Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Cinta Terlarang di Negeri Seberang

Pra-kepulangan Liburan
Gw sudah membeli tiket sekitar sebulan sebelum pulang sekitar awal November 2012, karena kalau beli menjelang keberangkatan harganya bakal melambung tinggi. Dulu di tahun 2012, belum ada direct flight ke Jakarta. Sehingga gw harus pesen tiket nyambung dan transit di Singapura, tentunya bisa jadi beda airlines. Sekitar seminggu sebelum keberangkatan atau di akhir November, Zhiang kelihatan agak bad mood. Gw mulai sadar karena ketika gw pulang agak malam karena pindah shift langsung tidur, pada pagi harinya dia cuma duduk di sofa samping tempat tidur dan cuma bengong memandang ke arah jendela. Sejenak gw amati sambil bergumam “Oh kayaknya bener dia lagi ngambek ni anak… tapi kenapa ya…”.

“Beib, kamu kenapa? Apakah aku melakukan kesalahan?” kataku . Jawabannya tetap, diam.
“Apa karena aku mau pulang?”, kataku. Dia baru mau menatapku dengan dalam, kemudian berpaling.
“Apa karena aku akan bertemu dengan istriku?”, kataku sambil duduk di sampingnya.
Dia pun mulai bersuara, “Aku tahu tempatku, aku tidak memiliki hak atasmu. Aku cuma bingung, hubungan kita mau ke mana.”.
Sebenarnya dalam hati gw bisa menjawab, “Lah gw ngajak loe tinggal di sini, tapi ga pernah minta komitmen kok”, tapi gak mungkin gw jawab begitu.
“Do you know what’s the difference between you and her (my wife)?”, gw bertanya secara retoris.
“She may be my wife…. But you are my life…”, sambil gw pegang dagunya. Dan… dia pun meleleh dong.

Dia memeluk gw sambil nindih gw, dia pun mulai mencium gw dengan ganas. Sejenak dia hentikan ciumannya, lalu membuka kaos oblong yang dipake. Terbukalah payudara dengan putting indah berwarna pink yang sering gw kenyot itu. Lalu dia buka celana gw dan celana dia. Dia ambil olive oil yang selalu berada di meja tempat tidur (Oiya, olive oil selalu di sini karena kadang, dia minta ngentot tapi ga pake foreplay-biasanya pake gaya slow job) dan melumuri kontol gw dengan minyak itu. Kemudian dia masukkan kontol gw ke dalam memeknya sambil digoyang maju mundur “Ah … ah… it’s so good…” Gak lama dia berhenti, “enak mana my pussy dengan istrimu?” katanya. “Kayaknya jelas punya kamu deh..” jawab gw. Kemudian dia mengangkat pantatnya dan berputar 180 derajat membelakangi gw, sehingga yang gw lihat adalah gerakan pantatnya yang turun naik sambil dia berjongkok. Oiya kami ngentot di atas sofa kecil yang cuma muat 2 orang. Gak lama gw minta dia berdiri sambil nungging, gw mulai ngentot dia dari belakang sambil berdiri dengan kaki kiri dia di atas sofa. Tangan gw megang toketnya, gerakan ini emang gak lama. Maklum, perut gw rada buncit saat itu jadi agak kurang mantab aja. Gak lama gw duduk di sofa dan dia naik ke atas kontol gw sambil berhadapan. Di sini gaya favorit gw, karena kita bisa ngentot dengan pelan karena kontol gw ada di dalam memek dia dan kami kadang diam sambil ngobrol. Terkadang, dia mengedutkan memeknya sehingga kontol gw berasa ada cengkraman ataupun dia turun naik hanya sekedar biar memeknya tidak kering. Dan gilanya, kami bisa gaya begini sampe lebih dari 30 menit. Tapi nuansanya itu tidak bisa tertandingi. Sekitar 30 menit kami kissing + ngenyot tete + ngobrol + gw genjot dia dengan pelan dan gw pun keluar di dalam. Biasanya, setelah ini kami langsung bersih-bersih. Tapi kali ini dia gak mau bergerak dengan tetap dudukin kontol gw yang sekarang sudah mulai mengkerut dan keluar dari memeknya. Terasa aliran peju mengalir di paha dan perut gw.

“Apakah kamu akan meninggalkanku?” katanya.
“Fisikku mungkin, tetapi pikiranku tidak” jawabku diplomatis.
“Aku pergi tidak akan lama, apakah kamu cemburu?” tanya gw.
“Ya, aku cemburu. Aku kesal, kenapa kamu harus bertemu dengan dia lebih dulu daripada aku” jawabnya.
Dalam hati gw mulai berujar,”Oh shit, ni cewek dah BAPER. Gawat nih”.

Hari itu menjadi hari terakhir dia Bad Mood sebelum gw pulang ke Jakarta. beberapa hari kemudian, gw berangkat ke Bandara dengan menaiki Bus (semacam damri) dari sebuah stasiun besar di kota M ini menuju bandara dengan diantar oleh Zhiang. Sebelum gw menaiki bus, dia berpesan untuk tetap mengirimkan kabar ke dia melalui email. Oiya, kami sepakat untuk menggunakan media email sebagai sarana komunikasi karena khawatir ketahuan oleh orang lain. Awalnya dia menolak, tapi gw bilang. Gw gak mau istri gw datang ke kota M ini, nanti kalau dia datang berabe urusannya. Akhirnya dia mau menuruti keinginan gw.


Epilog
Sejujurnya, gw ga pernah merasa memainkan hati dia. Tapi gw berpikir secara logis aja. Dia tinggal di tempat gw selama lebih dari 3 bulan free, pakai listrik dan internet dari gw itupun free. Bahkan, sering dia makan makanan yang udah gw beli. Sebagai gantinya, wajar dong kalau gw minta imbalan seks. Karena memang ini harusnya filosofi “take and give” kan? Apa jangan-jangan cuma gw yang berpikir seperti ini?
Ini salah gw, kenapa dari awal tidak pernah memberikan garis yang jelas batasan apa yang harusnya tidak boleh dilewati. Tapi gw juga sadar, ketika seorang cewek memberikan tubuhnya kepada seorang laki-laki berarti dia percaya bahwa laki-laki tersebut memang layak untuk melindunginya. Meskipun demikian, gw jujur sebetulnya sudah tumbuh perasaan sayang ke Zhiang. Namun, perasaan itu bukan dimulai dari cinta. Tetapi karena kebutuhan biologis dan seks terlarang yang memang sangat indah.
 
Pulang ke kota ku

Setibanya di Bandara Soetta gw langsung menuju pool Bus Damri, saat itu, memang tidak ada yang menjemput sehingga harus naik bus tujuan Rawamangun agar sampai ke rumah. Sesampainya di rumah Istri dan keluarga istri yaitu mertua gw sudah ada di rumah menunggu gw, kami pun bersantap makan malam bersama di restoran favorit. Tapi tentu yang gw tunggu bukan itu, ada hidangan istimewa yang akan menyambutkuk malam ini di kamar kami. Btw, ketika loe sudah lama tidak ketemu sama istri, meskipun loe punya hidangan lain, ada rasa yang berbeda ketika bertemu dengan pasangan sendiri, rasa kangen itu sangat amat membuncah, secara gak sadar gw refleks mencium istri gw di bibir meskipun ada orang lain di situ. Ada perasaan bersalah campur horny campur kangen sehingga tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata apapun. Gw tahu mungkin gw tipe peseligkuh cupu yang ketika melakukan kesalahan berupaya untuk menyenangkan hati istri sebanyak-banyaknya.

Setelah makan malam, tibalah saatnya gw melakukan pertempuran halal dengan istri sendiri, rupanya sedari tadi dia sudah ga pake celana dalam. Padahal tadi banyak tamu yang datang. Mulailah kami berciuman dengan hot sambil buka kaos, dan buka celana. Gw langsung jatuhkan dia di kasur, gw buka kakinya lalu gw mulai seruduk memeknya.

“Yang, kamu udah gak tahan ya?” kata gw. “Udah basah nih kayaknya”.

“Iya, langsung aja mas, aku udah gak tahan” dia minta. Jleb, plak, plak plak, plak. Mulailah genjotan dengan rpm tinggi sambil gw cium bibir dan turun ke putting susunya, bolak-balik. Sekitar 5 menit, gw putar dia supaya nungging, gw mau lihat sunhole nya. Plak, plak, plak, plak… kelihatan cairan putih keluar dari memeknya, tanda kalau dia sudah benar-benar basah dan terasa sangat licin di kontol gw.

“Yang, gantian kamu di atas ya”, gw minta dia naik sedangkan gw tidur di bawah. Dia pun dengan telaten maju mundur dan naik turun. Sekitar 5 menit kemudian gw putar dia supaya ada di bawah dengan gaya missionaris, di sini tempat favorit gw kalau gw dah mau keluar, dan langsung gw keluarin di dalam. Secara reflkes gw langsung bilang, “Thank you beib for staying with me…” dan di sini jantung gw langsung berdebar kencang. Yup, gw biasa mengungkapkan kalimat ini setelah gw ngentot dengan Zhiang. Untungnya, gw gak ngucap nama dia dan dia gak ngerasa ada perubahan yang aneh, kok gw pake bahasa inggris ke dia.

Sebagai catatan pemirsa, kalau menjalani kehidupan ganda seperti ini upayakan hindari sebut nama sesering mungkin, karena kadang kita gak tau bisa khilaf salah sebut. Gunakan kata-kata yang maknanya sama untuk semua orang, kita bisa gunakan kata “Yang..” atau “Cinta..” nah, gw pake kata “Beib…”

Sejenak gw bisa tidur bersama orang yang gw sayangi sejak gw kuliah dulu, dimana kami benar-benar pure tidak pernah main sama orang lain sebelum menikah. Malam itu, gw sadar perbedaan antara cinta dan nafsu. Di satu sisi, gw sangat mencintai istri gw. Tapi di sisi lain, kehidupan gw benar-benar berwarna bersama Zhiang. Gw merasa kembali saat dulu ketika kuliah, pacaran lagi. Kami bercanda, jalan-jalan bersama seperti pasangan mabuk kasmaran yang diakhiri dengan persetubuhan yang dahsyat. Rasa “liar” ini sudah hilang ketika kita menikah, mungkin rasa ini yang gw gak mau hilang. Sama seperti gw gak mau kehilangan Zhiang.


Email dari Cinta
Sekitar seminggu setelah kedatangan, gw dapat notifikasi email di handphone dengan domain qq[dot]com, wah ternyata dari Zhiang. Kurang lebih seperti ini emailnya.


Hey Joe,


Apa kabar? Aku kangen kamu.
Ada kabar baik, kemarin aku ditawari kerja sebagai waitress oleh temanku di restoran Korea. Sekarang aku sedang training, mudah-mudahan aku bisa kerja di sini. Soalnya bayarannya bagus.
Kamu sedang apa? Kamu kangen aku gak?


XOXO
Z


Yup, inisial Z merupakan ciri khas dia ketika dia kirim email ke gw, bahkan sampai sekarang ketika kami kontak melalui email.


Hey Baby,


Aku baik-baik saja. Aku kangen kamu juga.
Wow, itu berita bagus dong. Nanti ketika kita punya waktu luang, kita jalan-jalan lagi ya.
Kegiatanku sekarang mau berkunjung ke rumah orang tuaku di kota S sampai minggu depan sambil dilanjut untuk melihat percetakan Ayahku.


Regards,
J

Kegiatanku di Indo memang agak padat, karena gw dan istri harus berkunjung ke rumah orang tuaku. Sekaligus tour of Java, karena memang kegiatan ini dari dulu ingin gw lakukan bersama istri. Mungkin perasaan bersalah yang membuat gw mencoba untuk menyenangkannya semaksimal mungkin. Tak lupa setiap ada kesempatan, gw selalu bilang kalau perkuliahan gw akan dimulai di bulan Januari, sehingga gw ga bisa lama-lama di Indonesia. Lagipula, pegawai pengganti gw yang bekerja di kios Sushi itu cuma bisa kerja di bulan Desember saja. Untungnya, istri gw termasuk orang yang pengertian.

Secara umum, tidak ada hal yang menarik yang bisa gw ceritakan di periode ini. Nantikan cerita selanjutnya ketika gw balik ke kota M. Karena ada cerita seru di sana.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd