Adit93, Anda menjalin hubungan yang
serius dengan seseorang, namun
hubungan tersebut tidak
berjalan mulus sesuai harapan.
Hubungan kandas, akhirnya Anda
dan dia harus menyandang status mantan. Kata
mantan memiliki konotasi dan
asosiasi tersendiri bagi setiap orang. Bagi sebagian orang, kata
mantan menimbulkan rasa
benci dan pilu. Bagi sebagian lain, kata mantan timbulkan rasa
rindu dan senyum.
Drama paling klasik yang terjadi
sehabis putus adalah: ada salah
satu pihak yang minta balikan.
Belum rela dan tidak bisa
menerima kenyataan dengan
status baru sebagai mantan. Bila ini terjadi, maka yang paling menderita adalah pihak yang masih ingin balikan yaitu anda, sementara
pihak yang satunya semakin
merasa ilfil terbeban oleh sikap anda.
Sobat, bila Anda masih
berhubungan dan berteman baik dengan mantan, itu berarti Anda adalah pasangan yang baik, yang
menghargai arti sebuah
hubungan. Bila Anda dan mantan masih saling menghargai, artinya
Anda tidak salah pilih waktu itu.
Artinya, keputusan Anda benar.
Artinya, tidak ada alasan bagi
Anda untuk menyalahkan diri
Anda sendiri dan sang mantan!
Jadi, bersahabatlah dengan
mantan Anda. Karena mantan
adalah salah satu orang yang
telah mengenal Anda luar dalam
apa adanya. Hubungan Anda
dengannya kandas, justru itu artinya Anda memang tidak cocok sebagai pasangan. Artinya
Anda lebih cocok jadi SAHABAT.
Meski tidak ada lagi embel-embel
percintaan, tapi bila Anda dan mantan masih berhubungan baik, berarti Anda dan dia saling peduli
satu sama lain.
Memang benar, sampai kapanpun
mantan akan selalu jadi
mantan. Tidak mungkin jadi
sekedar teman biasa, karena
ada ikatan memori yang khusus.
Tapi sangat mungkin untuk membina hub dekat yang murni
dan tulus dengan mantan. Saling
peduli dan menghargai kenangan
yang dimiliki bersama.
Karena itu, mantan akan jadi
sahabat khusus. Lebih dari
sekedar teman biasa, tapi juga tidak ada unsur cinta-cintaan lagi sama sekali.
Tips
1. Berdoa.
Jangan meremehkan kekuatan sebuah doa. Dan saya tidak sedang berbicara mengenai hal yang spiritual atau religius. Saya sedang berbicara tentang sebuah proses psikologis yang nyata. Karena dengan berdoa, Anda mengijinkan diri Anda untuk menerima kenyataan, menerima semua
rasa sakit, merelakannya dengan ikhlas, dan yang terpenting, memaafkan diri Anda sendiri. Saya tidak peduli apa agama dan kepercayaan Anda, saya bahkan tidak peduli apakah Anda beragama atau tidak, yang saya ingin Anda lakukan hanyalah mengucapkan beberapa baris kalimat di bawah ini dengan segenap perasaan dan seluruh niat Anda. Ambil waktu dan tempat pribadi di mana Anda tidak akan diganggu, dan ucapkan kalimat berikut dari dasar hati Anda:
Saya sangat bersyukur karena telah mendapat kesempatan yang berharga bertemu dengan XXX (sebutkan nama mantan kekasih Anda). Saya bersyukur atas semua masa-masa indah dan kenangan manis yang telah saya alami bersamanya. Maafkan kesalahan saya yang tidak bisa menjaga hubungan ini, dan maafkan kesalahan XXX yang tidak bisa mempertahankan hubungan ini. Saya berdoa agar dia selalu bahagia dan mendapatkan apa yang dia cari. Tolong jaga dan lindungi XXX karena saya menyayanginya. Terimakasih atas pengalaman yang berharga ini. Saya tidak akan menyia-nyiakannya. Saya menerima dan merelakan semua yang terjadi. Amin.. Begitu Anda selesai berkata amin.., saya janji Anda akan langsung merasakan kelegaan yang luar biasa. Kelegaan atas segala rasa bersalah dan ketidak relaan yang menghimpit Anda selama ini. Anda akan merasakan tubuh dan hati Anda menjadi lebih ringan, seolah-olah sebuah beban berat telah diangkat. Dan Anda pun akan siap untuk langkah yang berikutnya.
2. Lakukan kegiatan yang membuat Anda sehat, nyaman dan energik.
Anda perlu menaruh perhatian yang besar pada kesehatan dan kenyamanan hidup Anda. Tidak ada orang yang dapat melakukan itu selain Anda sendiri. Misalnya hal-hal seperti shopping,
memperbaiki pola makan dan istirahat, serta apapun yang membuat Anda bersemangat kembali. Saya sangat menganjurkan Anda mulai berolah
raga, mungkin fitness atau jogging dengan teman-teman Anda. Karena bukan saja Anda akan merasa lebih sehat, olah raga adalah tempat penyaluran yang positif bagi emosi negatif Anda. Gali lagi hobi Anda yang terhilang. Anda pasti punya beberapa minat dan hobi yang dikubur semenjak pacaran dahulu, entah karena terlalu sibuk atau bertentangan dengan minat sang
kekasih saat itu. Saatnya bagi Anda untuk kembali menggali dan memainkan hal-hal tersebut lagi.
3. Temui sahabat-sahabat Anda.
Salah satu hal terpenting dalam proses penyembuhan adalah menceritakan bagaimana keadaan dan perasaan Anda. Sebisa mungkin usahakan agar Anda tidak merenung sendirian terlalu banyak. Berkumpul lah bersama teman-teman Anda, dan bersenang-senanglah. Selain sahabat-sahabat terdekat, Anda juga dapat menghubungi teman-teman yang sudah lama tidak pernah bertemu dengan Anda. Kontak mereka melalui Facebook dan atur janji untuk reuni kecil- kecilan. Ketika Anda bertemu dengan teman-teman lama Anda, teman SMP/SMA mungkin, sudah pasti akan tercipta suasana yang menyenangkan. Dan ini sangat bagus untuk Anda. Dan selanjutnya Anda pun bisa mulai bertemu dengan teman- teman baru. Buka diri Anda dan jangan menutup pergaulan. Bertemu orang-orang baru akan memberikan pengalaman baru bagi Anda, dan ketika Anda dikelilingi oleh suasana yang baru, akan sulit bagi Anda untuk terus memikirkan masa lalu Anda.
4. Cari pacar lagi.
Untuk 1 hal yang ini saya tidak akan jelaskan lagi
Mantan = Sahabat Khusus,
Leah_Dizon