~~CAST~~
Naya Gadis kesepian di tengah Ibukota yang kejam (OMG yg asli dateng)
Reni Seorang sahabat yang setia melindungi
Tomi Seorang pria yang menjunjung tinggi arti
kepuasan
Bu Shinta Wanita tangguh yang berusaha menghidupi keluarganya
Dara Remaja tanggung dengan berjuta impian
Manager Ahh, tidak ada hal bagus yang bisa kukatakan tentang si-babi
Melly Perempuan yang terbelenggu kejamnya dunia kerja
Kasir Engg
. Maaf saya juga tidak kenal siapa dia
Pria di restoran Kaya, Tampan, Sopan, namun mata keranjang
Wanita di restoran Cantik, Menawan, Anggun, namun judes dan suka main tangan
Supir Truk Sebenarnya, dia sudah cukup terbiasa menabrak seseorang hingga tewas
~~Penulis~~
Megatron21
~~Editor~~
Megatron21
Optimus21
~~Sutradara~~
Megatron 21
~~Thanks To~~
Reditya Moderator sekaligus penyelenggara HHC
Andreejf Juri
Pisangkuning Juri
Sanoo Juri
Satpam Waw
.yang ini tidak boleh dilupakan
Heddot Hehehe, thanks banget om atas dukungannya
Cath Bundaa
.. hehe ^_^
Blacksabath Si-pertamax
Tomcat69 Komentator sekaligus rival. Julukannya puspus
Peepto Komentator yang selalu nongol
Andrediaz Komentator sekaligus rival juga
Apdet dong
Engineer_nyasar Komentator dan rival tentu saja
dua kata (nyanyian cabul)
Mtroyes Komentator yang selalu mondar-mandir (salah satu yang sering nongol)
Sliverpost Komentator dan kritikus (kadang2 doang kritiknya)
Upil_hero Komentator jorok (tukang ngupil)
Rudrakh Komentator, kritikus, dan pemberi saran
Chapista Komentator setia nih
tapi suka ngejar pertamax juga
HoLeeChit Komentator yang selalu memantau
Ulrich Komentator yang abis baca gak kasi kritik
Xiao mey Komentator yang nanyain ukuran bra 35 (cewe berarti kan??)
De2yanto Komentator yang juga jarang nongol
Carmellia Komentator, rival, dan temen SMS-an
Arizonaaaa Penghasut agar memasukkan kematian si-manager (penggila
Ignatia)
Pra_Laya Komentator yang setia menunggu apdet (sambil mancing)
Awsome Komentator, pemberi masukan, dan rival tentu saja
McAe Komentator (speachless lah kalo soal doi)
Kokafon1 Komentator penggila
Ignatia
Rudiab Komentator nongol beberapa kali
Sinichy Komentator penunggu update
Norvue Komentator yg sukses nebak (tapi kena troll juga)
De5uk4 Komentator, kata doi endingnya agak aneh
Raygun1986 Komentator salah terka, hohohoho
Muphengers Komentator yang ngarep sama Naya
S4nd89 Komentator jarang nongol
Nyoq Komentator yang hobi menerka-nerka, tapi tetap setia memantau
Cerot Komentator jarang nongol (sekalinya nongol one-liner)
Dikanancap Komentator ngarep Naya
Forgivepain Komentator pejwan
Sachi Komentator (ini bro apa sist ya??)
Sherly2012 Komentator (nah kalo ini sist kan??????)
Dinginkale Komentator yang suka nongkrong di The Catapult
Panthom Komentator dan rival juga
Jhon_hofman Komentator yang lupa beresin tikernya
Masimiro Silent Reader turun gunung
Rock_n_roll Komentator (thanks cendolnya mamen)
Laser_BDG Komentator yang janji ngasi saran kalo uda tamat
Cokkon Silent Reader turun gunung
Kuyt18 Komentator kena troll part 3
Garpitman Komentator yg merasa dejavu
Damphrats Blue Komentator, rival, teman, tapi sayangnya udah pensiun T_T
Br4m Komentator yang adeknya muntah (katanya)
Rotschild SR turun gunung
Masiwa Komentator sekali nongol
Henkk Komentator jago medis
Nggandhoel Komentator salah terka xixixi
Bryansadewa Komentator yang meriding di siang bolong
Suffer Komentator anti one-liner
Pecinta69 Komentator sekali nongol
Chaos222 Komentator sekaligus juragan kawin kontrak
Chaspul Komentator jarang nongol
LickPuss23 Komentator yang juga dejavu
Kopral_djonos Salah satu suhu datang nyambangin ^_^
Gradaxxx Komentator tukang bakar menyan
Iv4n3 supporter om Heddot
Buahtelow Komentator yang lagi-lagi dejavu
Sakurman Komentator sekali nongol
Verarie Komentator yang nongol pas uda mau TAMAT
Enakbgt Komentator yang kecewa karena TS ketiduran
Babeh9694 Komentator yang harapannya terkabul
Mitsuragi13 Komentator penyuka creepy pasta
J4j4ng Komentator yang hobi sadis-sadisan.
Dodong0912 lagi-lagi SR turun gunung
Exotica Komentator sekaligus pemilik diskotik TKP
Youngest Komentator yang lagi-lagi dejavu soal 4bia.. huff
Da Bluexx Komentator... ehem... susah ngomong
. Hahaha
MCN Komentator FM... sayangnya baru nongol pas akhir-akhir T_T
Sawah515 Komentator pingin belah duren katanya... hahaha
Steven93 Komentator sekali nongol
Setan alas Komentator sekali nongol
Ice_juice Komentator sekali nongol
Arrand SR turun gunung
Whitebeard Pirates - Maaf kelupaan, sorry...sorry
Moga-moga gak ada yang terlewat
. Thanks ya, kalian semua sudah bersedia membaca cerpan horror yang tidak seram ini. Berkat kalian, reply di cerita ini bisa tembus hingga angka 600 reply
Sebuah kebanggan tersendiri karena ternyata banyak yang setia membaca
Terima kasih juga untuk semua yang sudah menyumbang
Ijo-ijo dan
Thanks .
Moga-moga amal ibadah kalian dilipat gandakan oleh yang maha memiliki
Sendo
.Dopplegangger
TIdak lupa juga, segenap jajaran Silent Reader (SR) yang tidak saya ketahui siapa mereka, karena mereka juga tidak kunjung turun gunung.
Terima kasih banyak karena telah meluangkan waktu membaca karya sederhana ini.
Mohon maaf sebesar-besarnya jika karya nubi tidak sreg di hati kalian semua.
Oh iya
Cerita ini hanyalah
Fiktif dan
Karangan belaka.
Jika ada kesamaan
nama, tempat, atau
kejadian,
Maka itu adalah murni kebetulan semata.
Akhir kata
.
Hufff
.. kayaknya gak ada akhirnya nih.
Sampai jumpa di cerita-cerita selanjutnya
..
Megatron21
........~~EPILOG~~........
Sore Dara..... Aku menyapa gadis berambut cokelat itu dengan riang.
Saat itu, aku baru saja pulang dari kegiatan berbelanja pernak-pernik dan aksesoris handphone. Seperti silicon case, anti gores, earphone, dan baterai contohnya.
Loohh.. mau belanja kok gak ngomong-ngomong mbak? Tau gitu kan aku temenin biar bisa bantu bawa barang
Dara menghampiriku ke bagian belakang sebuah mobil berjenis MPV dengan warna merah menghiasi permukaan bodynya. Yah, kehidupanku sudah terasa jauh lebih baik. Gelimang harta telah kuraih, akhirnya aku bisa membuat ibunda tenang di alam sana. Mobil ini contohnya, setelah beberapa bulan menjalani bisnis di bidang alat telekomunikasi seluler, aku bisa mengambil kredit sebuah mobil dari hasil jerih payahku.
Ini mau taro di mana Mbak? tanya Dara. Sebuah kardus besar berisi barang dagangan telah berpindah dari bagasi mobil menuju tangannya.
Di deket meja aja, nanti aku input barcodenya dulu Ra... jawabku. Sebuah kardus besar lainnya kuturunkan dari bagasi, lalu aku menutup pintu belakang yang membuka ke atas.
Bunyi piip dua kali terdengar saat aku menekan sebuah tombol pada gantungan kunci yang menyatu dengan kunci mobilku. Menandakan bahwa kunci alarm mobil sudah menyala.
Kardus besar berisi aksesoris handphone itu kuraih dan kuangkut dalam pelukan.
Kardus yang satu ini tidak begitu berat. isinya hanya pernak-pernik biasa seperti earphone dan charger. Sementara kardus berisi baterai yang lebih berat sudah diangkut oleh Dara.
Lo makin rajin aja Nay... Reni yang melayang di sisiku berbisik.
Aku hanya tersenyum tanpa menjawab. Saat aku melintasi etalase display, dua orang karyawanku yang lain sedang memperhatikan. Mungkin mereka merasa sungkan karena aku membawa barang-barang itu sendiri tanpa meminta tolong kepada mereka.
yang kukenakan bergema saat langkah-langkah beratku menyusuri anak tangga satu demi satu.
Kardus ini akan kubawa ke lantai dua, ruangan kerjaku. Di sana aku punya tanggung jawab tersendiri sebagai pemilik toko. Yaitu, menginput data-data stock barang yang masuk dan menyortir barang apa saja yang sudah harus dibeli karena stok yang mulai menipis.
Handphone yang berada di dalam saku celanaku berbunyi.
Namun karena sedang membawa beban kardus yang ukurannya cukup besar, niat untuk membaca SMS yang baru saja masuk itu sirna.
Mbak.... udah aku taro di sana ya.... Dara, selalu tersenyum setelah berbicara memang gayanya. Gadis manis itu selain pandai merebut hati para konsumen, ia juga seorang yang rajin. Etos kerjanya patut diacungi jempol.
Iya... nanti biar aku yang kerjain Ra... kamu bantu-bantu di bawah aja ucapku.
Dara yang melihatku membawa beban cukup besar segera menyingkir dari jalan untuk memberiku ruang agar aku bisa lewat. Setelah itu, Dara segera turun ke bawah menuruti permintaanku.
Setelah Dara tak terlihat lagi, kini aku punya waktu private seperti biasa.
Momen seperti inilah yang selalu kumanfaatkan untuk bermasturbasi ria di lantai dua.
Sssttt..... Ren... lo dimana? aku berbisik memanggil Reni karena sosoknya sama sekali tak terlihat di mataku.
batinku.
Tidak seperti biasanya. Baru kali ini Reni menghilang dari pandanganku. Biasanya ia setia melayang-layang di sampingku kemana pun aku pergi.
batinku memberi ide.
Kuraih laci paling bawah yang terangkai rapi di meja kerjaku. Di sanalah aku biasa menyimpan
Aku baru ingat, saat aku menaiki tangga sebuah SMS juga masuk ke dalam daftar unread message.
napasku seketika tercekat.
Aku tak bisa berkata-kata saat mengetahui bahwa SMS yang kuterima berasal dari Reni.
Deg
.. Deg
.. Deg
..
dalam sekejap, aku tak mampu bernapas.
Dadaku berdegup hebat. Jantungku kembali melompat lompat seperti enam bulan lalu.
Handphone dalam genggamanku jatuh ke lantai karena jemariku tak kuasa mengenggamnya.