sakadaek
Semprot Lover
- Daftar
- 6 Jan 2014
- Post
- 256
- Like diterima
- 1.639
Aku salah seorang pegawai Bank BUMN yang merupakan hasil merger dari beberapa bank, kehidupan ekonomiku lumayan tercukupi untuk ukuran seorang yang belum menikah. Aku mempunyai sebuah rumah di sebuah perumahan di daerah Bandung, tidak besar namun cukup untuk masa depan ketika sudah menikan dengan memunyai 3 anak.
Namaku Andri, ini kisahku...
Kala itu merupakan long weekend karena cuti bersama dari hari Kamis sampai Minggu sehingga aktifitas warga di perumahan lebih cenderung untuk pergi liburan namun berbanding terbalik dengan diriku yang hanya sendirian, dalam arti tidak punya keluarga inti karena aku sendiri belum menikah sedangkan orang tua ku berada di luar kota yang berjarak sekitar 85 km dari tempat tinggal ku dengan tol Cipularang. Waktu menunjukan sekitar pukul 16.00 hari Jumat, keadaan perumahan begitu sepi, aku pergi ke halaman rumah untuk sekedar menyiram tanaman yang adadi pot2 yang lumayan besar, pintu pagar sengaja aku buka. Sedang asik2 nya menyiram tiba2 terdengar suara seorang wanita paruh baya.
"Pa, koran nya, pa..."
"5000 aza, paakk"
"Buat makan,pa... saya belum makan dari pagi..."
Sontak akupun menoleh, kulihat seorang wanita dengan pakaian yang lusuh, rona muka yang memelas, kusam dan dengan warna kulit yang agak kehitaman khas kulit yang sering terpapar sinar matahari. Mataku langsung menyelidik dari ujung rambut sampai kakinya. Tubuh nya sedang, tidah kurus dan tidak gendut karena saat itu wanita tsb memakai kaos berwarna putih dengan legging lusuh namun masih membentuk lekuk tubuhnya.Busungan dada nya lumayan tersembul mungkin karena kaos yang dipakainya sudah lusuh dan tidak elastis lagi tp yang membuatku terpana adalah tonjolan pantat nya yang aduhaii banget. Mukanya lumayan lah kalau untuk ukuran seorang ibu2.
"Iyaa, buu...", aku menjawab.
"Pa, koran nya... paaa"
"5000, buat makan hari ini..", dia mengulangi nya
"Masuk dulu, buu... sini, masuukk", ajakku
Melihat situasi dan kondisi, aku ingin memanfaatkan ibu ini sebagai penyaluran hasrat seksualku. Entah kenapa otak kotorku tiba2 muncul dan pengen sekali untuk menyetubuhinya. Aku pun putar otak giman caranya supaya misiku bisa tercapai. Si ibu pun melangkah masuk ke halaman rumah lalu aku meyuruh nya untuk masuk ke dalam rumah namun si ibu terlihat enggan dan menolak.
"Enggak apa2, pak... diluar aza"
"Saya kotor, di luar aza, pakk..", tambahnya
"Gapapa, buu, masuk aza, siniii...", pintaku
"Kita ngobrol dulu di dalam", tambahku
Lalu dengan agak ragu, si ibu pun melangkah masuk ke dalam rumahku dan akupun mempersilahkan nya untuk duduk di kursi
"Maaf, kalo boleh tau, ibu dari mana.. ?", tanyaku
"Ibu dari Cir***n", jawabnya
"Waduh, jaauuhh amat", kataku
"Nama ibu siapa ?", tanyaku lagi
"Ani", jawabnya singkat
"Gini bu, saya mau beli korannya... tadi berapa harga nya", tanyaku
"bener nih, paakk.... 5000 aza, pak....", jawabnya senang
"buat makan hari ini, kebetulan saya belum makan dari tadi pagi", tambahnya
Lalu aku mengeluarkan uang sejumlah 100rb dari kantung celanaku dan menyimpannya di atas meja, aku pun berkata
"Bu, ini uang 100rb boleh ibu ambil semuanya dan saya akan memberikan ibu makan kalo ibu mau ngentot sama saya", jelasku
Mendengar penjelasanku, tiba2 si ibu tersentak kaget dengan raup muka yag sulit untuk dijelaskan
Bersambung.....
Namaku Andri, ini kisahku...
Kala itu merupakan long weekend karena cuti bersama dari hari Kamis sampai Minggu sehingga aktifitas warga di perumahan lebih cenderung untuk pergi liburan namun berbanding terbalik dengan diriku yang hanya sendirian, dalam arti tidak punya keluarga inti karena aku sendiri belum menikah sedangkan orang tua ku berada di luar kota yang berjarak sekitar 85 km dari tempat tinggal ku dengan tol Cipularang. Waktu menunjukan sekitar pukul 16.00 hari Jumat, keadaan perumahan begitu sepi, aku pergi ke halaman rumah untuk sekedar menyiram tanaman yang adadi pot2 yang lumayan besar, pintu pagar sengaja aku buka. Sedang asik2 nya menyiram tiba2 terdengar suara seorang wanita paruh baya.
"Pa, koran nya, pa..."
"5000 aza, paakk"
"Buat makan,pa... saya belum makan dari pagi..."
Sontak akupun menoleh, kulihat seorang wanita dengan pakaian yang lusuh, rona muka yang memelas, kusam dan dengan warna kulit yang agak kehitaman khas kulit yang sering terpapar sinar matahari. Mataku langsung menyelidik dari ujung rambut sampai kakinya. Tubuh nya sedang, tidah kurus dan tidak gendut karena saat itu wanita tsb memakai kaos berwarna putih dengan legging lusuh namun masih membentuk lekuk tubuhnya.Busungan dada nya lumayan tersembul mungkin karena kaos yang dipakainya sudah lusuh dan tidak elastis lagi tp yang membuatku terpana adalah tonjolan pantat nya yang aduhaii banget. Mukanya lumayan lah kalau untuk ukuran seorang ibu2.
"Iyaa, buu...", aku menjawab.
"Pa, koran nya... paaa"
"5000, buat makan hari ini..", dia mengulangi nya
"Masuk dulu, buu... sini, masuukk", ajakku
Melihat situasi dan kondisi, aku ingin memanfaatkan ibu ini sebagai penyaluran hasrat seksualku. Entah kenapa otak kotorku tiba2 muncul dan pengen sekali untuk menyetubuhinya. Aku pun putar otak giman caranya supaya misiku bisa tercapai. Si ibu pun melangkah masuk ke halaman rumah lalu aku meyuruh nya untuk masuk ke dalam rumah namun si ibu terlihat enggan dan menolak.
"Enggak apa2, pak... diluar aza"
"Saya kotor, di luar aza, pakk..", tambahnya
"Gapapa, buu, masuk aza, siniii...", pintaku
"Kita ngobrol dulu di dalam", tambahku
Lalu dengan agak ragu, si ibu pun melangkah masuk ke dalam rumahku dan akupun mempersilahkan nya untuk duduk di kursi
"Maaf, kalo boleh tau, ibu dari mana.. ?", tanyaku
"Ibu dari Cir***n", jawabnya
"Waduh, jaauuhh amat", kataku
"Nama ibu siapa ?", tanyaku lagi
"Ani", jawabnya singkat
"Gini bu, saya mau beli korannya... tadi berapa harga nya", tanyaku
"bener nih, paakk.... 5000 aza, pak....", jawabnya senang
"buat makan hari ini, kebetulan saya belum makan dari tadi pagi", tambahnya
Lalu aku mengeluarkan uang sejumlah 100rb dari kantung celanaku dan menyimpannya di atas meja, aku pun berkata
"Bu, ini uang 100rb boleh ibu ambil semuanya dan saya akan memberikan ibu makan kalo ibu mau ngentot sama saya", jelasku
Mendengar penjelasanku, tiba2 si ibu tersentak kaget dengan raup muka yag sulit untuk dijelaskan
Bersambung.....
Terakhir diubah:
