Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Cinta dan Kebohongan

CH 5



arga berjalan mengendap2 menuju kamar maminya, mata arga terbelalak dia kaget dan syok dengan apa yg di lihatnya di kamar maminya



"ahhhh, ahhhhh!" desah kirana sambil meremas dadanya dan menggosok memeknya dengan benda yg di genggamnya

"ahhhh, uhhhh,hmmmpp" desah kirana yg kemudian mulai memasukkan benda itu dan menyodok nyodok memeknya dengan liar sambil tanganya meremas dadanya,


arga terus memperhatikan maminya yg terlihat sangat cantik ketika horni dari celah pintu yg g tertutup rapat samar2 terlihat bulu jembut memek kirana yg cukup lebat


arga menutup mulutnya rapat2 karna terlalu syok dengan apa yg di lihatnya , sesuatu dari balik celana arga tampak mulai berdiri arga merasa horni melihat maminya menggeliat liar sambil menyodok nyodok memeknya dengan tanganya



(setengah jam yg lalu di kamar kirana)



"pak butet kenapa bapak tiba2 masuk" tanya kirana kaget yg melihat sopirnya melangkah mendekati dirinya

"maaf buk sebelumnya, saya mau ngasih hp ibu yg ketinggalan, tadi ibu g denger waktu saya panggil di ruang tamu, maaf kalo saya lancang" ucap pak butet menunduk dan melirik sebuah benda yg terjatuh dari tangan kirana

"itukan" batin pak butet melihat benda yg terjatuh di depanya

kirana yg malu karna ketahuan sopirnya cepat2 meraih ponselnya

"ya sudah pak, lain kali ketuk pintunya dulu ya saya kan jadi kaget bapak tiba2 masuk" ucap kirana sedikit malu

"iya buk maaf,kalo gitu saya permisi dulu"ucap pak butet sopan dan melangkah keluar dari kamar kirana

"hufff, tadi pak butet lihat ini g ya" gumam kirana sambil jongkok mengambil benda itu

cepat2 dia menutup pintu kamarnya, karna buru2 kirana lupa mengunci pintu kamarnya
kirana yg masih horni langsung berbaring di ranjang,

sambil tanganya mulai aktif meremas bagian2 sensitif di tubuhnya, kirana mulai mendesis seperti orang yg tengah kepedasan

"ssshhh, ahhh" kirana mendesah sambil meremas dadanya yg montok dari luar gamis sambil tangan yg satunya menelusup ke bawah, kirana mulai menggosok gosok memeknya dari luar cd

"ahhh, uhhhh" desahnya membayangkan isi selangkangan anaknya yg sudah mengganggu fikiranya seharian ini

kirana mulai menaikkan roknya dan melepaskan cd warna putih berenda di bagian pinggir, tampak memek kirana yg berbulu lebat sudah banjir oleh cairan kenikmatanya

"ahhh, hmmppphh" desah kirana menahan nikmat tatkala benda itu menggosok memeknya kemudian dia mulai memasukanya ke memeknya yg jarang di cukur karna selama ini g ada laki2 yg menjamahnya

kirana mulai mengocok lobang kenikmatanya dengan liar sambil tanganya meremas dadanya yg montok dengan kuat dari luar gamisnya

kirana terus mengobok obok lobang kenikmatanya tanpa dia sadari ada yg sedang mengintipnya dari celah pintu yg g tertutup rapat, kirana sudah melupakan keadaan sekitar jika sudah horni berat

kirana seperti kesetanan saat dia merasa sudah mau di puncak tampak kirana semakin mempercepat sodokan di memeknya, cairan yg keluar dari memeknya semakin banyak dan membasahi sprei ranjangnya

"ahhhh, uuhhhh, argaaa aahhh" kirana tersentak sentak saat mencapai orgasme

splrutttttt!!! kirana squirt ketika mencapai orgasme tampak memeknya menyemburkan cairan yg lumayan banyak, kirana memang tipe wanita yg bisa squirt saat mendapatkan orgasme, terlihat memek kirana yg berbulu lebat banjir oleh cairan orgasmenya

"haah, hahhh" kirana ngos2san terlihat gamisnya acak2kan dan terangkat ke atas dengan bagian paha masih mengangkang memperlihatkan memeknya yg basah penuh dengan cairan memeknya" kenapa aku tadi teriak nama arga ketika nyampe" batin kirana bertanya tanya

"huffft" setelah beberapa menit usai orgasme kirana duduk dan melihat memeknya yg basah dan kemudian dia mencabut benda yg menancap di memeknya terlihat cairan berwarna putih sisa orgasme keluar dan meluncur kebawah memeknya

kirana kemudian beranjak dari ranjang tempat dia menuntaskan birahi kemudian mulai melepaskan gamisnya, saat mau melepaskan resleting bagian belakang kirana merasa seperti di perhatikan seseorang sontak dia langsung menoleh ke arah pintu kamarnya yg terbuka sedikit



"astaga, apa aku lupa ngunci pintunya ya" gumam kirana berjalan ke arah pintu dan mendongakkan kepalanya keluar kirana melihat sekeliling ruangan dan g menemukan seseoranpun disana

"apa cuma firasatku ya" batin kirana yg tampak gelisah jika ada orang yg mengetahui aktifitas mesumnya

tanpa kirana sadari sedari tadi ada seseorang yg mengintip aktifitas mesum dirinya yg begitu menggairahkan



arga yg tengah mengintip kirana kaget saat kirana yg tiba2 menoleh ke arahnya arga buru2 lari ke teras rumah saat kirana berjalan mendekat ke arahnya

arga seperti lemas sesampainya di teras punggungnya dia sandarkan ke dinding arga tampak belum percaya dengan apa yg di lihatnya di kamar maminya,

maminya begitu sexy dan menggairahkan saat mengobok obok memeknya tadi, tampak si joni begitu tegang dan berkedut kedut dari balik celananya arga merasa sangat horni dia hampir khilaf dan masuk menubruk maminya

"mamii ternyata selama ini mami,,," belum selesai berkata dia teringat kejadian tadi


"ahhh, argaaa ahhh" deg!!


jantung arga berdetak kencang dia teringat maminya tersentak sentak saat orgasme memanggil namanya

"kenapa mami manggil namaku tadi saat dia lagi colmek" gumam arga syok dengan apa yg di dengarnya tadi

"apa jangan2 mami membayangkan lagi begituan denganku, nggak,,nggak mungkin!! aku pasti cuma salah denger karna syok" ucap arga yg tampak g yakin dengan apa yg di dengarnya

"huufff" arga menghela napas

" mii, apaa mami selama ini butuh nafkah batin mii, maafin aku yg g tau apa2 soal kebutuhan mami" jawab arga menyesal karna g bisa ngertiin keadaan maminya

setelah tenang arga masuk kedalam rumah dan di kejutkan oleh suara kirana yg tiba2 menyapanya

"ehh sayang udah pulang, kog g salam?" tanya kirana yg kebetulan baru keluar dari kamar

kirana sudah berganti pakaian memakai daster tanpa lengan dan tanpa bra dadanya bergoyang ke kanan dan kiri saat dia berjalan menghampiri arga

arga yg gelagapan tampak menunduk dia belum berani menatap wajah kirana arga masih syok dengan apa yg di lihatnya tadi

"tumben lewat depan biasanya kan lewat pintu samping" tanya kirana heran melihat arga masuk dari pintu depan

"kog diem aja sayang, kamu g pa2 kan" tanya kirana sambil menyentuh kening arga

arga tergagap dan reflek langsung memegang tangan maminya, arga memandang ke wajah kirana

"ehhh, anuu maaf mii" ucap arga kaget dan melepaskan genggaman tanganya

"kamu aneh banget sihh, lagi ada masalah di sekolah?, ato kamuu berantem lagi ya!?" tanya kirana melihat tingkah aneh arga

"enggak kog mii, siapa yg berantem sihh, tadi aku cuma lihat halaman depan sebentar" jawab arga ngilangin ke gugupanya

"ohh, kamu udah nyampe rumah dari tadi?" tanya kirana mastiin karna merasa ada yg mengintipnya tadi

"baru nyampek kog mii,emang kenapa?" tanya arga pura2 g tau dengan pertanyaan kirana

"ehh, g pa2 cuma nanya aja" jawab kirana gugup

"ya udah mii, aku duluan ke kamar" ucap arga buru2 menghindari kirana karna arga g kuat dekat2 dengan kirana setelah melihat semua kejadian di kamar maminya

"tuh anak tumben kog aneh banget" gumam kirana lirih melihat arga berlalu ke kamar

"apa cuma firasatku aja tadi" batin kirana yg merasa lega arga baru pulang

kirana kemudian masuk kembali ke kamarnya
(ding) bunyi notifikasi hp saat kirana tiba di kamar, dia kemudian berjalan ke meja rias dan mengambil hpnya, terlihat di layar ada chat masuk



"tan besok bisa ketemu, omaku suka dengan baju yg di pilihin tante, oma nyuruh beliin lagi besok, gimana tan?"


kirana membaca chat sambil tersenyum


" nih anak cuma modus ato bener mau beli baju lagi sih" batin kirana


"oke, dateng aja ke butik besok, tante tunggu!"


"siap tan besok aku dateng lagi, makasih ya
tan!"


kirana tersenyum membaca chat cowok sambil kemudian mulai lanjut menscroll hpnya


di kamar arga langsung menghempaskan dirinya ke ranjang


"apa cuma perasaanku saja ya, mami kog seperti mancing mancing sih" batin arga yg sering melihat kirana g make bra saat lagi pake daster dan tadi arga melihat dada maminya tampa bra bergoyang goyang dari balik dasternya



^^^^^ pagi hari



arga menggeliat terbangun dari tidurnya "jam berapa nih" gumam arga melirik ke jam dinding yg menunjukkan pukul sembilan

arga bangun kesiangan karna semalam g bisa tidur mikirin maminya arga kemudian beranjak dari ranjang dan langsung masuk ke kamar mandi



arga keluar kamar menuju ke dapur dan di sana dia melihat maminya yg tengah memasak dan kali ini kirana memakai tank top warna putih dengan tali bra yg saling menumpuk dengan celana sepaha warna abu2 yg tampak sangat sexy di kulitnya yg putih mulus,

arga terpesona melihat kirana dari belakang dengan pantat yg sexy dan menggairahkan,karna mendapat suguhan tiba2 ada yg mulai terbangun dari tidurnya

"ehem" arga berdehem menghilangkan birahinya yg sedikit terpancing

"masak apa mi" tanya arga sambil duduk

"ehh sayang udah bangun, mami lagi goreng ayam tumben bangun nya kesiangan," tanya kirana sambil menoleh dengan wajah cantiknya yg tampak anggun

"mami kog jadi cantik banget sekarang" batin arga terpesona dengan kirana

"kog diem aja sih sayang" tanya kirana kemudian saat arga g menjawabnya

"maaf mii, aku masih sedikit ngantuk" arga menjawab datar

"walaupun hari ini minggu jangan malas2san" ucap kirana

"hmmm, mami hari ini mau kemana?"

"mami mau ke butik tapi agak siangan" jawab kirana mulai duduk

"ohh, ya udah mii jangan capek2 ya" ucap arga

"iya gaaa, mami pasti jaga kesehatan kog"jawab kirana mulai menyendok kan nasi ke piring

"makan yg banyak biar tambah ganteng" ucap kirana genit sambil nyodorin piring ke arga

"emang ada hubunganya mii, ada2 aja" ucap arga sambil tersenyum

mereka lanjut makan sambil arga yg menahan konak melihat betapa sexy nya kirana pagi ini,

siang hari arga terlihat mau pergi keluar


"mii aku keluar dulu" arga pamit ke maminya
yg ada di dalam kamar

"iya hati2 jangan ngebut bawa motornya" jawab kirana dari dalam kamar

kirana tengah berdandan di depan cermin sambil membenarkan jilbabnya

kirana memakai baju gamis warna pink dengan jilbab warna senada yg tampak sangat anggun dan cantik beda kalo dirumah kirana sering hanya pake daster ato tank top yg selalu memamerkan auratnya beruntung hanya si arga yg pernah melihat tubuh sexy kirana



kirana tampak sumringah karna hari ini mau janjian sama cowok ganteng kemarin yg di temuinya di butik


"tuh cowok kalo serius ngedeketin aku gimana ya?" ucap kirana sedikit was2

kirana keluar kamar dan menuju keluar rumah tampak pak butet menunggunya di dalam mobil di halaman rumah


di jalan arga membelokkan motornya ke minimarket dia mau beli minuman kopi favoritnya, arga memarkirkan motornya dan lanjut masuk kedalam mini market

arga kemudian langsung menuju ke lemari pendingin tempat minuman kopi favoritnya berada saat tanganya tiba di gagang pintu lemari pendingin tanganya arga g sengaja bersentuhan dengan seseorang

"eh maaf mas" kata seseorang yg di sentuh tanganya oleh arga

arga menoleh karna kaget " ehhh maaf2, loh kamu" ucap arga setelah melihat wajah cewek yg di kenalnya

"eh kak arga, ngapain kakak di sini?" ucap si cewek terkaget karna ketemu arga

"aku mau ngambil minum, kamu sendiri ngapain di sini kinan?" tanya arga


kinan adalah anak pemilik kantin di sekolah barunya arga, cewek yg cantik dengan senyuman manis yg bikin kaum adam kesemsem tak terkecuali si arga


"apa kabar kak arga" tanyanya dengan antusias

"baik kog, kamu sendiri gimana? lesnya g malas2san kan?" tanya arga sambil noel hidung kinan

"enak aja aku g malas2san kog" jawab kinan memanyunkan bibir yg terlihat lucu

"hhmmm, g yakin aku" ucap arga pura2 menyelidik dan mulai mendekatkan wajahnya ke kinan

wajah kinan sontak memerah dia cepat2 membuang muka "ihh kak arga wajahnya terlalu deket" batin kinan bingung

"eh kak kakak mau anterin aku g" ucap kinan mulai mengendalikan perasaan hatinya yg berdebar g karuan

"g ah kakak sibuk" jawab arga cuek

"ihhh sebentar doang kak" ucap kinan sambil tanganya memegang lengan arga dan menggoyang2kanya dengan manja

arga yg cuma pura2 g mau nganterin mulai menjahili kinan

"g ah males kakak" ucap arga pura2 cuek

"ayolah kak, nanti kinan traktir yaa yaaa, ayolah" ucap kinan tetap menggoyang goyangkan lengan arga yg tampak menggemaskan

"hmm, oke kalo ada traktiranya sih kakak mau anterin" ucap arga sambil mengacak acak poni kinan

"ihh kak arga ntar berantakan kak" ucap kinan yg tampak imut sambil merapikan rambutnya yg di acak2 arga

"emang mau kemana sih" tanya arga penasaran

"ntar anterin aku ke butik mau ambil pesanan kebaya mama buat wisudaku nanti" jawab kinan senang karna arga mau nemenin dia ke butik

"emang yakin udah pasti lulus" arga mengejek sambil tersenyum menyebalkan ke arah kinan

"ihh kog nyebelin sihh" ucap kinan sambil mukul lengan arga

"aduhh, kog mukul sih kan cuma bercanda doang" tap!! ucap arga menangkap pergelangan tangan kinan

wajah kinan semakin memerah semerah kepiting rebus, kinan hanya diam ketika tanganya di genggam arga

"g kuat hati adek bang" batin kinan dengan jantung berdebar debar

arga tersadar dan melepaskan tanganya

"ehh maaf2"

"ehm, g pa2 kog kak" jawab kinan memalingkan muka menahan malu

"lamaan jg boleh kog kak adek rela" batin kinan kesenengan di pegang arga

"ya udah ya aku ke kasir dulu, aku tunggu di parkiran" ucap arga sambil melangkah ke meja kasir

"i-iyaa kak aku jg udah mau selesai" jawab kinan gugup dan melihat ke arah arga, kinan terpesona dengan tampang arga menurutnya arga adalah tipe ideal cowoknya,

cowok yg cuek namun perhatian dan sorot matanya yg tajam telah melumpuhkan hati kinan si cewek abg yg baru tumbuh dewasa

kinan kemudian pergi ke kasir saat arga keluar dan menunggu kinan di parkiran


(flash back seminggu sebelum arga pindah kesekolah)



"sial banget sihh mana g bawa payung lagi"

ucap seorang cewek cantik yg terlihat bete ketika berteduh dari hujan yg begitu deras di halte bis

hawa dingin mulai menyeruak ke tubuh si cewek cantik, tanganya ia lingkarkan di dadanya yg tampak mulai tumbuh, dada yg cukup proposional untuk anak seumuranya

si cewek menoleh ke samping ketika mendengar suara motor yg menepi akibat derasnya hujan, terlihat cowok berjaket hitam dengan celana jeans hitam yg tampak sudah basah turun dan berdiri di dekatnya

kinan yg menyadari ada orang yg berteduh dan mendekati dirinya dengan tiba2 tampak mulai gelisah

kinan suka parno karna sering denger berita tentang penculikan dan pemerkosaan perempuan seusianya


"itu cowok g ada niat jahat kan sama aku" batin kinan gelisah karna melihat penampilan cowok yg g kelihatan wajahya karna tertutup helm

"huhh deres banget ujanya" gumam cowok melepaskan helmnya dan mengibas ngibaskan rambutnya

"eh ganteng banget tuh cowok" kinan kaget saat si cowok membuka helmnya dia sudah lupa tentang rasa takutnya tadi berubah menjadi rasa penasaran terhadap cowok misterius tersebut

si cowok masih mengibas ngibas kan rambutnya yg sedikit acak2 kan dan terlihat wajah ganteng dengan garis rahang yg kuat menambah kesan maskulin di mata kinan,

kinan melihatnya tanpa berkedip, si cowok yg merasa di perhatikan oleh seseorang menoleh ke samping, kinan tergagap dan pura2 melihat ke depan

si cowok mulai melihat kinan dari atas sampe bawah " cantik nih cewek walaupun masih abg sudah mulai menonjol tuh bemper depanya" batin cowok melihat kaos kinan sedikit basah dan samar2 bhnya kinan kelihatan dari balik kaosnya

si cowok mendekat ke kinan yg tampak kedinginan dengan menyilangkan kedua tanganya di bawah dadanya

"eh tuh cowok mendekat kemari gimana nih" batin kinan panik

"mb, mbnya g pa2?" tanya cowok beneran khawatir karna kinan terlihat kedinginan

"ehmm, aku g pa2 kog mas, makasih" jawab kinan gugup

"arga, arga sanjaya" si cowok menyodorkan tangan

"ehh" kinan kaget tiba2 di ajakin kenalan sama arga

"kinan, kinan anindia" sambil menyambut tangan arga

"kamu beneran g pa2" tanya arga mastiin kembali

"ehmn, sebenarnya aku sedikit kedinginan, tapi g pa2 kog" jawab kinan yg sedikit malu2 di tatap arga

"nih cowok udah ganteng perhatian lagi, nak sepertinya ibu sudah nemuin calon ayahmu" batin kinan gila sambil berandai andai

arga kemudian melepas jaket kulitnya dan mengibas ngibaskan jaketnya sebentar agar lumayan kering dan memberikannya langsung ke kinan

"nih pake biar hangat" ucap arga sambil nyodorin jaketnya ke kinan

"g usah kak, kakak pake aja ntar masuk angin loh" jawab kinan yg merasa g enak

"udah g usah nolak ntar kamu sakit, kaos aku masih kering kok" ucap arga sambil makein jaketnya ke tubuh kinan, arga g tega melihat kinan yg mulai menggigil

"ehh" wajah kinan sontak langsung memerah di pakein jaket oleh arga

tercium wangi khas cowok yg begitu memabukkan setelah kinan make jaketnya arga

"ehmm, makasih kak arga" ucapnya dengan malu2

kinan merasa nyaman dekat sama arga karna arga begitu perhatian ketika dirinya baru kenal

"kamu kog bisa terjebak disini sendirian, g takut di culik sama om2 genit ya?" tanya arga memecah keheningan

"anuu, ituu tadi g sengaja kok kak" ucap kinan yg masih gugup


kinan kemudian menceritakan kenapa dirinya bisa terjebak hujan di sini mereka cerita ngalor ngidul tampak kinan sangat bahagia bisa kenal cowok setampan dan perhatian seperti arga


"eh udah reda hujanya" ucap arga melihat ke depan

"iya ya udah reda" ucap kinan tersadar karna terlalu semangat ngobrol

"kog cepet banget sih ujanya berenti" gumam kinan lirih sedikit kecewa karna momen berduaan sama arga berakhir

"kenapa kinan kog bengong" ucap arga melihat raut wajah kinan sedikit berubah

"ehh g kok aku g pa2" jawab kinan datar "nih kak jaketnya aku udah mendingan" ucapnya sambil nyodorin jaketnya arga

"kamu pake aja dulu ntar masuk angin, kaosmu jg masih basah" ucap arga sambil melihat cetakan bra yg terlihat dari kaos kinan yg sedikit basah

"nih cewek walaupun masih abg tapi dadanya lumayan gede cuk" batin arga mesum

"beneran kak, nanti kakak kedinginan, aku beneran g pa2" kinan memaksa karna g tega sama arga karna di luar masih sedikit gerimis

"hmmm, yasudah kalo gitu" arga mengambil jaketnya

"iyaa, aku g pa2 kak hati2 ya" ucap kinan sedikit kecewa melihat arga mau pergi

arga yg melihat raut muka kinan tampak aneh kemudian..

"rumahmu di mana, sekalian aku anter" ucap arga g tega

"haahh, beneran!!, ehh maksudnya g ngerepotin nih kak" ucap kinan tampak bahagia mau di anterin arga pulang

"hhmmm, ya udah naik, aku anter sampe depan rumah kamu" ucap arga sambil jalan menuju ke motornya

"i-iya kak, makasih" kinan membuntuti arga dari belakang

"pegangan yg erat ntar kecebur" ucap arga ketika kinan naik boncengan

"iyaa kak" jawab kinan sambil tersenyum lebar karna di boncengin arga


tampak arga memegang tangan kinan yg ada di pundak dan dilingkarkan di perutnya


"ehh" ucap kinan kaget tanganya di genggam arga tiba2 jantungnya berdegup dengan kencang

"biar g jatoh, pegangan yg erat" ucap arga ke kinan

arga mulai menarik gas motornya meninggalkan halte bus yg penuh kenangan bagi si cewek abg kinan

*****

di jalan g ada obrolan lagi karna hujan mulai turun tampak motor arga berhenti di depan pagar sebuah rumah yg sederhana tapi mewah


"makasih kak arga, kakak g mau mampir dulu aku bikinin minum ya" ucap kinan yg masih ingin berlama lama sama arga

"g usah aku langsung cabut ya, aku masih ada perlu"

kinan tampak g kehilangan akal dia ingin mengenal arga lebih jauh, kapan lagi bisa kenal cowok tampan dan sekeren arga kinan g bisa ngebiarin si arga lolos gitu aja

"anuu kak, ehhmm, aku boleh minta nomornya" ucap kinan malu2 sambil nunduk

"hmm, buat apaan" ucap arga karna ingin ngejahilin kinan

"ehhmm, itu aku mau traktir kakak karna udah nganterin aku pulang plus tadi nemenin aku lagi neduh" ucap kinan ngeyel ingin minta kontaknya arga

"ehh g usah aku ikhlas kok nganterin kamu"

arga tersenyum melihat kinan yg tampak bingung mau ngomong apa lagi

"sini hp kamu" ucapnya tiba2 sambil minta hpnya kinan

"ehhh, i-iya kak" ucap kinan terkaget dan langsung merogoh tasnya yg tampak tergesa2 dan langsung memberikan hpnya ke arga

"nih, jangan lupa traktiranya" ucap arga sambil nyodorin hpnya ke kinan

"aku cabut dulu ya" pamit arga kemudian dan mulai meninggalkan kinan yg tersenyum bahagia

"iya makasih kak, hati2 ya" ucap kinan sambil melambai lambaikan tanganya

"aku g akan lupa buat traktir kamu, pasti!!" ucap kinan dengan semangat karna dirinya sudah berhasil selangkah buat ngedeketin arga

sejak saat itu kinan selalu menghubungi arga dengan intens dia ingin berjuang ngedapetin hatinya arga apapun caranya

(fashback end)


di parkiran arga menunggu kinan yg masih di meja kasir dia melihat kinan tampak cantik dan imut dengan kaos warna pink yg melekat pas di tubuhnya yg langsing

"nih anak makin hari makin cantik dan kayaknya tuh dada tambah sekel" batin arga melihat kinan pake kaos warna pink dengan cetakan dada yg menonjol

tampak kinan sudah selesai dan keluar dari minimarket dan masukin belanjaanya ke tas

"yuk kak arga, langsung ke butik kita" ajak kinan yg langsung naik ke boncengan

"pegangan ya" ucap arga mulai menjalankan motornya menuju ke butik

arga merasakan punggungnya terasa nyaman karna dada kinan menempel dengan erat di punggungnya

"empuk cukk" batin arga meresapi kelembutan dada kinan

"nanti kita ke butik kirana's family ya, kakak tau kan tempatnya" tanya kinan sambil meluk erat arga yg semakin menempelkan dadanya di punggung arga

"nih anak sengaja nempelin dadanya ato gimana nih, aku remes2 baru tau rasa" batin arga mesum

"kog diem kak" tanya kinan sambil mendongak ke depan karna arga diem aja

"ehh, iya tau kok" jawab arga tersadar

arga langsung membetot gasnya meluncur ke butik

sesampainya di parkiran butik arga mencari
cari mobil kirana yg tampak g ada di parkiran

"kemana perginya mami, apa belum datang ya" batin arga mencari2 mobil kirana

"kakak mau ikut masuk!?" tanya kinan

"g usah aku tunggu di sini aja ya" jawab arga masih celingak celinguk mencari mobil kirana

"ya udah aku masuk dulu ya kak, g lama kog" ucap kinan berlalu ke dalam butik

"mami jam segini kog tumben belum datang ya" gumam arga melihat jam di hp

arga kemudian turun dan nanya ke satpam dan menghampiri satpam yg tengah bersantai sambil minum kopi

"siang pak bono" ucap arga setelah mendekat

"ehh den arga, ada yg bisa bapak bantu" jawab satpam dengan sopan

"bu kirana pergi ato belum datang ya pak," tanya arga penasaran

"udah datang tadi sekitar jam 11, terus 15 mnt yg lalu pergi keluar" jawab satpam jujur

"ohh ya sudah pak makasih, bapak lanjut aja ngopinya" arga melangkah pergi

"i-iyaa den arga, sama2" ucap satpam yg merasa aneh dengan anak majikanya

"pergi kemana si mami kog tumben" batin arga penasaran karna kirana jarang makan di luar kalo sedang di butik

"kak, kog ngelamun" kinan menepuk pundak arga yg tampak sedang melamun

"ehh g kog,kamu udah selesai" tanya arga melihat kinan menenteng kresek hitam

"udah yok, kita pergi" ajak kinan menggandeng tangan arga menuju ke motornya arga

"nanti mampir dulu ke cafe ya aku laper, sekalian aku mau traktir kak arga karna udah mau nganterin aku" ucap kinan sambil tersenyum dengan manis

"ya udah aku kebetulan jg udah laper" jawab arga yg masih gelisah karna kirana pergi entah kemana

arga membetot gas motornya dan meninggalkan butik kirana

****

arga berhenti di lampu merah dan sengaja di lihat oleh zoe


"eh itu bukanya arga ya,lagi bocengin siapa dia kog tuh cewek nempel2 sih" ucap zoe ngelihat kinan yg duduk merapat menempel di punggunya arga

"kecentilan banget tuh cewek" lanjut zoe kesal melihat mereka terlihat mesra

(tin,,tinn) terdengar suara klakson mobil di belakang mobil zoe,

zoe yg kaget langsung menoleh ke belakang dan kemudian menoleh ke arah tempat arga tadi, tampak arga sudah berlalu kemudian zoe mengikuti arga dari belakang

"mau kemana sih mereka" batin zoe kesal sambil terus ngintilin mereka

setelah 15 menit mengikuti, arga berbelok di pertigaan dan kemudian membelokkan motornya ke sebuah cafe zoe jg ikut membelokkan mobilnya ke cafe itu

mereka berdua turun dari motor dan si cewek langsung menggandeng tangan arga mengajaknya masuk ke dalam

"pake pegangan tangan segala apa jangan2 itu pacarnya" gumam zoe cemburu tanpa sadar

zoe terus memantau arga dan si cewek dari dalam mobil, setelah mereka masuk zoe ikut turun dari mobil mengikuti mereka masuk ke dalam dan duduk g jauh dari mereka


"kak arga mau mesen apa" tanya kinan setelah mereka duduk di dalam cafe

"aku pesen mi goreng sama minumnya es jeruk" ucap arga sambil membaca menu

"ya udah,, mbak2,," kinan melambaikan tanganya ke pelayan cafe

"iya kak mau mesen apa" tanya pelayan dengan sopan setelah mendekat

"ayam gepreknya satu, sama mi goreng satu minumnya es jeruk sama lemon tea" ucap kinan memesan

"sama roti bakarnya satu, agak gosong ya mb bakar rotinya" lanjut kinan

"baik kak mohon ditunggu sebentar pesananya akan segera kami siapkan" ucap mb pelayan dan beranjak pergi

mereka lanjut ngobrol sambil tertawa, zoe yg melihat mereka tampak akrab mulai g tahan dan beranjak menghampiri mereka

"hahaahahha" kinan tertawa renyah mendengar arga bercerita

"ehem"zoe berdehem dan sambil menatap sebentar ke kinan, "ehh, arga kamu kog ada disini" ucapnya kemudian melihat ke arga

arga menoleh saat dirinya di panggil seseorang dan melihat ternyata si cewek cantik primadona sekolahnya yg memanggilnya


"eh zoe kamu disini juga" ucap arga terkejut saat bertemu zoe

"boleh ikut duduk" ucap zoe yg langsung duduk di samping arga tanpa menunggu persetujuanya

kinan yg melihat ada cewek cantik tiba2 duduk merasa g terima

"maaf ya mb kita sedang makan, mb siapa ya?" ucap kinan ketus karna g suka ada yg mengganggu momen berduanya sama arga

"kenalin aku zoe, temennya arga!!" ucap zoe sinis sambil nyodorin tangan

"kinan,aku temen deketnya kak arga", jawab kinan g mau kalah sambil menyalami tangan zoe

"cuma temen ternyata" batin kinan tersenyum karna merasa menang dari zoe

arga yg tampak kebingungan dengan situasi di hadapanya mulai mencairkan suasana

"kinan kenalin dia kakak kelasku di sekolah kebetulan kami sudah saling kenal" jawab arga menjelaskan situasinya

"arga kapan jadinya kita mau jalan" ucap zoe yg sengaja malah memancing kinan dengan memberitahu kalo mereka emang deket bukan cuma sekedar temen sekolah

"eh anu,maaf zoe aku belum ada waktu" jawab arga tergagap

kinan tersenyum mendengar jawaban arga

"kak arga makasih ya tadi udah nganterin aku muter2 sambil belanja jg" ucap kinan g mau kalah saing sambil tanganya megang tas belanjaan baju dari butik

"ehh" arga tergagap lidahnya kelu dia bingung harus ngomong apa

"waduh bisa gawat nih urusanya" batin arga sedikit takut kalo zoe menggapnya cowok playboy

"ya udah aku tunggu sampe kamu ada waktu buat kita jalan" ucap zoe setelah mendengar jawaban arga

"eh mb kalo orangnya masih sibuk jangan di paksain ngajak jalan ya, takutnya mengganggu privasi orang" ucap kinan yg ketus karna zoe terus maksain jalan sama arga

"maaf ya dek aku g maksain kog arga sendiri yg kemaren udah janji" jawab zoe sengit karna g mau kalah saing sama anak bau kencur

"namaku kinan aku udah umur 16 tahun udah dewasa ya" ucap kinan g terima dikatain anak kecil oleh zoe

"ehhmm, zoe kamu mau mesen apa" tanya arga tiba2 ingin mengubah suasana yg tengah memanas


"kalo g aku berhentiin bisa perang nih kedua cewek" batin arga panik saat kedua cewek cantik beradu argumen di depanya


"samain aja sama kamu" ucap zoe sambil natap tajam ke arah kinan

"ihh nyebelin banget nih tante2, pake acara di samain jg pesenanya" batin kinan merengut melihat zoe memesan makanan yg sama persis kaya pesenan arga

"mb2" arga melambaikan tanganya

"iya mas ada yg bisa saya bantu" ucap pelayan setelah mendekat

"mi goreng nya sama es jeruk tambah masing2 satu ya" ucap arga ngalihin topik karna takut terjadi perang dunia ke3 di cafe itu

"baik mas mohon di tunggu ya" ucap pelayan berlalu pergi sambil tersenyum melihat nasib arga yg mengenaskan


"sukurin semuanya di embat sih mentang2 ganteng" batin mb pelayan yg mendengar kehebohan di meja arga


"makasih ya ga kamu perhatian banget" ucap zoe sambil melihat ke arga dan tersenyum penuh kemenangan kearah kinan

kinan mendengus kesal melihat tingkah zoe yg kegatelan ke arga

"eh iya sama2, cuma mesen doang kog" ucap arga yg merasa g enak ke kinan


tak lama pesanan mereka datang mereka tampak mulai menikmati makanan sambil kinan dan zoe saling tatap dan kemudian membuang muka

arga yg menyadari situasi belum kondusif tampak pasrah di hadapkan dengan situasi ini

"kak arga mau nyobain ayamnya" tawar kinan ke arga

"aku suapin ya" lanjutnya lagi

"ehh" arga tergagap saat kinan mau menyuapinya

"kamu makan sendiri aja ya kinan lagian arga udah gede g perlu sampe di suapin segala" ucap zoe mendorong pelan tangan kinan

"mbnya kog nyerobot aja kayak kucing oren, lagian kak arga g nolak juga kenapa mbnya yg sewot sihh" ucap kinan g terima karna zoe terus mengganggunya

"bukanya gitu ya kinan inikan di tempat umum takut di lihat orang, kasihan kan arganya" ucap zoe membela dirinya dan sedikit tersenyum ke kinan

kinan tersadar oleh tingkahnya yg blak2 kan

"eh maaf kak arga, aku g ngertiin situasinya" ucap kinan tertunduk malu karna terlalu agresif

"g pa2 kog kinan, aku cuma agak kaget kamu tiba2 mau nyuapi aku" ucap arga g tega melihat kinan lesu

zoe tampak sumringah setelah membuat kinan malu di depan arga

"ya udah lanjut makan lagi ya" ucap arga menengahi

mereka lanjut makan sambil zoe dan kinan tetap membuang muka ketika mereka tatap tatapan

"udah kan makanya" ucap kinan ke arga yg di balas anggukan

"ya udah aku mau ke kasir dulu ya, sekalian bayar makananya kak arga" ucap kinan manis ke arga sambil melihat ke arah zoe dengan sewot

"aku aja yg bayar makananya arga, kinan kamu bayar yg punyamu sendiriya" ucap zoe yg mau beranjak berdiri

"mbnya g usah main serobot ya, aku tadi emang sengaja mau traktir kak arga karna udah nemenin aku seharian, lagian mbnya jg g di undang kog" ucap kinan tersenyum penuh kemenangan sambil berlalu ke meja kasir

zoe tampak kesal dengan kinan karna diejek tamu yg g di undang

arga tampak puyeng dan pasrah melihat tingkah dua cewek cantik yg berebut semua hal di depanya

"arga aku kekasir dulu ya" ucap zoe setelah kinan selesai membayar

saat keduanya berpapasan mereka reflek saling membuang muka arga tampak mumet melihat tingkah kedua cewek cantik itu

"kinan makasih ya traktiranya"ucap arga setelah kinan duduk, kinan tampak duduk di samping arga tempat zoe duduk tadi

"ya rabb cobaan apalagi ini" batin arga kaget melihat kinan duduk di sampingnya

zoe berbalik dan melihat kinan duduk di kursinya semakin kesal dengan tingkah cewek bau kencur itu dan segera berjalan ke sana

"hmm, siapa ya yg tukang serobot" ucap zoe sinis memandangi kinan duduk deket2 dengan arga

kinan tampak pura2 g denger sambil memainkan hp yg bikin zoe semakin kesel sama kinan

"eh kak arga pulang yuk, aku udah di cariin mama nih" ucap kinan pura2 sambil menatap arga


kinan sengaja ingin cepat pergi dari situ karna ingin menghindari zoe


"eh emang situ g bisa pulang sendiri, musti di antarin segala ya kayak anak kecil aja" ucap zoe ketus

"maaf ya mb, mbnya jg tau kalo aku kesini sama siapa, lagian datengnya bareng pulangnya jg otomatis bareng dong" ucap kinan yg g menggubris ejekan zoe


arga yg tampak udah puyeng memilih cepat2 pergi dari situasi ini


"maaf ya zoe, kamu g pa2 kan aku tinggal anterin kinan dulu?, kamu kesini naik apa" ucap arga seperti memohon untuk mereka g berantem lagi


zoe yg tampak mengerti menurunkan egonya sedikit dia takut arga jadi ilfeel sama dia karna bertingkah kekanak kanakan beradu argumen dengan kinan


"aku naik mobil kesini ga, ya udah g pa2 kog kamu tinggal" ucap zoe mengalah menurunkan egonya

"maaf ya zoe, aku cabut dulu ya" ucap arga yg merasa g enak sama zoe

"aku duluan ya mb" ucap kinan tersenyum penuh kemenangan sambil menggandeng lengan arga

"hati2 ya ga, cepet anterin ke rumah, takutnya nanti di cariin ibunya" ucap zoe sambil mengejek kinan karna cemburu melihat kinan bergelayut di lengan arga

kinan yg g terima di ejek mau membalas saat tangan arga tiba2 menggenggamnya dan langsung menariknya keluar dari cafe

"aku kog jadi gini sih apa aku beneran suka sama arga" batin zoe merasa sakit hati arga nganterin cewek lain

zoe menatap arga pergi sambil mbonceng kinan dari balik kaca cafe, kinan yg sadar zoe tengah melihatnya malah semakin merapatkan pelukanya dan tersenyum penuh kemenangan menatap zoe

zoe tampak kesel dan kemudian beranjak dari cafe dengan perasaan campur aduk melihat kinan yg tetap mengejeknya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd