bocah_kimbut
Pendekar Semprot
- Daftar
- 9 Mar 2015
- Post
- 1.766
- Like diterima
- 1.274
Ijin pantau suhu
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
Birahi Anak Autisku
- Thread starter Ahnduk
- Start date
mantau dulu hu....pak drajat bikinin kentang aja....jabroniezz
Semprot Baru
- Daftar
- 23 Mar 2011
- Post
- 45
- Like diterima
- 19
Gelar tiker dulu hu sambil nunggu kelanjutan ceritanya nih..
cumi08
Tukang Semprot
Semoga ga macet di tengah jalan
****** tapi anaknya masih hidup soalnya diselamatin ibunya
titi_malaki
Senpai Semprot
- Daftar
- 21 Feb 2019
- Post
- 795
- Like diterima
- 351
lanjut suhuku
Bokep dan seks adalah bahasa universal. Bahkan lebih universal daripada internet yang sudah ada. Bokep dan seks adalah suatu penilaian ideal dari suatu karya tanpa bias tanpa politik. Kalau bokepnya jelek pasti seluruh forum akan berkata jelek kalau bagus pasti akan dibilang bagus. Gara gara bokep lah seluruh pandangan politik dalam bersatu.Laiknya cebong dan kampret yang bersatu karena bokep va
---
Pakaian nuril saat itu
Nuril sedang mencuci piring saat ia kaget mendengar suara ketukan pintu sangat keras. Pasti bapaknya batinnya. Bagai peragaan catwalk nuril berjalan ke depan dan membukakan pintu bapaknya.
Bapak yang mabuk tersebut langsung ambruk. Dan nuril langsung memeluknya
"Astaga bapak, kok mabuk lagi?"
Nuril membopong bapaknya dan mendudukannya di sofa. Dengan muka teler ia masih saja meminum botol hijau berisi miras tersebut.
"Rill bagi duit dong"
"Apaa duitnya ibu udah habis"
"Iyee yee bawel amat, bagi duit cepat"
Nuril tidak ingin memberi bapaknya uang lagi karena ia yakin uangnya pasti habis untuk beli minuman keras atau di meja judi. 500 ribu kemaren sudah ludes hari ini.
"Tobat pak,tobat"
Mendengar penolakan anaknya, pak sobri (ayah nuril) naik pitam dan segera menerkam nuril lalu membenturkannya ke tembok. Tangan nuril ditelikung ke atas sampai dada nuril membusung indah. Cengkraman pada tangan nuril membuat nuril mengerang kesakitan.
"Heh anak lonte, jangan berani macam macam lawan aku" kata pak sobri galak
"Hiks hiks hiks" nuril hanya bisa menangis takut dianiyaya bapaknya
"Kamu sudah untung diberi rumah biar bisa ngurus anak harammu itu"
"Dia bukan anak haram pakkk, dia anakku"
Plakkk tamparan keras mengenai pipi nuril. Tamparan tersebut cukup membuat lebam di pipi mulusnya.
"Berani juga kamu lonte" kata pak sobri lekat lekat sambil melihat dada nuril yang ranum
Benar kata pak haji roma. Minuman keras memang merusak pikiran dan mengundang setan. Birahi pak sobri naik melalui kekesalannya. Tatapan galaknya berubah menjadi tatapan nanar seorang pria yang haus seks. Ia tatap betul kaki jenjang anaknya, kemulusan kulitnya, tubuhnya yang bagai biola dan yang paling segar pasti memeknya. Padahal nuril hanya berpakaian daster rumahan khas khas ibu rumah tangga. Tapi karena nuril terlampau menarik jadi segar dilihat
"Kamu cantik juga "
Dengan kecepatan tinggi pak sobri nyosor ke tubuh nuril. Nuril yang sigap menghindar naas kepalanya segera ditangkap pak sobri lalu kepalanya diarahkan agar bibir mereka bertemu
"Mmmmmpphhhhh" desah nuril
Bapak yang kesetanan tersebut lupa bahwa ini anaknya. Dengan buas ia memasukkan lidahnya ke bibir nuril agar lidah mereka saling tertaut. Senyum pak sobri mengembang karena berhasil menemukan lidah nuril diputar putarnya lidahnya agar pak sobri bisa betukar liur. Bau rokok dan miras merasuk di lidah dan hidung nuril, perasaan muntah ia tahan dibarengi dengan tangisannya karena akan segera dinikmati bapak kandungnya.
Puas menyerang mulut pak sobri melepas ciuman buasnya dan memberikan nuril kesempatan bernafas. Nuril pun hanya menggap menggap dan berusaha memukulkan kakinya dan tangannya agar bapaknya sadar. Namun percuma ia hanya wanita lemah.
Pak sobri lalu dengan tenaga kuat menyingkap daster bagian atas nuril ke bawah dan terbelalak kaget karena payudara tersebut seperti melompat dari kediamannya.
"Besar sekali nduk, bapak gak sadar bisa sebesar ini" kata pak sobri
"Udah pakk jangan"
Mulut pak sobri santai saja melumat bulatan indah tersebut. Nuril merasa kegelian juga merasa aneh, ya namanya janda yang belum disentuh lelaki,pasti birahi naik juga.
"Hmmmm ahhh pak ahh jangan pak"
Clurp
Clop
Clop
Clurppp
Paks sobri tak menghiraukan erangan anaknya dan terus menggigit gigit kecil payudara nuril. Tangannya juga tak habis habisnya menggerayangi nuril.
"Bapakkk apa yang bapak lakukann, tolong tolong tolong"
Pak sobri dan nuril kaget. Kesempatan itu tidak disia siakan nuril ia mendorong pak sobri dan berlari menuju ibunya. Gelas miras pak sobri pun jatuh dan pecah berkeping keping karena pak sobri takut dihakimi satu kampung
"Kurang ajar awas kamu" kata pak sobri lari melalui nuril dan ibunya.
Teriakan ibu nuril terbukti berhasil. Pak rt dan beberapa orang pun datang. Ada juga yang mengejar pak sobri. Pak rt pun mencoba menenangkan mereka berdua.
"Kenapa bu anis"
"Biasaa pak suamiku, mabuk lagi"
" iyaa buu nuril mau diperkosa"
Astagfirullahaladzim seru warga. Warga kampung memang tidak ada yang menyukai pak sobri selain karena kasar juga karena suka menggoda anak istri orang.
"Sudah sudah bu anis, nduk nuril, biar urusan pak sobri kami atasi"
"Terimakasih pak"
Suasana tiba tiba berubah menjadi kikuk. Sesaat bapak bapak tersebut hanya diam tenang seperti memperhatikan sesuatu. Sesuatu indah yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Nuril yang menerka nerka hal tersebut akhirnya sadar. Bahwa payudaranya yang keluar dari dasternya belum ia TUTUP KEMBALI. Pantas saja warga terutama pak Rt melotot tidak keruan. Dengan muka merah nuril membetulkan baju dasternya dan kembali masuk ke rumah
"Saya sama ibu duluan pak"
"Eh ehh iyaa ndukk
---
---
Pakaian nuril saat itu
Nuril sedang mencuci piring saat ia kaget mendengar suara ketukan pintu sangat keras. Pasti bapaknya batinnya. Bagai peragaan catwalk nuril berjalan ke depan dan membukakan pintu bapaknya.
Bapak yang mabuk tersebut langsung ambruk. Dan nuril langsung memeluknya
"Astaga bapak, kok mabuk lagi?"
Nuril membopong bapaknya dan mendudukannya di sofa. Dengan muka teler ia masih saja meminum botol hijau berisi miras tersebut.
"Rill bagi duit dong"
"Apaa duitnya ibu udah habis"
"Iyee yee bawel amat, bagi duit cepat"
Nuril tidak ingin memberi bapaknya uang lagi karena ia yakin uangnya pasti habis untuk beli minuman keras atau di meja judi. 500 ribu kemaren sudah ludes hari ini.
"Tobat pak,tobat"
Mendengar penolakan anaknya, pak sobri (ayah nuril) naik pitam dan segera menerkam nuril lalu membenturkannya ke tembok. Tangan nuril ditelikung ke atas sampai dada nuril membusung indah. Cengkraman pada tangan nuril membuat nuril mengerang kesakitan.
"Heh anak lonte, jangan berani macam macam lawan aku" kata pak sobri galak
"Hiks hiks hiks" nuril hanya bisa menangis takut dianiyaya bapaknya
"Kamu sudah untung diberi rumah biar bisa ngurus anak harammu itu"
"Dia bukan anak haram pakkk, dia anakku"
Plakkk tamparan keras mengenai pipi nuril. Tamparan tersebut cukup membuat lebam di pipi mulusnya.
"Berani juga kamu lonte" kata pak sobri lekat lekat sambil melihat dada nuril yang ranum
Benar kata pak haji roma. Minuman keras memang merusak pikiran dan mengundang setan. Birahi pak sobri naik melalui kekesalannya. Tatapan galaknya berubah menjadi tatapan nanar seorang pria yang haus seks. Ia tatap betul kaki jenjang anaknya, kemulusan kulitnya, tubuhnya yang bagai biola dan yang paling segar pasti memeknya. Padahal nuril hanya berpakaian daster rumahan khas khas ibu rumah tangga. Tapi karena nuril terlampau menarik jadi segar dilihat
"Kamu cantik juga "
Dengan kecepatan tinggi pak sobri nyosor ke tubuh nuril. Nuril yang sigap menghindar naas kepalanya segera ditangkap pak sobri lalu kepalanya diarahkan agar bibir mereka bertemu
"Mmmmmpphhhhh" desah nuril
Bapak yang kesetanan tersebut lupa bahwa ini anaknya. Dengan buas ia memasukkan lidahnya ke bibir nuril agar lidah mereka saling tertaut. Senyum pak sobri mengembang karena berhasil menemukan lidah nuril diputar putarnya lidahnya agar pak sobri bisa betukar liur. Bau rokok dan miras merasuk di lidah dan hidung nuril, perasaan muntah ia tahan dibarengi dengan tangisannya karena akan segera dinikmati bapak kandungnya.
Puas menyerang mulut pak sobri melepas ciuman buasnya dan memberikan nuril kesempatan bernafas. Nuril pun hanya menggap menggap dan berusaha memukulkan kakinya dan tangannya agar bapaknya sadar. Namun percuma ia hanya wanita lemah.
Pak sobri lalu dengan tenaga kuat menyingkap daster bagian atas nuril ke bawah dan terbelalak kaget karena payudara tersebut seperti melompat dari kediamannya.
"Besar sekali nduk, bapak gak sadar bisa sebesar ini" kata pak sobri
"Udah pakk jangan"
Mulut pak sobri santai saja melumat bulatan indah tersebut. Nuril merasa kegelian juga merasa aneh, ya namanya janda yang belum disentuh lelaki,pasti birahi naik juga.
"Hmmmm ahhh pak ahh jangan pak"
Clurp
Clop
Clop
Clurppp
Paks sobri tak menghiraukan erangan anaknya dan terus menggigit gigit kecil payudara nuril. Tangannya juga tak habis habisnya menggerayangi nuril.
"Bapakkk apa yang bapak lakukann, tolong tolong tolong"
Pak sobri dan nuril kaget. Kesempatan itu tidak disia siakan nuril ia mendorong pak sobri dan berlari menuju ibunya. Gelas miras pak sobri pun jatuh dan pecah berkeping keping karena pak sobri takut dihakimi satu kampung
"Kurang ajar awas kamu" kata pak sobri lari melalui nuril dan ibunya.
Teriakan ibu nuril terbukti berhasil. Pak rt dan beberapa orang pun datang. Ada juga yang mengejar pak sobri. Pak rt pun mencoba menenangkan mereka berdua.
"Kenapa bu anis"
"Biasaa pak suamiku, mabuk lagi"
" iyaa buu nuril mau diperkosa"
Astagfirullahaladzim seru warga. Warga kampung memang tidak ada yang menyukai pak sobri selain karena kasar juga karena suka menggoda anak istri orang.
"Sudah sudah bu anis, nduk nuril, biar urusan pak sobri kami atasi"
"Terimakasih pak"
Suasana tiba tiba berubah menjadi kikuk. Sesaat bapak bapak tersebut hanya diam tenang seperti memperhatikan sesuatu. Sesuatu indah yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Nuril yang menerka nerka hal tersebut akhirnya sadar. Bahwa payudaranya yang keluar dari dasternya belum ia TUTUP KEMBALI. Pantas saja warga terutama pak Rt melotot tidak keruan. Dengan muka merah nuril membetulkan baju dasternya dan kembali masuk ke rumah
"Saya sama ibu duluan pak"
"Eh ehh iyaa ndukk
---
Terakhir diubah:
titi_malaki
Senpai Semprot
- Daftar
- 21 Feb 2019
- Post
- 795
- Like diterima
- 351
mantul suhuku
banjarisme
Kakak Semprot
- Daftar
- 5 Sep 2018
- Post
- 155
- Like diterima
- 107
ikut menikmati sajian suhu
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
