Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Birahi Anak Autisku

Bimabet
POV Nuril
Sudah 3 hari semenjak kejadian di kamar mandi. Anakku dodo mulai tenang dan tidak mengulangi lagi. Walaupun sekarang dodo memiliki tatapan aneh kepadaku. Aku maklum saja anakku walau begitu memiliki rasa penasaran yang tinggi. Aku akan selalu ada untuknya walau dia salah jalan.

Hari ini bibi dan keponakanku datang dari desa. Tentu saja dalam rangka meningkatkan tali silaturahmi. Aku juga merasa bersyukur karena dapat bantuan tenaga untuk membantu rumah. Mereka akan menginap selama seminggu di rumahku. Beberapa saat kemudian pintu rumahku ada yang mengetuk. Ah mereka datang.

"Bikk lusii, selamat datang"
"Nurill kamu sehat kan nak?"
"Sehat bikk, bibi sendiri apa kabar?"
"Baik baik, hayo ridho sapa budemu"

Aku melihat sedari tadi keponakanku yang bernama ridho bermain hp terus. Udah besar juga sekarang dia.

"Hmmm males"
"Heh kubanting loh hpmu, ayo sapa"

"Ha-lo bibbii." Jawab ridho terbata bata

Lucu selaki melihat ridho tersipu karenaku. Mungkin karena pertemuan kami dulu hanya ketika ridho masih bayi. Ponakanku nampaknya kagum akan kecantikanku.

"Woahh siapa ini, kok sudah besar"kataku menghapus kekikukan
"Dulu ridho sepinggangnya bude loh" kata ku sambil mengerlingkan mata.

Entah aku salah lihat atau tidak. Celana ridho telah mengembung besar. Apa jangan-jangan?. Ah tidak usah dipikirkan, mana mungkin ridho suka tante-tante seperti aku.

"Eh bi ayo masuk, aku masak banyak"

---
Aku sangat senang dodo mendapat teman bermain. Walau kulihat ridho seperti tidak ikhlas bermain dengan sodaranya yang punya kekurangan mental. Tapi aku senang anakku sudah mulai bersosialiasi. Bibiku juga orangnya enak diajak ngobrol. Banyak keluh kesahku tentang kehidupan kucurahkan kepadanya.

"Nuril, apa tidak kepikiran menikah lagi, single parent berat loh"
"Ah bibi ini bercanda. Mana mau orang sama nuril"
"Waduhh cah ayu ini kok gak percaya diri, di desa itu selalu banyak pemuda tanya ke bibi,katanya ingin meminang kamu"
"Enggak dulu deh bi, nuril masih takut"
"Ingat nuril, wejangan dari bibi. Hati bila tidak digunakan akan berkarat lho"
"Waduh bibi kata katanya kayak motivator di tv-tv aja, om mamat kok gak ikut bi"
"Jangan nuril,bibi takut kayak kejadian waktu itu"

Aku merenung sebentar. Memang wajar bibi tidak mengajak suaminya untuk ikut. Karena pada waktu itu pak mamat yang gelap mata hampir juga memperkosaku. Merinding juga aku kalau mengingat saat itu. Karena ini lagi berbicara sama bibiku. Kuakhiri saja pembicaraan ini.

"Ehh yaudah bi, ayoo tidur
"Eh-eh ayoo

---


Pakaian tidur nuril

Rumahku memang kecil dan hanya memiliki dua kamar. Ridho kutaruh di kamar dodo sedangkan aku, dodo dan bibi tidur sekamar. Rasa lelah saat berjualan sayur tadi membuatku tertidur pulas

"Hmmmmm ahhhhhh ahhhh" desahku

Sampai suatu waktu semilir angin seperti masuk pada celana dalamku. Seperti ada yang masuk, mengaduk vaginaku dan ahhh terasa nikmat sekali. Apa aku cuman bermimpi? Tapi gerakan begitu lembut dan menusuk titik titik nikmatku.

Sekarang tangan tersebut,merangsek ke baby doll tidurku lalu meremas payudaraku lembut. Aku tahu walau ini enak tak bisa kubiarkan. Takutku ada perampok yang berbuat tak senonoh terhadapku dan bibiku. Saat membuka mata aku sangat terkejut.

"Ahhh dodoo, kok gak tidur nakk"
"Dodoo gak bisa tidur mhhaaa, dodo dodo aceng (baca: ngaceng)
"Husss dodo gak boleh lagi, mama udah bilang"
"Tapii dodo ghak bisya tidoer mhaaa, dodo aceng" kataku merengek dengan keras
"Ssssttt dodo, ada bibi sama mas ridho tidur jangan keras keras"
"Dho dhoo dhoo pengenn ditepong (baca: disepong)

Astaga sejak kapan anakku tahu hal-hal tersebut. Bagiku sepong-menyepong adalah tindakan kotor dan hanya hewan yang melakukan. Pacarku yang tak bertanggung jawab pun tak pernah melakukannya

"Dodo mama gak suka omongan kotor"

Entah anakku yang udah sange meregangkan kedua tanganku erat. Aku pun tak berkutik. Dadaku yang membusung dilahapnya dengan gigi-giginya yang tak rata. Nafasnya memburu penuh nafsu.

"Mha mhaa dodo tahu ditepong dari pak ajattt, katanya enakkk"

Kurang ajar si satpam mesum tersebut bisa bisanya mengajari anakku hal tak senonoh.

"Tapi sayang aku ini mama kamu loh, ga boleh gitu, burung itu kotor inget mama bilang" kataku mengingatkan

"Pokokknya dodo mau diteponggggg" kata dodo setengah berteriak.

Aku melihat ke arah bibi yang masih tertidur pulas. Bisa gawat kalau bibi bangun dan mendapati posisiku dengan dodo seperti orang yang mau bersetubuh seperti ini. Akhirnya dengan perasaan mengalah, aku mengiyakan kerewelan anakku.

" yaudahh dodo,jangan disini yaa di kamar mandi aja"

Dodo hanya senyum senyum saja. Dasar anakku memang sudah dewasa. Bagiku ini adalah sex education yang kupelajari di buku ibu dan anak. Lebih baik aku ajari sendiri daripada sampai orang lain macam pak drajat yang melakukannya.

Aku dan dodo mengendap-endap menuju kamar mandi. Risih juga memang menyepong kontol anak sendiri. Apalagi ada sensasi aneh kalau ketahuan ridho atau bibi. Hal yang membuatku entah semangat.


Saat masuk ke kamar mandi, kukunci pelan. Anakku wajahnya sudah tidak beraturan menahan konak tak tertahan. Akhirnya kubuka celana panjang anakku yang menggembung tersebut. Kulihat sudah menggembang sangat besar sehingga membuat mukaku merah. Aku membayangkan bagaimana kalau penis sebesar anakku menyodokku. Ahhhh gak boleh sex education yang baik tidak boleh sampai incest itulah yang kupelajari.

Sempak bermotif spiderman anakku sudah jatuh ke tanah. Penis tersebut langsung mencuat lalu menampar wajahku. Dodo hanya cengengesan saja.

"Maafff mhaa"
"Iyaa gapapa sayang"

Aku hanya melihat adegan oral seks pada bokep yang dulu kulihat sama pacarku. Aku condongkan bibir lalu kubentuk bibirku huruf O. Kumasukkan kontol tersebut seperempat saja untuk adaptasi.

"Ohhh mhaaa mhaa nakkkk (baca: enakk)"

Penis anakku terasan asin dan berair. Aku nampaknya harus mengajari anakku beristinjak. Aku lalu menyedot penis tersebut pelan. Anakku sudah blingsatan. Kumajukan mulutku sampai masuk setengahnya lalu tanganku yang lembut mengocok-ngocok kantungnya. Entah mengapa aku sebinal ini.

Sambil menutup mata agar tidak melihat wajah mupeng anakku. Aku majukan lagi sampai kontol tersebut mentok di tenggorokanku. Aku memaju mundurkan mulutku agar anakku mendapat kepuasan optimal. Ini semua buat kamu nak, kasih sayang seorang ibu. Walau sebenarnya perasaan bersalah masih mendera hatiku, entah dorongan mana aku malah semakin memaju mundurkan mulutku dengan semangat.

"Uahhh ahhhh mamaam enakkk wksksm nakk" ceracau anakku tak karuan

Tiba tiba kepalaku ditahan anakku. Dasar anak kurang ajar batinku. Tapi semua terlambat, sudah masuk kok. Anakku memaju mundurkan kepalaku agar proses menyepongku sesuai temponya.

"Mhaah mhaa pake lidahh"

Lidahku kuputar putar pada batang anakku, terus menerus. Terkadang lidahku terasa ngilu karena tergesek oleh kontol keras anakku.

"Mmmmpphhhh mphh" desahku
"Sabar maama sayang" kata anakku

Dodo lalu masuk ke bhku dan meremas payudaraku. Mungkin agar cepat keluar. Aku pun yang tak ingin ketahuan mencondongkan susuku agar diremas remasnya..

"Tetekk nakhall mama nakhall"

Aku yang tersingung dengan kata kata anakku berusaha melepaskan diri namun ternyata cengkaraman anakku sangat kuat. Entah kebinalan diriku semakin bertambah karena saat aku dihina hina anakku sendiri. Aku malah makin semangat memainkan biji pelernya.

15 menit sudah berlalu. Anakku mengalami tanda tanda orgasme.

"Mhaa mhaa terima pejuhkuuu"

Crotttttttt
Cruat
Crotttttt

Sperma tersebut memenuhi mulutku sambil aku memuntahkannya. Aku juga menelan semampuku.

"Makasihh mhaa" kata dodo

Dodo dan nuril tak sadar bahwa ada mata yang bangun dan mengintip kejadian tersebut. Mata tersebut berbinar seperti merencakan sesuatu.

Siapakah orang itu?
Bersambung.


Hihi... Siapa ayooo??
 


Nuril

CEMBURU

Perkenalkan namaku ridho umur 21 tahun. Aku adalah anak tunggal. Seharusnya di umurku yang sekarang aku sudah kuliah namun karena keterbatasan ekonomi, aku membantu ibu saja berjualan buah di pasar. Hari ini aku harus bertamu dan menginap di rumah budeku.

Ah sial. Seharusnya liburan seperti ini bisa aku manfaatkan untuk mabar atau sekedar touring bareng temen temenku tapi karena ibu yang memaksa jadi sudahlah. Kesialanku nampaknya bertambah karena ibuku bercerita bahwa budeku punya anak seumuranku namun ia idiot/autis. Pasti aku harus merawatnya juga batinku.

Beberapa saat aku sudah sampai di rumah budeku. Karena aku sedang asyik chatting dengan teman jadi aku sedikit tidak memperhatikan

"Hmmm males"
"Hehh kubanting hapemu loh ya, ayo sapa"

Akhirnya aku mulai memperhatikan. Aku langsung antara kaget dan terpesona saat itu. Budeku memang wanita yang sangat cantik dan seksi. Kupikir para bude mukanya biasa aja atau cenderung kumuh seperti bude bude di kampungku. Tapi entah mengapa budeku yang satu ini terlihat begitu segar, cantik dan modern. Kulitnya putih, badannya semok dan susunya kayak scarlett johannson.

Tahu baby margaretha? Saya kira budeku lebih cantik daripada itu. Aduh otongku tiba tiba mengeras,ingin rasanya meniduri budeku. Entah pikiran setan darimana waktu menginap disini harus kumanfaatkan dengan baik.

Bangsaatt.

Beberapa waktu kemudian seusai makan siang. Aku pun sedikit mengantuk karena kupikir tidak baik tidur siang-siang. Apalagi aku harus mengurus anaknya budeku yang idiot tersebut.

"Doo mas ke kamar mandi ya"
"I-iya"

Aku beringsut menuju kamar mandi. Bisa bisanya ibunya cantik semlohay punya anak buruk dan idiot seperti itu. Aku pun membuka pintu kamar mandi

"Ehhh mas ridho"
"M-maaf bude" kataku langsung menutup pintu kamar mandi.

Wuaduhh pemandangan apa itu tadi. Aku melihat tubuh budeku telanjang bulat. Sekilas aku lihat puting susunya yang pink dan memeknya yang tercukur rapi. Benar benar rezekiku. Aduhh aku konak lagi. Aku meremas pelan kontol menonjol celanaku. Baru dapat enak sedikit. Budeku keluar lagi dari kamar mandi. Makin seksi karena hanya handuk yang melilit sebagian tubuhnya. Payudara yang menyembul tentu jadi autofokusku.

"Maaf yaa ridho, tadi lupa ditutup"
"Iya gapapa budee" kataku gagap
"Ridhoo sayur dan lauknya di belakang yaa"
"...... iyaa bude"

Budeku berjalan melewatiku. Aku disuguhkan goyangan pantatnya yang aduhai. Aku yang terlanjur konak masuk saja ke kamar mandi. Sejenak aku melihat mataku berbinar. Keberuntunganku belum surut. Celdam budeku ketinggalan!!!. Aku ambil saja celdam wangi tersebut. Sejenak kusentuh ada cairan-cairan pada bagian dalamnya. Tidak salah lagi budeku masturbasi. Aku langsung saja coli enak pakai celdam budeku

"Ahhhh ohhh budee ridho pingin tidur denganmu"

---
Malam pun tiba. Saat makan malam aku disuguhi kembali kemolekan tubuh budeku. Pakaiannya sederhana saja namun kalau dipakai budeku entah mengapa semakin menggairahkan.

Aku pun tidak konsen melihat acara TV-ku. Soalnya dia lagi di sebelahku sambil melipat lipat pakaiannya.

"Nak ridho gimana sawahnya"
"Ya gitu gitu aja budhe kadang panen lancar kadang juga sedikit"
"Ooo gitu, enak yaa bude luse punya anak seperti ridho, udah rajin ganteng lagi"

Pujian budeku seperti mantar bagiku. Setiap ucapannya bagaikan desahan-desahan seorang bidadari. Tak terasa aku pun konak lagi. Agar tidak ketahuan kalau aku ngaceng, kututupi saja dengan selimut di sekitar situ.

"Beda sama anak bude,dho masih butuh perhatian"
"Emang bude gak mau nikah lagi, bude masih cantik sama sekss..i loh"

Aduhh aku pakai salah ngomong lagi tidak seharusnya aku mengucapkan kata itu.

"Hihihihi emang masih ada yang mau ya dho" tawanya

Senyumnya yang indah melelehkan hatiku. Bagiku perkataan tadi sebuah tantangan. Aku tak peduli apa yang terjadi saat ini-saat ini aku harus ngewe budeku.

Saat aku ingin menyergap budeku. Tiba-tiba si dodo datang. Aku pun beringsut menjauh.

"Mhaa mhaa"
"Ehh anak tercintaku"

Buset. Anak itu terus menggelayut dan memeluk budeku. Aku pun jadi iri seandainya itu aku. Beberapa saat kemudian, dodo langsung mencium ibunya. Otongku tambah keras karena aku melihat ciuman tersebut berlangsung lama dan panas di mataku. Dodo terus saja menciumi ibunya,kulihat bibir monyong tersebut seperti mengoles bibir mungil sensual ibuku. Dioleskannya kesana kemari.

"Mppmmhh dodo maluuu ahh sama mas ridho"
"Akuu a-yangg mha mha (aku sayang mama)"

Lidah dodo mulai merangsek masuk ke dalam mulut nuril. Aku melihat lidah dodo lah yang pertama menjilati semua bagian mulut nuril. Gerakan tersebut seperti menjelajah semua mulut nuril. Gayung bersambut, lidah dodo dan nuril bertemu, dikaitkannya lidah dodo dan diputar putarnya, aku juga bisa melihat jelas ada tonjolan di celana dodo dan digesek gesekkan ke kaki nuril.

Aduhh mumpung lagi seru, aku juga memasukkan tanganku ke dalam sempakku lalu kuurut kontolku. Kututup dengan selimut agar tidak ketahuan. Puas mencium. Perkataan selanjutnya membuatku terkejut

"Mhaa-mhaaa ddoo mauu ucuu (mama dodo mau susu"

Apaaa. Aku hanya bisa coli sedangkan anak itu boleh nyusuu. Aku ya mauu.

"Dodo jangan ah mama malu, ada mas ridho loh"
"Mhaa mhaa aku mau ucuu"
"Maaf yaa mas ridho, dodo emang masih kayak anak kecil"
"I iyaa budee"
"Mas ridho saya izin dibuka disini yaa"

"I-ii-iyaa bude" jawabku antusias.

Adegan berikutnya mendebarkan jantungku. Budeku membuka pelan kancing bajunya. Tentu bila bude biasa tak akan menarik tapi mengapa budeku melakukannya dengan pelan dan gemulai bagai striptease. Sesaat kemudian mataku bisa melihat jelas lereng susu indah budeku. Begitu cekung dan menggiurkan, saat budeku menyingkapkan salah satu lengan bajunya. Bh tersebut tersembuk keluar, bh hitam yang kontras dengan payudara bude yang putih. Aku meneguk ludah sambil mempercepat kocokanku. Budeku lalu menurunkan salah satu penutup BHnya. Dan benda menggiurkan itupun keluar.

"Sayaang ayoo segera nyusu, mama malu dilihat mas ridho" katanya sambil berkedip kepadaku.

Bitchy bangett. Dodo kemudian mangap dan langsung menyosor saja ke payudara budeku.

"Buudee mau nanya memang masih keluar susu"
"Masihh dho, soalnya bude minum jamu. Ini anak bude soalnya masih doyan nenen hihi"

Enak banget yaa jadi anak idiot ini. Bisa kenyot susu bidadari tiap hari.

Dodo mengenyot enyot kasar payudara bude sampai ia mengernyit kesakitan.

"Ahh pelan pelan toh nakk"
"Enakk enakk" kata dodo

Kulihat dodo tak hanya menyusu tapi menikmati setiap jengkal keindahan payudara budeku. Kulihat dodo menjilat jilat juga bagian puting budeku dan juga digigit kecil sambil juga dihisap hisapnya.

Slurpp
Slurpp
Uahh
Slurpp

Bunyinya benar benar tambah membuatku blingsatan. Sekilas dodo melihatku seakan akan mengejekku karena bisa kenyot-kenyot. Uahhh kocokanku hampir mencapai klimaksnya.

Dodo juga meremas remas payudara nuril yang satu lagi. Budeku membiarkan katanya kebiasaan dodo seperti itu. Sekilas juga aku melihat bude nuril seperti mendesah desah karena perlakuaan dodo

"Ahhhh dodo jangan remes remes jugaa"
"Ukaa ucu mha mha"

Uahhhhhhhh crott aku sampai klimaks juga untung bersamaan sama dodo yang selesai nyusu. Kalau enggak bisa coli lagi aku. Emang ciuman ibu anak segitu banget yaa batinku.

Dodo yang puas tertidur di paha bude nuril. Bude nuril mukanya memerah sambil mengelus anak kesayangannya. Aku yakin bude nuril sedang sange. Pasti dia juga masturbasi

"Nakk ridho gak tidur?"
"Iyaa bude" kataku mengiyakan

Aku iyakan saja biar budeku tenang dulu. Akan ada waktu khusus untukku dan budeku saja. Karena ibu terlanjur datang waktu itu.

Sampai aku mendapat video menarik.

VIDEO BUDEKU YANG SEDANG NYEPONG DI KAMAR MANDIII
 
Terakhir diubah:
Makin diikutin malah makin bikin penasaran
 
Dodo jg ibumu jgn sampai ridho macam" dengan ibumu...klo dia mau macam" beri dia pelajaran...
 
Kalau ditanya kisah apa? Kisah parenting jawabnya. Sebuah kisah tentang perjuangan ibu yang merawat anak semata wayangnya yang memiliki kekurangan mental. Cobaan hidup dan gangguan selalu silih berganti menerpa keluarga tersebut namun hal yang dapat kita pelajari adalah
Kesabaran, keikhlasan dan keteguhan hati.

---
Origin
"Dasar wanita murahan"

Plakk tamparan keras mengenai nuril. Ia pun jatuh tersungkur sambil menangis tersedu sedu. Ibu nuril yang iba lalu lekas memeluk putrinya dan menenangkannya. Ia pun menjaga agar anak putrinya tidaj menjadi sasaran amukan ayahnya.

"Sudah pakk sudahh, ia sudahh menyesal" kata ibu nuril sambil tak henti hentinya berurai air mata

"Bu anak ini sudah tidak tahu di untung, sudah hamil di luar nikah. Masih berani ****** pula, dasar tak bertanggung jawab"

"Sudah pakk yang berlalu biarlah berlalu, ia tetap anak kita tolong jangan kasar seperti ini"

"Halah kamu tuh selalu ngelindungin dia, karena kamu manjain dia jadi begini, sudah lebih baik aku pulang saja malas aku biayai anak haram darinya"

Bapak nuril pergi dari rumah sakit tersebut dengan langkah yang marah marah. Pasien dan dokter disana pun tidak berani menatap pria yang masih berseragam tentara tersebut.

Di lain waktu ibu nuril,masih menenangkan anaknya. Ia tahu anaknya masih shock secara mental karena memang ia masih berumur 15 tahun tentunya masih polos dan tak mengerti mana pria yang baik mana pria yang hanya mau enak saja.

Tentunya di masa remaja yang penuh kegalauan, ****** menjadi pilihan agar bisa tetap enak melangsungkan hubungan terlarang

"Buu bapak kok jahat gitu bu hiks hiks hiks" kata nuril memeluk erat ibunya
"Enggak sayang, bapak marah karena ada cowok yang berani melukai kamu. Kamu sabar ya"
"Tapii buu nuril takut, nuril belum pernah rawat anakk bu"
"Ssstt diam udah, ayoo kita rawat anakmu sama"
"Apa ibu gak malu punya cucu tapi ga punya bapak, nurill sudah kotor bu"
"Kamu tetap anak ibu yang baik sayang" kata ibu nuril mencium kening anaknya

Nuril sangat mengagumi ibunya baik luar dalam. Ia seperti bidadari yang turun dari surga untuk menghapus segala kekurangannya dan sedihnya. Walaupun ia adalah anak yang tidak berguna dam kotor. Ibu nuril tetap membantu keselamatan anaknya sehingga anaknya tetap selamat pasca ia ******

Berbeda dengan ibunya, nuril membenci ayahnya setengah mati. Bagi nuril ayahnya adalah sosok yang kasar, pemarah, gila judi, gila wanita dan yang paling parah ia selalu memukuli istrinya.

Masa depan nuril dimulai dengan merawat anak tersebut.

---
Perkenalkan namaku nuril umur 35 tahun memiliki tinggi badan 158 cm berat badan 44 kg dengan ukuran payudara 34C. Banyak yang bilang aku memiliki wajah cantik dan tubuh menarik. Sehingga banyak yang ingin meminangku dengan alasan ingin membiayaiku dengan anak semata wayangku dodo yang terkena autis dan kini berusia 20 tahun. Aku memang semenjak kejadian itu tak percaya gombalan lelaki dan lebih baik kuurus sendiri saja dodo.

Dan inilah kisah parentingku...

Kisahku bersama anakku

Bagus ceritanya ka
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd