Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT Cuckold Story: Ketika Istriku Berbagi Kehangatan

Agan Agan yang terhormat...
Kembali permohonan maaf Ane sampaikan, karena lambatnya update cerita Keke..
Hal ini dikarenakan kesibukan yang mendera Ane di dalam kehidupan nyata.
Percayalah...Jangan ragukan kesetiaan Ane untuk menamatkan cerita ini...He he he...
Oleh karena itu, bisa jadi cerita ini akan lebih panjang dari perkiraan awal.
Mungkin akan tetap bertaburan kentang goreng dan kentang baladonya...Wk WkWk
Kali ini, terpaksa Ane Update tipis. Mudah mudahan untuk part selanjutnya akan lebih panjang, harap maklum
Nb. Chapter ini merupakan bagian akhir (tamat).
Mohon support dari Agan semua....Terima kasih
:ampun::ampun::ampun:
 
KLIMAKS…! GANGBANG MANIA (part-3)

Fikiranku masih belum pulih. Sisa sisa pertempuran Kami semalam masih menyisakan rasa sedikit lelah, sehingga membuatku malas untuk bangkit dari pembaringan.

Masih terbayang jelas dalam memori otakku tentang rangkaian kejadian tadi malam yang dialami oleh Keke istriku tercinta. Kejadian yang membuatku horny tingkat dewa. .. Dimana Memek Keke sudah menampung sperma laki laki lain selain diriku. Seminggu yang lalu…Dio juga telah sukses mengaduk aduk Memek Keke dan anusnya sampai puas, malam tadi…Kembali sperma lain membanjiri Memek Keke yang seharusnya Aku sendiri yang boleh menikmati dan mengisinya dengan sperma.

Fantasy dan obsesiku tercapai sudah…Aku merasakan sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang membuatku penuh debaran nafsu dengan kenikmatan yang meletup letup. Bahkan sejauh ini Aku tak menyesali apa yang sudah terjadi. Malah Aku bertambah cinta dan sayang kepadanya, walau sulit untuk Aku ungkapkan.

Malam tadi memang Aku sempat marah, kaget dan kecewa kepada Keke. Karena dia sudah “selingkuh” dengan Wisnu tanpa sepengetahuanku. Aku belum siap dengan pengakuannya yang tiba tiba itu…Disamping itu, ego dan “harga diri” sebagai suami membuatku belum berani secara terus terang mengakui fantasiku ini kepadanya.Tetapi akhirnya nafsu mengalahkan segalanya. Sejujurnya Aku suka dan terangsang hebat melihat Keke pulang dalam keadaan berlepotan sperma laki lain. Aku memang masih labil dengan keputusanku untuk membuat Keke menjadi binal dan liar. Terkadang akal sehatku tiba tiba muncul mengalahkan nafsu setan yang ada didalam fantasiku. Dan terkadang Aku malah membayangkan sesuatu yang lebih gila dengan tubuh istriku…Yaitu Dia menjadi binal, liar dan menikmati bercinta dengan banyak pria. Tadi malam…Keke tahu betul senjata pamungkas untuk menaklukkanku…tangis….ya , Aku paling tidak tahan melihat Keke menangis. Sehingga rasa marah dan benciku berobah menjadi iba, dan pada akhirnya perasaan itu berobah serta di tutupi oleh nafsu yang menguasai alam fikiranku.

Karena beberapa kejadian yang Aku dan Keke telah alami, membuatku menginginkan petualangan lain yang lebih menantang dan lebih mendebarkan…Lagi dan lagi…Petualangan itu bermuara kepada keinginan untuk pamer dan membagi tubuh indah istriku kepada banyak pria… Bahkan kalau memungkinkan oleh banyak pria sekaligus…! Keke sekarang sudah bertransformasi menjadi seorang istri yang nakal dan binal. Hal ini membuatku semakin bersemangat dan semakin lupa daratan.

“Pah…Ini telepon dari Abah Bowo. Sudah beberapa kali panggilan tak terjawab darinya” Kata Keke tiba tiba muncul didalam kamarku.
Aku kaget karena masih tiduran sambil membayangkan kejadian tadi malam.
Memang Keke sering mengangkat teleponku disaat Aku mandi atau beraktifitas diluar rumah, apalagi telepon dari kantor atau Pak Bowo. Sedangkan kalau Vina yang telepon, Keke cenderung agak malas untuk mengangkatnya, mungkin Dia cemburu dengan sekretarisku itu, he he he.

Hallo..Ya Pak…”
“Ran…Jadi Kamu telpon anggota nya Pak Singo tadi malam…? Nomornya kan sudah Saya kirimkan”
“Mmmmh…Anu Pak…Maaf Aku kurang enak badan jadi, ketiduran pak..He he he”
“Vina juga tak Kau telpon tadi malam kan…?”
“He eh eh iya iyya Pak…Maaf…Hmmmh”
“ Ya sudah…Vina sudah Saya telepon tadi malam untuk mencoba mengatur waktu pertemuan yang tepat dengan Pak Singo. Karena Pak Singo malam ini akan ada di Jakarta. Ingat ya, Kamu itu sudah manager sekarang…Jangan terlalu santai, tanggung jawabmu sangat besar. Saya tak dapat membantu banyak karena sekarang lagi di Kalimantan. Sebenarnya Saya tak mau ikut campur…Tapi…ya sudahlah semua tergantung Kamu bagaimana baiknya. Coba aja Kamu hubungi Vina…Apa sudah ada progress negosiasi jadwal pertemuannya..”
“Iya Pak…Akan Aku hubungi Vina sekarang.”
“Oke, Ada Keke disana…? Kalau boleh Saya mau ngomong sebentar”
“Iya Pak…Ada nih”


Aku segera memberikan HP kepada Keke, tidak lupa Aku aktifkan speakernya agar Aku dapat mendengar pembicaraan mereka.
“Ya Abah…Abah mau kesini ya…Jangan lupa roti brownis nya…Abah udah sombong sekarang tak pernah lagi bawain Keke hadiah..Hi hi”
“Nggak Key, Abah kan di Kalimantan sekarang jadi tak bisa datang kesana. Tapi minggu depan Abah udah di Jakarta lagi kok..Nanti Abah bawain oleh olehnya ya…Oya…Gimana kabar kalian..sehat aja semua kan…?”
“Iya Bah…Sehat aja kok..”
“Syukurlah…”

“ABah…”
“Ya…”
“Abah kok suruh Mas Randy telepon Mabk Vina sih…Keke tak suka Bah…Hari libur lagi..Hmmm”
“Ha ha ha…Kamu cemburu ya…Nggak gito juga Key, itu urusan kantor kok. Vina kan sekretarisnya Randy sekarang. Mereka mau bertemu dengan klien asal malaysia. Jadi bukan berduaan kok…Percayalah Randy itu suami yang baik…Kamu beruntung dapat suami kayak Dia…Yakin lah, kalau Dia macem macem…Abah yang akan menaboknya nanti…Ha ha ha…”
“Iye deh Bah…Terima kasih Keke sayang ama Abah..Mmmuuuch”


Saat Keke sudah menutup teleponnya, Aku segera menarik Keke kedalam pelukanku. Tanganku segera bergerilya di sekujur tubuhnya.Karena Keke sedang memakai baju daster , jadi dengan mudah tanganku dapat meraba raba tubuhnya. Saat meremas bongkahan kedua payudaranya, Aku pura pura kaget…
“Mah…Mama tak pakai BH ya…”
“Hi hi hi…Iya Pah..lupa tadi, habis mandi Wawan datang…karena buru buru gitu, yah…Jadi lupa deh” Kata Keke tersenyum simpul terlihat malu kepadaku.

“Loh…Ini…Celana dalam mama juga basah…Hayooo…Mama terangsang ya nengok Papa lagi telanjang gini…He he he…” Kataku sambil mengusap usap celana dalam hitam lembut yang dipakai Keke.
“Weee…Siapa juga yang terangsang sama Papa yang belom mandi gitu…Bauk lagi…Hiiiiy”
Aku yang gemes melihat ekspresi Keke yang lucu, sambil tetap meraba raba tubuhnya, segera kutarik Keke kedalam pelukanku. Kuberikan ciuman lembut dibibirnya, kemudian kubisikkan kata kata ditelinganya…

“Berarti kalau bulkan karena Papa…Hmmmm berarti Mama sengaja tidak pakai BH karena Wawan dan teman-temannya datang. Dan…Mama juga terangsang karena tidak pakai BH dipelototin banyak pria… Hayo….Mama jujur aja…Iya kan….?He he he“ Bisikku di telinga Keke dengan nafas yang mulai memburu.

“Apaan sih…malu tau…” Kata Keke terlihat seperti pura pura cemberut.
“He he he…Malu apa terangsang nih Mah…”
“Udah deh Pah…Tapi kan Papa yang suruh Adek untuk dekat dengan Wawan…”
“He ehh..Iya Mah…Papa tuh Bangga dan ingin pamer biar semua orang tahu kalau istri Papa ini cantik, montok, putih, dan enak…biar pada ngiri he he he…”

Keke hanya menunduk dan menggigit bibir bawahnya. Terlihat wajahnya bersemu merah.
“Aiiiiih….Juniaor Papa kok tegang gini sih….?” Kata Keke sambil meremas lembut kontolku yang memang sedang tegak maksimal.
“Iya Mah…Papa horny ngebayangin jika Mama telanjang gitu didepan Wawan dan teman temannya..”
“Papa ngaco ah…Masak Adek telanjang didepan banyak laki laki gitu…Bisa bisa Adek diperkosa rame rame nantinya…”
“Tenang aja Mah… Kan ada Papa..” Kataku tercekat karena nafsu membayangkan Keke telanjang didepan Wawan dan kawan kawannya.

Kami sama sama terdiam…Hanya tanganku yang masih bergerilya disekujur tubuh Keke, terutama payudara dan memeknya yang memang sudah basah.
“Papa serius ingin pamer tubuh Adek sama Wawan dan teman temannya…?”
Aku gelagapan menjawab pertanyaan tiba tiba Keke yang menatapku dengan sendu.
“Iy.. iyyya Mah…iya…He eehhh…Entah kenapa Papa kok terangsang ya jika Mama di sentuh laki laki lain…” Kataku sambil menelan ludah karena semakin terangsang.
“Papa aneh…masa tubuh istri dipamerin dan dibagi bagi gitu…Adek kan jadi malu…Ntar dikira Adek cewek apaan lagi…Gak mau ah…Atau jangan jangan Papa tak sayang lagi sama Adek…!”

“Mah…Percaya sama Papa, Cinta dan sayang Papa tak akan berkurang sedikitpun…Bahkan Papa akan tambah cinta dengan Mama karena telah patuh dan membuat Papa senang. “
“Tapi Pah…Kenapa harus dengan cara seperti ini…?”
“Dengar ya Mah…Semua ini bermula saat Mama di goda oleh teman teman Papa dulu di bandung…..Entah kenapa Papa terangsang melihat Mama digoda dan disentuh oleh mereka.”
“Papa gak cemburu…?”
“Ya cemburu lah Mah…Kan sudah Papa katakan tadi malam…Papa suka aja Mama sedikit binal dan liar gitu…Tadi malam Mama kan sudah janji untuk menuruti semua keinginan Papa…”

“Tapi Pah…Adek malu dan takut…”
Aku mencium bibir Keke dengan lembut
“Ingat ya Mah…Mama kan sudah pernah bercinta dengan Dio …Papa dapat menerima hal itu.Dan Papa juga sudah memaafkan perselingkuhan Mama dengan Wisnu tersebut…Kenapa….? Karena Papa tahu Mama juga butuh yang namanya Seks yang fenomenal dan spesial…Mama sering kesepian…Karena selama ini mungkin Papa terlalu sibuk dengan pekerjaan…Sehingga Papa kurang dapat memuaskan Mama .. Dan Mama juga berhak untuk mendapatkan kepuasan Dari laki laki lai…!Asalkan…asalkan Mama harus jujur dan terbuka dengan Papa.”

“Adek puas kok oleh Papa…” Kata Keke sambil tertunduk
“Iya Mah…Tapi Papa sering merasa bersalah dengan Mama…Untuk itu, demi hubungan Kita yang lebih baik…Buat Papa cemburu ya…Pleaseeee…”
“Tapi Pah…Adek,”
Ssssst….Aku menempelkan jari telunjukku di bibir Keke yang imut dan basah itu.
“Cukup Mah…Mama tidak harus jadi wanita murahan…Tapi, buatlah Papa cemburu…Berani…?”

“Iya Pah…Adek akan coba…Tapi Adek takut nantinya kebablasan…Nanti…Nanti Papa marah, benci dan pergi tinggalin Adek”
“Tatap mata Papa…Ingat, Papa tak akan pernah ninggalin Mama..Apapun yang terjadi Papa akan selalu ada untuk mama.”
“Iya Pah…Adek percaya sama Papa…Adek juga sangat mencintai papa…”
“Nnnnnaaaah….Gitu dong…”

“Pah..”
“Iya sayang..”
“Kalau…Kalau Kebablasan…Dan…Dan Adek disentuh mereka rame rame..Bo bo booleeh..?”
Aku kembali tercekat dan menelan ludah karena nafsu mendengar pertanyaan Keke yang membuatku berdebar tegang.
“Boleh Mah…Terserah Mama mau lakuin apa aja yang membauat Mama nyaman…Yang penting buat Papa cemburu…He eh he…”

“Kalau Mereka perkosa Adek rame rame…Papa…tentu…”
“Iya Mah…Walau mereka perkosa Mama rame rame..Walau Mama main hati sekalipun…Yang penting buat Papa cemburu dan Mama juga dapat menikmatinya..”
“Weee…Apa enaknya diperkosa rame rame…Sakit tuh…Adek takut…”

“Iya…Papa tahu Mama takut ketagihan kan…? He he he….”
“Ketagihan dari hongkong…Yang Ada nanti Papa nyesel karena tubuh Adek sudah dinikmati oleh banyak laki laki…”
Aku terdiam beberapa saat sambil berusaha meyakinkan Keke.
“Mah…Papa tahu, Mama juga terangsangkan membayangkan jika tubuh telanjang Mama disentuh, diraba bahkan dientot oleh banyak laki laki sekaligus…”
Keke hanya diam, menunduk dan hanya sedikit mendesah saat jari tanganku kembali meremas gundukan memeknya dibali k celana dalamnya.

“Key…Key….” Terdengar panggilan dari Wawan dari ruang tamu.
“Mah…Pacarmu panggil tuh…Cepetan temui dia”
“Baik Pah…Tapi awas ya…Jangan marah, dan Papa harus dapat menahan cemburu seandainya Adek menggoda Wawan dan teman temannya”
“Iya Mah…Coba aja buat Papa cemburu…Semakin cemburu…makin asyik…He he he..”
“Oke Pah... Adek akan buat Papa cemburu…Jangan nyesel ya….”


Bersambung..
Next Chapter : Klimaks…! Gangbang Mania (Part 4).

 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd