Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kira-kira apa ya pekerjaan sehari-harinya Risma

  • Ibu Rumah Tangga

    Votes: 38 37,3%
  • Guru

    Votes: 57 55,9%
  • Pegawai kantoran

    Votes: 19 18,6%
  • Risma

    Votes: 0 0,0%
  • Bu Nuri

    Votes: 0 0,0%
  • Bu Usy

    Votes: 0 0,0%

  • Total voters
    102
  • Poll closed .
Bimabet
Up dikit biar gak disangka koit hahaha


Waktu menunjukan jam tujuh malam. Hari kedua Risma tanpa Nugi sang suami dirumahnya. Rasanya waktu berjalan begitu pelan. Setelah makan malam dan menelpon mertuanya guna menanyakan kabar anak-anak, Risma kini terlihat tengah berdandan.
Sebuah suara terdengar dari ponselnya, rupanya Nugi sang suami yang melakukan panggilan video call. Dengan raut wajah sumringah Risma segera mengambil ponselnya dan mengangkat panggilan dari sang suami.

"Malam bu, wih cantik amat istri ayah...mau kemana malam-malam gini dandan?". Suara Nugi terdengar memuji istrinya.

"Suntuk ni yah..***k ada temen, mau maen ke rumah Bu Nuri ah...boleh kan yah?". Balas Risma meminta izin dari suaminya.

"Kirain mau malam mingguan...hehe...apa jangan-jangan istriku dapat pelanggan...?". Canda Nugi menggoda sang istri.

"Ishhh...ayah nih, emang boleh ibu ngelonte kayak Bu Nuri...hihi...?". Tanya Risma balik menggoda sang suami.

"Ya dari pada kena entot gratisan terus, kalau ada yang minat kenapa enggak bu...haha...!". Jawab Nugi dengan nada penuh canda terhadap istrinya.

Obrolan suami-istri itu pun terus berlanjut dengan mesranya. Bercengkrama melalui sambungan video call dengan sang suami, mengobati sedikit rasa kangen Risma terhadap sang suami yang tengah berada di luar kota.

Sementara itu dirumah Bu Nuri.
Seorang perempuan anggun tengah merem-melek dengan posisi menyamping diatas kasur. Kaki kirinya terangkat keatas dan ditopang oleh tangan kekar anak muda berusia awal dua puluh tahunan yang dengan gagahnya mengeluar masukan batang kontolnya dilubang kenikmatan sang ibu guru dari arah belakang.

"Emhhhh...nikmat banget memeknya bu...uhhh Randi dari dulu pengen banget bisa ngewe ibu...ahhh...!". Ucap anak muda itu mengomentari jepitan lubang memek Bu Nuri yang menggigit ketat batang kontolnya.

"Ahhh...dasar ya...ahhh...pantesan nilai kamu jelek dulu di pelajaran ibu...uhhh..***panya kamu gak merhatiin pelajaran...ahhhh...malah bayangin ewean...ahhh nikmat Ran...ahhh...!". Jawab Bu Nuri dengan suara lembutnya menikmati batang kontol bekas muridnya keluar masuk dilubang memeknya.

"Iyah...ohhh...bu...Randi cuma merhatiin susu sama pantat ibu dulu...ahhhh...!". Jujur Randi pada gurunya sambil kini tangannya meremas payudara ibu guru idolanya di sekolah dulu.

Randi adalah seorang alumni disekolah tempat Bu Nuri mengajar. Ia memang salah-satu murid yang bandel dan terkenal suka menggoda para perempuan disekolahnya dulu tak terkecuali para guru.
Awalnya Randi hanya iseng menyapa sang ibu guru melalui sosial media. Namun tanpa disangka Bu Nuri memberi respon sesuai dengan apa yang diharapkannya.
Berawal dari chat ringan dengan membicarakan kegiatan sehari-hari hingga menyerempet ke hal-hal pribadi. Bu Nuri bukannya tidak mengetahui maksud dari bekas muridnya tersebut, ia malah sengaja memancing Randi agar lebih berani untuk menggodanya.
Hingga sampai pada suatu waktu Randi menyatakan perasaannya. Bu Nuri yang berpengalaman justru semakin tertantang untuk membuat anak muda ini memujanya.
Seperti malam minggu ini, Randi yang kuliah di luar kota harusnya pulang ke rumah orang tuanya. Namun karena godaan Bu Nuri, hal itu ia urungkan dan malah menginap di rumah ibu gurunya.

"Emmmmhhh...yessshhh...nikmat banget Ran...ahhh...kamu jantan yah...uhhh...!". Ucap Bu Nuri memuji bekas muridnya yang kini sedang menggenjot tubuhnya dari belakang dengan gaya menyamping.

Tak bisa dipungkiri oleh Randi jika rasa jepitan memek Bu Nuri memang begitu nikmat. Cairan licin yang melumuri batang kontolnya menambah legit lubang memek sang ibu guru.
Begitupun apa yang dirasakan oleh Bu Nuri. Bisa menggoda anak muda seusia Randi memang memberikan sensasi yang berbeda bagi perempuan seusianya. Ada rasa bangga dalam hatinya ketika mendengar lenguhan anak muda itu ditelinganya. Apalagi ketika anak muda itu dengan jujur memujinya.

"Ahhh...memek ibu masih legit banget bu...ahhh...nikmat...!". Puji Randi sambil mengecup pipi sang ibu guru.

"Emmmhhh...kamu bohong...ahhh...cewek-cewek di kampus kamu ahhh...lebih muda dan lebih nikmat dari ibu kan...uhhh...?". Ucap Bu Nuri sambil tersenyum dan meraih tangan Randi untuk meremas payudaranya lebih kasar lagi.

Mendengar ucapan ibu gurunya, Randi menghentikan genjotannya dan mencabut batang kontolnya dari memek Bu Nuri.
Saat itu ada sedikit rasa kecewa di hati Bu Nuri sebelum bekas anak didiknya membalikan tubuhnya.
Randi meminta Bu Nuri untuk mengangkangkan kakinya. Tanpa rasa jijik, anak muda itu membenamkan kepalanya diselangkangan sang ibu guru menjilati lubang memeknya yang telah berlumur cairan licin dan kental dimana-mana.

"Ooooohhh...Ran...ahhh...doyan ya jilatin memek ibu...ahhhh...ehhhh...nikmat...yahhh...aduh...lidah kamu nakal...ahhh...!". Lenguh Bu Nuri merasakan lidah sang murid mengais-ngais klitorisnya.

"Dari dulu Randi ngebayangin bisa ngejilatin memek ibu kayak gini...hhhhmmmm...ehmmm...enakhhh...gurih...hmmm...!". Gumam anak muda itu semakin bernafsu menjilati memek gurunya.

Bu Nuri pun memejamkan mata sambil menengadahkan kepalanya. Pinggulnya semakin terangkat, tangannya menekan kepala Randi agar semakin terbenam diselangkangannya. Memeknya mulai berkedut pertanda orgasme mulai menghampirinya.

"Aaaahhh...murid nakal...ahhh...ibu bucat nak...uuuuuhhh...nikmat sayang...ahhhh...muncrat nak...ahhh...!". Bu Nuri tanpa sadar mengungkapkan apa yang ia rasakan.

Randi begitu senang perbuatannya mampu membuat sang ibu guru meraih kenikmatan.
Setelah orgasme Bu Nuri mereda, ia lalu mengangkat wajahnya dari selangkangan sang ibu guru.
Dengan muka belepotan cairan Bu Nuri, ia pun tersenyum dihadapan sang ibu guru yang terlihat malu telah menumpahkan cairan orgasmenya diwajah bekas muridnya.

"Aduh Ran...maaf ya, muka kamu jadi basah...!". Bu Nuri meminta maaf sambil mengambil tissue dan mengelap wajah sang murid dengan terburu-buru.

Randi yang melihat kepanikan dari gurunya segera meraih tangan Bu Nuri dan menghentikannya. Lalu keduanya saling menatap dan mereka berdua mulai terlibat ciuman yang begitu panas.
Suara bibir yang bertukar lidah dan ludah terdengar bercampur dengan suara gumaman dan lenguhan.
Senyum Bu Nuri yang begitu manis merekah ketika bibir sang anak muda terlepas dari bibirnya.

"Ewe lagi ibu ya nak...!". Pinta Bu Nuri sambil menunduk malu-malu.

Randi lalu membaringkan Bu Nuri dan memintanya untuk kembali mengangkangkan pahanya. Ia sendiri kini tengah memegang batang kontolnya diarahkan ke lubang memek ibu gurunya.
Dengan sedikit dorongan, kontol Randi pun melesak masuk kedalam lubang memek gurunya. Keduanya pun melenguh penuh kenikmatan secara bersamaan.
Kini terlihat bekas murid itu tengah menggerakan pinggulnya memompa memek sang ibu guru menggunakan kontolnya.

"Iyahhhh ahhhh...gituh...pelan aja sayang...ahhh...nikmat banget kontol kamu ahhh...!". Ungkap Bu Nuri sambil merangkulkan tangannya di leher Randi.

Randi hanya tersenyum mendengar komentar sang ibu guru tentang kontolnya yang keluar masuk di lubang memek.
Melihat gelagat anak muda yang sedang menyetubuhinya, Bu Nuri mengambil inisiatif untuk menggoyangkan pinggulnya. Hasilnya, Randi pun merem melek merasakan kenikmatan dari luwesnya goyangan pinggul Bu Nuri.

"Bu...ohhh...nikmat banget...ahhhh...ibu sexi ahhh...goyangannya enak banget iyahhhh...terus bu...ohhh...!". Ucap Randi mengagumi apa yang dilakukan Bu Nuri.

"Emmmmhhh...ahhh...nikmati Ran...ahhh...baru ya ngerasain digoyang sama ibu guru...?". Tanya Bu Nuri sambil memperhebat goyangannya hingga memeknya terasa seperti sedang diulek kontol Randi.

Akhirnya dalam waktu yang hampir bersamaan, Bu Nuri dan Randi mencapai puncak kenikmatan.
Randi membenamkan batang kontolnya lebih dalam sambil menumpahkan spermanya di lubang memek gurunya. Begitupun dengan Bu Nuri yang mengangkat pinggulnya tinggi-tinggi hingga tubuhnya semakin rapat dengan tubuh Randi.

"Gimana Ran...seudah berhasil ngewe ibu, yakin kamu masih suka sama ibu?". Tanya Bu Nuri yang kali ini terlihat sedang mengenakan pakaiannya dan merapihkan kembali dandanannya.

"Masih dong Bu, malah Randi makin suka nih sama ibu...!". Jawab Randi sambil berjalan mendekat ke arah sang ibu guru.

Mereka berduapun akhirnya kembali terlibat dalam ciuman yang panas. Namun ketika sedang asik saling melumat bibir, terdengar suara pintu rumah yang diketuk dari luar.

"Permisi...Bu...Bu Nuri...!". Suara perempuan memanggil terdengar oleh Bu Nuri dan Randi.

Lalu...gimana selanjutnya?
Update tipis aja dulu ya...ya...ya...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd