Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERITA IDA (Story of Teh Ida)



Nama : Agus Kurniawan alias
Kang Agus
Umur : 35 tahun (setting Ida Story)
TB/BB : 177cm/70kg
Deskripsi : Seorang Pelaut,
Suami Teh Ida

Kang Agus, suamiku 7 tahun lebih tua dariku. Pria lulusan akedemi pelayaran ini masih saudara jauhku, yang dijodohkan denganku. Masa depannya yang cerah membuat aku setuju mengikuti keingnan kedua orangtuaku itu.

Kang Agus orang bertubuh tinggi tegap, badannya proporsional. Kepala nya selalu dicukur plontos, dia oranngnya sangat disiplin. Dia laki-laki yang mengambil perawanku. Walau sampai sekarang aku masih suka melakukan "kenakalan" namun dialah satu-satunya laki-laki yang kontolnya kuijinkan memasuki memeku, sampai saat ini.

Setiba di Surabaya, kami melepas rindu yang sudah 3 bulan terakhir ini tidak bertemu. Sore itu kami bercinta, lalu setelah pergi makan malam kami pulang ke hotel dan bercinta kembali, lalu tidur beristirahat.

Besoknya, selesai mandi pagi aku langsung menuju tempat tidur hanya dengan melilitkan handuk di badanku. Saat itu suamiku sedang nonton berita di TV. Ketika aku hendak mengambil pakaian dari dalam lemari tiba-tiba saja badanku terasa lemas dan pusing sekali,

“Aduuuhh Paaahhh…kenapa ini dengan badan Mamah. tiba-tiba aja Mamah pusing, lemes banget …” keluhku pada suamiku.

“Duduk dulu Maaah..kukerokin sama kupijitin ya Mah…biar kuambilkan dulu minyak gosoknya…”

“Iya Pah, tapi nanti pasti ujung-ujungnya minta ML deh…hehhee…” ucapku

“Lihat sikon atuh Maahhh…hehehhee…” sahut suamiku.

“Yaudah buruan dikerok sama diurut sekalian ya Paaahhh….” Kataku sambil mengambil posisi tengkurap.

“Siap sayangku…” jawab suamiku sembari melangkah mengambil minyak gosok dan uang logam sebagai senjata untuk kerokan.

Segeralah suamiku mengerok dimulai dari bahuku. Dia memang suami idaman, selain pintar mencari uang dia juga sangat perhatian sama anak istrinya.

Masuk angin beneran nih Mah, kerokannya sampai gosong semua” ucapnya sambil terus mengerok punggungku.

“Iya Pah, ini mungkin karena kelelahan karena perjalanan, terus malemnya bukanya istirahay malah dientot. Heheheh”.

“Udaaahh, yang terpenting sekarang udah dikerokin plus bonus urut kurang enak gimana lagi Mah..hahahaa” canda suamiku.

“Makasih ya Pah……” ucapku mesra.

“Muach…” jawabnya lembut dengan mengecup kepalaju.

Bagian demi bagian dari punggungku telah rata dengan kerokan, bahkan leher sampai pantatku pun ikut dikerok. Dan akhirnya selesai juga kerokan itu.

“Dah selesai Mah kerokannya, sekarang tinggal bonusnya…aku urut ya…” ucap suamiku.

“Iya Pah…” jawabku singkat.

Untuk memaksimalkan pijatannya, suamiku pun duduk diatas paha belakangku, tepatnya di atas pantatku.

Memekku jangan disodok ya Paaahh…” godaku.

“Iiihh kamu, dari tadi godain aku terus deh Mah…hihihiii…” jawabnya sambil mencubit pantatku.

“Auuww…sakit donk Paaahh…” jerit manjaku.

“Biarin aja…” timpanya sembari tertawa kecil.

Seluruh punggungku telah dilumuri dengan minyak gosok yang dicampur dengan handbody lotion biar licin bila diurut.

Dia mulai mengurut dari punggung, pantat bahkan sampai ke ujung kaki. Enak sekali rasanya pijatan suamiku. Kadang aku merasa geli ketika dia mengurut bagian paha dan pantatku.

“Aarrhhh..geli Paahhh…hehehee…enak campur geli maksudnya…” desahku karena kegeilan bercampur enak karena dipijat.

“Udah nikmatin aja Maaahhh…oya ngomogn-ngomong semakin hari semakin montok aja kamu Mah, bokongmu tambah gede bikin Papa jadi gemes dech…” “Plaaakk” katanya sambil menepuk pantatku.

“Adduuuhh…iseng banget sih Pah…nanti kalau aku nafsu gimana coba?” tanyaku menggodanya lagi.

“Mancing-mancing terus nih ceritanya….” balasnya sambil terus memijat paha dan pantatku. Lucunya pijatnya malah gak berpindah-pindah, yang diurut cuma bagian paha dan pantat saja bahkan sesekali dia meraba selakanganku, kayaknya dia sengaja bikin aku bernafsu.

“Aaahhh….geli Paahh…Papa nih mijit apa merangsangku sih…nakal dech…” ucapku manja.

“Bawel aja nih Mama, diam aja yang penting Mama enak..hehehee…” jawabnya.

Saat itu suamiku cuma memakai celana kolor saja, dan terasa sekali kontolnya yang sudah mengeras mengganjal di pantatku. Kelihatannya dia sudah dipenuhi dnegan gejolak nafsu. Dia meremas pantatku dengan gemasnya. Digesek-gesekannya kontolnya pada pantatku. Dan tiba-tiba saja dia berhenti memijatku lalu duduk dikasur,

Kog berhenti Pah…baru enak-enaknya jugaaa…” kataku agak kesal.

“Bentar donk Mah, biarkan aku istirahat sebentar saja….”.

“Oke deh Pah…jangan lama-lama istirahatnya Pah…” kataku sambil tetap tengkurap dan memejamkan mataku.

Setelah beberapa saat istirahat diapun kembali naik ke paha belakangku lagi dan mulai memijat kembali. Namun ketika di duduk, aku merasakan ada yang beda. Aku merasa ada benda tumpul yang menempel di antara pahaku. Cerita Dewasa

“Enak gak Mah, pijatan Papa?” tanya suamiku.

“Enak banget Pah, tapi kayaknya ada yang beda ya Pah?… Kayak ada yang menempel dan menyentuh pantat Mama…” tanyaku penasaran.

“Haahahaaa…sekarang kamu buka matamu Mah dan tengok aku…” katanya sambil tertawa. Akupun segera membuka mata dan menoloh kearah suamiku, ternyata dia sudah telanjang bulat.

“Benarkan, Papa pasti terangsang kalau lihat Mama telanjang, pantes aja kayak ada yang nyodok, eeeh taunya Papa sudah telanjang, udah gitu kontolnya juga udah keras juga….hahahaa” ucapku.

“Hahahaa… ya udah sekarang pejamkan lagi aja mata Mama biar Papa, terusin pijatnya, oya bawah memek Mama diganjal bantal ya…” pintanya.

Tanpa menunggu lama lagi akupun segera mengganjalkan bantal di bawah memekku.

Aku tahu maksudnya dia pasti akan menusuk memekku dari belakang. Karena kalau diganjal pasti pantatku jadi nungging sehingga memekku otomatis terlihat dari belakang.

Dan benar saja dugaanku, suamiku segera mengarahkan kontolnya ke memekku.

Urutnya sudah ya Mah…sekarang giliran kontol Papah yang diurut sama memek Mamah…hahahaa…”

“Huuuu…dasar Papah ini…” ucapku.

Sebelum kontolnya disodokkan dalam lubang memekku, dilumurinya dahulu kontolnya dengan ludahnya sebagai pelumas, setelah itu kontolnya mulai ditempelkan pada lubang memekku, lalu digesek-gesekkan perlahan dimulut lubang memekku.

“Ssstthhh…aahhh…enak Paaahh…” desahku merasakan geli bercampur nikmat.

Yang tadinya kepalaku pusing dan tubuhku yang lemas tiba-tiba hilang begitu saja.

Gairah seks ku mulai bangkit karena gesekan kontol suamiku. Digesek-gesekannya kontolnya dengan lembut.

“Aaauuuhhh….aaahhhh….masukin sekarang Paaah…memek Mamah sudah basah nih..” ucapku sudah tak sabar.

Tanpa menjawa tiba-tiba saja,

“Sleeeeeppp…BLESSSSS….” Kontol suamiku masuk menusuk lubang memekku dari belakang sungguh luar biasa enakknya.

“Aaaahhhh….enak Pah…ayo Pah sodok yang kenceng Pah…” pintaku penuh gairah.

“Iya, sayaaaag….aaahhhh…..” desah suami sembari menyodok memekku dari belakang.

Pantaku yang sedikit menungging memudahkan suamiku menusuk memekku dengan leluasa. Suamiku terus menggenjot memekku maju mundur dengan ganasnya. Untuk menambah nikmat permainan sexs kami, aku melakukan gerakan jepit-lepas pada memekku. Hubungan sex yang kami lakukan semakin menambah gairah kami berdua.

Desahan dan basahnya alat kelamin kami menambah suasana semakin hot saja. Pantat dan perut suamiku sering beradu begitu pula memekku dan kontlnya yang saling merasakan kenikmatan.

"Papaaaah…aaahhhh…nikmat sekali Paaahhh…Mamah udah gak tahan Paaaah…” desahku nikmat.

“Tahan sebentar Mah…sebentar lagi Papah juga mau keluar kita croot bareng ya Mah… ayo Mah sekarang jepit kontol Papah…aahhh…” pinta suamiku.

Aku pun lanngusng merapatkan paha dan pantatku seketika itu juga. Bahkan aku juga mengencangkan otot memekku sekuat mungkin.

Plok,plok,plok,plok,plok,plok,plok,plok...

“Aaarghhh….ooohh…Papah…aku keluaaaarrrr….” jeritku disaat aku meraih orgasme.

“Arrrghhh…Mamaaaa….Papah juga keluaaarrr….aaaaahhhh….jerit suamiku.

“Crooottt…crooottt….crooottt…” terasa sekali semburan sperma suamiku yang membasahi rahimku.

Benar-benar mantab. Sungguh luar biasa suamiku dalam berhubungan sex. Seluruh spermanya tumpah ke dalam memekku.

“Kali ini ngentotnya udah, dulu ya Paaahh… Mamah lemas sekali apalagi badan juga baru gak fit…” ucapku dengan tengkungrap lemas.

“Iya Mah, makasih ya sayang….ya udah sekarang kita sarapan yuk…” ucap suamiku sembari mencabut kontolnya dari lubang memekku.

Kami pun turun, ke bawah untuk sarapan. Selama di Surabaya kami bahagia sekali, serasa tengah bulan madu lagi. Kami jalan-jalan, makan-makan, ngentot. Jalan-jalan, belanja-belanja, lanjut ngentot. Makan-makan, belanja-belanja, ngentot lagi.

Tak terasa 3 hari berlalu begitu cepat, kapal suamiku harus kembali lagi berangkat layar. Aku pun harus kembali pulang ke Jakarta, ah aku belum belanja oleh-oleh rupanya. Saking sibuknya "liburan" bareng suamiku itu...

Masih ada satu hari lagi besok untk belanja oleh-oleh. Tentunya, besok aku pun akan beraksi lagi jika ada kesempatan..

Bersambung..


 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd