Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

[Cerpen] Vina Garut

bonggan

Semprot Kecil
Daftar
8 Mar 2020
Post
98
Like diterima
667
Bimabet
[Cerpen] Vina Garut


vina garut

"aa yakin ?!", ujar istri cecep memandangnya sesaat sebelum aku mendekatinya. dengan nada tegas cecep meyakinkan istrinya agar menurut saja.
"ya pelan-pelan aja teh, saya juga malu.." ujarku sambil lebih mendekat. aku sudah sepakat dengan cecep, setelah memberinya uang sebagai imbalan aku bisa menyetubuhi istrinya yang cantik ini. teh vina penyanyi dangdut yang manggung setiap ada undangan di hajatan. aku sudah lama mengenal cecep yang tak kusangka saat mabok bersamanya ia pernah menawarkan istrinya kepadaku, hingga hari ini untuk pertama kalinya aku ingin mencicipi tubuh istrinya.

aku menelan ludah sambil duduk di samping teh vina sudah mengerti keinginanku, tanganku merangkul dipundaknya. cecep duduk di kursi sambil menikmati segelas bir membiarkan aku mendekati istrinya.
"cantik teh.. ", ucapku dengan dada dagdigdug tak karuan merasakan aroma harum tubuh teh vina yang hanya tersenyum membiarkan aku merangkul lebih merapatkan tubuhnya.

gaun daster bunga-bunga membungkus tubuhnya hingga dibawah lutut.
"boleh cium teh...", pintaku dengan suara gemetar menahan birahiku yang bergemuruh.
"boleh a", jawabnya dengan wajah cantiknya yang tanpa expresi. aku mendekatkan mulutku ke pipinya dan ku kecup perlahan, membuat birahiku meledak-ledak. sesaat kemudian wajah teh vina menatapku dan menyodorkan bibirnya yang kusambut dengan bibirku yang berciuman dan saling melumat lembut.
kuarasakan kelembutan bibirnya dan kehangatan lidahnya yang ku hisap dengan penuh napsu. satu tanganku mulai menjamah sembulan buah dadanya yang kuremas-remas dengan perlahan. deru nafas memburu dengan semakin bergeloranya napsu birahiku.

"dibuka teh..", pintaku seraya meraih dasternya yang kusingkap dan kulepas dari tubuhnya hingga nampaklah tubuh putih nan mulus teh vina yang aduhai, celana dalam dan bh putih masih membungkus bagian tubuh vitalnya. teh vina membiarkan tanganku yang melepas bh-nya dan nampak dua sembulan indah buah dada teh vina yang masih montok dan kencang, dihiasi putingnya yang masih kemerahan.
"udah pernah liat ka a ?", ujarnya membiarkan aku menikmati keindahan kedua buah dadanya.
"udah teh.. punya pacar saya...", jawabku dengan kedua tanganku yang mulai menjamahnya.
"masih kenyal banget teh...", pujiku, sambil sesaat aku menoleh ke cecep yang sedang merekamku, aku hanya tersenyum dan merunduk menghisap puting susu teh vina yang ranum.
"eeemhh...", terdengar lenguhan teh vina sambil memegang kepalaku di dadanya sementara aku mengisap dengan tangan yang meremas-remas dengan gemas. puas dengan susu kiri aku beralih ke susu kanannya bergantian.

puas dengan buah dadanya aku beralih ke selangkangan teh vina yang masih terbungkus celana dalamnya. sesaat aku menoleh ke cecep yang masih merekam ke arahku. kuraih celana dalam teh vina dan ku lepaskan dari kedua kakinya yang merentang indah terlihat bulu indah tercukur rapih di memeknya, belahan memek yang kemerahan terlihat sudah berlendir. tanpa di minta teh vina merebahkan diri di kasur, terlentang dengan tubuh telanjangnya begitu indah terlihat olehku. sambil mendekat selangkangannya aku menjamah belahan memeknya, kudapati sembulan itilnya yang sudah mengeras, belahan bibir indah yang merekah kemerahan terasa hangat saat jariku menyelinap, semakin hangat saat terus ku masukan ke dalam lubangnya.
"eemmmhh...", lenguh teh vina menggeliatkan tubuh indahnya. satu tanganku membelai kemulusan pahanya sambil terus ku tusuk-tusuk memeknya dengan jariku.
ku rentangkan kedua kakinya dan aku merunduk untuk menjilat dan menghisapi memeknya. aroma memek yang ku hirup membuatku semakin bernapsu untuk menlumat dan menjilatinya. lidahku sesekali menjulur menjilat itilnya berkali-kali yang membuat teh vina menggeliat dan mengerang nikmat.

"cantik memek istrimu cep...", ujarku kepada cecep yang merekam ku dari dekat.
"iyalah... dijamin masih rapet...", balasnya.
karena memang belum pernah melahirkan sudah pasti masih rapet, pikirku sambil terus saja menjilati dengan penuh napsu.

puas mencumbui teh vina aku melepas celana pendekku yang tersisa, tubuh telanjangku berdiri di hadapannya dengan kontolku yang sudah tegak mengacung, meminta teh vina untuk menghisapnya sebelum aku memasukannya ke memeknya, pikirku.
cecep merekap dari dekat istrinya yang sedang asik menghisapi kontolku. ku elus dan ku belai rambutnya dengan kepala yang terus saja bergerak maju mundur.

"udah teh...", ujarku seraya menarik kontolku dari mulutnya. aku merunduk dan sesaat aku melumat bibirnya dengan lembut.
aku meminta teh vina untuk berbaring terlentang, aku beringsut di antara kedua kakinya sambil menggenggam kontolku yang ku arahkan ke memeknya yang masih terlihat indah sekali.
"eemhh...", lenguh teh vina sambil matanya terpejam, saat aku menggesekkan kepala kontolku ke belahan bibir hingga mengenai itilnya. cecep merekam kontolku dari dekat saat perlahan kepala kontolku mulai menyeruak dengan kutekan semakin amblas ke dalam memek teh vina hingga tak lagi terlihat, hanya bulu jembutku dan jembut teh vina yang saling menyatu. rasa hangat dan jepitan nikmat kurasakan. aku mulai merebahkan tubuhku, merengkuh diatas tubuh telanjang teh vina yang menyambutku. ku ayun pinggulku naik turun sehingga kontolku bergerak keluar masuk menghujam-hujam perlahan sambil ku cium dan ku lumat bibir teh vina dengan penuh napsu. dengan ijin cecep, suaminya aku menyetubuhi istrinya.

"uh.. anjing... memek istri elo masih sempit banget cep...", ujarku kepada cecep yang duduk di samping dambil terus saja merekam persetubuhanku.
"pastilah... dirawat..", ujar cecep.
sambil terus ku genjit, aku menatap wajah cantik teh vina yang terpejam, menggeleng, menggelepar menahan kenikmatan kontolku.
"enak teh..?", tanyaku.
"kontol kamu gede banget...", ucap teh vina sambil membuka matanya menatapku. kucium pipinya dan sesaat kemudian kembali kulumat bibirnya.
"uugh..", geramku sambil meremas-remas susunya. aku menoleh ke ai yang menonton aku menyetubuhi teh vina, sambil tangannya mengelus kontolnya sendiri menunggu gilirannya menyetubuhi teh vina.

"uh...", aku mengambil nafas seraya ku cabut kontolku dan kuminta teh vina untuk menungging. aku meremas-remas bokong teh vina seraya ku sibak hingga terlihat lubang dubur dan memeknya yang kemerahan dari belakang sebelum akhirnya aku membimbing kembali kontolku yang berlumuran lendir kembali bersaran di lubang teh vina yang sempit dan hangat ini. kedua tanganku mencengkeram pinggul teh vina sambil ku ayun menggenjotnya dengan penuh birahi.
ceplok...ceplok... ceplok... suara benturan bokong dan pinggulku.
"ai... kasih kontolmu ke mulutnya...", ujar cecep kepada ai yang menurut seraya beranjak ke hadapan teh vina dan menyodorkan kontolya untuk di hisap. dua lubang atas bawah teh vina terjejal 2 kontol bersamaan.

"oooohh...", pekik teh vina sesaat kemudian dengan tubuh sesaat mengejang dan bergetar hebat dengan kontol ai yang dilepaskannya. sementara aku terus menghujam-hujamkan kontolku membuat teh vina semakin hebat bergetar tubuhnya hingga akhirnya lunglai terkulai lemas. aku mengejarnya, kembali memasukan kontolku menindih tubuh telanjang teh vina. ku genjot dengan semakin cepat hingga membuat teh vina semakin merintih nikmat mengelepar liar di bawah tubuhku.
hingga akhirnya tak lagi dapat ku tahan spermaku. sesuai kesepakatan cecep memperbolehkan aku menumpahkan spermaku di dalam rahim teh vina, hingga aku hujamkan dalam-dalam dan ku semburkan di dalam memek teh vina. hingga kedutan terakhir spermaku menyembur di dalam, aku mencabut kontolku dan diikuti lelehan spermaku dari lubang memek teh vina.

teh vina terlentang tak berdaya dengan memeknya yang kemerahan melelehkan sebagian spermaku keluar. aku beranjak ke kamar mandi untuk membasuh kontolku.

usai kubasuh dan melepas air kencingku aku keluar dari kamar mandi dan ku dapati ai yang sedang memangku teh vina dengan tubuhnya yang melonjak-lonjak nikmat. aku mendekat dari hadapan teh vina yang terlihat cantik dengan tubuh telanjangnya mengangkang dengan bulu jembut yang menghias indah dan belahan memeknya yang terjejal kontol ai yang keluar masuk. sungguh pemandangan indah yang menggairahkanku, seperti di film-film bokep. sementara cecep, suami teh vina masih saja sibuk merekamnya.

kembali ku lihat tubuh teh vina kembali mengejang sesaat dan bergetar hebat dia tas pangkuan ai yang memeluknya sambil menggeram yang rupanya sedang mengalami orgasmenya juga. sesaat kemudian ai merebahkan tubuhnya dengan tubuh teh vina diatasnya, hingga dengan jelas dapat ku lihat memek teh vina yang terjejal kontol ai masih menyatu begitu indahnya tertangkap oleh kamera cecep yang merekam dari dekat.

tubuh telanjang teh vina tergolek diatas kasur saat aku mendekatinya, nafasya masih terengah, saat aku merebahkan di sampingnya, ku dekat dengan lembut memeluknya, tubuh telanjangnya menyatu dengan tubuh telanjangku. cecep membiarkanku memeluk istrinya. sambil aku berhayal memeluk istriku sendiri. seperti ini rasanya jika punya istri, aku bisa menjamah bagian tubuhnya sesuka hatiku. tanganku mengelus dan sesekali meremas susu teh vina, atau bahkan membelai bulu jembutnya yang tercukur rapih, dengan puas mengelus mulusnya pahanya atau sekedar mencolok-colok lubang memek teh vina yang hanya melenguh namun membiarkan jariku keluar masuk memeknya.
"emhh...", gumamku menikmatinya, seperti ini enaknya kalo punya istri, pikirku. menatap wajah cantiknya yang ku cium pipinya dan perlahan ku kecup bibirnya.

gak lama kontolku malah ngaceng lagi, dan akhirnya minta ijin ke cecep untuk menyetubuhi istrinya lagi.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd