Simbah_Enom
Semprot Lover
- Daftar
- 27 May 2019
- Post
- 220
- Like diterima
- 953
Minta sarannya suhu-suhu sekalian buat eksibnya kak Citra ama bu Indah.. enaknya ngapain dulu? Mohon saran dikirim lewat DM ya..
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG Ceritaku dengan Kak Citra
- Thread starter Simbah_Enom
- Start date
- Status
Fried_Chikin
Calon Suhu Semprot
Eksib pake pakaian seksi ketempat baru. Biar gak ada orang yg kenal
Gubay
Semprot Kecil
Cerita nya harus di lanjutkan hu
saran saya sih biarin ngalir ide sampean, kalo kebanyakan input mala susah namatinnya
Deriko
Tukang Semprot
Gelarin tiker ah... spesial buat Bu Indah ... hihi
Simbah_Enom
Semprot Lover
- Daftar
- 27 May 2019
- Post
- 220
- Like diterima
- 953
Oke kalo gitu hu... Tapi kadang saya juga kehabisan ide makanya biar ga kehabisan ide saya minta saran dari suhu sekalian
deddysasa10
Semprot Lover
- Daftar
- 1 Jan 2018
- Post
- 298
- Like diterima
- 303
Pantau dulu
begundal-bansel
Guru Semprot
eksib ke orang² yang polos (yang diajak ngobrol/dideketin cewek malah nervous)
eksib di angkot yg berisi penumpang laki-laki semua
Simbah_Enom
Semprot Lover
- Daftar
- 27 May 2019
- Post
- 220
- Like diterima
- 953
Makasih sarannya hu, cuma berhubung masih pada nubie di dunia pereksiban jadi yang ringan-ringan dulu aja
ivan_cacing
Pertapa Semprot
- Daftar
- 6 Sep 2011
- Post
- 4.831
- Like diterima
- 4.181
absen sianhg menuju sore
semoga ada update lagi hr ini
semoga ada update lagi hr ini
Simbah_Enom
Semprot Lover
- Daftar
- 27 May 2019
- Post
- 220
- Like diterima
- 953
siiiipp, makasih sarannya hu
Simbah_Enom
Semprot Lover
- Daftar
- 27 May 2019
- Post
- 220
- Like diterima
- 953
Part 6
“Ya udah sini cepet naik ke ranjang, copot aja baju ama celanamu sisain kolornya aja...”
“Tapi kakak juga copot seragam atasnya, sisain rok ama CD crothlessnya aja...”
“Okee..”
Setelah menyopot bajuku aku langsung menyusul kak Citra naik ke ranjang... kak Citra langsung menyuruhku tiduran... kak Citra menyusul ikut tiduran, posisinya menyamping menghadapku tapi teteknya yang berhadapan dengan mukaku...
Kak Citra langsung menyodorkan teteknya yang masih kencang itu untuk aku sedot...
“Nih.. dek teteknya, anggep aja ada susunya... jadi kamu nyusu aja sampe kamu tertidur... kaya waktu bayi dulu netek sama ibu, kalo belum tidur ya kenyot aja terus... kamu bebas apain aja tetek kakak malam ini”
Mendengar jawaban kak Citra yang sepertinya sudah pasrah menghadapi apa yang akan aku lakukan kepada kedua gunung kembar yang belum aktif itu... aku malah semakin nafsu..
Sluurp sllurrp sssllp... aku kenyot pentilnya dengan lembut biar kak Citra juga nyaman dulu..
“Kak, katanya mau ngedongeng... kakak ndongeng aja...”
“Iya iya..”
“Pada zaman dahulu....”
Sllluuurp slurp sluurp... aku sedikit mempercepat kenyotanku kak Citra malah menggelinjang geli..
“Ahhh.. hidup seorang kakak beradik.. yaitu kakak perempuan bernama Anya dan adik laki-lakinya Gerald.. mereka hidup berdua di sebuah rumah di tengah-tengah hutan.. aaahhhssss pelan-pelan dong dek nyusunya kakak jadi ga konsen ceritanya..”
“Maaf kak... kakak lanjut lagi aja ceritanya..”
Aku rasakan pentilnya semakin keras dan mencuat, jadi lebih mudah menyedotnya... kak Citra lagi sange nih pasti...
“Mereka hidup damai berdua karena orang tua mereka telah meninggal... aahhs... mereka hidup dengan bermodalkan ladang peninggalan orang tua mereka.. ahhh..” kakakku kembali cerita diiringi desahan-desahan menggoda..
“Suatu hari... ketika... ahhhss.. sang kakak... ahh.. sedang panen sayur di ladang... ia di temui oleh seorang nenek tua yang raut wajahnya agak menyeramkan... aaaaahhhhhh... nenek itu berkata.. ‘jika kau dan adikmu ingin hidup lebih bahagia.. eratkanlah hubungan diantara kalian.. jangan sampai kalian saling membenci...’ kemudia sang kakak menjawab... aahhh..”
Sllurp..slluurp slurp.. aku tetap istiqomah menyedot teteknya
“Dia njawabnya pake desahan kak?” tanyaku
“Ya bukan lah dek.. kakak ndesah karena kamu tuh...”
“Aku? Emang enak ya kak rasanya teteknya dikenyot-kenyot..”
“Iya dek, enak.. pake banget.. dah kakak lanjutin ceritanya, jangan kamu potong lagi... nikmatin aja susumu itu”
“Iya deh...”
Aku pun kembali menyusu kepada kakakku ini..
“Sang kakak menjawab ‘bagaimana caranya nek?’ si nenek tua itu pun berkata ‘pergunakanlah tubuhmu.. buat adikmu lebih bahagia...’ aahhh.. pelan dek nyusunya... sang kakak bingung harus bagaimana lagi ia menggunakan tubuhnya untuk membuat adiknya lebih bahagia? Ia bertanya kepada nenek tua itu... ‘saya harus gunakan tubuh saya bagaimana nek?’ sang nenek menjawab.. penuhilah keinginan hatimu, ia akan menunjukkan bagaimana caranya’ aahhss... aaaahhh.. kemudian nenek itu pamit... ‘aku akan kembali lagi nanti, semoga di saat aku kembali kau sudah bisa membahagiakan adikmu itu..’”
“Bilang aja suruh ngentot kak... susah amat si nenek tua itu ngomongnya...” potongku
“Yee.. itu kan maumu dek, kakak yang ga mau hihihi... dah nyusu lagi.. dibilangin jangan dipotong juga”
Kak Citra kembali bercerita......................
“Setelah nenek itu pergi, Gerald pulang dari mencari kayu bakar, tubuhnya basah penuh dengan keringat karena memang ia tidak memakai baju... Anya yang melihatnya merasa panas dingin, baru pertama kali ini.. ia marasa demikian.. ia merasa sekujur tubuhnya panas dan ikut berkeringat.. karena merasa tidak enak badan ia minta Gerald untuk meneruskan memanen sayurnya..”
“Anya sangean tuh kak, kaya kak Citra..”
“Kakak ga salah denger ni? Bukannya kamu yang tiap hari sange liat kakaknya sendiri?”
“Hehehe..”
Kak Citra kembali meneruskan ceritanya.... kali ini aku coba iseng sambil meremas-remas teteknya.. kak Citra semakin menggelinjang dan mulai tidak teratur nafasnya..
“Ahhh... dek jangan sambil diremas-remas gitu lah..”
“Lhoh katanya teteknya bebas aku mainin, gimana si kak?”
“Ya udah iya.. kakak lanjut cerita aja... aahhh... pelan tapi remasnya..”
“Malam hari yang gelap pun tiba..aahhhss Anya yang masih merasa tak enak badan meminta agar Gerald malam ini tidur di kamarnya... Gerald memasang wajah menyeringai.. Pada suatu ketika, Anya mau buang air kecil Cuma karena badannya masih aaahh panas ia minta Gerald mengantarnya.. Gerald terdandung dan aahhh Gerald tak sengaja meremas gunung kembar milik Anya, badan Anya terasa semakin panas dan ia semakin merasa tak kuat lagi menahan untuk buang air... ia aahhh ambil sebuah vas bunga kecil di meja kamarnya.. ia langsung kencing di dalamnya.. Gerald sebagai lelaki normal aaahhhhhsshh merasa tak kuat lagi menahan nafsu kepada Anya yang sudah lama ia pendam”
“’Anya, aku sudah tak kuat lagi menahan nafsu ini, mumpung kakak sedang tak enak badan.. mari kita enak-enak... hahaha’ selesai buang air Gerald langsung menarik tangan Anya dan langsung merobek pakaian aahhhsssss yang dipakainya... kini terlihat tubuh aaahhh telanjang kakaknya itu yang selama ini Gerald inginkan... Anya Cuma bisa pasrah menghadapi kelakuan bejat adiknya itu... ‘Jangan Gerl.. aku ini kakakmu.. hiksss’ Anya hanya bisa menangis... Gerald yang aaahhhh sudah kepalang nafsu tak lagi mendengarkan ucapan Anya... slluurp.. sllurp.. langsung saja Gerald sedot pentil Anya itu sambil tangannya meremas tetek satunya, sementara tangan satunya memainkan memek perawan Anya..”
Desah kak Citra semakin menjadi-jadi ketika aku mulai memainkan memeknya, aku usap usap memeknya dan terkadang aku pilin-pilin itilnya...
“Gerald langsung merobohkan tubuh Anya kembali ke kasur.. langsung saja aaahh ia lorotkan celananya.. kontolnya yang aaahhhhhhh sudah tegang itu siap untuk mendobrak dinding memek milik Anya, Anya yang aaaaaahhhhhhhhsssshhhh melihatnya Cuma bisa menangis sesenggukan sambil menutup mulutnya.. ‘Tahan dulu ya kak, kalo pertama kali memang sakit, nanti juga akan terasa enak juga kok.. hahahaha’ tawa Gerald aaahhhhss mendapati kakaknya yang hanya pasrah itu... tanpa perlu aahhh basa aahhh basi lagi.. langsung saja Gerald masukkan kontol panjangnya itu ke dalam memek Anya... Anya merintih kesakitan, tapi Gerald sudah menghiraukannya... ia tetap memompa aaauuughhh memek kakaknya itu sekuat tenaga... terlihat bercak darah mulai mengalir dari sela-sela kontol Gerald... ‘Kamu sudah menjadi wanita sesungguhnya kak, dan kita sekarang sudah menyatu.. hahahah... aku pasti ketagihan sama memek ini, jangan bosan layanin aku ya Anya.. hahahaha..’ sekitar “aahhhsshh pelanin dikit dek mainin memeknya, kakak jadi sange lagi nih.. aahhh... kakak lanjut cerita ya..” setengah jam Gerald memompa kontolnya, ia merasa sudah mau keluar.. ia cabut kontolnya dan mulai mengocoknya di depan wajah cantik Anya... aaakkkhhh.. Croooot.. crooott...crooott.. ‘enak banget kak, makasi sudah menahannya... kini kita bisa menyatu setiap saat, aku akan bahagia di sisa hidup ini.. hahaha...’ ‘mungkin memang ini yang diminta nenek tua itu, kalau begitu aku turuti saja kemauan Gerald’ batin Anya... ‘Iya Gerl, sekarang tubuhku milikmu, silahkan pakai saja semaumu asal kau bahagia... aku juga ikut bahagia’”
“Setelah kejadian malam itu.. setiap aahhh saat Gerald minta aahhh Anya memenuhi aaahhh nafsunya itu dimanapun aaahhhhhsss dan kapanpun... karena memang mereka hanya hidup berdua jadi aman-aman aja... TAMAT..”
“Sluurp..sluurp..kapan kak kita kaya Anya dan Gerald.. aku juga sudah ga nahan pengen ngentot nih kak..”
“Kalo nanti kakak udah nikah dan diperawanin suami kakak baru kamu boleh ngentot kakak... pokoknya kalo kamu sampe berani perkosa kakak... kakak bakal potong beneran kontolmu itu...”
“Beneran kak? Berarti nanti setelah kakak nikahpun kita masih boleh seperti ini?”
“Beneran dek.... tapi boong.. hihihi ga mungkin lah kakak mau lagi kaya gini ama kamu, kan udah punya suami, gunanya suami apaan kalo ga minta dientotin.. hihihi..”
“Yaahhh.. kakak mah jahat... nanti aku entot bu Indah aja... wleee”
“Sana... kalo bu Indahnya mau ama anak dekil kaya kamu ini...”
“Kalo beneran bu Indah mau, kakak jangan iri ya... hahaha...”
Setelah perbincangan itu, aku kembali memainkan tetek dan memeknya itu, setelah beberapa waktu aku minta kak Citra rubah posisi jadi 69 ia nurut aja apa mauku, mungkin juga sudah kemakan nafsu.. tapi kak Citra bandel juga tahan keperawanannya itu... huft... aku mulai jilat memeknya yang sudah basah itu, ini mah bukan basah lagi.. dah banjir anjai.. sementara itu, kak Citra juga mulai menyepongku... kami khusyuk melakukannya selama beberapa menit..
“Sllluurp ckck.. ssllurp.. dek.. udah mau keluar belum? Slluurp..slluurrp” tanya kak Citra
“Ehh..sluurp iya kak ssluurp, emang kenapa?”
“slluurp, kamu pejuin muka kakakmu yang cantik ini ya... anggap aja bonus kamu masih bisa nahan ga ngentotin kakak... kalo mau keluar sslluurp bilang aja... nanti kita ganti posisi.. ssluurp” kini kak Citra mempercepat sedotannya... anjir enak banget sonn, kaya disedot vacuum cleaner...
Setelah sekitar 5 menitan aku merasa sudah mau ngecrot... aku minta kak Citra telentang di kasur dan aku tindih dari atas.. aku kocok kontolku dengan cepat dan... croooot.....crruuut...ccrrrrooooootttt..crooooottt... pejuku yang kental itu kini menyelimuti wajah bidadari kak Citra itu, aahhhh.. enak bener...
Bukannya dibersihkan kak Citra malah meratakannya ke seluruh muka cantiknya itu...
“Hehehe... makasi dek pejunya, kapan-kapan kakak minta lagi buat masker... hihihi... ya udah tidur yok, dah malem..”
Kak Citrapun pamit tidur dengan muka masih penuh dengan peju lengketku itu.. anjay.. malah keliatan erotis banget sumpah... aku pun ikut tidur.. aku tidur dibelakang kak Citra dan kak Citra membelakangiku, katanya biar kontolku ga coba-coba masuk pas nanti dia tidur...
Aku tidur dengan memeluk kak Citra dari belakang, sambil terkadang meremas tetek kenyalnya itu
“Deeekkk... tidur, masih banyak waktu besok buat kamu remasin tetek kakak... kalo ga tidur kakak pindah nih..”
“Ehhh.. iya kak iya.. abis kakak nafsuin banget si”
“Heh... cepet tidur.. ga baik nafsu terus-terusan”
“Iyaaa... kakakku yang baik hati seksi dan mau dimesumi... hihihi..”
Mungkin karena kelelahan kak Citra cepat tertidur... aku pun menyusulnya, siapa tahu mimpinya sama... heheh
“Ya udah sini cepet naik ke ranjang, copot aja baju ama celanamu sisain kolornya aja...”
“Tapi kakak juga copot seragam atasnya, sisain rok ama CD crothlessnya aja...”
“Okee..”
Setelah menyopot bajuku aku langsung menyusul kak Citra naik ke ranjang... kak Citra langsung menyuruhku tiduran... kak Citra menyusul ikut tiduran, posisinya menyamping menghadapku tapi teteknya yang berhadapan dengan mukaku...
Kak Citra langsung menyodorkan teteknya yang masih kencang itu untuk aku sedot...
“Nih.. dek teteknya, anggep aja ada susunya... jadi kamu nyusu aja sampe kamu tertidur... kaya waktu bayi dulu netek sama ibu, kalo belum tidur ya kenyot aja terus... kamu bebas apain aja tetek kakak malam ini”
Mendengar jawaban kak Citra yang sepertinya sudah pasrah menghadapi apa yang akan aku lakukan kepada kedua gunung kembar yang belum aktif itu... aku malah semakin nafsu..
Sluurp sllurrp sssllp... aku kenyot pentilnya dengan lembut biar kak Citra juga nyaman dulu..
“Kak, katanya mau ngedongeng... kakak ndongeng aja...”
“Iya iya..”
“Pada zaman dahulu....”
Sllluuurp slurp sluurp... aku sedikit mempercepat kenyotanku kak Citra malah menggelinjang geli..
“Ahhh.. hidup seorang kakak beradik.. yaitu kakak perempuan bernama Anya dan adik laki-lakinya Gerald.. mereka hidup berdua di sebuah rumah di tengah-tengah hutan.. aaahhhssss pelan-pelan dong dek nyusunya kakak jadi ga konsen ceritanya..”
“Maaf kak... kakak lanjut lagi aja ceritanya..”
Aku rasakan pentilnya semakin keras dan mencuat, jadi lebih mudah menyedotnya... kak Citra lagi sange nih pasti...
“Mereka hidup damai berdua karena orang tua mereka telah meninggal... aahhs... mereka hidup dengan bermodalkan ladang peninggalan orang tua mereka.. ahhh..” kakakku kembali cerita diiringi desahan-desahan menggoda..
“Suatu hari... ketika... ahhhss.. sang kakak... ahh.. sedang panen sayur di ladang... ia di temui oleh seorang nenek tua yang raut wajahnya agak menyeramkan... aaaaahhhhhh... nenek itu berkata.. ‘jika kau dan adikmu ingin hidup lebih bahagia.. eratkanlah hubungan diantara kalian.. jangan sampai kalian saling membenci...’ kemudia sang kakak menjawab... aahhh..”
Sllurp..slluurp slurp.. aku tetap istiqomah menyedot teteknya
“Dia njawabnya pake desahan kak?” tanyaku
“Ya bukan lah dek.. kakak ndesah karena kamu tuh...”
“Aku? Emang enak ya kak rasanya teteknya dikenyot-kenyot..”
“Iya dek, enak.. pake banget.. dah kakak lanjutin ceritanya, jangan kamu potong lagi... nikmatin aja susumu itu”
“Iya deh...”
Aku pun kembali menyusu kepada kakakku ini..
“Sang kakak menjawab ‘bagaimana caranya nek?’ si nenek tua itu pun berkata ‘pergunakanlah tubuhmu.. buat adikmu lebih bahagia...’ aahhh.. pelan dek nyusunya... sang kakak bingung harus bagaimana lagi ia menggunakan tubuhnya untuk membuat adiknya lebih bahagia? Ia bertanya kepada nenek tua itu... ‘saya harus gunakan tubuh saya bagaimana nek?’ sang nenek menjawab.. penuhilah keinginan hatimu, ia akan menunjukkan bagaimana caranya’ aahhss... aaaahhh.. kemudian nenek itu pamit... ‘aku akan kembali lagi nanti, semoga di saat aku kembali kau sudah bisa membahagiakan adikmu itu..’”
“Bilang aja suruh ngentot kak... susah amat si nenek tua itu ngomongnya...” potongku
“Yee.. itu kan maumu dek, kakak yang ga mau hihihi... dah nyusu lagi.. dibilangin jangan dipotong juga”
Kak Citra kembali bercerita......................
“Setelah nenek itu pergi, Gerald pulang dari mencari kayu bakar, tubuhnya basah penuh dengan keringat karena memang ia tidak memakai baju... Anya yang melihatnya merasa panas dingin, baru pertama kali ini.. ia marasa demikian.. ia merasa sekujur tubuhnya panas dan ikut berkeringat.. karena merasa tidak enak badan ia minta Gerald untuk meneruskan memanen sayurnya..”
“Anya sangean tuh kak, kaya kak Citra..”
“Kakak ga salah denger ni? Bukannya kamu yang tiap hari sange liat kakaknya sendiri?”
“Hehehe..”
Kak Citra kembali meneruskan ceritanya.... kali ini aku coba iseng sambil meremas-remas teteknya.. kak Citra semakin menggelinjang dan mulai tidak teratur nafasnya..
“Ahhh... dek jangan sambil diremas-remas gitu lah..”
“Lhoh katanya teteknya bebas aku mainin, gimana si kak?”
“Ya udah iya.. kakak lanjut cerita aja... aahhh... pelan tapi remasnya..”
“Malam hari yang gelap pun tiba..aahhhss Anya yang masih merasa tak enak badan meminta agar Gerald malam ini tidur di kamarnya... Gerald memasang wajah menyeringai.. Pada suatu ketika, Anya mau buang air kecil Cuma karena badannya masih aaahh panas ia minta Gerald mengantarnya.. Gerald terdandung dan aahhh Gerald tak sengaja meremas gunung kembar milik Anya, badan Anya terasa semakin panas dan ia semakin merasa tak kuat lagi menahan untuk buang air... ia aahhh ambil sebuah vas bunga kecil di meja kamarnya.. ia langsung kencing di dalamnya.. Gerald sebagai lelaki normal aaahhhhhsshh merasa tak kuat lagi menahan nafsu kepada Anya yang sudah lama ia pendam”
“’Anya, aku sudah tak kuat lagi menahan nafsu ini, mumpung kakak sedang tak enak badan.. mari kita enak-enak... hahaha’ selesai buang air Gerald langsung menarik tangan Anya dan langsung merobek pakaian aahhhsssss yang dipakainya... kini terlihat tubuh aaahhh telanjang kakaknya itu yang selama ini Gerald inginkan... Anya Cuma bisa pasrah menghadapi kelakuan bejat adiknya itu... ‘Jangan Gerl.. aku ini kakakmu.. hiksss’ Anya hanya bisa menangis... Gerald yang aaahhhh sudah kepalang nafsu tak lagi mendengarkan ucapan Anya... slluurp.. sllurp.. langsung saja Gerald sedot pentil Anya itu sambil tangannya meremas tetek satunya, sementara tangan satunya memainkan memek perawan Anya..”
Desah kak Citra semakin menjadi-jadi ketika aku mulai memainkan memeknya, aku usap usap memeknya dan terkadang aku pilin-pilin itilnya...
“Gerald langsung merobohkan tubuh Anya kembali ke kasur.. langsung saja aaahh ia lorotkan celananya.. kontolnya yang aaahhhhhhh sudah tegang itu siap untuk mendobrak dinding memek milik Anya, Anya yang aaaaaahhhhhhhhsssshhhh melihatnya Cuma bisa menangis sesenggukan sambil menutup mulutnya.. ‘Tahan dulu ya kak, kalo pertama kali memang sakit, nanti juga akan terasa enak juga kok.. hahahaha’ tawa Gerald aaahhhhss mendapati kakaknya yang hanya pasrah itu... tanpa perlu aahhh basa aahhh basi lagi.. langsung saja Gerald masukkan kontol panjangnya itu ke dalam memek Anya... Anya merintih kesakitan, tapi Gerald sudah menghiraukannya... ia tetap memompa aaauuughhh memek kakaknya itu sekuat tenaga... terlihat bercak darah mulai mengalir dari sela-sela kontol Gerald... ‘Kamu sudah menjadi wanita sesungguhnya kak, dan kita sekarang sudah menyatu.. hahahah... aku pasti ketagihan sama memek ini, jangan bosan layanin aku ya Anya.. hahahaha..’ sekitar “aahhhsshh pelanin dikit dek mainin memeknya, kakak jadi sange lagi nih.. aahhh... kakak lanjut cerita ya..” setengah jam Gerald memompa kontolnya, ia merasa sudah mau keluar.. ia cabut kontolnya dan mulai mengocoknya di depan wajah cantik Anya... aaakkkhhh.. Croooot.. crooott...crooott.. ‘enak banget kak, makasi sudah menahannya... kini kita bisa menyatu setiap saat, aku akan bahagia di sisa hidup ini.. hahaha...’ ‘mungkin memang ini yang diminta nenek tua itu, kalau begitu aku turuti saja kemauan Gerald’ batin Anya... ‘Iya Gerl, sekarang tubuhku milikmu, silahkan pakai saja semaumu asal kau bahagia... aku juga ikut bahagia’”
“Setelah kejadian malam itu.. setiap aahhh saat Gerald minta aahhh Anya memenuhi aaahhh nafsunya itu dimanapun aaahhhhhsss dan kapanpun... karena memang mereka hanya hidup berdua jadi aman-aman aja... TAMAT..”
“Sluurp..sluurp..kapan kak kita kaya Anya dan Gerald.. aku juga sudah ga nahan pengen ngentot nih kak..”
“Kalo nanti kakak udah nikah dan diperawanin suami kakak baru kamu boleh ngentot kakak... pokoknya kalo kamu sampe berani perkosa kakak... kakak bakal potong beneran kontolmu itu...”
“Beneran kak? Berarti nanti setelah kakak nikahpun kita masih boleh seperti ini?”
“Beneran dek.... tapi boong.. hihihi ga mungkin lah kakak mau lagi kaya gini ama kamu, kan udah punya suami, gunanya suami apaan kalo ga minta dientotin.. hihihi..”
“Yaahhh.. kakak mah jahat... nanti aku entot bu Indah aja... wleee”
“Sana... kalo bu Indahnya mau ama anak dekil kaya kamu ini...”
“Kalo beneran bu Indah mau, kakak jangan iri ya... hahaha...”
Setelah perbincangan itu, aku kembali memainkan tetek dan memeknya itu, setelah beberapa waktu aku minta kak Citra rubah posisi jadi 69 ia nurut aja apa mauku, mungkin juga sudah kemakan nafsu.. tapi kak Citra bandel juga tahan keperawanannya itu... huft... aku mulai jilat memeknya yang sudah basah itu, ini mah bukan basah lagi.. dah banjir anjai.. sementara itu, kak Citra juga mulai menyepongku... kami khusyuk melakukannya selama beberapa menit..
“Sllluurp ckck.. ssllurp.. dek.. udah mau keluar belum? Slluurp..slluurrp” tanya kak Citra
“Ehh..sluurp iya kak ssluurp, emang kenapa?”
“slluurp, kamu pejuin muka kakakmu yang cantik ini ya... anggap aja bonus kamu masih bisa nahan ga ngentotin kakak... kalo mau keluar sslluurp bilang aja... nanti kita ganti posisi.. ssluurp” kini kak Citra mempercepat sedotannya... anjir enak banget sonn, kaya disedot vacuum cleaner...
Setelah sekitar 5 menitan aku merasa sudah mau ngecrot... aku minta kak Citra telentang di kasur dan aku tindih dari atas.. aku kocok kontolku dengan cepat dan... croooot.....crruuut...ccrrrrooooootttt..crooooottt... pejuku yang kental itu kini menyelimuti wajah bidadari kak Citra itu, aahhhh.. enak bener...
Bukannya dibersihkan kak Citra malah meratakannya ke seluruh muka cantiknya itu...
“Hehehe... makasi dek pejunya, kapan-kapan kakak minta lagi buat masker... hihihi... ya udah tidur yok, dah malem..”
Kak Citrapun pamit tidur dengan muka masih penuh dengan peju lengketku itu.. anjay.. malah keliatan erotis banget sumpah... aku pun ikut tidur.. aku tidur dibelakang kak Citra dan kak Citra membelakangiku, katanya biar kontolku ga coba-coba masuk pas nanti dia tidur...
Aku tidur dengan memeluk kak Citra dari belakang, sambil terkadang meremas tetek kenyalnya itu
“Deeekkk... tidur, masih banyak waktu besok buat kamu remasin tetek kakak... kalo ga tidur kakak pindah nih..”
“Ehhh.. iya kak iya.. abis kakak nafsuin banget si”
“Heh... cepet tidur.. ga baik nafsu terus-terusan”
“Iyaaa... kakakku yang baik hati seksi dan mau dimesumi... hihihi..”
Mungkin karena kelelahan kak Citra cepat tertidur... aku pun menyusulnya, siapa tahu mimpinya sama... heheh
- Status
Similar threads
CERBUNG
Ya, Dia Kakakku.
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
