Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG BUNGA - BUNGA DUNIA

Status
Please reply by conversation.
8. LEPAS KENDALI



Aku keluar kamar dengan fikiran yang campur aduk.

Apa yang aku lakuin barusan? Bukannya tujuanku awal Cuma pengen nenangin Mbak Lala yang lagi nangis? Terus, kenapa Mbak Lala juga terlihat menikmati ciuman denganku?

Aku duduk di sofa dengan keadaan jantung yang masih berdebar. Hasratku terlanjur naik. Aku mencoba rebahan, mecoba mengabaikan, tapi kondisi ini sungguh tidak nyaman. Aku gak bisa tidur. 30, 40, 50 menit terlewati . Aku bangun dan duduk lagi. Aku merasakan, bukannya melemas, kontol ini justru makin tegang, tak tertahan. Aku buka celanaku. Mengelus kontolku.

Harus segera dikeluarin nih! Tapi masak coli lagi sih? Baru juga kemaren berikrar kalau gak ada istilah coli lagi di kamus hidupku. Ah siaall! Coba ada Mbak Marta disini, udah tertolong dari tadi nih kontolku.

Apa.. mbak Lala.. ahh jangan-jangan!


Tapi gimana dong? Dengan nafas yang makin naik turun, tangan bergetar, hasrat yang sudah memuncak, aku coba intip kamar Mbak Lala. Terlihat Mbak Lala sudah terlelap dengan terdengar pelan suara dengkuran, dengan posisi memeluk guling menghadap kanan. Paha kiri yang menindih guling membuat rok dasternya tersibak di tengah paha. Tambah sange dong gue!

Aku masih bingung harus berbuat apa. Sampai akhirnya, ahh bodo amat! Mbak Marta aja kemarin sangat menikmati main sama aku, boleh jadi Mbak Lala nanti juga sama! Pikirku yang sudah tidak bisa berpikir jernih.

Dengan menghela nafas panjang, aku beranikan diri untuk mulai naik ke kasur dari bawah kakinya. Aku berada di balik badannya dan mulai menaikkan rok dasternya pelaaan pelaaan. BERHASIL!!!

Pantat putih mulusnya masih tertutup oleh CD hitam. Sangat Montok! Mulai aku pegang CDnya dan perlahan aku tarik ke bawah. Pelaaan…

Srek! Mbak Lala bergerak dan menendang gulingnya tanpa sadar.

DEGH!!! Nyaris copot jantung ini! Njir..

Posisi Mbak Lala pasih memeluk guling tapi paha kebawah jadi agak tengkurap. Setelah mengatur nafas, aku lanjutkan untuk mencoba menarik, menurunkan CD Mbak Lala. Pelaaan pelaaan. Sulit!

Tapi tetep kucoba, pelaaan pelaaaan. BEHASIL!!!

Senang bukan main aku berhasil melihat pemandangan ini. Segera aku lepas celana dan CD ku dan kembali ke posisi semula. Aku pegang pantatnya, aku buka perlahan belahan pantatnya. Terlihat remang-remang lubang pantatnya. Aku raba isi belahan itu, memastikan dimana posisi bibir memeknya. Aku ludahi sedikit demi sedikit belahan itu untuk membasahi bibir memeknya. Pun kontolku, aku basahi dengan air liurku.

Tak mau menghabiskan waktu, aku langsung mengarahkan kontolku yang sudah tegang sedari tadi ini ke belahan pantat Mbak Lala. Aku gesek-gesek sambil mencari letak bibik memek tadi.

Tidak gampang! Perlahan tapi pasti akhirnya ujung kontolkupun mulai terhisap, masuk pelan-pelan. Posisi itu membuat memek Mbak Lala sempit sekali. Terus aku dorong pelan-pelan, dan.. mentok.

Terdengar sedikit desahan dari Mbak Lala, aku mengabaikannya. Aku pegang erat posisi pantat Mbak Lala, dan pinggulku terus ku gerakkan maju mundur dengan tempo pelan.

“Emh.. Angga! Ngapain Kamu!! Ahh…”.

Mendengar Mbak Lala terbagun, aku sedikit panik. Tapi segera aku kuasai diri lagi dengan cara mempercepat genjotanku dengan sedikit bersusah paying karena posisinya emang gak nyaman banget. Yang penting pedjuh ini bisa segera keluar!

“Ngga.. Stop! Ahhh… emh…”. Aku tak menghiraukannya. Makin kencang aku menggenjotnya.

“ehhhh.. emmmh.. ahh!” desah Mbak Lala.

Tak lama kemudian, tiba-tiba pantat Mbak Lala bergerak agak nungging, sedikit memberikan ruang nyaman bagi kontolku. Wah lampu ijo nih! Akupun menyesuaikan posisiku agak lebih nyaman.

PLOK..PLOK..PLOK..PLOK..

“awhhhh, ssssh… uhhh”.

PLOK..PLOK..PLOK..slebbb…. CROTTT!!! Seketika Mbak Lala menggelinjang. Tanpa suara dan membenamkan mukanya ke bantal.

“ohhhh”. Desahku sambil mengeluarkan kontolku dari liang memek Mbak Lala, entah ada yang masuk apa tidak tadi spermaku. Aku sedikit mundur dan mengatur nafas. Aku tidak berfikir apa-apa waktu itu.

Terdengar Mbak Lala kembali menangis dari balik bantal seraya bangkit menarik paha yang kududuki dan duduk di depanku.

PLAKKK!!! Tamparan keras tepat mendarat di pipi kiriku. Akupun sangat terkejut.

“Lancang Kamu!!!”. Teriak Mbak Lala sambil gemetaran dan melotot kepadaku.

“M..Mbak, Ma..Maaf Mbak”.

“keluar!!!”. Suruh Mbak Lala pelan.

“Mbak mbak, pliss dengerin dulu mbak”.

“KELUAR KU BILANG!!!”.

Akupun beringsut mundur dan keluar kamar sambil mengambil celanaku. Sampai di pintu, Mbak Lala tiba-tiba bangun den menuju ke arahku.

BRAAKK!! Dibantingnya Pintu itu.

Ku pakai celanaku kembali, aku duduk di sofa. Aku manatap ke depan dengan tatapan kosong.

Bodoh! Bodoh banget aku, sumpah!! Apa yang udah aku lakuin ke Mbak Lala?!! Mbak Lala itu orang baik Ngga! Gak pantas kamu perlakukan seperti itu!!!

Tak terasa air mataku mengalir dan segera aku menghapusnya. Sumpah, aku saaangat merasa bersalah.


~ Bersambung
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd