3tahun sebelumnya
āAahhhh.... ahhhhh.... hmmpphhh.... iyaaakhhhhhhhhhhā.
āAyaaaahhhhhhh bundaaaaa mauuuuuu......ā ucap Belinda
āHhhmmmmmmm iyaaaa bunnnn ayaah jugaa dikit lagii nihhh.... aarggghhhh....ā sahut Ryann
āCepeetaaannn ayaaahhhh..... hhhgggggghhhh..... bundaaaaa ga tahaaaannn.....ā
āAyyoooo buunn barengggg...... aahhhhh ayaaahhh sampeee....ā
āCrootttt...crooooott.....crooottttttā sperma Ryan tumpah didalam vagina Belinda
āIyaahhh..... ahhhhhhh.... ahhhhh.... penuuuhhhh yaahhhā ucap Belinda dengan mata terpejamm sambil mengangkat pinggangnya yang juga ikut orgasme bersamaan dengan suaminya.
āMakasih ya ayah sayang, bunda puas banget...ā
āSama-sama sayang..... muuachhhhh... aku pasti bakal kangen banget jepitan kamu nanti..ā
āMmmhhhhhhfgg... bunda jugaa bakal kangen banget sama sodokan ayahh nihhh ugghhhā
Merekapun berciuman sambil berpelukan lalu tidur
Suara itu terdengar jelas dari dalam kamar tempat Artemis menguping, itu adalah suara dari Belinda seorang ibu berumur 35tahun tinggi badan 169cm berat 43kg dan payudara berukuran 36D yang masih kencang padat dengan kulit putih cerah dengan uratā halus terlihat di tubuhnya bokong yang bulat besar membuat tubuhnya sangat menggiurkan, rambut tebal sebahu berwajah cantik dengan dagu agak sedikit lancip bibir sensual tidak tipis juga tidak tebal dengan kedua lesung pipi dikiri kanan wajahnya menambah aura kecantikannya, mata berwarna coklat cerah yang membuat tatapannya sangat nyaman untuk ditatap. Dia adalah ibu sahabatnya, vallen, yang sedang berhubungan intim dengan suaminya.
Artemis seorang pemuda berumur 16 tahun dengan kulit pucat dan rambut pirang bergelombang setinggi 183Cm berat 78kg berkacamata bulat khas maniak belajar namun justru menambah ketampanan Artemis yang saat itu sangat diidam-idamkan oleh banyak perempuan disekolahnya karna selain tampan dia juga pintar dan cukup pendiam sekaligus supel sehingga terlihat cool dan misterius bagi beberapa orang namun sangat lucu jika sedang ngobrol dan bercanda dengan teman-teman sekelasnya, dia juga memiliki sikap kepemimpinan sehingga sering dijadikan ketua kelas dan saat ini menjabat sebgai ketua osis. pada malam itu sedang menginap dirumah vallen dan terbangun ditengah malam untuk mengambil air didapur dikejutkan dengan desahan tersebut, karna takut artemis kembali kekamar vallen dan kembali tidur. Namun kejadian itu sangat membekas dan membuat Artemis membayangkan hal lain saat melihat Belinda
Vallen, sahabat artemis sejak kecil bertubuh agak gemuk dengan tinggi 170cm berat 98kg berambut hitam ikal juga berkacamata, vallen adalah sahabat sekaligus rival kepintaran artemis, mereka selalu bersaing dalam nilai disekolah hanya yg membedakan adalah vallen sangat ingin bergaul namun dianggap tidak asik dengan jokes yang dianggap culun dan garing sehingga vallen sering hanya dimanfaatkan kepintarannya untuk mengerjakan tugas teman-teman sekelasnya. karna rumah mereka bertetangga,bersebelahan dan kebetulan ibu mereka berasal dari daerah yg sama hanya beda desa dan sangat akrab layaknya saudari sedarah. Mereka sangat akrab bahkan Tak sungkan saling menginap dirumah mereka bergantian dan memanggil orangtua dengan panggilan dirumah masing-masing
Pukul 6.30 pagi dirumah Vallen
āSelamat pagi semuaa..!!!!ā Sapa vallen
āSarapan apa kita hari ini bun? Vallen laper nih...!!ā Lanjutnya
di meja makan ada ryann suaminya yang sedang minum kopi dan membaca koran dan Belinda yang menggunakan celana hotpants dan baju kemeja longgar dengan bandana kepala membuatnya terlihat sangat menggairahkan, ditambah BeHa yang dipakainya terlihat dari luar kemeja yang cukup transparan semakin menambah aura keseksian belinda. Ia sedang menyiapkan sarapan membuat Artemis terkesima dan mulai curi-curi pandang melihat Belinda
āPagii nak...ā lalu mengecup kening Vallen āBunda belum belanja lagi nih, hari ini sarapan pake roti sama scramble egg aja yah .??ā Lanjut belinda.
Vallen yang ketika di kecup keningnya berusahan menjauh dan bergumam
ā Bunda nih!! Aku udah 16 tahun lohh masih dicium gitu ihh, ada Arte kan malu...!!!ā Ucapnya
lalu semua yang dimeja makan pun tertawa ā haha kenapa sih pake malu segala ?? Arte juga gak masalah kan yaaa ??..ā tanya Belinda kepada Artemis
Artemis yg sedang melamun melihat belinda dan membayangkan kejadian yang ia dengar semalam tersentak dan menjawab dengan sedikit gugup
āGapapa kok Bun hehe... lagian kamu Len bukannya seneng dimanjain bunda malah marah-marah hahaha...ā jawab Artemis sambil mengambil piring
Semua pun kembali tertawa diiringi wajah cemberut kekanakan Vallen.
Tak lama seusai mereka sarapan Ryann pun pamit kepada semua untuk pergi berangkat kebandara
āBun ayah berangkat yah..ā ucap Ryann sambil mengecup pipi Belinda
āHati-hati ya ayah, berapa lama di canada?Jangan macem-macem loh disanaa..!!ā Jawab Belinda sambil mencubit manja perut Ryann
āAduuhh,,,Vallen bundamu nih tanganya pedes banget kalo nyubit..āā sahut Ryann kesakitan namun tau bahwa itu bercanda
āTerusin bun yang kenceng biar ayah ga bandel hahahaha...ā pungkas Vallen yang diikuti tertawa bersama..
Vallen dan Belinda tidak menyadari tanda-tanda bahwa hari itu adalah hari terakhir mereka bercanda tawa dan berkumpul sebagai keluarga, pesawat yang ditumpangi Ryann menuju canada mengalami kecelakaan dan mengakibatkak puluhan penumpang mati dan belasan menghilang. Artemis dan ibunya Holly sebagai sahabat dari keluarga Vallen pun sangat terpukul atas berita mengenaskan itu, hampir setiap hari artemis dan Holly berkunjung untuk menghibur Vallen dan Belinda
3tahun kemudian
Saat itu sedang libur sekolah selama 2 bulan karna kebetulan mereka bersekolah disekolah internasional yang menggunakan sistem pembelajaran luar negeri dimana setiap musim panas memberi libur, juga karna ini ada lah tahun terakhir mereka disekolah
āLen, main ps yuk?? Bosen nih...lu sih enak maniak baca komik, gue kan kagak!! ā ucap Artemis yg sedang tiduran di karpet kamar Vallen
āAyyuuuukkk!!!! Siapa takuutt!! Tapi lu jangan pake cheat kaya kemarin yaa te!!ā Jawab Vallen dengan semangat sambil bangun dan membanting komiknya ke bantal
āHahaha iyaa iyaa,, lu sihhh punya PS bagus tapi gak mau cari tau biar jago gimana...ā
sahut Artemis mengejek
āYeee gue kan orangnya fair, suka tantangan, kalo pake cheat mah semuanya jadi gampang, terus dimana tantangannya ??ā Bela Vallen
āIyaadehh iyaaa... ayolah buruan nyalahin PS nyaā sanggah Artemis
Tak terasa mereka bermain hingga malam, tidak lama kemudian terdengar suara ketukan dari pintu kamar Vallen
āVallen.. Artee.. kalian gak ada yang mau makan apaaa??!!! Mainn game teruss,, nanti bunda loakin PSnya yah!!!ā Ancam belinda dari luar kamar
Vallen dan Arte yang tau kalau Bunda Belinda sudah teriak seperti itu biasanya pasti akan panjang ocehannya kalau tidak dilakukan, akhirnya kami berdua serempak menjawab
āIyaaaa buunnnnn ini kita udahan mainnya....ā sahut mereka berdua yang langsung keluar kamar dan menuju meja makan menghampiri Belinda, terlihat Belinda yang menggunakan daster lengan pendek sampai lutut namun cukup ketat sampai terlihat celana dalam yang digunakan karna bokong yg besar , samar-samarpun terlihat puting belinda karna tidak memakai BeH dan tentu saja karna payudara yang besar membuatnya semakin terlihat, sedang menata makanan di meja makan
āAsiiikkkkkkkk ada spaghettiii kesukaan vallen...ā ucap vallen senang
āAhh lu kan semua makanan juga kesukaan len...ā ejek artemis sambil tertawa diikut yang lainnya
āLaaahhhhhhhh..!!!!! Emaaaanggggg..... hahahahaā sahut Vallen yang membuat mereka berdua kembali tertawa
Belinda yang melihat keakraban mereka hanya tersenyum senang
Ditengah-tengah makan malam Vallen bicara
āBun... vallen kangen rumah kakek deh di padang,, mumpung lagi libur gini gimana kalo kita liburan kesana bun???ā Ucap Vallen
āIde bagus tuh nak biar kita bisa refreshing... eehh tapi bunda gak bisa,, nanti bulan ini perusahaan lagi sibuk-sibuknya nak mau launching produk baruā sahut belinda yang
Sepeninggalan ryann suaminya yang seorang pemilik perusahaan, Belinda diangkat sebagai direktur utama menunggu hingga Vallen lulus kuliah dan cukup umur untuk melanjutkan perusahaannya sesuai wasiat yang pernah ditulis Ryann
Dengan wajah murung vallen menjawab
āYahh bundaa... yaudah gimana kalo vallen aja yang liburan kesana, nanti kalo bunda udah gak sibuk bunda nyusul?ā Usul vallen
āHhmmmm... boleh juga sih tapi bunda gak janji ya nak,, takutnya bunda gak bisa, kamu gapapa sendirian??ā Tanya belinda
āGapapalah bunda.. udah 19tahuun nih anaknya, masih dikhawatirin aja.. huffttā jawab vallen kesal
Sambil tertawa dan mengusap-usap rambut vallen bellinda berkata
āHahaha iyaadehh anak bunda yang udah dewasaa...ā dan mereka pun tertawa bersama
Artemis yang sedang makan sambil melamun melihat pakain belinda yang sangat seksi menurutnya hingga membuat penisnya mengeras tidak mendengarkan obrolan ibu dan anak disebelahnya
āTe..!! Bengong aja lu..!!!ā Tegur Vallen sambil menyikut lengan Artemis
āLu temenin gue yak ke padang ?? Ntar kita main ke kampung mama holly juga gimana?? Pasti seruu kaann .????ā Ajak vallen ke Artemis
Artemis yang kaget bingung menjawab apa
āEhh...ahh...anu.. liat nannti yak len,, gue tanya nyokap dulu,, emg mau kapan??ā Tanya Artemis
āGimana hari sabtu kita berangkat? Pagi aja biar sampe sana sore terus kita bisa jalan-jalan malem minggu disana..ā usul vallen
āAtuurr ajaa brotherr, gue gak janji tapi yaakk,, liat nantii hehe...ā jawab Artemis
āAhh ga asik lu..ā ucap vallen menggerutu sambil menyendok spaghetti nya
Di tengah malam sekitar pukul 2 Artemis tidak bisa tidur memikirkan bentuk tubuh Bellinda, padahal sejak kecil dia tidak pernah ada pikiran jorok terhadap ibu sahabatnya itu, Artemis teringat kejadian 4 tahun lalu saat dia tidak sengaja mendengar kegiatan seks bellinda dengan suaminya. Mengingat lekuk tubuh Bellinda yang sangat indah membuatnya gusar dan tanpa disadari penisnya mengeras, Artemis akhirnya bangun dan keluar kamar menuju dapur untuk minum, saat kembali kekamar melewati kamar belinda artemis mendengar suara tangis dari dalam, dan sepertinya pintu tidak tertutup rapat. Artemis mengintip kekamar dan melihat belinda sedang duduk dan menatap sebuah foto, sepertinya dia masih mengingat almarhum suaminya, dengan rasa iba artemis mengetuk pintunya dan berkata
āTok...tok..tok..ā
āBundaa ? Bunda kenapa ?? nangis?? ā tanya artemis sambil membuka sedikit pintu kamar
Belinda sedikit kaget dan menyeka airmatanya
āEhh.. arte..nggg gapapa kok te bunda lagi sedih aja..keinget om ryanā jawab belinda
āKamu kok belum tidur ?? Sini masuk te..ā lanjut belinda
āKebangun tadi bun..ā jawab artemis bohong
āTerus aku kedapur ngambil minum, pas lewat denger suara bunda lagi nangisā lanjutnya seraya berjalan masuk menuju kasur tempat belinda duduk sambil menutup pintu, dan duduk disebelah belinda yang saat itu memakai baju tidur tipis yang sangat seksi samar-samar terlihat puting payudaranya karna tidak memakai BeHa dan sepertinya tidak memakai celana dalam juga
āIyaa kedengeran yahh... jadi gaenak nih bundaā
āBunda lagi keinget om ryann nih te,, udah 3 tahun semenjak kecelakaan si om kanā lanjutnya sambil melihat foto om ryann namun tiba-tiba menyenderkan kepalanya kebahu Artemis. Artemis yang baru pertama kali bahunya disenderkan perempuan merasa deg-degan, namun dengan sigapnya dia merangkul bahu belinda sambil mengusap-usap dan berkata
āBunda kangen om yahh?? Yang sabar ya bun,, banyakin doa buat om, biar om tenang disanaā ucap artemis berusaha menenangkan belinda, namun dengan posisi ini artemis bisa melihat payudara belinda cukup jelas dan membangkitkan gairahnya
āMakasih ya te.. untung kamu yang kebangun ngedenger bunda lagi nangis... kalo vallen yang denger pasti melengos aja dia mah..ā lalu menengok keatas kearah artemis
Artemis yang kaget melihat belinda mengangkat wajahnya tanpa sadar mereka bertatap-tatapan mata, dan tiba-tiba mereka berciuman hangat, artemis yang baru pertama kali berciuman cukup mahir karna sering nonton film porno dengan mencoba memasukan lidah kemulut belinda yang tanpa sadar diberi jalan oleh belinda dengan membuka bibirnya untuk dimasuki lidah Artemis
āMmmpphhhhffff... tsssssshhhhhh....aaahhhā lenguh Belinda yang tanpa sadar menikmati ciumannya dengan Artemis. Belinda pun mulai mengalungkan tangannya melingkari kepala Artemis dan menempelkan tubuhnya mendekat ke Artemis yang di sambut dengan pelukan Artemis menghangatkan Belinda
āMmmphhhfff... aahhh.... buuunnn...ā lenguh Artemis menikmati. Belinda yang sudah 4 tahun belakangan disibukan dengan perusahaan dan tidak memperdulikan gairah seks nya tiba-tiba dibangkitkan lagi dengan ciuman panas dengan Artemis membuat darahnya bergejolak dan semakin panas lalu mulai digerayangi oleh artemis yang terlihat sudah sangat bernafsu sambil terus berciuman, artemis menggenggam payudara bulat milik Belinda membuatnya bergetar
āAaarrrghhhhhhhh.... Artee.... kok dipegangg tete bundaaaa....ā lenguh genit Belinda
āGak tau bun... tangan Arte gerak sendiri.... tauu pengen pegang yang gede buunnnā sahut Artemis yang memang sudah sangat bernafsu sejak tadi
āAaahhhhhhsssshhhhhh.... nakal ishhhhhh..ā
āBunnnnnn......ā
Mereka berciuman kembali, sambil belinda mengangkat baju artemis untuk dibuka dan terlihat tubuh artemis yg tidak terlalu kekar tapi fit dan menggairahkan dengan dada yg bidang dan perut atletis, belinda lanjut mengecup leher artemis lalu mengecup dada dan turun kepusar sambil jemarinya mengelus penis Artemis dari balik celana
āAaaarrggggghhhh buunnnn...... geellliiiiiii..ā lenguh Artemis menikmati gerakan Belinda yang agresif
āSsshhhhhh... Arteeee... badan kamu bagus jugaaa... ssshhhhhaahhhh... seksiiiiā goda Belinda yang juga sudah terbawa suasana diikuti nafsunya yang sudah tertahan selama 3 tahun
āTolongin bundaa yaa sayaangg.... sssssshhh... puasiin bundaaa... ggrrrrrrhhhhā sambil terus mengecup leher Artemis dan berusaha membuka celana Artemis. Artemis yang dimabuk kepayang karna khayalannya selama ini sedang dia rasakan hanya bisa mendesah nikmat dan mengangguk atas permintaan Beelinda
āWwaaaaaaawwwwwwww!!!! Arteeee..!!!!! Apaaann inii isshhh!!.... Gede bangeeeetttttt!!!....ā ucap belinda terkejut tapi tetap menyentuh penis artemis
āPunya om dulu gak sampe segini lohhh.... ssshhhhaaaghhhhh... aku merinding sayaangg hihihi...kaya batang kayu... tsssshhh... kerasssss... ā lanjut belinda sambil menggenggam penis Artemis.
Artemis yang baru pertama kali merasakan penisnya di sentuh perempuan refleks langsung menggelinjang geli sambil mendesah
āSsshhhhhh....aaaahhhhhhh Buuunnn...ā desah Artemis
Tiba-tiba saja Belinda melepas genggaman nya pada penis artemis dan menempelkan telunjuknya ke bibir Artemis mengisyaratkan untuk diam
āSayaangggg... jangan panggil bunda donggg kalo lagi gini...... panggil nama aku ajaaa ā rayu Belinda lalu lanjut menggenggam penis Artemis yang diikut dengan meludahi penis nya agar licin
āTssaaaahhh iyaaaaa buuunnn.... eeehhhh..... lindaaaaaa.... sayaangggā jawab artemis seraya merinding merasakan genggaman tangan halus belinda di penisnya
āAku udah ngebayangin ini dari 4 tahun lalu linnndaaaa..... aahhhhhh... ā lanjut Artemis lalu meraba kedua payudara Belinda smabil menikmati kegiatan Belinda dibawah sana
āKokk bisaaa sihh sayaangg.... aku udah tuaa lohhh... gak kaya temen-temen sekolah kamu yang masih muda, seksi pulaā tanya Belinda sambil mengocok penis artemis
āAku pernah ga sengajaa..... ahhhhh... denger kamu lagi mainn..... sama ommm ryaannn.... ssssā jawab Artemis
Belinda dengan tersenyum lalu mengecup kepala penis Artemis dan mulai menjilatinya, tatapan matanya tetap tertuju pada mata Artemis
āSsllrrrppphhhhhh..... ssssllrrrpphhh.... dasarr nakaalll.... orang lagi ngentot kok malah ngupingggā ucap Belinda yang dilanjut dengan menghisap penis Artemis
āNihh aku hukumm kontolnyaa biar ga nakal nguping orang lagi ngentot...... sslrrrphhhh.... hgggghhhhh.... mmmffhhhh.... aaaaakkhhhh...ā
āSsllrrrrpphhhhhh...... mmmfffhhhh.... ggaaaahhhhh..... kontolnyaaaaa.... keeeerrr..aaassss..... bangeeetttt sayyy....aaanggggā
āAahhhhhh...... masaaa sihhhhh.... aakkuuu pikiirrr.... aagghhhhhh..... biasaaaa ajaaa..... mfffhhā
āBeneeerrrrr.....aaannnnn...... ssslrrphhhhh......mmfffhhhh.... mmfffhhhhh.....sssllrrrrppphhhh.... konttoollll oomm duluuu kaaallaaahhh jaaauuuhhhhhhhh.......eemmmmmmhhhhpppp...ā racau Belinda memuji penis Artemis yang memang ternyata lebih panjang dan keras daripada almarhum suaminya
āKooonttoooolllll akuuuuu buaaatt kamuuuu liiiinddaaaa..... ahhhhhh...... nikkkmatiiinnnn sssseeppuuasss kamuuuu......ā balas Artemis ke enakan merasakan hisapa mulut Belinda di Penisnya
āEeemhhhhhhh...... maaakaassiiihhhhh.... saaaayaaanggggg..... eeenaaaakkkk......mmmhhpffffg... slrrppphh... iseeepaaannn..... aaa...heeghhhhh..... kkkuuuuu...????ā Tanya belinda terbata-bata karna sambil menghisap penis Artemis yang sedang keras
āAahhhhh..... iyaaaa linddaaaa.... enakk bangeetttt.... akuuuuuu gaaaaaa..... ahhhhhhhā
āCroottt....croootttt....crooootttā tiba-tiba saja penis Artemis mengeluarkan spermanya di mulut Belinda yang sedang menghisap penis
āMmmggghhhhffff..... eeemmhhhhhhppppp..... heeegghhhhh....ā
āHaahhhh...mmmpphhhaaaaa...ā Belinda yang kaget sengan semburan tersebut tidak melepaskan penis Artemis dari mulutnya, melainkan terus menghisapnya hingga tidak ada yang menetes
āMmfffhhhh... sayaaangggg..... kok gak bilaangg siihhhh isshhhh.... kageett tauuuu....ā ucap Belinda manja sambil menyeka sperma yang sedikit keluar di ujung bibirnya
āMmmmaa..maaf linndaaa... aku ga sengajaa.... ini pertama kalinyaaa ada yang blowjob kontol akuuuā ucap Artemis yang merasa tidak enak
āPertamaa???? Jadi kamu masih perjakaaa??? Yaaampuuunnn Arteeeee..... Bilangg doonggg dari tadiii sayaanggggā sahut belinda yang sepertinya merasa senang mengetahui Artemis masih perjaka
āKalo gituuu... aku bikin kamu nikmatt malem ini yaaa sayaanggg.... aku bakal kasih kenikmatan terhebat perdana buat kamuuu .... mmmuuaacchhh..ā ucap Belinda yang di lanjut dengan mengecup kepala penis artemis. Tanpa sadar artemis terbawa suasana dan masih tidak menyangka bahwa ibu sahabatnya yang sudah dia anggap ibu sendiripun telah menghisap penisnya hingga orgasme, bahkan menelan habis sperma yang keluar dari penisnya tak tersisa,,, membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya membuat penis Artemis bangkit kembali. Belinda yang menyadari penis Artemis bangkit kembali
āHeii heiii.... udah bangun lagi aja nihhhh kontol kayyuuu... hihihihiā godanya sambil mengelus penis Artemis yang sebenarnya sedari tadi tak lepas dari genggamannya
āUdah siap buat kejutan yang lain yaa sayaangg ???ā Tanya Belinda menggoda
Belinda pun rebahan dikasur dan mulai melebarkan pahanya, terlihatlah vagina yang merah ditumbuhi bulu yang cukup lebat namun terawat, Artemis yang kaget melihat vagina belinda hanya bengong dan tidak tau harus berbuat apa
āEhhh.... kokk bengong ajaaaa.... siniiii jillaatinnnn doongggg.... katanya udah ngebayangin akuuuu.... cepetaaann sayaangggā ucap Belinda manja yang lalu di ikut Artemis
āAhh iyaaaa.... akuu kagett aja lindaa... memek kamu baguss bangetttt.... rapihhhh.. bersihhh.... ssshhhhhh.... wangiii lagiii...ā puji Artemis seraya mendekatkan wajahnya ke vagina Belinda dan menghirupnya
āUdaahhh ahhhhhh jangann ngomong muluuu... jilatinn dongg sayaanggg..... memeknyaaa bikin beceekkkk..... ssshhhhā pinta Belinda sambil mulai menggoyangkan pinggulnya menunjukan bahwa dia ingin segera dinikmati
āOkeee... tapi kalo kurangg enakkk ajariinn yaa bundaaaa..... sssllrrrpphhhh..... sssslllprrrhhhhhh... mmmffhhhhhh..... heeeghhhh..... aaaaaaaahhhhhhh......ā jawab Artemis yang mulai menjilati vagina Belinda dengan skill seadanya. Belinda yang sudah lama tidak merasakan orang yang meng oral vaginanya pun tersentak dan mulai menikmati permainan lidah Artemis yang tanpa sadar mulai meracau dan mengacak-acak rambut Artemis
āAaaarrhggggg..... ssssshhhhhaaahhh... iyaaaaa... teruussss gituuu sayaanggg.... beneerrrrr.... heeeeehheemmmmm..... aaahhhhhh.... enaaakkkkkkā
āSsssshhhh kamu liatt yg kecil diatas kaan sayangg??? Jilatin itunyaaaa.... arrggghhhh... itiillllllllllll.......!!!!!!!ā Belinda menggelinjang hebat ketika merasakan lidah Artemis tiba-tiba menyapu klitorisnya. Artemis melakukan oral pada vagina Belinda cukup lama dan merasakan gelagat aneh dari Belinda
āAaarhhhgggggghhhh...... sayaaangggggg.......diiiikiiittttttt...... diiikiitttt laaaaa....gggggiiiii.... aahhhhhhh iyaaaaaakhhhhhhh ā Belinda menggelinjang serta mengangkat pinggangnya keatas sambil menjambak rambut Artemis. Belinda yang mendapat orgasmenya setelah 4 tahun melupakannya membuat tubuhnya mengejang hebat dan membuatnya lemas
āHaahhhh......hhaaahhhhhhh.....haaahhhhh....aaahhmmmmm.... sayaanggggā
āMakasiihhhh yaaahhhhh..... sssshhhh..... enakk juga lidah kamuuuu....ā ucap Blinda menatap wajah Artemis yang masih berada di selangkangannya dengan mata sayu dan senyum yang sangat manis
āAkuu istirahat sebentarr yaahhh.... habis itu kita lanjutinn biar kamu juga enaakkā ucap belinda terpejam dengan nafas tersengal-sengal. Artemis yang cukup merasa kasihan melihat belinda seperti itu karna baru pertama kali melihat wanita orgasme pun hanya menurutinya
āAku kedapur dulu ambil air yaa bundaaa...ā ucap artemis yang memakai celananya lagi dan menuju dapur dan mengambil minum. Sekembalinya Artemis dari dapur menuju kamar Belinda ia melihat jam dinding sudah menunjukan pukul 4 pagi, lalu ia berjalan menuju kamar Belinda untuk menagih janji kepuasan perdana yang dijanjikannya, yang ketika di tengok ternyata belinda sudah tertidur pulas, mungkin akibat orgasme tadi membuatnya sangat lelah karna sudah lama tidak merasakannya, akhirnya karna tidak tega membangunkannua Artemis masuk kembali dan mengambil pakaiannya, lalu menyelimuti Belinda dan pergi menuju kamarnya untuk tidur.