Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

[copas] Dilema (mama)

Putu Loreng

Kakak Semprot
Daftar
14 Dec 2014
Post
166
Like diterima
204
Bimabet
Namaku Rio umur 16 th,anak tunggal dan masih sekolah SMK
otomotif kelas 2 di Yogyakarta. Aku pendiam dan tak pandai
dalam hal pergaulan, tapi untung aja aku punya teman
dekat sekelas bernama Dicky yang aku kenal sejak kelas 1.
aku berasal dari keluarga yang sederhana (tidak kaya, tidak
miskin). ayahku bekerja sebagai supir container di sebuah
CV yg memang dalam 2-3 tahun terakhir ini mendapat
kontrak di sebuah pelabuhan besar di Surabaya…. jarang
pulang Cuma sehari atau 2 hari sebulan.
Sedangkan ibuku sendiri Sinta (39 th)hanya ibu rumah
tangga orangnya jga gak terlalu banyak bicara tetapi
kalau diajak ngobrol sih asik juga soalnya mungkin karena
udah dewasa dan bersifat ke-Ibuannya dalam segala hal.
Terkadang juga sering cuek mungkin sifatnya ini yang
menurun kepadaku. Aku memanggilnya “mama” sejak kecil
di rumahku mama memiliki usaha toko sembako yg tidak
terlalu besar tapi juga memiliki usaha lain sebagai penjual
baju wanita yg memang hanya dijual kesekitar
lingkunganku aja.. mungkun karena itulah dia selalu
berdandan rapi dan menarik seperti ABG yg berumur 20’an,
celana jeans ketat dan kaos tanpa lengan, wajah manis,
putih, rambut bergelombang sepundak, perawakan langsing,
payudaranya juga biasa2 aja.
kembali pada cerita,
hamper setiap hari aku dijemput dan diantar pulang oleh
temanku (dicky) saat berangkat sekolah.. kadang juga aku
naik bis kalau tak dijemput dicky ..hal itu terjadi sejak
akhir semester saat kelas 1 dikarenakan aku tak
diperbolehkan mama membawa motor sendiri karna aku
pernah tabrakan saat kelas 1 dan juga karena motorku
yang serig kuprotol- protoli .. hehehe maklumlah anak SMK
Otomotif emng semua seperti itu… awalnya mama marah
dengan tindakanku itu tapi lama – lama juga dia pun
memaklumi sifat ku…
nasihat dan nasihat selalu saja seperti itu kepada aku dan
dicky kalau udah pulang sekolah…….
tapi aku dan dicky kadang hanya menanggapinya dengan
canda tawa…. mungkin itu juga yang membuat mama
kadang membiarkan aja kenakalan kami..
tak jarangpun aku dan dicky sering gak berangkat sekolah,
membolos dan hanya nonoton TV dirumahku
“namanya juga anak muda haha” dalihku setiap
dinasehati ….dicky pun membelaku saat dinasehati
Bulan desember 2010 …… dicky sering bolos waktu jam2
akhir pelajaran, tak tau kenapa.. aku pun hanya naik bis
saat pulang sekolah.. dan waktu sampai rumah selalu saja
motornya udah ada didepan rumah
“sialan kamu Dick” kataku pada saat msuk rumah dan
duduk di sofa sebelahnya
“lah gimana toh?” katanya Dicky sambil ketawa2
“tadi aku dimarahin Pak Andre (guru matematika) karna
dikira ngajarin kamu bolos” kataku
“masa?” katanya.. terdiam sejenak lalu melanjutkan
pembicaraan “ aku emg gak suka tu sama [elajaran pak
Andre… orangnya cerewet kya cewe yg lagi mens”katanya
mama pun dating dari arah dapur menuju ruang tamu tempat
kami ngobrol dan ikut nimbung juga
“Dicky klo bolos terus nanti gak naik kelas lo nanti”
kata mama
“abis bosen tant… udah gurunya cerewet, dikelas gk ada
cewenya….. huuufff boring sangat, tant” ktanya
“tar kmu nyesel sendiri lo, dick” kata mama sambil
berjalan ke arah took dan membuka gorden yg membatasi
toko dengan ruang tamu, lalu lalu duduk di kursi belakang
etalase
Keesokan harinya dicky pun bolos lagi pada jam terakhir
padahal hari itu hari jumat… aku gk terlalu peduli juga sih
sebenarnya… males juga mikirin di Dicky….
jam 12.30 aku turun dari bis lalu berjalan kearah rumah…
“kok sepi banget ya sepanjang jalan”kataku dalam hati
“akh… mungkin belum pada pulang jumant-an”
aku berjalan perlahan sambil memikirkan hal itu samapai
depan rumah.. aku melihat motornya Dicky ada di depan
rumah saat itu… aku gak begitu peduli juga saati itu.
saat mau masuk kerumah aku berhenti sejenak sambil
melihat kea rah toko
“ kok, gk ada yang jaga sih… klo kemalingan
gimana”kataku dalam hati sambil berjalan kearah toko
aku duduk sejenak didepan lalu mengambil sebuah Koran di
atas etalase lalu membuka halaman per halaman mencari
berita olahraga….
kira2 5 menit aku mebaca Koran aku mendengar seperti
suara cekikikan (ketawa) dari arah ruang tamu.. aku masih
belum peduli saat itu, mungkin karna konsentrasiku masih
pada Koran itu…
tak lama kemudian akupun berdiri sambil melepaskan tas
punggungku lalu menaruhnya ke atas etalase…. saat itu
aku mendengar lagi suara wanita ketawa kecil, aku yakin
itu suara mama karena aku hafal betul suaranya…..
perhatianku pun beralih dari Koran ke suara itu sebentar..
aku pun hanya berdiri diam sambil menunggu suara itu lagi
tiba2…. “akhh” “eemmmmmhhhh” itu yang kudengar
jantungku berdebar – debar kencang saat itu juga. Mulai
muncul rasa curiga, was – was dan lain2nya becampur aduk
aku pun berjalan ke arah tmbok toko yang bersampingan
degan ruang tamu tempat suara itu berasal….
jantungku berdebr semakin kencang, hingga aku bisa
merasakn darahku mengalir ke kepala begitu cepat dan
derasss sekali
“ooohhhhhh” suara mama ….. aku agak kaget saai itu
tapi tetap mencoba tenang lalu perlahan berjalan kea rah
tembok….
tanganku meraih kain gorden pembatas ruang tamu dan toko
sambil kubuka perlahan lalu ku intip kearan ruang tamu
aku hanya bisa terdiam dan melongo melihat apa yg baru
kusaksikan
mama saat itu duduk di sofa tunggal hanya mengenakan
kaos berwarna ungu sedangkan bagian bawahnya telanjang
tanpa penutup apapun..kakinya sedang mekangkang dan
kulihat si Dicky sedang jongkok didepan selangkangannya
dengan masih menggunakan seragam sekolah lengkap….
Tangan Dicky saat itu tepat berada di tengan
selangakangan milik mama,
tangan itu pun digerakan maju mundur perlahan sesekali
terlihat menggosok – gosok selangkangan mama
aku hanya bis melihat dari samping terlihat agak samar2
vagina mama penuh, lebat dengan bulu
wajah mama terlihat pucat lemas matanya pun hanya
terbuka setengah sesekali menutup sambil dari mulutnya
mengeluarkan suara “emmmhhh” lalu tersenyum manis
menatap dicky
aku bingung harus ngapain saat itu.. rasa kecewa, emosi
juga menabah kebingunganku… ingin rasanya aku masuk
kesana lalu memberi pukulan ke wajah mesum dicky
kebingungan seolah mumbuatku menjadi tak punya pilihan
antara masuk dan menghajar Dicky atau hanya diam dan
menyetujui apa yang mereka lakukan… aku berada tepat
ditengah Dilema antara ikhlas dan benci pada mereka
ditengah2 pikiranku yang mulai kacau balau penuh
kebimbangan aku melihat wajah mama yang manis dan seolah
tak berdosa, membuatku diam kaku sesekali lenganku
gemetaran, hingga tanpa sadar waktu berjalan begitu saja
“SIAL, SIAL, SIALLLLLLLLLLLLLLLLl”
“BRENGSEKKKKKKKKKKKKKKKKKK”
“ANJINKKKKKKKKKK”kataku dalam hati
tapi waktu tetap saja tidak bisa berhenti
Pada akhirnya……..
“akhhhh…. ahhh ahhh ahhhh” …….. “emmmmmmmamhh”
mama memejamkan matanya lalu kedua pahanya merapat,
menjepit tangan Dicky dan badanya bergerak kaku maju
mundur lalu lemas sambil tangan kanannya menutupi
mulutnya yang terbuka..
“itukah yang dinamakan wanita sedang orgasme” kataku
dalam hati, sambil melihat mama penuh kagum dan tanda
tanya besar……..
Dicky hanya ketawa kecil sambil melihat wajah mama, mama
hanya mebalas dengan senyum manis seperti seoanga anak
kecil yg masih malu – malu. Dengan sedikit tenaga yg
tersisa mama berdiri, sedang Dicky masih jongkok aja di
hadapan mama…. wajah dicky tepap berada di depan
vagina mama, dicky tanpa malu memeluk dan mencium
vagina mama sebentar
“wah, kalo ini berlanjut bisa bahaya nih”kataku dalam
hati
akupun berjalan perlahan keluar dari toko lalu menuju
pintu luar depan ruang tamu….. dengan santai (mungkin
tepatnya pura2 santai tapi masih emosi) aku mengetuk….
terdengar suara bisik2 gak jelas, lalu terbukalah pintu
depan….. kulihat mama udah gak ada diruang tamu,
sepertinya mama udah kabur lari ke belakang
kulihat wajah dicky agak memerah saat itu, aku tidak
berkata apa2 haya masuk tanpa peduli pada Dicky lalu
berjalan begitu aja kearah kamarku di tingkat 1tepat
diatas kamar mama.. setelah menggati pakaian aku turun
kembali ke ruang tamu, ehh.. ternyata si Dicky udah pulang..
SIALLL padahal aku baru aja mau menanyai dia.
mama datang dari arah kamarnya dengan wajah tanpa rasa
berdosa dan seolah tak terjadi apa2 lalu bertanya
“udah makan?”
“PERTANYAAN BODOH!!!!!” kataku dalam hati
Semalaman itu aku tak bisa tidur karna mengingat kejadian
diruang tamu tadi siang…. aku mencoba menenangkan diri
dulu malam itu.
mungkin saja mereka melakukan itu tanpa sengaja
mungkin juga mama yang memulai duluan, karena papa udah
lama gak “ngasih” dia, hanya itu yang berputar dalam
otaku malam itu
setelah tenang akupun tidur
keesokan harinya aku berangkat lebih awal sebelum dicky
dtang kerumah…. Saat istirahat dicky menghampiri aku lalu
mengajak aku ngobrol. aku pun menggapi seolah tak terjadi
apa2 meskipun dalam hati masih ada ras benci
siang itupun aku diantar pulang oleh dicky.. aku mulai
merasa lunak kepadannya mingkin karena merasa hutang
budi karena hampir setiap hari dia antar – jemput aku
kesekolah dan juga karena merasa dia satu2nya seorang
sahabat karibku
sesampai rumah aku, dicky dan mama pun ngobrol2 seperti
biasa meskipun kadang kadang aku melihat mereka sering
saling senyum….. tak apalah mungkin aja mereka
“melakukan” kemarin karena khilaf aja
Hari seninnya kemudian aku dijemput Dicky berangkat
sekolah, tapi anehnya saat istirahat kok aku udah tak
melihat tampangnya si Dicky saat itu. . aku mulai curiga
kalau dia bolos pelajaran agar biasa duluan kerumah untuk
“ngerjain” mama lagi. Sepanjang pelajaran aku udah
mulai gak konsen lagi, pikiran2 yg tidak2 mulai penuh
dikepalaku semakin kupikirkan semakin aku mulai mersa
resah…
Karna udah gelisah akhirnya aku meminta ijin untuk pulang
duluan pada guru… meskipun awalnya gak diijinkan tpi
karena gelisah terus menerus akhirnya kau pun pura2
sakit….
setelah turun dari bis dengan berjalan cepat kerumah dalam
pikiranku sudah gelisah terus…
dan, Yah ternyata benar saat sudah memasuki tikungn
dekat rumah aku meliahat ada sepeda motor milik dicky
udah terparkir disana… aku pun melihat pintu toko
setengah tertutup.. itu sih tandanya mama sedang sibuk
dibelakang…. dari situ Aku sudah bisa menerka apa yang
mungkin terjadi didalam rumah
Karena sepertinya kalau aku mengintip mereka dari toko
seperti kemarin mungkin aku agak kesulitan karena pintu
kios harus kubuka penuh dulu agar bisa masuk….
akhirnya kuputuskan masuk lewat belakang rumah, lagian
kalo lewat pintu belakang mungkin aku bisa melihat
kegiatan mereka dengan lebih jelas…. Cepat – cepat aku
berjalan ke belakang rumah, aku beruntung saat itu karena
pagar belakan rumah tidak dikunci… perlahan2 aku masuk
melewati tempat jemuran sambil mataku lirik kiri dan kanan
memastikan tak ada yang mengetahui, karena jika kethuan
mungkin aku gak bisa menonton adegan mama dan Dicky
Sampai di pintu dapur yg terbuka aku mulai mengintip, tapi
anehnya saat itu ruang tamu yang kelihatan jelas dari situ
sepi tak ada orang
“wah, kemana nih mereka berdua”kataku dalam hati…..
Aku mencoba untuk menenangkan diri dan mengambil nafas
dahulu sambil memastikan tak ada yang melihat aku
disini….. Menunggu, menunggu lama aku mulai putus asa
juga saat itu….. Tapi samar2 aku mendengar suara seperti
orang ngobrol dari arah kamar milik mama
“Oh iya….. Dikamar mama!!!!!… aduh bodohnya aku!!!”k
ataku dalam hati
kulepas sepatu agar tak terdengar suara… lalu berjalan ke
arah kamar mama. Sial pintunya tertutup …..
lalu aku coba mengintip dari lobang kunci pintu.. ternyata
tak terlihat sama sekali…. aku pun cepat2 mengambil kursi
plastik didapur lalu mencoba ngintip dari lobang ventilasi
atas pinti kamar….. dengan dada yang berdebar debar aku
naik perlahan
oh gila…. pemandangan pertama yang kulihat.. mama
sedang telanjang bulat tidur terlentang dan si Dicky
disampingnya hanya mengenakan kemeja putihnya tanpa
celana sedang memeluk pinggang mama
aku baru sadar payudaranya mama lumayan besar,sungguh
berbeda saat dia menggunakan kaos, sedangkan vaginanya
tak kelihatan sama sekali Cuma bulu2 tebalnya aja
ini pertama kalinya aku melihat mami telanjang bulat dalam
hidupku ,bersama seorang lelaki lagi.. jantungku berdebar
kencang sekali takut ketahuan….. tapi untung tempat
tidur berlawanan arah dengan pintu pakam jadi
kemungkinan ketahuan lebih sedikit
yang terlihat mereka bukan sedang bercinta tapi hanya
peluk2an dan cium2an aja… aku nunggu agak lama tapi
hanya itu aja yang mereka lakukan…. “wah aku telat
nih”dalam hati. aku gak sempat melihat mereka
berhubungan bdan
tapi saat itu penisku sempat menegang keras, aku juga gak
tau kenapa… setelah kira2 10 menitan kulihat Dicky
bangun lalu mengenakan celananya… Sial ternyata mereka
sepertinya sudah mau udahan
Aku pun cepat2 turun lalu mangangkat kursi plastik
menuju dapur sambil mencari tempat bersembunyi lagi. tak
lama kemudian mereka keluar dari kamar dengan pakaian
lengkap lalu berjalan menuju ruang tamu…
Diruang tamu terlihat mereka bercanda lepas seperti
sepasang kekasih.. mama saat itu duduk di pangkuannya
Dicky
berkali kali aku melihat tangan Dicky meraba2 tubuh mama.
mama Cuma ketawa2 aja
ehh tapi tunggu… tak lama kemudian aku melihat mama
berdiri lalu melorotkan celana ketat pendek dari kolor
miliknya tanpa membuka kaos…
tangan dicky pun langsung hinggap divaginanya langsung
digosok gosok
“akhh…….” kulihat mata mama terpejam agak lama..
mungkin karena udah nafsu tangan mamapun menarik
resliting celana abu2 milik Dicky menarik penisnya keluar
lalu tiba2 langsung menduduki Dicky
“Achhhhh….. Masukk!!!!!” samar2 kudengar
“Enak,tant?”
“He’em enakkkk uhhhh!!!”uhhhh”uhhhhh”
dari belakang mereka kulihat jelas penis Dicky masuk secara
mutlak kedalam vagina mama… Dicky menggerakan pantat
mama naik turun berkali kali meskipun terlihat agak berat…
Sedangakan mama hanya diam pasif meskipun berada diatas
Dicky
“ahhhh…. emmhhhhh” ahhhhh!!!!! lagi, lagi, lagi“ kata
mama
penisku pun ikut berdiri saat mendengar mama yang sedang
menikmati persetubuhan itu
kira2 20menit kemudian mama pun mencapai orgasmenya
saat diatas Dicky. ku ketahui setelah kulihat tubuhnya
mengejang
dam mulutnya terbuka tapi tak bersuara sambil memeluk
dicky dengan begitu kencangnya…
“belum keluar ya punyamu ?” kata mama
“isapin yah, biar cepet keluar?”sambung dicky
mama menggeleng gelengkan kepalanya tanda menolak lalu
berkata “jijik!!! tante belum pernah”
“makanya dicoba donk,tant” kata dicky sambil sdikit
mndorong mama agar jongkok di depannya…. tiba2 aja
kepala mama pun ditarik Dicky dengan cepat kearah
penisnya dan langsung masuk.. awalnya seperti dipaksa tapi
lama lama mama nurut aja dan ngisep penisnya dicky.. aku
baru tau ternyata Dicky benar2 hebat dlm urusan wanita,
mama aja dibuatnya nurut seperti itu
10 menit kemudian dicky pun melepas spermanya ke mulut
mama,,, mama pun langsung muntah saat itu ….
dicky hanya ketawa saat itu….. mama pun berjalan kearah
dapur sepertinya mau mencari kain lap untuk
muntahannya .
karena tak ingin ketahuan aku pun segera pergi dari dapur
lalu bersembunyi di luar pagar belakang rumah……
sejak saat itu Dicky sering Bolos sekolah dan kerumahku
dengan alassan yang aneh2… sedangkan aku masih aja
stuck dengan DILEMA antara Iya dan tidak untuk
membiarkan mereka
sejak saat itu Dicky sering Bolos sekolah dan kerumahku
dengan alassan yang aneh2… sedangkan aku masih aja
stuck dengan dilema antara Iya dan tidak untuk
membiarkan mereka
andai saja aku bisa tegas mungkin mereka bisa
kucegah…..mamaku dan sahabatku!!!! sungguh tragis
aku sakit hati jika mengingat mereka melakukan itu.
Keluargaku sudah hancur
apa jadinya jika papaku tau apa yang mereka lakukan
dibelakang papa
waktu berjalan seminggu….. hampir setiap hari Dicky
membolos dan setiap aku pulang aku selalu menyempatkan
diri mengintip mereka.. ternyata aku baru tahu alasan
bahwa mama memang sengaja mengenakan celana kolor
prndek dirumah 1 bulan terakhir ini karena diminta oleh
Dicky.
setiap ku intip diruang tamu pasti mama hanya mengenakan
kaos tapi tanpa bawahan. tak tau mengapa itulah yang
sering kulihat selama seminggu terakhir saat ngintip mereka
Pernah suatu kali aku pulang sekolah aku melihat motor
Dicky udah terparkir di depan rumah
“si Setan ini pasti lagi gituin mama nih”dlam hati..
iseng2 aku coba ngintip ruang tamu lewat toko.. tapi
ternyata Cuma ada dicky seorang disitu sedang menonton
TV. Mungkin mereka sedang tak “maen” hari ini pikirku
…. “Clackkk” aku membuka pintu lalu duduk disamping
Dicky. kami tak banyak cerita saat itu…. tapi tiba2 dari
arah dapur mama datang hanya mengenakan kaos tanpa
lengan tapi bawahnya tak tertutup sama sekali… kami
begitu kaget apalagi mama, “wow bulunya”kataku dalam
hati sambil memandang terus ke arah vaginanya.. mama pun
hanya diam lalu seolah bingung mau kemana …..mama lalu
berjaln ke arah kamarya
Tapi Enth kenapa mungkin karena shock ato kaget apalah
mama berjalan biasa tanpa menutupi vaginanya yang
sedang terekspos saat itu(mungkin karena udah sering kali
ya hehehe)
waktu berjalan hampir sebulan aku sampai bosan ngintip
terus….sementara hubungan persahabatnaku dengan Dicky
makin renggang meskipun dia masih sering menjemput aku
saat berangkat sekolah tapi tetap aja kerenggangan itu
tetap ada
begitu juga dengan mama, kadang aku pulang sekolah mama
gk pernah menyiapkan makan siang, jadi biasanya pulang
sekolah aku jajan dahulu setelah sampai rumah langsung
masuk kamar dan tidur hingga sore sehingga komunikasi
seolah hilang dalam sebulan terakhir itu
kadang saat pulang sekolah aku ingin ngobrol dengan
mereka berdua tapi tetap aja ada rasa malas… yahh
meskipun mereka tak tertangkap basah lagi “berbuat”
tetap aja aroma2 sehabis mereka mesum di rumahku masih
tercium… itu membuatku malas ngumpul2 lagi meski tiap
hari ketemu
hingga pada awal januari 2011…..
saat itu aku berangkat sekolah dengan bus setelah sampai
sekolah aku bertemu Dicky di kelas, entah kenapa hari itu
tiba2 dia menghampiri aku yang sedang berjalan keluar
kelas.. kami pin berjalan bersama untuk nongkrong sebentar
di depan sekolah karena itulah kegiatan yang sehari-hari
kami lakukan saat bel tanda masuk kelas dibunyikan…..
terlihat dia agak canggung saat mengajaku ngobrol
“eh sob….. aku pengen ngomong sesuatu nih”
“apaan?”kataku sambil melihat tingkah anehnya saat
itu
“kamu pengen ngetot gak?”
“hah? serius!!!?” kataku agak curiga saat itu
“serius ni, mau ga?”
“mau banget!!!! sama siapa?” tanyaku agak curiga
bercampur serius
“sama tante Sinta,mamamu”katannya sambil
cengengesan
“woo, dasar setan….!!!! kamu mau aku hajar?”kataku
pura2 marah . Meskipun sebenarnya aku gak terlalu
menaggapi ocehan dia.. Yang kupikirkan saat itu adalah
apa yang sebenarnya dia ingin katakan & apa yang
sebenarnya ingin direncanakan oleh dia…..
iseng2 aku bertanya
“emang kamu pernah gituan sama mamaku?”
“hahaha ya jelas belum lah”
“aku Cuma bercanda kok,sob .. Jadi jangan masukun dalam
hati ya?” katanya lagi
“tapi kalo kamu emang pengen ngrasain enaknya gituan
sama tnte Sinta mungkin aku bisa rayuin, supaya dia mau”
katanya dengan suara agak ragu2 tapi hati2
“ahh aku gak percaya”sambungku
“heh, beneran tante Sinta pasti mau”kata dia
“ohh gitu ya!!!! aku tahu sekarang, ternyata kamu selama
ini sering godain mamaku!!!”
“eh eh, bukan gitu sob, aku tuh Cuma nebak2 aja apa
pikiran tante Sinta.. Soalnya aku hafal tipe wanita yang
butuh kasih sayang itu seperti apa” dalihnya sambil
sedikit ketawa agr suasana tak bertambah panas
aku terdiam sebentar
“Gimana masih mau gak? yang tanggung resikonya aku”
katanya dengan ngotot
“gak deh.. masa aku gituin mamaku sendiri, dosa tau ga?
kataku agak malu setengah mati
“dosa pikirin belakangan!!!… kamu belum jg pernah gituan
kan?blom pernah ngerasain enaknya jg kan?” katanya
agak sedikit memaksa
“tar aja, aku pikir2 dulu” kataku saat itu sambil
meninggalkan dia di depan sekolah
setelah pelajaran dimulai aku sudah mulai tidak konsen
lagi.. pikiranku selalu mengingat apa yang dikatakan Dicky
tadi
ahhh sialll!!!!! kenapa aku jadi mikirin hal kaya gini sih. aku
gak mau merusak keluargaku ,jadi tawaran itu harus kutolak
tapi… saat istiraht dicky kembali menemuiku dan kembali
membahas hal itu dan terus menerus meyakinkan aku bawa
tak akan terjadi apa2. aku memang sempat tergoda
tawarannya itu tapi kemudian langsung kutolak lagi….
“ini pasti strategi dia agar aku bisa mengijinkan agar dia
dengan bebas bisa meniduri mama semau dia”
kataku dalam hati
pelajaran pun mulai lagi… dan kembali aku mulai bimbang
dan dilanda Dilema antara Iya dan tidak dengan tawaran
Dicky. Saat itu juga pun aku langsung teringat pada tubuh
telanjang mama saat kuintip dia bersama Dicky… aku
membayangkan bagaimana bentuk vagina mama yang
memang selama ini hanya bisa kulihat samar2, lalu
bagaimana dengan payudaranya yang bulat dan puting
berwarna coklat itu sedang terlentang diatas ranjang…
penisku berdiri keras sekali saat itu tak bisa dipungkiri aku
juga memang ingi merasakannyaa juga…… tapi apakah
sepadan dengan jika akhirnya Dicky juga akan meniduri dia
bahkan mungkin didepanku….
bayangan akan tubuh bugil mama seakan membutaku tak
bisa konsentrasi lagi… setiap saat selalu muncul saja
seperti itu membuat aku semakin bimbang hingga tanpa
terasa bel akhir pelajaran pun dibunyikan
saat diparkiran Dicky pu langsung menghaampiriku dan
bertanya lagi
“gimana, jadi ga?”
aku hanya diam sambil berpikir
dicky pun langsung menyambar
“udah gak usah dipikir… nanti aku yang rayu tante
Sinta, tapi kamu yang gituin dia, gimana?” katanya
sambil menyerahkan helm dan bergegas naik motor
entah kenapa aku hanya nurut aja saat itu.. kami pun
bergegas pulang kerumahku dengan hati yang was was
terutama aku
waktu bersa begitu lambat meski Diky memacu kendaraanya
hingga 80KM/jam….. aku terus menerus gelisah dan juga
sedikit ngaceng karena membayangkan tubuh bugil mama
Akhirnya kami tiba dirumah
kamipun langsung turun dan berjalan menuju ruang tamu….
saat berjalan aku melihat mama sedang duduk di toko
kelihatan sedikit sibuk dengan pembeli…… kamipun
langsung duduk disofa ruang tamu
jantungku udah berdetak kencang sekali saat itu karena
aku tak menduga sama sekali akan menjadi seperti ini
dicky pun berdiri saat itu lalu mengajaku becara
“gimana?siap belom? hehehe” katanya sambil ketawa
mencairkan suasana yang tegang itu sambil berjalan ke
arah pintu toko yang hanya tertutup oleh gorden itu lalu
membukanya
dengan nada biscara penuh canda Dicky memanggil mama
“Tant, sini donk’
“bentar, baru ngtung duit nih”jawab mama
“ayok donk sini” kata Dicky sambil menghampiri mama
yang kulihat sedang menghitung uang di meja etalase….
Dicky menarik tangan mama dengan lembut lalu menariknya
ke ruang tmu. mama pun anehnya nurut gitu aja saat
digandeng ke dalam.. setelah sampai diruang tamu dicky
berkata kepadaku
“aku yang pemanasan, kamu yang gituin yah?” katanya
sambil memainkan mata kepadaku. Dicky memberi kode
Jempol saat itu sambil tersenyum penuh maksud
sedangkan mama hanya diam dan trluhat gugup dan bingung
tapi hanya nurut aja saat mengetahui Dicky berkata
demikian….
Dicky menggandeng mama menuju kamarnya… sebelum
menutup pintu Dicky tersenyum dan berkata “tunggu
bentar ya”
aku menunggu diruang tamu dengan jantung berdebar2 dan
bimbang harus bagaimana setelah menunggu 5 menit belum
juga Dicky keluar dari kamar. akupun memilih untuk
mengganti pakaian dahulu
“kok Dicky lama … apa mungkin dia ngicipin vagina mama
dulu lal baru aku yang diberi sisa2nya?”tanyaku dalam
hati dengan bimbang
aku kembali ke ruang tamu tapi saat itu kulihat pintu
kamar mama udah terbuka…
dicky pun lekas memanggilku….. Dengan langkah yang
perlahan aku masuk ke kamar.. begitu masuk aku disuguhkan
pemandangan indah
mama sedang telanjang bulat terlentang diatas tempat
tidurnya…. kedua kakinya sedang terkangkang seolah
sudah siap untuk di setubuhi… Dicky memanggilku lagi agar
aku bergegas masuk kedalam kamar……
saat aku berdiri disamping mama . aku dan mama saling
berpandangan sejenak lalu mama memalingkan mukanya
kearah lain, mungkin karena malu… pahanya yang tadi
terbuka lebar pun mnutup sendiri
aku sendiri hanya salah tingkah karena bingung harus
ngapain
saat itu terlihat jelas baik aku dan mama sedang malu-malu
tapi mau……
“duduk disini”kata Dicky sambil berdiri dan menyuruh aku
duduk di semping tubuh telanjang mama
sambil memperhatikan tubuh mama dengan dekat, aroma
tubuhnya benar benar membuatku tak berdaya
tangan kanan mama menutupi wajahnya sendiri, tangan
kirinya mengelus elus rambutnya sendiri yg mulai acak2an
oh, sungguh pemandangan yang sangat indah sekali
“ayok cepat disikat aja, tante Sinta udah nafsu juga
kok…. jangan malu2!!!!” kata Dicky kepadaku tanpa ada
rasa ragu atau bersalah karena kata2nya saat itu didengar
oleh mama
aku tak terbiasa dengan ini apalagi jika diperhatikan oleh
Dicky… tapi karena Dicky yang dari tadi hanya ngomel2
terus karena aku yang tak kunjung mulai2 akhirnya kau
berinisiatif meraba paha mama dan mengelusnya.. kuelus2
dari arah luar sampai dalam hingga mama yang awalnya
tegang bisa sedikit lemas,,, pahanya yang tadi merapat pun
mulai membuka sedikit…..
Dicky berkata kepadaku
“aku mo nutup toko dulu, kmu garap aja… sampe
puas”katanya tersenyum sambil berjalan keluar kamar dan
menuju toko
disaat itu aku masih aja bimbang harus bagaimana dulu
dikarenakan aku memang sangat buta dalam hal ini
disamping itu mama pun hanya diam menutup wajah dan
mengelus rambutnya… aku bahkan gak tau mama udah
terangsang atau belum
yah jadi dilema lagi…….
tak lama kemudian Dicky masuk ke kamar lagi dia pun
berkata
“loh!!!! kok belum”katanya saat itu penuh kecewa
“ayo donk rio….. sikat aja, jangan malu2 lagi”
sambungnya
mungkin melihat aku dan mama yang masih sama2 kaku dan
terdiam Dicky pun lal mendekati kami
“liat nih” katanya saat itu sambil meremas2 kedua
payudara mama dng jari kirinya… tak mau kalah jri
kanannya menarik wajah mama dan merka pun langsung
berciuman mesra
“clkkkk..clkkkk” suara lidah bercampur air liur mereka
saat berciuman
“emmhhhh’suara mama ketika bibir mereka saling bertemu
wow… sungguh Dicky benar2 mahir dalam bercumbu dengan
wanita
kira2 2 menit mereka salin bercumbu sedang aku hanya
mengelus2 paha mama….. Dicky pun berdiri lalu berpindah
ke blekangku tanpa kompromi kedua tangannya memegan
paha mama lalu membukanya dengan lebarsehingga kami
berdua bisa melihat dengan jelas bentuk vagina mama
basah disana apalagi ketika Dicky menusukan jarinya
kedalam vagina mama dengan kasar dan langsung dikocok
–kocok hingga keluar suara “clak-Clak”
“akhhh!!!! akhhh!!! “ hanya itu yang keluar dari mulut
mama sambil matanya terpejam
Dicky menarik keluar jarinya yang basah akibat lendir milik
mama lalu memasukan jarinya kemulut mama…..
mama hanya menurut aja seolah pasrah mau diapa2in…….
Dicky hanya tersenyum puas melihat mama, sedangkan aku
tersenyum kagum melihat mereka
Sesudah puas Dicky pun berdiri lalu mengambil tas
rasnselnya
“ya udah aku tinggalin kalian berdua, toko udah ditutup
kalian bisa bebas gituan” katanya
Setelah keluar kamar tak lama kemudian kudengar suara
motor nya lalu pergi… aku pun kedepan untuk memastikan
nya
sambil mengecek seluruh pintu…..
pada saat aku kembali ke kamar mama aku mulai merasa
ragu lagi…. tapi mengingat apa yang udah terjadi tadi
danjuga Dicky yang udah pergi aku pun memberanikan
diri… saat didepan pintu kamar aku melihat mama yang
masih telanjang kedua pahanya pun masih terkangkang
membuat aku semakin berani
dengan perasaan yakin aku pun mulai dengan berani
meremas dada mama
jari tanganku yang satu lagi pun tak mau kalah langsung
menekan ke arah vaginanya
mama masih diam aja….. aku sudah tak peduli lagi
vaginanya pun ku kocok menggunakan 2 jari sekalaigus
seperti yang dilakukan Dicky
dampaknya pun mulai terasa.. mama yang awalnya hanya
menutup wjahnya mulai berani memperlihatkan ekspresinya
akupun mulai lebih berani memainkan jariku… jari kiriku
membuka2 libianya sedang jari kanan mengocok kedalam
dan benar tak lama kemudian
“akhhhh….. akhhh!!!!” kata pertama yang keluar
aku pun mengeluarkan penisku lewat resleting celanaku
sambil kukocok2 sendiri penisku
mama ternyata menikmati rabaanku, aku sendiri udah tak
tahan lagi.. akupun lekas melepaskan celanaku
lalu bertanya kepada mama
“ mah… aku boleh masuk?” dia masih diam
lalu penisku ku gesek2kan ke puting susunya sambil
bertanya lagi…..
mama membuka matanya lalu memandangku sebentar
kemudian menganggukan kepalaanya menandakan setuju
denagn tak sabar langsung naik ke atas ranjang… tanpa
kusuruh mama mbuka pahanya lebar sehingga aku bisa
merapatkan tubuhku
“akhhh” suara mama keras ketika penisku kutusuk
pertama kali ke vaginanya
oh gilaaaa, apakah ini yang dinamakan bersetubuh itu….
sangattt nikmat kurasakan
penisku terasa hangat dan seperti tersedot kedalam vagina
mama. Pokoknya berbeda sekali rasanya dengan onani
aku terus menerus menekan dan menarik dengan cepat
pantatku ini menimbulkan perasaan nikmat tiada tara.
semakin kutusuk semakin keras penisku dan semakin enak
kurasa
“emhhhh…. ahhhhh… ahhhh…. ahhh” mama medesah
sesekali sambil menutup rapat kedua matanya seakan
menikmati tiap detik ketika penisku keluar masuk
baru 5 menit tiba2 saja tubuhku tegang sekali dan….
spermaku pun lepas masuk dengan sangat deras kedalam
vagina mama, oh nikmatnya..
kubiarkan penisku didalam sejenak, aku lemas, kdua lututku
teras ngilu sekali.. inilah pertama kalinya aku merasakan
sensasi senikmat itu yang mungkin takan pernah
kulupakan….
baru semenenit didalam penisku mulai membesar lagi,
langsuang saja akupun menggerakan pantatku maju dan
mundur meskipun tak sekencang saat yang pertama tapi
rasa nikmat yang datang tak kalah hebat dengan yang
tadi….
kugerakan perlahan-lahan sambil kedua tanganku mengelus
paha mama dan kunikmati setiap detik dengan memejamkan
mataku
“ahhh ahhh ahhh”tak kuasa kubendung suaraku
penisku menegang keras lagi..
“emhh… emhhh” suara mama seolah tak mau kalah
dengan suaraku
30 menit berlalu aku udah keluar didalm sebanyak 3 kali
lalu kucabut penisku..dengan sedikit tenaga yang tersisa
aku meninggalkan mama telanjang bugil dikamarnya sedang
aku menuju ruang makan.. rasa cape, lapar membuatku tak
berdaya.. sehabis makan aku pun kekamarku, aku sempat
lewat kamar mama dan kulihat dari luar mama sedang tidur
dengan selimut yang menutupi bagian bawahnya sedangkan
bagian dadanya dibiarkan terbuka wajahnya masih manis
dan tetap terlihat anggun meskipun sehabis begituan….
saat melihat wajah mama aku merasa bersalah dengan apa
yang baru kulakukan, ini adalah dosa terberat yang aku
lakukan terhadap keluargaku sendiri
rasa kenyang dan cape membuatku tidur terlelap hingga
aku bangun pada sore harinya
entah mengpa aku dan mama tak saling bicara hari itu
mungkin karena rasa bersalah yang sama2 kami berdua
rasakan…
sehabis makan malam akupun langsung menuju kamar..
dikamar aku masih saja teringat akan kejadian siang tadi..
aku merasa sedih dan bersalah hingga tanpa kusadari air
mataku menetes
wajah yang kuingat saat itu adalah wajah papa…
apa yang akan papa lakukan jika dia tau aku bukannya
menjaga mama tetapi malah mincabuli mama, wanita yang
mengandung aku selama 9bulan dan melahirkan aku dengan
susah payah
ketika papa membanting tulang dan mencari nafkah agar
aku bisa sekolah yang tinggi untuk menggapai masa
depanku…….. kalau papa tau mungkin dia akan
membunuhku saat itu juga….
“ah.. siallll kenapa aku jadi begini”
keesokan harinya aku berangkat lebih awal kesekolah
dengan bus, di sekolah aku bertemu dengan Dicky
“sob, gimana yg kemaren?” kata dia mengagetkan aku
yang sedang melamun di kelas
aku tak menjawab apa2 hanya ekspresi malu dan kaget
yang terlihat dari wajahku
“kok lemas gitu? wah abis kerja keras seharian ya?”
katanya lagi
“gak kok, aku Cuma nancep sekali”kataku dengan malu
“oh ya? masa Cuma sekali? wah gak seru tuh…. kamu mau
lagi gak? klo mau, ntar aku yang rayu, kamu yang gituan
lagi seperti kemaren?” katanya dengan berbisik sambil
tersenyum penuh maksud
aku merasa aneh kala itu. meskipun kutolak tapi Dicky
tetap aja mengiming-imingi aku dengan kata2 yang menarik,
lama kelamaan aku pun mulai tergoda lagi dan akhirnya
akupun menyerah dengan nafsu mudaku….
saat jam pelajaran pun Dicky pindah ke mejaku dan kami
bercerita tentang mama.. meskipun saat kutanyai dia
ngotot tak mengaku bahwa pernah meniduri mama.. sampai
aku menyerah senidi.
Tak apala, mungkin dia malu atau takut jika aku marah
akhirnya setelah berembug lama kami pun memutuskan
membolos saat instirahat dan langsung menuju rumahku
sesampai dirumah aku kamipun langsung menuju ruang
tamu.. mama sedang ditoko..
Dicky langsung menuju toko dan langsung menggandeng
mama keruang tamu saat itu….. mama hanya nurut sesekali
ketika dibawa keruang tamu
sesampainya diruang tamu Dicky langsung memeluk mama
dan mencium bibirnya seskali tangannya meraba
selangkangan mama…. Wajah mama memerah apalagi ketika
mengtahui aku yang duduk sedang menyaksikan mama
dicium mesra.. dan terlihat mama sangat gugup saat itu
“sob, tokonya ditutup aja biar kita bebas ngapa2in”
kata Dicky sambil memberi kode kepadaku . dengan langkah
yang agak terseret2 aku bergegas menuju toko dan menutup
pintu toko, ketika aku kembali ke ruang tamu kulihat
mereka berdua sudah duduk di sofa panjang sambli
berciuman dan tangam milik Dicky udah masuk kedalam kaos
milik mama dan meremas2 payudaranya….. penisku langsung
tegang saat melihat mama diraba2 oleh Dicky… aku begitu
tegang melihat mereka jadi aku berinisiatif menuju kamar
dan mengganti pakaianku agar aku bisa lebih tenang….
setelah mengganti pakaianku aku langsung menuju ke
ruang tamu..
saat itu mama udah tak mengenakan kaos sehingga
payudaranya terlihat jelas begitu indah, paduan kedua
puting coklatnya seolah membuat payudara mama terlihat
begitu sexy….
ketika menyadari aku yang sudah ada di depan mereka
Dicky menghentikan cumbuan terhadap mama, mama sendiri
Cuma diam sesekali menunduk sambil membenahi ujung
rambutnya yang basah oleh keringat…
“sob, aku mau pulang nih, kmu aja ya yang lanjutin”
katanya
“kenapa buru2? lanjut aja.. aku gak marah kok, suer!!!!!”
kataku sedikit heran dengan tingkah dia
“aku agak kecapeaan hari ini, pengen pulang aja”
katanya lagi sambil mengambil tas lalu mengambil helm dan
kunci motor diatas meja…
Aku agak heran dengan tingkah dia hari ini, mama pun sama
terlihat dari ekspresi wajahnya yang mulai bingung..
akupun langsung mengantar Dicky kedepan rumah, kutawari
dia sekali lagi untuk masuk kedalam, tapi dia menolak..
heran juaga aku dengan tingkahnya.. tapi tak apa, mungkin
ini juga bagus untuku, agar aku bebas seperti kemarin…
hahaha
Setelah Dicky pergi aku pun masuk kembali kerumah, aku
duduk disamping mama yang masih telanjang dada saat
itu….
“mah, pintu belakang udah dikunci?” tanyaku
“oh iya…!!! tunggu bentar, biar mama cek dulu”katanya
sambil berjalan cepat menuju kebelakang….
setelah kembali dari belakang
“mah sini, duduk dipangkuanku” kataku dengan sedikit
menarik tangannya, mama sedikit senyum lalu segera duduk
menghadap aku dipangkuanku…. segera tangan kiriku
menarik pinggangnya sehingga membuat tubuh mama lengket
dengan tubuhku..
langsung segera kucium lehernya dan tangan kananku
meremas2 bokongnya yang masih tertutup celana kolor
ketat berwarna merah itu…
“emmhhh” katanya begitu kucupang lehernya lalu
berlanjut menciumi ketiaknya yang berbulu tipis lalu naik
ke pipi
sampai akhirnya bibir kami bertemu…. lidahku langsung
disedot oleh mama dengan rakus..
kdua tangan mama memeluk kepalaku dan mengelus
rambutku selagi bibir kami saling sedot menyedot
“clkkk clkkk’ suara lidah bercampur air liur ketika kami
bercumbu
“mah lepasin celanya, aku pengen liat ituhnya” kataku,
dengan tersenyum manja mama berdiri dan langsung
melorotkan celana kolor beseral celana dalam turun dan
lepas dari kakinya….
wowww… pemandangan indah dan harum semerbak langsung
tercium dari hidungku… tanpa menunggu lama mama pun
langsung kudorong kesofa dengan posisi terlentang,
kuhujani wajahnya dengan ciuman tanpa henti mama hanya
memeluk aku sambil bibirnya ikut mencari2 dimana bibirku
meskipun akhirnya bertemu….
tangan kiriku meremas kedua susunya dari kiri kekanan
bergantian terus menerus hingga nafas mama mulai tak
beraturan..
tangan kananku turun kebawah pusarnya dan mencari cari
dimana vaginanya, setelah dapat langsung lah ku raba dan
kuelus, sesekali kutarik bulunya, ini membuat mama menjadi
kesetanan dan semakin memeluk aku dengan erat
mama saat itu sungguh berbeda dengan yang kemarin yang
hanya diam saat kuraba – raba…. setelah kurang lebih
sepuluh menit kami bercumbu kukeluarkan penisku lewat
lubang resleting san segera kutempelkan penisku yang
sudah tegang ke vagina mama sambil ku gesek2kan ke
klitorisnya…. ketika aku mau masuk tiba2 mama memeluku..
ini membuat penisku meleset dan gak jadi masuk…
mama memeluku sambil menciumi pipiku dia bilang
“sayang, maennya dikamar aja yuk, seperti kemaren…
lebih enak”
segera kami berdiri, dan sambil bergandengan kami menuju
kamar mama…..
setelah sampai aku langsung menutup pintu kamar dan
menguncinya sedang mama hanya duduk di tepi ranjang
sambil menunggu aku
“sayang lepas aja seragamnya, biar nanti gak kotor”
kata mama
dengan cepat aku melepas semua pakaian yang aku
kenakan sampai kaos dalam pun hingga aku telanjang
bulat.
mama hanya tersenyum nakal melihat penisku yang tegang
itu bergerak naik turun sendiri…..
mama langsung tiduran terlentang diatas ranjang, segeralah
langsung ku naiki tubuhnya lalu kuciumi bibirnya,
sedangkan penisku kutekan2 kearah selangkangannya
mencari lubang vaginanya … tapi karena Cuma
bergesek2an dan tak masuk2 juga tubuh mama bergerak
gerak sendiri seolah olah mencari juga dimana letak
penisku, sampai karena putus asa tangan mama menangkap
penisku lallu menekan kearah vaginanya… pelan pelan dan
lalu…. sleebb…. penisku pun tertancap kutekan sampai
pangkal pahaku menempel dengan milik mama lalu kubiarkan
penisku didalam sebentar..
ini membuat mama menjadi tambah liar, pantatnya
bergerak2 sendiri dan vaginanya seperti menyedot dan
menjepit keras penisku
“sayangghh… cepet gerakkinn…. ahhhh… mama gak
tahannn…kamu jahattt!!!” sambil menarik2 pantatku
tak tega melihat mama yang tersiksa aku pun langsung
menekan naik turun
“ohh.. gitu sayangghhh… enakkk..” katanya sambil
memejamkan matanya…
oh begitu nikmat saat itu ditambah lagi melihat ekspresi
wajah manis mama yang sedang nafsu ingin disemprot
rahimnya membuatku semakin tak tahan ingin keluar
20 menit kemudian
“mahh… aku keluarrr”kataku sambil menekan dalam2
penisku
“AKHHHHH!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” mama menjerit keras dan
kurasa vaginanya berkontraksi dan menjepit penisku dengan
keras
“akhhh —akhhh—- ahhh!!!!” suaranya seolah tak mau
berhenti… sepertinya dia juga abis orgasm sesaat setelah
ku keluarkan maniku didalam… penisku kutari keluar dan
kulihat vagina mama membuka dan menutup sendiri sepereti
sedang bernafas dan pinggulnya masih bergerak gerak kaku
meski penisku udah keluar, wow sungguh pemandangan yang
indah tapi aneh…..
Lalu kurebahkan tubuhku disamping mama yang sedang
lemas sambil mengambil nafas sejenak dan memandangi
wajah mama yang penuh dengan bintik2 keringat….
Saat udah tenang mama memiringkan badan kearahku, kami
berpandangan lama saat itu sebelum khirnya mama mencium
keningku
“mama gak nyangka bisa tidur dengan kamu 2
kali”katanya dengan wajah masih lemas
“tapi mama bahagia sekarang” sambungnya
“papa gimana,mah?”kataku… wajahnya agak sedi ketika
kutanyakan itu
“maaf mah”
“tak apa, kita jalani dulu aja…. jangan bialang papa,
nanti dia marah”
“iya mah, aku janji jaga rahasia” kataku sambil
tertunduk dan merasa seperti bersalah saat itu, mama yang
melihatku agak bersedih langsung merapatkan tubuhnya dan
mengelus rambutku
“mau mama isepin itunya ga?”katanya dengan tersenyum
nakal.. aku pun langsung semangat lagi saat itu…….
Setelah melakukan 3 kali siang itu aku dan mama tertidur
pulas hingga sore hari.. Setelah bangun aku langsung
menuju ruang makan dan ternyata mama masak banyak hari
itu ada ikan,ayam, dan sayurannya banyak beraneka ragam
jenis.. sepertinya dia sanngat senang hari itu……
malam itu aku pun tidur di kamar mama, tapi kami tidak
“gituan” malam itu………
Bangun pagi aku merasa segar dan senang, setelah sarapan
aku langsung berangkat sekolah
tapi aku tak bertemu Dicky disekolah, aku pikir dia
kerumahku.. Tapi setelah pulang sekolah aku juga tidak
menemui dia dirumah, setelah kutanya mama katanya kata
mama Dicky tak datang hari itu..
Keesokan harinya pun begitu, Dicky tak menjeput aku dan
disekolahpun dia gak ada, aku mulai bingung saat itu
“apa dia sakit?” tanyaku pada mama setelah aku baru
saja sampai kerumah
“Semalam mama telfon juga gak diangkat” kata mama
juga saat itu sambil duduk merapat ketubuhku
“mungkin dia udah bosen sama ini” kataku sambil meraba
payudara mama
“sayang, bosen ga sama mama”
“Ga akan bosen mah, walaupun tiap hari” kataku sambil
mencium bibir mama
Akhirnya siang itu aku memulai tanpa Dicky…. Kami
melakukannya seharian penuh dikamar dan si ruang tamu
Keesokannya pun begitu, bahkan aku sudah gak tidur
dikamarku tiap malam melainkan tidur di kamar mama…
Seminggu kemudian…….
“sayang mama pengen ngomong” kata mama saat aku
mau mnidurinya malam itu
“ngomong apa mah?
“tapi jangan marah ya, sebenarnya………..emmmm mama
udah hamil 3 minggu”
“HAH? kok bisa? mama kok gak bilang dari kemaren2 sih!!!
Mama kok gitu, ini kan permasalahan genting” kataku
dengan nada keras
“Sebenarnya yang nyuruh Dicky, dan anak ini sebenarnya
anaknya Dicky dan mama gak bisa bilang kemaren2 karena
mama baru tau Dicky kabur tadi pagi wkatu nelfon ibunya
Dicky”
SIALL SIALL oh sialnya aku, teryata selama ini Dicky
meminta bahkan mengiming – imingi aku untuk tidur
dengan mama itu ternyata adalah…… Sebuah PERANGKAP
agar aku yang dikira menghamili mama dan agar dia bisa lari
dari tanggung jawab……..
TAMAT
 
lanjutan ceritanya...

aku pun begitu marah kepada dicky....mulai saat itu aku harus membalas semua perbuatan dicky kepada mama ku. aku harus bisa menhamili mamanya dicky....

lanjut yang bawah....
 
Bagus ceritanya, kayak cerita nyata aja, minta sumbernya gan.

lanjutan ceritanya...

aku pun begitu marah kepada dicky....mulai saat itu aku harus membalas semua perbuatan dicky kepada mama ku. aku harus bisa menhamili mamanya dicky....

lanjut yang bawah....

lanjut ceritanya...
Setelah menghamili mamanya dicky aku pun sadar, sekarang aku punya dua wanita hamil yg harus dipertanggung jawabkan. Sekarang aku bingung bila papahku mengetahui semua ini....

lanjut yang bawah...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd