Mohon maaf kalau lancang.
Tapi kalau sudah seperti itu, berarti TS memang sudah tidak punya perasaan dengan TO.
Dengan yg ane baca dari atas, kesannya TS masih virgin kan? *maaf klo salah*
Saran ane dan achiles8118 sama.
Keep "virgin", pertahankan untuk orang yang paling penting dalam hidup TS nantinya.
Dan bagaimanapun perasaan TS terhadap TO, katakanlah dengan jujur.
Jujurlah pada TO bagaimana perasaan TS.
Dan kata2 dari TO "walo aku cinta kamu tapi aku ingin dapat sensasi dari kamu, aku gak nuntut kamu nikahin aku", jujur menurut ane agak seperti sedang melenceng.
Menurut ane pribadi, cinta itu tidak harus mendapatkan "sensasi", cinta itu tidak harus mendapatkan "kenikmatan", cinta itu tidak harus "memiliki".
Jika TO memang mencintai TS, maka dia juga harus bisa membuat TS "BAHAGIA", bukan hanya "PUAS", tapi "BAHAGIA".
Dimana kriteria bahagia untuk setiap orang itu berbeda-beda, bahkan untuk 1 orang, pada jenjang hidup yang berbeda juga bisa berbeda pula.
TS mungkin perlu memikirkan juga, kira2 apa sih yang dapat membuat dirimu sendiri bahagia?
Apakah hanya dengan sex dan kenikmatan?
Apakah perlu ada seorang untuk memenuhi kebutuhan materialistis dan ekonomis?
Apakah mungkin menginginkan seseorang untuk berbagi isi hati dan memadu cinta dalam momen-momen romantis?
Ataukah kebahagiaan lain yang TS butuhkan?