Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

BIMA SANG MENANTU

DUA BELAS

*** CARITA BIMA ***



" Bejad ,,, ". Sepertinya kata itu layak di sematkan pada diri ku , meski diriku kerap kali berdalih nama nya juga laki laki mana cukup satu lubang .



Sama hal nya seperti lelaki hidung belang lain nya , aku pun berpetualang dari satu lubang ke lubang yang lain . Tapi entah kenapa ada yang berbeda dengan diriku , jika lelaki sebaya ku bernafsu dengan perempuan muda yang masih ranum , justru diriku lebih terangsang dengan perempuan dewasa yang usia nya sudah matang .



Ada kepuasan tersendiri yang aku rasakan jika bisa menggauli dan menikmati memek perempuan dewasa sebaya ibu ku atau bahkan di atas usia mertua ku . Tentu nya tak semua perempuan setengah baya membuat kontol ku ngaceng , aku juga memiliki type wanita idaman tentu nya . Dimana tak hanya sekedar usia dewasa semata tapi juga bertubuh semok dengan pantat bohay dan payudara yang besar menggantung .



Perempuan dengan type seperti itu tak hanya sekedar sedap di pandang tapi juga enak di ranjang dan pasti nya selalu bisa membuat ku mengerang .



" Kolot tapi nyedot ,,, ( Tua tapi masih bisa ngempot memek nya ) ,,, ". Itulah Moto ku dalam berburu lubang .



Mungkin kalian semua akan merasa bosan jika yang aku ceritakan hanya lubang memek mertua dan istriku saja . belakangan ini aku tahu satu rahasia kalau lubang memek nya tak hanya sekedar menjadi tempat pembuangan pejuh menantu nya belaka tapi juga masih kerap kali di pakai untuk menampung pejuh nya si kodir .



Di carita bima kali ini aku akan membawa kalian beranjak maju dua tahun ke depan setelah kelahiran anak pertama ku . Tentu ini yang akan aku ceritakan karena lubang perempuan ini cukup terkesan dalam ingatan .



Masih ingat betul aku saat itu tengah musim panen . Semesta dan dewi sri turut menjaga dan mendoakan padi kita semua sehingga hasil panen yang di dapat sangat bagus dan melimpah membuat warga desa merasa bersyukur dan sukacita .



Namun di balik kegembiraan itu aku mendapatkan musibah . Namun di balik musibah yang menimpaku justru aku mendapatkan berkah yang tak di sangka sangka .



Karena terlalu bersemangat memanggul gabah padi hasil panen membuat ku tak memperhatikan jalan setapak yang tengah aku injak , hingga akhir nya aku jatuh terpeleset dan kaki ku terkilir .



Aku sampai tak bisa berjalan karena kakiku bengkak dan sakit sekali rasa nya jika di paksakan untuk menapak dan di pakai berjalan .



Di kampung ku ada ahli patah tulang yang akrab di sapa Mak Ijah . Beliau berusia lebih dari lima puluh tahun , namun meski usia nya sudah setengah abad lebih beliau masih terlihat ting ting dengan rambut yang selalu di sanggul dan memakai konde dengan ciri khas nya selalu berpakaian khas wanita pada zaman dulu dengan memakai sinjang ( kain jarik ) di padukan dengan kebaya yang menempel ketat memamerkan kemolekan tubuh nya .



Sisa kecantikan nya pun masih terpancar dari wajah khas mojang sunda nya yang ayu karena dulu nya mak ijah seorang penari jaipong saat aku masih kecil . Meski bekas mantan penari jaipong yang identik dengan perempuan genit bahkan nakal .
Tapi tidak dengan mak ijah , karena yang aku tahu orang orang desa termasuk aku sendiri merasa segan kepada mak ijah karena beliau selalu bersikap santun tak terlihat jalang apalagi beliau juga punya kemampuan khusus dalam hal pengobatan patah tulang .



Dan sudah menjadi rahasia umum jika ada yang kecelakaan dan berurusan dengan terkilir atau patah tulang selalu di bawa ke mak ijah untuk di obati nya termasuk juga dengan aku saat itu .



Meski pasien mak ijah cukup banyak beliau selalu bersedia jika di minta untuk datang ke rumah untuk melakukan pengobatan . Dan saat kaki ku terkilir pun mak ijah dengan ramah nya datang ke rumah ku untuk mengurut kaki ku yang keseleo .



" Aaah teu nanaon ieu mah ,,, ukur tijalikeu wungkul ,,, dua minggu oge geus bisa lumpat deui ,,, ( Aaah tidak apa apa ini mah ,,, cuma terkilir saja ,,, dua minggu lagi juga sudah bisa lari ) ,,, ". Ujar nya saat pertama kali mengurut dan melihat kondisi kaki ku .



Pertemuan pertama ku saat di urut oleh nya tak ada hal yang istimewa selain sikap ramah dan santun mak ijah yang selalu menebarkan senyum manis nya setiap kali ia membuka suara untuk bercerita . Apalagi di pertemuan pertama itu banyak orang yang mengerubungi rumah ku karena ingin tahu keadaan ku setelah orang orang melihat ku di papah dari sawah .



Tiga hari kemudian mak ijah kembali datang ke rumah untuk mengurut kaki ku yang kini sudah jauh lebih baik setelah kaki ku di urut oleh nya dan di balur oleh ramuan khusus yang di buat oleh mak ijah yang terasa hangat jika di balurkan pada kaki ku yang terkilir itu .



Di pertemuan kedua ini aku baru mulai melihat keistimewaan pada diri mak ijah . Seperti pada pertemuan pertama mak ijah datang ke rumah dengan penampilan khas nya bersanggul dan berkebaya bermotif bunga dengan kain jarik yang terlihat senada dan membuat nya nampak anggun sekali . Riasan di wajah nya pun terlihat pas di wajah ayu nya membuat mak ijah terlihat lebih muda dari usia sebenar nya .



" Neng ,,, langsung wae yaa ngurut nya si emak bade aya pasien deui ,,, ( Neng ,,, langsung saja ya ngurut nya ,,,, emak mau ada pasien lagi ) ,,,, ". Terdengar oleh ku suara mak ijah dari luar kamar .



" Mangga atuh mak kalau gitu mah ,,, ". Balas istri ku mempersilahkan .



" Kamana si Aa na neng ,,, ". Tanya Mak Ijah karena tak melihat ku di ruang tamu , sebelum nya aku di urut di ruang tamu .



" Di kamar mak ,,, masuk wae mak ,,, itu kamar yang pintu nya kebuka ,,, ". Ujar istriku .



" Punten ,,,, ". Ucap nya lembut seraya membuka pintu kamar ku .



" Eeehh Jang ,,,, hapunten ya ,,, emak langsung masuk wae ,,,, ". Ujar nya menunduk sopan .



" Mangga mak ,,, Mangga kaleubeut ( silahkan masuk ) ,,, ". Aku mempersilahkan seraya beringsut duduk bersandar ke kepala ranjang .



" Kumaha jang ,,, geus cageur can ,,, ( Gimana Jang ,,,, sudah baikan belum ) ,,, ". Tanya Mak Ijah melempar senyum manis nya membuat ku terpana .



" Jaaaang ,,,, ". Tegur nya .



" Eehhh ,,,, Aa ,,, Alhamdulilah mak enakeun ayeuna mah ,,, sedikit sedikit mah sudah bisa jalan sendiri ,,,, ". Jawab ku menatap seksama sosok mak ijah dari atas sampai bawah dan wanita matang ini terlihat sangat menawan sekali .



" Alhamdulilah ,,, syukur Atuh ya ,,,, ". Balas nya duduk di samping ku sembari mengeluarkan peralatan urut dari tas jinjing yang di bawa nya .



Tanpa menunggu lama mak ijah langsung mengurut kaki ku dengan ramuan khusus yang di bawa nya . Dan tak lama istri ku masuk membawa secangkir teh manis untuk mak ijah .



Sembari mengurut kaki ku mak ijah terus ngobrol ngalor ngidul bersama istri ku sementara aku hanya sesekali menimpali karena lebih fokus memandangi mak ijah yang semakin lama ku pandang semakin membuat ku terpikat .



Apalagi saat mata ku tak bisa lepas dari gundukan payudara mak ijah yang terlihat sesak dan membusung membuat kontol ku ngaceng keras membayangkan nikmat nya jika kontol ku di jepitkan ke belahan payudara nya itu .



" Aaahhhh ,,,, ". Aku keceplosan mendesah membuat mak ijah dan istriku secara bersamaan menatap ku .



" Saakit jang ,,, ". Tanya mak ijah menghentikan urutan di kaki ku .



" Iii ,,, iyaa maak ,,,, aaah sakit bagian itu ,,,". Balas ku pura pura kesakitan dengan wajah meringis .



Mak ijah hanya tersenyum simpul membuat wajah nya terlihat semakin manis dan membuat ku betah berlama lama memandangi nya . Mak ijah benar benar wanita idaman ku dan membuat ku menjadi penasaran gimana ya rasa nya mengentoti memek mak ijah .



Pasti nya memek nya akan begitu terawat sama hal nya dengan tubuh nya yang ia rawat sehingga tampak begitu molek dan mempesona di usia yang tak lagi muda .



Membayangkan itu membuat kontol ku ngaceng sekeras batu . Untung saja aku memakai celana jeans pendek sehingga tonjolan kontol ku tidak begitu kentara tapi membuat kontol ku terasa sakit terkungkung di balik celana jeans . Apalagi sudah tiga hari ini sejak aku kena musibah aku belum ngentot lagi baik dengan istriku maupun mertuaku membuat biji kanjut ku terasa sakit .



" Alhamdulilah ,,,, sudah selesai ,,, ". Ujar mak ijah membuat ku kecewa karena dengan demikian aku tak bisa lagi memandangi wajah cantik nya yang membuat ku terpikat .



" Kapan di urut lagi nya mak ,,, ". Tanya ku bersemangat dan tak sabar ingin kembali berjumpa dengan nya .



" Tiga hari lagi emak ke sini ,,, ". Balas nya masih dengan senyum yang mempesona .



***
Rasanya lama sekali aku menunggu tiga hari berlalu karena aku sudah sangat ingin bertemu dengan mak ijah . Aku sendiri tak mengerti kenapa aku terus kepikiran dengan sosok mak ijah . Aku macam orang kena pelet yang selalu di bayang bayangi mak ijah selama tiga hari ini .



Dan hari yang aku nantikan pun datang jua dan tepat berbarengan dengan pemilihan kades di desa ku membuat ku was was kalau saja mak ijah tidak jadi datang karena ia harus ke bale desa untuk nyoblos .



" Mak ijah jadi ke sini neng ,,, ". Tanya ku pada neneng yang tengah merias diri di depan cermin bersiap untuk nyoblos .



" Bilang namah jadi ,,,, kata nya pagi pagi ke sini dulu baru dia ke bale desa buat nyoblos ,,, ". Jawab neneng membuat ku sumringah .



" Aa nyoblos nya nanti siangan wae beres di urut ,,, kasihan kalau mak ijah ke sini Aa nya tidak ada mah ,,, " . Ujar neneng lagi membuat ku semakin semangat karena itu artinya rumah kosong hanya ada aku dan mak ijah .



" Neneng hayuu ,,, nanti keburu antri nyoblos nya ,,,, ". Ajak mertua ku yang sudah tampak cantik dan rapih . Namun kali ini aku abaikan sejenak mertua ku karena lebih bersemangat menunggu kedatangan mak ijah .



" Kalau mau nyoblos kunci nya taroh di atas saja bim ,,, jangan di bawa ". Pesan mertua ku seraya menunjuk ke plafon di atas pintu tempat biasa kami menaroh kunci .



" Iya mak ,,,, ". Jawab ku singkat melepas istri dan mertua ku berangkat lebih dulu ke bale desa sementara mertua laki laki ku sudah dari subuh karena beliau di percaya sebagai team sukses salah satu calon kades .



Aku menutup pintu dan berniat untuk mandi dulu , biar mak ijah datang aku sudah keadaan tampan dan wangi . Namun baru juga hendak beranjak mengambil handuk , pintu rumah ku ada yang mengetuk .



" Jaaaang ,,,,, ". Ucap perempuan cantik yang aku nanti nantikan sedari tadi berdiri di depan pintu rumah membuat ku melongo dan terkesima dengan penampilan nya .



Bagaimana tidak terkesima mak ijah cantik nya berkali lipat di banding pertemuan pertama dan kedua . Kali ini ia begitu cantik dan anggun layak nya wanita keraton dengan sanggul yang terlihat pas di kepala nya dengan kebaya brukat dan kain jarik bermotif batik parang membuat nya sangat anggun sekali di tambah selendang yang tersimpai di bahu kanan nya .



" Geulis pisaan mak ,,, ( Cantik sekali mak ) ,,, ". Ucap ku tanpa sadar .



" Aaahh Jang bima mah ,,, geulis timana hol na ,,, geus nini nini kieu ,,, ( Aaahh Jang bima mah ,,, cantik darimana nya ,,, sudah nenek nenek begini ) ,,,, ". Balas nya sembari tersenyum tipis .



Bibir nya yang di poles lipstik merah nampak menawan dan menggoda untuk di kecup dan di lumat bibir tipis nya .



" Moal di ajak kajero ieu teh ,,, ( Gak mau di suruh masuk ini tuh ) ,,, " . Ujar nya masih melempar senyum membuat ku gelagapan .



" Maaa ,,,, maaf mak ,,, mangga maak ". Ajak ku salah tingkah mempersilahkan mak ijah masuk .



Mak ijah menunduk sopan saat masuk ke dalam rumah dan saat ia melewati ku tercium aroma wangi dari tubuh nya membuat darah ku berdesir .



" Eeempphhh ,,,, Aaahhh ,,,, ". Aku menghiup dalam dalam aroma wangi dari tubuh wanita setengah baya ini .



" Jang bima kunaon ,,, ( Kenapa ) ,,,, ". Selidik mak ijah melihat ku menarik nafas dalam dalam dengan mata terpejam .



" Eenggg ,,,, Engggak mak ,,, Enggak ,,,, ". Balas ku kembali gelagapan seraya menggaruk kepala ku yang tak gatal sehingga bulu ketiak ku terpampang karena aku tengah mengenakan kaos singlet . Dan sekilas ku lirik mata mak ijah menatap ke rimbunan bulu ketiak ku .



Aku merasa tak enak pada mak ijah karena merasa tak sopan dimana aku hanya mengenakan kolor bola dan kaos singlet saja sementara mak ijah berkebaya rapih dan anggun .



" Mau langsung sekarang jang ,,, ". Tanya mak ijah .

" sekarang Naon na ( apa nya ) mak ,,, ".



" Di urut na atuh jang bima ,,, emang na emak ke sini teh mau ngapain ,,, masih sakit kan kaki nya ,,,, ".



" Hehehe iyaa mak ,,,, maa ,,, masih sedikit lagi ,,, di sebelah lain juga ada yang sakit mak ,,, ". Canda ku .



" Bagian mana yang sakit nya ,,, mau sekalian di urut ,,, ". Balas nya membuat ku bingung sendiri karena candaan ku di tanggapi serius oleh nya .



" Iii ,,,, Iii ituu maak ,,, ". Balas ku bingung .



" Iii tu teh naon Jang yang jelas atuh ,,,". Ujar mak ijah masih dengan senyum yang membuat jantung ku berdebar .
" Jang bima teh kunaon atuh ,,,, siga nu kasambet wae ,,, ".



" Sepi kieu geuningan ,,,, sudah pada ke bale desa ya ,,, ". Tanya mak ijah lagi sembari memperhatikan keadaan rumah yang memang sepi .



" Iyaa mak sudah pada berangkat tadi ,,, ".



" Jang Bima mau nyolok ,,, ". Tanya mak ijah tersenyum seraya menaroh minyak urut nya .



" Nyolok ,,, ya mau atuh ,,, ". Balas ku menelan ludah dan langsung membayangkan kontol ku nyolok memek mak ijah yang pasti nya masih legit itu apalagi mak ijah ini sudah lam menjanda sejak suami nya meninggal karena jatuh dari pohon kelapa .



" Sok atuh ,,,, ". Timpal mak ijah melepas selendang yang tersimpai di bahu nya dan masih melempar senyum manis nya padaku .



Melihat mak ijah melepaskan selendang nya membuat ejenak otak ku semakin tak bisa berfikir jernih di tambah kontol ku yang mulai menggeliat bangun tanpa di komando.
Benarkan yang di maksud mak ijah nyolok itu menawarkan ku untuk nyolok memek nya . Kalau benar betapa beruntung nya aku bisa menikmati memek wanita yang sejak kemarin aku idam idamkan . Pasti rasa memek nya legit sekali .
 
Bimabet
*** TILU BELAS ***


" Hayuu Jang Bima mau dimana ,,, ". Ajak mak ijah memecah lamunan mesum ku .


" Aku mandi dulu ya mak ,,, tidak lama kok ,,, ". Balas ku membuat mak ijah mengernyitkan dahi .


" Nanti saja atuh mandi nya setelah beres di urut biar tidak kotor lagi ,,, ".


" Bukan nya mau nyolok mak ,,, ". Tanyaku spontan .


" Yaiya ,,, di urut dulu baru mandi terus nyolok calon kades di bale desa ,,, ". Terang mak ijah membuat ku kecewa karena ku kira nyolok memek mak ijah .


Otak ku saja yang terlalu mesum sampai sampai mendengar kata nyolok saja langsung ku cerna sebagai ajakan ngentot dari wanita anggun yang ada di depan ku ini .


Mak ijah sudah siap untuk mengurut kaki ku yang sebenar nya sudah sembuh karena tak lagi ku rasakan sakit di kaki ku saat aku berjalan . Tak seperti seminggu lalu jika di tapakan ke lantai terasa nyut nyutan .


Ku gelar tikar di lantai ruang tengah rumah dan ku ambil satu bantal untuk mengganjal kepala ku karena di urut dengan posisi rebahan terlentang lebih nyaman ku rasakan .


Mak ijah mulai mengurut kaki ku dengan telaten sementara aku fokus memperhatikan wajah cantik dan tubuh semok nya yang aduhai menggoda iman dan imin itu .


" Dua hari ke depan juga sudah sembuh ini mah ,,, bengkak nya sudah hilang dan urat urat nya juga tidak ada yang bermasalah ,,, ". Ucap nya memecah kebisuan diantara kami .


" Jadi tidak perlu di urut lagi mak ,,, ". Tanyaku .


" Kalau memang sudah tidak sakit lagi mah ya tidak perlu jang ,,, ". Balas nya .


" Yaaah ,,, tidak bisa ketemu mak ijah lagi atuh ,,, ". Ujarku kecewa .


" Memang nya kenapa jang ,,, ". Tanya mak ijah menatap ke arah ku dan mata nya terlihat berkesiap melihat ke arah bulu ketiak ku yang rimbun karena kedua tangan , ku posisikan sebagai bantalan kepalaku sehingga ketiak ku terbuka dengan lebar nya .


" Tidak bisa melihat wajah cantik mak ijah lagi ,,,, " . Gombal ku membuat mak ijah terkekeh dan wajah nya tersipu .


" Bisa wae jang bima mah ,,,, cantik darimana nya atuh jang ,,,, mak ijah mah udah nenek nenek ,,, yang cantik mah tuh istri mu ,,, ". Balas nya dan lagi lagi ku lihat mata nya melirik ke arah rimbunan bulu ketiak ku yang hitam .


" Beneran mak ,,, mak ijah tuh tetep cantik tidak berubah cantik nya seperti waktu dulu mak ijah masih jadi penari jaipong ,,,". Ujar ku terus melontarkan pujian membuat pipi nya nampak memerah .


" Kalau mak ijah sekarang masih jadi penari jaipong pun pasti bakalan banyak yang nyawer ,,, ". Aku terus menyanjung nya membuat mak ijah semakin tersipu .


Tanpa ku minta mak ijah pun bercerita tentang masa muda nya ketika masih menjadi penari jaipong , tentang suka duka nya dan kenapa dia berhenti menjadi penari . Mak ijah berhenti menjadi penari jaipong karena permintaan suami nya , dan sebagai istri yang berbakti terhadap suami ia pun dengan berat meninggalkan profesi yang menjadi hoby nya itu .


" Kalau keahlian ngurut belajar darimana mak ,,, " . Tanya ku yang semakin asik dan tertarik dengan cerita kehidupan mak ijah .


" Belajar dari kakek emak jang ,,, dulu kan kakek emak ahli patah tulang juga ,,, ya alhamdulilah jang dengan keahlian ini bisa jadi penyambung hidup buat emak dan keluarga sekarang ,,, apalagi sejak suami meninggal mah emak yang harus cari nafkah ,,, ". Terang nya pada ku .


" Kenapa tidak menikah lagi mak ,,, emak masih cantik pasti banyak yang mau sama emak ,,,, ".


" Walaaah ,,, kamu mah cuntak cantik wae dari tadi ,,, emak mah udah tua jang ,,,, umur sudah lima puluh tiga ,,,, sudah keriput ,,, mana ada yang mau ,,, ". Celoteh nya .


" Aaahh ,,, itumah emak saja yang mikir begitu ,,, aku mau kok sama emak ,,, ". Ucap ku mulai melancarkan serangan seraya menyentuh lutut nya .


" Huusshhh ,,,, kamu sudah punya anak istri ,,, " . Seru nya namun sama sekali tak menyingkirkan tangan kanan ku , membuat ku semakin berani sehingga tak hanya menyentuh tapi mulai merayap mengelus paha nya .


" Memang nya kenapa mak kalau sudah punya anak istri ,,, kan di perbolehkan sama agama juga punya istri lebih dari satu juga ,,, " .


" Makin ngaco saja kamu bim bim ,,, " .


" Oiya tadi bagian mana yang sakit lagi bim biar sekalian emak urutin ,,, " . Tanya mak ijah menatap ku dan lagi lagi mata nya melirik ke arah bulu ketiak ku .


Seperti nya mak ijah ini ada ketertarikan terhadap bulu ketiak ku yang lebat ini atau jangan jangan mak ijah terangsang melihat bulu ketiak ku sehingga ia diam saja ketika ku elus elus paha nya .


" Malu mak bilang nya ,,, ". Balas ku seraya semakin membuka lebar ketiak tangan kiri ku .


" Kenapa atuh harus malu ,,, ".


" Kalau boleh mah itu mak yang pengen di urut juga ,,,, ". Balas ku menunjuk selangkangan dengan kode mata ku dan mak ijah langsung faham dengan apa yang aku maksud .


" Dasaar kamu mah ya ,,,, dari kemarin kemarin juga kaki yang di urut ,,, malah di situ yang bangun ,,, ". Jawab nya sambil terkekeh .


" Eeehh bim kamu mau nyolok kades yang mana ,,, bingung emak mah nyolok yang mana ,,, ". Mak ijah kembali coba mengalihkan pembicaraan .


" Pasti bingung atuh mak ,,, kan mak ijah mah biasa na di colok bukan nyolok ,,, " . Timpal ku kembali membawa topik obrolan ke arah selangkangan .


" Hussshh ,,, dusun maneh mah ka kolot teh ,,, ( Gak sopan kamu sama orang tua tuh ) ,,, " . Semprot nya namun masih tersenyum manis .


" Kolot tapi nyedot nya mak ,,, " . Celetuk ku membuat mak ijah tertawa sehingga payudara montok nya mantul mantul menggugah birahi .


" Erek mak di colok ku uing ,,,, mengpeng geus jeceng ,,, ( Mau nyoba mak di entot sama aku sudah ngaceng nih ,,, ) " . Ajak ku beringsut bangun dan meremas gundukan kontol ku yang semakin ngaceng keras di balik kolor bola ku .


Aku benar benar sudah tak bisa menahan diri lagi sehingga dengan berani nya aku berkata frontal seperti itu . Kepalang sange dan tanggung pikir ku . Kapan lagi aku punya kesempatan berdua seperti ini dengan mak ijah yang begitu mempesona ini .


" Aakkhh ,,,, ". Pekik Mak ijah dengan tubuh tersentak kaget saat aku tiba tiba memeluk nya .


" Bim,,, Bima ,,, nanaonan maneh ,,, ( Kamu mau apa bim ) ,,,". Seru nya dengan mata mendelik dan berusaha melepaskan tubuh nya dari pelukan ku .


" Maaak ,,,, aku sudah tidak tahan sama kecantikan dan kemolekan tubuh mak ijah ,,, ". Ucap ku dengan nafas memburu di kejar nafsu yang menuntut untuk segera di tuntaskan .


Mak ijah coba mengingatkan ku untuk tak melakukan nya namun hanya sebatas kata kata karena reaksi tubuh nya sama sekali tak menolak bahkan saat ku preteli satu persatu penutup tubuh nya .


" Bimm ,,, jangaaan bimaa ,,, emaak mah sudaah tua ,,, " . Ucap nya saat ku tarik celana dalam bermotif renda .


Namun tak ku hiraukan ucapan mak ijah , tanganku justru semakin gencar membuka kedua paha nya sehingga posisi mak ijah kini mengangkang lebar di depan ku memamerkan lubang memek yang merekah merah mengintip dari balik bulu jembut nya yang terpotong rapih .


Seperti dugaan ku sebelum nya mak ijah ini perempuan yang pandai merawat diri apalagi area pribadi nya . Mata ku di buat tak berkedip melihat memek mak ijah yang kini tersaji di depan ku .


" Bimaaa ,,, Biimhh ,,,, jangaanhh bimmhh kotooor ,,,, Aachh ,,, " . Pekik nya lagi berusaha menarik kepalaku menjauh dari selangkangan nya .


Namun tak aku gubris , aku yang tak sabar ingin menjilati memek nya semakin dalam menenggelamkan wajah ku ke memek mak ijah yang berbau khas ini, bau yang baru pertama kali hidung ku mencium aroma seperti ini karena memek istri dan mertuaku tak begini bau nya, aroma yang menguar dari memek mak ijah membuat darah ku kian terbakar dan nafsu birahiku semakin mendidih .


Entah setan apa yang tengah merasuki diri ku hingga membuat ku kalap , menghirup aroma memek mak ijah yang begitu memabukan ini membuat ku semakin beringas menciumi memek berjembut rapihnya .


Ku julurkan lidah ku menjilati lubang memek yang semakin ku jilat semakin terbuka dan tampak basah ketika jari jari ku menguakan kedua sisi nya yang sedikit bergelambir itu .


Dengan rakus nya bibir dan lidah ku saling bekerja sama mencium , menjilat dan menghisap bibir memek mak ijah , hingga tubuh semok mak ijah kelojotan dengan nafas terengah engah saat daging sebesar kacang yang di sebut itil ini aku sedot dan hisap hisap dengan kuat hingga pantat mak ijah ikut bergerak memutar ke kanan dan kiri seraya tangan nya yang semula berusaha menarik kepala ku justru kini berubah menekan kepala ku semakin dalam ke memek nya .


" Aaauuhhh ,,, bimaahh ,,,, Aaakkhhh ,,,,, henceut emaakk kamu apaainhh ,,,, ouuhhh ,,,, " . Mak ijah melenguh keras dengan tubuh macam orang kesetrum kelojotan membuat ku makin bersemangat saat cairan kental bening meyiram wajah dan bibir ku hingga memek mak ijah basah kuyup oleh lendir orgasme pertama nya .


" Sudaah bimhhh ,,, sudaah ,,, aaahhh ,,, bimaahh ,,,, " . Pinta mak ijah dengan tubuh lemas nya .


Aku yang merasa sudah puas membuat mak ijah bucat dengan permainan mulut ku menjauhkan kepala ku dari selangkangan nya dan terlihat jelas di depan ku kini memek mak ijah nampak basah dan lengket oleh ludah dan cairan orgasme yang tadi keluar dari memek nya .


Ku lihat mak ijah nampak terkapar tak berdaya di atas tikar dengan tubuh mengangkang . Nafas nya masih ngos ngosan dengan mata yang terlihat sayu .


Melihat mak ijah yang tergolek pasrah di atas tikar seperti itu membuat ku semakin bernafsu untuk memberikan kenikmatan yang lebih lagi kepada nya . Apalagi birahi masih begitu tinggi menguasai diri ku sehingga yang ada di kepala ku saat ini adalah mengentoti memek mak ijah .


Dengan bertuankan nafsu aku bangkit berdiri dan tanpa ragu aku perosotkan celana kolor bola tanpa sempak di dalam nya sebatas paha . Kontol ku yang sedari tadi terasa sakit dan tersiksa dalam kungkungan kolor yang ku pakai kini mengacung bebas dengan sombong nya menunjuk ke arah wajah mak ijah yang terlentang pasrah .


" Astaghfirullah bimhh ,,,, ". Ucap mak ijah nampak terkejut dengan mata terbelalak tak percaya melihat kontol ku yang ngaceng keras di depan nya .


" Kenapa mak ,,, ". Tanya ku mengocok pelan kontol ku yang precum nya mulai menetes .


" Badaaghh pisaanhh ,,,, " . Jawab nya bergidik .


Aku tersenyum mendengar pujian nya , nafas ku memburu tak sabar ingin segera menuntaskan nafsu serta rasa penasaran ku akan nikmat nya mengentoti memek mak ijah perempuan matang mantan penari jaipong ini , ku yakini ia pasti tak hanya pintar bergoyang di atas panggung tapi juga jago goyang di atas ranjang .


" Mak ,,, Asupkeun nya ,,, ( Masukin ya maak ) ,,, ". Ujar ku dengan nafas memburu dan mensejajarkan selangkangan ku dengan selangkangan mak ijah yang masih mengangkang .


" Bimaah ,,,, jangaanhh bimhhh ,, emaaak mah geus kolot biimhh ( sudah tua ) ,,, ". Mak ijah masih berusaha menolak namun lagi lagi hanya sebatas kata kata karena ia sama sekali tidak merubah posisi nya tetap mengangkang lebar seolah mempersilahkan memek nya untuk aku entoti .


Aku yang sudah cukup berpengalaman dan merasa tak ada penolakan yang berarti dari mak ijah semakin bersemangat untuk segera menzinahi nya . Aku mendekatkan kepala kontol ku ke lubang memek nya yang merekah merah dan basah .


Ku gesek gesekan kepala kontol ku di garis memanjang belahan memek nya , itil nya ku sundul sundul dan ku tekan beberapa kali membuat mak ijah melenguh dan tubuh nya kelojotan .


" Pelaanhh pelaanhh bimhhh ,,, " . Kembali ku dengar suara mak ijah namun bukan lagi penolakan tetapi sebuah arahan saat aku benamkan kepala kontol ke lubang memek nya yang kembali mengeluarkan lendir bening .


" Iyaa maak ,,,, aaahhh legit pisan mak henceut na ,,,, ". Aku terus merojokan kepala kontol ku masuk perlahan menembus lubang hangat dan berlendir ini .


Perlahan namun pasti kepala kontol ku di telan lubang hangat , licin dan terasa masih sempit ini membuat tubuh ku merinding nikmat hingga mata ku terpejam dan bibir ku melenguh .


" Aaakhhh ,,,, bener bener kolot tapi nyedoot ini maah ,,,, aaahhh ". Dengus ku membenamkan seluruh batang kontol ku .


" Aakkhh ,,, pelan pelaan bimhhh ,,, Aduuh ,,, aoouhh ,,, emaak sudah lama tidak di ewe bimhh ,,, Aaochh aduuhh bimmhhh kanjut kamu badagh pisaan , ". Rintih mak ijah mulai meracau saat aku tekan semakin dalam kontol ku .


Meski memek yang sedang ku zinahi ini milik wanita setengah abad , tapi sensasi yang aku rasakan benar benar nikmat luar biasa . Tubuh ku semakin merinding dan bergetar di serang nikmat dunia yang begitu memabukan ini .


Kontol ku yang tengah bersarang sempurna di memek mak ijah , terasa nikmat sekali kurasakan . Lubang memek nya terasa begitu hangat , basah dan kontol ku terasa di pijit dan di remas di dalam sana membuat ku tak tahan ingin semakin dalam membenamkan seluruh batang kontol ku hingga mentok membentur pintu rahim nya.


" Aaakkhhh ,,, sakiit bimaahh ,,, aduuhhh ,,,, aaakhhh " . Jerit mak ijah saat aku hentakan pinggul ku dengan keras kemudian ku diamkan beberapa saat hingga tak ayal kontol ku terbenam sempurna di memek nya yang tersisa hanya jembut lebat ku yang menyatu dengan jembut tipis nya.


Mak ijah nampak meringis ringis dengan nafas menderu membuat ku semakin bernafsu , Nafas ku pun terpacu dan keringat mulai membasahi wajah dan tubuh ku yang masih mengenakan kaos singlet .


" Aaahh ,,, diamkan dulu sebentar bimhh ,,, jangan langsung di genjot ,,, masih sakit heunceut ( memek ) emaak ,,, aakhhhh " . Ringis nya saat aku tarik kontol ku dan membenamkan nya kembali dengan keras .


Meski lubang memek mak ijah tak begitu sulit waktu aku masuki tadi , namun dari raut wajah nya memang terlihat seperti sedang menahan rasa nyeri . Mungkin karena sudah terlalu lama menjanda dan tak ada yang mengentoti memek nya sehingga mak ijah merasakan kesakitan kembali .


" Sakit maak ,,, " . Tanyaku seraya mendiamkan kontol ku di memek nya .


" Iyaa bimhh ,,, serasa di perawanin lagi ,,, sudah lama emak tak di ewe ,,, auuhhh " . Desis nya merintih .


" Pantesan mak sempit banget kayak henceut perawan ,,, " . Puji ku .


"Aaakkhh ,,, kanjut kamu yang badag pisan ,,," . Lenguh nya .


" Nanti juga enak mak sudah di genjot mah ,,, apalagi kalau emak sering di ewe sama saya henceut nya ,,, " .


" Mau nya kamu eta mah ,,, " . Balas nya mencubit pundak ku .


Harus ku akui Meski mak ijah janda , namun memek nya tidak terasa longgar , cukup kuat cengkraman nya dan kontol ku terasa di jepit kuat oleh daging yang lembut dan kenyal .


" Aku genjot ya mak ,,, " . Ujar ku seraya mencium bibir tipis yang di poles lipstik merah itu .


" Pelan pelanhh dulu bimhh ,,, " . Timpal nya saat aku menarik kontol ku setelah beberapa menit kelamin kami hanya saling menyatu menjadi satu .


" Aakhhh ,,,, bimaaahh Pelan pelan ,,, kanjut kamu teh meuni gede ,,, heunceut emaak terasa penuh sesaak ,, " . Ingatnya saat aku mulai menaik turunkan pantat ku menggenjot memek nya .


Di balik erangan mak ijah nampak terukir senyum simpul membuat ku semakin terbakar nafsu untuk menggauli nya . Perempuan manapun ku rasa sama saja tak ada beda nya sebenar nya mereka juga butuh genjotan kontol dan belaian namun mereka malu untuk mengakui nya .


Seperti titah nya aku menarik dan merojokan kontol ku dengan pelan , pantat ku maju mundur dengan perlahan memompa memek mak ijah yang terasa semakin basah dan licin sehingga kontol ku semakin lancar keluar masuk nya .


" Aahhh ,,, aahh ,,, ouhh ,,, aaah ,,,, oouhhh bimaaahh ,,,, aahh ". Erangan dan desahan semakin terdengar nyaring dari bibir mak ijah yang kadang menutup dan terbuka saling berkejaran dengan degusan ku .


Dari ekspresi wajah nya ku yakini mak ijah tengah meresapi nikmat nya rojokan kontol ku .


Demikin dengan diri ku , rasa nikmat semakin menjalar ke seluruh syaraf di tubuh ku membuat keringat semakin membanjiri tubuh ku dan pinggul ku tanpa bisa ku kontrol lagi semakin cepat dan keras pula memompa memek mak ijah seiring dengan rasa nikmat yang semakin bertubi tubi aku dapat .


" Plookk ,,, plookk ,,, plookk ,,,, ".


" Aaakhhh ,,,,, Aaakhhhh ,,, bimaahh ,,, ".


Irama beradu nya selangkangan kami yang semakin keras dan cepat membuat ruang tengah rumah ini menggema saling bersahutan dengan desahan dan lenguhan yang tak henti terus di lantunkan oleh bibir bibir kami yang sesekali saling mengecup dan melumat saling bertukar lidah .


Tak ada lagi rintih kesakitan yang terdengar keluar dari bibir tipis mak ijah Selain desahan yang semakin keras saat aku menggenjot nya keras .


Desahan nikmat yang terlihat dari mata nya yang tak henti merem melek dengan nafas terengah dan pinggul mak ijah mulai ikut bergeol seirama pompaan ku di memek kolot nya yang semakin mencengkram kuat batang kontol ku yang tengah bercokol di dalam nya membuat kenikmatan yang aku dapatkan semakin berlipat ganda .


Sama sama di kuasai nafsu , kedua kaki mak ijah di lingkarkan ke pinggul ku dan kedua tangan nya pun di kalungkan di leherku yang sudah basah oleh keringat .


Tubuh kami menyatu dengan sempurna saling bekerja sama mendayung menuju puncak nikmat dunia yang tertinggi layak nya sepasang pengantin baru yang tengah berbulan madu .


Meski ini kali pertama aku bersetubuh dengan mak ijah si mantan penari jaipong , dengan jam terbang ku bergumul di ranjang aku menggenjot dan memompa memek janda setengah baya ini dengan liar dan agresif hingga bukan hanya aku saja yang merasakan nikmat begitu juga dengan mak ijah yang tak henti nya mendesah desah keenakan dengan rojokan kontol ku .


" Aaahh ,,, oousshh ,,, bimaahhh emaakk mauu pipiisshh bimmh,,, aaaakkhh ,,, aduuhh gustiiii ,,,, akhhhhh " . Mak ijah melolong keras saat tubuh nya bergetar dan mengejang kelojotan .


Mata nya membeliak hanya menyisakan putih nya saja , nafas nya ngos ngosan dengan tangan mencengkram keras kulit leher ku hingga terasa sakit , dan kontol ku di dalam memek nya terasa di peras dan di pilin dengan kuat serta terasa hangat di siram cairan yang menyembur membuat memek nya semakin becek .


Selang beberapa detik kemudian tubuh mak ijah kembali lemas macam kerupuk tersiram air dengan nafas tersengal sengal . Wajah nya merah penuh keringat dan tak lagi terasa geolan dari pinggul nya .


Sementara kontol ku masih ngaceng keras di dalam memek nya , dan tak lagi di cengkram keras oleh daging yang kenyal seperti beberapa saat tadi . Aku kembali memaju mundurkan pinggul ku memompa memek nya yang terasa lebih licin dan becek.


" Bimhhh ,,, berhenti duluu bimhh ,,, ahhh emak lemesss pisan bimhh ,,, " .


Ku merundukan wajah ku mengecup bibir nya dan di bawah sana ku lihat selangkangan kami yang menyatu. Aku tarik kontol ku keluar hanya tersisa kepala nya saja di dalam sana . Terlihat batang kontol ku basah berkilap oleh lendir putih yang menempel tak hanya batang kontol ku tapi juga di pinggiran memek hingga jembut lebat ku .


" Ploophh ,,, " . Bunyi kontol ku saat aku cabut dari lubang memek mak ijah .


" Hebat pisaan kamu bimhh ,,, baru sekarang lagi emak di ewe dan kanjut kamu nikmat nya gak ketulungan ,,, " . Puji mak ijah dengan nafas tersengal .


Lantas mak ijah memeluk erat tubuh ku yang berkeringat sembari terus berbisik memuji keperkasan ku .


" Ayoo bimhh kita tuntaskan ,,, ".


" Tapi kamu yang di bawah ya ,,, " . Pinta nya sembari berjongkok menaiki pinggang ku .


Aku merebahkan tubuh ku terlentang dan kedua tangan aku gunakan sebagai ganjalan kepala ku sehingga kedua ketiak ku terbuka lebar memamerkan bulu bulu hitam yang mulai tumbuh berjejer di sepanjang lembah ketiak ku membuat mata mak ijah menatap nanar .


" Jabrig ( lebat ) pisan bimh bulu nya ,,, " . Ujar nya mengelus kedua ketiak ku .


" Emak suka bulu kelek ,,, " . Tanya ku memastikan dugaan ku .


" Heee ,,, iya bimhh ,,, suka pisan ,,, " . Jawab nya malu malu .


" Boleh emak cium ,,, " . Pinta nya malu .


" Jilatin juga boleh kalau emak mau ,,, " .


Tak sampai lima detik mak ijah merundukan wajah nya ke arah ketiak kanan ku dan benar saja mak ijah menjilati dan menciumi bulu ketiak ku dengan rakus nya macam orang lapar membuat ku kegelian .


Ketiak kanan kiri ku benar benar di babad habis oleh jilatan dan ciuman nya sampai bulu ketiak ku basah kuyup oleh ludah nya membuat ku terkesima , di balik sikap santun nya rupa nya mak ijah memiliki sisi liar juga ternyata .


Puas menjilati ketiak ku , mak ijah meraihKontol ku , lantas ia kocok dengan tangan kiri nya sejenak sembari mata nya menatap takjub kontol ku .


" Badaaagg pisaanhhh ,,, ( gede bangeet ) ,,,, ". Desis nya sembari menaiki tubuh ku lagi .


Kontol ku ia sapukan di pintu memek nya membuat tubuh ku merinding nikmat hingga aku melenguh .


" Ooughhh ,,,, nikmaat makk ,,, ". Desis ku merasakan kontol ku kembali di remas dan di jepit oleh lubang memek nya yang hangat dan licin .


" Aaoouhhhh ,,,, Anjinghhh ,,,, Aakhhhh ,,, terus maak asupkeun ,,, ". Racau ku merasakan nikmat yang berkali lipat dengan posisi ini .


Bagaimana tidak nikmat , kontol ku terasa di pilin dan di remas remas sampai terasa ngilu seperti mau patah batang kontol ku. Mak ijah menunjukan kelihaian nya dalam bergoyang .


Tak heran ia waktu muda dulu menjadi primadona penari jaipong , karena goyangan lincah nya tak hanya di atas panggung tapi ia juga begitu lincah dan mahir bergoyang di atas ku .


Pinggul mak ijah bergoyang begitu liar dan lincah kadang memutar searah jarum jam , kadang maju mundur dan bergeol membuat ku klenger akan rasa nikmat yang baru pertama kali ini aku rasakan .


" Aarrhhhh ,,,, anjinghhh ,,,, terus geol makk ,, aahhh ,,,, ngeunah pisan geolan na ,,, oouughhh ,,,, ". Racau ku .


Mendengar racauan ku mak ijah pun semakin bersemangat menggeolkan pinggul nya di atas selangkangan ku hingga payudara nya ikut bergerak naik turun membuat ku gemas dan ku sambar dengan tangan ku untuk aku remas remas .


" Aakhh ,,, Aaaoohh ,,,, aasshhh ".


" Aarhh ,,,, emak mau keluaarh lagi bimhh ss ,, aahhh ,,, aoouhhh ,,, ". Raung nya semakin cepat bergoyang dan tubuh nya bergetar saat pantat nya ia tekan ke bawah hingga ujung kontol ku terasa di siram air yang hangat dan menyundul pintu rahim nya.


" Aahh ,,,, Aahh ,,,, Aahh bimaahhh,,, ".


Nafas mak ijah kembali tersengal sengal dan tubuh nya ambruk menindih ku . Ke peluk tubuh montok nya yang terasa lumayan berat menindih ku .


" Aku juga sudah mau bucat mak ,,, ". Bisik ku mengelus punggung nya yang basah penuh keringat .


Ku balikan tubuh mak ijah yang masih lemas hingga ia kembali terlentang di bawah , tak buang waktu segera aku tindih dan memek nya kembali aku genjot dengan cepat dan keras karena sperma ku terus bergerak dari kantung peler ku dan semakin terkumpul di ujung kontol ku .


Semakin cepat aku genjot semakin nikmat dan semakin tak bisa pula aku tahan laju sperma untuk segera aku semburkan di memek mak ijah yang kembali terasa berkedut kedut dan menyedot kontol ku .


" Aarrrrggghhhh ,,,,, Aarrghhhhh ,,,,anjinghhhh ,,, Aarrghhh ,,,, Crrott ,,, Crrott ,,, Croott ,,, Crooottt ,,,Arrghhh ,,, bucaatthh makkk ".


" Aduuhh ,,, Aakhh ,,, ampuun bimhhhn ,,, Aaakh ,,, adduhh ,,, " . Raung mak ijah .


" Aarrggh ,,,, heunceut emak nikmat pisan ,,, oouhh ,,, legit pisan maakk,,, aarrhhh ,,,, ".


" Croooott ,,, Crroottttt ,,, Crooottt ,,,,Crroottt ,,,, "


" Aarrrghhhh ,,,, ". Ku perah habis stok air mani di biji kanjut ku , ku siramkan semua ke rahim mak ijah yang lama tandus dan kering .


Kontol ku masih ngaceng keras namun tubuh ku terasa lemas sekali serasa rontok tulang tulang ku hingga tubuh ku ambruk menindih mak ijah dengan nafas ngos ngosan dan tubuh basah bermandikan keringat hingga kaos ku menempel di tubuh .


"Beraat bimhh ,,,, ". Mak ijah mendorong tubuh ku yang lebih besar dari nya ke samping


" Meuni loba pisan bucat na ,,, ( Banyak banget pejuh nya ) ,,, " . Ujar mak ijah bangkit duduk mengelap memek nya dengan celana kolor ku


" Seminggu tidak di bucatin mak ,,, ". Balas ku yang masih mengatur nafas ku , tubuh ku masih lemas namun puas .


" Sumpah maak ,,, henceut emak nikmat pisan ,,, henceut si neneng saja kalah ". Puji ku membuat wajah mak ijah bersemu merah .


" Ngaco kamu mah ,,, memek sudah tua begini mana enak nya ,,,". Balas nya mencubit lengan ku dengan genit .


" Kalau tidak enak mah mana mungkin kanjut saya langsung ngaceng keras begini maak ,,, " . Seru ku menunjukan kontol ku yang sudah kembali ngaceng keras membuat mak ijah melihat kontol ku dengan mata nanar . Beberapa kali ku lihat mata nya melirik kagum pada kontol ku .


" Saronde lagi yuk mak ,,, " . Ajak ku kembali bergairah untuk mengentoti wanita setengah baya ini .


" Capeek aah ,,,, sudah tidak kuat emak mah ,,, tadi sudah keluar tiga kali ,,, takut istri kamu datang ,,, ". Balas nya tersenyum malu malu seraya mengumpulkan pakaian nya yang berserakan di lantai .


" Kalau nanti malam aku ke rumah emak boleh ,,,, ". Tanya ku ketagihan dengan jepitan memek nya .


" Di atur saja ,,, ". Balas nya malu malu .


Hatiku bersorak girang mendengar jawaban malu malu mak ijah .


" Nambah lagi koleksi lubang ku ,,,". Ucap bathin ku mesum .
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd