Part 7
Aku lemas sekali setelah mendapatkan orgasme terakhirku barusan. Kubiarkan saja tubuhku ini rebahan diatas karpet, dengan penuh peluh aku tetap diam merebahkan diri di ruang tamu rumah ryan. Aku hendak memejamkan mata saat dikagetkan oleh defry yang tiba-tiba tiduran disampingku dan memelukku erat. Tubuh defry juga berkeringat banyak. Keringat kami saling membasahi tubuh satu sama lain. Jam menunjukkan pukul 12 siang kurang 10 menit. Ryan segera bergegas mandi dan bersiap untuk jumatan. Sementara aku menjadi bulan bulaan defry. Tengkukku diciuminya dengan ganas, dijilati juga olehnya. Dan tangannya meremasi payudaraku dengan gemas.
Aku masih cukup lemas untuk mulai bergairah lagi. Jadi akh hanya tertidur menerima perlakuan defry. Tak lama ryan keluar lengkap dengan pakaian rapi, kemudian ia pamit dan langsung berangkat. Kini defry semakin gila dengan aksinya. Jilatannya ditubuhku semakin turun ke bawah, kini punggungku sedang dijilati dengan penuh nafsu. Tangannya masih meremas payudaraku. Sesekali keluar kata-kata merendahkan darinya. "Gila rev, ga nyangka banget lw ternyata doyan kontol. Gimana kontol gue ini enak ga? Mau dikontolin tiap hari pake kontol gue?" Ledek defry. Aku hanya melenguh untuk menjawabnya. Jilatan itu kini pindah ke dadaku. Saat membalik tubuhku, defry berkata "cobain ya sayang, ini namanya mandi kucing, jadi semua bagian tubuh kamu aku jilatin" lalu membuka mulutku, dan ia terlihat seperti komat-kamit, lalu meludahkan ludahnya yang cukup banyak ke mulutku. "Ini telen ludah gue rev, biar maki nurut dan makin binal lw-nya" ujarnya. Aku hanya bisa pasrah menuruti perkataannya. Lau mulailah defry menjilati bagian depan tubuhku. Dijilatnya dengan penuh nafsu, saat menjilati payudaraku, tangannya turun memainkan memekku, dicolok nya juga lubang anusku olehnya. Dan diobok-oboknya kedua lubang kenikmatanku dengan jarinya. Ia begitu menikmati sesi percumbuan ini.
Akupun perlahan menjadi bangkit birahinya, erangan erangan kecil keluar dari mulutku. Wajahku memerah karena birahi, puting ini sepertinya mengeras, dan berdiri menantang. Yang tentu saja menjadi bulan bulanan gigi defry. Digigitnya puting kecilku dengan gemas, dan ditariknya puting itu. Kocokannya di memekku juga makin cepat. Lalu ia bertanya, "mau dikontolin ga memeknya?" "Mau" jawabku. "Mau apa?" Ledeknya "mau dimasukin def". "Dimasukin apa?" Ledeknya lagi "dimasukin kontol def" jawabku. "Kontol siapa?" Tanyanya lagi, "ayo def, masukin kontol lw def, udah gatel ini memek pengen dikontolin def, tolong gue def" jawabku. "Panggil sayang dong" pintanya "iya defry sayang, masukin ya kontolnya ya" sekarang justru aku yang meminta pada defry.
Kemudian defry mulai mengarahkan kontol hitamnya ke lubang memekku. Diarahkannya kontol itu tepat ke lubang memekku, dan dimasukkannya perlahan, kedua tangannya masih meremas payudaraku dengan penuh penghayatan. Setelah kepala kontol besar itu berhasil masuk, defry mendiamkannya sejenak. Ditatapnya wajahku yang sayu, lalu dikecupnya bibirku dengan lembut. Kemudian dihentakkannya kontol besar miliknya ke dalam memekku dengan kencang. Akupun berteriak akibat ulahnya. Lalu dikocoknya kontol itu didalam memekku. Keluar masuk kontol besar itu dimemekku membuatku melayang merasakan kenikmatan. Sungguh luar biasa apa yang defry lakukan dibawah sana.
Aku semakin menikmati sesi ngewe kami hari ini, kupeluk tubuh defry dengan nafsu, kuciumi dirinya dengan beringas, dan defry juga membalas ciumanku. diludahinya lagi mulutku dan dipaksa aku untuk menelannya. Kami bersetubuh dengan penuh nafsu, kusambut kontol defry setiap kali kontol itu melesak masuk kedalam memekku, dengan mengangkat pinggulku. Semakin tegang kurasakan kontol defry dibawah sana. Kemudian tiba saatnya dimana akhirnya defry semakin cepat menggenjot memekku. Akupun sudah merasakan ngilu dibawah sana, rasanya aku akan orgasme lagi. Defry berbisik kepadaku "aku mau sampe sayang" yang kujawab "aku juga nih" kemudian kami mempercepat tempo sodokan kami. Dan akhirnya kontol defry menyemburkan pejunya didalam memekku. Ditekannya peju itu dalam-dalam dimemekku, dan disemburkannya pejunya dengan deras menyirami rahimku. Sementara memekku menjepit kontol defry seiring dengan tercapainya orgasmeku. Defry ambruk setelah membanjiri memekku dengan peju miliknya.
Tubuh kami saling menindih disiang itu, sementara kontol defry yang mengecil masih terbenam didalam memekku. Dikecupnya aku dengan gemas, dan dicubitnya tetekku oleh defry. Aku hanya tersenyum kecil mendapatkan perlakuan seperti itu. Waktu telah menunjukkan pukul 13.15, tak lama kemudian ryan pulang. Ia hanya tersenyum mendapati kami yang saling berpelukan dengan kontol defry masih menempel dimemekku. Aku menikmati momen ini, saat dimana tubuhku berada dipelukan pemilik kontol yang memberiku kenikmatan. Ada kepuasan dan kelegaan yang hadir saat tubuh ini dipeluk oleh lelaki yang telah memuaskanku. Apalagi dengan ekspresi wajah yang penu kepuasan. Kemudian defry beranjak dari tubuhku, dan akupun mencoba bangkit tapi tubuhku masih lemas. Jadi kurebahkan lagi tubuhku diatas karpet. Aku kaget saat tiba-tiba ryan datang membawa segelas air untukku. Diangkatnya kepalaku dan ditaruhnya dipahanya, lalu ia meminumkan air tersebut kepadaku.
Aku sangat bahagia mendapat perlakuan seperti itu. Kupeluk erat ryan sambil menciuminya. Ryan tersenyum dengan bangga mendapat perlakuan seperti itu. Aku yang masih tidak berbusana dengan santai tetap berada dipelukannya. Tak ada rasa canggung bahkan saat defry yang telah berpakaian rapih menyentil pentilku dengan keras. Ryan dan defry berbincang dengan santai, sementara aku masih dalam pelukan ryan tanpa busana. Hingga akhirnya defry pamit untuk pulang, dan memintaku berdiri. Defry memelukku, ia lalu mengengecup keningku, kemudian mencumbu bibirku. Tangannya mengelus memekku seolah mengucapkan perpisahan. Kemudian ciumannya turun ke dadaku, dikecupnya payudaraku, disedotnya kedua puting payudara itu bergiliran. Kemudian ia menggigit kecil pentil susuku. Lalu dengan penuh semangat ia berjongkok dihadapanku, dielusnya memekku, dijilatnya memekku dari luar, kemudian dibukanya belahan memekku dan dilahapnya bagian dalam memekku. Aku kegelian, untung saja ia tak lama melakukan itu. Kemudian ia berkata "aku pulang ya sayang" akupun mengangguk. Defry kembali mencumbu bibirku, kali ini dengan penuh penghayatan, dikorek-koreknya bagian dalam mulutku dengan lidahnya, kemudian disaat kami saling berpagut, diludahinya lagi mulutku untuk kesekian kalinya, aku pasrah menelan ludahnya defry saat itu, dan cumbuan kamipun berakhir.
Defry pulang mengendarai motornya. Bersama kepulangannya, berakhir pula kenikmatan seksualku dihari itu.
Hari hai berikutnya kulalui dengan petualangan seks yang semakin liar. Aku, neneng, ayu dan teman-teman lainnya tetap melakukan hubungan seks kami bersama setiap akhir pekan. Hanya saja lokasinya tidak selalu dilapangan dekat komplek perumahan. Pernah dirumah ayu, dirumah ryan, dirumah neneng dan dirumah hadi. Memekku pernah harus menerima siraman peju dari 4 kontol dalam sehari. Dan satu hal yang pasti, ale selalu menyempatkan diri memasukkan kontolnya ke dalam memekku dalam setiap momen kami berpesta seks. Aku juga merasakan kehangatan yang agak lain dari ale dibandingkan saat aku berhubungan badan dengan yang lain. Ale terasa penuh dengan nafsu dan cinta saat menyetubuhiku.
Saat usia pacaranku dengan ryan menginjak tiga bulan, ryan mendapat tugas KKN diluar kota. Akupun jadi sedih dibuatnya. Dan sehari sebelum ryan KKN, aku menginap dirumah ryan. Kami merencanakan sebuah permainan seks perpisahan yang spesial untuk menyambut hari perpisahan sementara itu. Orangtuaku mengira aku menginap dirumah neneng, dan orangtua ryan tidak tau bahwa aku menginap dirumah ryan. Mereka mengira hanya Hadi dan ikbal yang menginap. Singkat cerita, saat itu aku bertelanjang bulat semalaman. Baik hadi, ikbal dan ryan, mereka semua meminum obat kuat. Hingga mereka bisa 2 bahkan 3 kali menyemburkan spermanya dirahimku. Hari itu memekku digenjot dari jam 10 malam hingga jam 4 pagi. Memek, toket, bibir dan bahkan pantatku digarap habis oleh mereka. Aku merasakan kenikmatan, dan menjadi puas saat melihat ekspresi ryan yang bangga melihatku dipuaskan oleh kontol kontol lain. Aku merasa bahwa diriku telah memenuhi ekspektasi ryan sebagai seorang pacar.
Sebelum akhirnya tidur, aku dan ryan sempat berbincang, mengenai banyak hal. Khususnya hubungan kami, ryan berpesan bahwa selama aku tetap memberitahu, melaporkan dan menceritakan kegiatanku, dan tidak ada yang dirahasiakan, ia akan tetap mencintaiku dan menjadi pacarku. Tapi ia juga berpesan agar tidak sembarang berhubungan seks karena ada resiko penyakit menular. Banyak hal yang ia pesankan padaku yang membuat diriku bertambah pengetahuan seksualnya ini. Ryan juga mengijinkan aku untuk "berpacaran" dengan lelaki lain, seperti yang dilakukan oleh ayu. Untuk kalian ketahui, ayu memiliki pacar lain selain hadi, dimana pacarnya itu tidak tau bahwa ayu adalah pacar hadi, apalagi tentang hubungan seksual ayu. Ryan bilang jika selama ldr ini aku butuh sosok pacar, aku boleh memilih siapa saja. Aku malah menangkap kesan seolah ryan mendorongku mencari pacar baru.
Ia juga meminta agar aku menjaga gairahku tetap tinggi, aku dibebaskan untuk berhubungan badan dengan siapapun jika aku memang sedang ingin. Selama masih belum punya pacar lain, tentu saja, hadi, ikbal, ale dan anton yang jadi prioritas. Ia juga berpesan agar aku tetap memakai pakaian yang cukup terbuka agar terlihat "segar" dimata para lelaki. Ryan menekankan agar aku tetap menjadi diriku sendiri, tidak mengubur atau memendam birahiku dan terus berpetualang mencari kenikmatan seksual yang kudambakan. Alasannya karena ia ingin aku menjadi wanita yang mempunyai nafus seksual yang tinggi, agar bisa mengimbangi nafsu dan fantasi yang ia miliki. Aku yang mendengar semua sugesti logis dari ryan tentu saja jadi semakin tertantang untuk bisa memenuhi semua permintaannya. Aku mulai membayangkan menggoda lelaki lain dengan pakaian terbuka, bersikap menggoda, memancing pria lain dan dipuaskan oleh mereka.
Hari yang dinanti itupun tiba, ryan berangkat menuju tempat KKNnya di jawa timur, lokasinya terpencil dan susah sinyal. Entah bagaimana kehidupanku dan kisah cintaku bisa berlanjut. Tapi aku tak larut oleh kesedihan. Dimalam minggu pertama kepergian ryan, aku kembali menikmati hubungan seksual yang intens, dengan teman-temanku. Kami kembali melakukan pesta seks dirumah hadi, kali ini ale menyemburkan pejunya dua kali dimemekku, dironde pertama ale menjadikanku objek pelampiasan nafsunya yang tentu saja kulayani dengan baik. Kemudian hadi menyetubuhi tubuhku yang baru saja disembur oleh sperma ale. Hadi langsung menancapkan kontolnya dimemekku ketika ale mencabut penisnya. Digenjotnya memekku dengan penuh nafsu. Sementara ale duduk bersantai mengamati aku dan hadinyang mengejar kenikmatan. Setelah hadi akhirnya menyemburkan spermanya dirahimku, ale kembali mendekati diriku.
Dimainkannya kontolnya yang belum bangun itu disampingku, setelah cukup lama kontol itu tidak bangun, ia beranjak dan mengambil kerudung milik neneng, lalu menyuruhku untuk mengenakannya. Akupun menuruti kemauannya dan mengenakan kerudung itu. Segera ale mencumbuku dengan ganas. Dilumatnya bibirku habis-habisan dan diremasnya dengan kasar kedua payudaraku. Tak lama kemudian kontol ale akhirnya bangun. Kontol hitam besar yang belum disunat itu kini sudah bersiap kembali memasuki lubang memekku. Dengan sekali hentakan, kontol ale melesat masuk ke dalam memekku. Didorongnya kontol itu keluar masuk memekku, dengan tangannya mengusap kepalaku yang terbalut kerudung. Dicumbunya bibirku disela-sela hujaman kontolnya dimemekku. Tatapan ale terasa sangat meneduhkan bagiku, ale seolah menatapku dengan penuh cinta.
Kuhayati setiap sentuhannya dipayudaraku, setiap cumbuannya dibibirku dan setiap kali kontol itu keluar masuk dimemekku, kupejamkan mata untuk meresapinya. Kupeluk tubuh ale disela-sela penghayatanku dalam sesi hubungan seksual ini. Kenikmatan ini terasa lebih lama, kenikmatan ini terasa lebih indah, dan aku menikmatinya. Sikap, sentuhan dan perlakuan sangat luarbiasa. Ia menatapku penuh cinta, menyentuhku dengan hati dan menghujamkan kontolnya dengan penuh perasaan. Aku terbuai olehnya. Aku ingin momen ini tetap awet, aku ingin ale tetap dalam dekapanku dan aku dalam pelukannya. Digoyangkannya selangkangannya ke kiri dan ke kanan, sambil tetap melesakkan kontolnya itu masuk ke dalam memekku, menambah nikmat yan
g kurasakan dibawah sana.
Aku lemas sekali setelah mendapatkan orgasme terakhirku barusan. Kubiarkan saja tubuhku ini rebahan diatas karpet, dengan penuh peluh aku tetap diam merebahkan diri di ruang tamu rumah ryan. Aku hendak memejamkan mata saat dikagetkan oleh defry yang tiba-tiba tiduran disampingku dan memelukku erat. Tubuh defry juga berkeringat banyak. Keringat kami saling membasahi tubuh satu sama lain. Jam menunjukkan pukul 12 siang kurang 10 menit. Ryan segera bergegas mandi dan bersiap untuk jumatan. Sementara aku menjadi bulan bulaan defry. Tengkukku diciuminya dengan ganas, dijilati juga olehnya. Dan tangannya meremasi payudaraku dengan gemas.
Aku masih cukup lemas untuk mulai bergairah lagi. Jadi akh hanya tertidur menerima perlakuan defry. Tak lama ryan keluar lengkap dengan pakaian rapi, kemudian ia pamit dan langsung berangkat. Kini defry semakin gila dengan aksinya. Jilatannya ditubuhku semakin turun ke bawah, kini punggungku sedang dijilati dengan penuh nafsu. Tangannya masih meremas payudaraku. Sesekali keluar kata-kata merendahkan darinya. "Gila rev, ga nyangka banget lw ternyata doyan kontol. Gimana kontol gue ini enak ga? Mau dikontolin tiap hari pake kontol gue?" Ledek defry. Aku hanya melenguh untuk menjawabnya. Jilatan itu kini pindah ke dadaku. Saat membalik tubuhku, defry berkata "cobain ya sayang, ini namanya mandi kucing, jadi semua bagian tubuh kamu aku jilatin" lalu membuka mulutku, dan ia terlihat seperti komat-kamit, lalu meludahkan ludahnya yang cukup banyak ke mulutku. "Ini telen ludah gue rev, biar maki nurut dan makin binal lw-nya" ujarnya. Aku hanya bisa pasrah menuruti perkataannya. Lau mulailah defry menjilati bagian depan tubuhku. Dijilatnya dengan penuh nafsu, saat menjilati payudaraku, tangannya turun memainkan memekku, dicolok nya juga lubang anusku olehnya. Dan diobok-oboknya kedua lubang kenikmatanku dengan jarinya. Ia begitu menikmati sesi percumbuan ini.
Akupun perlahan menjadi bangkit birahinya, erangan erangan kecil keluar dari mulutku. Wajahku memerah karena birahi, puting ini sepertinya mengeras, dan berdiri menantang. Yang tentu saja menjadi bulan bulanan gigi defry. Digigitnya puting kecilku dengan gemas, dan ditariknya puting itu. Kocokannya di memekku juga makin cepat. Lalu ia bertanya, "mau dikontolin ga memeknya?" "Mau" jawabku. "Mau apa?" Ledeknya "mau dimasukin def". "Dimasukin apa?" Ledeknya lagi "dimasukin kontol def" jawabku. "Kontol siapa?" Tanyanya lagi, "ayo def, masukin kontol lw def, udah gatel ini memek pengen dikontolin def, tolong gue def" jawabku. "Panggil sayang dong" pintanya "iya defry sayang, masukin ya kontolnya ya" sekarang justru aku yang meminta pada defry.
Kemudian defry mulai mengarahkan kontol hitamnya ke lubang memekku. Diarahkannya kontol itu tepat ke lubang memekku, dan dimasukkannya perlahan, kedua tangannya masih meremas payudaraku dengan penuh penghayatan. Setelah kepala kontol besar itu berhasil masuk, defry mendiamkannya sejenak. Ditatapnya wajahku yang sayu, lalu dikecupnya bibirku dengan lembut. Kemudian dihentakkannya kontol besar miliknya ke dalam memekku dengan kencang. Akupun berteriak akibat ulahnya. Lalu dikocoknya kontol itu didalam memekku. Keluar masuk kontol besar itu dimemekku membuatku melayang merasakan kenikmatan. Sungguh luar biasa apa yang defry lakukan dibawah sana.
Aku semakin menikmati sesi ngewe kami hari ini, kupeluk tubuh defry dengan nafsu, kuciumi dirinya dengan beringas, dan defry juga membalas ciumanku. diludahinya lagi mulutku dan dipaksa aku untuk menelannya. Kami bersetubuh dengan penuh nafsu, kusambut kontol defry setiap kali kontol itu melesak masuk kedalam memekku, dengan mengangkat pinggulku. Semakin tegang kurasakan kontol defry dibawah sana. Kemudian tiba saatnya dimana akhirnya defry semakin cepat menggenjot memekku. Akupun sudah merasakan ngilu dibawah sana, rasanya aku akan orgasme lagi. Defry berbisik kepadaku "aku mau sampe sayang" yang kujawab "aku juga nih" kemudian kami mempercepat tempo sodokan kami. Dan akhirnya kontol defry menyemburkan pejunya didalam memekku. Ditekannya peju itu dalam-dalam dimemekku, dan disemburkannya pejunya dengan deras menyirami rahimku. Sementara memekku menjepit kontol defry seiring dengan tercapainya orgasmeku. Defry ambruk setelah membanjiri memekku dengan peju miliknya.
Tubuh kami saling menindih disiang itu, sementara kontol defry yang mengecil masih terbenam didalam memekku. Dikecupnya aku dengan gemas, dan dicubitnya tetekku oleh defry. Aku hanya tersenyum kecil mendapatkan perlakuan seperti itu. Waktu telah menunjukkan pukul 13.15, tak lama kemudian ryan pulang. Ia hanya tersenyum mendapati kami yang saling berpelukan dengan kontol defry masih menempel dimemekku. Aku menikmati momen ini, saat dimana tubuhku berada dipelukan pemilik kontol yang memberiku kenikmatan. Ada kepuasan dan kelegaan yang hadir saat tubuh ini dipeluk oleh lelaki yang telah memuaskanku. Apalagi dengan ekspresi wajah yang penu kepuasan. Kemudian defry beranjak dari tubuhku, dan akupun mencoba bangkit tapi tubuhku masih lemas. Jadi kurebahkan lagi tubuhku diatas karpet. Aku kaget saat tiba-tiba ryan datang membawa segelas air untukku. Diangkatnya kepalaku dan ditaruhnya dipahanya, lalu ia meminumkan air tersebut kepadaku.
Aku sangat bahagia mendapat perlakuan seperti itu. Kupeluk erat ryan sambil menciuminya. Ryan tersenyum dengan bangga mendapat perlakuan seperti itu. Aku yang masih tidak berbusana dengan santai tetap berada dipelukannya. Tak ada rasa canggung bahkan saat defry yang telah berpakaian rapih menyentil pentilku dengan keras. Ryan dan defry berbincang dengan santai, sementara aku masih dalam pelukan ryan tanpa busana. Hingga akhirnya defry pamit untuk pulang, dan memintaku berdiri. Defry memelukku, ia lalu mengengecup keningku, kemudian mencumbu bibirku. Tangannya mengelus memekku seolah mengucapkan perpisahan. Kemudian ciumannya turun ke dadaku, dikecupnya payudaraku, disedotnya kedua puting payudara itu bergiliran. Kemudian ia menggigit kecil pentil susuku. Lalu dengan penuh semangat ia berjongkok dihadapanku, dielusnya memekku, dijilatnya memekku dari luar, kemudian dibukanya belahan memekku dan dilahapnya bagian dalam memekku. Aku kegelian, untung saja ia tak lama melakukan itu. Kemudian ia berkata "aku pulang ya sayang" akupun mengangguk. Defry kembali mencumbu bibirku, kali ini dengan penuh penghayatan, dikorek-koreknya bagian dalam mulutku dengan lidahnya, kemudian disaat kami saling berpagut, diludahinya lagi mulutku untuk kesekian kalinya, aku pasrah menelan ludahnya defry saat itu, dan cumbuan kamipun berakhir.
Defry pulang mengendarai motornya. Bersama kepulangannya, berakhir pula kenikmatan seksualku dihari itu.
Hari hai berikutnya kulalui dengan petualangan seks yang semakin liar. Aku, neneng, ayu dan teman-teman lainnya tetap melakukan hubungan seks kami bersama setiap akhir pekan. Hanya saja lokasinya tidak selalu dilapangan dekat komplek perumahan. Pernah dirumah ayu, dirumah ryan, dirumah neneng dan dirumah hadi. Memekku pernah harus menerima siraman peju dari 4 kontol dalam sehari. Dan satu hal yang pasti, ale selalu menyempatkan diri memasukkan kontolnya ke dalam memekku dalam setiap momen kami berpesta seks. Aku juga merasakan kehangatan yang agak lain dari ale dibandingkan saat aku berhubungan badan dengan yang lain. Ale terasa penuh dengan nafsu dan cinta saat menyetubuhiku.
Saat usia pacaranku dengan ryan menginjak tiga bulan, ryan mendapat tugas KKN diluar kota. Akupun jadi sedih dibuatnya. Dan sehari sebelum ryan KKN, aku menginap dirumah ryan. Kami merencanakan sebuah permainan seks perpisahan yang spesial untuk menyambut hari perpisahan sementara itu. Orangtuaku mengira aku menginap dirumah neneng, dan orangtua ryan tidak tau bahwa aku menginap dirumah ryan. Mereka mengira hanya Hadi dan ikbal yang menginap. Singkat cerita, saat itu aku bertelanjang bulat semalaman. Baik hadi, ikbal dan ryan, mereka semua meminum obat kuat. Hingga mereka bisa 2 bahkan 3 kali menyemburkan spermanya dirahimku. Hari itu memekku digenjot dari jam 10 malam hingga jam 4 pagi. Memek, toket, bibir dan bahkan pantatku digarap habis oleh mereka. Aku merasakan kenikmatan, dan menjadi puas saat melihat ekspresi ryan yang bangga melihatku dipuaskan oleh kontol kontol lain. Aku merasa bahwa diriku telah memenuhi ekspektasi ryan sebagai seorang pacar.
Sebelum akhirnya tidur, aku dan ryan sempat berbincang, mengenai banyak hal. Khususnya hubungan kami, ryan berpesan bahwa selama aku tetap memberitahu, melaporkan dan menceritakan kegiatanku, dan tidak ada yang dirahasiakan, ia akan tetap mencintaiku dan menjadi pacarku. Tapi ia juga berpesan agar tidak sembarang berhubungan seks karena ada resiko penyakit menular. Banyak hal yang ia pesankan padaku yang membuat diriku bertambah pengetahuan seksualnya ini. Ryan juga mengijinkan aku untuk "berpacaran" dengan lelaki lain, seperti yang dilakukan oleh ayu. Untuk kalian ketahui, ayu memiliki pacar lain selain hadi, dimana pacarnya itu tidak tau bahwa ayu adalah pacar hadi, apalagi tentang hubungan seksual ayu. Ryan bilang jika selama ldr ini aku butuh sosok pacar, aku boleh memilih siapa saja. Aku malah menangkap kesan seolah ryan mendorongku mencari pacar baru.
Ia juga meminta agar aku menjaga gairahku tetap tinggi, aku dibebaskan untuk berhubungan badan dengan siapapun jika aku memang sedang ingin. Selama masih belum punya pacar lain, tentu saja, hadi, ikbal, ale dan anton yang jadi prioritas. Ia juga berpesan agar aku tetap memakai pakaian yang cukup terbuka agar terlihat "segar" dimata para lelaki. Ryan menekankan agar aku tetap menjadi diriku sendiri, tidak mengubur atau memendam birahiku dan terus berpetualang mencari kenikmatan seksual yang kudambakan. Alasannya karena ia ingin aku menjadi wanita yang mempunyai nafus seksual yang tinggi, agar bisa mengimbangi nafsu dan fantasi yang ia miliki. Aku yang mendengar semua sugesti logis dari ryan tentu saja jadi semakin tertantang untuk bisa memenuhi semua permintaannya. Aku mulai membayangkan menggoda lelaki lain dengan pakaian terbuka, bersikap menggoda, memancing pria lain dan dipuaskan oleh mereka.
Hari yang dinanti itupun tiba, ryan berangkat menuju tempat KKNnya di jawa timur, lokasinya terpencil dan susah sinyal. Entah bagaimana kehidupanku dan kisah cintaku bisa berlanjut. Tapi aku tak larut oleh kesedihan. Dimalam minggu pertama kepergian ryan, aku kembali menikmati hubungan seksual yang intens, dengan teman-temanku. Kami kembali melakukan pesta seks dirumah hadi, kali ini ale menyemburkan pejunya dua kali dimemekku, dironde pertama ale menjadikanku objek pelampiasan nafsunya yang tentu saja kulayani dengan baik. Kemudian hadi menyetubuhi tubuhku yang baru saja disembur oleh sperma ale. Hadi langsung menancapkan kontolnya dimemekku ketika ale mencabut penisnya. Digenjotnya memekku dengan penuh nafsu. Sementara ale duduk bersantai mengamati aku dan hadinyang mengejar kenikmatan. Setelah hadi akhirnya menyemburkan spermanya dirahimku, ale kembali mendekati diriku.
Dimainkannya kontolnya yang belum bangun itu disampingku, setelah cukup lama kontol itu tidak bangun, ia beranjak dan mengambil kerudung milik neneng, lalu menyuruhku untuk mengenakannya. Akupun menuruti kemauannya dan mengenakan kerudung itu. Segera ale mencumbuku dengan ganas. Dilumatnya bibirku habis-habisan dan diremasnya dengan kasar kedua payudaraku. Tak lama kemudian kontol ale akhirnya bangun. Kontol hitam besar yang belum disunat itu kini sudah bersiap kembali memasuki lubang memekku. Dengan sekali hentakan, kontol ale melesat masuk ke dalam memekku. Didorongnya kontol itu keluar masuk memekku, dengan tangannya mengusap kepalaku yang terbalut kerudung. Dicumbunya bibirku disela-sela hujaman kontolnya dimemekku. Tatapan ale terasa sangat meneduhkan bagiku, ale seolah menatapku dengan penuh cinta.
Kuhayati setiap sentuhannya dipayudaraku, setiap cumbuannya dibibirku dan setiap kali kontol itu keluar masuk dimemekku, kupejamkan mata untuk meresapinya. Kupeluk tubuh ale disela-sela penghayatanku dalam sesi hubungan seksual ini. Kenikmatan ini terasa lebih lama, kenikmatan ini terasa lebih indah, dan aku menikmatinya. Sikap, sentuhan dan perlakuan sangat luarbiasa. Ia menatapku penuh cinta, menyentuhku dengan hati dan menghujamkan kontolnya dengan penuh perasaan. Aku terbuai olehnya. Aku ingin momen ini tetap awet, aku ingin ale tetap dalam dekapanku dan aku dalam pelukannya. Digoyangkannya selangkangannya ke kiri dan ke kanan, sambil tetap melesakkan kontolnya itu masuk ke dalam memekku, menambah nikmat yan
g kurasakan dibawah sana.
