tyo71
Suka Semprot
- Daftar
- 18 Apr 2013
- Post
- 20
- Like diterima
- 56
Kejadian ini berlangsung saat aku dipindah tugas ke kota gudeg tahun 2010 dan berakhir pada tahun 2018.8 tahun ,bukan waktu yang sesaat untuk suatu kisah yang terlarang...jiahh.
Kisah bermula saat aku membeli rokok di warung yang dekat dengan rumah dinasku di jalan pandega marta.
Warung kelontong sebelah tempat gym yang ternyata juga milik dari warung tsb.
Mba Rina (nama si pemilik tempat tsb) adalah ibu dari 2 anak yang pada saat itu berusia 39 th dan istri dari mas Jum (belakangan baru tahu kalau mas Jum ini adalah preman wilayah tsb yang menguasai beberapa lahan parkir di sepanjang pandega marta..***swat kan?).
Seperti pada umumnya cerita..mba Rina adalah berpenampilan biasa saja tidak ada yang menonjol dan menarik.
Badan nya seperti stw pada umumnya bulat,buah dada ngondoy dan selalu pakai daster dalam keseharian nya.
Pertemuan rutin dan menjadi kebiasaan membeli semua kebutuhan sehari-hari pun berkembang menjadi perkenalan...
Saling berbagi nomor hingga cerita2 keseharian membuat aku dan mba Rina menjadi semakin dekat terlebih saat aku berhasil mendampngi anak2nya belajar dan membuat PR sekolah.
Lampu hijau berawal saat mba Rina mulai peduli dengan aktivitasku..
Sapaan di pagi hari hingga menanyakan hal yg umum dilakuakan..
"Sudah makan mas?"(mba Rina manggil saya begitu)
"Dah tidur ya?"
Dan awal petualangan itu dimulai saat mas Jum pergi dengan teman2nya untuk beberapa hari di jakarta.
Siang hari mas Jum berangkat ,malam hari nya mba Rina kirim wa "Mas ngajarin anak2 ya ?"
Akupun seperti biasa mengiyakan.
Hari pertama tidak terjadi apa2 hanya aku pulang agak lambat yg biasa jam 20.00 agak mundur jam 22.00 karena diajak nemenin nonton tv sembari nyemil dan ngopi,ngobrol santai dan becanda.
Hari ke dua saat selesai mengajari anak2nya dan mereka tidur...ada yg lain pada mba Rina...dasternya diganti dengan tank top dan celana pendek ..
Buah dadanya yg ngondoy jelas tak ber bra..terlihat dari depan dan samping ,celana pendeknya membuat pantat dan pahanya mendesak seakan mau keluar..(pating pecotot(jawa)).
Kami pun menonton tv berdua dan ngobrol seperti biasa ..lalu pada saat aku berpamitan mau pulang mba Rina menahan dengan memegang tangan saya dan mendekatkan tubuhnya ...dan berkata,berbujuk rayu..
"Mas,temani aku malam ini,sudah sejak lama aku menyimpan rasa kagum ini..mas sudah banyak membantu belajar anak2 dan mereka lebih giat belajar dan ada peningkatan nilai mereka...:
Kedua telapak tangan mba Rina mengelus dadaku lalu perlahan turun dan semakin turun..tangan kiri perlahan naik kedadaku dan tangan kanan mengelus dan menyelinap di celana trainingku dengan mudah dan menggapai penisku yg belum bereaksi.
Dielus di dada dan penis membuat akupun bereaksi..perlahan aku cium bibir mba Rina yg tebal bulat,mba Rina membalas dengan menjulurkan lidahnya menggapai lidahku...
Kami makin terbuai dengan sesi pemanasan ini,sambil terus berpagut hingga mba Rina membimbing masuk ke kamar...lalu mba Rina menghentikan ciuman nya dan melepaskan tank top dan celana pendeknya..tidak ada yg istimewa pada tubuhnya..buah dada besar yg ngondoy..perut yg mulai membuncit dan rambut vagina yg tipis dan jarang.
Lalu mba Rina memlorotkan celana trainingku berikut cd nya...
" ih kecil" ucapnya lirih dan tersenyum kecil.
Dan sekali lumat masuk penisku..
Kuluman dan sedotan mba Rina membuat aku semakin meninggi ,aku lepaskan kaosku dan meraih puting buah dadanya..
Lalu aku bimbing dia berbaring di ranjang..
Mba Rina mengangkang bersiap menerima penisku..
Aku usap vagina mba Rina yg sedari sudah banjir..hmmm ga perlu rangsangan lagi nih.
Sekali hentak masuk penisku ke dalam vagina yg hangat dan becek..
Tidak ngegrip memang tapi tetap nikmat juga..
Aku genjot terus dengan ritme sedang kemudian dia berkata " kenyot mas" sambil memegang buah dada nya .
Akupun menjilat dan mengulum putingnya.
"Tahan mas..terus hisap mas"
Aku menghentikan genjotan dan terus menghisap puting mba Rina ,sementara mba Rina menggoyangàkan pantatnya dan kedua telepak kakinya bertumpu pada kedua betisku..berirama dan semakin cepat ,kurasakan nafas mba Rina semakin cepat dan jantungnya berdegup kencang,aku masih terus menghisap dan mengulum putingnya..hingga mba Rina mengejang dan mengejat-ejatkan tubuhnya..
"Ohhhhh massss" desahnya saat melepas orgasme nya.
Aku ga mau gaya macam2 dulu..aku kembali genjot vaginanya..kali ini mba Rina menjilati putingku dengan lembut seirama genjotanku...ahh nikmat juga walau vaginanya ga ngegrip ..semakin genjotanku cepat aku pancarkan air nikmat itu dengan berciuman erat..kami berpeluk erat,keringat kami menyatu..kami saling memandang dan sesekali berkecup bibir...
Rona kepuasan terpancar di wajah mba Rina,bibirnya mengangga dan nafas kembali berdesah teratur...
Aku berguling ke samping saat penisku sudah tak lagi tegak...
Kamipun melepas lelah bersama dan terlelap bersama.....
Kisah bermula saat aku membeli rokok di warung yang dekat dengan rumah dinasku di jalan pandega marta.
Warung kelontong sebelah tempat gym yang ternyata juga milik dari warung tsb.
Mba Rina (nama si pemilik tempat tsb) adalah ibu dari 2 anak yang pada saat itu berusia 39 th dan istri dari mas Jum (belakangan baru tahu kalau mas Jum ini adalah preman wilayah tsb yang menguasai beberapa lahan parkir di sepanjang pandega marta..***swat kan?).
Seperti pada umumnya cerita..mba Rina adalah berpenampilan biasa saja tidak ada yang menonjol dan menarik.
Badan nya seperti stw pada umumnya bulat,buah dada ngondoy dan selalu pakai daster dalam keseharian nya.
Pertemuan rutin dan menjadi kebiasaan membeli semua kebutuhan sehari-hari pun berkembang menjadi perkenalan...
Saling berbagi nomor hingga cerita2 keseharian membuat aku dan mba Rina menjadi semakin dekat terlebih saat aku berhasil mendampngi anak2nya belajar dan membuat PR sekolah.
Lampu hijau berawal saat mba Rina mulai peduli dengan aktivitasku..
Sapaan di pagi hari hingga menanyakan hal yg umum dilakuakan..
"Sudah makan mas?"(mba Rina manggil saya begitu)
"Dah tidur ya?"
Dan awal petualangan itu dimulai saat mas Jum pergi dengan teman2nya untuk beberapa hari di jakarta.
Siang hari mas Jum berangkat ,malam hari nya mba Rina kirim wa "Mas ngajarin anak2 ya ?"
Akupun seperti biasa mengiyakan.
Hari pertama tidak terjadi apa2 hanya aku pulang agak lambat yg biasa jam 20.00 agak mundur jam 22.00 karena diajak nemenin nonton tv sembari nyemil dan ngopi,ngobrol santai dan becanda.
Hari ke dua saat selesai mengajari anak2nya dan mereka tidur...ada yg lain pada mba Rina...dasternya diganti dengan tank top dan celana pendek ..
Buah dadanya yg ngondoy jelas tak ber bra..terlihat dari depan dan samping ,celana pendeknya membuat pantat dan pahanya mendesak seakan mau keluar..(pating pecotot(jawa)).
Kami pun menonton tv berdua dan ngobrol seperti biasa ..lalu pada saat aku berpamitan mau pulang mba Rina menahan dengan memegang tangan saya dan mendekatkan tubuhnya ...dan berkata,berbujuk rayu..
"Mas,temani aku malam ini,sudah sejak lama aku menyimpan rasa kagum ini..mas sudah banyak membantu belajar anak2 dan mereka lebih giat belajar dan ada peningkatan nilai mereka...:
Kedua telapak tangan mba Rina mengelus dadaku lalu perlahan turun dan semakin turun..tangan kiri perlahan naik kedadaku dan tangan kanan mengelus dan menyelinap di celana trainingku dengan mudah dan menggapai penisku yg belum bereaksi.
Dielus di dada dan penis membuat akupun bereaksi..perlahan aku cium bibir mba Rina yg tebal bulat,mba Rina membalas dengan menjulurkan lidahnya menggapai lidahku...
Kami makin terbuai dengan sesi pemanasan ini,sambil terus berpagut hingga mba Rina membimbing masuk ke kamar...lalu mba Rina menghentikan ciuman nya dan melepaskan tank top dan celana pendeknya..tidak ada yg istimewa pada tubuhnya..buah dada besar yg ngondoy..perut yg mulai membuncit dan rambut vagina yg tipis dan jarang.
Lalu mba Rina memlorotkan celana trainingku berikut cd nya...
" ih kecil" ucapnya lirih dan tersenyum kecil.
Dan sekali lumat masuk penisku..
Kuluman dan sedotan mba Rina membuat aku semakin meninggi ,aku lepaskan kaosku dan meraih puting buah dadanya..
Lalu aku bimbing dia berbaring di ranjang..
Mba Rina mengangkang bersiap menerima penisku..
Aku usap vagina mba Rina yg sedari sudah banjir..hmmm ga perlu rangsangan lagi nih.
Sekali hentak masuk penisku ke dalam vagina yg hangat dan becek..
Tidak ngegrip memang tapi tetap nikmat juga..
Aku genjot terus dengan ritme sedang kemudian dia berkata " kenyot mas" sambil memegang buah dada nya .
Akupun menjilat dan mengulum putingnya.
"Tahan mas..terus hisap mas"
Aku menghentikan genjotan dan terus menghisap puting mba Rina ,sementara mba Rina menggoyangàkan pantatnya dan kedua telepak kakinya bertumpu pada kedua betisku..berirama dan semakin cepat ,kurasakan nafas mba Rina semakin cepat dan jantungnya berdegup kencang,aku masih terus menghisap dan mengulum putingnya..hingga mba Rina mengejang dan mengejat-ejatkan tubuhnya..
"Ohhhhh massss" desahnya saat melepas orgasme nya.
Aku ga mau gaya macam2 dulu..aku kembali genjot vaginanya..kali ini mba Rina menjilati putingku dengan lembut seirama genjotanku...ahh nikmat juga walau vaginanya ga ngegrip ..semakin genjotanku cepat aku pancarkan air nikmat itu dengan berciuman erat..kami berpeluk erat,keringat kami menyatu..kami saling memandang dan sesekali berkecup bibir...
Rona kepuasan terpancar di wajah mba Rina,bibirnya mengangga dan nafas kembali berdesah teratur...
Aku berguling ke samping saat penisku sudah tak lagi tegak...
Kamipun melepas lelah bersama dan terlelap bersama.....
