Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT CINTA DAN HASRAT (muncrat ditanggung pembaca)

Scene mia lagi donk hu..
Mia tokoh utama.
Di gilir sm Malik dan geng nya.
Balas dendam Malik karna di tikung..
 
Bimabet
EPISODE 54

Setelah sekian lama rizal kembali membonceng resa menggunakan sepeda motornya, perasaan itu terasa masih sama saat pertama kali mereka mejalin hubungan asmara.

Resa juga tidak sungkan untuk memeluk rizal, ia merasa begitu nyaman mendekapnya.

" anterin aku pulang ya yang " nada resa manja
" hahaa kayak pas pacaran tea ya waktu itu "
" iyaa.. dulu kamu maksa aku buat meluk di motor " terang resa

Mereka segera meninggalkan supermarket dan menuju rumah resa, sengaja rizal memperlambat laju kendaraannya agar bisa menikmati perjalanan yang sangat singkat ini.

" oiya aku tadi udah ada rencana mau maen " rizal membuka obrolan
" maen kemana "
" ya aku rencana pengen liburan gitu "

Resa merebahkan kepalanya di punggung rizal, ia begitu nyaman bersama rizal. Ditambah rumah tangga resa sudah selesai, mungkin hal itu yang akan resa ceritakan terlebih dahulu.

Resa memang masih merasa trauma, apalagi setelah ia mendapatkan perlakuan hina saat dalam masa penculikannya. Namun sata ia mengetahui si penculiknya resa seketika geram dan enggan melihat malik lagi, bahkan untuk sekedar mendengar namanya ia begitu muak!

" tumben banget kamu pengen maen "
" hehehe itung-itung ngerayain pernikahan mia sama egi " ajak rizal
" hmmm emang mau kemana? "
" yaa aku masih cari tempat sih " ujar rizal

Obrolan mereka begitu hangat, rizal begitu betah bersama resa.

" terus kita? Sekamar gitu? " protes resa
" ya iya atuh hahaha "

Resa seketika menepuk pundak rizal, ia sudah mengetahui akal bulusnya.

" ih kamu ya "
" asal jangan ketauan suami kamu kan hahha "

JLEBB

Seketika resa teringat soal suaminya, resa seolah disadarkan oleh ucapan rizal barusan. Sekarang resa tinggal sendirian dan tanpa suaminya, apakah ia harus menceritakannya pada rizal?

Seketika resa terdiam, seolah terkena tamparan keras oleh ucapan rizal barusan.

" hey, ih diajak ngobrol " suara rizal memecah lamunannya
" ehh iya maaf hehe.. gimana gimana "

" gapapa kan aku anter kamu pulang sekarang hehe "
" ya gapapa atuh " jawab resa
" nanti aku sampe depan warung aja ya, takutnya suami kamu liat "
" hmmmm "

Resa semakin bingung dibuatnya, apa ia harus menceritakannya saja tentang apa yang sebenarnya terjadi?

Setelah mengumpulkan keberanian akhirnya resa telah memutuskan, malam ini rizal harus mengetahui semuanya!

" nanti masuk dulu ya, aku mau ngobrol " ajak resa
" eh serius? Tapi suami kamu gimana? "
" gak ada kok, temenin aku dulu ya "
" wahh beneran nih? Hehe " rizal begitu antusias
" hmmm "

Resa memeluk semakin erat, membuat rizal semakin gemas dan ingin segera sampai dirumah resa. Namun tetap saja ia merasa waspada, apa yang resa rencanakan ya? Apa ia ingin menjebak rizal?

Fikiran itu begitu mengganggunya.

" tapi aku gak bakal diapa apain kan ca " ujar rizal
" hah? Maksudnya? "
" hehe enggak "
" kamu kira aku hyper sex! " resa frontal
" ehh bukan itu maksudnya.. malah bahas ngewe sih haha "

Resa menepuk pundak rizal karena kata-katanya begitu frontal, ditambah suasana jalan yang lumayan ramai. Resa takut terdengar oleh pengendara lain.

Setelah menempuh perjalanan akhirnya mereka memasuki kawasan rumah resa, seketika rizal merasa tidak enak. Sebenarnya apa yang direncanakan resa? Rizal begitu waspada jika sesuatu yang tidak diinginkan menimpanya.

" hayu masuk dulu ya zal " ajak resa
" hmmm gapapa kan tapi? "
" ya iyalah, kamu takut banget sih "
" bukan apa-apa ca, gaenak sama tetangga "
" tumben banget kamu "

Akhirnya rizal mulai mengikuti resa dan masuk ke rumahnya, ini kali kedua resa mengajak pria lain ke rumahnya setelah malik.

Resa belum memahami maksud rizal, bahwa ia takut terjadi sesuatu atau ada yang menjebaknya.

" duduk aja zal, kamu takut banget keliatannya " resa berusaha menegur
" hmmm ya jelas lah aku takut, gimana kalo kita kepergok "
" haha tumben banget, biasanya frontal gitu maksa " resa tahu betul sifat rizal

Setelah lama kelamaan akhirnya rizal mulai bersikap normal, walau berulang kali ia menatap sekeliling ruangan. Terutama lantai 2, ia takut jika tiba-tiba suaminya muncul!

" ca, bener ini aman " kembali rizal bertanya, hingga akhirnya resa sudah terlalu lelah.
" aku udah cerai zal "

HKKKK

Rizal seketika tersedak minuman yang sedang ia nikmati, begitupun dengan kuenya.

" hah? Apa kamu bilang? " rizal seolah tak percaya dengan apa yang ia dengar
" aku udahan sama dia " resa menatapnya serius dan tersenyum
" kok bisa? "
" yaa... udah waktunya mungkin "

Mereka masih bertatapan dan serius, tak ada candaan kali ini.

" kok bisa ca? aku gak salah denger kan? " rizal masih belum percaya
" hmm " resa mengangguk sambil meminum teh nya
" jadi dia kemana? Pulang? "
" entahlah, ya mungkin gitu "

Rumah ini memang milik resa pribadi, ia sudah memilikinya sejak dulu sebelum menikah. Bahkan saat masih berpacaran dengan rizal, ia membelinya dari hasil keringat dan kerja kerasnya selama ini. Rizal tahu betul bagaimana perjuangan resa!

" maaf ya ca, aku turut berduka " ujar rizal
" ya gapapa gak usah berduka juga atuh haha "

Begitu terlihat rasa sakit resa yang ia sembunyikan, bahkan rizal juva baru menyadari lengan kiri resa terbalut perban. Tak lain untuk menyembuhkan lukanya akibat percobaan bunuh diri yang gagal waktu itu, seketika perasaan rizal iba.

Ia segera menghampiri resa dan memeluknya, ia mengecup kepala resa.

" maaf ya sayang " ujar rizal
" heii.. udah ih kok jadi haru gini sih "

Resa berusaha menghindar dan sebisa mungkin ia tidak ingin keadaan menjadi sedih, resa ingin semuanya menjadi positif dan tidak dalam keadaan sendu.

" iya maaf aku becanda terus karena ya aku kira gak gini kondisinya " terang rizal
" gapapa aku tahu kamu kok " resa tersenyum

Fikiran resa terus berkecamuk, apa ia harus menceritakan bagian dimana ia diculik dan perlakukan tak senonoh oleh malik?

Namun rizal kembali mendekapnya, kali ini tak ada perlawanan dari resa. Ia begitu nyaman dalam dekapannya, ternyata hal itu yang sedang resa butuhkan saat ini.

" aku gak akan pergi ca, inget janji aku " bisik rizal.

Resa membenamkan wajahnya di pundak rizal, ia benar-benar membutuhkan dekapan itu!

Tangan rizal tak henti mengelus kepala resa hingga akhirnya setan muncul dan menghadirkan perasaan birahi.

Tanpa sadar mereka berciuman mesra hingga berubah menjadi beringas, resa begitu agresif menciumi rizal. Menggerayangi seluruh tubuh rizal hingga ke selangkangannya yang mulai terasa mengeras, rizal hanya bisa pasrah menerima rangsangan itu.

Tak sanggup menahannya, rizal langsung meremas kedua payudara resa yang sejak tadi membuatnya salah fokus.

Entah sudah berapa kali rizal meremasnya, namun perasaan itu tidak pernah berubah sedikit pun. Tetap menggodanya!

" hhmmmhh sshh zal sshhmm " desah resa saat menerima rangsangan

Ia mendorong tubuh rizal ke sofa dan langsung menaiki tubuhnya, bibir mereka kembali berpagutan dan lidah saring menari satu sama lain.

Resa sudah tidak dapat mengendalikan diri layaknya predator yang sudah mendapat mangsa empuknya!

" sshh zal sshhmm " desah resa kuat akibat terangsang maksimal

Resa semakin menggila saat ia mulai menggesekkan selangkangannya pada kemaluan rizal yang semakin menonjol dibalik celana kerjanya.

Ia mencekik rizal dan menjilati lehernya, menghisap kuat leher rizal hingga meninggalkan bercak merah. Resa tersenyum dan sengaja melakukan hal itu, ia memperbanyak bercak merahnya.

Tangan rizal kembali meremas payudara resabyang masih terbungkus BH dan kemeja putih, begitu terlihat jelas menjiplak dibalik kemejanya.

Dengan sigap resa membukanya dan langsung menyodorkannya pada rizal yang sudah menganga.

" hmmmmm "
" ahhhh sshhhh " desah resa

Suara desahan itu begitu keras hingga memenuhi ruangan, mereka sudah lupa akan segala hal dan memenuhi nafsu birahinya.

Cukup lama mereka dalam posisi itu sebelum akhirnya saling membuka pakaian satu sama lain, mereka saling menelanjangi.

" mimpi apa aku ca, bisa gini lagi sama kamu hehe " ujar rizal

Resa tidak menjawab dan langsung menggenggam kontol rizal yang sudah tegang maksimal, perlahan ia mulai mengocoknya.

Tak mau kalah, rizal juga meremas payudara resa dan jarinya sesekali mengelus kemaluan resa yang mulai lembab.

" bebas dong sekarang hehe sshh " desah rizal
" hayu kuat berapa ronde kamu " tantang resa.

Seketika rizal mengangkat tubuh resa dan membawanya ke kamar utama, rizal sudah tahu letak posisinya karena ia lebih dulu meniduri resa dibanding suaminya.

Setelah sampai di kamar ia langsung merebahkan tubuh resa, tanpa perintah resa mengangkang dan seketika pemandangan indah itu terlihat jelas.

Payudara yang montok dengan puting kecoklatan yang menegang serta kemaluan yang ditumbuhi bulu halus membuat pria mana pun yang melihatnya ingin segera menumpahkan cairan kenikmatannya.

Dengan sigap rizal segera berlutut dan langsung menjilati memek resa yang semakin basah.

" hmmmmm "
" ahhhhhh aduuhhh! Sshhh jilat terus memeknya ahhhh " resa sudah tidak menahan diri lagi

Tangan rizal tak henti meremas kedua payudaranya, dengan lidah yang sesekali menusuk lubang memek resa.

" ahhh sshh aduhhh terus zal ahhh "

Lidah rizal menjilati seluruh permukaan memek resa hingga klitorisnya, sesekali jari rizal menusuk memeknya hingga tubuh resa terasa menegang.

" ewe aku zal sshhh.. ewe aku cepetan "
" hehehe gak kuat ya ca " rizal perlahan bangkit
" masukin kontolnya zal sshh "

Sengaja rizal memperlambat gerakannya, ia senang melihat resa tersiksa oleh birahinya sendiri. Setelah semuanya terlepas rizal mulai berlutut dihadapan selangkangan resa, perlahan ia meludahi memek resa sebelum akhirnya mengarahkan kontolnya.

" udah siap? " goda rizal.

Resa mengangguk dengan senyum penuh arti.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd