buku yang sebenarnya tak ia baca. farah salah tingkah ketika devia mendekatinya.
" gantiaann sanaa mandiii.. masa aku doang. "
" hehehe.. aku masih wangi kok, ga percaya? " ucap farah mengarahkan ketiaknya ke muka devia.
" ihh... dasar jorookkk "
kemudian mereka bercerita dan membicarakan banyak hal sambil memandang satu sama lain. mereka tertarik dengan apa yang lawan bicaranya ucapkan. dan itu yang membuat persahabatan mereka bisa sampai sekarang.
tiba-tiba mereka mendengar diluar turun hujan lumayan deras diiringi beberapa kali langit bergemuruh. bukanya takut farah dan devia justru mempersiapkan makanan dan minuman untuk mereka gunakan menonton film drama korea kesukaan mereka. farah mengambil beberapa cemilan, snack ringan dan juga minuman soda dari lemari pendingin miliknya. mereka menaikkan selimut berdua sembari menonton film tersebut. adegan demi adegan mereka perhatikan dengan seksama. memang drama korea menjadi idola bukan hanya mereka saja tapi hampir seluruh kaum hawa. sampai scene yang menampilkan pertarungan antara tokoh utama dan beberapa preman, tiba tiba lampu kamar mereka padam. seketika mereka berteriaak panik dan berpelukan satu
sama lain.

Devia dan Farah

" faarr... hwaa... takuuuttt " rengek devia
" bentar bentar.. aku ambilin lilin dulu " kemudian dengan bantuan lampu flashlight hape farah berjalan menyusuri ruang kamar miliknya menuju sebuah laci penyimpanan. ia hendak mengambil lilin dan korek api untuk penerangan.
akhirnya farah kembali dengan lilin yang sudah menyala. namun ia letakkan di dadanya sehingga menimbulkan pantulan cahaya diwajah farah yang membuat devia justru ketakutan. farah tertawa dengan tingkah sahabatnya itu. ia sungguh suka sekali berbuat jail kepada devia, baginya ekpresi devia adalah sumber kesenangannya.
film pun mereka matikan dan mulai berbaring berhadapan bersiap untuk tidur.
" dev.. kok gigiku tiba tiba sakit ya "
" ha ? mana far? sebelah mana? "
" sini nih, "
" sini coba "
farah membuka mulut dan mendekatkan mulutnya agar devia bisa melihat lebih dekat penyebab sakit itu. kemudian devia mencoba memasukan jari telunjuknya ke gigi geraham farah.
farah mendapat perlakuan seperti itu, ia melihat devia. ntah kenapa ketika jari devia bersentuhan dengan mulutnya ia merasakan hal yang berbeda. lalu ia tutup mulutnya dan mengulum jari sahabatnya itu. ia maju mundurkan perlahan. devia terkaget, ia melihat wajah devia terangsang dengan mata sayu melihatnya.
kemudia farah memasukan tangannya ke baju tidur devia untuk meraih payudara yang sedari sore menggodanya. ia tak peduli lagi dengan respon sahabatnya itu, yang ia pikirkan saat ini adalah birahinya. ia meremas pelan payudara kiri devia dengan lembut sesekali ia gesekkan telapak tangannya ke puting devia yang sedikit mengeras.
" aahh... farrr.. "
" hmmss.. nikmatin aja dev.. "
"ohh farr... udaah faarr.. hhmm "
" toketmu lembut dev.. lebih besar dari punyaku "
" hmss.. ahhh.. farrr.. inii.. salaahh.. farr... "
" gapapaa dev.. sekalii ajaa.. pliiss.. "
farah kemudian mencium bibir merah devia yang sedari tadi terbuka karena ia mendesah.
hmpp... hmmpphh.. hmpph...
farah mencium bibir devia dengan lembut mencoba merangsang sahabatnya agar mau membuka mulutnya. setelah devia tak kunjung merespon, farah mulai menjilati pipi, lalu mengulum telinga devia, dan turun ke lehernya. devia yang sedari tadi meronta dan menolak kini ia sudah mulai terangsang oleh permainan lidah farah. meskipun devia menolak ia juga sebenarnya sudah terangsang sedari sore tadi setelah mengamati farah. hanya saja ia masih teringat pesan orangtuanya untuk menjaga tubuhnya dari siapapun. tapi apalah daya devia, semakin ia mencoba menolak justru birahinya semakin naik akibat ulah sahabatnya itu. farah kembali mencium bibir devia, kini farah merasakan devia merespon ciumannya. ia tersenyum
" its okey dev... mari kita nikmati bersama "
devia hanya diam memandangi farah, ia sudah sangat terangsang.
farah membuka baju devia, ia akhirnya melihat dua buah gundukan menggemaskan itu didepan mata. seketika ia kulum puting devia dengan ganas. devia mengerang, bergerak tak beraturan merasakan sensasi rangsangan mulut farah di bagian sensitifnya. farah sambil menyedot, mengulum dan menjilati puting devia dengan lidahnya sesekali ia melihat wajah devia. melihat respon dan raut wajah terangsang sahabatnya.
devia mendongak tubuhnya mengejang keatas, ketika farah menggosokkan jari tengahnya divagina devia yang masih tertutup celana dalam. terasa basah, dan hangat. ia gosok perlahan dengan tangannya yang lain membelai payudara devia.
" hmmss... farrr.. jangaann... yangg.. ituu... ahhh... pliiss farr... "
" gapapa dev.. hmmpph... kamuu rileks ajaa.. "
farah yang sudah sangat terangsang dan tak bisa dibujuk devia, segera bangkit dan memposisikan kepalanya diantara paha devia, ia melihat lipatan daging segar, basah, berbulu tipis, sedikit berkedutt.
" sluurp... hhmmm.. sluurrpp " farah menjilat dan menyedot secara bergantian vagina devia.
" ahhhh.. faarr.. oohh... hmmpsss.. ohhh.. faarr.. udaahh " desah devia mencoba menjauhkan kepala farah dari vaginanya.
"slurrpp.. slurr.. hmmpp.. hmppss..
hmmppp. sluuppp.. ahhh.. slurpp aah...
jilatan dan sedotan farah semakin beringas, devia merasakan kenikmatan luar biasa di vaginanya, kenikmatan yang belum pernah ia rasakan. dan itu diberikan oleh sahabatnya, farah. devia menggelengkan kepala menahan rasa nikmat, ia mendesah tak karuan. kini devia sudah mulai rela tubuhnya dinikmati oleh farah bahkan ia mendorong kepala farah agar menjilat lebih dalam lubang vaginanya.
farah tersenyum menatap devia sambil menjilati vagina sahabatnya itu, kemudian tanpa diduga farah mengangkat kedua paha devia, ia sangga dengan pahanya, sehingga kini vagina devia terekspos diudara dan devia dapat melihat dengan jelas vaginanya dijilat dan disedot oleh farah. lidah farah berputar, naik turun, mulutnya seakan memakan tiap inci bagian itu, ia tusukkan lidagnya dilipatan vagina devia. farah menambah rangsangan di tubuh devia dengan menjilat dan memainkan klitoris devia dengan lidahnya. kedua tangannya pun ia gunakan untuk mengangkat dan melebarkan vagina devia agar ia mudah untuk memberikan kenikmatan kepada sahabatnya itu. terasa vagina devia berkedut, raut mukanya pun memerah, dan ia mendesah dengah cepat tanda ia siap dan ingin mencapai orgasme pertama dalam hidupnya.
" oohh.. terusss faarr.. aah. hmmpsss... eehhmm... ohhh ohhh. ohh... farrrr... " desah devia tak karuan.
sadar akan itu, farah kemudian menaikkan tempo jilatan dan ia barengi engan rangsangan di kedua payudara devia, ia remas kasar dan ia putar putingnya. devia seperti melayaang.. nikmaat luar biasa.. tak bisa diucapkaan..
"oohh... farrr... akuuu pipiiss... farrr.... ohhh.. ooooohhh..."
crrtttt.. crrttt... crttt..
Farah tak menghiraukan itu, ia terus menjilati vagina devia sehingga cairan orgasme sahabatnya itu muncrat sangat banyak di mukanya, ia jilat dan rasakan cairan kenikmatan itu, asin, gurih, segar. farah tersenyum binal, ia kembali membersihkan cairan sisa orgasme devia di memeknya. ia jilat setiap bagian, vagina, bulu rambut, paham bahkan sebelah anus devia pun tak luput ia bersihkan. ia lap orgasme devia diwajahnya dengan jari dan memasukannya kedalam mulut. ia sangat menikmatinya, orgasme pertama sahabatnya keluar oleh servis mulutnya. ia sangat bangga , bahagia dan puas. begitu pula devia, ia tersenyum dan melihat farah seakan menunjukkan rasa terimakasihnya. kenikmatan yang luar biasa.
" gantian ya dev.. aku belumm lohh "

......
Melisa

Dikamar tidur mewah berwarna putih dengan aneka hiasan arsitektur modern, lampu lampu hiasan indah di tiap dindingnya. hujan di luar rumah seakan tak dipedulikan oleh penghuni kamar itu. ditengah malam itu pukul 20.00, terlihat seorang gadis dewasa, sedang mengaji Al Quran. ia melantunkan tiap ayat dengan nada indah dan tartil. Melisa terlihat sangat cantik dengan balutan mukena bermotif bunga di tubuhnya. setelah selesai dengan bacaannya ia menutup itu dan meletakkannya ke jajaran rak buku. ia membuka mukenanya, tampak rambut hitam sebahu yang indah terurai menambah kecantikan sang bidadari malam ini. melisa selalu cantik, bagaimanapun kondisinya. karena ia pada dasarnya memang cantik luar dalam kulit putih bersih, badan ramping, payudara lumayan besar tercetak didalam baju yang ia kenakan, pantat sekal padat berisi pertanda belum ada orang lain pun yang menyentuhnya. wajah yang cantik meski tanpa makeup sekalipun. hampir mendekati kata sempurna bagai bidadari sesungguhnya.
" noonn.. bisa bantuin saya sebentar ga non "
" oh pakk herman, bentar pak bentar.. "
buru-buru melisa memakai kerudung dan merapikan pakaiannya.
pak herman diluar tersenyum penuh arti dengan tampang tua berkeriputnya. non melisa, apakah aku yang jadi pertama merasakanmu non, pikiran jahat Herman.

......
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd