Part 8
" Permisi Bang.. Ada tambal ban terdekat disini ga.. Tanyaku
" Wah ga tau mas saya.. Kata salah satu dari mereka
" Wahhh.. Kacau mobil ban kempes, bawa cewek-cewek cantik lagi pada mabok lagi.. Kataku pelan
Mendengar ucapanku tadi yang sengaja aku buat pancing mereka.. Dan spertinya berhasil, mereka nampak berbisik bisik dan 2 orang menghampiri aku
Memang rusak apanya mas.. Kata mereka sok tau.. Tetapi yang satu berjalan ke samping dan otomatis melihat keadaan ci Vero dan ci jeny yang saat itu mempunyai daya tarik luar biasa
" Macan coy... Ga cuma buat bacol... Kita eksekusi aja yok.. Teriak yang tadi berjalan kesamping
" Wuihh.. Wuihh.. Mahal punya bro.. Kata mereka dan aku tidak tau mereka ngomong apa
" Lo Naik buka pintu belakang.. Terus ikutin perintah kalau tidak mau mati.. Ancam satu orang dengan menempelkan pisau diperut ku
Waduhh.. Malah ga sesuai harapan ini.. Bisa lebih parah.. Kataku dalam hati begitu aku masuk mobil dan pintu belakang aku buka 3orang langsung masuk kedalam mobil dan yang satunya disamping ku sambil menodongkan pisaunya
Setelah mereka naik ke mobil tanpa Komando mereka langsung nyosor ciumin buah dadanya ci jeny dan yang dua meremas buah dadanya ci Vero dan menciumi pahanya
" Belok situ terus kepojokan sana.. Kata yang didepan
Mobil sudah sampai di pelataran gudang tua yang tidak terpakai keadaan penerangan lampu cuma ada 1. Aku segera buka pintu nya
" Hai siapa ini.. Bajingan kalian.. Kata ci Vero teriak teriak
" Diam apa pisau ini menembus ke lobang memekmu.. Ancam yg deket ci Vero
" Din.. Siapa mereka akhhh.. Kata cik jeni sambil mendorong yang sedang menjilati buahdadanya
" Turun semua kata mereka.. Kita bertiga akhirnya turun
Aku melihat mereka berkumpul dan sepertinya sedang berdiskusi, walaupun satu dari mereka sering melihat ke arah aku dan bosku
" Dino siapa mereka dan kita dimana.. Aku takut Din, pasti mereka nanti akan perkosa aku dan ci Vero.. Kata ci jeny..
Aku lihat ci Vero sudah menagis ketakutan sampai pucat wajahnya dan gemetaran badannya
" Din.. Serius aku mendingan sama kamu seperti kemaren bisa puas dan menikmati dari pada aku diperkosa mereka. . Kata ci jeny yang membuat ci Vero kaget..
" Lo main gila sama dia... Kata ci Vero
" Dari pada diperkosa sama mereka pasti pilih dan enakan sama Dino ci.. Kata ci jeny yang masih terpengaruh minuman
" Iya juga.. Cuma nasib kita sudah kacau tinggal nunggu waktunya.. Kalaupun bisa milih aku juga mau seperti lo.. Kata ci Vero dengan msih ketakutan
Aku bagaikan mendapatkan angin segar...
" Serius Ci Vero pilih saya kalau ada yang bisa tolong kita sekarang.. Kataku
" Yah terpaksa juga tetapi pasti pilih yang ga diperkosa rame rame.. Katanya
" Din.. Kamu dengarkan Cici akan pilih kamu dan tentunya cici akan tunduk sama kamu lalu melayani kamu... Huek... Kata ci jeny sambil mau muntah
" Ci Vero janji bener yang di ucapkan tadi.. Kataku
" Iya cepetan cari pertolongan itu mereka sudah kemari.. Katanya
" Baik Ci pertolongan sudah ada di sini, saya akan berusaha untuk melumpuhkan kan mereka.. Tetapi saya minta tolong kalau sudah ada yang jatuh encik berdua pukul dia pake apa yang ada disini
" Kamu yakin bisa.. Terdengar kata mereka bebarengan antar ci jeny dan ci Vero
Aku langsung bangun... Percuma aku menyandang pendekar dari salah satu per guruan silat dari Jawa Timur
" Bang.. Yang sudah Kalian lakukan adalah kejahatan, jadi kalian bisa dilaporkan dan masuk penjara.. Kataku coba untuk berdiskusi
" Eh sopir ga usah ikut campur.. Kalu lo mau nanti gw kasih lobang pantatnya saja. Barang bagus itu pasti joss... Kata mereka sambil tertawa
" Ga usah nunggu lo bagi, karena mereka sudah menjadi bagian gw yang tentunya gw akan lindungi dan tidak akan gw bagikan sejengkal tubuhnya buat kalian...
Aku memang curi kesempatan ketika mereka tertawa lengaah.. Aku tarik satu dari mereka tangan nya aku tarik kedepan dan posisi dia terhuyung dengkul ku menghajar ke perutnya bug .. Srak.. Satu kali saja cukup membuat tersungkur.. Melihat ada yg jatuh ci jeny dan ci Vero entah dari mana dapatnya kayu..mereka langsung menghajar nya
Satu diantaranya mereka menyerang kedepan dengan pisau terhunus. Set.. Set .. 2 x aku di serang dari kanan kiri
" Awas Dino... Teriak cik jeny terlihat cemas
Sekarang aku berhadapan dengan 3 orang yang membawa pisau semuanya. Aku konsentrasi. . Dan ketika ada kesempatan serang bagian bawah kakinya langsung aku tendang gubrakk... Tersungkur ketanah
Sekarang tinggal 2 orang.. Aku sempat melirik ke tempat jatuhnya tadi dan telah menjadi amukan ci jeni dan ci Vero. Tetapi itu membuat aku lengah dan untung aku sempat berkelit.. Bret.. Plak bug..
Satu sabetan yang mengarah ke perut ketika aku berkelit masih akan mengena ya walaupun tipis maka dari itu langsung aku tangkis yang membuat tanganku terkena dan mengucurkan Darah. Tetapi kesempatan buat aku untuk memukul mukanya dan menendang perutnya yang membuat nya terpental
Melihat 3 orang teman nya jatur terkapar langsung mengambil jurus kaki Seribu kabur meninggal kann temanya
Darah masih mengucur dari tanganku
" Dino.. Kamu ga apa apa kan, Tanya ci jeny cemas sambil memegang tanganku.. Ga apa apa cuma sobek sedikit jawabku
" Ya sudah ayo kita kerumah sakit katanya membantu aku bangun
" Ga usah ke rumah sakit, tetapi cari hotel saja nanti biar saya obatin sendiri.. Kataku
" Kamu ini sakit malah ke hotel.. Dasar.. Ya sudah aku yang bawa mobilnya
" Wah bisa masuk rumah sakit beneran kalau enci yang bawa, jalan aja masih kelihatan mabok.. Kataku sambil tersenyum
" Ketika aku sudah masuk mobil dan ci Vero masuk dibelakang.. Ci jeny justru masuk dan duduk di depan
Dari perjalanan ketempat kejadian sampai di hotel ci Vero diam saja, tanpa ada omongan sama sekali, wajahnya sudah tidak cemas dan pucat ketakutan
Kita bertiga masuk kedalam kamar yang lumayan luas dan mewah
" Din ini aku sudah minta obat luka sama petugas hotel tadi.. Kata ci jeny.. Sini bajunya di buka saja biar ga kena darahnya.. Sambil membantu aku melepaskan bajuku
Baru beberapa hari perubahan drastis terjadi sama ci jeny, jangankan marah atau bentak aku, kini malah perhatian dan menghawatirkan aku... Kataku dalam hati
" Tadi bagaimana awal kejadiannya tiba-tiba ci Vero nanya tetapi dengan suara nya yang datar
Hemmm.. Aku harus berbohong lagi, kalau tidak malah berbalik jadi kacau, sedangkan ini sudah hampir berhasil pikirku
" Itu Ci.. Mereka tiba-tiba menyebrang sambil dorong motornya, dan begitu mobil berhenti langsung ngacem aku dan masuk kedalam mobilnya
" Sialan.. Teteku diremas dan diciumin.. Siapa dia,berani begitu sama aku.. Katanya dengan nada tinggi. Terus kita disini mau ngapain, obatin luka kamu kan bisa dirumah sakit..
Bersambung
