Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Binalnya Istriku Dewi.

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Lanjutan: Part 2:

Aku:"jadi pak Fadli cerita, kalau dia curiga istrina selingkuh".


Wife: "Koq bisa pah". Aku: "Katanya sudah 3 bulan mereka gak berhubungan badan, terus sering ribut, istrinya sering pergi dari rumah kalau pas Fadli kerja".


Wife:" Sampai tiga bulan gak ngentot, aku 3 hari gak ngentot aza udah gimana Pah". Aku:" hush dasar mamah".


Wife: " trus pak Fadli sudah pernah tanya langsung ke Istrinya". Aku:" belum mah, sepertinya dia takut sama istrinya, kira2 kenapa ya istrinya selingkuh".

Wife:" kan itu baru dugaan pah, mungkin tidak benar".

Aku:"Makanya itu dia minta aku bantu dia untuk menyelidikinya, tapi aku tolak mah, aku minta dia mencari informasi dari teman2 dekat istrinya".


Wife:" ya, bagusan gitu pah, tapi ngomong-ngomong kira-kira kalau benar, dia selingkuh karena apa ya, kalau uang kan pak Fadli banya duitnya, dia bos".


Aku:" Ya, mana Papah tahu mah".


Wife:" Mungkin servis pak Fadlinya kurang kali Pah". Aku:" Servis apaan". Wife:" Servis ngentot, mungkin istrinya gak puas kali, hahaha". Aku:" Ia kali, tapi mamah juga mau selingkuh tuch ma Asep berarti gak puas juga".


Wife:" Kalau akumah bukan gak puas pah, tapi doyan dan aku kan belum selingkuh".Aku:'Kalau phone seks gak termasuk selingkuh ya Mah". Wife:" Kan kalau aku bilang ma papah & papah juga gpp kan".Aku:" hehe, ia mah", yuk tidaur capex aku".



Wife: Ayo, papah mau tidur telanjang, gak dingin?.


Aku:' Ia, dingin, Papah pakai baju dulu".


Wife:" mamah pakai cangcut aza, gak pakai kutang, kalau tiba-tiba malam papah atau revan mau nyusu kan gampang".


Aku:" Siip Mah". Kamipun Tertidur.


Besoknya seperti biasa aku berangkat kerja setelah mengantar Intan terlebih dahulu. Di kantor sekitar jam 10.00 si Ida PA(Personal Assistant) pak Fadli telepon aku, katanya pak Fadli mau ketemu. Aku pun segera menuju ruangan Pak Fadli, di depan ruangan pak Fadli nampak si ida lagi sibuk photo copy dokumen.


Si Ida ini orangnya tidak terlalu tinggi, paling 160cm, montok, dia pakai hijab umurnya sekitar 25 tahunan sudah punya anak satu sekitar 1.5 tahun, mataku sering jelalatan ngeliatin dia,pantanya itu yang gede banget, sayangbiar suka pakai celana ketat tapi dia sering pakai baju panjang yang nutupin pantatnya, selama ini baru dua kali aku melihat dia pakai baju agak pendek sehingga aku bisa melihat pantatnya tanpa terhalang baju, sehingga celana dalamnya tercetak dengan jelas di celananya, sayang sangat jarang sekali, seperti waktu itu bajunya menutupi celana dia, saat aku mau masuk aku nekat iseng ku colek pantatnya, spontan dia kaget nyaris teriak tapi segera menutup mulutnya dan melotot ke saya, sayapun segera masuk ruangan pak Fadli.

I
 
Setelah masuk ruangan pak Fadli dan aku segera duduk.Pak Fadli kembali bercerita bahwa tadi malam dia habis bertengkar dengan istrinya, istrinya mengatakan ingin bercerai, tapi saat ditanya alasanyauntuk bercerai istrinya tak memberikan alasan yang jelas.Dia mengatakan malas untuk pulang ke rumah.Anak-anaknya katanya sudah dititipkan ke rumah mertuanya oleh istrinya.Dia meminta saya malam ini untuk menemaninya mencari hiburan.

Saya jadi sedikit bingung, tidak enak untuk menolak tapi kalau menuruti tidak enak juga pada istri saya. Akhirnya saya tawarkan untuk ke rumah saya, kita bisa minum-minum sambil ngobrol-ngobrol, saya bilang isteri saya akan saya suruh masak enak, setelah sempat berfikir akhirnya pak Fadli menyetujui saran dari saya. Katanya mungkin bisa menghilangkan rasa kesal dan jenuh dia.

Segera aku tinggalkan ruangan pak Fadli, saat aku keluar Ida langsung memelototiku dari depan komputernya, aku cuek aza, dalam hatiku, awas kapan-kapan pasti kamu akan aku kentot. Aku harus memikirkan cara untuk bisa mendapatkan si Ida ini, tapi itu urusan nantilah pikirku.

Setelah sampai di ruanganku aku segera menghubungi istriku bahwa nanti malam Pak Fadli akan berkunjung ke rumah, aku meminta kepada dia untuk masak yang enak-enak.

Sekitar jam 5 sore aku sudah bersiap pulang, aku sengaja pulang lebih awal karena ada janji dengan pak Fadli, biasanya aku pulang lewat dari Jam 6. Saat aku mau keluar kantor aku bertemu dengan Pak Fadli dan Ida. Ida masih nampak cemberut.

Aku segera menyapa mereka:" Pak, langsung ke rumah saya?.

Pak Fadli: Pak Dendi duluan saja, saya ada beberapa yang mau dibeli dulu".

Aku:" Ok kalau begitu pak, saya duluan".

Aku:" Eh Ida, sorry yang yang tadi". Ida: "(melotot)". Pak Fadli bertanya ada apa memangnya, si Ida bilang tidak ada apa2. Aku segera menuju mobilku untuk pulang ke rumah.

Sekitar jam 6 aku sampai di rumah, istri dan anak-anakku segera menyambutku di depan pintu. Segera aku menuntun Revan dan menggendong Intan.Istriku segera ke dapur untuk memasak air panas untuk aku mandi.Setelah selesai mandi aku duduk bersama anak istriku di ruang keluarga sambil menonton televisi. Istriku memulai pembicaraan:" Pah, jadi bos kamu ke sini?

Aku: Jadi Mah, katanya dia mau beli sesuatu dulu".

Istriku:"Beli apaan pah?

Aku:" Paling beli minuman & makanan ringan"

Istriku:" Minuman keras?, kirain mau beli kondom hehe"

Aku:" jiah, mamah (aku mengerti apa maksudnya)

Aku:" ia, palingan minuman keras, mungkin juga beli kondom, memang mamah minat sama dia"

Istriku:" Nggak akh, dia kurang ganteng pah, dan udah berumur, mamah sukanya yang muda, ganteng dan atletis

Aku:" Kayak Asep?, eh ngomong-ngomong gimana kabar si Asep? Apa dia ngajak ketemuan atau jangan-jangan sudah ketemuan"


Istriku:" ada dia telepon mamah dua kali, tapi kan mamah tadi sibuk arisan jadi gak terlalu mamah tanggepin"

Istriku melanjutkan:" Dia nanya kabar, biasa basa-basi, terus memang ngajak ketemuan, tapi belum mamah jawab, soalnya lagi sibuk tadi arisan tempat Bu Anita. Lagian masih ragu, khawatir soalnya kan belum pernah selingkuh"

Aku:" Kalau begitu gimana kalau dengan pak Fadli saja, dia kan lagi stress udah lama gak gituan, pasti nafsunya besar, ini untuk mewujudkan keinginan mamah bercinta dengan cowok lain"

Istriku:" kan udah mamah bilang, mamah maunya yang ganteng dan muda, lagian takut dia letoy"

Aku:" Jangan salah badan dia kan kekar, rajin olah raga, kalau menurut Papah sich masih bisa dech muasin mamah"

Istriku:" Ia juga sich,kalau dipikir pikir kayaknya dulu dia handsome juga, Cuma sekarang agak gak keurus agak berjambang ke mana-mana"

Aku:" ya mungkin waktu kita ketemu dulu di acara gathering udah bermasalah kali, makanya gak ke urus, itu kan baru 3 bulan yang lalu ya kita ada acara gathering

Istriku: Ia, Sekitar 3 bulan lalu pah"

Saat kami sedang asyik berbincang terdengar suara mobil masuk halaman rumah, aku yakin itu pak Fadli.

Aku:" Mah, cepat pakai hijab kamu, itu kayaknya pak Fadli dan siapin minum".

Istrku saat itu memang tidak mengenakan hijab hanya memakai baju kaos warna hitam lengan pendek dan celana training warna biru tua.Aku segera menuju pintu.Betul saja ternyata Pak Fadli yang datang.Aku segera mempersilahkan dia masuk, dia membawa bawaan satu kantong plastik, sepertinya botol minuman dan makanan ringan. Saat itu sudah hampir jam 7 malam.

Aku:" Silahkan duduk dulu pak, gimana tadi macet"

Fadli: " Lumayan pak Dendi, tadi saya beli minuman dulu, buat menghangatkan badan dan suasana, serta makanan ringan, eh ngomong-ngomong gak keberatan istri bapak saya berkunjung ke sini?

Aku:" Tentu tidak pak, apa lagi dia tau kita sudah berteman lama sejak sama sama bekerja di Bekasi dan sempat satu mess juga".

Fadli:" Ia pak, saya bosan di rumah, paling dicemberutin terus, Diah minta cerai, tapi saya belum mau pisah, salain masih suka juga kasihan anak-anak juga masih pada kecil pak".

Aku melihat ke arah ruang keluarga, kenapa istriku lama sekali, aku panggil tapi gak ada jawaban.

Fadli:" Kemana anak -anak bapak"

Aku:" Biasa pada nonton tv, syukur akur-akur mereka pak"

Fadli:" Dekatan ya umur anak bapak, kalau anak saya kan satu udah SMP kelas satu satunya masih belum sekolah"

Aku:' Tapi bagus pak, satunya sudah dewasa bisa jaga adikknya.

Aku:" maaf pak belum di buatin minum, Istri saya koq lama"

Fadli: "Gpp pak, mungkin lagi report".

Ternyata tak lama istri saya datang sambil membawa 3 buah gelas es sirup.Aku lihat istriku sudah mengenakan hijab warna putih, tapi masih menggunakan kaos lengan pendek warna hitam ketat yang tadi dipakainya.Sehingga kulit tanggannya bisa terlihat dengan jelas, bawahannya menggunakan rok kain hijau yang lumayan tipis dan ketat mencetak bulat pantatnya, saya dan saya yakin fadli juga dapat melihat bayangan warna hitam cd dia di pantatnya dari balik rok yang dipakainya, kulihat dia sudah berdandan juga(dalam hatiku pantesan lama).

Kulihat pak Fadli sampai bengong melihat kemolekan istri saya, segera istri saya mempersilahkan pak Fadli minum, dia agak kaget terlihat sedikit tergagap sambil menjawab ke istri saya, saya dan istri cuma senyum. Kami bertiga minum, istri saya duduk disamping saya.

Aku senggol tangan istriku, dia Cuma mesem saja, aku minta istriku bongkar belanjaan pak Fadli dan menaruhnya di meja, istri saya pamit katanya mau menyiapkan makan malam, saat istri saya berlalu ke dapur mata pak Fadli tak berhenti menatap pantat istri saya yang bergoyang, cdnya yang warna hitam terlihat dengan jelas. saya sempat berdehem dan dia tampak terkaget kaget, kami melanjutkan ngobrol, dia banyak bercerita tetang istrinya dan kecurigaannya kalau istrinya sudah berselingkuh. saya hanya jadi pendengar saja.Sekitar setengah jam istri saya memanggil bahwa makan malam sudah siap. Kami beserta anak-anak melakukan santap malam.Pak Fadli sering terlihat curi-curi pandang ke arah dada istri saya, istri saya yang tampak menyadarinya cuek-cuek saja. Bahkan tiba-tiba revan merengek minta nyusu, sepertinya dia sudah ngantuk.

Istriku langsung memangku Revan, dan tanpa kita duga langsung menarik kaos ketanya ke atas dan menarik bh nya ke atas lalu segera menyusui Revan depan kami semua, sempat terlihat putting susu istri saya yang sebesar kelereng, pak Fadli sampai melotot. Istri saya lalu dengan cueknya menyusui Revan. Karena makan malam sudah selesai aku mengajak pak Fadli ke ruang tamu, dia nampak aga kecewa, karena masih ingin melihat istri saya menyusui Revan.kami duduk kembali di ruang tamu, tapi tak lama aku mengajak pak Fadli pindah nonton TV di ruang keluarga. Makanan dan minumannya aku bawa, kami duduk di atas tikar sambil nonton berita di TV, saat itu menayangkan kasus yang lagi trend, hoak Ratna Sarumpaet.Kami sempat juga berbincang masalah politik sampai istri saya datang, dia memilih duduk di sofa.

Saya bertanya ke istri saya di mana Revan dan Intan, kata istri saya Revan dan intan sudah tidur di kamar sebelah, saya heran biasanya kita tidur satu kamar dengan kami walau mereka tidur di ranjang yang berbeda yang berukuran lebih kecil untu k Intan sedang revan tidur di box bayinya, kebetulan masih muat.

Saya mengajak Pak Fadli pindah ke sofa, saat itu jam sudah sekitar setengah sembilan, Istriku duduk di samping saya, dan pak Fadli sebelah saya. Pak Fadli mengajak saya membuka minuman yang dia beli yaitu minuman yang dia beli yang rupanya Jack D.

Fadli: Bu, gpp nich kita minum ini buat hangatin badan dan ngilangin stress".

Istri :” Ia om silahkan, papah jangan minum terlalu banyak nanti mabuk, kalau saya gak minum itu om, suami sich kadang-kadang kalau lagi rada gila". (Istri saya memang bisa memanggil Om ke Pak Fadli, sedang ke istrinya memanggil namanya saja)

Fadli: "Mohon maaf ni bu sebelumnya saya merepotkan, biasa di rumah stress sama istri saya".

Istri: " Gpp Om, kan Om selain bos mas Dendi juga teman dekat jadi wajar, dan mas Dendi sudah banyak cerita sama saya"

Istri saya melanjutkan omongannya:" Memang Om lagi ada masalah apa sebenarnya sama istri"

Fadli:" (sambil berpindah duduk ke sofa sebelah, sepertinya dia ingin berhadapan langsung dengan istri saya) Gak tau bu istri saya kerjaannya marah-marah terus, malah.

Istriku:" Waduh, mungkin diingat ingat Om kali pernah berbuat salah, atau Om yang selingkuh duluan", ujar istriku

Aku:" Hush mamah ini" (Istri saya terkekeh)
 
Fadli:" Gpp Pak Dendi, saya padahal setia bu, gak pernah macem-macem, pernah sich dia curiga karena saya sering rapat malam kadang keluar kota dengan sekertaris saya padahal saya gak macam-macam, sekertaris saya juga orangnya alim sudah bersuami"

Istriku:" Sekertaris bapak yang namanya Ida itu?

Pak Fadli:"Arifati, nama lengkapnya Arifati Munfarida,biasa dipanggil Ida, memang ibu kenal dia?"

Istriku:"Ini nich sich mas Dendi yang suka ngomongin dia, katanya cakeplah, montoklah…" aku kaget gak nyangka istri saya bilang begitu.

Fadli:" masa bu, ibu gak marah memang pak Dendi berani ngomong begitu".

Aku:" Ah mamah ini suka buka aib suami"

Istriku:" Hehe, biasa aza om, yang penting sayang suami tetap sama saya, kalau dia suka lirik sana lirik sini biasa udah tahu belangnya dari dulu sebelum nikah, jadi gak heran lagi"

Aku:" Mamah ini bisa saja".

Istriku:" Ya mamah nikah sama papah sudah siap dengan resikonya hehehe. Istriku sambil bercanda

Fadli:" Wah bagus kalau istri saya seperti ibu".

Istriku: " Mungkin om yang harus mulai bebasin istrinya yang penting sama sama heppy om juga boleh bebas".

Aku:" Hush mamah ini apaan".

Fadli:" Memang maksudnya gimana bu, bebasin selingkuh gitu?.

Istriku:" hehe iya Om, sekdar buat kesenangan saja".

Aku:" mamah ini apaan sich..".

Fadli: "Gpp, betul juga kali pak, kalau aku bebasin mungkin istri Cuma cari kepuasan lain di luar sana, saya juga suka baca artikel tentang pasangan yang suka swinger apalah gitu biar hubungan tetap enjoy"

Istriku:


Akhirnya kami ngobrol ngalor ngidul, sampai akhirnya istriku ikut minum juga, mungkin pengaruh alkolol omongan makin ngelantur.


Istriku:” Om, di kantor suami saya suka godain si ida?”


Fadli:” Oh saya gak tau bu, mungkin dibelakang saya, eh ngomong-ngomong tadi Pak Fadli ada apa minta maaf ke Bu Ida waktu kita mau pulang tadi?


Istriku:” Apa?, emang papah salah apa? Bikin ulah apa?”


Saya:” gak ada apa-apa, papah Cuma colek pantat dia waktu dia lagi photo copy, itu gak sengaja”.


Istriku:” Apa? Gak sengaja, papah si kegatelan, kenapa gak langsung peluk aza pah, gerayangin dia”. Fadli sampai kaget, tapi akhirnya ketawa mendengar ucapan istri saya”.


Aku:” Ia mah, kalau gak takut dia marah udah papah peluk”.


Istriku:” Perkosa aza sekalian pah...hehe”


Aku:” Ntar papah di penjara”


Istriku:” Biarin, ntar mamah kawin lagi”.


Pak Fadli Cuma senyum-senyum saja, samibl melihat istri saya yang melepas hijabnya.


Aku:” Mah, koq dilepas?


Istriku:” gerah pah”.


Pak Fadli dapat melihat leher istri saya, masih ada bekas-bekas merah dilehernya bekas saya cupangin tadi malam.


Aku:” Mah, bikin malu aza, itu merah-merahnya keliatan”


Istriku agak kaget tapi kemudian bilang:” oh ini Om, suami saya memang paling hobi nyupangin aku kalau lagi ngen...ehem (Istriku hampir kelepasan ngomong ngentot)”.


Pak Fadli: “ Ia bu, santai saja (Tapi kulihat nafas pak Fadli agak berat)”.


Aku:” di minum lagi pak kayaknya bapak kehausan”.


Istriku: “ Akh, udah jam sebelas pah, kayaknya mamah mau tidur aza”


Tiba-tiba pak Fadli bilang, santai saja bu, besok kan hari minggu, teman kita ngobrol dulu, kalau Cuma laki berdua garing”.


Istriku:” Ya udah, tapi ngobrolin apa ya, yang gak boring”.


Saya nyeletuk “ Ngobrolin seks mah, pasti gak boring”


Istriku:” akh gak enak pah, si Om kan dah tiga bulanan nganggur”


Aku:” waduh, maaf istri saya pak Fadli suka celetak celetuk”


Fadli: “ Gpp pak, saya juga malah semangat ini”


Istriku:” masa Om, (sambil memakai kembali hijabnya dan merapihkan bajunya yang ketat sedikit naik, sehingga perutnya kelihatan, karet celana dalamnya yang warna hitam itu bisa kami lihat karena roknya aga turun, istri saya cukup lama membetulkan baju, juga merapikan celana dalamnya, menjadi pemandangan yang bikin kita horny) setelah rapi istri saya kembali berbicara “ kalo masalah ngewe yang lagi sedih pun jadi semangat” tanpa tedeng aling-aling.


Aku:” hush mamah ini”.


Istriku:” iya, benerkan Om, om memang benar dah 3 bulan gak tidur sama istri?”


Fadli: “ Ia bu, gak pernah dapat jatah, mau gimana lagi tiap hari Cuma bertengkar”


Istriku:” gak coba jajan diluar Om, 3 bulan kan lama nanti jadi batu kalo gak dikeluarin...hahaha (Sambil tertawa, mungkin pengaruh alkohol omongan kami semakin tidak terkontrol).


Fadli:” gak berani Bu, masih takut takut paling ngocok sendiri”



Aku:” mamah ini apaan ih..”


Istriku:” Biarin pah, Om Fadli saja gak keberatan”


Fadli:” Ia gpp, biasanya istri saya yang keberatan”


Aku:” keberatan gimana pak”


Fadli: “ keberatan saya tindihin” (Kami Semua Tertawa) Tapi sekarang paling guling yang ditindihin” pak Fadli menambahkan.


Istriku:” Bolong jangan-jangan tuch guling”.


Kami semua tertawa....


Fadli:” Pak Dendi enak masih ada yang ditindihin tiap malam”


Istriku:” bukan Cuma dendi yang enak, tapi saya juga om”


Aku:” gak nyari cewek saja pak?”


Istriku: “ Ia Om, ayam kampus atau ayam abu-abu kan banyak yang doyan om-om”


Pak Fadli Cuma termanggut manggut entah ngantuk atau apa


Aku:” Ia Om... eh pak mungkin ibu-ibu muda alias mamud juga ada yang mau”


Istriku:” Apa gak si Ida saja Om disikat”


Fadli: Ida kan jatah pak Dendi bu”


Istriku:” Ya dibagi dua Om, kan bisa main bareng di sandwich gitu”


Aku:” Apaan nich Mamah?”


Istriku:” Apa papah mau sendiri aza nyikat ida nya”


Aku:” Jadi ngomongin orang terus”


Fadli:” Ia, telinga ida bisa panas, dia mah anak baik-baik bu”


Istriku:” ya pakai strategi Om, cewek mah gampang ngiler kalau dikasih sesuatu”


Fadli:” Ida mah om serahin buat Pak Dendi saja”


Istriku:” wah kesenangan si papah, memang papah sudah punya strategi buat bisa tidur sama si Ida”


Agak kaget aku, “ Kalau mamah bolehin sich papah akan berusaha hehe..”


Istriku: “ Ya asal ada imbalannya buat mamah”


Istriku lagi:” Memang apa sich menurut para cowok yg menarik dari Ida, mamah jadi penasaran pengen liat orangnya”


Fadli:” memang pak Dendi gak punya photonya bu”


Istriku:”Katanya gak punya, tapi tau kalau bohong”


Aku:” Beneran gak punya mah”


Fadli:”Saya ada bu ini kalau mau lihat (sambil menyodorkan HP nya), Aku dan istriku segera melihat HP pak Fadli, dan kulihat photo Ida yang lagi berpoto dengan beberapa teman Kantor.


Istriku:”Yang pakai jilbab ya Om”


Fadli: Ia bu, gak banyak yang pakai jilbab dikantor, salah satunya dia”


Istriku: Pantesan, lumayan canti putih, montok lagi, ada tahi lalat di atas bibirnya”


Aku:” Ia dong selera papah”


Istriku: “Kalo mamah?”


Aku:” Kamu mah segalanya dech..”


Istriku:” Buaya, memang kamu terobsesi mau ngentot sama dia pah?”


Aku:” Ia mah mau banget tapi dia itu tertutup gak Cuma sifatnya tapi bajunya padahal pantatnya gede, celananya suka ketat tapi selalu ketutup bajunya”


Fadli:” Dia kayaknya cewek baik-baik Den...”


Istriku:” Ia papah ini cewek baik baik diincar, kalau saya cewek baik-baik gak om?


Fadli: “ Ibu mah baik sekali suka ngasih pemandangan yang bagus dan indah”


Aku:” Justru itu papah makin penasaran sama dia mah”


Istriku:” Ya mamah support papah dech, eh om memang aku ngasih pemandangan apa”


Aku langsung memotong sebelum pak Fadli menjawab


Aku:” itu susu... tadi waktu nyusuin Revan, rok mamah juga ketat udah gitu tipis sampai warna cd kamu aza kita tahu”


Istriku: memang warna cangcut aku apa Om”


Fadli:” Cangcut ibu warna item, hehe behanya item juga tadi waktu nyusuin Revan maaf gak sengaja liat..hehe”


Istriku:” ya gpp, itu biar om gak stress terus..hehe”


Aku:ngomong2 cd Papah tu penasaran banget sama ida, selama ini Cuma dua kali dia pakai kemeja agak pendek jadi papah bisa liat itu pantat bulatnya, garis cdnya keliatan banget”


Istriku:” Pasti papah penasaran ya si ida suka pakai cangcut warna apa”


Aku: gak juga mah, papah penasaran cangcut kayaknya lebih besar dari mamah, pantatnya soalnya lebih besar”


Fadli:” Wah saya jadi penasaran juga”


Istriku: penasaran gimana om?


Fadli: Cangcut Ida apa lebih besar dari cangcut Dewi?


Istriku:” Kirain Apaan, pah, minta bantu om Fadli saja, siapa tahu kamu bisa naklukin Ida”


Fadli:” Ia coba nanti kita bicarakan lagi den kalau kamu serius, aku sich mau bantu aza”


Istriku: Tuch Om Fadli mau bantu”


Aku:” Siip Pak hehe..


Istriku:” kalian ini dasarnya memang pada mesum”


Fadli: “ Pak Dendi saja bu, saya mah Cuma ngikut saja”


Istriku:” memang om nggak, tadi aku nyusuin Revan koq ngeliatin terus”


Aku:” gimana gak liat, mamah sodorin sich pemandangan bagus”


Fadli:” Ya begitulah bu (entah apa maksudnya)


Istriku:” Sudah ah pah, mamah ngantuk mau tidur”


Aku:” ya sudah, susuin lagi Revan biar gak rewel”


Istriku:” Saya pergi dulu Om” (Sambil berjalan menuju kamar tamu tempat anak kami tidur, pak fadli tampak kecewa, tapi kembali dapat melihat pantat istri saya yang bergoyang, pantatnya bulat terbungkus cd warna hitam dibalik rok hijau tipisnya)

Aku:” Gimana pak, lanjut kita, bapak nginap di sini?


Fadli:”Sebentar pak, saya numpang ke toilet dulu, sudah kebelet”


Akhirnya aku persilahkan pak Fadli ke toilet dekat dapur, tak lama dia kembali


Fadli lalu duduk dan berbisik ke padaku: Pak saya jadi sange berat gara-gara istri bapak, saya mau pulang saja nyari pelampiasan”


Aku:” Maksud bapak? Apa bpk mau paksa bu Diah istri bapak gitu, bapak perkosa?


Fadli:” Saya mau cari cewek di diskotik saja pak, gak kuat banget”


Aku:” kalau sama istri saya gimana pak, sebenarnya dia punya tuch fantasi maen dengan lelaki lain di hadapan saya juga sebaliknya dia mau lihat saya maen sama perempuan lain depan dia”


Fadli:” maaf sebelumnya pak, yang betul itu, maaf lagi sebenarnya dari tadi saya sudah tertarik sekali sama istri bapak, kelihatan dia godain kita terus, tapi apa dia bakal mau”


Aku:” nanti saya ngomong ke dia, bapak tunggu dulu di sini”


Aku segera menuju kamarku, kulihat istriku sdh dikamar sambil mainin hp, masih pakai hijab tapi sudah diganti warna hijau, jilbab yang bisa langsung dimasukan ke kepala tanpa perlu peniti lagi, baju tidur warna putih bunga-bunga selutut Yang tipis banget sampai aku bisa melihat behanya yang warna hitam, dan celana dalam hitamnya juga dapat aku lihat lebih jelas lagi


Saya berbisik ke istri saya:” Mah si Fadli sange berat, mamah mau bantu gak”


Istriku:” Apaaan pah, nggak ah, mamah Cuma godain dia saja”


Aku:” masa sich mah, aku tadi dah bilang ke dia fantasi mamah”


Istriku:” masa pah ya udah suruh masuk hehe...”


Aku:” Ih mamah kirain gimana”


Istriku:” tampang fadli biasa saja mamah gak terlalu tertarik, tapi biar gitu dan sudah 40 tahun badannya kekar, mamah penasaran kontolnya kekar juga gak ya”


Aku:” Ya udah aku suruh dia masuk ya”


Istriku: “Ok dech pah, mamah jadi deg degan juga ini”


Aku segera keluar dari pintu dan menuju pak Fadli, segera kuajak dia ke kamar, tampak dia semangat dan agak kikuk juga.


Lalu kami masuk ke kamar, kulihat istriku sudah duduk dipinggir ranjang, pak fadli lalu duduk diranjang seberang biasa buat tidur intan, aku bilang ke mereka, saya ambil kamera saya dulu ya, pak fadli gak keberatan kita rekam, buat kenang-kenangan saja.


Fadli:” Saya ok saja pak, tapi bu dewi gimana”


Aku:” Dia mah pasti ok pak, ia kan Mah”


Istriku: “jadi deg degan aku pah(Gak mau lihat ke pak Fadli)


Aku segera ambil kamera dari lemari...dan mulai merekam


Aku:” Ayo mah sana, kasihan pak Fadli mungkin masih syok hehhe”


Istriku:” Om Fadli saja yang ke sini”


Fadli lalu menghampiri istri saya, tmpaknya dia masih tak percaya sebentar lagi dapat menikmati seks lagi dengan istri anak buahnya yang donto.


Aku” Ayo mulai anggap saja kalian jadi bintang porno, papah gak ikut dulu mah, ayo tunjukan kebinalanmu”


Kali ini pak Fadli sdh duduk berdekatan dengan isteri saya.


Aku:” bagaimana kalau mamah perkenalkan dulu diri mamah ke kamera”


Isteriku: “Apaan sich pah, mamah gugup gini”


Aku:” santai saja, kan ini mau mamah juga, ayo pak Fadli kasih dewi pelajaran”


Fadli hanya tersenyum.


Isteri saya akhirnya berdiri depan kamera.


Istriku: hehe..perkenalkan nama saya karunia Dewi... usia saya 29 tahun”


Aku:” terus mah yang hot dong (menyemangati dia)


Isteriku: (sambil tersenyum manis ke kamera) saya sudah punya dua anak, ukuran payudara...berapa ya,?(sambil kembali tersenyum, tampaknya dia sudah mulai tenang dan menikmati suasana) pokoknya kutang yang pas buat susu saya kutang no 36 c (sambil menunjuk dan memegang ke susunya), ukuran cangcut saya no 34 kalau gak salah, warna kesukaan merah”


Aku:” warna kesukaan gak penting mah yang lain”


Istriku: “ Posisi favorit kalau ewean yaitu sambil saya berdiri satu kaki saya diangkat dipegang dan di entot dari belakang, terus susu saya diremas dari belakang (sambil meremas remas susunya)”


Aku:” Sudah cukupmah mulai saja kasih pak Fadl, ayo pak berdiri”


Istriku:”Ayo Om jangan canggung, aku saja sdh mulai terbiasa”


Fadli berdiri mereka saling berpegangan tangan dan berpandangan, tak lama isteri saya lebih agtresif langsung mencium Fadli, mereka saling melumat, kedua tanggan Fadli mulai meremas pantat isteri saya dari luar bajunya.


Sluruuup...slruuup lidah mereka saling bartaut dan menjilat, istri saya segera melepas baju Fadli dan menjilati puting si Fadli, si Fadli diterlentangkan, istri saya di atasnya mereka berciuman kembali dan istri saya dewi terus mengihisap puting si fadli, terus turun ke pusar dan akhirnya melepas celana panjang dan sekalian celana dalam si Fadli, isteri saya agak terkejut melihat kontol Fadli yang sudah tegang hitam agak bengkok sepertinya hampir sama atau bahkan lebih gede dari punya saya suaminya, tapi sepertinya tak lebih panjang.


Aku:”Diceritain dong mamah lagi ngapain”


Isteriku: halo pemirsa mesum, ini mamah lagi ngisep kontol Om Fadli, gede ya, bengkok lagi”


Slruuup...slruuup.. isteri saya mulai memasukan kontol si fadli juga menghisap kepala kontolnya sampai si fadli merem melek kadang meringis keenakan, Akhhh terus dewi enak banget isepanmu lebih nikmat dan jago kamu dari si Diah”


Isteri saya jongkok sambil terus menghisap kontol Fadli.


Isteriku mau melepas hijabnya tapi dicegah sama fadli, “biar bu dewi jangan dilepas hijabnya ibu lebih kelihatan nakal dengan hijab tapi ngisep kontol saya”


Aku:” Ia mah dipakai saja”


Fadli tiba-tiba berdiri, kontolnya sdh tegang maksimal, kemudian dia bilang:” Gantian bu sambil menari isteri saya berdiri dan menciumnya dia melepas kancing baju tidur isteri yang ada tiga di deoan atas.


Isteriku: (sambil genit) Om mau nenen ya sama aku.


Fadli: Ia Wi aku mau rasakan asi kamu”


Isteriku: Pah, Om Fadli nakal ini udah remes-remes susu aku terus mau nenen”


Aku sdh melepas celana ku sambil sebelah tangan memegang kamera tangan sebelahnya mengocok kontolku sendiri.


Aku:” kasih saja Mah, Pak Fadli pasti haus, 3 bulan nggak nyusu”


Kulihat baju tidur isteri sudah diturunkan melalui pundaknya , Pak Fadli tangannya bergerak kebelakang mau melepas kaitan bh dewi.


Tapi dicegah sama Dewi, terus dia menoleh ke arahku dan bilang:” Papah saja yang lepasin kutang mamah ya, ini pah, smbil menunjuk kebelakang ke arah kaitan Bhnya

Aku” Mamah manja banget minta papah yang lepasin Bhnya, oke dech papah bukain”


Aku segera membuka kaitan Bh isteri aku yang warna hitam itu terus menarik lepas dan melemparnya ke sudut ruangan, Fadli yang sudah telanjang bulat segera melumat puting usus isteri aku yang sudah setengah telanjang hanya jilbab dikepala dan baju tidurnya yang melorot smpai keperut. Isteri saya duduk di pinggir ranjang dan Fadli di bawah sambil mengihsap puting susu dan kadang meremas susu isteriku.


Isteriku: Pah, aduh ini asi nenen mamah disedot sama Om Fadli, jangan dihabiskan Om sisain buat suami aku dan Revan.


Fadli: Tenang bu Dewi gak bakal habis”


Isteriku: Aw... Pah, Susu aku dicupangin Om Fadli, ini jadi banyak merahnya, ada bekas papah juga tadi malam.


Aku makin horny saja sambil mendekat aku imencium isteri aku.


Aku:” Gimana mah, besar kan punya Pak Fadli”


Isteriku: Ia Pah, Kontol Om Fadli bengkok dan besar kayak punya papah, kayaknya gedean dikit punya om Fadli tapi panjangan punya papa” kata Isteriku sambil mulai mengocok kontol aku.


Isteriku: Aw..akh... Om Fadli nakal pah, ini pas dekat puting susu aku dicupangin juga”


Nampak merah merah dekat puting susu isteriaku yang basah oleh asidan air liur Fadli.


Fadli: “ Aduh maaf dewi, om nafsu banget”


Isteri Aku: Ia Om tapi sisain buat suami aku nyupang”


Leher isteri aku juga tak terlewat dari cupangan.


Fadli mendorong isteri saya sampai rebah trus dia minta izin ke isteri saya:” Dewi, Om lepas yang celana dalamnya” sambil melihat ke arah memek dewi yang terbungkut cd hitam yang sudah agak basah, nampak ada beberapa helai bulu memeknya keluar disela-sela cdnya.


Isteriku: IaFadli, lepas aza cangcut aku, pah Fadli mau lepas cangcut mamah, boleh ya”


Isteriku sudah tidak memanggil Om lagi ke fadli.


Aku” Ia mah, apa perlu papah yang lepas cd mamah”


Isteriku: Biar Fadli saja Pah, ayo fadli lepasin cangcut aku” Sambil isteri saya mengankat sedikit pantatnya, Fadli menarik turun cangcut isteri aku.


Fadli pun langsung membenamkan kepalanya di memek isteri saya .


Dewi mulai mengerang keenakan.


“Akh... pah, memek mamah dijilitan ini, aw,.. lidah Fadli masukini ke memek aku pah”


Aku semakin horny dengan perkataan isteri saya.


Aku:” Ia mah nikmatin saja”(aku sambil naik ke atas ranjang dan menyodorkan kontol aku untuk diisep oleh Dewi).


Isteriku melepas kontol aku lalu bilang” Ah pah... itil mamah kena lidah Fadi, disep lagi enak banget ...enak banget fadli , sini kontol papah masukin duluan mamah gak kuat pengen diewe kontol”


Isteriku minta aku untuk menyetubuhi dia lebih dulu dari Fadi, Aku segera berpindah mau menindih isteriku sedang fadli pindah ke dekat kepala isteriku, tapi tiba tiba isteriku mendorong aku dan menyuruh aku terletang, dia segera menaiki tubuhku.


Isteri: Pah, Mamah di atas ya, kontol papah mamah masukan ya” Sambil dia memegang kontol aku dan menurunkan badannya bless kontol aku ditelan memek dewi isterku.


Isteriku” Akh nikmat banget pah, Fadli sini aku isep kontol kamu”


Sambil menggenjot kontol aku isteriku kembali memberi blow job kontol Pak Fadli.


Hanya sekitar sepuluh menit isteri aku sudah orgasme...


“Akkh.. papah mamah keluar.. nikmat banget”


Memek isteri aku terasa menyedot empot empotan...


Aku:” Cepet banget mah”


Isteri: “ Mungkin karena horny banget pah karena baru pertama kali digarapsama 2 orang, sambil menelungkup merakul aku yang dibawah


Isteri: Pah Gantian ya, kasihan fadli”


Isteriku langsung rebahan dan meminta Fadli untuk menyetubuhinya


Isteri” Fadli aku capek, kamu diatas ya, ayo masukin kontol kamu”


Fadli:” Ia wi aku masukin ya”


Isteri: mana kontol papah sini aku isep”


Sambil digenjot Fadli, isteriku menghisap kontol Fadli, sekitar 20 menit isteriku teriak


Isteri:”Awwww.. Papah mamah keluar lagi(Teriaknya cukup kencang)


Fadli menggenjotnya makin kencang, tiba- tiba ada yang membuka pintu kamar, rupanya karena isteri saya teriak kencang intan terbangun dan kaget liat mamahnya yang masih pake jilbab dan baju tidur yang menggulung kusut sedang dientot Fadli.


Intan: mamah koq kuda-kudannya sama om Fadli juga.


Fadli yang kaget langsung berhenti mengentot isteri aku.


Tapi kemudian isteri aku menyuruh dia melanjutkan lagi


Isteri:” Ayo Fadli genjot lagi, peju kamu sudah mau muncratkan (Sambil berbisik).


Fadli kembali mengentot isteri saya...


Isteriku lalu menjawab pertanyaan dari Intan:”oh...akh...hmhm.. Intan mamah lagi ewean sama om dan papah, maaf berisik, papah anterin intan dulu gih”


Intan terlihat bingung, aku segera mengajak intan untuk kembali ke kamarnya. Intan kembali tiduran, aku segera meninggalkannya, aku gak mau kehilangan momen, aku gak tau apa intan langsung tidur lagi atau nggak.


Saat kembali ke kamar tampak Fadli makin kencangan mengentot Dewi.. dewi merintih perlahan takut kedengan intan sepertinya...


Isteriku: “ Ayo terus, yang kuat mamah mau orgasme lagi pah, ayo Om ewe memek aku yang kenceng.


Fadli:” ia Wi, aku juga mau keluar, di dalam apa di luar?


Isteri: Di dalam memek saja Fadli, aman koq”,


Sambil menghisap asi dari susu isteriku Fadli mengejang dan tampaknya di orgasme di dalam memek isteriku.


Isteriku:” Akh pah... Om Fadli nakal, pejunya dikeluarin di memek mamah, ini hangat banget, kalau mamah hamil gimana?”


Fadli: (tampak kaget dan mau mencabut kontolnya, tapi malah kaki isteri aku melingkar di pantatnya)”tadi bilangnya aman” (Mukanya agak pucat)


Isteriku: “ Hayo tanggung jawab, peju Om masuk di memek semua ini, kerasa panas lagi, kalau hamil gimana”


Aku tahu isteriku Cuma bersandiwara, karena sekarang bukan masa suburnya, dia pasti lagi mempermainkan si Fadli.


Fadli:” Gimana ini Dendi”


Aku:” mamah gimana sich kenapa biarin Fadli keluarin pejunya di dalam memek sich? (Aku ikut mengompori)


Isteriku:” Abis mamah keenakan banget pah, sampai gak sadar peju Fadli tahu-tahu udah masuk memek aku”


Kulihat fadli bangkit dan lunglai, tampak dia bingung, mungkin takut isteri saya hamil gara-gara dia.


Isteri: Pah, Coba zoom kameranya ke memek mamah”


Akupun mengarahkan kamera ke memek dewi isteri saya... terlihat memek isteriku basah dan bulu bulunya mengkilat, aku terus mengocok kontolku yang terasa sdh sangat keras


Isteriku:” Liat nih pah, memek mamah penuh peju, ini ada yang keluar pejunya, putih-putih bulu memek mamah hehe... gimana Fadli ini kalau hamil”


Fadli: “ tapi tadi dewi bilang aman?”


Aku mendekat ke istriku minta dia mengocok kontol aku.


Isteriku: Ayo pah, ewe mamah sambil berdiri, biar papah cepat keluar, biar peju papah juga masuk memek mamah, siapa tahu peju papah yang berhasil buahin rahim aku”


Isteriku berdiri sambil tersenyum dan melirik ke Pak Fadli, Fadli tampak masih bingung dia duduk di tepi ranjang. Aku segera berdiri dan melepas baju tidur isteri aku sehingga sekarang dia benar-benar telanjang bulat.


Aku Angkat satu kakinya dan aku masukan kontol aku ke memeknya...


Isteri:” Akh pah... enak.. panjang.. oh.. god nikmat banget”


Isteriku meracau waktu aku entot sambil berdiri, dia ternyata juga mulai mengocok lagi kontol Fadli, tapi gak mau berdiri, apa karena baru keluar atau memang karena syok tadi..


Aku:” Mah, hangat banget memek kamu dan agak lengket, banyak banget peju pak Fadli ini pasti”


Plok...plok...aku terus mengentot isteri aku.


Isteri: Ia Pah, peju Om Fadli ini sampai ke rahim mamah, hangat bangetkan memek mamah...


Sekitar 15 menitan isteri aku makin gak terkontrol..


Aku: “Tahan mah, nanti intan bangun lagi”


Isteri aku segera menutup mulutnya dan berbisik:” pah, mamah gak tahan lagi mau keluar.. akh akh..aw..


Aku:” bentar mah bareng...”


Aku makin kencang menggenjot isteriku dari belakang, sekarang posisi sudah dogy, isteri aku sudah nungging banget...


Isteri:” Akh.. pah... mamah keluar”


Aku:” Papah juga mah.. terima peju aku..”


Isteri:” Ia Pah.. pejuhi memek mamah..’


Akupun keluar, pejuku mengalir deras ke dalam memek isteri aku.


Kami telungkup kelelahan.


Isteri:” Om, tenang aku Cuma bercanda koq tadi, hehe... aku gak lagi subur, jadi tadi aku biarin Om nyemprot di memek aku...”


Fadli tampak lega” aduh kalian mengerjai saya ini”


Isteri:” Tapi gak sebandingkan dengan kenikmatan yang saya berikan”


Fadli:” Ia makasih lo... buat kalian berdua”


Isteri:” Cuma makasih saja.. tadi om janji mau bantu suami aku biar bisa ngentotin si ida”


Fadli:” Ia sudah pasti itu, bahkan akan Om usahakan agar si Diah isteri om bisa suamimu entot juga, biar kita kasih pelajaran dia, kalau perlu suruh suami kami untuk memperkosa si Diah isteri Om’


Aku Cuma diam saja...kapan pikirku Fadli janji mau bantu aku ngentotin Ida.


Isteriku: “ jadi gini pah, tadi pas papah antar intan ke kamar mamah minta om Fadli untuk bantu agar papah bisa ngentotin Intan itung-itung bayarin karena Fadli sudah lancang ngobok-ngobok memek mamah hehe...”


Isteri melanjutkan, aku sudah rebahan di samping isteriku, sedang Fadli duduk diranjang sebelah:” malah fadli nawarin istrinya juga buat kamu ewe pah betulkan Om...”


Fadli:” Ia Den, sekalian kita beri pelajaran tu si Diah, aku punya rencana sich, ta cari selingkuhan si Diah, terus kita culik sama si Diah sekalian, terus kamu perkosa istriku di depan selingkuhannya itu”


Aku: “ Waduh agak ngeri juga ya Pak, aku takut ketangkep polisi”


Isteriku:” Akh Papah cemen, mamah sudah dinodain sama Om Fadli, malah peju dia masuk ke memek mamah, harusnya papah balas..hamilin sekaian diah...”


Isteri saya malah mengompori...


Fadli:” Tenang saja. Dijamin aman, saya punya kenalan polisi juga preman, dijamin aman Pak “


Aku:” Ok Kalau begitu pak, trus kalau Ida gimana?


Isteriku:” tadi mamah saranin ke Om Fadli pah, kalau gak bisa pakai cara halus dan kalau papah memang pengen banget ngerasain si Ida, mamah mints pak Fadli jebak dia, pura-pura meeting diluar kota, terus papah perkosa dech si Ida hahhaha....” isteri saya ketawa


Aku:” mamah selain nakal juga jahat”


Isteri: “Habis Papah juga jahat, apa bedanya papah nyerahin memek mamah buat di ewe kontol lain”


Aku:” Luar biasa sisi binal mamah jadi keluar semua, tapi kan mamah juga suka”


Isteri : “Sudah ya, maaf gak ada ronde ke dua aku capek banget mau tidur, mungkin pengaruh alkohol juga om Fadli, Bisanya saya kuat melayanin suami saya sampai 3 ronde”


Fadli: Om juga capek, ini udah setengah 2. Om juga mau istirahat”


Isteriku: “ Om kamar tamu saja ya, tempat tidur sebelah intan, itung-itung jagain anak saya, dai suka kebangun tiba-tiba,biar saya sama suami saya di ranjang ini”


Fadli tampak aga kecewa, ok dech saya ke kamar sebelah...sambil berlalu ke kamar intan


Isteri saya turun katanya mau kencing ke kamar mandi, dia kembali sudah tak memakai jilbab.


Isteriku:” Ayo pah kita tidur, siapa tahu subuh papah bangun pengen ewean lagi, kita istirahat dulu”( sambil mengambil celana dalamnya yang tergolek dilantai)


Aku:” Sudah di cuci memek kamu mah”


Isteri: Sudah Pah Ayo peluk mamah”


Kami pun tertidur... mohon maaf kalau banyak typo...sekdar hiburan saja tidak semua benar biasa dibikin hiperbola untuk hiburan semata. Kalau banyak yang suka pasti dilanjutkan... Asep, ida, Diah belum dapat giiiran diceritakan..




Semoga Berkenan...Selamat Pagi.

I
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Waduh enak ya jadi om fadli
Dpt gratisan.
Yg manager swalayan malah blm dpt.
Kpn ya kira2?
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd