Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kira-kira apa ya pekerjaan sehari-harinya Risma

  • Ibu Rumah Tangga

    Votes: 38 37,3%
  • Guru

    Votes: 57 55,9%
  • Pegawai kantoran

    Votes: 19 18,6%
  • Risma

    Votes: 0 0,0%
  • Bu Nuri

    Votes: 0 0,0%
  • Bu Usy

    Votes: 0 0,0%

  • Total voters
    102
  • Poll closed .
Sampe sepanjang ini masa iya gak ada bonus dari yang baca buat ane?
Ditunggu kiriman mulustrasi buat fantasinya di PM ya...
Ni ane lanjut ceritanya


Disaat yang bersamaan dengan situasi yang tengah terjadi di rumah Bu Nuri dan Bu Usy, seorang gadis remaja sedang duduk tertunduk malu diruang tamu rumah Nugi dan Risma.
Gadis itu rupanya Santi, murid Risma yang tempo hari ketahuan tengah berbuat mesum disekolah bersama pacar dan temannya.
Santi yang dipaksa bercerita oleh Risma kala itu membeberkan segala rahasianya. Mulai dari awal dirinya diperawani hingga dipaksa melayani teman-teman pacarnya. Bahkan Santi pun semakin menikmati ketika sang pacar meminta dirinya untuk menjual tubuhnya kepada setiap laki-laki yang tergiur dengan kemolekan bentuk tubuh sang remaja.

"Ayo diminum dulu San... Disini santai aja, anggap rumah sendiri...!". Ucap Risma ramah sambil meletakan cangkir minuman diatas meja dan duduk di sofa seberang Santi.

"iii...iya Bu, terimakasih...!". Jawab Santi sambil mengangguk dengan kepala yang masih tertunduk.

Dalam hati dan pikiran Santi penuh dengan pertanyaan, ada apa gurunya ini menyuruhnya datang malam-malam?
Beruntung saat ibu gurunya menelepon, Santi tidak sedang ada kegiatan. Sehingga dirinya bisa pamit ke orang tuanya dan bergegas menemui gurunya.
Saat itu Nugi muncul dari ruang tengah dan duduk disamping istrinya. Matanya memperhatikan si gadis remaja mulai dari ujung kaki hingga ke ujung kepala.

"Bu...beneran ini yang bakal ngegantiin ibu malam ini?". Tanya Nugi dengan suara berbisik ditelinga sang istri.

Mendengar pertanyaan sang suami, Risma pun hanya tersenyum dan mengedipkan matanya.
Dalam hatinya ia pun tertawa. Mungkin sang suami kaget melihat penampilan Santi malam itu. Seorang gadis remaja berpakaian serba tertutup lengkap dengan kerudung lebar yang dikenakannya, membuat Nugi tak percaya jika gadis cantik ini sudah terbiasa menjajakan tubuhnya.

"Jangan dilihat penampilan luarnya dong yah...nanti ayah bakal kaget liat dalemannya...hihi...!". Ucap Risma yang membuat Santi kaget mendengarnya.

"Oiya San...kenalin ini suami ibu..***nteng gak...?". Lanjut Risma.

Nugi pun menyodorkan tangannya menyalami Santi yang hanya bisa memandang sejenak wajahnya dan kembali menunduk sambil tersenyum malu.

"Maaf ya bu, ada apa nyuruh Santi datang malam-malam gini?". Ucap Santi memberanikan diri bertanya pada Risma.

"Gak ada apa-apa kok sayang...ibu cuma mau minta bantuan sama kamu, soalnya kan besok ada kegiatan disekolah...!". Jawab Risma sambil beranjak dari duduknya dan berpindah mendekati muridnya.

"Ba...bantuan apa bu?". Santi dengan penasaran kembali bertanya.

Risma melirik sejenak terhadap sang suami sebelum menjawab pertanyaan Santi. Dilihatnya Nugi yang masih memperhatikan dengan seksama sosok muridnya.
Sang suami pun memberikan kode terhadap Risma dengan senyum dan anggukan kepala.

"Bantu gantiin ibu malam ini...Santi mau ya tidur sama suami ibu, nanti ibu bayar sesuai tarif kamu...!". Ucap Risma sambil mendekatkan bibirnya ke arah telinga sang murid.

Wajah Santi seketika langsung memerah, matanya terbuka lebar, pikirannya seakan tak percaya mendengar ucapan sang ibu guru.
Bu Risma yang dikesehariannya selalu mengajarkan nilai-nilai etika dan adab kepada murid-muridnya, ternyata malah menyewa jasa wanita panggilan untuk menyenangkan suaminya.

"iiii...ibu bercanda ya?". Santi bertanya ragu seakan-akan tak percaya.

"Gak lah sayang, ibu serius...makanya tadi ibu suruh kamu pake pakaian yang sexy...eh malah ditutupin kayak gini...hihi...tapi gak apa-apa...nanti kamu pake pakaian ibu ya...!". Jawab Risma sambil memegang bahu Santi dengan kedua tangannya.

Risma pun beranjak dari ruang tamu sambil menggandeng muridnya meninggalkan Nugi sendirian di ruang tamu rumahnya.
Beberapa saat kemudian Risma telah kembali menemui sang suami.

"Loh Santi mana bu...?". Tanya Nugi yang melihat kedatangan sang istri.

"Lagi ganti baju yah, sabar dong...emang mau ngentot jablay yang gak dandan..hihi...?". Jawab Risma dengan nada penuh canda.

Sepasang suami istri itu pun bercengkrama diruang tamu rumahnya seperti biasa. Sambil menunggu Santi yang tengah mempersiapkan dirinya. Hingga obrolan mereka berdua terhenti mendengar langkah kaki dari ruang tengah rumahnya.
Sosok gadis remaja kini berdiri dihadapan mereka. Tubuh ranumnya berbalut lingerie sexy berwarna hitam dengan belahan dada rendah yang membuat payudaranya begitu menggiurkan. Ditambah stoking jaring yang membalut kaki jenjang Santi, membuat dirinya semakin terkesan nakal dimata Nugi.

"Eh si ayah sampai bengong gitu...awas ilernya netes tuh yah...hihi...!". Ucap Risma saat melihat sang suami seakan tak berkedip memandangi Santi.

"ini beneran Santi yang tadi bu...?". Nugi bertanya tanpa mengalihkan tatapannya dari sosok gadis remaja yang ada dihadapannya.

"iya om, saya Santi...!". Ucap gadis itu menjawab pertanyaan suami Risma sambil berjalan pelan menghampiri.

Santi kini sudah duduk disamping Nugi, membuat suami Risma itu kini berada ditengah diapit dua perempuan sexy.
Tangan kiri Nugi tanpa sadar merangkul bahu si gadis, sedangkan tangan kanannya sudah mulai merayap di paha putih dan mulus milik gadis kelas tiga SMA yang merupakan murid sang istri.
Cuaca dingin malam itu tak dirasakan oleh Santi. Suhu tubuhnya menghangat, keringatnya mulai terlihat di dahi sang gadis seiring rabaan tangan Nugi di pahanya.

"Jangan canggung gitu dong San... Anggap aja ibu gak ada disini, apa mau ibu contohin dulu?". Ucap Risma ketika melihat gelagat sang murid yang terlihat ragu.

Santi hanya mengangguk mendengar pertanyaan dari Risma. Lalu sejurus kemudian ia melihat ibu guru itu menarik dagu suaminya dan melumat bibir Nugi tanpa malu didepan matanya.
Sepasang suami istri itu berciuman sangat panas didepan mata Santi seakan-akan menganggap dirinya tak ada saat itu.
Semakin lama gairah pun mulai timbul dihati Santi. Apalagi saat itu dilihatnya Nugi telah melucuti pakaian atas sang istri, dan kini tangannya tengah memilin gemas puting yang kian lama kian mencuat.
Melihat adegan panas itu, Santi tanpa sadar merapatkan tubuhnya ditubuh Nugi. Tangannya pun mulai merayap diselangkangan suami gurunya tersebut.
Terasa olehnya bagaimana batang kontol milik suami gurunya itu sudah mengeras didalam celana.
Merasakan hal itu, Nugi melepas pagutannya dari bibir sang istri.

"Kenapa San? Santi mau juga ciuman sama Om...?". Tanya Nugi sambil menatap gadis itu.

Santi hanya menatap Nugi dengan tatapan sayu mendengar pertanyaan itu. Bibir mungilnya yang basah sedikit terbuka seakan menantang Nugi untuk melumatnya. Bahkan saat Nugi mendekatkan wajahnya, Santi segera memejamkan matanya dan menyambut lumatan Nugi di bibirnya.
Suara gumamanpun mulai terdengar bercampur dengan kecipak air liur yang bercampur dari mulut Nugi dan Santi. Terlebih saat itu Santi dengan sukarela melepas tali pakaian yang melingkar di tengkuknya dan membiarkan tangan Nugi memainkan payudara ranumnya.

"Ahhhh...Om...gelih...nikmat om...!". Gumam Santi setelah melepas pagutan Nugi dan melihat bagaimana jari tangan dari suami sang guru memilin puting payudaranya.

Nugi yang gemas dengan puting kecil berwarna merah muda milik gadis kelas tiga SMA itu langsung mendekatkan wajahnya disana. Lidahnya mengulas ujung puting payudara yang mencuat hingga basah dengan liurnya, sebelum mulutnya menghisap kuat dan membuat si empunya menengadahkan kepala sambil memejamkan mata dan membuka mulutnya.

"Aaaahhh..***k kuat om...ahhh...gelih...ahhh...!". Erang Santi dengan tangan yang menekan kepala Nugi di dadanya.

Sementara Nugi sedang asik menikmati payudara Santi, Risma pun berinisiatif untuk melucuti pakaian sang suami.
Ibu guru beranak dua itu kini tengah bersimpuh didepan selangkangan suaminya. Tangannya mengurut gemas batang kontol sang suami yang sesekali ia ludahi untuk melumasinya.
Erangan dan desahanpun tak terelakan lagi terdengar diruangan itu. Bercampur dengan aura penuh kemesuman dan geliat tiga orang yang sedang dilanda birahi.

"Iyah om...uhhh...diapain memek Santi...ahhh...enak...nikmat om...awhhh...!". Santi mengerang dengan tubuh yang tengah berbaring diatas sofa serta kaki mengangkang terbuka.

Nugi yang mendengar erangan Santi semakin menikmati kegiatannya saat itu. Lidahnya menyapu lubang memek basah yang menganga milik murid sang istri. Tak ketinggalan jari tangannya pun ikut bermain disana, merasakan jepitan dan kedutan dari bagian dalam lubang memek Santi yang semakin basah.
Melihat sang suami bergumul dengan muridnya, Risma yang tadinya hanya ingin membiarkan Nugi mencumbu Santi malah tersulut birahinya.
Risma yang telah melucuti pakaiannya sendiri, kini terlihat tengah merangsang tubuhnya. Duduknya mengangkang, tangan kirinya tengah meremas bergantian kedua payudaranya, sementara tangan kanannya terlihat sedang memainkan belahan memeknya.

"Mmmhhh...ayahhhh...ahhh....ibu iri yah...ahhh...liat ayah nafsu banget sama murid ibu...uhhh...shhhh...anjing...memek ibu jadi sange yah...ahhh...shhh...mau disumpal kontol...ahhh...!". Risma meracau sambil merangsang tubuhnya sendiri ketika melihat sang suami akan melakukan penetrasi ditubuh muridnya.

Mendengar dan melihat si ibu guru yang seperti cacing kepanasan, Santi semakin percaya diri. Apalagi ketika batang kontol suami sang guru berhasil melesak masuk kedalam lubang memeknya yang membuat dirinya merasa sesak.
Senyum diwajah Santi terlihat tanpa beban melihat suami gurunya yang tengah terpejam meresapi kenikmatan dari jepitan ketat lubang memeknya sesaat setelah berhasil menancapkan batang kontol dengan sempurna disana.

"Om jantan banget..***gah...ahhh...hah...ayo nikmati memek Santi om...siksa aja...memek Santi pengen dianiaya sama kontol om...ahhh...!". Ucap Santi sambil merangkulkan tangannya ditengkuk Nugi.

Nugi mulai menggerakan pinggulnya dengan irama pelan hingga sangat terasa tekstur dari bagian dalam lubang memek Santi yang bergerinjal dibatang kontolnya.
Begitupun dengan yang dirasakan Santi, batang kontol Nugi yang besar, panjang dan berurat begitu terasa nikmat gesekannya didalam lubang memeknya.

"Ahhh...memek kamu enak banget San...ahhh...nikmat...iyah goyang pelan aja...ahhh...!". Nugi memuji Santi didepan sang istri tatkala merasakan pinggul si gadis merespon genjotannya dengan menggoyangnya nikmat.

Santi pun menarik tubuh Nugi untuk lebih merapat ditubuhnya. Akhirnya keduanya kembali saling melumat bibir dengan panasnya sambil tubuhnya terus bergerak pelan dan bergoyang menikmati dua kelamin yang tengah menyatu dengan sempurna.
Melihat apa yang terjadi didepan matanya, rasa iri di hati Risma semakin menjadi. Namun anehnya, ia pun begitu terangsang melihat sang suami yang tengah bergumul mesra dengan muridnya. Hingga tanpa sadar dua jari tangannya mengocok lubang memeknya sendiri.

"Ahhh...mau kontol...ohhh...yesss...memek gatel...ahhhh...ayaaaahhh...kontolin...ibu uhhh...!". Ucap Risma tak terkontrol.

Mendengar sang istri memanggilnya dan berkata kotor, Nugi hanya tersenyum. Ia pun melanjutkan pergumulannya dengan murid istrinya. Kali ini hentakan pinggul Nugi semakin bertenaga yang membuat Santi mau tak mau mengerang penuh kenikmatan.

"Iyah gitu om...uhhh...iyah...lobangin memek Santi om...ahhh...kasarin aja ahhhh...kontol om nikmat banget...ahhh...Santi mauh keluar om...yaaaaaa ahhhh...!". Erang Santi ketika orgasme hampir didapatkannya.

Tubuh gadis itu melonjak-lonjak hebat hingga terlihat melengkung menyambut hujaman batang kontol Nugi yang melesak begitu dalam hingga menekan mulut rahimnya. Hujaman yang membuat orgasme dahsyat berhasil diraihnya.

"Ahhhh...Santi dapat om...ahhh...keluar...uuuuhhh bucat om...nikmat...ahhh...!". Kembali Santi mengerang dengan suara serak nan sexy yang terdengar ditelinga Nugi.

Disaat yang bersamaan, Risma terlihat begitu bahagia melihat muridnya bisa mencapai orgasme hebat dari genjotan suaminya.

"Ayah sini...Santi udah dapet yah...giliran ibu sekarang dibikin pipis enak sama ayah...memek ibu udah pengen nelen kontol yah...sini...ahhh...!". Panggil Risma terhadap sang suami.

Mendengar panggilan sang istri, Nugi pun melirik Santi yang kini sudah terlihat tenang kembali.
Santi pun mengangguk dan tersenyum mengerti dengan gelagat suami dari gurunya tersebut.
Dengan perlahan Nugi menarik batang kontolnya dari lubang memek Santi yang begitu ketat menjepitnya. Hingga Santi terlihat meringis ngilu ketika sedikit demi sedikit batang kontol Nugi mulai tercabut.
Melihat sang suami berjalan menghampirinya, Risma mulai mengatur posisi mempersiapkan diri. Ia menungging diatas sofa dengan tangan bertumpu di sandarannya. Risma memperlihatkan betapa sexi bokong yang ia miliki, bokong yang membuat setiap lelaki tergiur akan bentuk lekukannya dan ingin mencoba kekenyalannya.

"Bukannya tadi bilang ibu pengen istrirahat malam ini...kok sekarang malah minta dicoblos lagi?". Tanya Nugi bercanda mengolok-olok sang istri sambil menggesekan ujung kepala kontolnya dibelahan memek Risma yang basah dan menganga.

"Jangan banyak tanya yah, memek ibu gatel pengen diewe liat ayah mesra banget sama Santi...!". Jawab Risma geram dengan pertanyaan sang suami.

Mendengar jawaban sang istri, Nugi malah semakin ingin mengerjai. Ia tak lantas menekan batang kontolnya memasuki lubang memek yang semakin tak sabar untuk dilubangi. Perlakuan Nugi jelas membuat sang istri semakin geram, ia mencoba menekan pantatnya agar batang kontol sang suami bisa segera masuk kedalam lubang memeknya. Nugi sebenarnya merasakan hal yang sama, namun tekadnya untuk mengerjai Risma membuat ia memaksakan diri untuk menahan hasratnya.

"Anjing...ayah...ahhh...masukin kontolnya yah...memek ibu udah pengen banget nelen kontol yah...aaaahhh...!". Kembali Risma meracau kasar seakan tak bisa lagi bersabar.

Sedang asik mengerjai sang istri, tiba-tiba batang kontol Nugi dipegangi oleh Santi. Tanpa rasa jijik, Santi lalu memasukan batang kontol itu kedalam mulutnya dan mengulumnya dengan begitu nikmat.
Hal itu jelas semakin membuat Risma geram terhadap kelakuan murid dan suaminya.
Lubang memeknya semakin berdenyut karena terangsang bercampur dengan emosi melihat kelakuan sang murid dan sang suami.

"Aaahhh...Santi...please...kontolnya kasih ibu dulu...ohhh..***k kuat...mau diewe...anjing...Santi...ahhh...!". Ucap Risma dengan kata-kata kotor memohon pada muridnya.

Kali ini Santi tak mau menuruti permintaan gurunya. Ia malah semakin menggoda Risma dengan menjilati batang kontol Nugi dari pangkal hingga ke ujungnya. Tatapan dan senyuman Santi pun seperti mengejek Risma yang membuat sang ibu guru semakin geram terhadapnya.

"Ibu mau kontol...? ih...kayak perempuan gatel aja...!". Ejek Santi ketus sambil terus melumat batang kontol Nugi.

"Iya ibu emang perempuan gatel...ibu ini lonte...doyan kontol...please...Santi...memek ibu gak tahan pengen nelen kontol...ahhh...!". Risma kembali memohon kepada muridnya.

Bukannya mengabulkan permohonan sang guru, Santi malah melesakan dua jarinya di lubang memek Risma dan memainkannya disana.
Namun sesama perempuan memang mengerti bagian mana yang harus disentuh ketika bermain dengan jari.
Terlihat dari tingkah Risma saat itu yang begitu menikmati ketika sang murid memainkan memeknya dengan jari. Risma dibuat merem-melek dengan bibir yang terbuka, ditambah lubang memek yang semakin becek akibat permainan Santi.

"Ohhhh...iyah...yesss...enak...ahhh...iyah...terus Santiiii...ahhh...!". Gumam Risma menikmati.

Namun Santi dan Nugi benar-benar ingin mempermainkan birahi Risma malam itu. Ketika orgasme hampir diraih oleh sang ibu guru, Santi dengan cepat mencabut dua jarinya dari lubang memek Risma. Hal itu jelas membuat Risma benar-benar geram dan kecewa.

"Ahhh...anjing...ko dicabut? Ibu hampir bucat...ahhh...Santi...ahhh...!". Maki Risma terhadap muridnya.

Risma yang sudah sangat marah karena birahinya tak kunjung tuntas langsung menjambak muridnya. Dengan kasar ia mendorong tubuh Santi ke atas sofa.
Akan tetapi Santi bukannya marah ketika sang ibu guru berlaku kasar terhadapnya. Si murid cantik itu malah tertawa dan mengangkangkan kakinya mengetahui apa yang akan dilakukan oleh gurunya.
Risma pun membalas perlakuan sang murid terhadapnya. Dua jarinya ia lesakan kedalam lubang memek Santi, sementara mulutnya ia gunakan untuk menghisap biji kecil Sang murid.
Gumaman dan erangan erotis pun kembali terdengar diruang tamu rumah Risma dan Nugi. Dimana dua wanita tengah saling memuaskan birahi.

"Nah kalau gini kan adil bu...semuanya bisa puas...!". Suara Nugi terdengar dari arah belakang tubuh sang istri.

Rupanya Nugi kini tengah mempersiapkan batang kontolnya didepan lubang memek sang istri.
Risma mendongakan kepalanya dengan mata terpejam dan bibir yang menganga ketika dirasakan olehnya batang kontol sang suami menerobos lubang memeknya.
Nikmat yang Risma rasakan juga menular pada Santi. Dimana saat Nugi mulai memompa lubang memek sang istri dengan batang kontolnya, jari Risma pun ikut mengocok memek Santi dengan ganasnya. Hingga membuat Santi melolong bak serigala.

"Ah...ampun bu...uhhh...jangan digituin ahhhh...Santi bisa bucat lagi...ohhh...no...ahhh...ampun...!". Santi kini balik memohon pada gurunya.

Tangan gadis kelas tiga SMA itu pun menjambak rambut gurunya dan menekan kepala Risma ke arah memeknya.
Tanpa ampun, lidah Risma menjilati biji klitoris Santi dan membuat tubuh si gadis terhentak akibat nikmat yang didapat.
Santi kembali melolong keras ketika dirasakan olehnya mulut sang ibu guru menghisap kencang biji klitorisnya. Rasa ngilu, geli bercampur nikmat yang ia rasakan mengantarkan pada orgasme yang begitu hebat ia dapatkan.
Seiring dengan orgasme yang Santi dapatkan, Risma pun melepas batang kontol Nugi yang bersarang dilubang memeknya dari arah belakang. Lalu dengan tergesa dirinya mendorong tubuh sang suami untuk rebah diatas sofa.

"Tahan ya yah...ada dua memek yang harus ayah puasin malam ini...ahhh...sekarang ibu mau ngulek dulu...uhhhh...!". Ucap Risma saat naik diatas tubuh sang suami sambil memegang batang kontol yang ia masukan kedalam lubang memeknya sendiri.

Risma mulai bergoyang dengan sangat erotis diatas tubuh sang suami. Tanpa malu si ibu guru itu memamerkan kebinalannya didepan murid perempuannya.
Santi yang berada dibelakang tubuh Risma dengan jelas bisa melihat bagaimana batang kontol besar, panjang dan berurat milik Nugi membelah dan keluar-masuk dilubang memek ibu gurunya.

"Mmmhhh...ginih sayang...ahhh...Santi...nanti kamu harus muasin suami ibu kayak gini ya nak...ahhh...nikmat...ohhh...kontol...enak...ahhh...!". Ucap Risma yang terus memamerkan goyangannya sambil melirik muridnya.

"Mmmhhh...iya bu...ibu pinter banget ngentot...ajarin Santi ya bu...jadi pelacur kayak ibu...ahhh...!". Santi menjawab sambil meremas payudaranya sendiri dengan mata yang tak lepas dari sosok Risma yang tengah memuaskan birahi dihadapannya.

Memek Risma yang terus menelan serta memuntahkan batang kontol sang suami akhirnya berkedut nikmat menandakan orgasme yang akan didapat. Orgasme yang ia tunggu dari tadi akhirnya menghampiri, membuat tubuhnya semakin kencang menggoyang batang kontol sang suami.

"Ayahhhh...ahhh...ibu bucat yahhh...aaaahhh...anjing...nikmat yah...oh...muncrat...ahhhh...yaahhhh...!". Erang Risma penuh kenikmatan.

Risma yang telah tuntas dengan orgasmenya turun dari pangkuan Nugi. Ia duduk sambil bersandar disamping sang suami dengan kaki menjuntai kebawah sofa. Matanya terpejam, nafasnya terdengar ngos-ngosan, akan tetapi raut wajahnya terlihat begitu cerah dengan butiran-butiran keringat yang mengucur dari dahinya.
Risma membuka matanya ketika mendengar suara Santi mengerang nikmat di sampingnya. Rupanya sang murid kini tengah mempraktekan apa yang telah Risma pertontonkan baru saja.
Santi dengan gemulai tengah menggoyang pinggulnya diatas pangkuan suami Risma. Batang kontol Nugi yang menancap ketat dilubang memeknya benar-benar menimbulkan sensasi yang belum pernah dirasakan oleh Santi selama ia menjajakan tubuhnya.

"Awhhh...om...aduh...perih...tapi nikmat ahhh...memek Santi enak kan om...? Ahhh...yahhh...teken ommm...!". Suara pelan Santi begitu sexy terdengar ditelinga Risma dan Nugi.

"Iya ini ahhh...om sodok dari bawah ya...euhhh...memek Santi legit...enak banget...ahhh...!". Nugi menjawab sambil menekan pinggulnya keatas, membuat ujung kepala kontolnya menyundul pintu rahim murid istrinya itu.

Tak butuh waktu lama, tubuh Santi pun mengejang diatas pangkuan Nugi. Tangannya meremas kencang payudaranya sendiri. Kepalanya menengadah dengan mata terpejam dan mulut yang menganga.

"Ahhhh...Santi bucat lagi om...ahhhh...ampun...nikmat...ahhh...!". Erang Santi.

Malam itu pun Nugi benar-benar merasa sedang menjadi raja. Dimana sang istri dan muridnya berlomba-lomba untuk menuntaskan birahinya.
Entah berapa kali suami Risma itu menumpahkan spermanya. Hingga pagi menjelang, desahan dan erangan penuh kenikmatan terus terdengar di rumahnya.

Lalu apa yang akan terjadi selanjutnya???

Yu bisa yuk, kirimin ane mulustrasi para wf suhu dimari biar lancar nulis ceritanya 🤭


 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd