arul182
Semprot Kecil
- Daftar
- 28 Dec 2010
- Post
- 72
- Like diterima
- 529
Setelah bertahun-tahun membaca di forum, akhirnya pengen mencoba menulis semoga ceritanya menarik..
Namaku Airin anak satu-satunya dari sebuah keluarga sederhana, aku tinggal di kepulauan Riau dekat dengan pulau batam ,pulau yang kutempati sekarang bernama belakang padang, ayahku bekerja sebagai nelayan dan ibu sebagai ibu rumah tangga memasak dan mengurus rumah.
Owhh ya umurku 18 tahun,tinggi 155 termasuk salah satu gadis yang lumayan cantik dengan kulit kuning Langsat, walaupun keliatan cebol dikit dan mempunyai lingkar dada yg sedang menurutku 32c,ya lumayan lah untuk ukuran setinggi ini, dan belum pernah pacaran sama sekali karena ayah sangat agamis melarang untuk pacaran.
Setelah tamat sekolah aku di kuliahin ayah di salah satu perguruan tinggi di batam. Dan aku mengambil jurusan teknik informatika.
Di batam aku mendapat sahabat bernama Nina angraini, kami di batam sesama anak rantau untuk menghemat biaya kami berdua satu kosan berdua.
Setelah ujian mid semester ada liburan satu mingguan aku mengajak Nina untuk liburan ke kuramahku karna tidak terlalu jauh.
Airin : Nina liburan nanti kamu kemana, kalau tidak pulang kerumah ikut aku yuk ke rumahku.
Nina: iya sih aku ngga pulang karena lumayan jauh tiket pesawatnya mahal.
Airin: Ya udah ikut aku, siap2in pakaian ikut aku ke kampungku besok pagi kita berangkat pake kapal jam 10an.
Setelah pagi besok kami pun berangkat menggunakan kapal kecil, kalau disini di sebutnya pompong, perjalan naik kapal membutuhkan waktu 3 jam dari kosan, dari kosan kami menggunakan taxi, dari pelabuhan ke kampungku belakang Padang cukup waktu 1jam ga terlalu lama.
Setelah 3 jam perjalanan kami pun sampai d rumahku, dan udah di sabut sama ayah dan ibu, sampainya dirumah kami di suruh istirahat dan ibadah karena azan magrib udah berkumandang.
Setelah mandi dan ibadah aku di panggil ibu.. “airin ajakin temannya makan” akupun menjawab “iya Bu” kami pun makan malam bersama, setelah makan aku dan Nina membantu ibuku cuci piring, setelah cuci piring aku izin sama ayah dan ibu untuk istirahat ke dalam kamar.
Keesokan paginya, aku mengajak Nina melihat-lihat kampungku belakang Padang, ngga terlalu ramai disini tapi warga disini pekerjaannya banyak yang nelayan.
Setelah beberapa hari didesa tepatnya hari Jumat aku di ajakin ibu untuk ziarah di makam nenek, setelah ziarah tabur bunga dan doa untuk nenek aku dan ibu pulang ke rumah.
Setelah malamnya aku pun istirahat tidur bersama Nina, dan aku di mimpikan sama nenek, di dalam mimpi itu nenek mewariskan sebuah cincin, cincin naga Geni, cincin ini berfungsi untuk bertukar tubuh,pada zaman dahulu cincin ini di gunakan untuk menggunakan tubuh suci untuk mengambil pusaka di sebuah goa ataupun tempat gaib.
Syarat menggunakan cincin ini harus meyakinkan target untuk percaya, ketika percaya target akan menuruti perintah kita dan akan mudah bertukar untuk selanjutnya.
Disinilah awal mula pertualangan Airin dengan cincin naga Geni. Nama cincinnya random ngasal aja heheh..
Namaku Airin anak satu-satunya dari sebuah keluarga sederhana, aku tinggal di kepulauan Riau dekat dengan pulau batam ,pulau yang kutempati sekarang bernama belakang padang, ayahku bekerja sebagai nelayan dan ibu sebagai ibu rumah tangga memasak dan mengurus rumah.
Owhh ya umurku 18 tahun,tinggi 155 termasuk salah satu gadis yang lumayan cantik dengan kulit kuning Langsat, walaupun keliatan cebol dikit dan mempunyai lingkar dada yg sedang menurutku 32c,ya lumayan lah untuk ukuran setinggi ini, dan belum pernah pacaran sama sekali karena ayah sangat agamis melarang untuk pacaran.
Setelah tamat sekolah aku di kuliahin ayah di salah satu perguruan tinggi di batam. Dan aku mengambil jurusan teknik informatika.
Di batam aku mendapat sahabat bernama Nina angraini, kami di batam sesama anak rantau untuk menghemat biaya kami berdua satu kosan berdua.
Setelah ujian mid semester ada liburan satu mingguan aku mengajak Nina untuk liburan ke kuramahku karna tidak terlalu jauh.
Airin : Nina liburan nanti kamu kemana, kalau tidak pulang kerumah ikut aku yuk ke rumahku.
Nina: iya sih aku ngga pulang karena lumayan jauh tiket pesawatnya mahal.
Airin: Ya udah ikut aku, siap2in pakaian ikut aku ke kampungku besok pagi kita berangkat pake kapal jam 10an.
Setelah pagi besok kami pun berangkat menggunakan kapal kecil, kalau disini di sebutnya pompong, perjalan naik kapal membutuhkan waktu 3 jam dari kosan, dari kosan kami menggunakan taxi, dari pelabuhan ke kampungku belakang Padang cukup waktu 1jam ga terlalu lama.
Setelah 3 jam perjalanan kami pun sampai d rumahku, dan udah di sabut sama ayah dan ibu, sampainya dirumah kami di suruh istirahat dan ibadah karena azan magrib udah berkumandang.
Setelah mandi dan ibadah aku di panggil ibu.. “airin ajakin temannya makan” akupun menjawab “iya Bu” kami pun makan malam bersama, setelah makan aku dan Nina membantu ibuku cuci piring, setelah cuci piring aku izin sama ayah dan ibu untuk istirahat ke dalam kamar.
Keesokan paginya, aku mengajak Nina melihat-lihat kampungku belakang Padang, ngga terlalu ramai disini tapi warga disini pekerjaannya banyak yang nelayan.
Setelah beberapa hari didesa tepatnya hari Jumat aku di ajakin ibu untuk ziarah di makam nenek, setelah ziarah tabur bunga dan doa untuk nenek aku dan ibu pulang ke rumah.
Setelah malamnya aku pun istirahat tidur bersama Nina, dan aku di mimpikan sama nenek, di dalam mimpi itu nenek mewariskan sebuah cincin, cincin naga Geni, cincin ini berfungsi untuk bertukar tubuh,pada zaman dahulu cincin ini di gunakan untuk menggunakan tubuh suci untuk mengambil pusaka di sebuah goa ataupun tempat gaib.
Syarat menggunakan cincin ini harus meyakinkan target untuk percaya, ketika percaya target akan menuruti perintah kita dan akan mudah bertukar untuk selanjutnya.
Disinilah awal mula pertualangan Airin dengan cincin naga Geni. Nama cincinnya random ngasal aja heheh..