Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CINTA DAN RINDU

Ditunggu lanjutannya suhu, mantapppp iniiii, smooth dan mengena alur ceritanya
 
Reza kok cuman dapat bagian tukang intip dan bersih-bersih wc ya om?
Kapan nich dapat bagian enyak-enyak? Dengan rika atau maey bolehlah...
 
"Auhhh.... sakit pahh..hiks...hiks..."
Papa Rika tak menggubris jerit kesakitan Rika yg iya pikirkan cuma intan ibu Rika yg wajahnya begitu mirip dengan Rika

"Auhhh.... hiks..hiks...udah pahh.. hiks... sakit"
Papa Rika masih meremasi payudara Rika bahkan kini salah satu tangannya sudah menelusup di balik bajunya dan satu tangannya yg lain mencoba melepaskan kancing bra Rika
"Hiks... hiks...." Rika hanya menangis dan meronta payudaranya diremasi papanya
Bukkk....
"Auhhh... udh pah..."
Papa Rika kini membalik tubuh Rika dan menindih nya ,Rika kini telungkup dan di atasnya kini papanya sedang melepaskan celana Rika

"Intan hock.. kenapa..kock saat aku sudah sayang hock sma kmu hock... kmu malah pergi hock..."
"Hiksss..hiksss.... jangan pa jangan ini rika pa..."
Papa Rika pun langsung mengambil bantal dan meletakkan nya di bawah perut Rika dan sedikit meregangkan paha Rika yg tak lagi tertutup sehelai benangpun ia pun menciumi bokong Rika sambil salah satu tangannya menindih punggung Rika dan tangan satunya melepaskan burung dari sangkarnya

" Jangan pah jangan ini rika hiks.... hiks...." tangis rika keras saat mendapati Otong bapaknya mengacung keras di sampingnya

Setelah burungnya dh manggut manggut keluar dari sarangnya papa Rika pun lngsung pindah di belakang Rika dan
Jlebbbbbb.....

"Aahhhhkkkkkk....... "Rika teriak kesakitan mendapati vaginanya di di tusuk oleh benda tumpul milik bapaknya
"Aahhhhkkkkkk Aahhhhkkkkkk" belum habis keterkejutan Rika benda tumpul tsb lngsung di tusuk tusuknya begitu keras tanpa henti membuat Rika lebih kesakitan dan ia pun pingsan namun papa Rika masih terus menyetubuhinya

-------------------------
Keesokan harinya
-------------------------
Rika pun terbangun tubuhnya masih tengkurap dengan atasan yg sudah tersingkap sampai ke leher Tanpa bra dan bagian bawahnya tak memakai apapun

"Hiksss... hiks..... " tangisnya pun pecah mendapati di selakangannya terdapat bercak darah dan bercampur cairan putih kental
Bagian selakangannya terasa sakit saat iya menggerakan kakinya ,ia pun terduduk di kasur tempat tidur sambil memeluk kakinya
"Hiks... hiks.... ibu..... hiks... aku takut Bu.. hu...." tangis rika
Mendengar tangisan seseorang yg sedang tidur di samping Rika pun terbangun
"Uh..... " papa Rika mengasuh karena kepalanya begitu pusing perlahan lahan ia pun mengingat kejadian tadi malam
"Ehhh... maaf ka papa hilaf " ucap papa Rika setelah mengingat kejadian tdi malam
"Pergi" ucap rika lirih
"Maafin papa nak uhhh ,papa ngaku hi—"
"PERGIIIIIIIII" ucap rika membuat papa Rika terkejut karena baru kali ini dia di bentak Rika dan ia pun pergi dari kamar Rika dengan hanya memakai atasan sambil terhuyung huyun karena kepalanya masih terasa sakit
---------------------------------
Kembali ke masa kini
---------------------------------
"Hiks... hiks..... hu....." Rika hanya menangis meratapi nasibnya saat ini
Dua kali tubuhnya di jamah ayah tirinya ,seseorang yg seharusnya melindunginya,menjaganya , mengayominya tapi dia malah merenggut kesuciannya
"Maafin. Papa rik"
"KLUARRRRR......"
"Oke papa akan keluar ,dan papa habis ini mau keluar kota ada proyek mungkin 1 bulan baru balik" papa Rika pun lngsung keluar
"………"Rika hanya terdiam
Dan beberapa saat kemudian deru mobil pun terdengar dan makin menjauh
"Hiks.....hiks......huuu....."tangis rika pun pecahhh....

-------------------
Jam 2 siang
-------------------
Kini Rika sedang duduk di depan tv dengan tatapan kosong
"Assalamu'alaikum atukk uuuu atuk"
Terdengar teriakan dari luar rumah membuat Rika sadar dari lamunannya namun Rika acuh untuk mengetahui siapa yg ada di depan
"KA... RIKAAA.... MAIN YUKKK" teriakannya makin keras namun Rika tetap acuh berharap seseorang yg berteriak pergi karena mengira tak ada orang


"Huft.... akhirnya hening " batin Rika

TOK. TOK..... TOK....

"ka... Rika ...,WOIII KLUARR OIII GUE TAU LU DI DLM...." teriak seseorang membuat Rika kzl sehingga Rika pun pergi untuk membuka pintu agar teriakan tsb cpt berhenti

"Huh... sapa sih bikin jengkel aja" batin rika
 
Terakhir diubah:
----------------
Pov REZA
----------------
Tett... tetettttt....
Bel pun berbunyi dan REZA pun bergegas pergi ke parkiran motor sekolahnya untuk pergi ke rumah Rika
"Gue mesti minta maaf sama Rika"
Gue pun lngsung tancap gas biar cpt nyampek gitu

Ngeeeeng .....
Setelah beberapa saat gue berkendara kek jambret yg lgi di kejar masa akhirnya gue sampai di dpn rumah Rika
"Assalamu'alaikum atukk uuuu atuk"
Gue pun teriak dri luar pagar rumah Rika
"Ya elah kgk yaut dia yak ,ahh mungkin kgk dnger dia gue teriak lgi aja dh"
"KA... RIKAAA.... MAIN YUKKK"
Set dah budeg kli yak dia gue masuk aja kli yak
Karena pagarnya di ketutup nekat gue panjat dh
" Busett... buat pagar tinggi amat dh hap... akhirnya gue diatass wkwk tinggal turun dh wkwk..."
Wusss....
Angin tiba-tiba berhembus agak kenceng membuat Reza agak hilang keseimbangan
"E..ee..hh hap ... uhhh hampir aja gue jatuh..."

Krieeettt

"Anjirrr .... tuh pagar kgk di konci ternyata,tau gini mah gue masuk lewat situ "
Gue pun turu dan masuk lewat pagar yg agak kebuka

TOK. TOK..... TOK....

"ka... Rika ...,WOIII KLUARR OIII GUE TAU LU DI DLM...." gue pun teriak di depan pintu rumah Rika sambil gue gedor gedor biar dia denger ekek. .

Ceklek

"Tuh kan ada orang "batin gue

"Ehh...lu kenap- heg..."gue kaget saat mendapati keluar dengan mata sembam dan lngsung meluk gue
Empuk coiiii wkwk....
"Hikss.... hikss. .."
"Rik lu ngapa kok mlh nangis "
"Hikss... hiks..... "bukannya jawap dia makin erat meluk gue coii ampek gue susah napas ,gue pun balas pelukan Rika sambil mengelus rambut Rika
Kapan lgi gue bisa meluk cwk wkwk...
"Masuk yuk ka ,malu ntar diliatin orang klau nangis di luar"
"Hiksss.... hiks...." Rika tak bergeming masih tetep meluk gue sambil nangis
Karena gue cowok yg pengertian nih yak ,gue pun coba bopong Rika kedalam, tngan gue pun merangkul pundak Rika dan satunya lagi merayap ke belakang pahanya dan
" Hegg..."buset berat amat dah nih bocah prasaan Rika kgk gemuk gemuk amat ,apa gara gara gunung kali yak yg bikin berat haha... coba lagi dah
"Heggg....." gk kuat gue kampretttt
"Mau apa hiks.."
"Ehh...anu ini mau ngambil kunci motor di saku celana mau-"
Rika pun melepaskan pelukannya
"Jangan pulang dulu temen gue hiks"
"Enggak ini mau masukin takut ilang, motornya masih di luar, lu masuk aja malu klau nangis di luar tar di liatin orang " gue dorong masuk Rika ke dalam rumah dan Gue pun lngsung keluar pagar
"Aman... ,lu sini aja yak tor gue kedalam dlm mau peluk pelukan ma cwk lagi wkwk.... " setelah gue parkiran motor gue ke dlm gue pun menutup pintu pagar trus masuk ke dlm rumah Rika
"Hiks.. hikz..." njir masih nangis aja dia gue pun duduk di sofa depan tipi tepan di samping Rika
"Udh lah rik jgan nagis lagi ,klau lu ada masalah mending lu cerita ma gue biar agak legaan lu nya " ucap gue sambil ngelus rambut Rika yg sedang duduk meringkuk di sofa sambil meluk kakinya
" Za hiks... gue...gue...hikZ.."
"Iya lu knpa ? "
"Gue... gue.... hikss... huaaa..."tangis rika pun pecah dan langsung meluk gue
"Udh... klau emng lu gak mau ngomong gpp tapi udh dong nangisnya tar cantiknya ilang lohh... hehe... "
"Ka tau gak- " gue mengelus-elus rambut Rika dan menceritakan hal-hal lucu agar rika berhenti nangis

"Hehe...hikZ..hikZ...."
"Klau mau ketawa ,ketawa aja kali kgk usah pakek nagis wkwk..."
"Awww... sakit ka... sakkkiiittt...."gue pun mengaduh karena ia mencubitku
Namun gue dh tenang karena Rika bisa tersenyum walau masih sesenggukan
"Ngomong ngomong nih tenggorokan gue kok kering banget yak gegara bicara panjang lebar"
"Ehh... hiks.. mau minum apa "ucap Rika lalu mengendurkan pelukannya kepalanya pun mendongak keatas
"Apa aja deh yg penting dingin "ucap gue sambil mengusap air mata yg ada di pipinya
"Eh... bentar " Rika terkejut saat gue mengusap pipinya tapi bukannya pergi buat mengambil minum ia malah kembali memeluk gue tapi tak seerat tadi
"Lohh... kok malah meluk lagi ,gue dh auss bnget nih ka " gue pun menggenggam pundak Rika lalu mencoba mendorong Rika agar melepaskan pelukannya
"Bentar dulu za hiks,gk tau knpa meluk elu kok nyaman banget"
"Ehhh... " gue pun nyerah membiarkan rika memeluk gue karena mungkin ia memang lgi butuh di peluk gue pun mengelus rambut rika lagi biar makin nyaman
Beberapa saat kemudian nafas Rika pun mulai teratur kgk sesenggukan lagi
"Rik udah dong meluknya gue auss banget nih.. "
"Rik... !!"
"Busett... dia tidur.. masa iya gue harus terus kek gini ,bisa kram nih bokong gue klau duduk kek gini Mulu "gue kebingungan akhirnya nekat gue bangunin dia gue pegang punda dia dan menegakkan tubuhnya biar kgk meluk gue lagi
"Rik bang- glek..."
'anjirrr baru nyadar gue klau Rika cuma pakek tank top mana ngepres bnget lagi lah itu apaan kok di tank top nya ada yg Bonjol kecil yak ' batin gue, nekat gue pegang dah tonjolan mirip kacang atom yg ada di dadanya

Deg...
'kamprettt... ini mah puting dia..' batin gue tapi
'duh.. kok gk mau lepas yak tangan gue pegang nih puting klau Rika bangun bisa abis nih gue tapi duh.. kgk mau lepas coii '
"Ahhh... " desah Rika pelan
' nah loh.. mati gue Rika bangun tpi.. duh kgk Mao lepass..' gue pun pucet masih dengan tangan yg kiri merangkul tubuhnya biar kgk jatuh kebelakang dan tngan kanan masih memilin putingnya

Deg...
Rika pun memegang tangan kanan gue dengan mata yg masih tertutup
"Terusin...ahh..." ucap Rika pelan
"Ehh..." gue pun terkejut dan menarik tangan gue dari tubuh rika
DUkkk
"Auhhh.." rika pun mengaduh.. karena kepalanya terkena pinggiran sofa
"Ma..maaf.. rik"tubuh gue gemetaran karena ternyata Rika tau apa yg barusan gue lakuin kedua
"Sakit tauu.. " ucap Rika sambil menggembungkan pipinya lalu kembali duduk di samping gue
"Ma.. maaf rik gu- Mmmpphhh..." belum selesai gue ngomong tiba-tiba Rika langsung mencium bibir gue
Sontak gue kaget lalu memundurkan kepala gue namun di tahan oleh rika dengan tangannya yg ia lingkarkan di leher gue
"Mmmpphhh... Mmmpphhh..." gue pun coba melepas ciuman Rika karena gue mulai kehabisan napas
"Hah... hahh... hahh....." setelah susah payah melepaskan cium Rika akhirnya gue berhasil
Nampak Rika menampakkan gurut kekecewaan air matanya kembali menetes
"Hiks.... kenapa hiks..."
"Ehh... lu kok nagis ka?"
"Udah dong jangan nangis lgi" gue pun mengulurkan tangan gue buat menyeka air matanya namun di tepisnya

Brukkk...

Gue di dorong Rika sampai ambruk di sofa Rika lngsung menindih gue
"Lu...lu knpa ka " gue bingung dengan sikap Rika
Rika lalu memegang pipi gue dan sedetik kemudian ia pun melumat bibir gue lagi
"Mmmpphhh... Mmmpphhh"
'mungkin Rika memang lgi butuh ini ' batin gue


"Emang dasar lu nya aja yg mesum za... za..."
"Diem lu ts mending lu lanjut ngetik aja dh..."


Gue pun ikut melumat bibirnya dan bibirnya tak henti-hentinya tersenyum di sela ciuman kita gurat kekecewaan yg nampak di wajahnya tadi Sekang tak lagi terlihat
Tangan gue yg sedari tadi diam kini mulai aktif mengelus rambut dan sesekali mengelus bagian samping payudaranya
"Mmmpphhh.....ahh...." desah Rika di sela ciumannya gue memegang pipinya menghentikan sejenak ciumannya dan gue pun menatap matanya
"Boleh ?"
"Lakukan apa yg kmu mau lakukan"
Ucap Rika lalu ia melumat kembali bibir gue,dan karena dh di kasih lampu hijau ma Rika gue pun menyeludupkan tangan gue kedalam tank topnya lalu meremasi payudaranya
"Ahh... yg keras za Mmmpphhh"
 
Mantap gann. Alurnya ga buru2 jd bikin penasaran. Tp tulisannya agak berantakan gan
 
Bimabet
Hehe.... maaf hu gegara bantu bongkar rumah Om ane ,ane jdi lupa buat lanjutin nih cerita wkwk....
Buat yg nungguin nih cerita update mohon sabar yak ane lgi mulai ngetik lagi nih...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd