Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG BUNGA - BUNGA DUNIA

Status
Please reply by conversation.
Kayanya yg realistis sih ke yang janda, haha sekalian belajar hu
 
Ayo hu dluan nafisa biar doni dpet bekas nya hehe
 
5. AROMA BUNGA


“Angga! kamu ngapain?!!”.


DUARRRRRR!!! Serasa mau copot jantung ini ketika tiba-tiba aku dengar suara Mbak Marta dari pintu tepat di belakang kepalaku, entah sejak kapan dia disitu!

Seketika aku melompat dari posisi rebahanku, HP terlempar entah kemana, tanganku buru-buru menaikkan celanaku ke tempat yang semestinya, dan langsung duduk kembali di sofa. Ku tundukkan kepalaku.

Duh! Siaaal... sejak kapan Mbak Marta disitu? Kan tadi dia udah pulang, ngapain coba balik lagi? Dan bodohnya aku.. kenapa tadi pintunya gak aku kunci dulu sih?!!!

Terlihat Mbak Marta mengunci pintu kaca sambil memungut HPku yang masih on fire teriak-teriak, mendesah-desah.

Diem woy HP! Udah ketahuan ini udah ketahuan! udah kagak ngaceng lagi gua!!! Gak tau kondisi banget sih!

Aku salah tingkah waktu itu. tangan gemetaran, keringat dingin mulai keluar. Sebenernya sih hal biasa Coli dilakuin sama anak cowok. Tapi ya bukan buat dilihat orang lain, apalagi ini perempuan. Bos di tempatku kerja lagi. Anjiiir!!!

“Kamu ngapain sih Ngga? Ini HP kamu”. Aku lihat muka Mbak Marta justru berbinar sambil tersenyum lebar. Berdiri tepat di hadapanku.

“hehe..ee anu mbak, itu...”

“Kamu tadi mau ngocok?”. Tanya Mbak Marta justru menahan ketawa. Njirrr malu banget gua!

“hehe.. iya mbak, maaf Mbak”. Jawabku sambil nyengir salah tingkah, melirik mbak Marta dari bawah.

Kala itu Mbak Marta memakai kaos agak ketat dengan outer selutut dan rok plisket. Dengan jilbab yang menutupi bagian dadanya.

“coba kamu berdiri deh”. Sambil senyum dan melipat tangan di dada.

“Hah? Ee.. iya mbak”. Akupun berdiri pelan-pelan.

Waktu itu wajah Mbak Marta justru terlihat bahagia, atau lebih tepatnya mupeng sih?!! Dia menatapku sambil tersenyum. Aku hanya bisa membalas tatapannya dengan cengar-cengir. Tiba-tiba dia berlutut di depanku dan...

Celana boxer dan CD ku dipelorotin sekaligus dong!

“eh mbak, mau ngapain?!”. Sumpah kaget!

“udah diem”. Katanya pelan

“Tadi gak gini deh Ngga?”. Kata Mbak Marta Sambil mengernyitkan dahi dan melirik ke atas, ke arahku.

Iyalah mbak, si kontol melemah seketika gara-gara shock mbak kagetin tadi.

“Nggak gini gimana Mbak? Udah ah Mbak, malu”. Tanganku bergerak tanpa sadar meremas remas kaosku, aku masih salah tingkah.

Mbak Marta mendorongku duduk di sofa lagi, dan masih tanpa celana. Si Kontol emang gak se ngaceng tadi, tapi juga gak lemes-lemes amat.

Mbak Marta mulai berdiri. Dilepasnyalah outer yang tadi menutup kaosnya. Eh bukan, ternyata dia pakai U can see. Dengan dada yang masih tertutup jilbab.

mau ngapain sih Mbak Marta ini?

tapi disisi lain, hatiku berkata; ayo Mbak lepas semunya, lucuti bajumu!

lalu Mbak Marta berputar balik badan membelakangiku. Tak kusangka, perlahan dia menarik rok plisketnya ke atas. Pelaaan. Mulai terlihat betis mulusnya. Teruus ke atas, pahanya yang sintal dan putih mulus itu terlihat jelas. Pemandangan apa ini! terlihat pantat putih bersih yang masih dibalut CD putih model standart.

“Tolong bukain dong Ngga!”. Sambil dia sedikit menggoyangkan pantatnya.

Kontolku seketika terasa sangat tegang. Tanganku makin bergetar, nafasku mulai tak beraturan. Sambil menelan ludah, perlahan aku pegang pegang pantat Marta dengan sedikit aku remas, aku turunin pelan-pelan CD-nya. Wooow! Belahan itu!!! ini kali pertama aku melihatnya secara langsung. Seakan jantung ini berhenti berdetak. Indah banget! Itu masih belahannya, apalagi dalemnya. Kuturunin CD nya sampai jatuh ke lantai. Bersamaan dengan Mbak Marta sedikit membuka kakinya dan menyodorkan pantat yang super semok, indah itu. Semerbak Bau parfum khas Mbak Marta yang lembut, itu membuatku makin bergairah.

“dianggurin aja nih?!”. Ledek Mbak Marta.

Aku yang masih terkesima dan hanya diam melihat pantat itu, kini mulai aku pegang. Hangat dan lembut sekali. Aku remas pelan-pelan sambil sesekali aku buka belahan itu. terlihat lubang pantat yang agak gelap, tapi mempesona. Memeknya belum terlalu terlihat, aku tidak membuka sepenuhnya.

Mbak Marta melirik kontolku dan tiba-tiba berbalik badan.

“Rebahan dong Ngga”. Aku turutin apa kata Mbak Marta. Tanpa bicara. Dan akupun rebahan. Kontolku terlihat sangat tegang, bebas menjuntai keatas dan mengayun. Oke, Aku ikuti permainanmu wahai Janda Chubby!

Rok yang tadi diangkat, kini dilepas oleh Mbak Marta. Dengan segera dia berlutut disampingku. Dia terlihat sangat menggairahkan ketika menggigit bibir. Tangan kirinya langsung memegang batang kontolku, tangan kanannya meremas pelan pelerku. Kontolku dikocok pelan lalu Mbak Marta mulai menjilat ujungnya, kemudian dia jilat dari peler keatas sampai ujung lalu dikucuplah kepala kontolku. Dimasukkan ke mulutnya pelan-pelan sambil dia sedot.

“Awhhhhh!!” tanpa sadar aku melenguh keenakan.

Aku biarkan Mbak Marta mainin kontolku, sepuasnya. Perlahan tapi pasti kontolku mulai dia kulum. Dibantu dengan gerakan tangan yang naik turun di pangkal kontolku, rasanya seperti melayang. Geli-geli nikmat. Badanku masih panas dingin, tapi nafasku mulai teratur. Aku gak mau tinggal diam. Tangan kananku mulai menyusup masuk mencari toket Mbak Marta yang masih terbungkus Kaos. Ku remas-remas toket kirinya. Sadar dengan apa yang aku lakukan, Mbak Marta segera menghentikan sejenak aktifitasnya dan menyibakkan kaosnya keatas, dikeluarkanlah toket montoknya dari dalam Bra. Woww!!! Cantik sekali. Semntara Mbak Marta melanjutkan aktifitasnya, aku remas-remas toket yang super empuk itu, tanganku terasa tak muat menggenggamnya. Sesekali aku pilin-pilin putingnya yang imut dan keras itu.

Sekitar 5 menit Mbak Marta mainin kontolku dengan mulutnya, kemudian dia berdiri. Menatap lembut padaku sambil tersenyum. Perlahan dia naik ke atas sofa dan maju ke arah mukaku.

Paha yang mulus, jembut tipis yang menghiasi bibir memek yang agak gelap itu begitu sempurna buatku! “saat itu”

Pemandangan itu tepat berada diatas mukaku. Jari-jari Mbak Marta dengan lincah mulai memainkan bibir memeknya.

Bukan maiiin!! Indah nian!!

Tak lama kemudian dia berdiri lutut di samping leherku. Semakin dekatlah memek itu ke mukaku. Jari-jari Mbak Marta membuka bibir memeknya sembari mengarahkan ke mulutku. Tercium aroma khas memek yang baru aku cium waktu itu, membuatku makin terangsang. Aku bantu Mbak Marta dengan merangkul pahanya agar lebih mendekat ke aku. Tanpa buang waktu aku langsung jilat memek itu. Jembut tipis itu sama sekali tak menggangguku. Awalnya emang terasa agak aneh, memek becek dengan aroma khas dengan rasa sedikit manis-manis asin gimana gitu. Tapi lama kelamaan aku mulai terbiasa dan bahkan tergila-gila dengan aroma dan rasa itu! aku lumat habis bibir memeknya, aku jilat2 klitorisnya. Sesekalai aku jilat Lubang pantat nya. Nikmat tiada tara!

“owhhh..emhhhh...ahh..ahhh...” Desahan Mbak Marta.

Entah berapa menit aku melumat memek Mbak Marta, diapun bangkit. Perlahan mundur kebelakang sambil melucuti apa-apa yang masih dipakainya satu persatu. Kembali dia mengulum kontolku sesaat, dan meludahinya, lanjut dia maju ke depan, memegang kontolku dan diarahkan ke bibir memeknya.

Ini dia yang aku tunggu-tunggu! Perlahan tapi pasti kontolku masuk ke liang memek Mbak Marta tanpa kesusahan sedikitpun.

Blessssh...

“Emhhhhhh...ohhhh”. tanpa sadar kami melenguh bersamaan.

Kontolku berasa diremas-remas oleh sesuatu yang sempit dan hangat. Perlahan Mbak Marta menaik turunkan pinggulnya. Uhhhhh, rasanya tak ada duanya, sumpah! Semua beban hidup terasa hilang entah kemana.

Mbak Marta tampak luwes sekali menaik turunkan pinggulnya dengan tempo, kadang pelan, kadang kenceng. Nafas Mbak Marta tampak terengah-engah sambil mendesah.

Aku rasa Mbak Marta mulai capek. Pelan-pelan aku bangkit seraya membuka kaosku yang masih terpakai.

Kontolku terlepas, aku mendorong Mbak Marta untuk gantian rebahan sambil kubisikkan;

“Aku bantuin Mbak”.

Dengan agak tergesa-gesa, aku buka kedua pahanya, aku tekan ke bawah sampai memek dan Lubang pantatnya benar-benar terekspos. Tanpa buang waktu aku langsung mengarahkan kontolku untuk memasuki sangkarnya.

Blesshhh!

“Awhhhhh... ehmmm..” Mbak Marta mendesah.

Tanpa tempo yang bagus, langsung saja aku genjot kenceng memek Mbak Marta.

“ahhhh...emhh.. terus Ngga! Ohmmm”. Desahannya sedikit berisik.

“oh..ohhh...emhh”. Kupercepat genjotanku, Mbak Marta pun semakin berisik.

Dan akhirnya...

CROT..CROOT.. terasa spermaku membanjiri liang memek Mbak Marta.

“Awhhh....Ehmmmm”. desah Mbak Marta sembari menggelinjang tak terkontrol, begitupun aku.

Kontolku yang masih berkedut, aku keluarkan perlahan dari memek Mbak Marta. Terlihat mengalir keluar sperma putih kental membasahi Lubang pantat MBak Marta. Mbak Marta tersenyum melihatku sambil menggigit bibirnya manja. Akupun membalas senyumannya, kemudian berbaring di sebelahnya, kutaruh kepalaku di pundak kirinya, sambil mainin toketnya yng putingnya masing tegang. Sumpah gemesin banget toketnya, kagak nahan!

“Angga”.

“Iya Mbak”.

“Makasih ya”.

Aku hanya tersenyum kecil mendengarnya. Sekilas aku berfikir, mimpi apa aku semalam? Tiba-tiba dan tak pernah kusangka aku bisa berhubungan badan dengan Janda Cantik ini, dan dia justru bilang terimakasih???

“Menurut Mbak, setelah ini, kita gimana?”

“ya seperti biasanya aja Ngga”. Jawab Mbak Marta setelah hening sesaat.

“Emmm, kalau aku pengen lagi?”. Sambil melirik ke atas, ke wajah Mbak Marta.

“Mulai sekarang, Aku Milikmu Ngga”.

Akupun tersenyum dan sedikit bangkit untuk mencium bibir Mbak Marta. Mbak Marta pun merespon dengan membuka bibirnya. Bibir itu lembut sekali. Bibir pertama yang beradu dengan bibirku. Hangat aroma bibirnya membuatku nyaman. Beberapa saat kami ciuman. Setelah itu aku bangkit untuk mengambil tisyu. Ku bersihkan sisa-sia becek di kontolku dan memek Mbak Marta yang masih rebahan di Sofa tersenyum menatapku. Waktu menunjukkan pukul setengah 2 pagi.

“Mbak Marta mau nginep sini?”. Tanyaku.

“emmm.. pulang aja deh”. Sambil bangkit dari rebahan dan berdiri lalu memelukku.

“Anterin pulang ya, kamu nginep rumahku aja”.

“Ayok deh Mbak”. Kamipun bergegas ke kamar mandi untuk sekedar membersihkan alat tempur kami dan pake baju lagi, lalu pulang.



~ Bersambung

semoga ngaceng berjamaah, suhu :o
semoga bisa segera update, pas agak repot :Peace:
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd