gondoll356
Semprot Baru
- Daftar
- 17 Dec 2012
- Post
- 31
- Like diterima
- 12
Assistent Ibuku part 1
Kegemaranku menonton film cabul berawal dari penemuan tidak terduga dibalik tumpukan lipatan sarung didalam lemari kamar om aku pada awal sekolah menengah pertama. berhubung dulunya satu-satunya media pemutar vcd-vcd cabul tersebut ada di TV utama ruang tengah rumah aku, setiap malam aku berkeliaran setelah seluruh penghuni rumah tertidur pulas. dari hari kehari, aku selalu penasaran dengan setiap penemuan baru aku, dan terkadang perlu menunggu waktu lama untuk bisa menonton film-film baru koleksi om aku tersebut.
Pada suatu hari, seluruh keluarga berpergian keluar kota, aku tidak ikut serta dalam perjalan inap 2 hari tersebut dengan alasan ada janji temu dengan teman-teman besok harinya. namun akung, dirumah kebetulan mempekerjakan seorang asisten ibu (untuk memperhalus kata pembokat), jadi aku tetap tidak leluasa untuk menonton film cabul temuan aku dan tetap perlu menunggu waktu yang tepat.
Haripun berganti malam, aku sangat penasaran dengan film baru ini, dan memutuskan untuk memutar film pada tengah malam seperti biasa namun tingkat kewaspadaan sedikit berkurang dari biasanya. mulailah aku memutar film demi film yang sangat membuat konak.
kreeeekkk.. (pintu kamar Asisten Ibu terbuka).
aku pun kaget bukan kepalang beserta panik tiada tara. berhubung kamar Assistent tepat berada disamping ruang tengah rumah aku. sial remote VCD playernya macet..
Filmpun terus berputar. Namun aku beruntung, Assistent sedang ngantuk berat sehingga tidak terlalu memperhatikan apa yan sedang aku tonton, dan diapun terus menuju kamar mandi untuk buang air.
Sekembalinya dia ke kamar, aku dapat mengatasi permasalahan pada remote tersebut. dan seolah-olah aku sedang nonton berita malam. dia pun kembali tidur dikamarnya.
Film pun hampir selesai ditonton semua. biasanya berakhir pada membuat bersin burung.namun kali ini lain, jantung aku berdegup kencang, memiliki hasrat untuk melihat barang wanita secara langsung, berhubung belum pernah.otak iblis aku memberi sinyal untuk mencoba mengintip barang Assistent.tanpa berpikir panjangpun aku memberanikan diri untuk memasuki kamarnya yang wangi.
kreeekkk.. dia terlelap pulas. jantungpun semakin tidak menentu dengan pikiran-pikiran jahat yang telah terlintas dibenak. Akupun mengendap mendekatinya. dia mengenakan pakaian tidur tipis warna coklat. dia tidur terlentang, sehingga memudahkan aku memulai aksi aku.
Aku mulai mengelus wajahnya yang lumayan cantik, mulus sekali. dan tertarik untuk memegang payudaranya yang terlihat putingnya, karena dia sepertinya tidak mengenakan bra ketika tidur.
Aku buka perlahan kancing bajunya, dan merentagkannya lebar. tertampak lah buah dada yang kencang berisi, putingnya yang berwarna merah kecoklatan pun terlihat jelas. aku pun semakin tak karuan, nafas, detak jantung, semuanya.
Kemudian aku mencoba menurunkan celana pendekny, berhubung dipinggang hanya berbahan karet elasti, jadi mudah bagi aku untuk menurunkannya.
wooww..
Aku terkejut ternyata dia tidak mengenakan pakaian dalam, nampaklah kemaluan dengan rambut yang sangat sangat jarang dan tampak tidak pernah dicukur itu, sangat bersih dan mulus kelihatannya. berhubung warna kulitnya adalah putih, kemaluannya berwana merah.
Itu pertama kali aku melihat kemaluan secara langsung, namun berkeinginan untuk meneruskan aksi aku malam itu. mumpung.. Assistent pun masih terlelap, jadi kenapa tidak melanjutkan pekerjaan setengah jalan ini? aku pun mulai memegangi puting, payudara dan kemaluan yang aku dambakan itu secara berurutan. mulusnya. burung aku semakin berasa terbang. lama kelamaan kemaluannya menjadi basah dan sangat hangat. terkagetlah aku ketika Assistent tersadar dan duduk sambil bertanya
Mas Joddy, sedang apa? kenapa aku jadi begini?
a..aa..anu.. emm.. aku terbata-bata tak bisa menjelaskan.
kamu mau apa? mau memperkosa aku? tanyanya lagi.
maaf, aku g bermaksud begitu, tadinya cuma cuma jawab aku.
cuma terangsang? habis nonton film jorok khan tadi? tanyanya. Dan akupun terkaget, ternyata dia tahu aku tadi menonton film cabul.
aku tahu kok, dan aku sering ikut lihat secara diam-diam dia berujar.
Maaf, aku tadi cuma penasaran ingin melihat secara langsung apa yang ada di dalam film itu, cuma mau lihat kemaluan saja, sebab aku blum pernah aku menyela.
ya sudah, tak apa-apa jawabnya tanpa membetulkan pakaiannya yang terbuka.
kalau mau, aku tak apa-apa telanjang buat mas Joddy, bahkan melayani lebih pun tak jadi masalah tambahnya.
namun aku memiliki permintaan, aku ingin memberi hadiah buat keluarga aku untuk akhir tahun ini pintanya.
apa itu? tanya aku
aku ingin memberi uang lebih dari gaji aku untuk makan dan beli baju baru buat keluarga aku jawabnya. dan akupun menyanggupi permintaannya dengan mempergunakan uang tabunganku..
Kegemaranku menonton film cabul berawal dari penemuan tidak terduga dibalik tumpukan lipatan sarung didalam lemari kamar om aku pada awal sekolah menengah pertama. berhubung dulunya satu-satunya media pemutar vcd-vcd cabul tersebut ada di TV utama ruang tengah rumah aku, setiap malam aku berkeliaran setelah seluruh penghuni rumah tertidur pulas. dari hari kehari, aku selalu penasaran dengan setiap penemuan baru aku, dan terkadang perlu menunggu waktu lama untuk bisa menonton film-film baru koleksi om aku tersebut.
Pada suatu hari, seluruh keluarga berpergian keluar kota, aku tidak ikut serta dalam perjalan inap 2 hari tersebut dengan alasan ada janji temu dengan teman-teman besok harinya. namun akung, dirumah kebetulan mempekerjakan seorang asisten ibu (untuk memperhalus kata pembokat), jadi aku tetap tidak leluasa untuk menonton film cabul temuan aku dan tetap perlu menunggu waktu yang tepat.
Haripun berganti malam, aku sangat penasaran dengan film baru ini, dan memutuskan untuk memutar film pada tengah malam seperti biasa namun tingkat kewaspadaan sedikit berkurang dari biasanya. mulailah aku memutar film demi film yang sangat membuat konak.
kreeeekkk.. (pintu kamar Asisten Ibu terbuka).
aku pun kaget bukan kepalang beserta panik tiada tara. berhubung kamar Assistent tepat berada disamping ruang tengah rumah aku. sial remote VCD playernya macet..
Filmpun terus berputar. Namun aku beruntung, Assistent sedang ngantuk berat sehingga tidak terlalu memperhatikan apa yan sedang aku tonton, dan diapun terus menuju kamar mandi untuk buang air.
Sekembalinya dia ke kamar, aku dapat mengatasi permasalahan pada remote tersebut. dan seolah-olah aku sedang nonton berita malam. dia pun kembali tidur dikamarnya.
Film pun hampir selesai ditonton semua. biasanya berakhir pada membuat bersin burung.namun kali ini lain, jantung aku berdegup kencang, memiliki hasrat untuk melihat barang wanita secara langsung, berhubung belum pernah.otak iblis aku memberi sinyal untuk mencoba mengintip barang Assistent.tanpa berpikir panjangpun aku memberanikan diri untuk memasuki kamarnya yang wangi.
kreeekkk.. dia terlelap pulas. jantungpun semakin tidak menentu dengan pikiran-pikiran jahat yang telah terlintas dibenak. Akupun mengendap mendekatinya. dia mengenakan pakaian tidur tipis warna coklat. dia tidur terlentang, sehingga memudahkan aku memulai aksi aku.
Aku mulai mengelus wajahnya yang lumayan cantik, mulus sekali. dan tertarik untuk memegang payudaranya yang terlihat putingnya, karena dia sepertinya tidak mengenakan bra ketika tidur.
Aku buka perlahan kancing bajunya, dan merentagkannya lebar. tertampak lah buah dada yang kencang berisi, putingnya yang berwarna merah kecoklatan pun terlihat jelas. aku pun semakin tak karuan, nafas, detak jantung, semuanya.
Kemudian aku mencoba menurunkan celana pendekny, berhubung dipinggang hanya berbahan karet elasti, jadi mudah bagi aku untuk menurunkannya.
wooww..
Aku terkejut ternyata dia tidak mengenakan pakaian dalam, nampaklah kemaluan dengan rambut yang sangat sangat jarang dan tampak tidak pernah dicukur itu, sangat bersih dan mulus kelihatannya. berhubung warna kulitnya adalah putih, kemaluannya berwana merah.
Itu pertama kali aku melihat kemaluan secara langsung, namun berkeinginan untuk meneruskan aksi aku malam itu. mumpung.. Assistent pun masih terlelap, jadi kenapa tidak melanjutkan pekerjaan setengah jalan ini? aku pun mulai memegangi puting, payudara dan kemaluan yang aku dambakan itu secara berurutan. mulusnya. burung aku semakin berasa terbang. lama kelamaan kemaluannya menjadi basah dan sangat hangat. terkagetlah aku ketika Assistent tersadar dan duduk sambil bertanya
Mas Joddy, sedang apa? kenapa aku jadi begini?
a..aa..anu.. emm.. aku terbata-bata tak bisa menjelaskan.
kamu mau apa? mau memperkosa aku? tanyanya lagi.
maaf, aku g bermaksud begitu, tadinya cuma cuma jawab aku.
cuma terangsang? habis nonton film jorok khan tadi? tanyanya. Dan akupun terkaget, ternyata dia tahu aku tadi menonton film cabul.
aku tahu kok, dan aku sering ikut lihat secara diam-diam dia berujar.
Maaf, aku tadi cuma penasaran ingin melihat secara langsung apa yang ada di dalam film itu, cuma mau lihat kemaluan saja, sebab aku blum pernah aku menyela.
ya sudah, tak apa-apa jawabnya tanpa membetulkan pakaiannya yang terbuka.
kalau mau, aku tak apa-apa telanjang buat mas Joddy, bahkan melayani lebih pun tak jadi masalah tambahnya.
namun aku memiliki permintaan, aku ingin memberi hadiah buat keluarga aku untuk akhir tahun ini pintanya.
apa itu? tanya aku
aku ingin memberi uang lebih dari gaji aku untuk makan dan beli baju baru buat keluarga aku jawabnya. dan akupun menyanggupi permintaannya dengan mempergunakan uang tabunganku..