Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Cuckold + Hijab Warning!!! : Aku Suami Lemah (No Sara)

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Saran hu, di tengah fantasi yang makin gila ada saatnya si Yoga sadar dan mencoba menjadi lelaki sejati, meski si istri tetap nyari lagi
 
Saran hu, di tengah fantasi yang makin gila ada saatnya si Yoga sadar dan mencoba menjadi lelaki sejati, meski si istri tetap nyari lagi

ini cuckold suhu, kalau belum paham searching lagi deh, googling dulu.

Boleh kasih ide hu .... ?

Bu Lasmi kembali buka praktik pijat,
kali ini khusus pijat terapi kejantanan pria ....

Prakteknya ber dua dengan dek Putri ....

Setiap habis pijat terapi,
untuk membuktikan hasil dan khasiat nya,
para pasien diharuskan TEST DRIVE dengan dek Putri ....

Dan ternyata memang hasil terapi pijatan bu Lasmi memang Jos Gandos,
selain ukuran penis pasien bertambah panjang dan besar,
mereka juga bisa bermain dengan RPM tinggi dan lama sekali, hingga 1 jam lebih .....,

Tidak heran para pasien itu mampu membuat dek Putri multiple orgasm karenanya ....

ini ide bagus ini, suami nya di buat makin parah cuckold nya suhu
 
Chapter 15 : Hadiah Utama

Pak Ujang pun sepertinya tidak tau apa yang dimaksud istrinya "Hadiah apaan bu?" tanyanya.

Bu Lasmi pun mengangkat pantat istriku hingga tubuhnya yang masih lemah itu jadi menyamping "Ini anusnya dik Putri pak, masih perawan loh.. aku sengaja nyuruh Diman sama Rusli gak nyentuh lubang ini karena aku mau ngasih hadiah spesial buat kamu pak" Ucap Bu Lasmi sambil sedikit menguakkan lubang pantat istriku.

Seketika aku jadi sangat terkejut mendengar pernyataan dari Bu Lasmi tersebut, aku jelas sekali mendengar kalau dia bilang dia sengaja menyuruh Pak Rusli dan Pak Diman tidak menyentuh lubang dubur istriku, dan secara otomatis bisa dikatakan kalau yang menyuruh Pak Rusli dan Pak Diman mencabuli istriku adalah Bu Lasmi.

"Apa niat sebenarnya dari Bu Lasmi ini ??" pikirku berkecamuk.

"Hehehehehe, emang boleh buk??" tanya Pak Diman terkekeh bahagia mendengar hadiah spesial dari istrinya itu.

Bu Lasmi pun tersenyum "boleh dong pak" ucapnya.

Namun keraguan masih menghinggapi Pak Ujang "Ntar kalau anusnya robek gimana??" tanyanya.

"Ya gapapa kali pak, yang bakalan sakit kan cuma dik Putri doang, kalau kamu bakalan keenakan" Ucap Bu Lasmi yang membuat emosiku sedikit naik, ia seolah-olah tidak peduli dengan kondisi istriku sama sekali.

Namun entah dorongan apa yang menghinggapiku, aku merasa penasaran dan horny mendengar Bu Lasmi seakan-akan hanya menganggap istriku sebagai pemuas napsu untuk suaminya saja tanpa mempedulikan apa yang akan terjadi pada tubuh istriku.

"Ohhh tuhaan, pikiran bejat apalagi yang menjangkiti otakku ini sekarang???" pikirku.

"Tapi nanti dia protes-protes kan jadi susah Buk" Ucap Pak Ujang.

Bu Lasmi pun mengerlingkan matanya pada Pak Ujang "Tenang!" Ucapnya sambil beranjak dan berjalan keluar dari ruangan pijat tersebut, sedangkan istriku sepertinya sudah tidur atau mungkin mau tidur karena dia sudah diam saja tak bergerak.

Tak berselang lama kemudian, Bu Lasmi kembali masuk dengan membawa sebuah botol berwarna putih bening yang aku tidak tau apa isinya itu, tapi dari bentuk botolnya, aku bisa menebak kalau itu adalah salah satu dari minuman keras berakohol.

"Dudukin orangnya Pak!" Perintah Bu Lasmi sambil menuangkan minuman tersebut ke sebuah gelas kecil.

Pak Ujang pun menuruti perintah istrinya dan mendudukkan istriku yang tengah setengah sadar itu "Kamu yakin buk??" tanyanya sedikit.

"Udaaaah, diem aja!!" Kata Bu Lasmi mendekati istriku. "Dik Put minum dulu yaa" sambungnya dengan nada yang dibuat seolah-olah memang dia berbaik hati memberi istriku minuman.

Namun ketika minuman itu ditenggak oleh istriku, dia langsung terbatuk-batuk dan panik hingga membuat cairan tersebut sedikit tumpah "Uuuhuuukkkk.... uuhhuuukk... Iniii minuman apaaa buk?? paittt.. kerongkongan akuuuu panaassshh" tanyanya dengan nada yang lemah.

Bu Lasmi pun tersenyum dan menjawab "Ini minuman bagus buat kesehatan, kamu tau kan kalau yang sehat itu pahit semua" ucapnya mengelabui istriku.

Lalu istriku pun langsung mengangguk percaya begitu saja "Lagi ya, tapi di telan semua" Ucap Bu Lasmi yang kembali menuangkan minuman itu di gelas dan memberikannya pada Istriku.

Tapi untuk kedua kalinya ini, istriku tidak lagi terbatuk dan langsung menenggak habis minuman dalam gelas itu, dari satu gelas menjadi dua, dan dari dua menjadi tiga, hingga air yang ada di dalam botol putih tersebut hanya tersisa setengah.

Aku pun tidak habis pikir melihat pemandangan baru yang tersaji didepan mataku ini, istriku yang bertelanjang bulat namun menggunakan hijab lebar dikepalanya, sedang direcoki oleh Bu Lasmi sebuah minuman haram yang seharusnya tidak boleh diminum oleh seorang muslimah seperti istriku, namun ternyata istriku menikmati minuman itu hingga beberapa gelas banyaknya.

"Hehehehe, jahat banget kamu Buk" Ucap Pak Ujang terkekeh melihat tubuh istriku sudah mulai linglung, mungkin benar minuman itu adalah minuman keras yang menimbulkan efek mabuk.

Bu Lasmi pun tertawa "hihihih, lagian dia ini bukan siapa-siapa kita pak, biarin aja" ucap Bu Lasmi dengan meledek istriku yang sudah lemas tak bertenaga lagi. Bu Lasmi dengan tak punya hatinya berkata kalau istriku dan dia tidak ada hubungan apa-apa.

Sialan. Aku pikir Bu Lasmi ini adalah orang yang baik hati, namun ternyata ada suatu iblis yang bersemayam dibalik topeng wajahnya itu.

"Dah, telungkupin dia Pak" Suruh Bu Lasmi kepada Pak Ujang kembali.

Pak Ujang pun menelungkupkan tubuh istriku dengan sedikit hati-hati, Bu Lasmi kemudian mengambil 2 bantal yang ada di atas kasur tersebut dan meletakkannya di bawah selangkangan istriku untuk menopang, hingga sekarang posisi istriku terlihat sedang telungkup dan menunggingkan pantatnya tinggi ke atas, memperlihatkan memek dan lubang anusnya dengan jelas.

“Aku kerjain pake jari dulu Pak, biar anusnya siap buat kamu!” ujar Bu Lasmi ke Pak Ujang sambil membelai pantat Istriku.

Kemudian Bu Lasmi kembali mengambil minyak yang tadi digunakannya untuk memijit itu lalu dituangkannya ke bongkahan pantat Istriku. Bu Lasmi pun lalu mulai memijat pelan pantat istriku dengan kedua telapak tangannya.

“Aah… ehmm…” istriku setengah sadar mengeluarkan desahan merasa agak rileks dengan pijatan itu.

Sekarang istriku dalam posisi menungging lemah dengan Bu Lasmi duduk dibelakang tubuhnya sambil terus memijati pantat istriku itu.

“Aaaah! Jaaaaangaaanhhh... buuukkhh!" jerit istriku mendadak saat merasakan tangan Bu Lasmi mulai membuka celah pantatnya. Meski memang sudah hampir tak sadarkan diri akibat mabuk, namun ternyata istriku masih sedikit sadar dengan apa yang terjadi di tubuhnya, ia dengan lemah berusaha menahan tangan Bu Lasmi tapi kalah kuat.

Dan permintaan istriku pun tidak digubris olehnya. Mungkin saja istriku merasa amat malu saat lubang pantatnya terekspos jelas dihadapan Bu Lasmi karena itu sebenarnya lubang yang kotor dan hina.

“Jaaangaaannhhh...buuukkkhh.. kotoorr... sayaahhh... malu..” pinta istriku dengan pelan masih berusaha mencoba menolak namun tak punya tenaga sama sekali.

Bu Lasmi pun tersenyum “Lho, kenapa dik?? Kok malu?? Padahal lubang pantatnya kamu juga indah seperti orangnya! ya gak pak??” puji Bu Lasmi.

Pak Ujang pun terkekeh "Hehehehe, iya bukk, baru kali ini aku liat lubang pantat warnanya pink segar dan bersih terawat kayak gini, pasti kamu rajin bersihin ya dik" jawab Pak Ujang juga ikut memuji.

Namun istriku tidak menjawab dan masih saja berusaha menutupi lubang pantatnya yang terkespos jelas. Sedangkan aku kembali menegang horny melihat pantat istriku tersebut, seumur-umur baru kali ini aku bisa melihatnya dengan jelas bahkan sampai lubangnya yang memang terlihat sangat bersih dan terawat, jauh dari kesan kotor.

Rasa geli kemudian mungkin menusuk tubuh istriku saat jari telunjuk Bu Lasmi tiba-tiba menekan-nekan lubang pantatnya. Sehingga kembali terdengar desahan-desahan tertahan dari bibir istriku pertanda saat gairah seksualnya terbangkitkan.

Bu Lasmi pun tidak menyia-nyiakan kesempatan emasnya saat mendengar desahan-desahan kecil dari bibir istriku. Dengan sigapnya, Bu Lasmi meluncurkan tangannya yang kiri kearah depan sehingga tangan kanannya menjamah pantat istriku, dan tangan kirinya di memek.

“Ah?!” istriku terkejut dan menggelinjang sejenak saat telapak tangan kiri Bu Lasmi menjamah memeknya.

Namun beberapa saat Bu Lasmi mengehntikan kegiatannya "Pak, ambilin pisau cukur deh" Ucap Bu Lasmi pada Pak Ujang. dan dengan sigap Pak Ujang pun berdiri dan berjalan keluar.

Pak Ujang pun kembali dengan membawa sebuah pisau cukur di tangannya "Nih buk!" sodornya pada Bu Lasmi.

"Jembutnya dik Putri gak terlalu banyak, tapi tetep aja menggangu" Jelas Bu Lasmi kepada suaminya yang seperti kebingunan.

Bu Lasmi pun kemudian mulai mencukur rambut-rambut halus di daerah kewanitaan istriku dan sekitaran lubang pantatnya dengan cermat tanpa menyisakan sehelaipun rambutpun, ia dengan telaten mencukurnya seperti seseorang yang pro, sehingga kemudian memek dan lubang pantat istriku kini makin terpampang jelas dan bersih.

“Sekarang semuanya sudah makin bersih!” Ucap Bu Lasmi mematut-matut selangkangan istriku.

Bu Lasmi pun kembali menuangkan minyak urut tadi diatas pantat istriku untuk kemudian diusapkannya di seluruh area lubang pantat Istriku sebagai pelumas. Setelah merasa siap, Bu Lasmi menguakkan kedua bongkahan pantat Sasha dan menyentuhkan jari telunjuk kanannya.

Perlahan-lahan di dorongnya jari telunjuk itu tersebut ke dalam lubang pantat istriku hingga akhirnya terbenam karena sudah dilumasi dengan minyak pijat dan licin.

"Uggghhhh" Istriku melenguh pelan.

Bu Lasmi pun mulai memaju mundurkan jari telunjuknya itu dengan pelan-pelan kemudian dipercepat sampai setelah dirasanya lubang pantat istriku sudah mulai merenggang, ia pun menambahkan satu jari tengahnya.

"Geeellliihhhhh... enaaaakkkk" desah istriku kembali.

Kemdudian kedua jari Bu Lasmi itu pun bergerak maju mundur di lubang pantat istriku, terlihat sesekali dia mengorek-ngorek dan berusaha merangsang dinding lubang pantat istriku agar bisa terbuka lebih lebar.

Dari dua jari, kemudian bertambah jadi tiga dengan jari manis, namun kali ini terlihat susah karena memang pantat istriku masih perawan dan belum ada benda yang pernah masuk kesana.

"Sempit banget" Ucap Bu Lasmi tersenyum bahagia. sementara Pak Ujang ikut berbinar melihat istrinya mencoba merenggangkan lubang pantat istriku.

Aku pun tak tinggal diam dan kembali mengocok kontolku yang lagi-lagi sudah menegang, entah sudah berapa kali aku ejakulasi hari ini, namun tidak ada tanda-tanda kalau aku berhenti untuk tetap terangsang, setidaknya sampai permainan gila di depan mataku selesai.

Bu Lasmi pun akhirnya menyerah mencoba memasukkan tiga jarinya "Aahhh, sempit banget, pake kontol kamu aja pak" Ucapnya menarik tangannya.

"Apa gak robek bu?" Ucap Pak Ujang sedikit khawatir.

Namun Bu Lasmi cuek "robekin aja sekalian pak, biar cepet, keburu suaminya pulang" ucap Bu Lasmi dengan kejamnya.

"Hehehehe, oke deh istriku, makasih ya hadiah spesialnya" Ucap Pak Ujang terkekeh mulai mengambil posisi.

Pak Ujang pun kemudian melumuri seluruh area kontol miliknya dengan minyak pijat milik Bu Lasmi, sampai benar-benar licin. lalu dia mengambil posisi tepat di belakang istriku yang sedang menungging lemas.

Pak Ujang lalu menyentuhkan ujung penisnya dilubang pantat istriku dan mulai mendorong maju pinggangnya dengan pelan.

“Heghh…” istriku merintih kecil saat merasakan lubang pantatnya terbuka sedikit untuk menerima penis Pak Ujang.

"Sempit banget buk, gak bisa masuk kayaknya ini" Ucap Pak Ujang menahan kepala kontolnya dilubang anus istriku.

Bu Lasmi pun keliatan sedikit jengkel entah kenapa "Robekin aja pak, kamu dorong kuat-kuat dengan cepat" Perintah Bu Lasmi tanpa ampun sedikitpun.

Pak Ujang pun langsung tersenyum jahat dan mulai mengambil posisi.

“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAKKKKKKKKKKKKKKKKKHHHHHHHHHHHHHH!!! SAAAAAAAAAKHIIIIIIIIITTTTTTTTTT” teriak istriku menjerit pilu saat penis Pak Ujang yang diameternya sangat besar itu menerobos masuk lubang pantatnya dengan sekali hantaman kuat, hingga penis besar itu terhunjam sepenuhnya kedalam lubang pantat istriku dan lenyaplah keperawanan anal miliknya. Air mata istriku pun langsung menetes akibat rasa perih yang tak terkira melanda anusnya.

“Hoaah…” Pak Ujang menggeliat menghentikan sejenak gerakannya untuk meringankan rasa sakit yang melanda istriku. Sekaligus merasakan sensasi hangat dan lembut didalam lubang pantat istriku itu.

Aku bisa membayangkan bagaimana jepitan otot pantat istriku yang begitu erat dan memberikan rasa nikmat yang luar biasa bagi Pak Ujang, "Anjiinggg, kayak main sama perawan" Umpat Pak Ujang mengumpat.

Ya! mungkin saja Bagi Pak Ujang, peribahasa “tak ada rotan, akar pun jadi” amat berarti saat itu. Karena walaupun tidak bisa menikmati keperawanan istriku, tapi sedtidaknya Pak Ujang mendapatkan keperawanan pantat istriku yang tak kalah nikmatnya.

Sementara istriku yang menangis lemah mulai memohon-mohon karena kesakitan "Aaaampuuunn... paaaakkkhhh... saaakkkiiittt.... eeengghhhh" Ucap istriku namun disertai dengan lenguhan.

Dan kontolku pun menyemburkan kembali isinya ketika mendengar teriakan sakit dari istriku itu, teriakannya terdengar sangat seksi ditelinga ku entah kenapa, atau mungkin saja aku punya fantasi lain selain cuckold?? tapi fantasi macam apa yang memungkinkan seseorang terangsang dan horny ketika mendengar teriakan sakit orang lain??

Bu Lasmi yang penasaran pun langsung bertanya "Gimana Pak?? enak gak??" tanyanya antusias.

"Wueeenaakk tenan buuukkkkhhh" Jawab Pak Ujang dengan nada yang begitu puas sambil mengangkat jempolnya.

Bu Lasmi pun mengangguk-angguk "Makanya, jadi suami tuh nurut sekali-sekali sama istri, dikasih enak aja udah klenger-klenger" ledek Bu Lasmi.

"Hehehehe, kamu emang istri the best Buk" balas Pak Ujang mengacungkan jempolnya lagi, sementara Bu Lasmi tersenyum bahagia penuh kemenangan, dia tidak mempedulikan istriku saat ini yang masih meringis-ringis kesakitan.

Namun hanya selang beberapa menit kemudian, jerit kesakitan istriku yang memilukan itupun terhenti dan berganti dengan napasnya yang terlihat mengerang seperti orang ngaden di kamar mandi.

Aku yakin sekali kalau rasa sesak dan perih dilubang pantat istriku itu sudah pelan-pelan mulai menghilang. Tidak seperti tadi, kali ini Pak Ujang pun berusaha untuk memberi rasa nyaman bagi istriku, dari belakang dia mulai menciumi punggung istriku sambil kedua tangannya ia elus-eluskan di samping payudara istriku.

“Bagaimana? Sudah enak dik?” tanya Pak Ujang.

“Mmmmmmmhh..” jawab istriku dengan desahan pelan.

Tapi desahan itu diartikan oleh Pak Ujang sebagai sebuah persetujuan, tanpa menunggu lagi Pak Ujang mulai menggerakkan pinggulnya perlahan-lahan sehingga Kontolnya tertarik keluar hingga tersisa pangkalnya saja sebelum kembali menggerakkan maju penisnya dengan pelan kedalam pantat Istriku.


Gerakan pelan itupun dilakukan berkali-kali dengan sangat hati-hati, Pak Ujang mungkin saja sengaja untuk melakukan hal itu agar memberi rasa nyaman dan terbiasa kepada pantat istriku agar lebih bisa beradaptasi dengan benda asing besar di dalam pantatnya.

Namun tanpa aba-aba sedikitpun, Saat Kontol Pak Pak Ujang sudah terbenam sebagian besar, Pak Ujang segera menghentakkan pinggangnya mendadak sehingga saja muncul kembali rasa perih yang tiba-tiba menyengat anus istriku.

“Aaawwwww!” jerit istriku saat pantatnya mungkin serasa tertusuk oleh jarum raksasa ketika Pak Ujang menghentakkan pinggangnya, menghunjamkan seluruh penisnya kedalam anus istriku.

“Tahan ya, Dik! Lama-lama juga bakalan enak kok! hehehehe” bujuk Pak Ujang. sementara istriku dengan sangat mengejutkan mengangguk pelan tanda dia setuju. Pak Ujang pun kemudian melanjutkan gerakannya yang tadi terus menggerakkan penisnya maju mundur dengan pelan sambil sesekali menghentakkan dan kuat, ia menengadah keatas meresapi nikmatnya jepitan erat dari otot pantat istriku.

Dan benar saja, lama kelamaan rasa sakit dan perih di pantat istriku itu mulai berganti dengan rasa geli sedikit perih yang nikmat, terbukti dengan desahan pelan istriku yang sudah mulai terdengar dan pantatnya yang juga sudah mulai ikut sedikit bergoyang menyamai gerakan maju mundur kontol Pak Ujang.

"hahahahaha, udah mulai goyang dia pak" ledek Bu Lasmi melihat istriku yang mulai larut dari permainan kontol Pak Ujang di anusnya.

Syaraf-syaraf anus milik istriku mungkin saja sudah mulai terbiasa dengan gerakan penis Pak Ujang serta hentakan mendadak darinya yang pasti sekarang mengirimkan gelombang kenikmatan tiada taranya kesetiap simpul syaraf Istriku. Suara rintihannya pun pelan-pelan berganti dengan suara desahan penuh kenikmatan.

“Aaggghh... awwh... hhhaaahh..” istriku tampak megap-megap merasakan sensasi nikmat yang melanda anusnya.

Saat merasa istriku sudah terbiasa dengan gerakannya, Pak Ujang pun mencoba langsung mempercepat gerakan pinggulnya sehingga kontolnya menghunjam keras kedalam anus istriku.

"Kkpaakkk... kpppaakkk... kpaaakk..." Suara tumbukan antara pinggang Pak Ujang dan bongkahan pantat Istriku menggema didalam kamar mereka.

Pak Ujang pun kemudian memegang pergelangan tangan istriku dan menariknya ke belakang dengan kuat, hingga membuat badan istriku pun terangkat keatas dan kepalanya mendongak seperti seorang superman yang sedang terbang.

Melihat itu pun Bu Lasmi berinisiatif kembali menuangkan minuman berakohol tadi ke gelasnya dan menyodorkan gelas itu kepada istriku. Putri istriku pun yang kehausan akibat terus menjerit-jerit sejak disetubuhi Pak Ujang di pantatnya segera meminum minuman haram tersebut.

Saat melihat alkohol digelas itu habis, Bu Lasmi pun segera menuangkan cairan itu lagi untuk diminum istriku. Ia terus direcoki dengan minuman yang memabukkan itu sehingga kini istriku semakin mabuk dan terhanyut dalam gairah seksualnya.

“Aah... en.. naakk... Paaakhh... ooh…” desah Istriku.

Bu Lasmi pun tersenyum “Enak ya, Dik Put? Kamu suka?” Tanyanya pada Istriku

“I..yaah.. bukkk... oooookkhhh... aaaagghh” Jawab istriku sambil mengangguk-ngangguk.

Pak Ujang pun tak mau kalah dengan istrinya “Dik Put, kamu suka yang mana? Di memek atau pantat kamu?” tanyanya.

“Aaah... eennnaakkk... sama.. dua-duanya enaak…” celoteh istriku dengan gamblangnya karena memang dia sudah mabuk.

Sesekali Pak Ujang pun mulai memukul bongkahan pantat istriku yang lumayan semok itu dengan kuat, yang langsung disambut dengan jeritan sakit namun nikmat oleh istriku.

Merasa kalau istriku sudah sangat larut dalam nafsunya, Pak Ujang pun kemudian menggerakkan kontolnya semakin cepat sambil kedua tangannya yang tadi memegang tangan istriku, sekarang malah dia gunakan untuk menahan pinggul istriku.

"emmhhhh.... paaaakhh... pelllaaaanhhh... ", kata istriku ketika ia merasakan penetrasi konntolnya Pak Ujang terasa lebih dalam dari sebelumnya, mungkin karena istriku semakin menunggingkan pantatnya sehingga posisi lubang anusnya benar-benar bebas tanpa hambatan.

Pak Ujang pun tidak menghiraukan permintaan istriku, dia sama sekali tidak berniat memperlambat kocokannya, dia malah mempercepat, yang membuat istriku mulai mendesah-desah pelan masih berusaha menjaga sikatp, namun tak kuat pula menahan napsu.

"emeeeemhmmm.... emmmmhhhhh... heeeennnggghhh...’, desis istriku pelan merasakan gesekan batangan Pak Ujang di lubang anusnya.

Melihat tubuh istriku yang terguncang-guncang dan terdorong-dorong kedepan, Pak Ujang sepertinya sengaja melepaskan kedua tangan istriku itu sehingga istriku dapat bertumpu pada kasur untuk menahan tekanan tubuhnya yang digenjot oleh Pak Ujang dengan cepat.

"emmmh.. gila seret banget" erang Pak Ujang. Kini kedua tangannya meremas-remas bokong istriku yang bulat padat sambil tidak berhenti mengocok dan menghujamkan kontolnya ke lubang anus istriku.

Kurang puas meremas-remas bokong istriku, Pak Ujang menyusupkan tangannya ke bawah selangkangan istriku dan menguakkan belahan memeknya. dan kulihat telapak tangan Pak Ujang mulai membelai-belai permukaan memek istriku, yang Kontan saja membuat istriku semakin menggeliatkan pantatnya bergoyang ke kanan ke kiri karena kegelian.

"ooorrggghh.... paaakhh.. eeennaakkhh.. oooh" ucap istriku yang bukan lagi mendesis tetapi sudah medesah hebat, rasa nikmat yang tercipta dari kocokan kontol Pak Ujang di lubang anusnya dan ditambahi gesekan jarinya yang membelai memek istriku seperti racikan yang pas untuk membuat istriku semakin lupa diri.

Dan membuat istriku semakin tidak dapat membendung desahannya sendiri. Hebat sekali, Aku merasa kalau istriku mulai benar benar menikmati semua permainan Pak Ujang dilubang anusnya ini, istriku pasti merasa tubuhnya sangat geli, kenikmatan itu pasti sudah menyebar diseluruh tubuhnya.

"Oooorrrhggggh... ahhhhhhhh..." desah istriku semakin menggila bertambah keras saja, Pak Ujang bukan saja hanya membelai memek istriku lagi dengan jarinya tetapi sudah memasukkan satu jarinya ke memek istriku dan menusuk-nusuk jarinya ke klitoris istriku yang refleks pantatnya semakin ia tunggingkan.

Tiap kali Pak Ujang menarik kontolnya dari anus istriku dia membalasnya dengan menusukkan jarinya ke memek istriku. selang-seling yang membuat istriku makin lupa dengan daratan.

Dan beberapa saat kemudian, desahan istriku pun berubah jadi lenguhan-lenguhan panjang “Sudaaahh.. mauuhh sampaihh... paakkhh.. toloong.. aah...” pinta istriku saat merasakan orgasmenya membayang.

Bu Lasmi pun tersenyum meledek "Yang di genjot pantatnya, yang ejakulasi malah memeknya, luar biasa kamu dik" ucapnya dengan sedikit tertawa.

“OOooooooooooooooH! keelluarrrhh.... aaakkuuu.. kellluarrrrrhhh...” lenguh istriku dengan keras menggelinjangkan badannya, tangannya menggapai apapun yang bisa ia raih disekelilingnya dan menjambak-jambak tidak karuan, tubuhnya menengang dan pantatnya ia tunggingkan tinggi-tinggi beberapa detik, sampai kemudian dia kehabisan tenaga dan kembali roboh ke atas kasur.

Napasnya tersengal-sengal dan tak beraturan, Aku sendiri bisa melihat kalau wajah istriku berbinar bahagia merasakan pengalaman seks yang luar biasa dengan Pak Ujang ini. Biasanya saat bersetubuh denganku, aku lebih suka menggunakan gaya konvensional yang mungkin saja seringkali membuat istriku bosan. Lain halnya dengan Pak Pak Ujang yang selalu punya banyak cara untuk menaikkan gairah seksual istriku, termasuk membuatnya orgasme ketika disetubuhi lewat pantat.

Puas membiarkan istriku orgasme dengan gaya doggy, Pak Ujang pun berinisiatif untuk mengganti posisinya, diangkatnya tubuh mungil istriku itu naik ke pangkuan nya tanpa melepas tancapan kontolnya di anus istriku dan dia pun duduk bersila, sedangkan tubuh istriku diatasnya.

Pak Ujang pun kemudian meletakkan tangan kanannya di belakang lutut istriku dan menariknya, sehingga tubuh istriku jadi menekuk hingga lututnya sendiri mengenai payudara bulatnya.


Istriku pun mendongakkan kepalanya ketika pak Ujang mulai menaik-turunkan badan istriku yang memang masih tergolong ringan tersebut, sesekali ia mencumbui leher istriku yang tepat berada di depan wajahnya dengan sangat bernafsu, membuat istriku yang baru saja orgasme, kembali mulai merasakan gairahnya naik.

"Aaduuhhh.... eeennaaakkkhh.... bangeeettt... paaakkk" desah istriku.

Pak Ujang pun tersenyum bahagia "Pantatmu juga enak dik Put, hehehehe" balasnya dengan mesum.

Sambil terus memacu kontolnya di lubang pantat istriku, Pak Ujang pun berinisiatif untuk memainkan puting susu istriku, ia memelintir-melintir dengan gemas sambil meremas-remas payudara istriku, bibir istriku pun kemudian langsung di pagut oleh Pak Ujang, mereka saling memainkan lidah masing-masing penuh napsu.

"Mmmpppphhh.... aaachhhh.... plooookkk.... cplaakkk... cplaakkk..." bunyi ciuman dan hantaman kemaluan Pak Ujang di lubang anus istriku silih bergantian.

Perlahan istriku juga mulai membalas gerakan dan sodokan Pak Ujang dengan pantatnya yang naik turun,meski dia baru saja mencapai orgasme nya dan kehabisan tenaga, tapi tampaknya istriku tak menunjukkan niatnya untuk berhenti kembali mereguh kenikmatan dari Kontol Pak Ujang.

Kian lama gerakan pinggulnya kian buas bergoyang-goyang mengaduk Kontol Pak Ujang yang tertanam dengan mantap itu, istriku sudah tak dapat menguasai lagi nafsunya sendiri seolah-olah memang sudah tertahan sejak lama itu, sesaknya senjata Pak Ujang di anus istriku ditambah cairan pelumas dari tubuh mereka masing-masing menimbulkan suara-suara birahi seirama dengan gerakan pantat istriku yang turun naik serta sesekali bergoyang.

Namun ternyata hanya butuh waktu 10 menit diposisi tersebut ternyata sudah cukup membuat istriku blingsatan dan ingin kembali mencapai puncak orgasmenya lagi, mungkin karena di posisi ini, Kontol Pak Ujang menancap begitu dalam di lubang anusnya sehingga membuat sel-sel diseluruh dinding lubangnya itu mendapatkan stimulasi-stimulasi yang enak dari gesekan kontol Pak Ujang, namun kali ini sepertinya bukan istriku saja yang mau sampai, Pak Ujang pun sudah mempercepat gerakan genjotannya untuk mencapai puncak.

“Laaagiiihh... Paakkk... aakkuu... mauuuhhh pip.. piiiss lagiiihh, aaahh..." desah istriku yang ingin menjemput orgasmenya.

"Aku juga mau sampai dikk.... Erhmm..” ujar Pak Ujang terbata-bata merasakan kontolnya juga sudah siap mencapai puncak kenikmatannya.

Istriku berteriak “AAAH! HAAH! Paakhh.... ujaaangghh.... enaaaaaaaaaaaakkkhhh” Ucap istriku melolong keras menyebut nama Pak Ujang saat ledakan orgasme kembali menghantam tubuhnya untuk kesekian kalinya.

Tubuh istriku langsung mengejang kaku dalam pangkuan Pak Ujang yang membuat dinding pantatnya kembang kempis terlihat menjepit dan meremas penis Pak Ujang sekuat mungkin.

Pak Ujang yang mendapatkan serangan seperti itu pun langsung mengerang “MMMHHRRRMM.... ANJIIINGGGGHH... ENAAAAKKHH!...Keelluarrhh” ucapnya mengumpat sambil membenamkan penisnya dalam-dalam hingga kedasar lubang pantat istriku.

"Mungkin Pak Ujang ini punya kebiasan mengumpat kalau lagi dapat enak" pikirku.

Tubuh istriku yang terasa lemas tanpa tenaga sedikitpun itu, langsung roboh ke samping dari pangkuan Pak Ujang karena memang kehabisan tenaga untuk menopangnya karena Pak Ujang juga mencapai orgasme bersama istriku. "PLOOOPPP!" Terdengar suara pelepasan yang becek antara Kontol Pak Ujang dan lubang pantat istriku.

Untuk beberapa saat, Keduanya mencoba meresapi sisa-sisa kenikmatan ejakulasi mereka, istriku merasakan nikmat didalam lubang pantatnya sebelum Pak Ujang melepaskan kontolnya tersebut sambil memejamkan mata.

Pak Ujang pun menelentangkan badannya sendiri dan menatap langit-langit ruangan tersebut dengan tersengal-sengal, sesekali ia melirik ke arah tubuh istriku yang tidur menyamping membelakanginya. Pak Ujang pun tersenyum melihat istriku yang langsung tertidur akibat kelelahan.

Bu Lasmi yang menyaksikan adegan seks live antara suaminya dan istriku di depannya itu pun langsung tersenyum ketika melihat sperma Pak Ujang keluar perlahan-lahan dari lubang pantat istriku berceceran ke pahanya "Keluar banyak Pak" ucap Bu Lasmi.

"Sobek gak buk??" tanya Pak Ujang pada istrinya.

Bu Lasmi pun membuka pantat istriku dan menatapnya dengan seksama "Robek pak, peju kamu jadi pink gitu kecampur sama darah kayaknya" ucap Bu Lasmi tersenyum.

Melihat Pak Ujang yang sedikit khawatir, Bu Lasmi kembali berkata "Udaahh, gak usah khawatir pak, palingan besok juga bakalan sembuh" ucapnya menenangkan Pak Ujang.

Aku pun langsung terduduk di tanah setelah melihat pemandangan yang sangat liar malam hari ini akhirnya selesai juga, tak terhitung lagi berapa kali aku ejakulasi dan menembakkan spermaku di dinding rumah Pak Ujang.

Dan tak terhitung pula berapa kali istriku orgasme malam hari ini oleh permainan Pak Ujang di kedua lubang kenikmatan milik istriku itu, yang membuatnya langsung tertidur dengan pulas menandakan kalau dia sangat capek dan kehabisan tenaga.

Posisi istriku pun tidur menyamping dengan sperma Pak Ujang yang terus meleleh dari lubang pantatnya dengan banyak, pemandangan ini sungguh sangat haram untuk disaksikan siapa saja, istriku yang alim dan berhijab lebar itu, berhasil takluk di tangan kedua sepasang suami istri Pak Ujang dan Bu Lasmi.

Yang mana semua ini merupakan rencana dari Bu Lasmi untuk memberikan hadiah kado untuk suaminya yang sedang berulang tahun berupa tubuh seorang wanita alim yang sebenarnya sudah menjadi istri seseorang. Dan aku suaminya malah mengintip dan terangsang menyaksikan adegan tabu di depan mata tersebut.

Sungguh dunia ini sudah gila.

........Bersambung.

:ampun:maap ya suhu baru update:ampun:
RL masih menyita waktu saya dan lebih menyibukkan dari apa yang saya pikirkan sebelumnya :galau::sendirian:

selamat menikmati Update yang tidak seberapa ini:bye::bye:

nah ini cerita hebat ini, baru liat ada notif update langsung ngaceng ane dibuatnya.

kalau bisa putri nya di beri sugesti nakal dan di ajarin yang mesum suhu seakan akan itu sesuatu yang normal dan seharus nya. apalagi bu lasmi punya bnyak karyawan kan, bisa di umpanin itu.
 
Biar makin liar.

Bu Lasmi punya hobi Bondage,
salah satunya suka pake Strap On yg Big Size (Dildo ikat pinggang).

Saat diexe pasiennya lewat vegi,
bu Lasmi menyodok dek Putri lewat anal pake Strap On big size .....

Tambahan, clit dek Putri juga digetar pake Vibrator sekalian ...

Maka dalam 1 season terapi selama 1 jam setengah,
dek Putri bisa orgasme minimal sampai 10 x .....,

Tapi kalo di saat baru buka praktek pijat terapi di pagi hari,
saat badan masih segar dan efek jamu kuatnya masih jos gandos,
dek Putri pernah membuat rekor sampai 25 x orgasme ......
 
suka heran,thread sebagus ini jarang ada orang yang komen ninggalin jejak, padahal TS cerita ini aktif banget update ceritanya, tapi kalau gak ada update thread ini suka tenggelam,beda sama cerita2 lain,meskipun gak di update sama TS nya, tetep aja thread nya banyak yg komen
 
sebelum humiliating dan cuckold nya makin ekstrim....


kita mulai dari level ringan dulu.
kebayang gimana cara Yoga njemput Putri dari rumah Lasmi-Ujang...


kalo perlu si Yoga ngucapin makasih udah mijet Putri, dan ngasi ongkos duit ke mereka.

pdhl dia tahu, dia ngucapin makasih dan bayar karena istri nya udah di entot abis²an
 
:konak:ngaceng maksimal pas bo'olny di perawanin. Moga aja bisa di kemvangkan lebih mantaf lagi.
 
sebelum humiliating dan cuckold nya makin ekstrim....


kita mulai dari level ringan dulu.
kebayang gimana cara Yoga njemput Putri dari rumah Lasmi-Ujang...


kalo perlu si Yoga ngucapin makasih udah mijet Putri, dan ngasi ongkos duit ke mereka.

pdhl dia tahu, dia ngucapin makasih dan bayar karena istri nya udah di entot abis²an
Tapi dari saran ibu Lasmi, dek Putri harus menginap beberapa malam lagi agar perawatannya tuntas.

Untuk itu Yoga harus keluar tambahan uang jasa, tapi bu Lasmi baik hati dg memberi diskon .....


Terapi lanjutannya masih harus menunggu Diman, Rusli dan beberapa temannya yang baru akan datang besok, karena mereka sekaligus membawa obat jamu pesanan bu Lasmi yg dibeli pa Rusli di kota.

Kata bu Lasmi,minimal terapi rawat inap dek Putri di rumah bu Lasmi paling sedikit 3 malam lagi .....

Kebayang pesta orgy dek Putri harus melayani: Ujang, Rusli, Diman, Ajat, Ridwan, Tito dan Fahri .....
 
Tapi dari saran ibu Lasmi, dek Putri harus menginap beberapa malam lagi agar perawatannya tuntas.

Untuk itu Yoga harus keluar tambahan uang jasa, tapi bu Lasmi baik hati dg memberi diskon .....


Terapi lanjutannya masih harus menunggu Diman, Rusli dan beberapa temannya yang baru akan datang besok, karena mereka sekaligus membawa obat jamu pesanan bu Lasmi yg dibeli pa Rusli di kota.

Kata bu Lasmi,minimal terapi rawat inap dek Putri di rumah bu Lasmi paling sedikit 3 malam lagi .....

Kebayang pesta orgy dek Putri harus melayani: Ujang, Rusli, Diman, Ajat, Ridwan, Tito dan Fahri .....


ya udah, dengan ikhlas Yoga akan bayar uang terapi buat Dek Putri, asal istrinya sembuh....

tak lupa selain mbayar ke Bu Lasmi, Yoga juga kasih uang terima kasih orang² yg udah rela luangkan waktu bersusah payah nyembuhin Dek Putri


nanti selama 3 hari, Yoga pula yg akan beliin makan dan nganterin ke rumah Bu Lasmi. tentu aja dia cuma di ijinin sampe teras doang
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Terakhir diubah:
nanti ada scene Yoga njemput Pak Dirman dan Pak Rusli gak ya? dia ngejemput mereka dari pangkalan truk buat ngajak nonton bola bareng lg.
eh tp pas sampe rumah, si Yoga malah ke kantor, ada lemburan...


Dirman Rusli terpaksa di rumah cuman ama Putri
 
Bimabet
bangun tenda sembari bikin kopi dan menyantap indomie mimpi ditemenin dek putri
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd